Anda di halaman 1dari 47

DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

BAB IV

ANALISA DAN PERHITUNGAN

4.1 Penentuan Spektral Respon Percepatan


Penentuan nilai spektral respon percepatan dilakukan dengan bantuan situs desain spektra
Indonesia, dimana pada situs tersebut terdapat peta untuk mencari rencana lokasi gedung akan
dibangun.

Gambar 4.1 Peta Lokasi

Nama : Nur Fajri Pebriani 35


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Dari situs Desain Spektra Indonesia disajikan nilai untuk tanah lunak dilokasi gedung sebagai
berikut :

Nama : Nur Fajri Pebriani 36


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.2 Respon Spektra Percepatan di Lokasi Gedung pada Tanah Lunak.

4.2 Penentuan Sistem Struktur


Dalam SNI 1726-2012 Pasal 7.2 diatur mengenai ketentuan dalam penentuan dan pemilihan sistem
struktur penahan gaya seismik dan dalam desain ini didesain sebagai sistem tunggal menggunakan
Sistem Rangka Pemikul Khusus (SRPMK).

Tabel 4.3 Pemilihan system struktur berdasarkan tingkat resiko gempa

Tingkat Resiko Kegempaan


SNI 03-1726-
Rendah Menengah Tinggi
2012
A, B C D, E, F
SRMB/M/K atau SRPMM/K atau SRPMK atau
Sistem Penahan
SDSB/K SDSB/K SDSK
Gempa

4.3 Menghitung Periode Struktur (T)

Perioda fundamental pendekatan Ta (detik) ditentukan berdasarkan persamaan :


Ta = Ct . Hxn
Dimana :
Hn = adalah ketinggian struktur dari atas dasar sampai tingkat tertinggi, dalam meter.
Ct , x = ditentukan berdasarkan SNI 03-1726-2012 Tabel 15
Berdasarkan SNI 03-1726-2012 Tabel 15 untuk angka rangka beton pemikul momen khusus
didapat :
Ct = 0,0466
X = 0,90
Hn = 20 meter
Berdasarkan SNI 03-1726-2012 Tabel 15 untuk angka rangka beton pemikul momen khusus
didapat :
Ct = 0,0466
X = 0,75
Hn = 20 meter

Nama : Nur Fajri Pebriani 37


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Perhitungan perkiraan periode struktur untuk dinding geser yang bekerja pada arah x :
Tax = Ct.Hxn
= 0,0466 x 200,90
= 0,691 detik
Perhitungan perkiraan periode struktur untuk dinding geser yang bekerja pada arah x :
Tay = Ct.Hxn
= 0,0466 x 200,90
= 0,691 detik
Dari situs desain spektra Indonesia didapat nilai :
SD1 = 0,234
Tax = 0,691
Tay = 0,691
Besarnya periode maksimum adalah sebagai berikut :
Tmax = Cu.Ta
Cu = Koefisien untuk batas atas periode yang dihitung ditentukan berdasarkan Tabel 14
SNI 1726-
2012.

Nama : Nur Fajri Pebriani 38


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Tabel 4.4 Koefisien untuk batas atas pada periode yang dihitung

Parameter Percepatan Respon Spektral Koefisien


Desain Pada Periode 1 detik (SD1) Cu
≥ 0,40 1.40
0.30 1.40
0.20 1.50
0.15 1.60
≤ 0,10 1.70

Arah x :
Ta max = Cu.Ta
= 1,50 x 0,691
= 1,036
Arah y :
Ta max = Cu.Ta
= 1,50 x 0,691
= 1,036
Tabel 4.5 Waktu getar alami output ETABS
TABLE: Modal Periods and
requencies  
Frequenc Circular
Case Mode Period y Frequency Eigenvalue
  sec cyc/sec rad/sec rad²/sec²
Modal 1 0,905 1,105 6,9451 48,2348
Modal 2 0,700 1,428 8,9722 80,5012
Modal 3 0,675 1,481 9,3049 86,5816
Modal 4 0,296 3,374 21,1968 449,3052
Modal 5 0,249 4,019 25,2531 637,7193
Modal 6 0,234 4,281 26,8982 723,5148
Modal 7 0,173 5,779 36,313 1318,6353
Modal 8 0,152 6,591 41,4109 1714,8604
Modal 9 0,145 6,913 43,4356 1886,6552
Modal 10 0,122 8,228 51,7002 2672,9102
Modal 11 0,104 9,616 60,4208 3650,6755
Modal 12 0,098 10,202 64,1033 4109,2279

Nama : Nur Fajri Pebriani 39


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.3 Periode getar alami output ETABS Mode 1

Gambar 4.4 Periode getar alami output ETABS Mode 2

Nama : Nur Fajri Pebriani 40


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Kontrol batasan periode getar alami :


