Belajar Bahasa Arab Dari Nol Ustadz Firanda 211012 154527
Belajar Bahasa Arab Dari Nol Ustadz Firanda 211012 154527
Bahasa Arab
Ilmu yang mempelajari tentang perubahan Ilmu yang mempelajari tentang perubahan
harakat di akhir Al-Kalimat (kata) bentuk Al-Kalimat (kata)
ف
ا ْْلَْر ح
Huruf
Huruf-huruf
menyusun Al-
Kalimat
Narasi Kata-kata
Al-Kalimat
menyusun Al-Jumlah
ف ا ْْلِ َجاِِيَّةح
ا ْْلححرْو ح ي-…-ث-ت-ب-أ
Huruf Hijaiyah
Di antaranya
ِ
ْ ف ال َْم َع
ان حح حرْو ح Contoh
إِ َل-ب
ِ - َك-ف
َ -َّ حث-َو
Huruf yang bermakna
ِ ات
اال ْس ِم َع ََل َم ح
Tanda-tanda Isim (kata benda)
Pertemuan Kedua (Nahwu)
#2 9
Didahului ال
(alif lam)
ِ ات
ِاال ْسم َع ََل َم ح
ـًــٍــٌـ
Contoh: ٌضَرب
َ - Pukul
#2 12
Huruf jar
5
bisa saling disandarkan satu sama lain. Kedua kata tersebut
jika digabungkan maka menjadi اب ححمَ َّمد ِ
( كتَ حkitab Muhamad)
Latihan
!Tentukan isim dan sebab-sebabnya
Hafalkan!
حه ْم حُهَا حه َو
Kata ganti Laki-laki Mereka < 2 Mereka berdua Dia (laki-laki)
orang ketiga
حه َّن حُهَا ِه َي
ِ ض ِم رْيٌالر ٌغَرْي
ٌِ ُ َ Perempuan Mereka < 2 Mereka berdua Dia (perempuan
الض َماِِحر
َّ - الض ِم ْْيح
َّ Kata ganti
أَنْ تح ْم أَنْ تح َما َ ْأَن
ت
Laki-laki Kalian < 2 Kalian berdua Kamu (laki-laki)
Kata Ganti orang kedua
ِ َض ِم رْيٌالر ٌم َخاط
ٌِ َّأَنْ ح
ت أَنْ تح َما ِ ْأَن
ت
ُ ُ َ Perempuan Kalian < 2 Kalian berdua Kamu (perempuan)
Kata ganti
orang pertama ََْن حن أ ََن
ٌض ِم رْيٌُالر ٌُمتَ َكلِِم
َ Kami Saya
17
Tanda-tanda Fi’il
(kata kerja) Didahului س
َ
Catatan:
Ada beberapa tanda fi'il lainnya yang akan kita bahas الساكِنَ ِة
َّ ثِ ََتء التَّأْنِْي
ح
setelah memasuki pembahasan wazan (bentuk) fi'il (huruf ‘Ta’ sukun yang
menunjukkan ta’nits)
#3 19
Contoh: ص ََلُح
َّ ت ال
ْ قَ ْد قَ َام Karena terdapat kata قَ ْدsebelum kata ت
ْ قَ َام, maka
bisa dipastikan bahwa kata ت
ْ قَ َامadalah fi’il
2
Contoh:
ف تَ ْعلَ حم ْو َن
َ – َس ْوkelak kalian akan mengetahui
Bisa didahului
َ ( َس ْوSaufa)
ف Kata تَ ْعلَ حم ْو َنmerupakan fi’il karena didahului oleh kata ف
َ َس ْو
“KELAK”
Catatan:
• Kata فٌَ َس روmaknanya adalah “kelak” (dikemudian hari), dan
menunjukkan jarak waktu yang sangat lama
• Isim tidak dapat dimasuki atau didahului oleh فٌَ َس رو
#3 21
Contoh:
Didahului س
َ (Sa)
Kata تَ ْعلَ حم ْو َنmerupakan fi’il karena didahului oleh kata س
َ
Catatan:
“AKAN” • س
َ maknanya adalah “akan” (nanti). Berbeda dengan ف َ َس ْو, jika
fi’il didahuli س
َ maka akan menunjukkan “akan terjadi segera”,
dan jarak waktunya pendek
• Sebagaimana ف َ َس ْوtidak bisa masuk kepada isim, maka س
َ juga
tidak bisa dimasuki isim
#3 22
Contoh:
4 ِ َت ف
اط َمةح ْ – قَ َامTelah berdiri Fathimah
الساكِنَ ِة
َّ ِ
ث يِ
ْ ََتءح التَّأْن Kata ام
َ َ قdiketahui sebagai fi’il karena diakhir kata terdapat Ta ta’nits ()ت
ْ
ل C. Wazan
pada fi’il ‘Amrفَ َع ٌ
َ
ِ
افر َع رٌل ت أَنْ َ - حه َو
افر َع ٌَ
ل ِ أَنْ تح َما - حُهَا
- أ ََن اِفر َعٌلُ روا أَنْ تح ْم - حه ْم
- ََْن حن ِ
افر َعٌل رٌي ِ ت أَنْ ِ - ِه َي
افر َع ٌَ
ل ِ أَنْ تح َما - حُهَا
اِفر َعرٌل ٌَن أَنْ حَّ
ت - حه َّن
#3 26
ضر ٌَ
ب A. Wazan َ pada fi’il madhi
َ
تٌ ضَرٌبر َ َ ت أَنْ َ بٌ ضَر َ َ حه َو
ضَربرٌتُ ٌَماَ أَنْ تح َما ضَرٌَب َ حُهَا
ضَرٌبر ُ
تٌ َ أ ََن ضَربرٌتُ رٌم
َ أَنْ تح ْم ضَربٌُ رواَ حه ْم
ضَربرٌنَا
َ ََْن حن ضَرٌبر ٌِ
ت َ ت أَنْ ِ ضَرٌبَ رٌ
ت َ ِه َي
ضَربرٌتُ ٌَماَ أَنْ تح َما ضَربٌَتَا َ حُهَا
ضَرٌبر ُ ٌَّ
ت َ أَنْ حَّ
ت ضَرٌبر ٌَنَ حه َّن
#3 27
ضر ٌَ
ب B. Wazan ’َ pada fi’il mudhari
َ
ب C. Wazan
ضر ٌَ
َ pada fi’il ‘Amr
َ
ِ ِ
ضر رٌ
ب ار ت أَنْ َ - حه َو
ِ
ضرٌَب ِ أَنْ تح َما حُهَا
ار -
- أ ََن ض ِربٌُ روا اِ أَنْ تح ْم - حه ْم
ر
ضر رٌ
ب ِ ِ ِ أَنْ ِ ِه َي
- ََْن حن ار ت -
ِ
ضرٌَب ِ
ار أَنْ تح َما - حُهَا
ض ِرٌبر ٌَن اِ أَنْ حَّ
ت - حه َّن
ر
#3 29
Latihan
Tentukan bahasa Arabnya!
Jenis-jenis
Al-Jumlah (kalimat)
اال ِْْسيَّةح
ِْ ا ْْلملَةح
ْح ا ْْلح ْملَةح ال ِْف ْعلِيَّةح
Al-Jumlah Al-Ismiyyah Al-Jumlah Al-Fi’liyyah
Catatan:
Al-Jumlah terdiri atas susunan Al-Kalimat (kata). Sebuah ungkapan
dapat disebut sebagai Al-Jumlah apabila telah memiliki makna
meskipun susunannya hanya terdiri atas dua Al-Kalimat (kata)
38
#4
ِ ِْ ا ْْلملَةح
اال ْْسيَّ حة ب َم ِريْض ح
ِ – الطَّالSiswa itu sakit
ْح ِ
الطَّال ح, dan kata tersebut
Kalimat di atas didahului oleh kata ب
Al-Jumlah merupakan isim. Oleh karena itu kalimat di atas merupakan Al-
Jumlah Al-Ismiyyah karena didahului oleh isim
Al-Ismiyyah
Catatan:
ِ ِ
ا ْْلح ْملَةح الْف ْعليَّةح Contoh: ب
ح
ِ – َيْ حكل الطَّالSiswa itu sedang makan
َ ح
Al-Jumlah ب ِ – م ِرض الطَّالSiswa itu telah sakit
ح َ َ
Al-Fi’liyyah
َ َم ِر. Kedua kata
ََيْ حك حdan ض
Kalimat di atas didahului oleh kata ل
tersebut merupakan fi’il. Oleh karena itu kalimat di atas
merupakan Al-Jumlah Al-Fi’liyyah karena didahului oleh fi’il
#4 40
Jenis-jenis isim
berdasarkan jumlah ال حْمثَ َّّن
Mutsanna (ganda)
bilangannya
ا ْْلَ ْم حع
(plural/jamak)
41
#4
1 Contoh: 1. بح
ِ – الطَّالSeorang siswa
ال حْم ْف َر حد 2. – الطَّالِبَةحSeorang siswi
Mufrad (tunggal)
3. – ال حْم ْسلِ حمSeorang muslim
4. – ال حْم ْسلِ َمةحSeorang muslimah
42
#4
ِ الس
Rumus untuk mengubah isim dari mufrad (tunggal) menjadi
ال
ح َّ ِ
ر َّ
ك ََجْ حع ال حْم َذ jamak mudzakkar salim:
Catatan:
• Isim jamak mudzakkar salim (perubahannya) hanya berlaku untuk isim
mudzakkar
• Ciri isim mudzakkar adalah tidak diakhiri dengan Ta marbutah ()ة
• Kaidah penentuan tambahan antara ن َ ْوdan يْ َنpada jamak mudzakkar
salim akan di bahas pada pertemuan-pertemuan selanjutnya
45
#4
Contoh:
ِ الطَّالِب/ ات
1. ات ح بِ – الطَّالPara siswi (banyak)
َ َ
3-2 2. ات ِ
ِ الْمسلم/ ات ح م ِ – الْمسلPara muslimah (banyak)
َ ْح َ ْح
3. َكافِ َرات/ – َكافِ َراتOrang-orang kafir perempuan (banyak)
ِ الس
ال ِ
ث َََّجْ حع ال حْم َؤن
َّ ح Rumus untuk mengubah isim dari mufrad (tunggal) menjadi
Jamak muannats jamak muannats salim:
صابَِرٌة
َ
صائِ ُم رو َنٌ
َ
49
#4
ا ْْلَ ْم حع ال حْمثَ َّّن ال حْم ْف َر حد
Tugas ِ َف
Lengkapi ٌاس َقة
kolom berikut! (wanita fasik)
ٌَك ِاذبُ رو َن
(Mereka para pendusta)
ِص
ِ َاِلت
ٌان َ َ
(dua wanita salihah)
ٌُرُمتَ ِه َدات
(mereka perempuan yang bersungguh-sungguh)
ٌَح َسنَة
(kebaikan)
ِ َك
ٌاسْيَات
(mereka perempuan yang berpakaian)
ٌبَرْيت
(rumah)
50
Pada pertemuan sebelumnya telah disebutkan bahwa I’rob isim mufrad memiliki kaidah:
Jika dia sebagai marfu’ maka harakat akhirnya ( )ـُـdhammah
Jika dia sebagai manshub maka harakat akhirnya ( )ـَـfathah
Jika dia sebagai majrur maka harakat akhirnya menjadi ( )ـِـkasrah
Namun ada isim mufrad lainnya yang tidak menggunakan kaidah tersebut
#6 59
Contoh:
ادي ِ – ا ْْلPenunjuk ِ الد
اعي َّ – Pendakwah
َ
اضيِ – الْ َقHakim ِ – النYang melarang
َّاهي
َْ ْ ح Kasrah
ِ ت ِبلْ َق
اضي ِ ت الْ َق
اض َي َم َرْر ح ِ جاء الْ َق
اضي َرأَيْ ح ََ
Dhammah
muqaddarah
• Harakat akhir huruf dari isim manqush hanya dapat terlihat pada
ِ ت الْ َق
posisi manshub. Contohnya seperti اض َي َرأَيْ ح
• Adapun jika isim manqush i’robnya marfu’ dan majrur, maka harakat
terakhirnya tidak tampak ()ي. Harakat pada marfu’ disebut dhammah
muqaddarah, dan pada majrur disebut kasrah muqaddarah
#6 61
Contoh:
– الْ َف َّتPemuda – حم ْو َسىMusa
– ا ْْلحَدىPetunjuk ‘ – ِع ْي َسىIsa
– ال حْو ْسطَىYang tengah – ال حْم ْستَ ْش َفىRumah sakit
Perhatikan bentuk huruf terakhir dari contoh-contoh isim maqshur, semuanya
ص ْوحر ق
ْ ْم
ل ا
berakhiran alif layyinah ( )ىdan pada huruf sebelumnya berharakat fathah
َ ح Fathah
muqaddarah
رت إِ َل حم ْو َسى
ت حم ْو َسى نَظَ ح
َرأَيْ ح اء حم ْو َسى
َ َج
Dhammah
فِ
ر ص ن ي ال ى ِ
ذ َّ
ل ا م س ِ
اال
ِ َمت َعلَى ف اط َمةَ – َسلَّ ح ِ َت ف ِ َت ف
َ َْ َ ح ْ ْح
َاط َمة اط َمةح – َرأَيْ ح ْ ََذ َهب
Catatan:
Isim La Yansharif • Isim La Yansharif tidak menerima tanwin, hanya menerima
dhammah saja (di huruf akhir)
• Isim La Yansharif dimajrurkan dengan fathah ()ـَـ. Seperti contoh:
ِ ت بَِف
َاط َمة ِ ت ِِبَس
َم َرْر حatau اج َد َ َم َرْر ح
• I’rob spesial di atas tidak berlaku jika isim La Yansharif berposisi
Isim La Yansharif singkatnya
sebagai mudhaf atau dimasuki ( الalif lam), melainkan harakat
adalah isim yang tidak menerima
akhirnya berubah menjadi kasrah ()ـِـ. Contoh, jika dia mudhaf maka
tanwin
menjadi ْم ِديْ نَ ِة ِِ
َ ت ِِبَ َساجد ال
َم َرْر ح, dan jika dimasuki ( الalif lam) menjadi
اج ِد
ِ ت ِبلْمس
َ َ َم َرْر ح
65
ْاْل ح
اءْس
َ ْ َ
Isim-isim
ِْ
ِِ اال ْس حم ال َْم ب ِ
بن ْاال ْس حم ال حْم ْع َر ح
Isim Mabni Isim Mu’rob
Isim Mabni adalah isim yang harakat Kita telah membahas tentang isim
