Anda di halaman 1dari 280

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

MUHADHOROH PEKAN PERCOBAAN


(17 Rabi’ul Akhir 1441H / 14 Desember 2019)

Materi:
1. Pengantar Ilmu Nahwu
2. Ma’rifah dan Nakirah
3. Munsharif dan Ghairu Munsharif

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Iis – Binreg 13.01


Afwan umm, ada perbedaan mngenai jenis isim ma'rifah antara di ebook
dengan di materi pemanasan, kalau di ebook ada 6 trmasuk isim maushul, kalau
di materi pemanasan ada 5, yang benar yang 6 kah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

~ Isim Ma'rifah:

1. Dhamir
2. Dilekati Alif Laam
3. Isim Alam
4. Isim Isyarah
5. Isim Maushul
6. Isim yang diidhofahkan kepada isim ma'rifah diatas (1-5)

Jadi, kesimpulannya isim ma'rifat ada 6

Untuk isim maushul memang tidak disebutkan secara detail karena menjelaskan
sisi kema’rifahan isim maushul tidak sederhana. Kenapa tidak dibahas di
audio/pemanasan dikarenakan untuk pemula terkait isim maushul agak rumit.
Ini hanya informasi awal bahwa isim maushul kategori ma’’rifah.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❷ Penanya : Iis – Binreg 13.01
Untuk pengubahan isim mufrad muannats jadi jamak salim, itu kan ditambah
ٌ‫ات‬, nah itu untuk rafa'-kah? Kalau untuk manshub sama jar -ya jadi apa?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Materi pekan ini belum sampai. In syaa Allah akan dipelajari dipekan-pekan
berikutnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Nurul Bayyinah – Binreg 13.03


Afwan
Apakah perbedaan arti dari ٌ‫كتاب‬
َ َْ َ
ِ ‫ ال‬dan ٌ‫ ِكتاب‬di diktat sama-sama tertulis artinya
buku.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Artinya ٌ‫ الكتاب‬bisa diartikan buku itu/tersebut ▶ menunjukan makna
khusus/ma'rifah.
Buku yang dimaksud sudah jelas keberadaannya.
sedangkan ٌ‫ كتاب‬berarti sebuah buku ▶ menunjukan makna umum /nakirah.
belum jelas kepemilikannya ataupun judul nya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Putu Listynelia – Binreg 13.02


Afwan ana ingin bertanya, mashdar dalam kamus biasanya berakhiran
dhammah tain, namun pada ilmu sharaf diubah menjadi fathahtain. Apakah
perubahan dari dhammah tain ke fathah tain tersebut berkaitan dengan ilmu
nahwu? dan pada saat penyusunan kalimat, mana yang harus kita gunakan,
apakah yang berakhiran fathah tain atau dhammah tain? Syukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kaidah penulisan mashdar di tashrif memang selalu dengan harakat Fathatain,
untuk memudahkan dalam menghafal, sedangkan harakat lainnya selain
Fathatain akan menyusuaikan tergantung kedudukan kalimat tersebut.
Dan perubahan akhir kata adalah bagian dari ilmu nahwu, in syaa Allah ini juga
akan dipelajari pada bab maf'ul muthlaq, pekan-pekan berikutnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❺ Penanya : Ami – Binreg 13.03
Assalamualaikum ustazah, saya ingin bertanya. Saya belum memahami tentang
isim ghairu munsharif. Apakah pengecualian tanwin hanya terhadap nama yang
hurufnya ada tiga saja atau bagaimana?
syukron ustazah

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tidak, untuk Isim ghairu munsharif (IGM) adalah nama-nama yang orang Arab
mengkategorikan sebagai IGM dan ada pengelompokannya dengan pola dan
ciri tertentu (bisa diliat di diktat).

Nama yang Ghairu Munsharif:

~ Nama-nama yang berakhiran aan ( ٌ‫) ان‬, contoh:


ْ ْ َ
ٌ‫( سفيَان‬sufyaanu), ٌ‫( عث َمان‬utsmaanu), ٌ‫( سليْ َمان‬sulaimaanu).

~ Nama perempuan atau nama yang berakhiran huruf ta marbutah (ta


marbutoh) / ‫ة‬
Contoh =
Nama pr:
َ
ٌ‫'( ََعئِشة‬aa-isyatu)
َ
ٌ‫اط َمة‬
ِ ‫( ف‬faathimatu)
Nama lk:
ْ َ (hamzatu), ٌ‫( م َعاويَة‬mu'aawiyatu).
َ ‫( أ َس‬usaamatu), ٌ‫َح ٌَزة‬
‫ام ٌة‬ ِ

~ Nama orang 'ajam (non-Arab)


Contoh =
‫( ِإبْ َرا ِهيْ ٌم‬ibraahiimu)
ٌ‫( ي ْوسف‬yuusufu)
ْ
‫( ِوْلَم‬wiliam).

_Kecuali nama orang ajam yang terdiri dari 3 huruf seperti:


‫ٌهن ٌد‬،‫ٌلوط‬،‫ٌهود‬،‫نوح‬

adalah munsharif (menerima tanwin)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❻ Penanya : Anita - Binreg 13.02
َْ
Apakah ٌ‫ ثدي‬wajib kasrah akhir jika sebagai mudhaf kepada ya' mutakallim?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk pembahasan mudhaf dan tanda i’rab akan di bahas pada pekan-pekan
yang akan datang, mohon bersabar.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya : Aas Fitriani – Binreg 13.02


Nama hewan termasuk isim nakirah kah? Jika tidak terdapat tanda-tanda isim
ma’’rifah? Misal ٌ‫قِط‬
‫شكرٌا‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Benar

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Rina – Binreg 13.08


Bagaimana cara mengetahui sebuah kata itu berakhiran alif ta'nits maqsurah dan
mamdudah? Dan bagaimana perubahan polanya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Memang agak rumit untuk membedakannya karena hal ini butuh pendalaman
ilmu sharaf (mencari asal kata) & pencarian dalam kamus jg.a Jadi mungkin
yang mudahnya, perbanyak buka kamus.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Rina – Binreg 13.08


Tentang pola sighat muntahal jumu', bagaimana cara menerapkan pola ini pada
mauzunnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ada banyak pola Shighah muntahal jumu’, tapi yang biasa dipakai ada 7 pola
Wazan, yaitu:

ََ
1. ٌ‫عل‬
ِ ‫أف ا‬
Contoh:
ََ َ َ َ
ٌ ِ ‫أ ََع ِظمٌٌ–ٌأك ِابرٌٌ–ٌأف‬
ٌ‫اضل‬

ْ ََ
2. ٌ‫عيل‬
ِ ‫أف ا‬
Contoh:
َ َ ٌَ‫أَنَاشيْدٌٌ–ٌأَب‬
‫اريْقٌٌ–ٌأَغ ِريْ ٌد‬
ِ ِ

3. ٌ‫فعائِل‬
ََ
Contoh:
ٌ‫حائِف‬ َ َ
َ ‫جائبٌٌ–ٌ َص‬ ََ
ِ ‫رسائِلٌٌ–ٌع‬
ََ
4. ٌ‫عل‬
ِ ‫مفا‬
Contoh:
‫اج ٌد‬ َ َ ٌ ‫َم َذاهبٌٌ–ٌ َم َدار‬
ِ ‫سٌ–ٌمس‬ ِ ِ

ْ ََ
5. ٌ‫عيل‬
ِ ‫مفا‬
Contoh:
ٌ ْ‫ابيْحٌٌ–ٌ َمنَا ِدي‬
‫ل‬ َ َ ْ ََ
ِ ‫مفا ِتيحٌٌ–ٌمص‬

َ
ِ ‫ف ٌَوا‬
6. ٌ‫عل‬
Contoh:
‫ع‬
ٌ ‫ار‬ َ َ ََ َ َ
ِ ‫اصفٌٌٌٌ–ٌشو‬
ِ ‫جوا ِهرٌٌ–عو‬

7. ٌ‫اْلْل‬
ََ
ِ ‫فع‬
Contoh:
ْ َ َ
ٌ ْ ‫قنَا ِديْلٌٌ–ٌ َع َصا ِف‬
ٌ ‫يٌ–ٌف َوانِي‬
‫س‬

Yaitu cukup dengan mengikuti pola dari mumtahal jumu' itu sendiri contoh
َ ََ
ٌ‫ = أفا ِعلٌٌ=ٌأ َص ِابع‬jari jemari
َ ََ
ٌ‫ = أ ٌفا ِع ٌيْلٌٌ=ٌأ َسا ِتيْذ‬para ustadz
َ
ٌ‫ = ف ٌَعائِلٌٌ=ٌ ِر َسائِل‬surat surat
Dan lain sebagainya.

Tanggaan Penanya

ٌ‫َم ْس ِجد‬
Maka menjadi
‫اج ٌد‬ َ َ
ِ ‫مس‬
َ
Mengikuti pola ٌ‫َمفا ِعل‬

Bagaimana cara menentukan sebuah kata itu akan mengikuti pola yang mana?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Ini mengikuti kosakata yang dipakai orang Arab, bukan kita yang pilih
dimasukkan ke pola yang mana. jadi harus dihafalkan.

