Anda di halaman 1dari 15

KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

DARI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc.


Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3
dan Limbah Non B3

JAKARTA, 22 JUNI 2020


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Outline Presentasi
1. Landasan Hukum

2. Prinsip Pengelolaan Limbah B3

3. Tahapan Pengelolaan Limbah B3


dari Fasyankes

4. Penanganan Limbah Medis dalam


Masa Darurat COVID-19
Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3
dan Limbah Non B3 – KLHK
LIMBAH B3 DARI FASYANKES
1. LANDASAN HUKUM Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang (LIMBAH MEDIS)
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungun Hidup

Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang


Pengelolaan Limbah B3

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P-56


Tahun 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengelolaan
Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan

PERMENLHK NO. P-56/2015


LANGKAH 1 PENGURANGAN & PEMILAHAN KEWAJIBAN PENGHASIL

LANGKAH 2 PEWADAHAN & PENYIMPANAN IZIN PENYIMPANAN DITERBITKAN OLEH KAB/KOTA

LANGKAH 3 PENGANGKUTAN PERSETUJUAN ANGKUTAN RODA 3 OLEH KAB/KOTA

PENGOLAHAN IZIN PENGOLAHAN OLEH KLHK


LANGKAH 4
LANGKAH 5 PENGUBURAN PERSETUJUAN PENGUBURAN OLEH KAB/KOTA

LANGKAH 6 PENIMBUNAN PERSETUJUAN TIMBUNAN RESIDU OLEH KAB/KOTA

Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3


dan Limbah Non B3 – KLHK
2. PRINSIP PENGELOLAAN LIMBAH B3
FROM CRADLE TO
GRAVE

Pencegahan FROM CRADLE TO


pencemaran mulai dr CRADLE
PROXIMITY PRINCIPLES
POLLUTERS PAYS dihasilkan hingga di
PRINCIPLE timbun
Pengelolaan Limbah B3
dekat dengan sumber
Penghasil bertanggung
jawab terhadap
limbahnya

Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3


dan Limbah Non B3 – KLHK
3. TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 DARI FASYANKES
Langkah 1. Pengurangan & Pemilahan Good House Keeping
Pengurangan limbah dapat dilakukan melalui:
Penggantian peralatan
mengandung B3

1. Pengurangan pada sumbernya Bekerja sama dengan


supplier

Penerapan FIFO

2. Penggunaan kembali (Reuse) Pemilihan produk yang


dapat digunakan kembali

Sterilisasi peralatan

3. Daur Ulang (Recycle)


Daur ulang bahan organik,
plastik, kertas, kaca, dan logam

Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3


dan Limbah Non B3 – KLHK
WARNA  KEMASAN  BERDASARKAN  
Pemilahan limbah dapat dilakukan melalui: KATEGORI  LIMBAH  

1. Pemisahan limbah
(jenis dan karakteristik)

2. Pewadahan limbah

CONTOH  WADAH  UNTUK  LIMBAH   KAIDAH  PENGISIAN  LIMBAH  DALAM  WADAH  


PATOLOGIS/INFEKSIUS   ATAU  KANTONG  

ISI  LIMBAH  MAKSIMUM   ISI  LIMBAH  DILARANG  


Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3
¾  KAPASITAS   DITEKAN   dan Limbah Non B3 – KLHK
Langkah 2. Penyimpanan:
merupakan suatu badan usaha

izin penyimpanan limbah B3 dari kabupaten/kota

Memiliki catatan penyimpanan dan melaporkan LB3 ke KLHK & Pemda

limbah medis infeksius, patologis, benda tajam disimpan maks 2 hr

Disimpan maks 90 hari pada suhu ≤ 00C, 1 minggu pada suhu 30C - 80C

Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3


dan Limbah Non B3 – KLHK
Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3
dan Limbah Non B3 – KLHK
Langkah 4. Pengolahan
Pengolahan  Termal   Persyaratan  
NO. JENIS PERALATAN LOKASI JENIS
Iradiasi LIMBAH
Insinerator 4 Frekuensi 1. Autoclave tipe alir Limbah infeksius
Radio dan benda tajam,
3 gravitasi dan/atau Tipe 1. Daerah bebas banjir peralatan medis
Vakum 2. Tidak rawan bencana alam atau
2. Gelombang Mikro dapat direkayasa dengan Limbah infeksius
teknologi dan benda tajam,
tabung gas
1 Autoclave tipe 3. Jarak dengan lokasi fasilitas
alir gravitasi dan/ 3. Iradiasi Frekuensi Radio umum diatur dalam Izin Limbah infeksius
2 atau tipe vakum dan benda tajam,
Gelombang Mikro Lingkungan peralatan medis