Jika :
Tmax < Tc Syarat tidak terpenuhi gunakan nilai Tmax
Ta < Tc < Ta max Syarat terpenuhi gunakan nilai Tc
Tc < Ta Syarat tidak terpenuhi gunakan nilai Ta
Dalam kasus ini menjadi :
Tax < Tcx < Ta max
0,691 < 0,701 < 1,036 Syarat terpenuhi gunakan nilai Tcx
Tay < Tcy < Ta max
0,691 < 0,905 < 1,036 Syarat terpenuhi gunakan nilai Tcy
Dengan demikian nilai T hitung :
Tx = 0,700
Ty = 0,691

4.4 Menghitung Berat Struktur


Pada table tersebut nilai Self Weight bernilai 0, tetapi dengan mengingat persamaan dasar bahwa :
w = m.g
Dimana :
w = berat
m = massa
g = percepatan gravitasi 9,80665 m/detik2

Nama : Nur Fajri Pebriani 41


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Tabel 4.6 Hasil output self mass dari ETABS


TABLE: Mass Summary by
Group      
Self
Group Self Mass Weight Mass X Mass Y Mass Z
kg kN kg kg kg
All 1672331,54 0 1672331,54 1672331,54 0
Lantai
1 286927,74 0 286927,74 286927,74 0
Lantai
2 286990,2 0 286990,2 286990,2 0
Lantai
3 286990,2 0 286990,2 286990,2 0
Lantai
4 286990,2 0 286990,2 286990,2 0
Lantai
5 262760,47 0 262760,47 262760,47 0

Tabel 4.7 Hasil perhitungan berat sendiri tiap lantai

Self Mass Self Weight


Grup
(kg) (kN)

All 1672331,54 16399,970

Lantai 1 286927,74 2813,800

Lantai 2 286990,2 2814,412

Lantai 3 286990,2 2814,412

Lantai 4 286990,2 2814,412

Lantai 5 262760,47 2576,800

Nama : Nur Fajri Pebriani 42


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Tabel 4.8 Hasil perhitungan beban mati tambahan

Luas Berat
Lantai Berat Tiap Lantai (kN)
(m2) (kN/m2)

1 544 1,5 816


2 544 1,5 816
3 544 1,5 816
4 544 1,5 816
5 576 0,75 432
3696

Tabel 4.9 Hasil perhitungan berat dinding curtain wall kaca

Panjang Berat
Lantai Berat Tiap Lantai (kN)
(m) (kN/m2)

1 96 1,8 172,8
2 96 1,8 172,8
3 96 1,8 172,8
4 96 1,8 172,8
5 0 0 0
691,2

Nama : Nur Fajri Pebriani 43


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Tabel 4.10 Hasil perhitungan berat dinding pasangan bata

Berat
Lantai Panjang (m) Berat tiap lantai (kN)
(kN/m1)

1 120 10 1200
2 120 10 1200
3 120 10 1200
4 120 10 1200
5 0 0 0
4800

Tabel 4.11 Hasil perhitungan beban hidup tereduksi

Beban Hidup
Lantai Luas Berat Berat Tiap Lantai
Tereduksi 25%

1 544 6 3264 816


2 544 6 3264 816
3 544 6 3264 816
4 544 6 3264 816
5 576 0,96 552,96 138,24
13608,96 3402,24

Tabel 4.12 Hasil perhitungan berat total struktur

Nama : Nur Fajri Pebriani 44


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Beban Mati Tambahan

Berat total
Lantai Mati Tambahan pada Berat Dinding Berat pas. Beban (kN)
lantai (kN) Curtain Wall (kN) dinding bata (kN) Hidup
Tereduksi
(kN)

1 2813,800 816 172,8 1200 816 5818,600

2 2814,412 816 172,8 1200 816 5819,212

3 2814,412 816 172,8 1200 816 5819,212

4 2814,412 816 172,8 1200 816 5819,212

5 2576,800 432 0 0 138,24 3147,040

3696 691,2 4800 3402,24 26423,277

4.5 Perhitungan Koefisien Respons Seismik


Nilai koefisien respons seismik (Cs) berdasarkan SNI 1726-2012 Pasal 7.8.1.1, harus dihitung
berdasarkan persamaan :
S DS
Cs = R
Ie
Dimana :
SDS = parameter percepatan spektrum respons desain dalam rentang perioda pendek seperti
ditentukan dalam SNI 1726-2012 Pasal 6.3 atau 6.9.
R = faktor modifikasi respons ditentukan dalam SNI 1726-2012 dalam table 9.
Ie = faktor keutamaan gempa yang ditentukan dalam SNI 1726-2012 Pasal 4.1.2.
Dalam kasus ini, nilai Cs dihitung sebagai berikut :
S DS 0,553
Cs = R = 8 = 0,067
Ie 1

Nama : Nur Fajri Pebriani 45


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Nilai koefisien respon seismik minimum berdasarkan SNI 1726-2012 Pasal 7.8.1.1 :
Cs min = 0,044.SDS.Ie ≥ 0,01
= 0,044 x 0,553 x 1
= 0,0235 ≥ 0,01 Syarat Terpenuhi
Koefisien respon seismik maksimum berdasarkan SNI 1726-2012 Pasal 7.8.1.1 :
SD1
Cs max = R
T
Ie

Dalam kasus ini :


Tx = 0,691 detik
Ty = 0,691 detik
SD1 = 0,227 g
SD1 0,231
Cs max = R = 8 = 0,0405
Tx 0,71
Ie 1

SD1 0,231
Cs max = R = 8 = 0,0411
Tx 0,71
Ie 1

Kontrol :
Cs min < Csx < Csx max
0,0235 < 0,0405 < 0,0531 Syarat Terpenuhi
Cs min < Csy < Csy max
0,0235 < 0,0411 < 0,0537 Syarat Terpenuhi

4.6 Perhitungan Gaya Geser Dasar


Berdasarkan SNI 1726-2012 Pasal 7.8.1 bahwa perhitungan nilai gaya geser dalam arah yang
ditetapkan dihitung berdasarkan persamaan :
Vx = Csx.W
Vy = Csy.W

Nama : Nur Fajri Pebriani 46


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Sehingga dalam kasus ini, nilai V dihitung sebesar :


Vx = 0,0405 x 46423,277 = 1071,09 kN
Vy = 0,0411 x 26423,277 = 1085,45 kN

4.7 Perhitungan Distribusi Beban


Dalam kasus ini :
Tx = 0,7 detik
Ty = 0,690737 detik
Sehingga nilai k :
kx = 0,5 x Tx + 0,75
= 0,5 x 0,700 + 0,75
= 1,1
ky = 0,5 x Ty + 0,75
= 0,5 x 0,690737 + 0,75
= 1,095369
Distribusi beban gempa yang bekerja pada struktur (F x) dihitung dengan persamaan di atas
disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.13 Hasil perhitungan gaya geser statik ekivalen arah x


Lanta hx Berat Total Vx Fxx V
kxx wx.hxk Cvx
i (m) (kN) (kN) (kN) (kN)
1,10 0,070 75,0886 1071,08
1 4 5818,600 1071,086 0 26735,265 1 8 6
1,10 0,150 160,973
2 8 5819,212 1071,086 0 57314,327 3 1 995,998
1,10 0,234 251,451
3 12 5819,212 1071,086 0 89528,969 8 1 835,025
1,10 0,322 345,053
4 16 5819,212 1071,086 0 122855,950 2 3 583,574
1,10 0,222 238,520
5 20 3147,040 1071,086 0 84924,941 7 2 238,520
1,000 1071,08
26423,277 381359,451 0 6

Nama : Nur Fajri Pebriani 47


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Tabel 4.14 Hasil perhitungan gaya geser statik ekivalen arah y

Lanta Fxy
hy Berat Total Vy kxx wx.hxk Cvx V
i
(m) (kN) (kN) (kN) (kN)
1,09 0,070 76,5078 1085,45
1 4 5818,600 1085,450 5 26564,163 5 8 0
1,09 0,150 163,489 1008,94
2 8 5819,212 1085,450 5 56765,004 6 8 2
1,09 0,234 254,903
3 12 5819,212 1085,450 5 88504,534 8 4 845,452
1,09 0,321 349,324
4 16 5819,212 1085,450 5 121288,464 8 9 590,548
1,09 0,222 241,223
5 20 3147,040 1085,450 5 83754,805 2 6 241,224
1,000
26423,277 376876,971 0 1085,45

Simulasi arah pengaruh gempa rencana yang sembarang terhadap struktur gedung harus ditinjau
dalam arah utama dianggap penuh (100%) dan 30% untuk arah tegak lurusnya.
Beban gempa yang diinput pada 2 arah tersebut sebagai antisipasi datangnya gempa dari arah
yang tidak terduga, misalnya dari arah 150 , 300, 450, dan lain-lain. Besarnya beban gempa yang diinput
ke pusat massa disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.15 Perhitungan gempa arah tinjauan dan arah tegak lurus
Perhitungan Gempa 100% Arah Tinjauan dan 30% Arah Tegak Lurus
Lantai
Fxx 0,3 . Fxx Fxy 0,3 . Fxy
1 75,08868254 22,52660476 76,50788154 22,95236446
2 160,9730584 48,29191752 163,4898192 49,04694575
3 251,4511235 75,43533706 254,9033592 76,47100775
4 345,0533044 103,5159913 349,3248928 104,7974678
5 238,520247 71,55607411 241,2235865 72,36707595
Σ 1071,086416 321,3259248 1085,449539 325,6348617

