Jurnal Kelayakan Si
Jurnal Kelayakan Si
200 - 211
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
ABSTRAK
Dalam pengembangan sistem informasi sering kali terjadi permasalahan-permasalahan oleh untuk
pelaku didalam organisasi yang menyebabkan pemborosan waktu dan biaya. Kendala yang dihadapi pada
Poltekes Kemenkes Riau adalah sarana penyampaian informasi yang masih sangat minim, seperti
penginputan data akademik, informasi KHS serta Transkrip yang memerlukan waktu yang lama dan
pengisian KRS yang masih manual. Maka perlu dikembangkan dengan membuat sistem yang lebih akurat
dan efisien, yaitu dengan membuat sistem informasi akademik berbasis web, namun sebelum pengembangan
sistem dilakukan maka perlu di analisis kelayakan sistem informasi akademik berbasis web terlebih dahulu.
Analisis kelayakan yang dilakukan adalah dengan metode analisis kelayakan TELOS. Payback period (pp),
Net Present Value (NPV), dan Return of investment (ROI) digunakan untuk faktor ekonomi pada Telos.
Tujuan dari analisis kelayakan ini adalah untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek
sistem layak diteruskan atau tidak. Berdasarkan jumlah factor kelayakan = 8.4, berarti perancangan
pengembangan sistemin formasi yang dievaluasi adalah LAYAK (B), dengan resiko pengembangan system
yang cukup rendah sehingga sistem informasi akademik bebasis web layak untuk dilakukan
pengembangannya.
ABSTRACT
In the development of information systems is often the case for the problems by the actors within
the organization which lead to wastage of time and cost . Constraints faced by the MoH Poltekes Riau is a
means of delivering information that is still very low , such as academic input data , KHS and information
Transcripts that require a long time and KRS is still manual . Should be developed to make the system more
accurate and efficient , is to create a web-based information systems academic , but before the development
of the system is done it is necessary in the analysis of the feasibility of web-based information systems
academic first. Feasibility analysis is done by TELOS feasibility analysis method . The payback period (PP )
, Net Present Value ( NPV ) , and the Return of Investment ( ROI ) is used for economic factors on Telos . The
purpose of this feasibility analysis is to determine the likelihood of whether the system is feasible
development projects forwarded or not . Based on the feasibility factor = 8.4 , means the design development
sistemin formation was evaluated WORTH ( B ) , with the risk of the development of the system is low enough
so that the academic information system to be based web development feasible .
200
Syaifullah et al./Studi Kelayakan Sistem Informasi Akademik
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 200 – 211 201
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 200 - 211
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
202
Syaifullah et al./Studi Kelayakan Sistem Informasi Akademik
sistem dengan dasar group atau lokal mampu mengikuti jadwal estimasi
yang memerlukan teknik yang unik Iebih besar untuk sistem yang besar
atau bersifat experimen. dan kompleks dari pada untuk sistem
Kunci untuk nilai hingga yang sederhana dan kecil.
kelayakan operasional adalah
tersedianya pengguna yang terlatih HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan baik dan berdedikasi.Pengguna
yang seperti itu dapat membantu Studi Kelayakan
menghilangkan sebagian akibat negatif Setelah melakukan dan menganalisa
yang bisa disebabkan oleh sistem yang pengembangan sistem informasi, maka yang
unik dan belum terbukti. perlu dilakukan adalah melakukan analisa
Alternatif rancangan sistem kelayakan terhadap usulan ataupun
kita evaluasi dalam contoh lembar pengembangan Sistem Informasi yaitu SIMAK.
kerja kita adalah sistem dengan dasar Untuk memastikan usulan tersebut bisa
group tidak akrab dengan beberapa diteruskan atau tidak menjadi sistem informasi,
pengguna. Iagipula beberapa maka di analisis kelayakan dari beberapa segi
pengguna adalah user baru dan tidak kelayakan, diantaranya
terlatih dengan baik sehubungan 1. Kelayakan Teknik (technikal feasibility)
dengan kerja mereka. Karenanya, kita 2. Kelayakan Ekonomi (economi
menilai kelayakan operasional hanya ferasibility)
7.0 3. Kelayakan Legal
5. Menilai Kelayakan Jadwal 4. Kelayakan operational
Apakah dapat menguntungkan diri 5. Kelayakan schedule
pada jadwal dan tanggal penyelesaian
sebagaimana kriteria yang tertera di Pada tahap akhir dilakukan penilani
bagian gant atau PERT? Karena Faktor Kelayakan Telos Para penilai
jadwal dan tersebut hanyalah estimasi (evaluator)terdiri dari : manajer proyek ataupun
maka ada kemungkinan salah. Besarya penanggung jawab, profesionalis sistem
kesalahan estimasi adalah ataupun pengembang sistem informasi, dan
pertimbangan kunci. Jika sistem minimal satu orang perwakilan user.