4. Insinerator 1. Daerah bebas banjir


2. Tidak rawan bencana alam atau
Dilarang untuk
limbah radioaktiif,
dapat direkayasa dengan teknologi
mudah meledak,
3. Jarak paling dekat 30 m dengan:
mengandung
a. lokasi fasilitas jalan umum,
Autoclave Microwave Plasma Insinerator
merkuri
b. jalan tol, daerah permukiman,
Pirolisis perdagangan, hotel,restoran,
keagamaan, pendidikan
c. Garis pasang naik laut, sungai,
daerah pasang surut, kolam,
danau,rawa, mata air, sumur
penduduk
d. Daerah cagar alam, hutan lindung,
Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 daerah yg dilindungi
dan Limbah Non B3 – KLHK
kecuali di dalam kawasan industri
Langkah 5. Penguburan (dilakukan apabila tidak ada Insinerator):
CONTOH DIMENSI KUBURAN
Persyaratan LIMBAH INFEKSIUS

LOKASI TEKNIS OPERASI JENIS LIMBAH IZIN


1. Daerah bebas 1. Isi ½ dari volume Limbah Persetujuan
banjir 2. Ditutup kapur patologis dan Dinas LH
2. Berjarak ≥ tebal 50 cm benda tajam setempat
20m dari sumur/ 3. Sekat tanah tebal
perumahan ≥ 10 cm
3. Kedalaman ≥ 4. Melakukan
1,8 m pencatatan
4. Diberi pagar dan 5. Melakukan 10

papan penanda perawatan dan


pengawasan
Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3
dan Limbah Non B3 – KLHK
LANGKAH 6 • Penimbunan

PENIMBUNAN
Residu Insinerator

Sanitary/controlled landfill

Persetujuan BLH Prop/Kab/Kota


Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3
dan Limbah Non B3 – KLHK
4. Penanganan Limbah Medis dalam Masa Darurat COVID-19
22 Maret 2020 30 Maret 2020
24 Maret 2020 Surat Dirjen PSLB3 No. S.156/PSLB3/
Surat MENLHK No. 167/MENLHK/PSLB3/PLB.
3/3/2020 tgl 22 Maret 2020 perihal SE.2/MENLH/PSLB3/PLB.3/3/2020 ttg PKPLB3/ PLB.2/3/2020, tgl 30 Maret
Pengelolaan Limbah Medis pada Fasyankes Pengelolaan Limbah Infeksius (LB3) 2020 perihal PLB3 Masa Darurat
Darurat COVID-19 kepada Kepala BNPB/Ketua dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan COVID-19 kepada
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penanganan Corona Virus Disease Perusahaan Pengelola dan Pengangkut
(Covid-19) Limbah B3 Infeksius
COVID-19

1. Penanganan Limbah Infeksius


dari Fasyankes
20 April 2020
Surat Dirjen PSLB3 No. S-194/PSLB3/
2. Penanganan Limbah Infeksius PLB.2/4/2020 tanggal 20 April 2020
dari ODP di Rumah Tangga perihal Pelaksanaan Pengelolaan Limbah
3. Pengelolaan Sampah Rumah B3 Medis dari Kegiatan Penanganan
Tangga dan Sejenis Rumah COVID-19 kepada Kepala DLH Provinsi
Tangga seluruh Indonesia
Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3
dan Limbah Non B3 – KLHK
4.1. Penanganan Limbah Infeksius dari Fasyankes

Pengemasan Pengangkutan
Limbah Infeksius Limbah Infeksius
•  Melakukan pemilahan •  Pengangkutan
•  Penyemprotan disinfektan menggunakan alat angkut
sebelum diikat tertutup
•  Melakukan pengemasan Pen 1. 3. tan •  Penyemprotan disinfektan
gem k u
menggunakan kantong a san ngang pada kemasan dan alat
Pe
berwarna kuning dan angkut
tertutup
Penyimpanan Pengolahan/Pemusnahan
Limbah Infeksius Pen 2. Limbah Infeksius
yim
pan
•  Disimpan di TPS LB3 a n •  Dimusnahkan di lokasi
•  Masa simpan maksimal terdekat (Prinsip Proximity)
2 x 24 jam (suhu •  Pemusnahan dengan
normal) Insinerator dengan suhu min.
800oC atau dengan Autoclave
yang dilengkapi Shredder
•  Melakukan pengelolaan lanjut
Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 terhadap residu hasil
dan Limbah Non B3 – KLHK
pemusnahan
4.2. Penanganan Limbah Infeksius 4.3. Penanganan Sampah
dari ODP di Rumah Tangga dari rumah Tangga

Limbah Sampah
Infeksius RT

Penanganan Limbah Penanganan Sampah


Infeksius dari ODP RT dan Sejenis RT
•  Disimpan dalam kemasan •  Penggunaan APD guna
tertutup ulang
•  Dilakukan pengambilan •  Penanganan masker sekali
oleh petugas dan diangkut pakai diharuskan untuk
ke lokasi titik pengumpulan merobek, memotong/
menggunting
•  Dikemas rapi lalu di buang
ke tempat sampah
Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3
dan Limbah Non B3 – KLHK
TERIMA KASIH
Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3

Jalan DI Panjaitan Kav. 24, Jakarta Timur Gedung A Lantai 5


Telpon/Fax (021) 85904935
Email: prajas@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai