Anda di halaman 1dari 34

TUGAS KELOMPOK I

TUGAS, RUANG LINGKUP DAN TATA LAKSANA


DI INSTALASI GAWAT DARURAT

DOSEN:
Dr. Alih Germas Kodyat, SKM.,MARS

Anggota Kelompok:
I Gusti Ngurah adhi surya negara
Ardianto pramono
Dessy rizkyana utami
Luqmanul hakim
Nengsih dharmawani
Rizky gumelar pramudika
Tri cyntia yupa
Achmad Aswin

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
2021

1
A. Pengertian, Falsafah, Tugas, Fungsi, Dan Tujuan IGD
1. Pengertian
Instalasi Gawat Darurat : adalah unit pelayanan rumah sakit yang
memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan
kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multidisiplin.
2. Falsafah
Kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pada pasien sesuai
tingkat kegawatdaruratan, tanpa membedakan sosial, ekonomi, agama, dan ras
akan menurunkan angka kematian dan kecacatan.
3. Tugas dan Fungsi
Memberikan pelayanan kesehatan pasien gawat darurat selama 24 jam secara
terus menerus dan berkesinambungan, meliputi :
a. Mengelola pelayanan gawat darurat
b. Melakukan pelayanan siaga bencana
c. Melalukan pendidikan dan pelatihan gawat darurat
d. Mengelola fasilitas, peralatan, dan obat – obatan life saving
e. Mengelola tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga non medis
f. Mengelola adaministrasi dan keuangan Instalasi Gawat Darurat
g. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan gawat darurat
h. Melakukan koordinasi dengan unit rumah sakit lain

4. Tujuan
a. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat,
sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat
sebagaimana mestinya
b. Menerima rujukan /merujuk penderita gawat darurat melalui sistem
rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai
c. Melakukan pertolongan korban musibah massal dan bencana yang
terjadi di dalam maupun di luar rumah sakit
d. Mengembangkan dan menyebarluaskan penangulangan penderita gawat
darurat melalui pendidikan dan menyelenggarakan berbagai kursus yang
berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan bantuan hidup dasar

2
( basic life support ) maupun bantuan hidup lanjut ( advanced life
support )

F. STRUKTUR ORGANISASI IGD

Manager Pelayanan
Medik

Asisten Manajer
Pelayanan
Keperawatan
Kepala Instalasi
Gawat Darurat

Kepala Ruang

PJ Shift

Pelaksana Pelaksana Pelaksana

3
URAIAN TUGAS DAN JABATAN SDM IGD

I. Kepala Instalasi IGD

1. Nama Unit Kerja: Instalasi Gawat Darurat


2. Nama Jabatan: Kepala Instalasi Gawat Darurat
3. Pengertian:
Seorang tenaga dokter profesional yang diberi tugas tanggung jawab dan
wewenang dalam mengelola pelayanan medik di IGD serta mengkoordinir dokter
IGD dan ruangan.
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal:
Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana.
b. Pendidikan Non Formal:
Memiliki sertifikat tentang kegawatdaruratan.
c. Pengalaman Kerja:
Mempunyai pengalaman kerja sebagai dokter IGD minimal 5 Tahun.
d. Ketrampilan:
Memiliki kemampuan kepemimpinan
e. Usia:
Usia antara 25 – 55 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan
6. Uraian Tugas:
1. Menyusun program kerja Instalasi Gawat Darurat.
2. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional IGD
secara efektif, efisien dan bermutu.
3. Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian Rawat Inap dan Rawat
Jalan jika pasien yang bersangkutan membutuhkan penanganan/tindakan lebih
lanjut setelah penanganan gawat darurat.
4. Memberikan pembinaan terhadap dokter jaga IGD.
5. Membuat daftar jaga dokter IGD dan ruangan.
6. Bersama Kepala Ruang IGD membuat perencanaan ketenagaan dan fasilitas
yang dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas di IGD.
7. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf IGD untuk membahas dan

4
menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan pelayanan di IGD.
8. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
9. Membuat laporan kinerja IGD setiap bulan dan akhir tahun.
10. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang berkaitan
dengan peningkatan mutu pelayanan di IGD.