huruf terakhirnya tidak berubah baik mu’rob dan jenis-jenisnya pada
dalam kondisi marfu’, manshub, pertemuan-pertemuan sebelumnya
ataupun majrur
Catatan:
الض َماِِحر
َّ ِْ اِ ْس حم
ُِاْل َش َار
Dhamir (kata ganti) Isim isyarah (kata tunjuk)
Catatan:
ِ الضماِِر الْمت ِ الضماِِر الْم ْن َف
َّصلَةح َّ َ ح ح صلَةح َّ َ ح ح
Dhamir Muttashil Dhamir Munfashil Ada beberapa jenis isim mabni lainnya,
namun pada pelajaran ini kita cukup
membahas dua jenis. Adapun jenis lain
akan kita bahas pada pertemuan-
pertemuan berikutnya
#7 69
Contoh-contoh dhamir yang bersambung
kepada isim, fi’il, atau huruf
PENJELASAN STATUS I’ROB Makna CONTOH DHAMIR
Karena sebagai fa’il Dhamir yang menunjukkan
ت ِ ََتء الْ َف
اع حل
(subjek) Marfu’ orang pertama tunggal َكتَ ْب ح ح
Karena sebagai fa’il Dhamir yang menunjukkan ِِ
Marfu’ َكتَ ْب نَا َ ْ َن الْ َفاعل
ي
1-1 (subjek) orang pertama jamak
ِ الضماِِر الْمت
َّصلَ حة َّ
Karena sebagai fa’il
Marfu’
Dhamir yang menunjukkan تَ ْكتحبِ ْي َن ََيءح ال حْم َخاطَبَ ِة
َ ح ح
(subjek) orang kedua tunggal (PR)
Dhamir Munfashil
1-2 إِ ََّيهح إِ ََّي حُهَا إِ ََّي حه ْم حه ْم حُهَا حه َو
ِ الضماِِر الْم ْن َف
صلَ حة َّ
َ ح ح إِ ََّي َها إِ ََّي حُهَا إِ ََّي حه َّن حه َّن حُهَا ِه َي
Dhamir إِ ََّي َك إِ ََّي حك َما إِ ََّي حك ْم أَنْ تح ْم ت أَنْ تح َما َ ْأَن
Munfashil إِ ََّي ِك إِ ََّي حك َما إِ ََّي حك َّن َّأَنْ ح
ت ت أَنْ تح َما ِ ْأَن
Dhamir Munfashil adalah ي إِ ََّي َن َ إ
َي
َّ ِ ََْن حن أ ََن
dhamir yang bisa dapat
berdiri sendiri (terpisah), Catatan:
tidak tersambung, baik
dengan fi’il, isim, maupun Berbeda dengan dhamir muttashil yang dapat berposisi marfu', manshub,
huruf dan majrur, dhamir munfashil hanya dapat berposisi marfu' dan manshub
71
إِ ََّيهح إِ ََّي حُهَا إِ ََّي حه ْم حه ْم حُهَا حه َو
إِ ََّي َها إِ ََّي حُهَا إِ ََّي حه َّن حه َّن حُهَا ِه َي
إِ ََّي َك إِ ََّي حك َما إِ ََّي حك ْم أَنْ تح ْم ت أَنْ تح َما َ ْأَن
إِ ََّي ِك إِ ََّي حك َما إِ ََّي حك َّن َّأَنْ ح
ت ت أَنْ تح َما ِ ْأَن
ي إِ ََّي َن َ إ
َي
َّ ِ ََْن حن أ ََن
Contoh: Contoh:
ِ ِ حُهَا طَالِب ِه َي حم َد ِر َسة
إِ ََّي َك نَ ْعبح حد َوإِ ََّي َك نَ ْستَع ح
ي انَ حه َو حم َد ِرس
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Mereka berdua Dia seorang Dia seorang
Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS. Al-Fatihah : 5) pelajar (LK) guru (PR) guru (LK)
Perhatikan dhamir إِ ََّي َكayat di atas! Dhamir tersebut berposisi Perhatikan dhamir حُهَا، ِهي، حه َوpada contoh di atas! Dhamir
َ
sebagai maf ’ul bih, sehingga dia manshub tersebut berposisi sebagai mubdatada’, sehingga dia marfu’
#7 72
َم ْب ِ ي
ن حم ْع َرب َم ْب ِ ي
ن َم ْب ِ ي
ن
Catatan:
Karena fi’il madhi dan fi’il amr sudah jelas bahwa hanya bisa
mabni, maka pembahasan kita fokus pada fi’il mudhari’
#8 75
سةح ْ ال
َ اْلَ ْم ْاْلَفْ َع ح حم ْعتَ ُّل ْاْل ِخ ِر ص ِِ ْي حح ْاْل ِخ ِر
َ
Catatan:
• Karena Fi’il mudhari’
shahihul akhir merupakan fi’il
yang mu’rob, maka dia
memiliki beberapa perubahan
harakat pada huruf
terakhirnya
Contoh I’rob Shahihul Akhir
• Pada fi’il tidak dikenal
majrur, akan tetapi dikenal
dengan majzum (َم حزْوم َْ ) Majzum Manshub Marfu’ Fi’il Mudhari’
• Bentuk fi’il mudhari’ asalnya
adalah bentuk marfu’
• Bentuk manshub didahului ْ ََيْد َلْ يَ ْكتح
ب َ ََيْد لَ ْن يَ ْكتح
ب ََيْد يَ ْكتح ح
ب ب
يَ ْكتح ح
dengan لَ ْن
• Bentuk majzum didahului ب
ْ ََيْد َلْ تَ ْكتح ب
َ ََيْد لَ ْن تَ ْكتح ب
ََيْد تَ ْكتح ح ب
تَ ْكتح ح
dengan لَ ْم
• Alamat (tanda) pada shahihul
akhir yang majzum adalah
sukun
huruf لَ رٌنdan لَ رٌمmenunjukkan
peniadaan/penafian
#8 78
Catatan:
• Fi’il mu’tallul akhir adalah fi’il
yang berakiran huruf ي, و, atau Contoh I’rob Mu’tallul Akhir
ا
• Bentuk fi’il mudhari’ mu’tallul
akhir asalnya adalah bentuk
i’rob marfu’ Majzum Manshub Marfu’ Fi’il Mudhari’
• Tanda i’rob majzum mu’tallul
ََيْد َلْ يَ ْدعح ََيْد لَ ْن يَ ْدعح َو ََيْد يَ ْدعحو يَ ْدعحو
akhir adalah dengan menghapus
huruf ‘illah tersebut
• Tanda i’rob marfu’ mu’tallul
akhir adalah tidak berharakat
(dhammah muqaddarah)
ََيْد َلْ يَ ْه ِد ي ِ ََيد لَن ي ْه
د
َ َْ ْ ََيْد ْيه ِدي ْيه ِدي
• Seperti isim manqush, tanda
manshub mu’tallul akhir adalah ض
َ ََيْد َلْ يَ ْر ََيْد لَ ْن يَ ْرضى ضى
َ ََيْد يَ ْر ضى
َ يَ ْر
fathah, kecuali yang berakhiran
alif ( )اmaka tandanya adalah
fathah muqaddarah
#8 80
3 Contoh:
ِ ي ْكتح ب
ان Dhamir حُهَا
ْ ال
اْلَ ْم َسةح ْاْلَفْ َع ح ي
َ َ
َ ْ ِتَ ْكتحب Dhamir ت ِ ْأَن
Fi’il Mudhari’ يَ ْكتح بح ْو َن Dhamir حه ْم
ِ تَ ْكتح ب
ان Dhamir أَنْ تح َما
Af ’alul َ
تَ ْكتح بح ْو َن Dhamir أَنْ تح ْم
Khamsah
Ada lima bentuk fi’il mudhari’ yang termasuk Af ’alul Khamsah, yaitu fi’il yang
ِ ٌْأَن،ٌأَنْ تحما،حُهَا
berdhamir ٌأَنْ تح ْم،ٌأَنْ تح َما،ت َ
#8 81
Catatan:
Contoh I’rob Af ’alul Khamsah
2 Contoh: ب ض ِر ح
ْ َ – تDia (PR) sedang memukul
Dia (wanita) sungguh-
ض ِربَ َّن
ْ َّن = ت+ ب
َ ح ض ِر
ْ َت
Jika bersambung sungguh sedang memukul
Adapun jika nun taukid bersambung dengan fi’il mudhari’ secara tidak langsung maka
bentuknya seperti di bawah ini. Penjelasan hal ini akan dibahas pada pelajaran yang
akan datang, dan cukup metode di bawah ini di hafalkan terlebih dahulu
س Fi’il
َد َر َ
+ nun taukid
Fi’il
’mudhari
Dhamir
+ nun
taukid
Fi’il
’mudhari
Dhamir
الس ُك رو ُنٌ
ُّ ٌَيلِ رٌ
س ََلر َر فَ رت َحةٌ ٌَيلِ ٌَ
س لَ رن َر ض َّمةٌ
َ َرَيلِ ٌُ
س
ٌال ِخ ِرٌ
ص ِحرْي ُح رٌ
َ
صٌُر
يَرن ُ
Huruf ‘illah ََلرٌيَ رق ِ
ضٌ فَ رت َحةٌ لَنٌي رق ِ
ض َيٌ ٌم َق ٌَّد َرٌة ي رق ِ
)ي( dihapus رَ ض َّمة ُ
َ ضي َ
يَ رد ُعو ٌال ِخ ِرٌ
ُم رعتَ ُّل رٌ
يَ رس َعى
ُّو ِنٌ
فٌالن رٌ
َح رذ ُ صٌُرروا
لَ رمٌيَرن ُ ُّو ِنٌ
فٌالن رٌ
َح رذ ُ صٌُرروا
لَ رنٌيَرن ُ
ثُب وتٌالٌنُّ ِ
ونٌ ُر ُ صُررو َنٌ يَرن ُ
ٌالَ رم َس ٌةُ
ال رٌ
راْلَفر َع ُ
ص ِرير ٌَن
تَ رن ُ
صَر ِانٌ
تَ رن ُ
#8 88
Latihan
!Lengkapi tabel di bawah ini
ِ ات الن
َّاصبَ حة ْاْلَ َد َو ح
Sebab-sebab yang Menashabkan
Pertemuan Kesembilan (Nahwu)
90
91
92
93
94
#9 95
6 7
َال حم ا ْْلح حِ ْوِد َح َّّت
َال حم ا ْْلح حِ ْوِدadalah huruf ِلyang maknanya adalah “tidak َح َّّتartinya adalah “sehingga”. َح َّّتadalah di antara sebab
akan” (pengingkaran). Perbedaan antara ِ ْو ِد َال حم ا ْْلح حdengan yang bisa menjadikan suatu fi’il yang asalnya marfu’
َال حم َك ْيadalah َال حم ا ْْلح حِ ْوِدdiawali dengan َما َكا َنatau َلْ يَ حك ْن menjadi manshub
ف
َ
َ (السبَبِيَّةح
ف َّ )فَاءحadalah Fa’ (maka) yang menunjukkan terjadinya fi’il karena ada sebab-
sebab sebelumnya. Adapun sebab-sebab sebelumnya tersebut adalah النَّفيatau ب َّ
ح الطلَ ح
.1أَ ْن +تَ ح
ص ْوحم ْو َن
َ .2ك ْي ََ +ت حْم ِريْ َن
ب .3ما َكا َن ِ +ل +أَ ْك ِ
ذ
ح َ
تإِ َذ ْن ََ +تحْو ح .4
َح َّّت +تح ْؤِمنح ْو َن .5
ِل +يَ ْن َج ِْ َن .6
ْاْلَ َد َو ح
Sebab-sebab yang menjazmkan
َماَ /م ْه َما إِ ْن َم َّت ،أَ ََّي َن َي
أ ُّ لَ ْم َال حم ْاْلَ ْم ِر
3 4
َال حم ْاْلَ ْم ِر ِ ََّال الن
اهيَ حة
َال حم ْاْل َْم ِرadalah huruf ِلyang artinya “hendaknya”. َال حم ْاْل َْم ِر ِ َال النmerupakan huruf َالyang artinya “janganlah” dan
َّاهيَةح
ini memiliki fungsi seperti fi’il amr yaitu sebagai bentuk bentuknya adalah larangan
perintah, hanya saja digunakan untuk kata ganti bentuk
orang ketiga atau pertama Contoh: ب
ضحَ تَ ْغ = Engkau (LK) sedang marah
س
ب
ْ ض
َ َْال تَ غ = Janganlah engkau (LK) marah
Contoh: = يَ ْد حر حDia (laki-laki) sedang belajar
ِ = لHendaknya dia belajar Contoh: تَ ل َْعبح ْو َن = Kalian (LK) sedang bermain
س ر
َْ ح د
ْ ي
= َال تَ ل َْعبح ْواJanganlah kalian (LK) bermain
Contoh: ََيْحر حج ْو َن = Mereka (laki-laki) sedang keluar
= لِيَ ْخ حر حج ْوا Hendaknya mereka (LK) keluar Contoh: = تَ ْرِمىEngkau (laki-laki) sedang melempar
الش ْر ِط
َّ اب
َج َو ح الش ْر ِط
َّ فِ ْع حل
1 2
إِ ْن َم ْن
إِ ْنadalah huruf syarat yang maknanya adalah “jika” َم ْنartinya adalah “siapapun”. َم ْنdi sini penggunaannya
untuk fi’il yang berakal
Contoh: س تَ ْن َج ْح
ْ =إ ح
ردْ ت
َ ن
ْ ِ Jika engkau belajar
engkau berhasil Siapa yang belajar dia
الش ْر ِط
َّ اب ش ْر ِط
َّ فِ ْع حل ال
Contoh: س يَ ْن َج ْح
ْ = َم ْن يَ ْد حر yang berhasil
َج َو ح
Jika kalian berbuat الش ْر ِط
َّ اب ش ْر ِط
َّ فِ ْع حل ال
ِ = إِ ْن تَ عملحوا ص َج َو ح
Contoh: َخلح ْوا ا ْْلَنَّة
اْلًا تَ ْد ح َ ْ َْ kebaikan, kalian akan
masuk surga
Contoh dalam Al-Quran:
الش ْر ِط
َّ اب
َج َو ح ش ْر ِط
َّ فِ ْع حل ال “Barangsiapa mengerjakan
َ = َوَم ْن يَ ْع َم ْل ِمثْ َق
ال َذ َّرُ َش ارا يَ َرهح
= إِ ْن تَ ْس ِر ْق تح ْس َج ْن Jika engkau mencuri kejahatan seberat zarrah, niscaya
Contoh: dia akan melihat (balasan)nya.”