Tanggaan Penanya
Na'am, sudah mulai paham. Afwan, bagaimana cara menemukan kata yang
mengikuti pola mumtahal jumu' dalam kamus al munawwir ukh? Afwan, ana
belum terlalu bisa membaca kamus nny.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Harus tau bentuk tunggalnya dari jamak taksir tersebut.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Rina – Binreg 13.08


Mu'rab pada perubahan huruf dan harakat. Bagaimana pola perubahannya?
Ana belum terlalu paham.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Pembahasan mendetail tentang ini pekan depan InsyaaAllah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Rina – Binreg 13.08


Mabniy . Apakah huruf tersebut tinggal diselipkan atau ada aturan dalam
menempatkan huruf yang digunakan dalam sebuah kalimat?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Mabniy bisa terdapat di isim, fi'il dan hurf.
Untuk Penempatan hurf bisa dilihat langsung dari konteks kalimatnya.
Perubahan-perubahan yang terjadi karena adanya hurf-hurf mabniy akan
dipelajari mendatang. InsyaaAllaah. Jazakumullahu khairan.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya: Hanila – Binreg 13.08


Afwan, apa beda antara
ٌ‫ َرجل‬dengan ٌ‫ِر َجال‬
Kapan waktu penggunaan nya apa ada aturan baku?
✍ Jawaban Tim Muhadharah

Bedanya adalah dari segi jumlah

ٌ‫( َرجل‬seorang lelaki dewasa)


Ini mufrad

Sedangkan
ٌ‫( ِر َجال‬para lelaki dewasa)
Ini jamak

Penggunaan tergantung kata yang dibutuhkan mufrad atau jamak

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya: Ade Luciana – Binreg 13.05


Afwan untuk Isim Ghairu Munsharif untuk nama perempuan yang bertanwin,
apakah ada nama lainnya selain ٌ‫? ِهند‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Hindun terdiri dari 3 huruf dan huruf tengahnya sukun, maka dia termasuk
munsharif mba bukan Isim Ghairu Munsharif.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya: Ummu Rafif – Binreg 13.06

Bismillah.
Bagaimana cara mengetahui nama-nama yang berasal dari Arab atau non-Arab?
Nama Arab itu seperti apa saja?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ada beberapa cara untuk mengetahui nama-nama yang ‘Ajam (non arab) di
antaranya:

Pertama : Diketahui dengan penukilan dari ulama bahasa Arab

Kedua : Nama tersebut keluar dari wazan-wazan nama ‘Arab


kedua hal ini bisa diketahui dengan rajin membaca literatur berbahasa arab.
untuk pemula silakan dihafalkan contoh2 di buku BINA.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Ella – Binreg 13.10


Bismillah
Untuk penjelasan mudhaf dan mudhaf ilaih saya belum faham umm.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ringkasnya mudhaf mudhaf ilaih adalah isim yang disandarkan pada isim yang
sebelumnya. Frasa mudhaf mudhaf ilaih ini salah satu fungsinya menjelaskan
kepemilikan atau asal dari isim yang pertama.

Pada pekan ini hanya diperkenalkan saja, untuk materi lebih lanjut akan kita
pelajari pada bab khusus di pekan-pekan selanjutnya

Bersabar dulu ya, belum sampai materinya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Susilawati – Binreg 13.11


Bismillahirrahmanirrahim,
Saya mau tanya tentang idhafah ke isim alam, isim isyarah dan idhafah ke alif
lam, apakah ada ketentuan harakat pada idhofah isim alam, isim isyaroh dan
idhafah ke alif lam?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Iya, untuk kata yang diidhafahkan, maka dia kondisinya harus majrur (kasrah
atau yang menggantikan kasrah). Tentang apa itu majrur ataupun tentang
rincian mudhaf mudhaf ilaih, insyaaAllah akan dibahas pada babnya

Tanggaan Penanya
ََ َ
'afwan mbak, kalau contoh nya ‫اطم ٌة‬
ِ ‫ أمٌٌف‬ini bagaiman mbak?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Iya, sudah benar mb. Fatimatu adalah isim ghairu munsharif, sehingga
majrurnya dengan fathah, bukan kasrah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❸ Penanya: Rosita Lamala – Binreg 13.09
Apakah syarat ma'rifah itu, hanya cukup dimasuki huruf ‫ ال‬saja sudah termsuk
ma'rifah yang jelas atau harus ditambah dengan kata-kata yang lain?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Isim yang dilekati alif lam sudah menjadi isim ma'rifah.

Misal

ٌ‫ٌِك ٌتَاب‬
Maknanya buku, masih umum,
Ketika dilekati alif lam
ٌ َ‫الكت‬
‫اب‬
Maka maknanya jadi khusus, buku itu

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Ulyatun nisak – Binreg 13.12


Ana belum faham Isim ghairu munsarif

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Singkatnya isim ghairu munsharif adalah isim yang tidak bisa menerima
tanwin. Untuk isim apa saja yang masuk kelompok IGM, silaka dibaca lagi di
diktatnya ya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya: Nurhayati – Binreg 13.10


Apakah isim ma'rifah boleh diakhiri dengan harakat tanwin dan apakah isim
nakirah selamanya harus bertanwin?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Perlu dibedakan antara munsharif vs ghairu munsharif dan ma'rifah vs nakirah

Munsharif dan IGM terkait dengan bisa tidaknya suatu kata menerima tanwin

Adapun ma'rifah dan nakirah terkait dengan kekhususan kata

Sehingga bisa saja isim ma'rifah bertanwin jika dia termasuk munsharif.
Dan tidak selalu isim nakirah itu bertanwin. Jika dia IGM maka meski dia IGM,
maka dia tidak bertanwin.

Berikut kami berikan beberapa contoh:

َْ
Kata ma'rifah dan munsharif, contoh ٌ‫( زيد‬isim 'alam)

Ma'rifah dan ghairu munsharif, contoh : ‫د‬


ٌ ‫اج‬ َ َ
ْ َ َ
ِ ‫ٌالمس‬,ٌٌ‫مريم‬

Nakirah dan munsharif, contoh ‫د‬


ْ َ
ٌ ‫مس ِج‬

Nakirah dan ghairu munsharif contoh ٌ‫اجد‬


َ َ
ِ ‫مس‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penany: Urwah – Binreg 13.12


'afwan mba apakah isim ma'rifah yang ‫ ال‬dan isim ghairu munsharif yang ‫ ال‬itu
juga sama apa bagaimana ya mba?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Seluruh isim yang dimasuki ‫ ال‬maka dia adalah isim ma'rifah, baik isim tersebut
adalah isim munsharif ataupun isim ghairu munsharif.

Perlu dibedakan antara maunsharif vs ghairu munsharif dan ma'rifah vs nakirah

Munsharif dan IGM terkait dengan bisa tidaknya suatu kata menerima tanwin
Adapun ma'rifah dan nakirah terkait dengan kekhususan kata

َْ
Kata ma'rifah dan munsharif, contoh ٌ‫( زيد‬isim 'alam), ٌ‫جد‬
ْ َ
ِ ‫( المس‬ma'rifah dengan
‫)ال‬

Ma'rifah dan ghairu munsharif, contoh : ‫د‬


ٌ ‫اج‬ َ َ
ْ َ َ
ِ ‫ٌالمس‬,ٌٌ‫مريم‬
Nakirah dan munsharif, contoh ‫د‬
ْ َ
ٌ ‫مس ِج‬
Nakirah dan ghairu munsharif contoh ٌ‫اجد‬
َ َ
ِ ‫مس‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❼ Penanya: Sani – Binreg 13.12
Bagaimana membedakan isim ma'rifah khususnya yang dilekati al dengan isim
ghairu munsharif?

Shukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Isim ghairu munsharif terbatas pada 10 kelompok yang ada di diktat.

Sehingga cukup dipahami dan dihafalkan ke-10 tersebut, insyaaAllah akan bisa
membedakan dengan isim munsharif yang dilekati ‫ل‬
ٌ‫ا‬

Tanggapan Penanya
Misal alkitabu apa itu bisa dikata isim ghairu munsharif? Karena pake ‫ ال‬dan
tanpa tanwin.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Suatu Isim disebut munsharif atau ghairu Munsharif dilihat dari bentuk asli isim
tersebut, apakah bisa menerima tanwin atau tidak.

semua Isim yang dilekati ‫ ال‬akan hilang tanwinnya karena ‫ ال‬dan tanwin tidak
bisa bertemu dalam satu kata.

Sehingga jika ingin mengetahui kata tersebut munsharif atau ghairu munsharif
harus dikembalikan ke bentuk tanpa ‫ال‬. Dan kita pun dapat mengecek di kamus
untuk melihat kondisi akhir kata tersebut.

Isim ghairu munsharif dari awal tidak bisa menerima tanwin.

Alkitabu awalnya adalah kitabun, isim munsharif. Ketika ada ‫ال‬, maka
tanwinnya hilang. Sehingga alkitabu adalah kata yang munsharif dan ma'rifah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❽ Penanya: Hindun – Binreg 13.9


Bismillah, Afwan ukhty untuk pembagian Isim ma' rifah, Isim maushul
termasuk tidak nggih? Di buku cetakan kedua isim maushul termasuk jenis Isim
ma' rifah, namun dalam penjelasan ustadz dalam rekaman tidak beliau
sebuntukan, Afwan sebelumnya saya khawatir karena buku yang saya baca
cetakan ke 2 mungkin di cetakan ke 3 sudah ada revisi, mohon maaf kalau
kurang berkenan,jazakumullahu khairan

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am ukh, itu tambahan saja. Karena standar utama kita adalah kitab
Ajurumiyyah. Sangat cocok untuk pemula. Karena menjelaskan sisi
kema'rifatan isim maushul tidak sederhana. Kenapa tidak dibahas di audio
dikarenakan untuk pemula terkait isim maushul agak rumit, ini hanya informasi
awal bahwa isim maushul kategori ma'rifah.

Tanggapan Ulyatun Nisak – Binreg 13.12


Kitab ajurumiyah ada dijual ditoko buku didaerah masing masing?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Biasanya ada mb. Jika matannya, Ustadz Abu Razin pernah mengadakan daurah
khusus tentang itu. Bisa disimak di link youtube ini

https://www.youtube.com/playlist?list=PLOeMiyFZeGMcIxP1R5Eb1D97OzGp0
7bT6

Adapun untuk syarahnya, insyaaAllah akan dibahas di program selanjutnya


dari Binreg yaitu Binar.