7 Wewenang:
1. Memberikan penilaian kinerja staf IGD.
2. Membuat prosedur pelayanan IGD.

8. Hasil Kerja
1. Daftar Jaga IGD
2. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan / di IGD
diperlukan
3. Standar Pelayanan Medik
Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan

III. Dokter IGD

1 Nama Unit Kerja: Instalasi Gawat Darurat

5
2 Nama Jabatan: Dokter IGD dan Ruangan
 
3 Hubungan Jabatan:

  a. Bertanggung jawab kepada : Manager Pelayanan


  b. Sub ordinasi :Kepala Ruang IGD, Ka Instalasi Gawat Darurat
c. Hubungan Koordinasi :
  As Men Pelayanan Keperawatan
4 Persyaratan Jabatan:  

a. Pendidikan formal:
  Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
b. Pengalaman:
 
  Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
c. Keterampilan:
1. Mempunyai kemampuan menangani pasien umum, gawat darurat &
 
  2. Penggunaan alat medis yg berhubungan dgn penanganan pasien IGD
  d. Kerjasama dan Kepribadian :Baik
e. Umur : Minimal 23 tahun atau bila mampu diperpanjang pertahun.
 
Tujuan : 
1. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam dan
5
kepada pasien yang datang ke RSMG, dimana IGD sebagai salah satu
  pintu masuk pasien RI & RJ
 
2. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan
 
  pelayanan medis di RSMG sehingga tercapainya kepuasan pasien.

6 Fungsi :Menangani pasien IGD & Ruangan

7 Tanggung jawab : Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan

Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab


1. Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
2. Mendahului penderita gawat darurat
3. Memahami dan trampil dalam melakukan RJP dan intubasi
4. Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang

6
mengancam jiwa serta memerlukan penanganan segera seperti
Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel Takhikardi, Infark Myocard Acute,
Ventrikel Extrasystole yang mengancam jiwa.
5. Menulis status pasien yang meliputi :
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik
- Diagnosa Kerja
- Terapi
- Pemeriksaan penunjang
6. Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar, ramah,
informatif, tegas dan bijaksana
7. Melaporkan hal - hal yang penting atau yang perlu di konsulkan kepada
konsulen / dokter spesialis yang bersangkutan
8. Mengisi status pasien RI dan melakukan visit pasien yang berada di
ruangan untuk mengetahui secara umum pasien - pasien yang di rawat
termasuk pasien yang memerlukan perhatian khusus
9. Bertanggung jawab atas permasalahan medis seluruh pasien yang
dirawat, baik di ruangan perawatan biasa maupun di ICU yang
berkoordinasi dengan dokter yang memiliki pasien / dokter yg merawat
10. Wajib mendatangi pasien yang baru masuk ke ruang perawatan untuk
mengetahui keadaan umum pasien
11. Menuliskan resep untuk pasien - pasien di RI sesuai instruksi dokter yang
merawat.
12. Menggunakan obat - obat yang dianjurkan dalam formularium RS Sehat
Sejahtera
9. Wewenang
1. Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan atau merujuk pasien
sesuai kebutuhan
2. Mengusulkan memindahkan pasien dari ruang perawatan biasa ke ruang ICU

IV. Karu IGD

7
1. Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat darurat
2. Nama Jabatan : Kepala Ruang IGD
3. Pengertian :
Seorang tenaga perawatan profesional yang bertanggung jawab dan berwenang
dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di ruang Instalasi Gawat
Darurat (IGD).
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal : D – III Keperawatan, berpengalaman 3 Tahun.
b. Pendidikan Non Formal :
1. Memiliki Sertifikat Manajemen Keperawatan.
2. Memiliki Sertifikat PPGD
c. Pengalaman Kerja :
Mempunyai pengalaman kerja di IGD minimal 5 Tahun.
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.
e. Usia :
Usia antara 26 – 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani

5. Tanggung Jawab :
a. Secara fungsional bertanggung Jawab kepada As Men Pelayanan
Keperawatan.
Secara operasional bertanggung Jawab kepada Ka Instalasi Gawat Darurat
6. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan di
ruang Instalasi Gawat Darurat.
7. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu tenaga
keperawatan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di IGD.
2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat yang berlaku tiap
minggu.
3. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan perawatan.
4. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di IGD.
5. Menyusun program pengembangan staf di IGD.

8
6. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang
perawatan IGD.

b. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :


1. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang
dibebankan.
2. Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan.
3. Memberi orientasi kepada siswa/pegawai baru.
4. Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat-alat
maupun obat-obatan.
5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
6. Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang
berprestasi baik.

c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian


meliputi :
1. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.
2. Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat
3. Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai.
4. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik.

VI. Penanggung Jawab Shift ( PJ Shift ) :


1 Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat
2 Nama Jabatan : Penanggung jawab shift (PJ Shift )
3 Pengertian :
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di IGD dan turut
melaksanakan pelayanan keperawatan pada satu unit ruangan perawatan pada shift
sore, malam dan hari libur.
4 Tujuan :
a. Agar kegiatan pelayanan Asuhan Keperawatan dapat berjalan sesuai dengan
standar keperawatan.
Agar mutu pelayanan asuhan keperawatan selalu terjaga, selalu diupayakan,
ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan / tuntutan masyarakat.

9
5 Persyaratan dan kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
D III keperawatan
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus keperawatan khusus
c.Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman sebagai pelaksana perawatan minimal 5 tahun
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan jujur.
e. Usia :
Usia antara 25 – 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
6 Tanggung Jawab :
Secara organisani bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruang
7 Tugas Pokok :
a. Sebagai koordinator shift dinas pagi, sore, malam dan hari libur sesuai jadwal
yang telah ditetapkan.
b. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan Asuhan Keperawatan Kepada Kepala
Ruang.
c. Bersama-sama pelaksana perawatan melakukan kegiatan pelayanan Asuhan
Keperawatan.
d. Bertanggung jawab dalam kebenaran isi laporan / penulisan asuhan
keperawatan.

8 Uraian Tugas Penanggung Jawab Shift :

a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan diruang rawat


pada shift sore, malam dan hari libur.

b. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga pelaksana perawatan untuk


melaksankan Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan / standard yang berlaku
pada shift sore, malam dan hari libur.

c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan pada shift sore,


malam dan hari libur.

10
d. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam
keadaan siap pakai.

e. Membantu melaksanakan program orientasi kepada petugas baru meliputi


penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib dan fasilitas yang ada.

f. Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan pelaporan Asuhan


Keperawatan secara tepat dan benar untuk tindakan keperawatan selanjutnya.

g. Memberi motivasi tenaga non perawatan dalam memelihara kebersihan ruangan


dan lingkungan pada shift sore, malam dan hari libur.

h. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien pada shift malam.

i. Memelihara buku register dan berkas catatan medik pada shift sore, malam dan
hari libur.

j. Menyusun rencana keperawatan pada shift sore, malam dan hari libur dan
melaksanakan tindakan keperawatan.

k. Bersama-sama pelaksana perawat lainnya, melaksanakan Asuhan Keperawatan


kepada pasien pada shift sore, malam dan hari libur.

l. Membuat laporan harian pada shift sore, malam dan hari libur.

m. Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift berikutnya


secara lisan maupun tertulis pada saat penggantian dinas.

n. Mengikuti pertemuan berkala yang di adakan oleh Kepala Ruang

11
VII. PERAWAT PELAKSANA IGD

1 Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat


2 Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Instalasi Gawat Darurat

3 Pengertian :
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di
Instalasi Gawat Darurat.
4 Persayaratan Dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
Berijazah Keperawatan dari semua jenjang yang disyahkan oleh
pemerintah atau yang berwenang.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus perawatan khusus.
c. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman di Instalasi Gawat Darurat
d. Ketrampilan :
Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil.
e. Usia :
Usia antara 22 - 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani.
5 Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
ruang unit gawat darurat.
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
IGD / Ka Instalasi Gawat Darurat.