Nama : Nur Fajri Pebriani 48


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

4.8 Penentuan Eksentrisitas Rencana

Tabel 4.16 Pusat massa dan rotasi output ETABS


Diaphrag Cumulati Cumulati
Story m Mass X Mass Y XCM YCM ve X ve Y
    kg kg m m kg kg
122102,1 122102,1 12,217
Story1 D1 3 3 12 1 122102,13 122102,13
122133,3 122133,3 12,218
Story2 D2 6 6 12 6 122133,36 122133,36
122133,3 122133,3 12,218
Story3 D3 6 6 12 6 122133,36 122133,36
119558,2 119558,2 12,112
Story4 D4 4 4 12 5 119558,24 119558,24
Story5 D5 86785,5 86785,5 12 12 86785,5 86785,5

XCCM YCCM XCR YCR


m m m m
12 12,2171 12 14,1544
12 12,2186 12 14,4194
12 12,2186 12 14,4587
12 12,1125 12 14,4261
12 12 12 13,9895

Dimana :
XCM dan YCM = pusat massa lantai
XCR dan YCR = pusat kekakuan dan rotasi lantai

Nama : Nur Fajri Pebriani 49


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Tabel 4.17 Hasil perhitungan eksentrisitas


Pusat massa Pusat Rotasi Eksentrisitas
Lantai
XCM YCM XCM YCM X Y
1 12 12,2171 12 14,1544 0 -1,9373
2 12 12,2186 12 14,4194 0 -2,2008
3 12 12,2186 12 14,4587 0 -2,2401
4 12 12,1125 12 14,4261 0 -2,3136
5 12 12 12 13,9895 0 -1,9895

ed = 1,5.e + 0,05.b ed = e - 0,05.b


X Y X Y
1,3 -1,70595 -1,3 -4,10595
1,3 -2,1012 -1,3 -4,5012
1,3 -2,16015 -1,3 -4,56015
1,3 -2,2704 -1,3 -4,6704
1,3 -1,78425 -1,3 -4,18425

Tabel 4.18 Hasil perhitungan koordinat pusat massa baru


ed = 1,5.e + Kordinat Pusat
Lantai Pusat massa Pusat Rotasi 0,05.b Massa
XCM YCM XCM YCM X Y X Y
1, 10,70
1 12 12,2171 12 14,1544 3 -1,70595 0 15,86035
1, 10,70
2 12 12,2186 12 14,4194 3 -2,1012 0 16,5206
1, 10,70
3 12 12,2186 12 14,4587 3 -2,16015 0 16,61885
1, 10,70
4 12 12,1125 12 14,4261 3 -2,2704 0 16,6965

Nama : Nur Fajri Pebriani 50


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

1, 10,70
5 12 12 12 13,9895 3 -1,78425 0 15,77375

4.9 Input Beban dan Kombinasi Beban Gempa Statik


Pada kombinasi beban juga ditambahkan kombinasi baru dari beban gempa statik ekivalen,
sehingga kombinasi beban seperti diasjikan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.19 Kombinasi beban dengan beban gempa statik ekivalen
Nama Kombinasi Kombinasi Pembebanan Jenis Kombinasi
kombinasi 1 1,4.D + 1,4.SW Kombinasi Pembebanan Tetap
kombinasi 2 1,4.D + 1,4.SW akibat beban mati dan hidup
kombinasi 3 1,2.D + 1,2.SW + 0,5.L + 1,0.EQx
Kombinasi Pembebanan Sementara
kombinasi 4 1,2.D + 1,2.SW + 0,5.L - 1,0.EQx
akibat beban mati , hidup, dan gempa statik
kombinasi 5 1,2.D + 1,2.SW + 0,5.L + 1,0.EQy ekivalen
kombinasi 6 1,2.D + 1,2.SW + 0,5.L - 1,0.EQy

4.10 Input Beban Gempa Statik Dalam ETABS


Dalam SNI 1726-2012 Pasal 7.8.3 disebutkan bahwa gaya geser tingkat desain gempa (V) harus
didistribusikan pada berbagai elemen vertikal sistem penahan gaya gempa di tingkat yang ditinjau
berdasarkan pada kekakuan lateral relative elemen penahan vertikal dan diafragma.
Sebagai catatan sebelum memasukkan beban gemoa statik ekivalen kedalam ETABS yang perlu
diingat adalah gempa arah x bekerja pada sumbu y bangunan dan gempa arah y bekerja terhadap sumbu
x bangunan.