Untuk saat ini mungkin bisa difokuskan pada materi yang ada.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❾ Penanya: Ana susanti – Binreg 13.12


Terima kasih mbak.
Supaya saya tidak ragu untuk isim nakirahh dan isim ma’rifah, tanda-tandanya
apa saja mbak? Untuk menulis huruf arab pakai aplikasi apa ya mbak?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Isim nakirah adalah isim yang masih umum. Umumnya ditandai dengan
tanwin, akan tetapi tidak selalu isim nakirah itu bertanwin. Isim ghairu
munsharif, ketika nakirah tidak bertanwin.
Untuk isim ma'rifah ada 6:
Isim dhamir, isim alam, isim isyarah, isim yang dilekati alif lam, isim maushul,
isim yang diidhafahkan ke-5 isim sebelumnya. Silakan dihafalkan yang
termasuk isim ma'rifah, maka di luar itu adalah isim nakirah.

Untuk keyboard arabic bisa pakai IQQI keyboard ya

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Rakan Abyan – Binreg 13.02


Dalam rekaman ustadz Abu Razin, Isim Ma'rifah dibagi atas 5 macam, namun di
diktat ditulis 6 macam. Bagaimana contoh penggunaan Isim Maushul dengan
jumlah dua atau lebih. Jazakallahu khair.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


naam, yang shahih adalah yang didiktat yakni ada tambahan isim yang
dimudhafkan kepada salah satu dari isim ma’rifah maka ia juga ma’rifah,

🍑 Contoh penggunaan isim maushul:


َ‫ذ‬
ٌِ ‫ الَّل‬:
🥦 Mutsanna, ‫ان‬
َ ََ
🍇 ‫انٌَنح ٌا‬
َ‫ذ‬
ٌَ ‫ج‬
ٌِ ‫اءٌالَّل‬ َ
Telah datang (dua orang laki-laki) yang mereka berdua telah sukses

ْ ‫ذ‬
ٌَ ‫اَّلي‬
🥦 Jamak, ‫ن‬ ِ :
ََ ْ ‫ذ‬ َ
ٌَ ‫اَّلي‬
🍇 ‫نٌَنحوٌا‬ ِ ٌ‫اء‬ٌَ ‫ج‬
Telah datang (para laki-laki) yang mereka telah sukses

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Afidz ikhwanie – Binreg 13.04


Isim maushul = kata sambung huruf jar pun berfungsi sebagai kata sambung
juga. Apa perbedaan dari keduanya?
jazakallahu khair

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Isim maushul biasanya bermakna “yang”

Contoh:
ْ َْ َ َ َ َ ْ ‫ذ‬
ٌ‫نٌالفص ِل‬
ٌ ‫جٌ ِم‬
ٌ ‫يٌخر‬
ٌ ‫اَّل‬ ٌَ ‫َج‬
ِ ٌٌ‫اءٌ َرجل‬
Telah datang seorang laki-laki yang keluar dari kelas.

َ َْ ََْ
ٌ‫يعلمٌٌ َم ٌاٌتف َعل ْون‬
Dia mengetahui apa yang kalian lakukan.
ْ َ
Sedangkan huruf jar, maknanya lebih bervariasi, seperti ‫ن‬ ٌْ ِ (di), ‫ل‬
ٌ ‫( ِم‬dari), ‫ف‬ ٌ ‫( ِإ‬ke),
dan sebagainya.
Wallahu A’lam

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Ichwanuddin – Binreg 13.02


1. ‫جاءٌطالب‬
2. ‫جاءٌط ٌاٌبلان‬
Apakah lafaz ‫ ط ٌالب‬pada kedua contoh di atas ma'rifah ustadz, kalau
ma'rifah/nakirah kira kira apa sebabnya?
Jazakallahu khair.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


keduanya adalah nakirah.
🍑 Kata pada asalnya adalah nakirah, pada isim mufrad maka ia bertanwin =
‫طالب‬
ٌ
🍑 jika ingin membuatnya ma’rifah maka tanwinnya dibuang, kemudian diberi
‫ ال‬menjadi ‫الطالب‬
ٌ
🥦 Pada mutsanna dan jamak mudzakkar salim bentuk nakirahnya adalah
tanpa ‫ال‬, nun pada keduanya adalah sebagai pengganti tanwin pada isim
mufrad, misal ‫طابلان‬
🥦 maka untuk membuat ma’rifah isim mutsanna dan jamak mudzakkar salim
maka tinggal memberi ‫ ال‬menjadi ‫ الطابلان‬atau ‫ن‬
ٌ ‫الطابلو‬
⚠ walaupun sudah diberi ‫ال‬, nun pengganti tanwin pada keduanya tidak
dibuang. (ada ikhtilaf diantara para ulama nahwu tentang sebabnya, insyaallah
bisa dipelajari di nahwu tingkat lanjutan)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya : Arianto Sumantri – Binreg 13.01
Dalam jumlah fi'liyah, apakah fa'il bebas dipilih antara nakirah dan ma'rifah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bebas, fa'il bisa dari isim nakirah ataupun ma'rifat

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Saefuddin – Binreg 13.05


Ana mau tanya wazan sighah muntahal jumu', di keterangan hanya 3 wazan ,
ana baca di kitab ada 14, sebenarnya ada berapa ?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am yang pasti jumlahnya lebih dari 3 Untuk sekarang kita di kelas pemula
cukup kenal 3 wazan tersebut
Kalau antum sudah kenal lebih itu keuntungan tersendiri

Untuk pengenalan saja, Shighat muntahal jumu’ adalah setiap jama’ taksir yang
setelah alif taksir terdapat dua huruf atau tiga huruf yang tengah-tengahnya
huruf sukun. Shighat muntahal jumu’ termasuk jama’ taksir dan juga isim ghair
munsharif. Oleh karena itu, isim yang mengikuti wazan shighat muntahal jumu’
tidak boleh bertanwin dan ketika khafadh ujungnya tidak boleh kasrah kecuali
ada alif lam atau menjadi diidhafahkan.
Wazan atau pola sighat muntahal jumu’ ada 14 macam.

َ َ َ َ ََ ََ ََ ََ
ٌٌ‫فع ِاْلْلٌٌ–ٌأفا ِعلٌٌ–ٌٌأفا ِعيْلٌٌ–ٌتفا ِعلٌٌ–ٌتفا ِعيْلٌٌ–ٌف َوا ِعلٌٌ–ٌف َوا ِعيْلٌٌ–ٌ َمفا ِعلٌٌ–ٌ َمفا ِع ٌيْلٌٌ–ٌفيَا ِعل‬
َ ٌ–ٌٌ‫فعالل‬
ِ
َ
ََ ََ
ٌ‫–ٌفيَا ِعيْلٌٌ–ٌيفا ِعلٌٌ–ٌيفا ِعيْل‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya : Abu Aishofy – Binreg 13.03


Di luar materi, untuk pemanasan materi apakah wajib?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk pemanasan tidak bersifat wajib dikerjakan. Sebagai murojaah materi
setiap pekannya. Yang wajib itu tugas pekanan / wajibaat yang di share setelah
muhadhoroh in syaa Allah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❼ Penanya : Wahidin – Binreg 13.06
Apakah ‫ هذاٌكتب‬sudah termasuk isim Marifah karena sudah terdapat isim
dhamir yaitu ‫ هذا‬yang merupakan ciri isim ma'rifah atau harus harus
ditambahkan objek lagi yaitu ‫هذٌاٌكتابٌاللغة‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


َ َ
1. Kata ‫ هذا‬bukan dhamir, tapi isim isyarah, kata tunju
2. Isim terdiri dari satu kata. Jadi kalau ‫ هذاٌكتب‬bukanlah berjenis isim, tapi ada
dua isim disana (yang juga salah tulisannya) yaitu ‫ هذا‬dan ‫ب‬
ٌ ‫كتا‬
3. Ma’rifah atau tidak suatu isim, coba lihat buku mulai halaman 24 sampai 29.
Semua isim adalah nakirah kecuali yang 6 disebuntukan di halaman tersebut.
4. ‫ هذاٌكتاب‬Ini sudah termasuk jumlah akhi, nanti akan ditemui di bab berikut
nya tentang Jumlah Ismiyyah

Yang termasuk isim ma'rifah nya adalah kata ‫هذا‬, yaitu sebagai isim isyarah
(salah satu jenis isim ma'rifah)
Allahu a’lam

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❽ Penanya : Imam – Binreg 13.07


Ana ingin nanya bentuk ma'rifah agar mudah kita pahami bagaimna ya ?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Isim na’rifah tidak banyak. Semua isim adalah nakirah, kecualai 6 kelompok,
yaitu:
Dhamir, isim alam/nama, isim isyarah, isim yang dilekati alif lam, isim
maushul/kata sambung dan isim yang diidhafahkan/disandarkan ke isim
ma’rifah
Lihat contohnya di buku hal 24 sampai 29.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❾ Penanya : Akrom – Binreg 13.05


Isim maushul termasuk ma’rifah tetapi ada di bagi 2 lagi , apakah ‫ن‬
ْ َ َ
ٌ ‫ م ٌاٌ&ٌم‬tetap
termasuk ma’rifah ? Lalu maksud dari kata umum disitu apa ya ?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Maksudnya umum di sini tidak disesuaikan dengan jenis dan bilangan isim
Sebagaimana isim maushul yang khusus seperti:
‫ي‬
ٌ ‫اَّل‬
‫ت‬
ٌ ‫ال‬
Berarti ‫ن‬
ْ َ َ
ٌ ‫ م ٌاٌ&ٌم‬berarti sudah ma’rifah?
Kalau di tinjau makna nya kan masih umum 👏 Ditinjau makna jika sudah
masuk ke kalimat, bukan ketika berdiri sendiri. Karena ini kata sambung bukan
kata Tanya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❿ Penanya : Ifhanuddin – Binreg 13.07


Bagaimana cara membedakan isim dan huruf?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Cara paling mudah adalah dengan melihat tanda-tanda isim dan fiil. Jika tidak
ditemukan tanda-tanda kedua kata ini, maka dia mungkin huruf.