engkau dipenjara
الش ْر ِط
َّ اب
َج َو ح ش ْر ِط
َّ فِ ْع حل ال
الش ْر ِط
َّ اب
َج َو ح ش ْر ِط
َّ فِ ْع حل ال
Contoh ayat di atas, kata yang berwarna merah merupakan fi’il
Perhatikan huruf akhir yang berwarna merah! Kedua huruf
yang majzum. Adapun يَ َرهحmerupakan mu’tal akhir, sehingga
tersebut menandakan bahwa إِ ْنmenjadikan dua fi’il majzum,
dan pada keduanya tergabung syarat dan jawab asal fi’ilnya adalah يَ َراهح, kemudian majzum dengan bentuk يَ َرهح
#10 105
3 4
َم ْه َما/َما أَ ََّي َن،َم َّت
َم ْه َما/ َماadalah isim syarat yang maknanya adalah َم َّتdan أ َََّي َنmerupakan isim syarat yang berkaitan dengan
“apapun”, dan penggunaannya untuk yang tidak berakal waktu. Adapun artinya adalah “kapanpun”
Contoh:
ب ط
َ الر
ُّ جضح ن
ْ ي ف
ح ي الص
َّ ِ
ت َم َّت ََي
Contoh: = َم ْه َما تَ ْق َرأْ تَ ْستَ ِف ْد Apapun yang engkau baca
engkau akan dapat faedah
ح ْ َ ْ
Kapan tiba musim panas maka kurma jadi
الش ْر ِط
َّ اب ش ْر ِط
َّ فِ ْع حل ال matang
َج َو ح
Apapun keburukan yang Contoh:
= َما تَ ْف َع ْل َش ارا تَ ْن َد ْم ب
ْ ب ححمَ َّمد أ ْذ َه
ْ أ َََّي َن يَ ْذ َه
Contoh: engkau lakukan engkau
akan menyesal
الش ْر ِط
َّ اب
َج َو ح ش ْر ِط
َّ فِ ْع حل ال Kapan saja Muhammad pergi, saya akan pergi
ِ َيmerupakan fi’il syarat yang
Pada contoh yang pertama, ْت
Perhatikan huruf akhir yang berwarna merah! Kedua huruf َ
tersebut menandakan bahwa َم ْه َما/ َمmenjadikan dua fi’il
ِ َيbentuknya adalah َيِْت
dimajzumkan dengan َم َّت. Asalnya ْت َ َ
majzum (berakhiran sukun), dan pada keduanya tergabung (mu’tal akhir), akan tetapi karena dia majzum maka huruf يdi
syarat dan jawab hapus
#10 106
5 6
َك ْي َف َما َي
ُّ أ
َك ْي َف َماadalah isim syarat yang maknanya adalah َي
ُّ أmerupakan isim syarat yang rtinya adalah “apapun”,
dan dia bisa untuk semua bentuk fi’il, yaitu bisa untuk
“bagaimanapun”
yang berakal dan tidak berakal, bisa untuk waktu dan
tempat, dan lain-lain, tergantung mudhaf ilaihnya.
َح ْي ثح َما،َّن
َّ أ، أَيْ نَ َما،أَيْ َن
َح ْي ثح َما،َّن
َّ أ، أَيْ نَ َما، أَيْ َنadalah isim syarat yang berkaitan dengan tempat, dan maknanya secara umum adalah
“di manapun”
ضاهح
.2لَ ْم +تَ ْر َ
ك
.3لَ َّما +يَ ْسأَلحْونَ َ
أَلَ ْم +تَ ْعلَ حم .4
َلْ +يَ ْه ِدي .5
َال +تَ ْرِمي .6
ِل +يَ ْكتح بح ْو َن .7
ِ
َ .8ال +تَ ْرِجع ْ َ
ي
َ َم ْرفح ْو َع ح
Isim َكا َنdan yang sejenisnya
Mubtada’ - Khabar
Mubtada’ dan Khabar saling berkaitan. Isim Mubtada’ artinya adalah “yang dimulai dengannya”, adapun dia
selalu menjadi marfu’ karena menjadi permulaan dalam suatu jumlah (kalimat). Adapun khabar yaitu isim
yang juga marfu’ dan disandarkan kepada mubtada’. Contoh dalam bahasa Indonesia: “Saya berdiri”, dalam
kalimat ini, “Saya” adalah mubtada’, dan “berdiri” adalah khabar. Dengan kata lain, mubtada’ adalah yang
dikabarkan tentangnya, dan khabar adalah keterangan/kabar tentang mubtada' tersebut
Contoh: = ححمَ َّمد قَاِِم Muhammad berdiri Contoh: = ال حْم ْسلِ حم ْو َن قَاِِ حم ْو َن Mereka para muslim
berdiri
ْ
اْلََبح حم ْب تَ َداح ْ
اْلََبح حم ْب تَ َداح
ِ = الطَّالِب
ِ ان قَاِِم = ال حْم ْسلِ َم ح
ات قَاِِ َمات Mereka para
Contoh: ان َ َ Dua pelajar berdiri Contoh:
muslimah berdiri
ْ
اْلََبح حم ْب تَ َداح ْ
اْلََبح حم ْب تَ َداح
Khabar harus mengikuti mubtada’ dalam tiga hal; Pertama: Dari segi marfu’, jika mubtada’nya marfu’ maka khabar juga
marfu’; Kedua: Dari segi bilangan, yaitu jika mubtada’ mufrad maka khabarnya juga mufrad dan seterusnya; Ketiga: Dari
segi mudzakkar dan muannats, jika mubtada’nya mudzakkar maka khabar juga mudzakkar, dan jika mubtada’ muannats
maka khabar juga muannats
#11 112
Isim Kāna merupakan isim yang datang setelah َكا َن, sehingga menjadikan isim
tersebut selalu marfu’. Adapun َكا َنartinya bisa “dahulu”, “tadi”, atau “pernah”
Contoh:
Tadi Muhammad berdiri = َكا َن ححمَ َّمد قَاِِ ًما ححمَ َّمد قَاِِم
َخ َبح َكا َن اِ ْس حم َكا َن ْ -حمبتَ َدأح
ص ْوب اْلََبح
َم ْن ح َم ْرفح ْوع
اِ ْس حم َكا َن َوأَ َخ َو ِاَتَا Tadi dua pelajar itu berdiri = ي ِ َكا َن الطَّالِب
ِ ان قَاِِ َمَ ان َ
ِ الطَّالِب
ِ ان قَاِِم
َ
Isim Kāna َخ َبح َكا َن اِ ْس حم َكا َن ْ -حمبتَ َدأح
اْلََبح
ص ْوب َم ْن ح َم ْرفح ْوع
Catatan:
• Asalnya contoh jumlah (kalimat) di atas adalah susunan mubtada’-khabar, akan
tetapi karena dimasuki oleh َكا َنmaka dia disebut isim kāna dan khabar kāna
• Isim Kāna menjadikan isim yang datang setelah َكا َنmarfu’, namun menjadikan
khabarnya manshub, sehingga yang selalu marfu’ adalah isim kāna
• Adapun yang sejenis dengan َكا َنakan dibahas pada pertemuan yang akan
datang
#11 113
Khabar Inna asalnya merupakan khabar mubtada’, akan tetapi karena mubtada’
َّ ِ )إmaka jadilah mubtada’ tersebut menjadi isim inna dan
tersebut didahului inna (ن
khabar mubtada’ menjadi khabar inna
Contoh:
Sesungguhnya Muhammad berdiri = إِ َّن ححمَ َّم حدا قَاِِم ححمَ َّمد قَاِِم
َخ َبح إِ َّن اِ ْس حم إِ َّن ْ -حمبتَ َدأح
اْلََبح
َخ َبح إِ َّن َوأَ َخ َو ِاَتَا
َم ْرفح ْوع ص ْوب َم ْن ح
ِ ي قَاِِم
ان ِ بِإِ َّن الطَّال ان ِ الطَّالِب
ِ ان قَاِِم
Sesungguhnya dua pelajar itu berdiri =
َ َْ َ َ
Khabar Inna dan َخ َبح إِ َّن
َم ْرفح ْوع
اِ ْس حم إِ َّن
ص ْوب
ْ -حمبتَ َدأح
اْلََبح
َم ْن ح
yang sejenisnya ي قَاِِ حم ْو َن ِ ال حْم ْسلَ حم ْو َن قَاِِ حم ْو َن
Sesungguhnya para muslim itu berdiri =
َْ إِ َّن ال ْن حم ْسل ِم
َخ َبح إِ َّن اِ ْس حم إِ َّن ْ -حمبتَ َدأح
َم ْرفح ْوع ص ْوب اْلََبح
َم ْن ح
Catatan:
• Berbeda dengan Isim Kāna, Inna (ن َّ ِ )إyang masuk kepada mubtada’-khabar
memanshubkan mubtada’ menjadi isim inna, dan memarfu’kan khabar menjadi
khabar inna
• Maka isim yang selalu marfu’ adalah khabar inna
• Adapun yang sejenis dengan نَّ ِ إakan dibahas pada pertemuan-pertemuan selanjutnya
#11 114
Fa’il artinya pelaku. Adapun yang dimaksud fa’il di sini adalah isim marfu’ yang
datang setelah fi’il ma’lum (aktif) dan menunjukkan akan pelaku
ِ الْ َف
اع حل ِ ْ َالطَّالِب
Contoh: ي ب ححمَ َّمد
َ ض َر
َ = Muhammad telah memukul dua pelajar
Catatan:
• Fi’il ditinjau dari diketahui atau tidak pelakunya (fa’ilnya) maka terbagi
menjadi dua yaitu fi’il ma’lum dan fi’il majhul. Adapun perbedaan
keduanya akan kita sebutkan di halaman selanjutnya
• Dari contoh di atas, karena Muhammad datang setelah fi’il ma’lum maka
dia marfu’ dan sekaligus juga sebagai fa’il
#11 115
Fi’il ma’lum adalah fi’il yang menunjukkan fa’ilnya diketahui karena disebut dalam kalimat. Contoh: ح َ َفَ ت
اب
َ َ“ ََيْد الْبZaid telah membuka pintu”. Fi’il فَ تَ َحmerupakan fi’il ma’lum karena fa’ilnya diketahui yaitu
Zaid. Adapun fi’il majhul adalah fi’il yang menunjukkan bahwa fa’ilnya tidak disebutkan dalam kalimat,
baik karena tidak diketahui atau karena alasan lainnya. Contoh: اب ِ ِ
“ فحت َح الْبَ حPintu telah dibuka”. Fi’il فحت َح
adalah fi’il majhul karena menunjukkan pelakunya tidak diketahui, yaitu tidak diketahui siapa yang
membuka pintu
َ ض َر
Perbedaan antara fi’il madhi ma’lum dengan fi’il madhi majhul, dengan contoh fi’il ب َ
Fi’il madhi majhul Fi’il madhi ma’lum
ض ِربٌُرٌواُ َُ َ ض ٌ
ب ِ
ر ض ٌ
ب ِ
ر ُ Kita telah sama-sama ضَربٌُرٌواَ ضَرٌَب َ ب ٌَ ضَر َ
menghafal fi’il ma’lum.
ض ِرٌبر ٌَن
ُ اٌ
ت
َ ٌ
ب
َِ
ر ض
ُ ٌ
تر ٌ
بر
َُِ ض Adapun untuk memudahkan
dalam mengingat dan
ضَرٌبر ٌَنَ ضَربٌٌَتَا َ ت ٌضَرٌبَ رَ
ض ِربرٌٌتُ رٌم
ُ ض ِربرٌٌتُ َما ُ ت ٌَ ض ِرٌبر
ُ
menghafal fi’il majhul, maka
yang menjadi pengingat adalah ضَربرٌٌتُ رٌمَ ضَربرٌٌتُ َما َ ت ٌَ ضَرٌبرَ
ٌَّ ُ ض ِرٌبر
ت ُ َ ُ ض ِرٌبر ُ ر
ام ٌ
ت ٌ
ب
رِ ض ٌ
ت ِ ُ
huruf awal fi’ilnya berharakat
dhammah dan huruf sebelum ٌَّ ُ ضَرٌبر
ت َ َ ُ ضَرٌبر َ َ ر
ام ٌ
ت ٌ
ب
ر ض ٌ
ت ِ َ
akhir fi’ilnya berharakat
ض ِربرٌنَا
ُ ٌ
ت ٌ
ب
رِ
ُ ضر ُ
kasrah
ضَربرٌنَا
َ ٌُ ضَرٌبر
ت َ
#11 116
ض ِر ح
Perbedaan antara fi’il mudhari’ ma’lum dengan fi’il mudhari’ majhul, dengan contoh fi’il ب ْ َي
ٌُ ضٌَر
ب ب نُ ر ٌُ ُضَر
أر
huruf sebelum akhir
fi’ilnya berharakat fathah ٌُ ضٌِر
ب ب نَ ر ٌُ َض ِر
أر
#11 117
Naibul fa’il adalah isim marfu’ yang datang setelah fi’il majhul
(pasif) dan menunjukkan akan objek, akan tetapi objek tersebut
menempati posisi fa’il karena fa’ilnya tidak disebutkan, sehingga dia
menjadi marfu’
Contoh: َ ض ِر
ب ََيْد = ح Zaid telah dipukul
ِ ض ِرب الطَّالِب
ان
Naibul Fa’il Contoh: َ َ = ح Dua pelajar telah dipukul
ب اْب
ل ا حِفحت =
Contoh: َ َ ح Pintu telah dibuka
Contoh ل
ٌُ ( الربَ َدpengganti): اْل َما حم َمالِك
ِْ ال
َ َ = قTelah berkata sang imam Malik
Badal Isim marfu’
• ‘Athaf adalah sesuatu yang diikutkan kepada isim sebelumnya menggunakan huruf ‘athaf.
Di antara huruf ‘athaf adalah ( وdan). Terdapat huruf ‘athaf lain yang akan kita sebutkan
pada pertemuan yang akan datang
• Sebab huruf ‘athaf tersebut menjadikan kata selanjutnya menjadi marfu’ sebagaimana isim
marfu’ sebelumnya
#11 119
ِ الْ َف
اع حل
Fa’il
Pertemuan Kedua Belas (Nahwu)
ِ
#12 121
اع حل
ِ ِ
ص َدر حم َؤَّول
َم ْ ا ْسم َم ْب ِ ي
ن ا ْسم م ْع َرب
أَ ْن +فعل = َم ْ
ص َدر حم َؤَّول Di antaranya: ال حْم ْف َر حد ال حْم َذ َّك حر
• Dhamir ثال حْم ْف َر حد ال حْم َؤنَّ ح
كِ / • Isim isyarah ال حْمثَ َّّن ال حْم َذ َّك حر
ك
صيَ حام َ ص ْوحم َ
وم = َ ص َ أَ ْن +تَ ح ث ال حْمثَ َّّن ال حْم َؤنَّ ح
أَ ْن +تَ ْذ َهبح ْوا = َذ َهابح حك ْم ََجْع الْم َذ َّك ِر ال َّ ِ
سالح ح َ
سالِ ِ
ََجْ حع ال حْم َؤنَّث ال َّ ح
ََجْ حع الْتَّ ْك ِس ِْْي
صال َْم ْن حق ْو ح
Isim mu’rob, isim mabni, dan masdar merupakan tiga bentuk yang bisa
ص ْوحرال َْم ْق ح
)menjadi fa’il (pelaku
سةح اْلَ ْم َْاْلَ ْْسَاءح ْ
ص ِرف غَ ْْيحَ حم ْن َ
ِ الْ َف
#12 123
اع حل
ِ ِ
ص َدر حم َؤَّول
ْ َم ا ْسم َم ْب ِ ي
ن ا ْسم م ْع َرب
Contoh: Contoh: Contoh:
Contoh al-Kalimat (kata) di atas yang berwarna merah adalah fa’il (pelaku), adapun yang
berwarna hitam adalah fi’ilnya.
#12 124
Aturan Fa’il
1. Fa’il harus marfu’
2. Fa’il harus datang setelah fi’il ma’lum. Jika bentuk jumlahnya ب ححمَ َّمد َ َذ َهmaka Muhammad sebagai
fa’il, adapun jika bentuk jumlahnya ب َ ححمَ َّمد َذ َهmaka Muhammad bukan sebagai fa’il akan tetapi sebagai
mubtada’
3. Fa’il tidak harus datang langsung setelah fi’il, terkadang dipisahkan dengan yang lain. Contoh:
ب ََيْ ًدا ححمَ َّمد َ ض َر
َ (Telah dipukul Zaid oleh Muhammad), Muhammad tetap sebagai fa’il meskipun di
dahului oleh Zaid setelah fi’il, untuk membedakannya adalah dengan mencari yang mana marfu’,
karena fa’il adalah isim marfu’ yang datang setelah fi’il. Contoh lain: ص ِل ححمَ َّمد ْ اء ِ ِْف الْ َف
َ ( َجTelah datang di
kelas Muhammad)
Jika fa’ilnya muannats maka fi’ilnya ditambah dengan Ta’ ta’nits (ث ِ ) ََتء التَّأنِْي. Contoh seperti kita
4. ح
ingin mengatkan “Telah pergi Fathimah”, maka bentuk jumlahnya adalah: اط َمةح ِ َت ف ْ َ َذ َهب, adapun jika
mengatakan “Sedang pergi fathimah” maka bentuknya: اط َمةح ِ َتَ ْذهب ف. Adapun fa’il mudzakkar tidak
َ ح
perlu menambahkan Ta’ ta’nits
5. Jika fa’ilnya mutsanna atau jamak, maka fi’ilnya tetap mufrad. Contoh:
ب ال حْم ْسلِ حم ْو َنَ َه ذ
َ ؛ ِ
ان مِ َذهب الْمسلِم؛ َذهب الْمسل. Maka sebuah kesalahan jika bentuk mutsanna kita menulis
َ َْ َ حْ ح َ َ ح
fi’ilnya َذ َهبَاdan untuk bentuk jamak َذ َهبح ْوا, karena meskipun bentuk fa’ilnya mutsanna atau jamak,
maka fi’ilnya tetap berbentuk mufrad
#12 125
Latihan
!Benarkan jumlah di bawah ini jika menurutmu keliru
Latihan
Ubahlah ke dalam bahasa arab!
Berbeda dengan fa’il, naibul fa’il yang menunjukkan sebagai objek menjadi pengganti posisi
fa’il karena fa’ilnya tidak disebutkan karena sebab-sebab tertentu
#13 129
Contoh bentuk perubahan dari jumlah yang terdapat fa’il menjadi jumlah yang
menyebut naibul fa’il
ِ
Anjing telah dipukul ب َ ض ِر
ب الْ َك ْل ح ح ب
َ ل
ْ ك
َ ْ
ل ا ي
ب َعل ي
َ ض َر
َ Ali telah memukul anjing
Contoh bentuk perubahan dari jumlah yang terdapat fa’il menjadi jumlah yang
menyebut naibul fa’il
• Dari contoh di atas, maf ’ul bih (objek) pada suatu jumlah i’robnya manshub, adapun ketika dia menjadi
naibul fa’il maka i’robnya menjadi marfu’, dan dia bukan lagi sebagai maf ’ul bih melainkan sebagai
naibul fa’il. Itulah mengapa di antara isim yang selalu marfu’ adalah naibul fa’il
• Perhatikan bahwa perbedaan antara fa’il dan naibul fa’il adalah fi’il yang mendahului sebelumnya. Jika
fa’il maka fi’il sebelumnya adalah fi’il ma’lum, dan jika naibul fa’il maka fi’il sebelumnya adalah fi’il
majhul
#13 131
Aturan tambahan
Jika fi’il ma’lum memiliki dua objek (maf ’ul bih), maka maf ’ul bih yang
pertama menjadi naibul fa’il, dan maf ’ul bih kedua menempati maf ’ul bih
yang pertama.
Perhatikan! Maf ’ul bih pertama jika dijadikan naibul fa’il maka maf ’ul bih kedua menjadi maf ’ul bih
pertama. Terkadang akan didapati jumlah yang maf ’ul bihnya ada tiga, maka cara menjadikannya
naibul fa’il adalah objek pertama jadi naibul fa’il, objek kedua jadi objek pertama, dan yang ketiga
jadi objek yang kedua.
132
#13
Latihan
Ubahlah maf ’ul bih di bawah ini menjadi naibul fa’il!
الزْه َرُح
َّ ت ْ قح
فَ ِ
ط َُالزْه َر
َّ ف ححمَ َّمد
َ َ قَط.1
Mawar telah dipetik Muhammad telah memetik mawar
أ ِحم َر َر حجل ت َم ْرََيح َر حج ًَل
ْ أ ََم َر.2
Telah diperintah seorang laki- Maryam telah memerintah seorang
laki laki-laki
يح َقاتَ حل الْ َكافِ حرْو َن يح َقاتِ حل ال حْم ْسلِ حم ْو َن الْ َكافِ ِريْ َن.3
Telah diperangi orang-orang Kaum muslimin sedang berperang
kafir melawan orang-orang kafir
ض ِربْ ح
ت ح ِ ضرب ِن الطَّالِب
ان َ .6
َ ْ َ َ
Aku telah dipukul Aku telah dipukul oleh para pelajar
#13 133
Latihan
Ubahlah ke dalam bahasa arab!
• Isim mudzakkar adalah isim yang secara umum menunjukkan makna laki-laki
• Asalnya, isim adalah bentuk mudzakkar kecuali yang terdapat padanya ciri-
ciri muannats
• Isim muannats adalah isim yang lafalnya secara umum menunjukkan makna
wanita
• Akan tetapi tidak seluruh isim mudzakkar menunjukkan makna laki-laki, dan
tidak semua isim muannats menunjukkan makna wanita
• Karena asal suatu isim itu mudzakkar sampai terdapat padanya ciri-ciri
muannats, maka kita akan membahas tentang macam-macam bentuk isim
muannats
#14 ا ْْلححرْو ح
ف 136
Huruf
َُِ اَ ْْسَاءح ال َْم ْرأ
Nama wanita
صوَرُح ِ ِ أَلِ ح
ْ ف التَّأْن ْيث ال َْم ْق
Macam-macam isim Terdapat alif ta’nits ()ى
1 2
ف
ا ْْلححرْو ح َُِ اَ ْْسَاءح ال َْم ْرأ
Semua huruf dihukumi muannats, baik huruf hijaiyah Nama-nama wanita seluruhnya adalah muannats
(...،ت،ب، )اmaupun huruf ma’ani (...، ِ ِْف، إِ َل،) َم ْن
Contoh: ِ َف
اط َمةح
Contoh: تَ أِْتْ إِ َّن لِلت َّْوكِ ْي ِد ِه ْند
Huruf ma’ani
Muannats
Terdapat Ta’
tanits
بََيْ نَ ح
اد
حس َع ح
ْ َِإِ َذا َجا
ت َح َّّت ِ
شةح َ َِعا
Huruf ma’ani Terdapat Ta’
Muannats tanits
• Semua nama wanita secara umum adalah bentuk muannats
• Yang berkaitan dengan bentuk muannats juga adalah sifat-
Karena huruf adalah muannats, maka pada fi’ilnya ditambah ta’ ِ
tanits sifat kewanitaan seperti حاِِض
َ dan َحامل
#14 138
3 4
التَّاءح ال َْم ْربح ْوطَةح صوَرُح ق
ْ ْم
ل ا ِ ف التَّأْنِْي
ث ِ
أَل ح
ْ َ
Di antara isim yang muannats adalah yang terdapat Isim-isim yang terdapat alif ta’nits bengkok ()ى
padanya huruf Ta’ marbuthah (ُ). Disebut Ta’ maka dia adalah isim muannats
marbuthah adalah karena huruf Ta’ nya ditulis dalam
bentuk terikat, tidak seperti Ta’ mafthuhah ()ت Contoh: بىَ ْ حك Yang terbesar
Contoh: ص ْغ َرى
ح Yang terkecil
َُسبُّ ْوَر Papan tulis Contoh penerapan:
َم ْي تَة Bangkai Karena penggunaanya untuk wanita maka ditambahkan alif ta’nits
bengkok pada isimnya
Pengecualian, semua yang terdapat ta’ marbuthah adalah isim • Biasanya isim muannats yang terdapat alif ta’nits maqshurah
muannas kecuali nama laki-laki seperti ش ْعبَةح
ح،س َرُح
َ َم ْي، ََحْ َزُح،حس َامةح
َأ adalah yang menunjukkan sifat
#14 139
5 6
ِ ف التَّأْنِْي
ث ال َْم ْم حد ْو َدُح ِ
اَل ح ُّ َِ ث ال َْم َجا
ي ال حْم َؤنَّ ح
Isim-isim yang terdapat alif ta’nits mamdudah ()ا, yaitu Muannats majazi adalah isim yang pada dasarnya tidak
alif yang panjang, maka dia adalah muannats menunjukkan muannats, akan tetapi dia disifati oleh
orang Arab sebagai muannats
Contoh:
َس ْو َداءح Hitam ََحْ َراءح Merah Contoh: يَد Tangan
ضاءح
َ بَ ْي Putih ص ْف َراءح
َ Kuning َع ْي Mata
Contoh penerapan:
أذحن Telinga
ََحَر
ْ = بَ ْيت أRumah berwarna merah ََشْس Matahari
= َسيَّ َارُ ََحْ َراءحMobil berwarna merah نَ ْفس Jiwa
Karena penggunaanya jumlah yang kedua untuk muannats (ُار َ َّ) َسي, • Di antara ciri muannats majazi adalah yang berpasang-pasangan
maka ditambahkan alif ta’nits panjang pada sifatnya. Adapun seperti tangan, kaki, mata, telinga, dan yang lainnya
bentuk pertama بَ ْيتadalah mudzakkar, maka sifatnyapun • Di sana ada bentuk muannats majazi yang tidak memiliki ciri
bentuknya mudzakkar atau kaidah khusus yang menunjukkan muannats, di antaranya
seperti matahari dan jiwa. Untuk mengetahuinya adalah dengan
Biasanya penggunaan ini berkaitan dengan warna cara banyak-banyak berinteraksi dengan bahasa Arab dan
menghafal
#14 140
7 8
ََجْ حع التَّ ْك ِس ِْْي اَ ْْسَاءح الْ حق َرى
Bentuk jamak taksir seluruhnya adalah bentuk
Seluruh nama-nama kota adalah isim muannats
muannats
Contoh:
أ َْوَالد َر َساِِ حل Contoh:
َجا َك ْرََت
حر حسل اج حدِ مس َم َّكةح
ََ
Contoh penerapan:
ص حر مِ
اء َولَدَ = َجTelah datang sang anak
ْ
ت أ َْوَالد
ْ اء
َبنْ حد ْونج
َ = َجTelah datang sang anak
Karena penggunaanya jumlah yang kedua untuk bentuk jamak Contoh penerapan:
taksir (َوَالد
ْ )أ, maka pada fi’ilnya ditambah ta’ tanits. Adapun الشارِعح حم ْز َد ِحم َّ = Jalan ramai
bentuk pertama َولَدadalah mudzakkar, maka fi’ilnya tidak perlu
ditambah ta’ tanits = َجا َك ْرََت حم ْز َد َِحَةJakarta ramai
Contoh penerapan: Karena “Jalan” adalah bentuk mudzakkar, maka sifatnya tidak
ن ال َْم ْس ِج حد
َ ِ = بحTelah dibangun masjid
perlu ditambah ta’ marbuthah. Adapun karena “Jakarta” adalah
isim muannats maka sifatnya ditambah ta’ marbuthah menjadi
ِ ت الْمس
اج حد ِ ٌرمزَد ِِحَة
َ َ ْ َ = بحنيTelah dibangun masjid-masjid
#14 141
Latihan
!Tentukan sebab muannatsnya
ف ال َْم َع ِانْ
حح حرْو ح أ َّ
َن التَّاءح ال َْم ْربح ْوطَةح َم ْي تَة
142
• Telah disinggung pada pertemuan yang telah lalu bahwa mubtada’ adalah isim
marfu’ yang dikhabarkan tentangnya, dan khabar adalah khabar tentangnya
ِ ( ْاْلحستَاذح حUstadz itu hadir). Kata ْاْلحستَاذحadalah mubtada’, dan kata
• Contoh: اضر َ ْ
ِ حadalah khabar
اضر َ
• Mubtada’ dan khabar disebut dengan Jumlah Ismiyah (Kalimat yang dimulai
dengan isim)
Mubtada’ bisa juga berupa dhamir
Aturan tambahan
#15 144
2. Antara mubtada’ dan khabar harus serasi (sama) dalam hal jumlahnya dan bentuk mudzakkar-
muannatsnya. Contoh: ِ ِ ِ ِ
الطَالبَان َحاض َران Mutsanna mudzakkar
اض َرََت ِن
ِ ان حِ ِ
َ َالطَّالبَ ت Mutsanna muannats
ِ الْمسلِمو َن ح
اض حرْو َن Jamak mudzakkar salim
َ ْح ْ ح
اض َرات ِ ات ح ح مِالْمسل Jamak muannats salim
َ َ ْح
Contoh mubtada’ khabar di atas semuanya sama jumlah dan bentuknya.