Tabel 4.20 Input beban gempa

Kordinat Pusat Massa Gaya Lateral Statik Ekivalen


Lantai
X Y Fxx 0,3 . Fxx Fxy 0,3 . Fxy

Nama : Nur Fajri Pebriani 51


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

1 10,700 15,860 75,089 22,527 76,508 22,952

2 10,700 16,521 160,973 48,292 163,490 49,047

3 10,700 16,619 251,451 75,435 254,903 76,471

4 10,700 16,697 345,053 103,516 349,325 104,797

5 10,700 15,774 238,520 71,556 241,224 72,367

Nama : Nur Fajri Pebriani 52


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.5 Hasil input beban gempa statik ekvalen arah x EQx pada story 1

Nama : Nur Fajri Pebriani 53


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.6 Hasil input beban gempa statik ekivalen arah x Eqy pada story 1

4.11 Analisa Struktur Beban Gempa Statik Ekivalen Dalam ETABS

Nama : Nur Fajri Pebriani 54


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.7 Deformasi pada struktur akibat beban kombinasi 1

Nama : Nur Fajri Pebriani 55


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.8 Deformasi pada struktur akibat beban kombinasi 2

Nama : Nur Fajri Pebriani 56


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.9 Deformasi pada struktur akibat beban kombinasi 3

Nama : Nur Fajri Pebriani 57


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.10 Deformasi pada struktur akibat beban kombinasi 4

Nama : Nur Fajri Pebriani 58


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.11 Deformasi pada struktur akibat beban kombinasi 5

Nama : Nur Fajri Pebriani 59


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.12 Deformasi pada struktur akibat beban kombinasi 6

Nama : Nur Fajri Pebriani 60


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

4.12 Analisa Beban Gempa Respon Spektrum


4.12.1 Definisi
Analisis beban gempa dinamik dengan metode respons spektrum ditentukan berdasarkan
perepatan gempa rencana dan massa total struktur. Dalam analisis struktur terhadap beban
gempa dinamik, massa bangunan sangat menentukan besarnya gaya inersia akibat gempa,
sehingga massa tambahan yang diinputkan ke dalam program ETABS meliputi massa akibat
beban mati tambahan dan beban hidup yang direduksi dengan faktor reduksi 0,3 atau sesuai
fungsi gedung.

4.12.2 Input Beban Mati Tambahan dan Beban Hidup

Gambar 4.13 Input beban mati tambahan dan beban hidup tereduksi

Nama : Nur Fajri Pebriani 61


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

4.13 Input Respons Spektrum Gempa Rencana


Desain gempa dinamik respons spektrum disusn berdasarkan respons terhadap percepatan tanah
(ground acceleration) hasil rekaman gempa. Desain kurva respons spektrum untuk lokasi
gedung dengan kondisi tanah lunak yang telah diinput seperti disajikan pada gambar dibawah
ini.

Gambar 4.14 Respon spektrum di lokasi gedung pada kondisi tanah lunak

Nama : Nur Fajri Pebriani 62


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.15 Modifikasi data respon spektrum

Nama : Nur Fajri Pebriani 63


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

4.14 Input Beban Respons Spektrum


Untuk memasukkan factor skala gempa pada kolom Scale Factor, maka harus dihitung secara
manual yaitu :
g . I e 9806,85 x 1
Pada arah x = = = 1225,86
R 8

Pada arah y = 0,3 x 1225,86 = 367,76

4.15 Kombinasi Beban Respon Spektra

Tabel 4.21 Kombinasi beban dengan beban gempa statik ekivalen

Nama Kombinasi Kombinasi Pembebanan Jenis Kombinasi

kombinasi 1 1,4.D + 1,4.SW


Kombinasi Pembebanan Tetap akibat
kombinasi 2 1,4.D + 1,4.SW beban mati dan hidup

kombinasi 7 1,2.D + 1,2.SW + 0,5.L + 1,0.RSPx

kombinasi 8 1,2.D + 1,2.SW + 0,5.L - 1,0.RSPx Kombinasi Pembebanan Sementara akibat


beban mati , hidup, dan gempa statik ekivalen
kombinasi 9 1,2.D + 1,2.SW + 0,5.L + 1,0.RSPy

