Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan komponen administrasi


pembelajaran wajib bagi guru. Isi RPP sendiri mengacu pada rencana kegiatan pembelajaran
dalam satu atau lebih pertemuan. RPP dikembangkan untuk mencapai Kompetensi Dasar pada
siswa, sehingga isinya berupa prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam Kompetensi Inti. Setiap guru wajib memiliki RPP
sebagai perangkat mengajar atau pedoman bagi guru, guna melaksanakan proses pembelajaran
yang sesuai dengan ketetapan. RPP dibuat oleh guru untuk membantunya dalam mengajar agar
sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Menurut kelompok kami RPP yang dibuat di suatu SMA sudah baik dan bagus karena
RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya pencapaian Kompetensi Dasar (KD). RPP menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran di dalam mencapai sebuah Kompetensi Dasar (KD) yang ditetapkan dalam
Kompetensi Inti (KI) dan dijabarkan dalam silabus.

Komponen Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terdiri atas komponen-komponen berikut :


1. Identitas sekolah, yaitu nama satuan pendidikan.
2. Identitas mata pelajaran atau tema/sub tema.
3. Kelas dan semester.
4. Materi esensial atau pokok.
5. Alokasi waktu.
6. Tujuan pembelajaran.
7. Kompetensi inti.
8. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
9. Materi pembelajaran.
10. Metode pembelajaran.
11. Media pembelajaran.
12. Sumber belajar
13. Langkah-langkah atau skenario pembelajaran.
14. Penilaian hasil belajar
Contoh dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

MEDIA PEMBELAJARAN

Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat
siswa untuk belajar. Media adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
dari pengirim kepada penerima pesan, dengan tujuan meningkatkan pemahaman penerima pesan.
Sudjana dan Rivai (2013:2) mengatakan bahwa media pembelajaran dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, yaitu:
1. Mengajar akan menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2. Makna materi pelajaran akan lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa siswa,
dan memungkinkan siswa untuk lebih menguasai tujuan pembelajaran.
3. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak hanya narasi verbal melalui kata-kata
guru. Agar siswa tidak bosan, dan guru jangan sampai kehabisan tenaga apalagi saat guru
mengajar setiap pelajaran.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, karena tidak hanya mendengarkan
deskripsi guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain.

Menurut kelompok, media pembelajaran yang dilakukan di suatu sekolah SMA sudah baik
dan bagus dan sesuai dengan perencanaan pembelajaran, hal ini dikarenakan banyak jenis-jenis
media yang digunakan dan menarik sehingga mendukung dan memudahkan tercapainya tujuan
pembelajaran. Semakin banyak dan efektif nya suatu media pembelajaran maka semakin besar
pula kemungkinan tercapai tujuan pembelajaran dari suatu perencanaan pembelajaran.
Contohnya pada mata pelajaran geografi yang dimana salah satu materi harus menggunakan peta
untuk memudahkan peserta didik lebih mengerti dimana letak suatu daerah yang dimaksudkan
oleh guru. Dapat kita lihat berikut ini jenis media pembelajaran yang digunakan :
 Media Visual. Media pembelajaran ini memfokuskan indra penglihatan saat proses
belajar mengajar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan berbagai macam
teknologi, salah satunya menggunakan alat proyeksi atau proyektor.
 Media Audio. Proses belajar mengajar dengan menggunakan media ini difokuskan pada
indra pendengaran. Alat bantu yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar
menggunakan media audio ini di antaranya tape recorder, radio, telepon, dan lain
sebagainya.
 Media Audio Visual. Media audio visual dapat menampilkan suara dan gambar. Sehingga
hal bisa menjadi metode pembelajaran yang menarik untuk para siswa. Adapun media
audio visual dibedakan menjadi dua jenis, yaitu media audio visual diam dan gerak. Salah
satu contoh dari media audio visual diam ialah TV diam, buku bersuara, dan halaman
bersuara. Sementara untuk contoh media audio visual gerak ialah film TV, gambar
bersuara, dan lain sebagainya.
 Peta atau Globe. Media pembelajaran ini berfungsi menyajikan data-data lokasi dan
tempat. Beberapa hal yang didapat dalam menggunakan media pembelajaran ini ialah
mengetahui bumi, sungai, gunung-gunung, dan daratan.
 Gambar Fotografi. Macam media pembelajaran berikutnya ialah gambar fotografi.
Media pembelajaran ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber, seperti surat kabar,
kartun, ilustrasi, dan foto. Sistem pembelajaran dalam menggunakan media ini menjadi
salah satu cara efektif untuk menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
 Media Serba Aneka. Media serba aneka merupakan salah suatu media yang disesuaikan
dengan potensi di suatu daerah. Salah satu yang sering digunakan oleh masyarakat
Indonesia ialah media papan tulis, tiga dimensi, dan berbagai sumber lainnya. Selain itu,
media serba aneka juga dapat dilakukan dengan menggunakan aneka benda yang dapat
digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar.

Daftar Pustaka :
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/197-1585483822.pdf
https://blog.kejarcita.id/contoh-rpp-1-halaman-untuk-jenjang-sd-1-6/
https://pintek.id/blog/media-pembelajaran/

Anda mungkin juga menyukai