Huruf” itu tidak banyak. Dengan berjalannya waktu sambil belajar akan hafal
mana yang huruf dan mana yang isim atau fiil. In syaa Allah jika lulus Binreg,
sebahagian besar huruf sudah akan hafal.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❶❶ Penanya : Akrom – Binreg 13.05


Apakah ada kata-kata motivasi untuk kami semua agar mudah memahami
kaidah bahasa Arab & Semangat dalam belajar?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Insya Allah nanti akan ada

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

MUHADHOROH PEKAN PERTAMA


(24 Rabi’ul Akhir 1441H / 21 Desember 2019)

Materi:
1. Pengantar Ilmu Nahwu
2. Ma’rifah dan Nakirah
3. Munsharif dan Ghairu Munsharif
4. Mu’rab dan Mabni

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Iis – Binreg 13.01


Untuk pngubahan isim mufrad muannats jadi jamak salim, itu kan ditambah ٌ‫ات‬,
nah itu untuk rafa' kah? Kalau untuk manshub sama jar-nya jadi apa?
Yang ini sudah bisa ditanyakan di materi pekan ini?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk materi ini sebenarnya akan dibahas di Dars selanjutnya.

Tapi kami jelaskan sedikit saja,


Na'am isim mufrad yang diubah ke Isim jamak Muannats salim, polanya
ditambahkan [‫]ات‬
Misal :
ٌ‫ُم ْس ِل َمةٌٌ←ٌ ُم ْس ِل َمات‬

Contoh penerapan di dalam jumlah,

◇ Keadaan marfu' :

َ
ٌ ْ ‫َجائ‬
ٌ ‫تٌ ُم ْس ِل َم‬
‫ات‬
◇ Keadaan manshub dan jar, untuk jamak muannats salim tandanya kasrah.

Misal :
◇ Keadaan Manshub :
َ
ٌ ُ ْ‫َرأي‬
ٌ ‫تٌ ُم ْس ِل َم‬
‫ات‬

◇ Keadaan Majrur :

ُ
ٌ ‫َم َر ْر‬
ٌ ‫تٌ ِب ُم ْس ِل َم‬
‫ات‬

Untuk selangkap bisa di lihat dikitab masing-masing yaa.


Insya Allah dars tentang perubahan harakat akan dipelajari di pekan
selanjuntnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Okta – Binreg 13.03


Tentang i’rab dan isim yang idhafah saya masih bingung mencari contohnya di
ayat al qur'an, syukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


✍฀ Untuk idhafah secara umum, dia pasti terdiri dari 2 isim.

Isim pertama syaratnya :

- tidak boleh tanwin


- tidak boleh dilekati alif laam.

isim kedua syaratnya wajib majrur.

Misal :

َْْ ْ َ َ َ َ
ٌُ ‫ّلل ٌَ َوالفت‬
‫ح‬ ٌُ ‫اءٌن‬
ٌِ ‫صٌا‬ ٌ ‫ِإذاٌج‬

ْ َ
kata َ ‫ّلل‬ ٌُ ‫ ن‬adalah susunan idhafah.
ٌِ ‫صٌا‬

ْ َ
ٌُ ‫ن‬
isim pertama : ‫ص‬
isim kedua : lafadz jalalah ٰ ‫ّلل‬
ٌِ ‫ا‬

⭕ Insya Allah akan lengkap pembahasannya di materi khusus Idhafah.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Endang saptowati – Binreg 13.03


Bismillah. Untuk menentukan isim nakirah dalam Al Qur'an / hadits apakah
perlu dikaitkan dengan arti & konteksayat? Contoh dalam surat Yasiin : 20,
ُ َ
kata ٌ‫ رجل‬pada kalimat

‫وجاءٌمنٌاقص ٌاٌاملدينةٌرجل‬

bertanda tanwin secara zhahir. Tapi secara makna (melihat tafsir) artinya
seorang laki laki, dan yang dimaksud laki laki itu Habib An Najjar. Mohon
penjelasannya, kata rojulun termasuk isim ma' rifah atau nakirah

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tujuan untuk materi awal diberikan, agar para tholibah secara zhahir bisa
mengelompokkan mana isim Nakirah, yang mana isim ma'rifah dan lainnya.

insya Allah materi ini akan dibahas di dalam dars selanjutnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Supadmi – Binreg 13.03


Apa yang di maksud Rafa' dan apa Nashab?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Isim terdiri dari
1. Isim yang mabniy, yaitu isim yang keadaan akhirnya tetap tidak berubah,
2. isim mu'rab adalah isim yang keadaan akhirnya berubah-ubah.

Perubahan harakat akhir/ irab isim ada 3 macam, yaitu marfu, manshub dan
majrur.

💦 insyaAllaah akan dipelajari lebih lanjut.


Rafa' dan Nashab salah satu bagian dari i'rab

Nah I'rab ini maknanya secara umum yaitu perubahan yang terjadi pada akhir
kata (harakat akhir)

Tanda Rafa'nya adalah i’rab yang ditandai oleh dhammah dan (penggantinya
yaitu wawu, alif dan nun.)

Tanda nashabnya adalah i’rab yang ditandai oleh fathah dan penggantinya
(yaitu alif, kasrah, ya’ dan membuang nun)

⭕ Pembahasan lebih lanjut di dars selanjutnya, insya Allah.

Secara singkat :
1. Rafa' :
• tanda asalnya adalah dhammah
• kata yang menduduki kedudukan rafa' disebut marfu'
• baik isim maupun fi'il, keduanya bisa datang dalam keadaan rafa'

2. Nashab :
• tanda asalnya fathah
• kata yang menduduki kedudukan nashab disebut manshub
• baik isim maupun fi'il, keduanya bisa datang dalam keadaan nashab

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Iis – Binreg 13.01


Kalau untuk ditashrif yang dipelajari di BISA, nashab & jar disertakan ya untuk
yang mutsanna dan jamak mudzakarnya di tabel, tapi kalau untuk nashab & jar
jamak muannats salimnya kenaa tidak disertakan ya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Karena sama-sama ‫ ات‬hanya berbeda pada harakat.
Jada tidak dicantumkan di sharaf. Berbeda degan jamak mudzakkar salim yang
berbeda pada huruf. Penggunaannya nanti dalam kedudukan dia di kalimat,
apakah sebgai subjek (fa'il), objek (maf'ul), dll.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❻ Penanya : Rapita – Binreg 13.02
Afwan, saya masih belum paham mengenai isim ma'rifah.
Mana penulisan yang benar ukh?

ْ َ َْ
ٌ ِ ُ‫حٌالقلب‬
‫ك‬ ٌِ ‫ِافت‬
Atau

َْ َْ
ٌ ِ ُ‫حٌقلب‬
‫ك‬ ٌِ ‫ِافت‬

Mengingat kata qalbu disitu sudah jelas milik dhamir anti ( ‫ك‬
ٌِ ). Apakah perlu
ditambahkan alif lam lagi untuk isim ma'rifahnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kata ‫ك‬
ُْ َ
ٌ ِ ‫ قلب‬itu termasuk susunan idhafah yang disandarkan kepada isim dhamir
muttashil

jadi yang benar :

َْ ْ َْ
ٌ‫حٌقلبَ ِك‬
ٌ ِ ‫ِافت‬

Kenapa kami ganti kata ‫ب‬


َ َْ
ٌ ‫ قل‬harakat akhir menjadi fathah?
Karena dia termasuk maf'ul bih (obyek) harus manshub

⭕ Insya Allah di dars selnjutnya akan dibahas..

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya : Ummu Aify – Binreg 13.01


'afwan ukht mau tanya. Itu yang idhafah kepada isim alam. Kenapa ahlul
makkata? Sedangkan yang satunya ahlul madiinati?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Makkah termasuk isim ghairu munsharif. Dan dia tidak ber alif lam. Tanda
majrurnya dengan fathah. Berbeda dengan madinah. Dia berasal dari bahasa
Arab, munsharif, majrur dengan kasrah, yang artinya kota.

Alif lam pada kata madinah menunjukkan kepada aghlabiyah yakni pada
umumnya kata al madinah bermakna madinah munawwaroh, jadi apabila kita
membaca suatu bacaan dan didalamnya ada kata almadinah berarti maknanya
madinah munawwaroh. Tetapi apabila dibuang AL-nya, maka maknanya kota.
wallahu a'lam.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❽ Penanya : Okta – Binreg 13.03


Saya sudah install IQQI Arabic untuk penulisan huruf arab, bagaimana
َ
menambahkan alif panjang pada huruf, misal pd kata ‫ هذ‬nah pada huruf haa-
nya.
Syukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


di IQQI arabic memang tidak bisa pakai harakat panjang, bsisa ditambah alif di
depan untuk kata yang memungkinkan, tapi jika memang tanda baca itu di rasa
sangat perlu, baiknya install aplikasi yang lain yang mumpuni.
‫ّلل ٌٰأعل ٌم‬
ٌ ‫وٌ ا‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❾ Penanya : Siti Ambarli – Binreg 13.01


Pada saat KOIN kemarin, ada kata yang memiliki 2 sifat, ada yang satu sifat.
Bagaimana kita tahu bahwa kata tersebut mengandung 2 sifat atau hanya 1 sifat?