12
6 Tugas Pokok :
Melaksanakan Asuhan Keperawatan di IGD.
7 Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan IGD untuk kelancaran
pelayanan
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat dan cepat
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya rumah tangga)
f. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran
sesuai dengan jadwal dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang tepat
dan benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan
administrasinya
l. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.
o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,
keluarga, dokter serta sesama perawat
8 Uraian Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.

13
VIII. TENAGA PENUNJANG KEPERAWATAN (TPK)
1 Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat
2 Nama Jabatan : Tenaga Pembantu Perawat (TPK)
3 Hubungan Jabatan :
a. Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Ruang
b. Sub Ordinasi : Anggota Tim Kesehatan lainnya, Adm
c. Hubungan Koordinasi : IRNA Bagian Gizi, Apotik, Laboratorium,
IRJ, radiologi, Rekam Medik, Kasir, Logistik, Laundry, Bagian
Umum

4 Persyaratan Jabatan:
a. Pendidikan Formal :
Minimal SMA
b. Pengalaman :
Pelatihan dasar tentang dasar-dasar perawatan 6 bulan dalam
bidang terkait atau pengalaman minimal 2 tahun di bidang
keperawatan.
c. Nilai Kerjasama dan Kepribadiannya :
Nilai rata-rata NPK ≥ 3,0
d. Umur :
Minimal 19 tahun- 35 tahun (bila mampu dapat diperpanjang
pertahun).
e. Ketrampilan :
a. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang
pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
b. Komunikasi yang baik
f. Sikap :
1. Disiplin / jujur
2. Inisiatif
3. Kerjasama
4. Loyalitas dan tanggungjawab yang tinggi
5 Tujuan Unit Kerjanya :
1. Membuat RS Sehat Sejahtera dikenal sebagai rumah sakit yang selalu
memberi pelayanan dengan penuh cinta kasih dan memuaskan pasien

14
dan keluarganya, terkait sebagai tenaga penunjang keperawatan.
a. Turut serta mengoptimalkan pelayanan keperawatan yang ada di
Instalasi Gawat Darurat
b. Membuat pelayanan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat
berlandaskan pada sentuhan cinta kasih.

6 Uraian Tugas :
. 1. Melaksanakan tugas pagi, sore, yakni :
Dinas pagi : pkl. 07.00 – 14.00 wib
Dinas sore : pkl. 14.00 – 21.00 wib
2. Mengatur tata ruang IGD guna mempermudah dan memperlancar
pelayanan yang diberikan kepada pasien
3. Membantu menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan unit
kerjanya guna memperlancar pelayanan yang diberikan kepada pasien
4. Membantu menjaga kelengkapan alat – alat yang ada di unitnya.
5. Menyiapkan dan memelihara peralatan yang ada di unit kerjanya
6. Melaksanakan dan memelihara sistem pencatatan dan pelaporan
alat-alat rumah tangga termasuk alat-alat tenun secara tepat dan
benar sehingga tercipta suatu sistem informasi yang dapat dipercaya.
7 Uraian Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab membantu menyelesaikan semua tugas yang
terkait dengan pelayanan pasien IGD
2. Bertanggung jawab untuk semua tindakan yang dilakukan dan tugas
yang diberikan
3. Melaksanakan peraturan, kebijakan, dan prosedur yang ditentukan
oleh rumah sakit meliputi : kehadiran, penampilan dan K3
(Keselamatan, Kesehatan, Kerja)
4. Menjunjung nama baik RS Sehat Sejahtera
5. Turut membantu kerahasiaan pasien
6. Membantu mencegah terjadinya kecelakaan, luka, komplikasi dan
infeksi nosokomial terhadap pasien
7. Selalu mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang
8. Selalu ingin untuk menambah pengetahuan dan ketrampilannya
8 Uraian Wewenang :

15
1. Memprioritaskan keperluan, kelengkapan perawatan guna
memperlancar jalannya tindakan keperawatan.