kombinasi 10 1,2.D + 1,2.SW + 0,5.L - 1,0.RSPy

Nama : Nur Fajri Pebriani 64


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

4.16 Kontrol Partisipasi Massa


Berdasarkan SNI 1726-2012 Pasal 7.9.1 disebutkan bahwa jumlah ragam vibrasi yang ditinjau
dalam penjumlahan respons harus menghasilkan partisipasi massa minimum 90%.
Tabel 4.22 Hasil output control partisipasi massa
Period
Case Mode UX UY UZ Sum UX Sum UY Sum UZ
sec
Modal 1 1,594 0,217 0,0002 0 0,217 0,0002 0
Modal 2 1,248 0,5449 0,001 0 0,7619 0,0012 0
Modal 3 1,169 0,0004 0,7301 0 0,7623 0,7313 0
Modal 4 0,521 0,0281 3,67E-05 0 0,7904 0,7313 0
Modal 5 0,443 0,0615 0,0001 0 0,8519 0,7314 0
Modal 6 0,403 1,347E-05 0,1043 0 0,852 0,8357 0
Modal 7 0,304 0,0124 3,14E-05 0 0,8643 0,8357 0
Modal 8 0,273 0,0248 0,0001 0 0,8892 0,8358 0
Modal 9 0,253 6,374E-06 0,0503 0 0,8892 0,886 0
Modal 10 0,215 0,0054 1,11E-05 0 0,8946 0,886 0
Modal 11 0,188 0,0111 1,1E-05 0 0,9057 0,8861 0
Modal 12 0,174 0,0016 2,47E-06 0 0,9073 0,8861 0
Modal 13 0,169 3,677E-06 0,0193 0 0,9073 0,9054 0
Modal 14 0,15 0,003 2,65E-06 0 0,9104 0,9054 0

RX RY RZ Sum RX Sum RY Sum RZ


0,0001 0,09 0,5529 0,0001 0,09 0,5529
0,0005 0,2314 0,2215 0,0006 0,3215 0,7744
0,3582 0,0002 0,0008 0,3588 0,3216 0,7752
0,0001 0,1138 0,0632 0,3589 0,4354 0,8384
0,0002 0,2349 0,0285 0,3591 0,6703 0,8669
0,2826 0,0001 0,0001 0,6417 0,6704 0,867
0,0001 0,0147 0,0211 0,6417 0,6851 0,8881
0,0001 0,0446 0,0143 0,6418 0,7297 0,9023
0,0831 1,28E-05 0,0001 0,725 0,7297 0,9024
0,00002014 0,0136 0,0092 0,725 0,7433 0,9116
0,00002191 0,0217 0,0064 0,725 0,765 0,918
0,000004699 0,0027 0,0026 0,725 0,7677 0,9206
0,0392 6,41E-06 7,12E-06 0,7642 0,7678 0,9206
0,000005546 0,0067 0,0016 0,7642 0,7744 0,9222
Dari tabel partisipasi masa menunjukkan analisa ragam sudah memenuhi persyaratan minimal
90% baik pada arah x dan y.

Nama : Nur Fajri Pebriani 65


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

4.17 Kontrol Gaya Geser Dasar Nominal V (Base Shear)


Dalam SNI 1726-2012 Pasal 7.9.4 disebutkan bahwa nilai akhir respons dinamik struktur gedung
terhadap pembebanan gempa nominal akibat pengaruh gempa rencana dalam suatu arah tertentu, tidak
boleh diambil kurang dari 80% dari nilai respons ragam yang pertama.
Respons dinamik struktur gedung dinyatakan dalam gaya geser dasar nominal V, seperti persamaan
berikut :
Vdinamik > 0,85.Vstatik
Atau dengan pengertian bahwa gaya geser dasar yang didapatkan dari hasil analisa respons
spektrum minimum adalah sebesar 85% gaya geser dasar yang didapatkan dari hasil analisa respons
spektrum minimum adalah sebesar 85% gaya geser dasar yang dihitung berdasarkan cara statik
ekivalen. Dengan demikian apabila gaya geser dasar hasil analisa respons spektrum lebih kecil dari
85% gaya geser dasar statik ekivalen, maka ordinat respons spektrum harus dikalikan dengan 0,85
V/Vt, dimana :
V = gaya geser dasar hasil perhitungan statik ekivalen.
Vt = gaya geser dasar hasil perhitungan kombinasi modal respons spektrum.

Tabel 4.23 Rekapitulasi perhitungan base shear akibat beban respons spektrum
RSPx RSPy
Joint
Story FX FY FX FY
Label
kN kN kN kN
Base 1 51,603 37,8835 15,5537 32,225
Base 2 45,7642 50,1145 13,8014 42,277
Base 3 39,0856 49,0921 11,8055 41,4652
Base 4 36,3408 49,1897 11,0178 41,5335
Base 5 38,1831 49,0878 11,6187 41,4817
Base 6 44,3274 50,1166 13,561 42,2963
Base 7 50,1916 37,9339 15,2948 32,1952
Base 8 67,9811 27,686 20,5012 32,4996
Base 9 59,5181 35,9196 17,9473 42,4273
Base 10 50,7996 35,1612 15,3419 41,5453
Base 11 47,1652 35,2911 14,3181 41,8767
Base 12 51,3194 35,3638 15,9371 41,4166
Base 13 59,1277 35,7582 17,9136 42,2245
Base 14 65,6465 27,6405 20,0346 32,7767