Latihan
Terjemahkan ke dalam bahasa Arab
Macam-macam khabar
ا ْْلح ْملَةح ال ِْف ْعلِيَّ حة ا ْْلح ْملَةح ا ِْْل ِْْسيَّةح ِ اضر
ان ِ ْاْلحستَا َذ
ِ ان ح
َ َ ْ
Khabar disini bukan
Disebut syibhul jumlah (mirip termasuk jumlah, melainkan
jumlah) karena jumlahnya belum isim. Dan contoh Latihan
sempurna, hanya saja sudah pada halaman sebelumnya
mengandung makna semua khabarnya adalah
masuk kategori khabar
“Selain jumlah”
#15 148
Mirip jumlah
الظَّْر ح
ف ار َوال َْم ْج حرْوحر
ُّ َا ْْل
ِ الطَّالِب
ان أ ََم َام ال َْم ْد َر َس ِة ِ ْف الْب ْي
ت
al-jaarr wal majruur adalah frasa dalam bahasa Arab
َ َ َ ححمَ َّمد َخل yang terdiri dari huruf jar (al-jaar), dan isim yang
خ م خ م menjadi majrur karena dimasuki oleh huruf tersebut
(al-majrur)
ت الْ َق َدِم
َ ْالْ َقلَ حم ََت ِ َالْ َقلَ حم فَ ْو َق ال َْم ْكت
ب ِ ت الطَّالِب
ان ِ ِْف ال َْم ْد َر َس ِة ِ ححمَ َّمد ِِف الْب ْي
خ م خ م َ َ ْ
خ م خ م
ْف
َ ( َخلdi belakang), ( أ ََماَ َمdi depan), ( فَ ْو َقdi atas), dan ِ ِِف الْب ْيatau ِِف املَ ْدرس ِةmerupakan khabar. Dia disebut
ت َ ْ ََ ْ
تَ ْ( ََتdi bawah) semuanya merupakan zharf. Zharf khabar syibhul jumlah adalah karena khabarnya
adalah keterangan tempat atau waktu. Penjelasan lebih sendiri seakan-akan sudah memiliki makna, hanya saja
detail akan dibahas pada pertemuan-pertemuan yang maknanya belum sempurna tanpa mubtada’ yang
akan datang mendahuluinya
Latihan
Terjemahkan ke dalam bahasa Arab
ِ
ا ْس حم ( َكا َن) َوأَ َخ َوا حَتَا
Isim Kāna dan yang sejenisnya
Pertemuan Keenam Belas (Nahwu)
#16 152
Contoh: هللاح َعلِ ْيم Saudara atau yang sejenis dengan َكا َنada banyak dan akan kita sebutkan di
akhir pembahasan. Yang perlu untuk diingat bahwa semua yang sejenis dengan
خ م َكا َنmemiliki fungsi yang sama dengan َكا َن. Mari kita lihat contoh berikut
menggunakan ح
َ ََصب
ْأ
َكا َن هللاح َعلِ ْي ًما
ِ َت ق
اع ًدا َصبَ ِْ ح ِ َأ ََن ق ِ َأَصبح ححمَ َّمد ق ِ َححمَ َّمد ق
Khabar Isim
ْأ اعد اع ًدا َ َْ اعد
Kāna Kāna Di pagi hari saya
Saya duduk
Di pagi hari Muhammad
duduk Muhammad duduk duduk
Isim Kāna
Bentuknya
ض ِم ْْي
َ ِ َظ
اهر
Dhamir Kelihatan
حكنَّا حَْمتَ ِه ِديْ َن َكا َن قَاِِ ًما ات حَْمتَ ِه َدات
ت الْبَ نَ ح
ْ ََكان َكا َن ححمَ َّمد قَاِِ ًما
Khabar Isim Khabar Isim Khabar Isim Khabar Isim
Kāna Kāna Kāna Kāna Kāna Kāna Kāna Kāna
Dhamir masuk ke dalam َكا َن. Oleh karena itu, tashrif َكا َنseperti
halnya tashrif fi’il, yaitu ن
َّ حك- َكانَتَا-ت
ْ َ َكان- َكانح ْوا- َك َان- َكا َن, dst
#16 154
Contoh penerapan Khabar Kāna pada macam-macam khabar
Macam-macam khabar
أَ َخ َو ح
ات َكا َن
Yang sejenis dengan Kāna
س
َ لَْي ظَ َّل ْ َأ
ض َِى َصبَ َح
ْأ أ َْم َسى ص َار
َ
ت
َ َب َما بَ ِر َح َما فَتِ َئ ال
َ ََ َما َّ َما اَنْ َف
ك َما َد َام
• Fi’il di atas adalah beberapa di antara yang sejenis dengan َكا َن
• Pembahasan tentang makna-makna di atas akan dibahas pada pertemuan-pertemuan
yang akan datang
• Beberapa contoh di atas cukup dihafalkan terlebih dahulu
156
#16
Latihan
!َ pada jumlah-jumlah berikutكا َن Masukkan
َّ ِ ِ
ا ْس حم (إن) َوأَ َخ َوا حَتَا
Isim Inna dan yang sejenisnya
Pertemuan Ketujuh Belas (Nahwu)
(إِ َّن) َوأَ َخ َوا حَتَا
#17 158
Saudara atau yang sejenis dengan إِ َّنadalah: َن َّ ( َكأseperti), ٰل ِك َّن
Contoh: ححمَ َّمد قَاِِم َّ ( أsesungguhnya), َن
(akan tetapi), ت
َ ( لَْيseandainya), ( لَ َع َّلsemoga).
خ م
ك ََتْتَ ِه حد
َ َلَْي ت ِ
ْ ٰلك َّن ححمَ َّم ًدا ِ ِْف الْ َف
ص ِل َّ َكأ
َن ححمَ َّم ًدا َم ِريْض َّ أ
َن هللاَ يَ ْعلَ حم
إِ َّن ححمَ َّم ًدا قَاِِم Seandainya engkau
bersungguh-
Akan tetapi Seakan-akan Sesungguhnya
Muhammad di Muhammad sakit Allah mengetahui
sungguh dalam kelas
Khabar Isim
Inna Inna َّ ِ إdan yang sejenisnya merupakan kebalikan
Secara umum ن ِْ لَ َع َّل ححمَ َّم ًدا ََيْتِْي
ن
Simbol مmenunjukkan dari fungsi َكا َنdan yang sejenisnya. Maka barangsiapa yang Semoga
memahami pelajaran kemarin maka insyaallah akan mudah Muhammad
mubtada’, dan simbol خ mendatangiku
memahami pelajaran ini
menunjukkan khabar
#17 159
Contoh penerapan Khabar Inna pada macam-macam khabar
Macam-macam khabar
Perhatian!
Khabar syibhul jumlah terkadang sering mendahului mubtada’, isim َكا َن, dan isim إِ َّن.
Contoh:
ت َعلِياا
ِ إِ َّن ِِف الْب ْي
َ ْ ت َعلِ يي
ِ َكا َن ِِف الْب ْي
َ ْ ت َعلِ يي
ِ ِِف الْب ْي
َ ْ
Isim Khabar Isim Khabar م خ
Inna inna Kana Kana
ضغَةًإَ َّن ِ ِْف ا ْْلَ َس ِد حم ْ ضغَة ت ِ ِْف اْلَ َس ِد حم َْكانَ ِ ِ ِْف ا ْْلَ َس ِد حم ْ
ضغَة 2
ِ ِ ال حْم ِْ ِسنح ْو َن َْحمبح ْوبح ْو َن
ي َْحمبح ْوبح ْو َن إِ َّن ال حْم ِْسنِ ْ َ َكا َن ال حْم ِْسنح ْو َن َْحمبح ْوبِ ْ َ
ي 3
إِ َّن أ ََب َك بَ ْي تحهح بَ ِع ْيد َكا َن أَبح ْو َك بَ ْي تحهح بَ ِع ْيد أَبح ْو َك بَ ْي تحهح بَ ِع ْيد 6
إِنَّ حك ْم َم ْد َر َستح حك ْم قَ ِريْ بَة حك ْن تحم َم ْد َر َستح حك ْم قَ ِريْ بَة أَنْ تحم َم ْد َر َستح حك ْم قَ ِريْ بَة 7
ادل اضي َع ِ إِ َّن الْ َق ِ اد ًالاضي َع ِ َكا َن الْ َق ِ ادلاضي َع ِ الْ َق ِ 8
َ
إِ َّن َْلح ْم َع َذ ًاب َكا َن َْلح ْم َع َذاب َْلح ْم َع َذاب 9
Isim Makrifah
Pertemuan Kedelapan Belas (Nahwu)
#18
سم ِْ
اال
163
ح
Telah datang
laki-laki tersebut
الر حج حل
َ اءَ َج
Telah datang
seorang lelaki
اء َر حجل
َ َج
Kata ل
الر حج ح
َّ (seorang lelaki) Kata جل( َر حseorang lelaki)
menunjukkan bahwa laki-laki tersebut menunjukkan bahwa laki-laki tersebut
telah diketahui siapa orangnya tidak diketahui siapa orangnya
Tanda utama isim nakiroh adalah tanwin, adapun di antara tanda isim ma’rifah adalah alif
lam. Dan lihatlah perbedaan terjemahan antara kalimat isim nakiroh dan isim ma’rifah
#18 164
ِ َّ
الضم ْْيح
Dhamir
ال َْعلَ حم
Panggilan
ِْ اِ ْس حم
اْل َش َارُح
Isim Isyarah
Macam-macam ِْ
ص ْو حل
اال ْس حم ال َْم ْو ح
Ma’rifah Isim Maushul
"ف بِ "ال
ال حْم َع َّر ح
Yang terdapat alif lam
ِ صر
الديْ ِن ِ َن أَبح ْو ححمَ َّمد ححمَ َّمد
ح
ِ ََشْس
الديْ ِن أ ُّحم ححمَ َّمد َ َِِعا
شةح
ح
َ ِك أحولَئ
ك َ ِْك ََتن َ تِل Mobil itu َ تِل
ُْك َسيَّ َار َه ِذ ِه َه َاَت ِن َه حؤَال ِء Untuk
َ ِتَ ْين
Untuk
Muannats ك يِ ْ ََهات Muannats
3 4
ص ْو حل و ْم
ل ا م س ِ
اال "ف بِ "ال
ال حْم َع َّر ح
ْ ْ ح َْ ح
Isim maushul adalah isim yang menghubungkan
Yaitu maksudnya adalah isim yang didahului alif lam
sejumlah kalimat. Dalam bahasa Indonesia, isim
maushul biasa disebut “yang”
Contoh:
الر حج حل
َّ َر حجل
ان الَّ ِذيْ َن
ِ الَّ ِذي الَّ َذ
ْ Lelaki Seorang
Untuk tersebut lelaki
mudzakkar
الَّ َذيْ ِن
ْاْلح ْستَاذح حستَاذ
ْأ
الَلِِ ْي
َّ /ْان ا َّلَلِت ِ َالَِِّت اللَّت Ustadz Seorang
ْ Untuk tersebut ustadz
ِ ْ َاللَّت
ي َُاِ ْم َرأ
Muannats
ال َْم ْرأَُح
wanita Seorang
tersebut wanita
Bentuk mutsannanya
Mu’rob
#18 168
5 6
ْي ِ
م َّ
ْالض ح َح ِد َما َسبَ َق ِ
َ اف إ
أ ل
َ ض ح
َ ال حْم
Yaitu maksudnya adalah isim yang diidhafakan
Yaitu dhamir (kata ganti). Seluruh bentuk kata ganti (disandarkan) kepada lima bentuk ma’rifah yang telah
adalah ma’rifah kita sebutkan
Contoh:
حه ْم حُهَا حه َو َِك
اب ححمَ َّمد
ح ت كِتَاب
حه َّن حُهَا ِه َي Isim Isim
ma’rifah nakiroh
أَنْ تح ْم أَنْ تح َما َ ْأَن
ت
اب ِ
ِ ْأَن كتَ حmenjadi isim ma’rifah karena diidhafahkan kepada
ت
َّأنْ ح أَنْ تح َما ت Muhammad, dan Muhammad termasuk dari ma’rifah
karena berupa panggilan
ََْن حن أ ََن
Latihan
!Tentukan macam-macam ma’rifah dari jumlah berikut ini
ْاْلَْسَاءح ال َْم ْن ح
ص ْوبَةح
Isim-isim yang i’robnya selalu manshub
Pertemuan Kesembilan Belas (Nahwu)
#19 171
ول بِ ِه
ال َْم ْف حع ح
1 2
ال َْم ْفعحو حل بِ ِه ال َْم ْفعح ْو حل فِ ْي ِه
Maf ’ul bih dalam bahasa kita disebut sebagai objek Maf ’ul fihi adalah isim yang menjelaskan tentang lokasi
atau waktu
Contoh: Contoh:
ِ ت ححمَ َّم ًدا أَما َم الْبي
ت َرأَيْ ح
Aku melihat Muhammad
َ َ di depan rumah
ب َعلِي ََيْ ًدا
َ ض َر
َ Ali telah memukul Zaid
مفعل فيه
مفعل به فاعل ت ححمَ َّم ًدا يَ ْوَم ا ْْلح ْم َع ِة
َرأَيْ ح
Aku melihat Muhammad
pada hari Jumat
مفعل فيه
Zaid dalam kalimat ini merupakan maf ’ul bih, atau dengan ام
َ أ ََمdan يَ ْوَمpada contoh di atas adalah isim yang menunjukkan
kata lain karena dia yang dikenai fi’il, yang dalam hal ini tempat dan waktu, oleh karena itu dia disebut maf ’ul fih dan
adalah pemukulan, sehingga I’robnya manshub i’robnya manshub
#19 173
3 4
ول ِْلَ ْجلِ ِه
ال َْم ْفعح ح ال َْم ْفعح ْو حل َم َعهح
Maf ’ul liajlihi adalah isim yang menjelaskan tentang Maf ’ul ma’ahu adalah isim yang menjelaskan tentang
sebab terjadinya fi’il kebersamaan, karena َم َعsendiri artinya adalah “bersama”
Contoh: Contoh:
ِ ت ر ْغبةً ِِف
ُِاْلخ َر ْ َ َ صلَّْي ح
Aku shalat karena
َ berharap akhirat
5 6
ال
ا ْْلَ ح الت َّْميِْي حز
Al-Hal adalah isim yang menjelaskan tentang kondisi, At-Tamyiz adalah isim yang menjelaskan sesuatu yang
baik kondisi fa’il ataupun ma’ful mubham (tidak jelas)
Contoh: Contoh:
7 8
ال حْم ْستَ ثْ َّن ادى
َ َال حْمن
Al-Mustatsna adalah pengecualian, yaitu isim yang Al-Munada adalah isim yang menunjukkan kepada yang
menunjukkan sebagai yang dikecualikan dipanggil
Contoh: Contoh:
امليتثّن Kalimat
pengecualian املنادى
Karena ححمَ َّمدadalah yang dikecualikan dalam contoh jumlah di Jika menunjukkan pada suatu isim yang dipanggil, maka i’rob
atas, maka dia adalah mustatsna dan I’robnya manshub isim tersebut adalah manshub seperti contoh panggilan di atas.