2. Menjaga kebersihan, kelengkapan, kerapihan ruangan dan ketertiban


pelayanan terhadap pasien.

16
TATA HUBUNGAN KERJA IGD
RS SEHAT SEJAHTERA

IRNA ICU GIZI IRJ KASIR

Logistik Logistik Farmasi


Umum
Instalasi
Admission
Gawat Operator
Darurat

Umum/Tehnisi Umum/Supir

Kamar Rekam Radiologi Laboratotium Umum/Keamanan


Operasi Medik

17
Keterkaitan Hubungan Kerja IGD RSSS dengan unit lain.

1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di IGD, diperoleh dari bagian logistik
farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.

2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di IGD, diperoleh
dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.

3. Kamar Operasi (OK)


Pasien IGD yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat
pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk dijelaskan biaya operasi serta perawat IGD
memberitahu bagian OK tentang rencana operasi (bila keluarga/penanggung
jawab sudah setuju).
(prosedur pasien IGD yang akan operasi sesuai dengan SPO terlampir).

4. Laboratorium
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan
formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada
petugas laboratorium oleh perawat IGD( prosedur pemeriksaan laboratorium
pasien IGD sesuai SPO terlampir).

5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di IGD akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan
SPO yang berlaku.

6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke IGD RSSS akan diberikan nomor rekam medis dan
status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam
medis serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke
bagian rekam medis oleh petugas admission(prosedur permintaan dan penyerahan
status ke bagian rekam medis sesuai dengan SPO terlampir).

19
7. Admission
Setiap pasien yang berobat ke IGD selalu didaftarkan ke bagian
admission, dari bagian admisson disiapkan status dan slip pembayaran pasien,
kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas admission ke IGD.
(pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai dengan SPO terlampir).

8. Radiologi
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan
ke petugas radiologi oleh perawat IGD,(prosedur pemeriksaan radiologi pasien
IGD sesuai SPO terlampir).

9. Operator
Apabila IGD membutuhkan sambungan telphone keluar RSMG(tanpa
menggunakan PIN) maka bagian IGD akan meminta bantuan ke bagian operator
dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat telphone.

10. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke IGD akan diantar ke bagian kasir
oleh perawat IGD untuk menyelesaikan administrasi.

11. IRNA
Pasien IGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh
dokter, penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission
untuk memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh perawat
IGD ke bagian IRNA.(Prosedur pasien IGD yang akan rawat inap sesuai dengan
SPO terlampir).

12. Gizi
 Pasien IGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan dimintakan
langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan memberitahukan nama
pasien dan makanan/minuman (teh manis) yang diperlukan.

20
 Dokter IGD yang praktek akan mendapat snack dan makan malam dari
bagian gizi sesuai dengan jadwal jaga dokter IGD yang diserahkan ke
bagian gizi.

13. Intensive Care Unit (ICU)


Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif, maka
pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter, penanggung
jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar,
setelah penanggung jawab/keluaraga pasien menandatangani surat persetujuan
rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat IGD ke ruang ICU.

14. Instalasi Rawat Jalan (IRJ)


Pasien IGD yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis
pada jam kerja, perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi
pasien memungkinkan untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar
oleh perawat IGD ke bagian IRJ.
( Prosedur konsul pasien IGD ke dokter spesialis yang sedang praktek sesuai
SPO terlampir).