diselesaikan jauh sesudah tanggal
perkiraanya, maka bisa saja hal 1. Kelayakan Teknik
tersebut tidak dapat diterima oleh Kelayakaan teknologi menyoroti
penerima. kebutuhan sistem yang telah disusun dari
Pengukuran kesalahan estimasi teknologi yang akan digunakan, untuk
adalah kunci keberhasilan. penerapan sistem informasi akademik pada
Jika system terlihat sederhana, standar Poltekes Kemenkes Riau. Poltekes Kemenkes
berbasis local dimana total waktu Riau memerlukan infrastruktur yang baik dari
pengembangan diukur dalam jam atau segi teknologinya. Sistem informasi akademik
hari, maka kesalahan perkiraan ini merupakan sebuah sistem berbasis web yang
(estimationerror) yang dibutuhkan digunakan untuk membantu proses akademik
untuk perancangan dan implementasi dari data mahasiswa, dosen, pegawainya, serta
menjadi kecil (waktu sebenarnya segala informasi ke akademikan, sehingga
dikurang dengan waktu estimasi). membutuhkan personal komputer dan
Tetapi jika sistem yang entreprise wide infrastruktur jaringan komputer yang baik.
membutuhkan total waktu (jadwal) Semua itu berguna untuk mempermudah
dalam tahun, probabilitas kesalahan mahasisswa, dosen, serta pegawai Poltekes
estimasi yang tinggi semakin besar. Kemenkes Riau dalam proses akademik juga
Estimasi waktu yang laporan akademik serta informasi akademik
diperlukan untuk merancang dan juga lainnya.
mengimplementasikan waktu sistem
mencakup estimasi kesalahan estimasi a. Kebutuhan Perangkat Keras,
yang lebih besar. Resiko untuk tidak Perangkat Lunak, Perangkat
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 200 – 211 203
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 200 - 211
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
4
Network Request HTTP
HTTP
Proxi
Server (database)
SIM Akademik
5 explorer dll)
RW admin
Monitor 17”
Web Browser
Akademik
6 Monitor
(Mozilla, Internet
explorer dll) Web Browser
(Mozilla, Internet
explorer dll)
Keyboard USB
7
Keyboard Mahasiswa
Dosen
204
Syaifullah et al./Studi Kelayakan Sistem Informasi Akademik
akademik yang lainnya. Maka dari itu butuh mengaksesnya jika bukan user yang sudah
ataupun perlu pengembangan sistem informasi memiliki akun pada server data basenya.
akademiknya. Karena setiap user memiliki pasword masing-
Data Base Sistem masing.
Data base merupakan suatu tempat
penyimpanan data ataupun file-file, dan data Infrastruktur
base yang digunakan dipoltekes pada saat ini Infrastruktur merupakan sarana yang
yaitu: sangat dibutuhkan dalam sebuah aktifitas
Tabel 5. Data base yang digunakan di poltekes aapapun termasuk aktifitas akademik. Adapun
kemenkes riau Infrastruktur yang ada pada poltekes kemenkes
No Data base
Keterangan
riau yaitu:
sistem
Digunakan dalam Tabel 6. Infrastruktur yang ada pada poltekes
penyimpanan data No Infrastruktur Keterangan
Microsoft
1 mahasiswa yang aktif Poltekes Kemenkes Riau
excel
maupun data dosen memiliki 41 unit computer
pengajar dengan kemampuan rata-
Digunakan untuk 1 Komputer
rata procecor intel core 2
Microsoft penyimpanan data alumni duo, hardisk minimal 20
2
access juga penyimpanan data GB
akademik lainnya Untuk membantu dalam
2 Printer
proses kerja akademik
Data base yang mereka gunakan Jaringan Fasilatas untuk mahasiswa
3
belum terintregasi dengan baik, serta dalam internet dan dosen
penginputannya masih manual. Data base ini Fasiliatas untuk
sangatlah rentan karena bisa terjadinya salah 4 Perpustakaan mahasiswa belajar
dalam penginputannya, hilangnya file, rusaknya tambahan
file karena virus, data bisa juga hilang karena Fasilatas mahasiswa untuk
masalah hardwarenya. Karena data base pada 5 Laboratorium praktek akdemiknya sesuai
jurusan
poltekes belum memiliki server data, yang
System informasi sebagai
dimana server ini menyimpan salinan data 6
Website,
layanan pendukung
dengan aman. Dan dalam akses datanya mereka sound sistem
akademik
masih menggunakan searching manual bukan Fasilatas tambahan
seraching sistem. LCD
7 perkuliahan yang ada
Maka dari itu diharapkan pengembangan Proyektor
disetiap kelas
sistem infaormasi akademik, yang diman pada Fasiltas tambhan untuk
sistem ini semua data sudah terintregasi ke kenyamanan perkuliahan
8 AC
semua data akademiknya, karena semua sudah mahasiswa yang ada di
dijalankan oleh sistemnya. Dan masalah setiap ruangan kelas
datanya tentu saja akan aman karena ada Fasilitas Berupa lapangan volley,
9 tenis meja, dan futsal
salinan di server datanya, dan tidak perlu akan olahraga
kehilangan atau rusak. Dalam mengaksesnya Fasilatas keamanan
pun cukup mudah karena semua sistem yang 10 CCTV
security 24 jam
menjalankannya, user hanya menginputkan Poltekes kemenkes sudah
entry datanya. 11 Server memiliki komputer hanya
Karena data di poltekes kemenkes riau belum digunakan
belum memiliki data base yang baik, jadi Poltekes Kemenkes Riau memiliki
maslah pengamanan datanya juga belum bisa infrastruktur yg cukup, namun dalam Sistem
dibilang kuat karena bisa saja data itu hilang Informasi Akdemiknya Poltekes Kemenkes
atau di jatuh ke pihak yang tidak bertanggung Riau belum benar-benar memanfaatkan
jawab. Karena setiap orang bisa saja infrastruktur yang dapat lebih mempermudah
mengambilnya, beda halnya jika sudah ada serta akurat dan efisien.
sistem, karena jika ada sistem tidak semua bisa
Menilai Kelayakan Teknik
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 200 – 211 205
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 200 - 211
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
206
Syaifullah et al./Studi Kelayakan Sistem Informasi Akademik
Biaya-biaya
Biaya Th 0 = Rp. 38.720.000; NPV =
Biaya Th 1 = Rp. 4.035.179; Pada perhitungan diatas nilai waktu
Biaya Th 2 = Rp. 4.403.697; dari bunga uang yang ditanamkan (7,5%
Biaya Th 3 = Rp. 4.403.697; berdasarkan suku bunga dari www.bi.go.id pada
Total = Rp. 51.562.573; tanggal 8 april 2014). pada investasi tahun ke-2
Manfaat-manfaat atau NPV adalah Rp. ; Karena
Manfaat Th 0 = Rp. 0; NPV > 0 berarti investasi menguntungkan dan
Manfaat Th 1 = Rp. 87.000.000; dapat diterima, ataupun berarti pengembangan
Manfaat Th 2 = Rp95.700.000; sistem dinyatakan layak.
Manfaat Th 3 = Rp. 95.700.000;
Total = Rp. 278.400.000; Menilai Kelayakan Ekonomi
Karena setelah mendapatkan hasil
dari analisa biaya dan manfaat serta
278.400.000 51.562.573 mendapatkan total komitmen dari manajemen
ROI = x100%
51.562.573 puncak, dan dana belum ada, tetapi pihak
226.837.427 manajemen tertinggi dapat meyakinkan tim
= x100 akan tersedianya dana sehingga nilai dapat
51.562.573
= 4,39x100% diberikan 7.8.
= 4,39
= 4,4
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 200 – 211 207
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 200 - 211
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
208
Syaifullah et al./Studi Kelayakan Sistem Informasi Akademik
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 200 – 211 209
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 200 - 211
ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
Jun 2013 Jul 2013 Aug 2013 Sep 2013 Oct 2013
ID Kegiatan Start Finish Duration
6/9 6/16 6/23 6/30 7/7 7/14 7/21 7/28 8/4 8/11 8/18 8/25 9/1 9/8 9/15 9/22 9/29 10/6
210
Syaifullah et al./Studi Kelayakan Sistem Informasi Akademik
Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 200 – 211 211