ِ َِي َعب حد الْم
Maka keliru (salah) jika kemudian dikatakan سن َْ ْ ح
#19 176
At-Tabi’ lil Manshub adalah isim yang datang setelah isim manshub, yang
juga ikut marfu’ karena mengikuti isim sebelumnya. Sebagaimana pada
isim-isim yang marfu’ ada empat jenis pengikutnya, maka pada yang
manshub juga terdapat empat jenis isim yang bisa ikut isim manshub yaitu
ت
َّع ح ِ
ْ ( النsifat), ( الت َّْوك ْي حدpenekanan), ْف
‘( ال َْعط حathaf), ( الْبَ َد حلpengganti)
9 Contoh ت
ٌُ ( الن رَّعsifat): ب ال َْعالِ َم
َ
ِت الطَّال
= َرأَيْ حAku melihat pelajar yang berilmu
ص ْوبَِة ِ ِ
َّاواب ح َ ْ ح
نم ل
ْ ل ع َ الت Sifat Isim
manshub
Contoh َّوكِرْي ٌُد
الت ه سفْ ن
َ بِت الطَّال
= َرأَيْ حAku melihat pelajar (dirinya)
Pengikut isim ر (penekakan): ح َ َ
manshub Penekanan Isim
manshub
ِ = رأَي حAku melihat pelajar dan Zaid
Contoh ف
ٌُ ‘( الر َعطرathaf): َ ت الطَّال
ب َوََيْ ًدا َْ
‘Athaf Isim
manshub
ٌُ ( الربَ َدpengganti):
Contoh ل اْل َما َم َمالِ ًكا
ِْ ت = َرأَيْ حAku melihat sang imam Malik
Badal Isim
manshub
#19 177
10
اس حم إِ َّن َو َخ َبح َكا َن
ْ
Sebagaimana telah berlalu penjelasan tentang isim-isim yang marfu’,
kita telah membahas bahwa isim inna dan khabar kana merupakan
isim yang I’robnya manshub
ض ِم ْْي اِسم ظَ ِ
اهر
َ ْ
Dhamir Isim Zahir
َّ
الَل َِحم
Senang Bahagia
Contoh di atas dan di bawah ini menunjukkan bahwa fi’il tidak membutuhkan
objek, melainkan cukup frasanya hanya cukup terdiri dari fi’il dan fa’il
Fi’il Muta’addi
Yang butuh satu objek Yang butuh dua objek
Beberapa di antara contoh fi’il yang butuh Beberapa di antara contoh fi’il yang butuh
satu objek dua objek
ِرك َعلَّ َم
ب
َ ض َر
َ أ َك َل ب
َ َ فَ تَ َح َ َأَلْب
س أَ ْعطَى
Memukul Makan Menaiki Membuka Mengajarkan memakaikan Memberi
َك َس َر َمنَ َح َسأ ََل
Memecahkan Menganugerahkan Meminta
Perhatian!
Bentuk-bentuk fi’il lazim bisa berubah menjadi muta’addi (butuh objek) dengan salah satu dari tiga cara di
bawah ini:
Latihan
Ubahlah ke dalam bahasa arab!
Contoh lain:
ِ -ًَر َْحَة
ب ِم ْن-اء
ً ََحي ْ ِ-ًَر ْغبَة
ِف ل-ححباا
Sayang Malu Tertarik Suka atau cinta
ِم ْن- ِم ْن َح َس ًدا/ل-ضبًا
َ غ
َ ن ِ
ْ -حح ْزًن
م ل-حش ْك ًرا
Hasad Marah Sedih Terima kasih
ل-اِ ْحِ َِت ًاما
Menghormati
Latihan
Terjemahkan ke dalam bahasa Arab
ِ ف الْم َك
ان ِ الزم
َ ( ظَ ْر حKeterangan tempat) ان َ َّ ف
( ظَ ْر حKeterangan waktu)
ِأ
ْف
َ َخل َ ََ ِإ
اء قح َّد َام ام
َ أ ََم َص ْي ًَل ًُبح ْك َر ًُغح ْد َو احا
ً َصب
َ
Belakang Di hadapan Depan Depan Sore Pagi Pagi Pagi
َ ْ ََِي
ي فَ ْو َق ت
َ ََْت اء
َ َوَر يَ ْوًما لَْي ًَل َُنَ ًارا اء
ً َم َس
Sebelah kanan Di atas Bawah Belakang Hari Malam Siang Sore
Latihan
Terjemahkan ke dalam bahasa Arab
1. Aisyah safar ke Jakarta sebulan شةح إِ َل َجا َك ْرََت َش ْه ًرا َ ِِت َعا ْ َسافَ َر
2. Aisyah safar ke Jakarta kemarin س ِ شةح إِ َل َجا َك ْرََت أ َْم ِ
َ ِت َعا ْ َسافَ َر
3. Aisyah safar ke Jakarta hari kamis ِ اْلَ ِم ْي
س ْ شةح إِ َل َجا َك ْرََت يَ ْوَم ِ
َ ِت َعا ْ َسافَ َر
ْي غَ ًدا جِ ي شِ
َْ ْ ب إِ َل
4. Saya akan pergi ke Ceger besok َسأَ ْذ َه ح
ِ ََيَْ ِشي ََيد وراء ْاالحست
اذ
5. Zaid berjalan di belakang guru ْ َ ََ ْ ْ
اتِ ت ْاْلحستَا َذُح أَمام الطَّلِب
6. Ibu guru berdiri di depan para pelajar wanita َ ََ ْ ْ قَ َام
ت ِ أَقَام َع ْب حد الْم ِْ ِس ِن َش ْهريْ ِن ِِف الْب ْي
7. Abdul Muhsin tinggal di rumah dua bulan َ ْ َ ح َ
karena taku corona َخ ْوفًا ِم ْن حك حرْوَن
193
ِس ْر ح
ت َوالنِْي َل ِس ْر ح
ت َم َع النِْي ِل
Aku berjalan bersama
dengan sungai nil
النِْي َلdalam jumlah ini merupakan maf ’ul Bentuk jumlah ini asalnya sama saja, hanya
ma’ahu karena menunjukkan kebersamaan saja َم َعdiganti dengan َوsehingga menjadi
dan datang setelah huruf waw maf ’ul ma’ahu
#22 195
Contoh lain:
Aku berjalan bersama
ت َوالْ َق َم َر ر
ْ ح ِ
س ت َم َع الْ َق َم ِر ر
ْ ح ِ
س
dengan rembulan
الْ َق َم َرdalam jumlah ini merupakan maf ’ul Bentuk jumlah ini asalnya sama saja, hanya
ma’ahu karena menunjukkan kebersamaan saja َم َعdiganti dengan َوsehingga menjadi
dan datang setelah huruf waw maf ’ul ma’ahu
تَغْ ِريْ َدdalam jumlah ini merupakan maf ’ul Bentuk jumlah ini asalnya sama saja, hanya
ma’ahu karena menunjukkan kebersamaan saja َم َعdiganti dengan َوsehingga menjadi
dan datang setelah huruf waw maf ’ul ma’ahu
Aku benar-benar
memukulnya
ض ْرًب
َ ض َربْ تحهح
َ
Aku memukulnya dengan
pukulan yang keras
ض ْرًب َش ِديْ ًدا
َ ض َربْ تحهح
َ
ض ْرًب
َ dalam jumlah ini merupakan maf ’ul ض ْرًب َش ِديْ ًدا
َ dalam jumlah ini merupakan
mutlaq karena menunjukkan penjelasan maf ’ul mutlaq karena menunjukkan
terhadap fi’il penjelasan terhadap fi’il
Disebut dengna maf ’ul mutlaq karena maf ’ulnya tidak terikat dengan objek, sebab, zaman atau
tempat, dan kebersamaan, melainkan terikat pada fi’il itu sendiri. Adapun selain maf ’ul mutlaq
disebut maf ’ul muqayyad. Perlu untuk diperhatikan juga bahwa maf ’ul mutlaq bentuknya masdar
dari fi’il yang dijelaskan, contoh fi’il ب
َ ض َر
َ masdarnya adalah ض ْرًب
َ
#22 197
ِ لِب ي
ان َع َد ِد ال ِْف ْع ِل ِ لِب ي
ان نَ ْوِع ال ِْف ْع ِل لِتَأْكِ ْي ِد ال ِْف ْع ِل
ََ ََ
Untuk menjelaskan jumlah fi’il Untuk menjelaskan jenis fi’il Untuk menekankan fi’il
ًض ْربَة
َ ض َربْ تحهح
َ ض ْرًب قَ ِواَي
َ ض َربْ تحهح
َ ض ْرًب
َ ض َربْ تحهح
َ
Aku memukulnya satu Aku memukulnya dengan Aku benar-benar
kali pukulan pukulan yang kuat memukulnya
ًض ْربَة
َ ض َربْ تحهح
َ س = قَ َع َد ل
َ
َ َ ج ت قحعح ْو ًدا
َجلَ ْس ح
Aku memukulnya satu Aku benar-benar
kali pukulan duduk
Latihan
Terjemahkan ke dalam bahasa Arab
ال
ا ْْلَ ح
Al-Haal
Pertemuan Kedua Puluh Tiga (Nahwu)
#23 201
ا ْْلَ ح
ال
Al-Haal artinya adalah kondisi, yaitu isim manshub
yang didatangkan untuk menjelaskan kondisi fa’il atau
maf’ul bih
Kondisi Al-Haal
الظَّْر ح
ف ار َوالْ َم ْج حرْوحر
ُّ َا ْْل ا ْْلح ْملَةح ال ِْف ْعلِيَّةح ا ْْلح ْملَةح ا ِْْل ِْْسيَّةح Contoh-contoh yang telah
kita sebutkan pada
halaman-halaman
sebelumnya merupakan
الر ِْْس ِي ِ ضر الْ َقاِِ حد بِلِب
َّ اس ِه ِ جاء
الط ْف حل يَ ْب ِكي ت قَاِِم
َ ْب َوأَن
َ َ َ َح ََ ْ َال تَ ْش َر bentuk Al-Haal ghairu
Telah hadir sang jumlah
Telah datang anak Jangan engkau minum
pemimping dengan dalam kondisi menangis sementara engkau berdiri
pakaian resminya
ِ َِ الس
اب َّ يَ ْ َت الطَّاَِِرَُ ب
َرأَيْ ح ان ِ جاء
ِ أالط ْف ََل ِن ي ْب ِكي
• Pada jumlah ismiyyah
َ َ ََ
terdapat waw al-haliyah ()و
sebelum Al-Hal
• Harus ada pengikat ( ) َرابِطyang
Aku melihat burung di Telah datang dua anak
antara awan dalam kondisi menangis
menghubungkan antara Al-
haal dan shahibul hal
Latihan
Terjemahkan ke dalam bahasa Arab
'Adad dan Al-Ma’dud merupakan pembahasan awal sebelum masuk kepada pembahasan Tamyiz
#24 208
ثَََلثَةح حكتحب
كِتَاب
Tiga buku
Satu buku
سةح ِر َجال
َ ََْخ
كِتَ َاب ِن
Lima lelaki
Dua buku
Lima lelaki ثَََلثَةح أ َْوَالد
Berjumlah satu bentuknya isim Isim yang berjumlah antara 3-10
mufrad, sedangkan berjumlah maka bentuk ma’dudnya adalah
dua bentuknya isim mutsanna jamak-majrur
#24 209
Hukum ‘Adad
ِرأَيت ا
(2) sesuai dengan ma’dudnya
ت ِماَِةَ طَالِب َرأَيْ ح
ن َع َش َر طَالِبًا ث
ْ
َْ َ ْ ح
ِ رأَي ثَََلثَةَ َع َش َر كِتَا ًب ت ِماَِةَ طَالِبَةَرأَيْ ح
ًِت َع َش َرَُ طَالِبَة
َْ َت اثْ ن َْ ح
Mudhaf ًُ َث َع ْش َرَُ اِ ْم َرأ
َ ثَََل
#24 212
Latihan
Terjemahkan ke dalam bahasa Arab
1. Di kelas ada lima buku
= سةح حكتحب َ ْص ِل ََخ ْ ِ ِْف الْ َف
2. Aku sedang menghafal 20 hadits
ْ ظ ِع
= ش ِريْ َن َح ِديْ ثًا َح َف حْأ
3. Aku lupa 100 hadits
= ت ِماَِةَ ِح ِديْث نَ ِس ْي ح
4. Aku telah berpuasa dua bulan hingga tiga bulan
= ش ْه َريْ ِن أِ َل ثَََلثَ ِة أَ ْش حهر
َ ت ص ْم ح ح
5. Zainab telah membeli dua belas buku
= اب َِت ََي نَب اِثْن َع َشر ك
ت ْ َت شْ ِا
ً َ ْ َ ََ ْ ح
6. Hafalkan engkau (wanita) 100 ayat
= ْف آيَة َ اِ ْح َف ِظ ْي أَل
7. Aku telah tinggal di Jakarta enam bulan
= ِف َجا َك ْرََت ِستَّةَ أَ ْش حهر ِْ ت أَقَ ْم ح
8. Di rumahku ada sepuluh buku
ِ
= ش َرُح حكتحب َ ِت َعْ ِ ِْف بَ ْي
#24 213
Mufrodat
Arti Mufrodat No
س ن
ْ ِ ا- نَ ِسي – ي نسى
Lupa َ َ َْ َ 2
Kesimpulan, tamyiz mengandung makna ( ِم ْنdari). Adapun contoh di atas bisa berbentuk: ش ِريْ َن ِم ْن كِتَاب
ْ ِع ت ِ
َتيْ ح
ََ ا ْش.