Contohnya: di KJ KOIN ada yang jawabannya hanya ma'rifah saja, tidak ada
pilihan munsharif/ghairu munsharif. Mengapa kata yang tidak termasuk ghairu
munsharif tidak langsung otomatis termasuk munsharif?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Karena tidak semua setiap isim memiliki pengelompokkan yang sama.
Bagaimana bisa mengelompokkan setiap isim ?
Dengan mempelajari yang mana yang termasuk isim ma'rifah, mana saja yang
munsharif dan IGM.

Misal :
ٌ‫خال‬
ِ :

dia termasuk isim 'alam.


jadi dia : Ma’rifah, munsharif.
kenapa munsharif ? karena harakat akhirnya ditanwin
Contoh lagi :
ُ َ
ٌ‫ ََعئِشة‬:

dia isim alam juga jadi dia termasuk kelompok : Ma'rifah, dan IGM
kenapa ma’rifah ? karena isim 'alam
kenapa IGM ? karena dia nama wanita.

Isim munsharif dan IGM hanya terkena pada kata yang mu'rab dengan harakat
yaitu isim mufrad, jamak taksir dan jamak muannats salim.

Ada beberapa kata yang tidak dikelompokkan munsharif / IGM misalnya lafzul
jalalaah dan kata-kata yang mu'rab dengan huruf (isim mutsanna, jamak
mudzakkar salim dan isim yang lima)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❿ Penanya : Ulfah – Binreg 13.02


Jika membuat kalimat menggunakan isim tafdil untuk mudzakkar dan
mua'anats sama?

ْ َ
ٌ ُ ‫ اخ َر‬: sangat murah
‫ص‬
ْ َ َُ َ
ٌ ُ ‫اع ٌةٌأخ َر‬
‫ص‬ ‫س‬
َ
ْ ُ َ
ٌ ُ ‫ابٌأخ َر‬
‫ص‬ ٌ ‫ِكت‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Pola isim tafdhil untuk isim mudzakkar dan muannats adalah sama yaitu
ََُْ
berpola (wazan) ‫ل‬
ٌ ‫أفع‬.

Contoh di atas perlu diperbaiki pada mubtadanya, menjadi :

ْ َ َُ َ
ٌ ُ ‫اع ٌةٌأخ َر‬
‫ص‬ ‫الس‬
َ
ْ ُ َ
ٌ ُ ‫ابٌأخ َر‬
‫ص‬ ٌ ‫كت‬ ِ ‫ال‬

Karna mubtada harus ma’rifah, dan akan dipelajari pada dars berikutnya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❶❶ Penanya : Srimulyati

Apakah benar kalimat:

ٌ‫أحسنٌطالب‬ٌُ atau
ٌُ
ٌ‫أحسنٌطابلة‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Contoh di atas sudah benar. Namun, contoh di atas bukanlah kalimat, namun
frasa (susunan kata) yang di bahasa arab disebut sebagai mudhaf-mudhaf ilaih.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❶❷ Penanya : Siti Halimah – Binreg 13.02

Afwan umm saya ikut tanya contoh ini,

ٌ‫أحسنٌطالب‬ٌُ atau
ٌُ
ٌ‫أحسنٌطابلة‬

Frasa ini bisa kah di jadikan Kalimat juga ya umm?


Dan jadi seperti apa susunan kalimat yang benar nya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kalimat sempurna di dalam bahasa arab, harus ada Mubtada dan Khabar
(jumlah ismiyyah), dan fi’il-fa’il (jumlah fi'liyyah). Materi ini akan dipelajari di
pekan selanjutnya.
Tapi biar tidak penasaran, contoh dalam kalimat yang ada isim tafdhilnya yaitu:

ْ ْ ُ َ ْ َ َ ُْ َ
ٌ‫ظٌ َحا ِمد‬
ٌ ِ ‫نٌ َحف‬
ٌ ‫ن*ٌ ِم‬
ٌ ‫الٌ*أحس‬
ٌ ِ ‫ظٌخ‬
ٌ ‫حف‬
Hafalan Kholid lebih baik dari hafalannya Hamid

Contoh yang lain :

ْ َْ ْ َ ُ َ
ٌ‫فٌالفص ِل‬
ٌ ِ ٌٌ‫ابلة‬ ٌُ ‫اط َم ٌةٌ*أح َس‬
َ ِ ‫ن*ٌ َط‬ ِ ‫ف‬
Fathimah pelajar yang paling baik di dalam kelas
ْ َْ ْ َ ُ
ٌ‫ن*ٌ َطا ِلبٌٌ ِفٌٌالفص ِل‬
ٌُ ‫أمحدٌ*أح َس‬
ٌ
Ahmad pelajar yang paling baik di dalam kelas

Tanggapan Penanya:
Berarti yang terkena idhafah isim tafdhil itu mesti frasa ya umm. Belum bisa jadi
kalimat. Kecuali ditambah dengan kata/ frasa lainnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na’am

Tanggapan Ummu Aify – Binreg 13.01


Tentang jumlah mufidah ini.
Bukankah ahsanu mudzakkar dan faathimatu muannats?
Sdangkan dalam jumlah mufidah harus sama-sama muannats atau sama sama
mudzakkar?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Beberapa kaidah dalam penggunaan isim tafdhil :

1. Jika Terlepas dari al dan idhafah


-> maka isim tafdhil mufrad, mudzakkar, nakirah

Contoh :
َ ْ َ ُ َ َْ ُ َ
‫ل‬
ٌِ ‫نٌاْلا ِه‬
ٌ ‫لٌ ِم‬
ٌ ‫العال ِ ٌمٌأفض‬

َ َْ َ َُ َْ ُ ََ َ
ٌِ ‫نٌاألفي‬
‫ال‬ ٌ ‫اتٌأطو ٌلٌ ِم‬
ٌ ‫الزرف‬

2. Jika disertai al
-> maka isim tafdhilnya sesuai dengan mufaddhalnya dalam hal ifrad, tasniyah,
jamak, mudzakkar, muannats, ta'rif, dan tidak disebuntukan mufaddhal
alaihnya.

Contoh :
ُ َْ ُ ُ َ
ٌ ‫قٌٌه ٌَوٌاألف َض‬
‫ل‬ ٌ ‫الصا ِد‬

َ ْ ُْ َ َُ َ
‫ل‬
ٌ ‫هٌالفض‬ٌ ِ ٌٌ‫الصا ِدق ٌة‬
3. Jika idhafah kepada nakirah
-> maka isim tafdhilnya mufrad, mudzakkar, nakirah. ( dan mufaddhal alaihnya
sesuai mufaddhal dalam hal jenis dan jumlah.

Contoh :
َْْ ُ َ َْ َْ َ َ
ٌ‫ي‬
ِ ‫لٌ ِبنت‬
ٌ ‫انٌأفض‬
ٌِ ‫ابلنت‬
ِ ٌ‫ان‬
ٌِ ‫هات‬

َ ُ َ َْ َ ُْ ْ ُ
ٌ‫لٌ ِرجال‬
ٌ ‫نٌأفض‬ ٌ ‫المح ِسنو‬

4. Jika isim tafdhil mudhaf kepada ma'rifah


-> boleh mufrad, mudzakkar, nakirah (terkadang disesuaikan mufaddhalnya
seperti disertai AL )

Contoh :
ُ ُ ْ َ ُ
ٌ‫ع َم ٌُرٌأع َد ٌلٌاأل َم َرا ِء‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❶❸ Penanya : Iis – Binreg 13.01


َْ
Untuk soal koin kemarin, kata ‫ ِايتا ٌِء‬bukan ghairu munsharif ya? kan di akhiri alif
ta'nist mamdudah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tidak semua yang diakhiri alif mamdudah itu alifnya sbg tanda muannats.
Bedakan antara alif mamdudah dengan alif TA'NITS mamdudah
Alif ta'nits mamdudah PASTI: ada bentuk mudzakkar nya.

Misal:
hadhroo-u : ahdhar
Saudaa-u : aswad

Artinya, kalau ada kata yang diakhiri dengan alif mamdudah, tapi tidak
ditemukan bentuk lain selain bentuk aslinya, maka alifnya bukan alif ta'nits
(muannats).

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❶❹ Penanya : Siti Halimah – Binreg 13.02
Satu lagi pertanyaan boleh ya umm ?
Apa perbedaan Isim tafdhil dengan fi’il tafdhil ?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


ََُْ
Isim tafdhil adalah isim musytaq berwazan ( ‫ل‬
ٌ ‫ ) أفع‬yang menunjukkan kepada
dua perkara yang sama-sama mempunyai suatu sifat dan salah satunya melebihi
yang lain dalam sifat tersebut.

Contoh:
َْ َ َُْ َ ُ ْ َ َ
ٌ ِ ‫نٌاأل ْر‬
‫ض‬ ٌ ‫بٌ ِم‬
ٌ ‫سٌأك‬
ٌ ‫الشم‬
Matahari lebih besar dari bumi

Yang pertama :

Fi'il tafdhil adalah fi'il-fi’il asli sebelum dibentuk menjadi isim tafdhil .