Nama : Nur Fajri Pebriani 66


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Base 15 66,5984 15,6746 20,0828 31,319


Base 16 58,2517 20,4727 17,5654 40,9171
Base 17 49,725 20,022 15,0176 39,969
Base 18 46,1999 20,661 14,0213 42,2932
1342,87 950,320
Base 19 628,7012 357,1019 7 3
Base 20 54,0929 25,8052 16,3917 43,6638
Base 21 64,3903 15,4894 19,6529 33,9357
Base 22 66,744 9,2721 20,1268 30,6401
Base 23 58,4035 12,1158 17,6112 40,0363
Base 24 49,8729 11,8252 15,0627 39,0759
Base 25 45,8421 12,5727 13,8999 41,5455
Base 26 172,9646 24,6442 52,599 81,4401
139,326
Base 27 456,2478 23,3832 5 77,2722
Base 28 63,9921 10,2109 19,5494 33,7416
Base 29 66,5984 16,7273 20,083 30,4853
Base 30 58,2517 21,842 17,5654 39,8346
Base 31 49,7247 21,3568 15,0184 38,9119
Base 32 46,206 22,1313 14,0004 41,1747
1305,27
Base 33 688,8626 389,9254 8 932,357
Base 34 53,9538 27,3282 16,95 42,2372
Base 35 64,382 16,4707 19,6878 33,2085
Base 36 67,9813 28,8916 20,4987 30,8709
Base 37 59,5182 37,4951 17,9473 40,3182
Base 38 50,7992 36,7041 15,3429 39,481
Base 39 47,1732 36,8485 14,2909 39,8029
Base 40 51,4152 36,9203 15,5737 39,322
Base 41 59,0062 37,3085 18,4017 40,1419
Base 42 65,6372 28,8633 20,0735 31,1442
Base 43 51,6014 39,0769 15,5759 30,0013
Base 44 45,7636 51,6564 13,7996 39,3761
Base 45 39,0858 50,6068 11,8051 38,6207
Base 46 36,3397 50,7063 11,0216 38,684
Base 47 38,1774 50,6026 11,6403 38,6382
Base 48 44,3389 51,6625 13,5142 39,3908
Base 49 50,173 39,1029 15,373 30,0001
1300,32 318,259
Base 50 463,1816 125,1739 4 6
1279,90 311,527
Base 51 501,8337 137,7455 6 2

Nama : Nur Fajri Pebriani 67


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

5289,084 2490,636 6142,10 4378,19


Jumlah
5 3 2 9

Tabel 4.24 Jumlah nilai geser dasar statik ekivalen dan respons spektrum
Gaya Geser
Fx Fy 0,85. Fx 0,85. Fy
Dasar
1071,086 321,3259 910,423
Fx 4 2 5 273,127
1085,449 325,6348 922,632 276,789
Fy 5 6 1 6
5289,084 2490,636
RSPx 5 3
Syarat Terpenuhi
6142,101 4378,198
RSPy 5 7

Nilai gaya geser dasar akibat beban respons spektra lebih besar dari 85% nilai statik ekivalen
sehingga tidak perlu memerlukan perhitungan koreksi faktor skala.

4.18 Simpangan Struktur


Kriteria persyaratan simpangan mengacu pada SNI 1726-2012 Pasal 7.8.6 dengan faktor-faktor
sebagai berikut :
Nilai perpindahan lateral antar lantai (δx) dihitung dengan persamaan :
δ eC
δx = d

Ie
Cd = faktor amplikasi defleksi SNI 1726-2012 Tabel 9.
δe = lendutan massa elastic dihitung pada pusat massa tingkat.
Ie = faktor keutamaan gedung SNI 1726-2012 Tabel 2.
Simpangan antar lantai desain (Δ)
Δ = δn – δi
Simpangan antar lantai yang diizinkan (Δa) harus sesuai dengan ketentuan dalam SNI 1726-
2012 Pasal 7.12.1 dan tidak boleh melebihi nilai dalam Tabel 16, dimana simpangan antar lantai yang
diijinkan adalah :
Δa = 0,02 x H

Nama : Nur Fajri Pebriani 68


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Dimana :
H = tinggi tingkat

Gambar 4.16 Simpangan pada struktur akibat beban kombinasi 1

Nama : Nur Fajri Pebriani 69


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.17 Simpangan pada struktur akibat beban kombinasi 2