Akan tetapi karena ِم ْنkita hilangkan, maka jadilah tamyiz I’robnya manshub seperti contoh di atas
#25 216
Contoh lain:
ت كِ ْي لحَويْ ِن حراَا ِ
Aku membeli dua kilo beras ا ْ ََْ ح
يَت ش
ال حْم َميَّز
أ حَرَااdalam jumlah ini merupakan tamyiz karena
menjelaskan yang mubham pada kata كِ ْي لَ َويْ ِن
Yang
dijelaskan
س ًان ِ
َ لdalam jumlah ini merupakan tamyiz karena Yang
menjelaskan yang mubham pada kata ح صحَ ْأَف dijelaskan
#25 217
ِْ ْوظ
َمل ح َم ْل حف ْوظ
Tidak terlafalkan/hanya Terlafalkan/tersebutkan
kandungan di dalam jumlah
ِْ ْوظ
( َمل حyang tidak terlafalkan/hanya kandungan)
Contoh lain:
ك َم ًاال ن ِ
َ ْ أ ََن أَ ْكثَ حر
م س َن َعلِ يي َو ْج ًها
َح ح
Aku lebih banyak daripada Ali indah dari segi
engkau dari segi harta wajahnya
Kalimat bentuk lain Kalimat bentuk lain
ِ ِ س َن َو ْجهح َعلِي
ك الم ن م ْ ِ َم
َ َ ْ ال أَ ْكثَ حر َح ح
Hartaku lebih banyak
Indah wajah Ali
daripada hartamu
#25 220
Latihan
Terjemahkan ke dalam bahasa Arab
َ ححمَ َّمد أَ ْكثَ حر ِم ْن ََيْد َم ًاال ِْلَ َّن ححمَ َّم ًدا قَ ْد اِ ْش َََتى َس ْب َعةَ َع
= ش َر كِ ْي ًَل َذ َهبًا
2. Aku melihat 12 pelajar wanita, salah satunya telah menjual dua ribu buku
= ت أَلْ َف ْي كِتَاب
ْ اه َّن قَ ْد َب َع ِ ِ ِ رأَي
ا ْح َد ح،ًِت َع ْش َرَُ طَالبة
َْ َت اثْ ن
َْ ح
#25 221
Mufrodat
Arti Mufrodat No
س ِ
ر غ
ْ ِغَرس – ي ْغ ِرس – ا
Menanam ْ َ َ َ ح 2
ُب ِ
Pengalaman َْ خ 3
ِ
ادى & ا ْس حم َال
َ َال حْمن
Al-Munada & Isim La
Pertemuan Kedua Puluh Enam (Nahwu)
#26 223
ادى
َ َال حْمن
ادى
َ َال حْمن
)ادى بِ حد ْو ِن (ال
َ َال حْمن )ادى الَّ ِذ ْي فِ ْي ِه (ال
َ َال حْمن
Munada dengan tanpa alif lam ()ال Munada dengan alif lam ()ال
Maka didahului dengan ٰه ِذ ِهatau أَيَّتح َها Maka didahului dengan ٰه َذاatau أَيُّ َها
Wahai sang
wanita ََيَيَّتح َها ال َْم ْرأَُح Wahai sang
lelaki
ََيَيُّ َها ا ُّلر حج حل
Wahai sang
waita ََي ٰه ِذ ِه الْ َم ْرأَُح Wahai sang
lelaki
الر حج حل
َّ ََي ٰه َذا
ََي ال َْم ْرأَُح الر حج حل
َّ ََي
Jika munada itu didahului oleh alif lam, maka ia tidak boleh langsung dimasuki oleh huruf nida’ () ََي, akan tetapi
melalui perantara berupa أَيُّ َهاdan isim isyarah () َه َذا, lalu disesuaikan dengan mudzakkar atau muannatsnya
#26 226
)ادى بِ حد ْو ِن (ال
َ َال حْمن
Munada dengan tanpa alif lam ()ال
ب
ص ْو ح
ادى ال َْم ْن ح
َ َال حْمن
Munada manshub
ُص ْو َد ِ
نَك َرُ َم ْق ح ال َْعلَ حم ال حْم ْف َر حد
Isim nakiroh yang tertentu Jika munada merupakan nama
ِ ََي ف
اط َمةح
– ََي َر حج حلWahai sang lelaki َ
– ََي َولَ حدWahai sang anak ََي ححمَ َّم حد
ُص ْو َد ِ ِ
نَك َرُ َم ْق ح ُص ْو َد
نَك َرًُ غَ ْ َْي َم ْق ح
Isim nakiroh yang tertentu Isim nakiroh yang tidak tertentu
Contoh 1: Seperti seorang khatib di mimbar berkata
– ََي َر حج حلWahai sang lelaki Wahai orang yang berdosa, ِ َي م ْذنِبا! تحب إِ َل
!هللا
Ketika Anda ingin memanggil seseorang yang bernama bertaubatlah kepada Allah ْ ً َ ح
Muhammad, Zaid, atau siapa pun yang Anda ketahui namanya,
akan tetapi Anda ingin memanggilnya bukan dengan namanya, Contoh 2: Seperti seorang guru berkata kepada muridnya
maka Anda bisa memanggilnya dengan mengatakan جل
َر ح ََي
ح ُّ ََي طَالِبًا! اِ ْح َذ ْر
ِ الر حس ْو
Wahai siswa, berhati-hatilah
engkau terhadap kegagalan !ب
– ََي َولَ حدWahai sang anak
Dari contoh di atas, khatib dan guru memanggil pendosa dan
Ketika Anda ingin memanggil seseorang anak yang misalnya pelajar secara mutlak, dia tidak menetukan orang berdosa yang
bernama Zaid, akan tetapi Anda tidak ingin menyebut namanya, mana atau pelajar yang mana. Kedua contoh ini merupakan
maka Anda bisa memanggilnya dengan mengatakan د
َولَ ح ََي contoh nyata dari nakiroh ghairu maqshudah
Perbedaan antara nakiroh maqshudah dan ghairu maqshudah ada pada niat si pemanggil, apakah dia mengenal dan menentukan
siapa yang dipanggil. Selain itu, cara membedakan keduanya adalah dengan melihat konteks, jika konteks umum seperti khutbah,
ceramah dan sebagainya maka itu adalah nakiroh ghairu maqshudah. Adapun jika konteksnya adalah pembicaraan empat mata,
maka itu adalah nakiroh maqshudah
#26 230
ِ
ا ْس حم َال
ِ َال النَّافِيةح لِلyang artinya
ِ ْج ْن
Isim La disebut juga dengan س َ
adalah “La” yang menafikan jenis dari isimnya
Tidak seorang lelaki
pun yang ada di rumah
َال َر حج َل ِ ِْف ال َدا ِر ِ َال َنفِيَة لِ ْل ِج ْن
س
Jika isim didahului La nafiah, maka isim tersebut manshub. Contoh pertama merupakan La nafiah lil-
jins karena menunjukkan bahwa benar-benar tidak ada laki-laki di rumah, adapun contoh kedua masih
memungkinkan ada laki-laki karena yang dinafikan adalah jumlah satu orang
#26 231
اِ ْس حم َال
ِ ض
اف َ إِ َذا َكا َن َشبِْي ًها ِبل حْم إِ َذا َكا َن حمضافًا
Isim isim La seperti mudhaf Jika isim La mudhaf
ب بِ ِه
صحَ ن َعلَى َما يح ْن
َم ْب ي
Mabni sesuai tanda manshubnya
Latihan
Terjemahkan ke dalam bahasa Arab
َْ ََال ظَ ِال
= حمبح ْوب
3. Wahai sang pelajar laki-laki, jangan engkau makam malam ini!
Mufrodat
Arti Mufrodat No
Pendaki طَالِع 3
Gunung َجبَل 4
Rumah َّ
الد حار 6
Mustatsna yang dalam contoh di atas adala Muhammad merupakan bagian dari mustatsna minhu, yaitu
Muhammad merupakan pelajar, hanya saja saat para pelajar telah hadir, Muhammad tidak hadir. Oleh karena
itu Muhammad adalah mustatsna (yang dikecualikan)
اال ْستِثْ نَ ِاء
ِْ أ ََداُح
#27 238
ِ
ً إِ َذا َكا َن الْ َك ََل حم َنق
صا إِ َذا َكا َن الْ َك ََل حم ََت اما َم ْن ِفياا إِ َذا َكا َن الْ َك ََل حم ََت اما حم ْو َجبًا
Jika kalimatnya tidak sempurna Jika kalimatnya sempurna dan Jika kalimatnya sempurna dan
negatir positif
Tidak yang berhasil
kecuali Zaid
َما ََنَ َح إَِّال ََيْد
Telah berhasil para
Tidak ada pelajar yang
berhasil kecuali Zaid
ب إَِّال ََيْد
َما ََنَ َح الطََُّّل ح pelajar kecuali Zaid
ب إَِّال ََيْ ًدا
ََنَ َح الطََُّّل ح
Fa’il - marfu’
Aku tidak melihat
kecuali Zaid
ت إَِّال ََيْ ًدا
َما َرأَيْ ح Mustatsna Jumlah Mustatsna Jumlah
marfu’ sempurna manshub sempurna
Maf ’ul bih - manshub
Tidak ada pelajar yang
ب إَِّال ََيْ ًدا
َما ََنَ َح الطََُّّل ح Maka mereka sujud
س ي ِفَسج حدوا إَِّال اِبل
Aku tidak melewati
apapun kecuali Zaid
ت إَِّال بَِزيْد
َما َم َرْر ح
berhasil kecuali Zaid
kecuali Iblis ْ
َ ْ ْ ََ
Mustatsna Jumlah
Mustatsna Jumlah
Maf ’ul bih - majrur manshub sempurna
manshub sempurna
Jika kalimatnya tidak sempurna, maka Jika kalimatnya sempurna namun negatif,
dilihat sesuai kondisi mustatsnanya. Jika maka boleh manshub atau mengikuti status Jika kalimatnya sempurna dan positif,
mustatsnanya sebagai fa’il maka marfu’, mustastna minhu-nya, misalnya jika ia maka wajib mustatsnanya manshub
jika sebagai maf ’ul bih maka bisa berstatus fa'il maka marfu', jika ia berstatus
manshub atau majrur objek maka manshub, dan seterusnya.
#27 240
Mufrodat
Arti Mufrodat No
Roti حخ ْب ز 4
243
َّوابِ حع
َ الت
At-Tawabi’
Pertemuan Kedua Puluh Delapan (Nahwu)
#28 244
At-Tawabi’ artinya adalah pengikut. Disebut pengikut karena mengikuti i’rob sebelumnya. Yang
termasuk dalam At-Tawabi’ harus sama isim dan pengikutnya dalam sisi nakiroh atau ma’rifahnya,
muannats atau mudzakkarnya, mufrod-mutsanna-atau jamaknya.