15. Umum/Supir
Pasien IGD yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan
ambulance RS Sehat Sejahtera, bila keadaan memungkinkan ( prosedur
merujuk pasien sesuai dengan SPO terlampir )

16. Umum /Keamanan


Bila ada pasien IGD yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan akan
diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan kebagian
Umum/Keamanan ( prosedur pasien meninggal sesuai SPO terlampir )

21
BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA

A. POLA KETENAGAAN
INSTALASI GAWAT DARURAT
No Nama Jabatan Kualifikasi

22
Formal Sertifikat Pengalaman dan Jumlah yang
kualifikasi diperlukan
1 Ka Instalasi Dokter ACLS - Sebagai dokter jaga di 1
Gawat Darurat umum IGD minimal 3 thn
(sudah - Memiliki kemampuan
lulus dalam kepemimpinan
PTT ) - Sehat jasmani dan
rohani

2 As Men S1 Kep / Manajemen - Sebagai Ka Ruang 1


Pelayanan setara Pelayanan minimal 2 thn ( S1
Keperawatan D3 Kep Keperawatan Kep/Setara)
- Sebagai Ka Ruang
Minimal 5 thn (D3
Kep)
- Memiliki ketrampilan
dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
untuk mengontrol
emosi dengan baik,
membina hubungan
baik dengan orang lain
serta dapat dipercaya.
- Memiliki Kemampuan
menggunakan
komputer.
- Sehat Jasmani dan
rohani

- Sebagai perawat IGD


minimal 5 th
3. Ka Ruang IGD D3 Kep - Manajemen - Memiliki kemampuan 1
Bangsal dalam Kepemimpinan
- PPGD/ - Memiliki kemampuan
BTCLS dalam membina
hubungan baik dengan
orang lain
- Dapat dipercaya
- Memiliki kemampuan
menggunakan
komputer
- Sehat Jasmani dan
Rohani.

- Sebagai dokter umum


di IGD minimal 2 thn
- Memiliki kemampuan

23
4. Dokter IGD Dokter ACLS mengenai pasien umum 5
umum dan gawat darurat
( sudah - Memiliki kemampuan
lulus menggunakan alat
PTT ) medik yang terkait
dengan penanganan
pasien gawat darurat
- Sehat jasmani dan
rohani.

- Sebagai perawat di
IGD minimal 2 thn
- Memiliki minat dan
kepribadian yang baik
- Sehat Jasmani dan
5. Perawat D3 Kep PPGD/ Rohani. 8
Pelaksana IGD BTCLS / BLS

- Sebagi petugas yang


terkait dibidang
keperawatan minimal 2
thn.
- Memiliki minat
TPK kepribadian serta
6. SMU komunikasi yang baik 1
- Disiplin / jujur /
memiliki loyalitas

24
B. POLA KETENAGAAN DAN
KUALIFIKASI

No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah


yang ada
Formal Masa Kerja Sertifikat
1 Ka Instalasi Dokter umum 10 tahun ACLS 1
Gawat Darurat

SKM
2 As Men 21 tahun Manajemen Bangsal 1
Pelayanan ICCU
Keperawatan
D3 Kep
3. Ka Ruang IGD 8 Tahun BTCLS, BLS 1

Dokter Umum
4. Dokter IGD 2 – 12 tahun ACLS, ATLS 5
D3 Kep

5. PJ Asuhan 4 tahun BLS 1


Keperawatan D3 Kep

6. Pj Fasilitas D3 Kep 16 tahun BLS 1

7. PJ Fasilitas D3 Kep (4 5 tahun PPGD, BLS 1


orang ) SPK
8. Perawat ( 1 orang) 2 – 12 tahun BLS 5
Pelaksana
SMU

9. Tenaga 12 tahun 1
Penunjang
Kesehatan

25
C. Dasar Perhitungan
Ketenagaan IGD adalah sebagai berikut :
1. Dokter jaga Konsulen On Call
Dokter spesialis jaga On Call terdiri dari 4 besar On Call yaitu :
i. Dokter spesialis Kebidanan.
ii. Dokter spesialis Penyakit Dalam.
iii. Dokter spesialis Anak.
iv. Doter spesialis Bedah.
Pada hari biasa (Senin – Sabtu ) Dokter jaga konsulen On Call berlaku diluar jam
praktek dokter spesialis.
Pada hari libur, Dokter jaga konsulen On call berlaku mulai jam 07.30 WIB –
07.29 WIB keesokan harinya.