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam membentuk isim tafdhil:

o Berasal dari fi’il madhi tsulasi majarad (tiga hurufnya)

o Terbuat dari fi’il “ ‫( “ املثبت‬positif),bukan dari fi’il


“ ‫( “ املنيف‬negative). Yang termasuk fi’il “ ‫ “ املنيف‬adalah fi’il-fi’il yang
didahului oleh huruf nafy, seperti “ ‫ٌلم‬،ٌ‫ٌم ٌا‬،ٌ‫“ ال‬.

o Terbuat dari fi’il “ ‫ “ املتصف‬, bukan dari fi’il “ ‫ “ اْلامد‬. Di antara fi’il
jamid yaitu; “ ،ٌ‫ٌبئس‬،ٌ‫ٌنعم‬،ٌ‫ٌمادام‬،ٌ‫ “ ليس‬, dan lain sebagainya . Lihat
pembahasan tentang fi’il jamid.

o Terbuat dari fi’il “ ‫ “ املعلوم‬, bukan dari fi’il “ ‫“ املجهول‬. Fi’il majhul
ditandai dengan harakat dhammah di awal huruf dan harakat kasrah sebelum
huruf akhir pada fi’il madhi, dan harkat dhammah di awal dan fathah sebelum
akhir pada fi’il mudhari’.Lihat pembahasan fi’il majhul.

o Dari fi’il “ ‫ “ اتلام‬, bukan dari fi’il “ ‫ص‬


ٌ ‫“ انلاق‬. Di antara fi’il naqis yaitu; “ٌ‫اكن‬
‫ٌبات‬،ٌ‫ٌأصبح‬، ... “ dan seterusnya dari “ ‫“ اكنٌوأخواته ٌا‬.
o Menerima untuk dilebihkan. Lafal “‫ “ مات‬yang berarti “mati” misalnya
tidak dapat dijadikan isim tafdhil sebab tidak dapat dilebihkan, karena mati itu
hanya satu sehingga tidak bisa dilebihkan salah satu dari yang lain. Sedangkan
yang berbeda-beda adalah sebab kematian itu sendiri.

Apabila sebuah kata tidak memenuhi syarat di atas maka tidak bisa ditafdhilkan
kecuali dengan perantara yang sesuai. Di antara yang banyak digunakan adalah
kata-kata seperti; “ ‫ٌأعظم‬،ٌ‫د‬
ٌ ‫ٌأش‬،ٌ‫ٌأوفر‬،ٌ‫ٌأكرث‬،ٌ‫“ أوسع‬. Kemudian, mendatangkan
masdar manshub dari kata yang ingin ditafdhilkan. Contoh:

‫صٌأشدٌبياض ٌا‬
ٌ ‫ذلكٌالقمي‬

Kata “ ‫ “ بياض ٌا‬tidak memenuhi syarat untuk ditafdhilkan, karena


menunjukkan warna (putih). Maka untuk mentafdhilkannya harus dengan
mendatangkan perantara yang sesuai, yang pada contoh di atas adalah kata
“ ‫“ أشد‬.
Mungkin yang dimaksud fi'il tafdhil adalah fi'il tsulasy mazid dengan wazan
‫ أفعل‬..
َ ْ َ
Seperti ‫ أك َر ٌم‬yang artinya memuliakan atau menghormati

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Diah Widiyaningsih – Binreg 13.05


Ana ingin tanya bagaimana membedakan mu’rab yang berbeda harakat dan
huruf di diktat bisa/bina hal. 42-43 yang di kotak masih bingung ana. afwan

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Mu’rab dengan harakat itu: majrur dengan kasrah, marfu dengan dhammah dan
manshub dengan fathah.
Sedangkan mu’rab dengan huruf, contoh pada asmaaul khamsah (isim yang
lima): majrur dengan ‫ ي‬, marfu dengan ‫ و‬dan manshub dengan ‫ ا‬.

pembahasan tentang marfu', manshub dan majrur akan dibahas pada bab
selanjutnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Hadiyati Idrus – Binreg 13.06


Apakah semua isim munsharif wajib bertanwin?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Dinamakan isim munsharif karena isim ini bisa bertanwin.
Tapi jika sudah masuk ke dalam kalimat, isim ini bisa berubah harakat
tergantung kedudukan i’rabnya dalam kalimat.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Hanila – Binreg 13.08


Apa setiap kata yang mengandung huruf ‫ ت‬dibentuk jamaknya akan berubah ‫? ة‬
Masih bingung

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Afwan maksudnya jamak muannats salimkah? mufradnya sebagian besar
ditandai dengan ‫ ة‬jika dibuat bentuk jamak berubah menjadi ‫ت‬

Untuk jamaak muannats salim, ‫ ة‬digantikan ‫ ا‬dan ‫ت‬


Tanggaan Penanya:
Apa hanya di hususkan untuk muannats Salim saja,?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


ya.
sesuai rumus perubahan mufrad menjadi jamak muannats salim yang telah
dipelajari di materi sharaf.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Diah Widiyaningsih – Binreg 13.05


Contoh yang di diktat pada jamak muannats salim itu pada contoh tersebut ada
ْ َ
ٓ ‫ ج‬apakah selalu ditambahkan huruf ‫ ت‬pada
tambahan huruf ‫ ت‬pada kata ‫ت‬
ٌ ‫اء‬
fi'ilnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Yang anti contohkan ‫ جاءت‬adalah fi’il, sedang jamak muannats salim adalah
isim.
‫ ( جاءت‬dia pr telah datang)
ta tersebut mengandung dhamir ‫ه‬
ٌ

Huruf ‫ ت‬di fi'il adalah tanda ta'nits/muannats. Akan muncul setiap fa'ilnya
muannats atau dianggap muannats bukan hanya muannats salim saja. Lebih
detail akan dipelajari di dars selanjutnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya: Nilma Agusti – Binreg 13.07


Bagaimana menentukan isim munsharif pada kata dalam alquran atau hadits.
afwan masih bingung.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


1. Seperti yang kita ketahui, Isim munsharif adalah isim yang bisa bertanwin.
Jika dalam alquran / hadits menemukan isim yang ber alif lam ,untuk
mengetahui dia munsharif atau bukan maka buang terlebih dahulu alif lam
tersebut, jika ketika alif lam nya ditiadakan dia bisa bertanwin, maka itu
adalah isim munsharif
2. Harus hafal 10 Kategori yang termasuk ghairu munsharif, dan kaidah yang
ada pada IGM. Karena memang hukum asal isim adalah munsharif jadi lebih
mudah jika kita hafal yang IGM.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya: Nilma Agusti – Binreg 13.07


Apakah sama isim nakirah dan munsharif?
Bagaimana membedakannya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Isim nakirah dan isim munsharif adalah dua hal yang berbeda, isim nakirah
ditinjau dari segi keumuman dan kekhususan. Sedangkan isim munsharif
ditinjau dari keberterimaan tanwin.
Isim nakirah bisa munsharif, bisa ghairu munsharif.
Dan isim munsharif pun bisa nakirah, bisa juga ma'rifah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya: Rina – Binreg 13.08


Ana masih bingung dengan mu’rab. Mu’rab dan i'rab perubahan sama-sama
pada harakat dan huruf. Lalu yang membedakan nya apa? Boleh minta contoh,
agar jelas perbedaanya.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Mu’rab dan i’rab istilah yang digunakan dalam nahwu.
I'rab : BERUBAHNYA KONDISI AKHIR suatu kata (baik berubah harakat akhir
maupun berubah huruf yang merupakan tanda i'rab) seiring dengan perbedaan
kedudukan kata tsb
👉 perubahan harakat akhirnya / huruf yang menjadi tanda i'rabnya

Mu'rab : kelompok KATA yang bisa berubah kondisi akhirnya seiring dengan
perbedaan kedudukan kata tersebut.
👉 bahasa mudahnya: mu'rab adalah kata yang bisa di i'rab, baik berupa isim
maupun fi'il.

Contoh

ُ َ
🌀 Kata ٌ‫( رجل‬isim mufrad)ini merupakan isim mu’rab dengan harakat.
contoh
َ َ
ٌ ‫بٌ َر ُج‬
‫ل‬ ٌ َ ‫ذه‬
ً َ
ٌ ‫تٌ َر ُج‬
‫ل‬ ٌ ُ ْ‫َرأي‬
ُ
ٌ‫تٌ ِب َر ُجل‬ٌ ‫َم َر ْر‬

Pada Jumlah
✍‫ل‬
ٌ ‫بٌرج‬
ٌ ‫ذه‬ ُ َ َ َ َ
ُ َ
Kata ٌ‫ رجل‬beri’rab *Marfu'* sebagai fa'il

ً ُ َ ُ ََْ
✍‫ل‬ ٌ ‫رأي‬
ٌ ‫تٌرج‬
ً
Kata ‫ل‬ ٌ ‫ َر ُج‬beri’rab *Manshub* sebagai maf'ulun bih

ُ ُ ْ َ
ٌ ‫تٌ ِب َرج‬
✍‫ل‬ ٌ ‫م َرر‬
ُ َ
Kata ٌ‫ رجل‬beri’rab *Majrur* sebagai isim majrur karena didahului huruf jar.

َ
🌀 Kata ٌ‫( أخ‬Asmaul khomsah) ini *Murab* dengan huruf

Contoh
ُ َ َ َ
ٌ‫اءٌأخوٌ َحا ِمد‬ ٌ ‫ج‬
َ ُ ََْ
َ
ٌ‫تٌأخ ٌاٌ َحا ِمد‬ ٌ ‫رأي‬
َ ُ
ٌ‫خٌ َحا ِمد‬
ٌ ِ ‫تٌبِأ‬ ٌ ‫َم َر ْر‬

Jumlah
َ ُ َ َ َ
✍ ٌ‫اءٌأخوٌحا ِمد‬ٌ ‫ج‬
َ
Kata ٌ‫ أخ‬marfu', mu'rab dengan huruf wawu (‫ )و‬sebagai fa'il

َ َ َ ُ ََْ
✍ ٌ‫تٌأخ ٌاٌحا ِمد‬
ٌ ‫رأي‬
َ
Kata ٌ‫ أخ‬manshub, mu'rab dengan huruf alif (‫ )ا‬sebagai maf'ulun bih

َ َ ُ ْ َ
✍ ٌ‫خٌحا ِمد‬ ٌ ‫م َرر‬
ٌ ِ ‫تٌ ِبأ‬
َ
Kata ٌ‫ أخ‬majrur, mu'rab dengan huruf ya' (‫ )ي‬sebagai isim majrur
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❽ Penanya: Liana – Binreg 13.08
Apakah setiap isim nakirah itu ketika dilekati isim isyarah tapi dikatakan tetap isim
َ َ َ
nakirah? Seperti yang ada di contoh diktatٌ‫كتاب‬
ِ ٌ‫هذٌا‬
'Afwan blm terlalu faham umm

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bisa tetap Nakirah
َ َ
‫ = هذا‬Marifat
ٌ‫ = ِكتَاب‬Nakirah

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Ulya – Binreg 13.12


Bagaimana maksud dari isim Ghairu munsharif boleh majrur karena mudhaf
ilaih? Boleh minta contohnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Munsharif/Ghairu Munsharif tetaplah bisa majrur namun dengan tanda baca
masing-masing
-Munsharif majrur dengan kasrah,
-Ghairu Munsharif majrur dengan fathah.