#28 245
نَ ْعت
Sifat
• Yaitu isim atau jumlah yang datang untuk menjelaskan
sifat dari isim sebelumnya
• Penjelasan sifat atas isim sebelumnya memberikan
tambahan terjemahan “Yang…”
• Penjelasan sifat disebut dengan na’at ()نَ ْعت, dan yang
dijelaskan sifatnya disebut man’ut () َم ْن عح ْوت
#27 246
نَ ْعت ِ ِْف َحمَ ِل َرفْع ِ ْ َب ححمَ َّمد ال َْولَ َديْ ِن الْغَ ِريْ ب
ي َ ض َر
َ
Aku melihat seorang laki- Na’at Man’ut
laki yang ayahnya sakit ت َر حج ًَل أَبح ْوهح َم ِريْض
َرأَيْ ح Antara na’at dan man’ut di atas selalu sama
antara makrifah atau nakirohnya, muannats
صبْ َنَ ْعت ِ ِْف َحمَ ِل ن atau mudzakkarnya, dan jumlahnya
#28 247
َعطْف
‘Athaf
• ‘Athaf adalah sesuatu yang diikutkan kepada isim
sebelumnya menggunakan huruf ‘athaf
• Aturan yang berlaku pada ‘athaf hanya pada kesamaan
I’robnya saja
• ‘Athaf tidak memiliki aturan terkait persamaan antara
nakiroh-ma’rifat, dan mufrod-mutsanna-jamak
• Huruf ‘Athaf
#27 248
َعطْف
‘Athaf
• Penggunaan َّ حثadalah untuk yang memiliki jeda, adapun ف َ tidak ada jeda (langsung)
• بَ ْلberfungsi sebagai perbaikan dari perkataan sebelumnya
الت َّْوكِ ْي ِد
#28 250
Penekanan
بَ َدل
Badal
ِجاء الطَّال
ب ََيْ د ْ ِت الْ َق ْوَم ن
ص َف حه ْم َرأَيْ ح
Telah datang sang Aku melihat suatu kaum
pelajar yaitu Zaid ح ََ yaitu setengah dari mereka
حم ْب َد ْل َع ْنهح بَ َدل حم ْب َد ْل َع ْنهح بَ َدل
ِ
ِ اال ْشتَم
ال َ ْ بَ َد حل بَ َد حل الْ حك ِل ِم َن الْ حك ِل
Badal yang berupa Badal yang mengganti
kandungan seluruhnya
ِ
Telah memberi manfaat
ْ ِ نَ َف َع
ن ححمَ َّمد ع ْل حمهح أَ َكل ح
ْت حخ ْب ًزا َْلْ ًما
Aku memakan roti
Muhammad kepadaku
tapi (eh) roti
yaitu dengan ilmunya
حم ْب َد ْل َع ْنهح بَ َدل حم ْب َد ْل َع ْنهح بَ َدل
#28 253
Kaidah Badal
Badal biasanya datang setelah:
َعب حد ِ
هللا بْ حن حع َم َر قَاِِم • Nama, contoh: ْ
ب فِ ْي ِه • Isim isyarat, contoh: ك ال ِ َجيل؛ َذلِ
ي
ْ
ح َ َر الَ ب اَت ْك َ َه َذا ال َْولَ حد َِ ْ
• Pembagian, contoh:
الْ َكلِ َمةح ثَََلثَةح أَقْ َسام :اِ ْسم َوفِ ْعل َو َح ْرف
Mufrodat
Arti Mufrodat No
ِ
Asing الغحَرَبءح- الغَ ِريْ بَان- ب
الغَ ِريْ ح 1
احتِ َف ًاال ِ
Merayakan ْ - احتَ َف َل – ََْيتَف حل ْ 4
Pemimpin/ketua َرِِْيس 7
ادمِج
Pembantu َ 8
ِ ا ْْلِ ْْي
ان
Tetangga َ 9
Fi’il ditinjau dari penyebutan Fi’il ditinjau dari zaman Fi’il ditinjau dari kebutuhannya
fa’ilnya terjadinya terhadap maf ’ul bih
Fi’il mabni lil- Fi’il mabni lil- Fi’il Lazim Fi’il Muta’addi
ma’lum majhul (tidak 1. Fi’il Madhi (Tidak butuh (Butuh kepada
(diketahui diketahui fa’ilnya 2. Fi’il Mudhari’ kepada objek) objek)
fa’ilnya) melainkan yang 3. Fi’il Amr
disebut adalah
naibul fa’il)
#29 258
Shahih Muqtal
Yaitu fi’il yang tidak ada huruf ‘illah Yaitu fi’il yang salah satu dari hurufnya
padanya (ا, ي, )و adalah huruf ‘illah (ا, ي, )و
ِ َّ ال ِْمثَ ح ِ
َال َْم ْه حم ْوح ف الثََُّلثِ ُّي
ضعَّ ح
َ ال حْم السالح ال ف َ َْاْل
جو ح ص
النَاق ح
Salah satu huruf Yang selamat dari huruf pertamanya huruf keduanya huruf ketiganya
huruf kedua dan
aslinya adalah kedua jenis adalah huruf adalah huruf adalah huruf
ketiganya sama
hamzah lainnya ‘illah ‘illah ‘illah
َأَ َخ َذ؛ َسأَ َل؛ قَ َرأ َش َّد؛ َر َّد؛ َه َّز ب؛ فَ ِه َم
َ َفَ تَ َح؛ َكت ب ث
َو ؛ سِو َع َد؛ يئ
َ َ َ َ َ ب؛ نَا َم
َ قَ ا َل؛ طَا َدنَا؛ َرَمى؛ لَِق َي
#29 260
Mujarrad Mazid
أَفْ َع َل اِنْ َف َع َل اِ ْستَ ْف َع َل تَ َف ْعلَ َل اِفْ َعلَ َّل
ص َر؛ فَ تَ َح
فَ َع َل؛ نَ َ فَ ْعلَ َل اِفْ تَ َع َل اِفْ َع ْن لَ َل
فَا َع َل اِفْ َع ْو َع َل
فَ َّع َل اِفْ َع َّل اِفْ َع َّ
ال
تَ َف َّع َل
تَ َفا َع َل
#29 261
Penjelasan
• Mujarrad artinya asli, dalam artian bahwa wazannya adalah asalnya seperti itu dan tidak ada
tambahan
• Mujarrad terbagi menjadi dua, yaitu tsulatsi dan ruba’i. Tsulatsi artinya adalah fi’il yang asal wazannya
adalah tiga huruf (ل
َ )فَ َع, adapun ruba’i adalah fi’il yang asal wazannya adalah empat huruf ()فَ ْعلَ َل
• Mazid artinya tambahan, dalam artian bahwa pada wazannya terdapat tambahan huruf
• Mazid (tambahan) terdapat pada fi’il tsulatsi dan fi’il ruba’i
• Fi’il tsulatsi mazid terbagi menjadi tiga: mazid biharfin (tambahan satu huruf), mazid biharfain
(tambahan dua huruf), mazid bitsalatsati ahrufin (tambahan tiga huruf)
• Fi’il ruba’i mazid terbagi menjadi dua: mazid biharfin (tambahan satu huruf), dan mazid biharfain
(tambahan dua huruf)
#29 262
Wazan Tsulatsi Mujarrad dan Tsulatsi mazid biharfin
حم ْف َعل حم ْف َعل حم ْف ِعل إِفْ َع ًاال أَفْ ِع ْل يح ْف َع حل يح ْف ِع حل أحفْ ِع َل أَفْ َع َل
ِ م َف ِ َف ِ ي َف َم ِزيْد
اعل
َ حم َف اعل
َ حم َف اعل فِ َع ًَل/ًاعلة
َ حم َف اع ْل اع حل
َ يح َف اع حل فح ْو ِع َل اع َل
َ َف
ح ح ِِبَ ْرف
حم َف َّعل حم َف َّعل حم َف ِعل تَ ْف ِعلَة/تَ ْف ِع ْي ًَل فَ ِع ْل يح َف َّع حل يح َف ِع حل فح ِع َل فَ َّع َل
• Masdar, isim fa’il, isim maf ’ul, isim makan/zaman, dan isim alat adalah bagian dari shorof isim
• Setiap wazan yang berawalan alif maka bentuk fi’il madhi majhulnya adalah huruf awal menjadi dhammah dan huruf sebelum
terakhir dikasrah
• Rumus bentuk fi’il madhi majhul dari ل َ اع
َ َ فsama dengan wazan أَفْ َع َل, akan tetapi alif pada wazan اع َل
َ َ فberubah menjadi waw ()و
• Wazan Tsulatsi mazid biharfin bentuk fi’il mudhari’ ma’lumnya diawali dengan dhammah dan huruf sebelum akhir dikasrah, dan
ini juga berlaku untuk ruba’i mujarrad
• Bentuk isim makan dilihat dari fi’il mudhari’nya, jika huruf ‘ain ( )عberharakat fathah atau dhammah maka isimnya َم ْف َعل, adapun
jika ‘ain fi’il mudhari’nya kasrah maka isim makan atau zamannya adalah َم ْف ِعل
#29 263
Beberapa contoh mauzun dari wazan tsulatsi mujarrad dan
tsulatsi mazid biharfin
اسم املضارع املبن املضارع املبن املاضي املبن املاضي املبن
اسم اْللة اسم مفعول اسم فاعل املصدر فعل االمر
الزمان/املكان للمجهول للمعلوم للمجهول للمعلوم
ْ ِم
ض َرب ض َرب
ْ َم ض حرْوب
ْ َم ضا ِرب
َ ض ْرًب
َ ب ْ ِا
ْ ض ِر ب
ض َر ح
ْ يح ض ِر ح
ب ْ َي َ ض ِر
ب ح ب
َ ض َر
َ
صار ِ ِ َن ِ نح
َ م ْن صر
َ َم ْن ص ْور
َم ْن ح صر ص ًرا
ْ َن ص ْر
احنْ ح ص حر
َ يح ْن ص حر
يَ ْن ح ص َر ص َر
َ َن
ََْملِس ََْملح ْوس َجالِس ْسا ِ ِ ََِْيل ِجل
ً َجل س
ْ ا ْجل سحَْيلَ ح سح س
َ ح س
َ ََجل
حُمَْرج حُمَْرج حُمْ ِرج ً إِ ْخ َر
اجا أَ ْخ ِر ْج جَيَْر ح جحَيْ ِر ح اح ْخ ِر َج أَ ْخ َر َج
اهد ِ َحَم ً ِج َه/ًُ اه َد ِج ِ حَي حج ْو ِه َد
َ َحَم اهد
َ َحَم اهد ادا َ َحَم اه ْد َ اه حد
َ َحَي اه حد َ اه َد
َ َج
حم َعلَّم حم َعلَّم حم َعلِم تَ ْعلِ ْي ًما َعلِ ْم يح َعلَّ حم يح َعلِ حم عحلِ َم َعلَّ َم
حم َقتَّل حم َقتَّل حم َقتِل تَ ْقتِْي ًَل قَ تِ ْل َّل
يح َقت ح يح َقتِ حل قحتِ َل َّل
َ قَ ت
• Bentuk isim fa’il dari wazan tsulatsi mazid biharfin, caranya adalah dengan melihat fi’il mudhari’nya, kemudian ya’ failnya
diganti menjadi mim ( )مdan huruf sebelum terakhir di kasroh. Adapun isim maf ’ul hampir sama, hanya saja huruf sebelum
terakhirnya difathah
• Bentuk isim makan/zaman dari wazan selain tsulatsi mujarrad adalah kembali kepada isim maf ’ulnya
• Isim alat hanya berlaku untuk wazan tsulatsi mujarrad dan fi’il muta’addi, adapun yang lainnya tidak ada
#29 264
حم ْف َعلي حم ْف َعلي حم ْف َعلي اِفْ ِع ََل ًال اِفْ َع َّل يح ْف َع ُّل يَ ْف َع ُّل احفْ عح َّل اِفْ َع َّل َم ِزيْد
ِ اِبْ يَ َّ اِبْ يَ َّ
ض
حم ْب يَ ي ض
حم ْب يَ ي ض
حم ْب يَ ي اضا
ض ً ابْيِ َ ض ض
يح ْب يَ ُّ ض
يَ ْب يَ ُّ ض احبْ يح َّ ض ِِبَ ْرفَ ْ ِ
ي
حمتَ َفعَّل حمتَ َفعَّل حمتَ َف ِعل تَ َف ُّع ًَل تَ َفعَّ ْل يحتَ َفعَّ حل يَتَ َفعَّ حل تح حف ِع َل تَ َفعَّ َل
حمتَ َوال حمتَ َوال حمتَ َول تَ َولِيًا تَ َو َّل يحتَ َوَّل يَتَ َوَّل تح حوِ َل تَ َوَّل
اعل مت َف ِ تح حف ْو ِع َل
حمتَ َف َ اعل
حمتَ َف َ اعل حَ تَ َفاعح ًَل اع ْل تَ َف َ اع حل يحتَ َف َ اع حل يَتَ َف َ اع َل تَ َف َ
اءىحم َََت ً اءىحم َََت ً حم َََتاء تَ َراِِيًا اء
تَ َر َ اءى يحَََت َ اءى يَ َََت َ تح حرْوِِ َي اءى تَ َر َ
• ل Berbeda dengan wazan yang lainnya, bentuk masdar dari wazan
اع َل danتَ َفعَّ َ
adalah dengan melihat fi’il madhinya, kemudianتَ َف َ
huruf sebelum terakhir didhammah
#29 265
حم ْستَ ْف َعل حم ْستَ ْف َعل حم ْستَ ْف ِعل اِ ْستِ ْف َع ًاال اِ ْستَ ْف ِع ْل يح ْستَ َف َع حل يَ ْستَ ْف ِع حل اح ْستح ْف ِع َل اِ ْستَ ْف َع َل
حم ْستَ ْغ َفر حم ْستَ ْغ َفر حم ْستَ ْغ ِفر اِ ْستِ ْغ َف ًارا اِ ْستَ ْغ ِف ْر يح ْستَ ْغ َف حر يَ ْستَ ْغ ِف حر اح ْستح ْغ ِف َر اِ ْستَ ْغ َف َر
َم ِزيْد
حم ْف َع ْو َعل حم ْف َع ْو َعل حم ْف َع ْو ِعل اِفْ ِع ْي َع ًاال اِفْ َع ْو ِع ْل يح ْف َع ْو َع حل يَ ْف َع ْو ِع حل احفْ عح ْو ِع َل اِفْ َع ْو َع َل
بِثَ ََلثَِة
حم ْع َش ْو َشب حم ْع َش ْو َشب حم ْع َش ْو ِشب اِ ْع ِش ْي َش ًاب ب ِ ِ
ا ْع َش ْوش ْ ب
ي ْع َش ْو َش ح ب ِ
يَ ْع َش ْوش ح ب اح ْع ح ِ
ش ْوش َ ب
ا ْع َش ْو َش َ
ِ
َح حرْوف أْ
حم ْف َع ي
ال حم ْف َع ي
ال حم ْف َع ي
ال اِفْ ِع ْي ََل ًال الاِفْ َع َّ يح ْف َع ُّ
ال يَ ْف َع ُّ
ال احفْ َع َّ
ال اِفْ َع َّ
ال
حم ْب َهار حم ْب َهار حم ْب َهار اِ ْبِ ْ َْي ًارا اِ ْبَ َّ
ار ار
يح ْب َه ُّ ار
يَ ْب َه ُّ ار
احْبَ َّ اِ ْبَ َّ
ار
#29 266
Wazan Ruba’i mujarrad, ruba’i mazid biharfin, dan ruba’i
mazid biharfain
• Bentuk fi’il mudhari’ ruba’i mujarrad huruf ya fi’ilnya berharakat dhammah, sebagaimana bentuk fi’il mudhari’ tsulatsi mazid
biharfin
• ل Masdar untuk wazan tidak memiliki kaidah khusus, namun demikianlah bentuknya dan cukup dihafalkanفَ ْعلَ َ
#29 267
Kaidah-kaidah
• Fi’il yang terdiri atas empat huruf (لَ أَفْ َع،اع َل
َ َ ف، فَ عَّ َل، )فَ ْعلَ َلfi’il mudhari’nya dimulai dengan dhammah meskipun
sebagai fi’il mudari’ ma’lum
• Isim fa’il dari selain tsulatsi mujarrad diambil dari fi’il mudhari’ya, kemudian huruf pertamanya diganti dengan
mim ( ) حمdan sebelum terakhir dikasrah. Contoh:
أَفْ َع َل يح ْف ِع حل حم ْف ِعل
اِ ْستَ ْف َع َل يَ ْستَ ْف ِع حل حم ْستَ ْف ِعل
• Adapun isim maf ’ul sama dengan pembuatan isim maf ’ul, hanya asaja huruf sebelum terakhir difathah. Contoh:
حم َفعَّلdan حم ْستَ ْف َعل
• Masdar dari tsulatsi mujarrad dan wazan yang memiliki empat huruf tidak memiliki kaidah khusus, melainkan
harus dihafal sebagaimana bentuk perubahan yang sudah disebutkan. Adapun bagi selainnya maka ada dua
kondisi:
Pertama: Jika fi’il madhinya dimulai dengan hamzah washal maka bentuk masdarnya adalah dengan cara huruf
pertama dan ketiga dikasroh, lalu huruf sebelum terakhir ditambah alif. Contoh: ل عفْ ت س ِ اmenjadi اِستِ ْفعال, اِنْ َفعل
ََ َ ْ َ ْ ََ
menjadi اِنْ ِف َعال
Kedua: Jika fi’il madhinya dimulai dengan huruf ta’ (ت َ ) maka caranya adalah dengan menjadikan dhammah pada
huruf sebelum terkahirnya. Contoh: تَ َف ْعلَل تَ َف ْعلح ًَل
َ
تَ َفعَّ َل تَ َف ُّع ًَل
#29 268
Kaidah-kaidah
• Isim alat hanya berlaku pada tsulatsi mujarrad dan fi’il muta’addi. Adapun wazannya ada tiga bentuk, ِم ْف َعل, ِم ْف َعال,
dan ِم ْف َعلَة
• Bentuk isim zaman atau isim makan, maka dilihat terlebih dahulu,
- Jika fi’ilnya empat huruf atau lebih, maka sama bentuknya dengan isim maf ’ul
Mufrodat
Arti Mufrodat No
Membunuh َّل
َ قَ ت 4
ب ل
َ قَ ن
ْ ِا
Terbalik َ 5
ب ِ
Mendekat َ اقْ َََت 6
Mufrodat
Arti Mufrodat No