2. Dokter jaga IGD


Cara perhitungan ketenagaan dokter jaga di IGD adalah berdasarkan rasio jumlah
kasus di IGD dalam 24 jam yaitu : 1 : 20 kasus dibagi dalam 3 shift (1-1-1).
Peraturan kerja dokter jaga IGD dibagi dalam 3 Shift yaitu :
a. Senin – Sabtu :
Shift pagi : Jam 08.00 – 14.00
Shift Sore : jam 14.00 – 21.00
Shift Malam : jam 21.00 – 07.00

b. Minggu / Hari Besar :


Shift pagi : jam 08.00 – 20.00
Shift sore : jam 20.00 – 08.00

Peraturan kerja dokter ruangan dibagi dalam 2 Shift yaitu :


c. Senin – Sabtu :
Shift pagi : 07.00 – 14.00
Shift sore : 14.00 – 21.00

26
d. Minggu / Hari libur :
Dokter jaga ruangan dirangkap oleh Dokter IGD.

3. Perawat IGD
Cara perhitungan ketenagaan perawat di IGD adalah berdasarkan jam perawatan
untuk setiap pasien dalam waktu 24 jam dan berdasarkan jumlah kunjungan pasien
IGD, rumus perhitungan tenaga perawat IGD berdasarkan gabungan rumus dari
Philipine dan lokakarya PPNI :
Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 7 hari x jumlah kunjungan + 10 %
41 mg x 40 jam

Jumlah jam perawatan = 1 jam


Jumlah kunjungan = 30 pasien per hari

= 1 jam x 52 mg x 7 hr x 30 psn + 10 %
1640

= 12740 + 10 % = + 8 orang + 1 orang Karu


1640

= 9 Orang

Jadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan 9 orang, yang dibagi dalam 3 Shift
yaitu :
 Dinas pagi : 2 orang
 Dinas sore : 2 orang (1 org penanggung jawab shift, 1 org pelaksana)
 Dinas malam : 2 orang (1 org penanggung jawab shift, 1 org pelaksana)
 Lepas malam : 2 orang
 Libur / cuti : 1 orang

27
REKRUTMEN DAN SELEKSI PERAWAT IGD
I. Penarikan Calon (Recruitment)
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang
para pelamar sebanyak mungkin sehingga Bagian Keperawatan memiliki
kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan
tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga,
ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga
yang ada.

Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:


1. Dari dalam RS Sehat Sejahtera sendiri (internal resources)
Menarik calon dari dalam RS Sehat Sejahtera sendiri (Internal resources)
memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat
dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar RS Sehat
Sejahtera. Calon nantinya masuk ke Bagian Keperawatan akibat mutasi atau
promosi. Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
 Informasi dari mulut ke mulut
 Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri (unsolicited applicants).
 Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya
kebutuhan tenaga di Bagian Keperawatan.

2. Dari luar RS Sehat Sejahtera (external resources)


Proses penarikan calon dari luar Royal Proress International Hospital dapat
dilakukan dengan cara :
 Dari mulut ke mulut.
 Iklan
 Lembaga-lembaga pendidikan
 Kantor penempatan tenaga kerja (milik swasta atau negara)

28
II. Penyaringan/seleksi calon (selection)
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Bagian Keperawatan dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
1. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh
pihak rumah sakit.
2. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh Bagian Keperawatan dan IGD. Proses seleksi
yang dilakukan oleh Bagian Keperawatan dan IGD ini menyangkut
pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi keperawatan.
Kompetensi yang harus dimiliki perawat adalah minimal memiliki sertifikat
pelatihan kegawat daruratan.
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :

1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal,
dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki perawat
seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70%
benar.

2. Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- BHD
- Pasang Infus
- Pemeriksaan tanda – tanda vital
3. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan
keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan keperawatan yang
berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.

4. Tes Kesehatan

29
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.

E. Pengembangan SDM IGD


Untuk meningkatkan mutu pelayanan di IGD khususnya dan RSSS umumnya,
diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga dokter dan perawat IGD.
Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
 Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
 Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan

1. Pendidikan
Perawat di IGD dengan pendidikan SPK diberi kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan ke D III Keperawatan dan untuk perawat dengan pendidikan D3
Keperawatan diberi kesempatan melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan.
Dengan persyaratan : masa kerja di RS Sehat Sejahtera minimal 2 tahun dan Nilai
Prestasi Kerja (NPK)
minimal : 3,5.

2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan perawat di IGD
dilaksanakan melalui :
- Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RS Sehat
Sejahtera setiap 3 bulan sekali setiap hari jumat, meliputi: (Jadwal terlampir)
 Pelatihan BHD dilaksanakan hari jumat minggu ke 1
 Pelatihan Pengoprasian alat kes. khusus minggu ke 2

- Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit khususnya mutu pelayanan IGD.

30
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.

B. Tujuan
i. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang
profesional di IGD RS Sehat Sejahtera
ii. Khusus :
a.Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan
di IGD
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di IGD

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh IGD yang dipimpin oleh As Men Pelayanan
Keperawatan dan kepala Ruang (Ka Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang
diadakan ada 2 macam yaitu :

1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh As Men Yan Per dan
kepala ruang di IGD setiap bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat
selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh Ka ru.

2. Rapat Tidak Terjadwal :

31
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan
di IGD dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.

32
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan gawat darurat di
IGD.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang IGD. Adapun jenis laporan yang dikerjakan
terdiri dari :

1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap
hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IGD
b. Laporan SDM IGD
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas IGD
d. Laporan mutu pelayanan

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu IGD dalam bentuk tertulis setiap bulannya
dan diserahkan kepada As Men Yan Per setiap tanggal 7. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IGD yang meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus ( Gawat darurat, gawat
tidak darurat / darurat tidak gawat, tidak gawat darurat).
2. Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus ( Pulang, Rawat,
Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat ).
3. Jumlah Kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan yang datang ke IGD ( Kec.
Kendaraan bermotor, Kec. Pejalan kaki, Kec. di Air, Kec.Industi, Kec.

33
Rumah tangga, Kec. tidak diketahui jenisnya) dan berdasarkan kasus
( Pulang, Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, Menolak rawat).
4. Jumlah Pasien Meninggal.
5. Jumlah kasus penyakit terbanyak di IGD
6. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien IGD

b. Laporan SDM IGD yang meliputi :


1. Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat IGD)
2. Kualitas SDM (Dokter dan Perawat IGD)

c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD yang meliputi :


i. Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
ii. Kondisi alat dan Fasilitas.

d. Laporan Mutu Pelayanan IGD meliputi :


1. Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang dilayani > 5
menit).
2. Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat (emergency respon time
rate).

e. Laporan pemasukan dan pengeluaran IGD meliputi:


1. Laporan pendapatan IGD.
2. Laporan pengeluaran biaya SDM, ATK, ART, Floor stock IGD.

3. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Ka Ruang dalam bentuk tertulis setiap tiga
bulan dan diserahkan kepada As Men Yan Per tiap tanggal 7. Adapun hal-hal
yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien IGD dan Evaluasi dalam 3 bulan
2. Laporan SDM IGD dan evaluasi dalam 3 bulan
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD dan Evaluasi dalam 3 bulan.
4. Laporan mutu pelayanan IGD
4. Laporan Tahunan

34
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada As Men Yan Per tiap tanggal 7. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien IGD dan Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di IGD dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di IGD dan evaluasi dalam
1 tahun.
4. Laporan mutu pelayanan IGD.

35

Anda mungkin juga menyukai