Adapun ghairu munsharif yang majrur dengan kasrah diperbolehkan dalam 2


keadaan:

- saat menjadi mudhaf yang di dahului oleh jar/dzaraf.


‫ّلل‬
ٌِ ‫مساجدٌا‬
ٌِ ٌْ ‫ِم‬
ٌ‫ن‬
- saat diimbuhi oleh ‫ال‬
ٌ‫املاكتب‬
ِ ٌ‫ىلع‬.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Neng Erlita – Binreg 13.09


Seperti kaidah ghairu munsharif sebelumnya mba yang kategori nama yang
bukan berasal dari arab misalnya?
Nah, apakah kata lainnya juga ada kaidah i’rab nya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Kata yang bukan berasal dari Bahasa Arab, dan diarabkan Contoh :
ُ
ٌ‫( ُج ْوك ْو‬joko)
ْ ْ
ٌ ‫( إِد َو‬Edward)
‫رد‬

Maka i’rab sesuai dengan kedudukan kata tersebut.


Jika dia sebagai Fa'il, maka dia 'Dhammah Muqaddarah',
jika dia sebagai Maf'ul bih, maka 'Fathah Muqaddarah'
Tanggapan Penanya:
Misalkan ada kata kata yang bukan berasal dari bahasa Arab, ketika di-arabisasi-
kan, apakah ada kaidah i’rab nya?

Contoh : kata Indonesia dalam bahasa Arab, penulisan nya bagaimana?


Dan ada i’rabisasi nya ndak?
Apakah mengikuti kaidah yang sudah dimaterikan ini?
Seperti kaidah ghairu munsharif sebelumnya mba yang kategori nama yang
bukan berasal dari arab misalnya?
Nah, apakah kata lainnya juga ada kaidah i’rab nya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Jika kaedah arabisasinya tidak ada dalam 10 kelompok IGM seperti di diktat
maka bukan termasuk IGM.

Indonesia termasuk IGM


Nama kota, negara, dia masuk kategori IGM tipe 1 di diktat, masuk ke dalam
kategori nama perempuan

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Vitria – Binreg 13.09


Ana masih kurang faham, majrur itu maksudnya apa?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Keadaan suatu kata yang dia dalam posisi jar dalam kalimat.
Ini hanya ada pada isim, tidak ada pada fi'il.
Contohnya isim akan majrur pada posisi mudhaf ilaih ataupun isim yang
dimasuki huruf jar.
Tanda asli isim majrur adalah kasrah.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Ita – Binreg 13.10


Menyambung penjelasan Ms Tyas, majrur = keadaan suatu kata, apakah bisa
dijelaskan lebih luas lagi?
Belum begitu faham

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bahasa lainnya adalah kasrah.
Majrur adalah keadaan suatu isim, yang menjadikan isim tersebut harakat
terakhirnya menjadi Majrur (kasrah)
Tentu, keadaan Majrur ini berbeda harakat huruf terakhirnya, tergantung
jumlah isim tersebut, apakah dia Mufrad, Mutsanna atau Jamak.
Insya Allah, keadaan Majrur setiap isim akan dibahas pada bab selanjutnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Nurulhuda Tuib – Binreg 13.11


Apakah semua isim yang huruf akhirnya alif maqshurah (‫ )ى‬termasuk IGM?
Jazaakillahu khairan.

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Isim maqshur
-isim mu’rab yang akhirnya alif lazimah asli, yaitu tidak bisa dibuang (dan yang
penting adalah alif ketika diucapkan walaupun ditulis dengan ya’).

-Yang menjadi isim ghairu munsharif adalah kata yang diakhiri alif ta'nits
maqsurah

Alif maqshurah menjadi tanda ta’nits pada keadaan-keadaan berikut ini:

ََْ
🍬a. Muannats bagi sifat yang mudzakkarnya berwazan ‫( فعلن‬muannatsnya
ََْ
ٌ‫)فعل‬.
Contoh:
َ َ َ َ
ٌ‫ٌع ْطش‬:ٌ‫ ~ ع ْطشان‬haus
َ
ٌ ‫ٌ َج‬:ٌ‫وَعن‬
‫وع‬ َ ‫ ~ َج‬lapar
َ َ َ َ
ٌ ‫ٌك ْس‬:ٌ‫ ~ ك ْسلن‬Malas
‫ل‬

ََْ
🍬b. Muannats isim tafdhil yang mudzakkarnya berwazan ‫( أفعل‬muannatsnya
َُْ
ٌ‫)فعل‬
Contoh:
َ ْ ‫ٌ ُك‬:ٌ‫ب‬ ْ َ
‫ى‬ٌ ‫ب‬ ٌ َ ‫ ~ أك‬paling besar
ْ َْ َ
‫ٌ ُعليَ ٌا‬:ٌ‫ىلع‬ٌ ‫ ~ أ‬paling tinggi
ْ ُ َ ْ َ
ٌ َ ‫ٌعظ‬:ٌ‫ ~ أعظم‬Paling agung
‫م‬
ْ َ َ
ٌ ‫ٌ ُصغ َر‬:ٌ‫ ~ أ ْصغر‬Paling kecil
‫ى‬

🍬c. Mashdar-mashdar yang diakhiri dengan alif maqshurah.


Contoh:
َْ َ ْ ُ ‫ىٌ–ٌب‬ ْ َْ ْ َ
ٌ ‫ىٌ–ٌفت َو‬
‫ى‬ ٌ ‫ْش‬ ٌ ‫ىٌ–ٌَن َو‬
ٌ ‫ىٌ–ٌ ِذك َر‬ ٌ ‫دع َو‬

🍬d. Isim-isim atau sifat-sifat yang diakhiri dengan alif ta’nits maqshurah
dengan susunan yang alami.
Contoh:
َ َْ َُْ
ٌ ْ‫عٌ–ٌ ُحب‬
‫ل‬ ٌ َ ‫ثٌ–ٌأف‬
ٌ ‫أن‬
Wanita – Ular betina – Wanita hamil

Selain keadaan-keadaan di atas, maka isim-isim atau sifat-sifat yang diakhiri


dengan alif maqshurah tidak dianggap muannats.
Contoh:
ُ ًْ َ
ٌ ‫هٌ–ٌ َع ًص ٌاٌ–ٌه ًد‬
‫ى‬ ٌ ‫تٌ–ٌ َمل‬
ًٌ ‫ف‬
Pemuda – Tempat hiburan – Tongkat – Petunjuk

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya : Susilawati – Binreg 13.11


Bismillahirrahmanirrahim,
Bagaimana cara membedakan nakirah dan munsharif pada suatu bacaan mbak?
Mohon penjelasan dan contoh nya.
Ana masih sedikit bingung untuk membedakannya.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Nakirah : Isim yang menunjukkan makna umum.
Jadi jika kita ingin menyebut suatu isim, tapi kita tidak menentukan isim mana
yang kita maksud maka yang digunakan adalah isim nakirah.

Contoh :
ٌ‫ِكتَاب‬
Kata ٌ‫كتاب‬
َ
ِ ini masih bermakna umum, karena kita tidak tahu yang dimaksud itu
buku apa, apakah buku bahasa, buku sejarah atau apa.
Jadi, Isim Nakirah adalah isim yang bersifat umum karena kita tidak
menunjukkan secara spesifik.
Isim Munsharif adalah Isim yang bertanwin.
Pada dasarnya setiap isim itu bertanwin, sampai turun keadaan yang membuat
keadaan tersebut berubah.
َ َ َ َْ ُ َ َْ
Dari kata ٌ‫كتاب‬ِ bisa menjadi ‫اب‬
ٌ ‫كت‬ ِ ‫ٌأل‬،‫كتاب‬
ِ ‫ أل‬dsb.

Yang termudah dia nakirah atau tidak, cek kamus, dan hafalkan 6 kategori isim
ma`rifah. Karena isim ma´rifah lebih sedikit cakupannya dari isim nakirah.

Munsharif tidaknya, pada dasarnya semua isim itu munsharif, maka tinggal
hafalkan 10 macam isim ghairu munsharif dan pandai-pandai memahami suatu
kata itu masuk jenis isim ghairu munsharif yang manakah.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya : Sri Utami Dewi – Binreg 13.09


Ana belum paham apa itu rafa' dan nashab. Syukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Rafa' (Marfu') : keadaan tanda akhir (kondisi akhir kata) dari suatu Fi'il atau Isim.
Tandanya asalnya adalah Dhammah. Dan tanda cabangnya adalah berbentuk Alif
atau Wawu. Tergantung jumlahnya. Apakah Mufrad, Tatsniyah atau Jamak.