Nama : Nur Fajri Pebriani 70


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.18 Simpangan pada struktur akibat beban kombinasi 3

Nama : Nur Fajri Pebriani 71


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.19 Simpangan pada struktur akibat beban kombinasi 4

Nama : Nur Fajri Pebriani 72


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.20 Simpangan pada struktur akibat beban kombinasi 5

Nama : Nur Fajri Pebriani 73


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.21 Simpangan pada struktur akibat beban kombinasi 6

Nama : Nur Fajri Pebriani 74


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.22 Simpangan pada struktur akibat beban kombinasi 7

Nama : Nur Fajri Pebriani 75


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.23 Simpangan pada struktur akibat beban kombinasi 8

Nama : Nur Fajri Pebriani 76


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.24 Simpangan pada struktur akibat beban kombinasi 9

Nama : Nur Fajri Pebriani 77


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Gambar 4.25 Simpangan pada struktur akibat beban kombinasi 10

Nama : Nur Fajri Pebriani 78


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Nilai simpangan elastis diambil dari nilai simpangan akibat beban kombinasi 6, seperti
disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2.25 Hasil output simpangan elastis arah x


Load Maximu Avera
Directio m ge
Story Case/Com Ratio
n
bo mm mm
Story5 Comb6 X 9,244 3,984 2,32
Story4 Comb6 X 8,114 3,417 2,375
Story3 Comb6 X 6,516 2,723 2,393
Story2 Comb6 X 4,378 1,829 2,393
Story1 Comb6 X 1,93 0,818 2,357

Diambil perhitungan nilai perpindahan lateral antar lantai (δx) pada lantai 5 dan 4 yang dihitung
dengan persamaan :
δ e.C 9,244 x 5,5
Δ5 = d
= = 50,842 mm
Ie 1

δ e.C 8,114 x 5,5


Δ4 = d
= = 44,627 mm
Ie 1

Simpangan antar lantai desain (Δ) :


Δ4 = δ5 – δ4
= 50,842 - = 44,627
= 0,0825 mm
Simpangan yang diijinkan :
Δa = 0,02.Hn
= 0,02 x 4000
= 80 mm

Nama : Nur Fajri Pebriani 79


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Tabel 2.26 Hasil output simpangan elastis arah y


Load Maximu Averag
Directio m e
Story Case/Comb Ratio
n
o mm mm
Story5 Comb6 Y 16,687 11,426 1,46
Story4 Comb6 Y 14,184 9,487 1,495
Story3 Comb6 Y 10,93 7,136 1,532
Story2 Comb6 Y 7,043 4,495 1,567
Story1 Comb6 Y 2,971 1,86 1,597

Diambil perhitungan nilai perpindahan lateral antar lantai (δx) pada lantai 5 dan 4 yang dihitung
dengan persamaan :
δ e.C 16,687 x 5,5
Δ5 = d
= = 91,7785 mm
Ie 1

δ e.C 14,184 x 5,5


Δ4 = d
= = 78,012 mm
Ie 1

Simpangan antar lantai desain (Δ) :


Δ4 = δ5 – δ4
= 91,7785 - 78,012
= 13,7665 mm
Simpangan yang diijinkan :
Δa = 0,02.Hn
= 0,02 x 4000
= 80 mm

Tabel 4.25 Kinerja Batas Layan Akibat Simpang Gempa Statik Arah Y

Nama : Nur Fajri Pebriani 80


Npm : 14.11.1001.7311.364
DINAMIKA STRUKTUR DAN TEKNIK GEMPA

Simpanga
Tinggi δe δx Δa
NO Lokasi n Kontrol
mm mm mm mm mm
Lantai
1 5 4000 13,7665 16,687 91,7785 80 OK
Lantai
2 4 4000 17,897 14,184 78,012 80 OK
Lantai
3 3 4000 21,3785 10,93 60,115 80 OK
Lantai
4 2 4000 22,396 7,043 38,7365 80 OK
Lantai
5 1 4000 16,3405 2,971 16,3405 80 OK

Tabel 4.26 Kinerja Batas Layan Akibat Simpang Gempa Statik Arah X

Simpanga
Tinggi δe δx Δa
NO Lokasi n Kontrol
mm mm mm mm mm
Lantai
1 5 4000 3,1185 3,984 21,912 80 OK
Lantai
2 4 4000 3,817 3,417 18,7935 80 OK
Lantai
3 3 4000 4,917 2,723 14,9765 80 OK
Lantai
4 2 4000 5,5605 1,829 10,0595 80 OK
Lantai
5 1 4000 4,499 0,818 4,499 80 OK

Nama : Nur Fajri Pebriani 81


Npm : 14.11.1001.7311.364

Anda mungkin juga menyukai