Nashab : keadaan tanda akhir (kondisi akhir suatu kata). Isim dan fi'il bisa berupa
nashab. Tanda asalnya adalah Fathah. Tanda cabangnya bisa berbentuk Alif, Ya,
atau Kasrah. Tergantung jumlahnya. Apakah Mufrad, Tatsniyah atau Jamak.

Secara singkat:
1. Rafa' :
• tanda asalnya adalah dhammah
• kata yang menduduki kedudukan rafa' disebut marfu'
• baik isim maupun fi'il, keduanya bisa datang dalam keadaan rafa'

2. Nashab :
• tanda asalnya fathah
• kata yang menduduki kedudukan nashab disebut manshub
• baik isim maupun fi'il, keduanya bisa datang dalam keadaan nashab

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Abdul Kodir – Binreg 13.03


Ana mau nanya perbedaan isim istifham dan isim zharaf syeikh? Kalau tidak
salah baca dua-duanya adalah kata tanya

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Perbedaannya sepengetahuan ana:
Isim istifham digunakan untuk meminta kefahaman (bertanya).

Isim dzharaf untuk menunjukkan zaman (dzharaf zaman), dan untuk


menunjukkan tempat (dzharaf makan)

Tanggapan Penanya:
Apakah ada contohnya akh?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


َْ َ
Untuk isim istifham contohnya ‫ل‬
ٌ ‫ٌه‬،‫أ‬
َ َ َ
‫أهذاٌ َبيْت؟‬
apakah ini rumah?

Contoh zharaf:
Zharaf zaman:
ْ َْ َ ََ
‫ل‬
ٌِ ‫امٌالفص‬
ٌ ‫أم‬
Di depan kelas

ْ
ٌ‫يَ ْو ٌَمٌاْل ُ ْم َع ِة‬
Pada hari Jumat

Untuk zharaf insyaallah akan kita pelajari pada pekan-pekan yang akan datang.

Tanggapan Penanya:
Berarti isim zharaf tuh bukan kata tanya ya akh?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bukan
Zharaf itu keterangan. Zharaf zaman keterangan waktu, zharaf makan
keterangan tempat.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Agus Ilnaidi – Binreg 13.03


Isim ghairu Munsharif adalah isim yang tidak menerima tanwin dan kasrah,
ketika menjadi dilekati ‫ ال‬dan ketika menjadi mudhaf mengapa bisa majrur
dengan kasrah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ini kaidah pengecualian, jadi memang dari sononya begitu. Hukum IGM
menjadi batal manakala isim IGM tersebut berkedudukan sebagai mudhaf, atau
dilekati alif lam.

sudah cukup ustadz, karena pertanyaan ini = bertanya kenapa isim munsharif
itu bertanwin, karena emang dari sononya begitu...
kita tinggal sami'na waatho'na saja

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Ichwanuddin – Binreg 13.10


Apakah bisa kata ‫ى‬
ٌ ‫ ذكر‬dimasuki ‫ال‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bisa akhi
di Al-Quran sangat banyak kita jumpai, lafadz ‫ى‬
ٌ ‫اذلكر‬, seperti pada surat abasa
ayat 4

ْ ِّ ُ َ ْ َ َ َ
ٌ ‫ٌْوٌيَذك ٌُرٌفتَنف َع ٌهٌاذلك َر‬
‫ى‬

Poinnya adalah, isim maqshur, saat nakirah yang ditanwin bukan huruf
terakhirnya yang alif, baik alif tegak maupun alif bengkok.
namun pada huruf sebelum huruf alif,
‫ى‬ ً = nakirah
ٌ ‫ذكر‬
‫ى‬ َ
ٌ ‫اذلكر‬ = makrifah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya : Jajang Supriadi – Binreg 13.04
Afwan pa ustadz apa kata yang mabni hanya isim dhamir dan isyarah juga 5
kata khusus yang telah dijelaskan?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bismillah....
Tidak akh, karna untuk pembahasan mabni dan mu’rab sebenarnya tidak
berlaku untuk isim saja akh namun berlaku juga untuk fi’il bahkan huruf. in
syaa allah akan dibahas pada bab-bab selanjutnya.

allahu a'lam

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Didik Setiyawan – Binreg 13.02


Tentang Perbedaan hamzah ( ‫ )ء‬dengan alif ta'nits mamdudah ( ‫)أ‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Hamzah itu bisa berharakat dimanapun posisinya, baik di tengah, di depan atau
di belakang..

alif tidak bisa berharakat sama sekali

pada ciri igm alif ta'nits mamdudah misalnya


‫ٌمحراء‬،‫حرضاء‬
maka yang dimaksud alif adalah ‫ ا‬bukan ‫ء‬

wazan ini biasanya adalah bentuk muannats dari isim isim tafdhil yang
ََُْ
berwazan ‫ل‬
ٌ ‫ أفع‬yang juga igm

Tanggapan Penanya:
Tapi kenapa beliau ini ( ‫ ) أ‬bisa berharakat ya tadz?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Hamzah qatha’ terkadang ditulis
‫ئ‬
ٌ ‫ـ‬/‫أٌإٌءٌؤٌئ‬
hamzah washol ditulis seperti alif
‫ا‬
tapi hanya di awal kalimat

alif hanya ditulis


‫ا‬
dan hanya berfungsi sebagai penanda mad thobii bagi huruf yang sebelumnya
berharakat fathah

namun pada alquran cetakan indonesia, huruf hamzah banyak ditulis dengan
‫ا‬

Tanggapan Penanya:
َ ْ َ
ٌُ ‫أحس‬, huruf ini ‫ أ‬termasuk hamzah washol ya tadz?
Jadi misalnya dalam kata ‫ن‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Itu hamzah qothi

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya : Ariyanto – Binreg 13.04

1. Ustadz apakah zharaf termasuk isim atau huruf?


2. Kalau isim, Zharaf itu mu’rab atau mabni?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bismillah
1. Sependek pengetahuan ana. Sebagian besar zharaf termasuk isim akh. Allahu
a'lam kalau ada yang tergolong huruf karena zharaf itu keterangan tempat
dan waktu.

2. Ada yang mabni ada yang mu’rab akh...in syaa allah akan kita nanti di bab
keterangan kalimat yang harus manshub (al manshubat)....in syaa allah 🙏

Allahu a'lam

Ana tambahkan sedikit,

🍇 semua zharaf adalah isim


🍇 sebagian besar zharaf itu mu’rab, dan ada sedikit yang mabni seperti ‫ن‬
ٌ ‫اآل‬
Tanggaan Penanya:
Afwan syaikh, bukankah zharaf itu mabni umumnya?
Tidak mengalami perubahan harakat akhirnya.

Contoh :

‫فوق‬
‫أمام‬
‫عن ٌد‬
‫ت‬
ٌ ‫حت‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Yang lebih tepat adalah zharaf itu lebih banyak yang menjadi mudhaf dan
manshub dengan fathah karena zharaf baik zharaf zaman maupun zharaf
makan.

kalaupun keempatnya mabni, maka itu hanya sebagian kecil dari zharaf yang
mabni karena sebagian zharaf yang menjadi mudhaf adalah manshub, tapi
sependek yang ana tahu, keempatnya adalah mu’rab

Hanya saja ada sebagian zharaf yag mabni. Zharaf-zharaf tersebut antara lain:

َ َ َ َ ْ َ َْ ُ َ
‫ينٌ–ٌث ٌَم‬
ٌ ‫اآلنٌ–ٌ ِإ ٌذٌ–ٌ ِإذاٌ–ٌأ‬
ٌ ٌ–ٌ‫س‬
ٌ ِ ‫يثٌ–ٌأم‬
ٌ ‫ح‬
Di mana – Kemarin – Sekarang – Ketika – Jika – Di mana – Di sana

👆zharaf yang mabni biasaya tidak menjadi mudhaf kecuali ‫ حيث‬yang mudhaf
ilaihnya bukan berupa isim, tapi berupa jumlah

Tanggapan Penanya:
Iya syaikh, kalau soal zharaf umumnya mudhaf, saya pernah ketahui
َ َ
Namun, yang saya ketahui juga zharaf umumnya mabni seperti ‫وق‬
ٌ ‫ ف‬kan tidak
ُ َ َ
pernah jadi ‫وق‬
ٌ ‫ ف‬atau ‫وق‬
ٌِ ‫ ف‬begitu pula contoh lain yang saya sebut di atas 🙏

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Karena dia tidak bisa menjadi mubtada seperti ‫يوم‬
dia hanya dijumpai dalam posisi sebagai zharaf dan mudhaf, namun bukan
berarti ia mabni
Kata-kata tersebut menjadi majrur kok ketika kemasukan huruf jar

Contoh:
َ ْ
‫نٌف ْوقِ ِه ٌْم‬ ٌ ‫ِم‬
ْ ْ
‫ّلل‬
ٌِ ‫نٌ ِعن ٌِدٌا‬ ٌ ‫ِم‬
َ
ْ ْ
‫نٌحت ِت ِه ٌْم‬ ٌ ‫ِم‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya : Jumadi – Binreg 13.08


Bagaimana cara menentukan isim nakirah didalam alquran /hadist?
Apakah isim nakirah pasti selalu fathah tanwin

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Isim nakirah pasangannya adalah ma’rifah. Isim yang ma’rifah ada 6 kelompok.
Jika tidak masuk ke salah satu dari yang enam ini, maka dia adalah nakirah.
Secara umum isim nakirah bertanwin, tapi ada beberapa kedudukan bisa jadi
nakirah tidak bertanwin

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❽ Penanya : Sandi – Binreg 13.07


Isim Ghairu Munsharif adalah isim yang tidak dapat menerima tanwin (ً ٍ ٌ )
Pertanyaannya bagaimana menentukan isim yang tidak dapat menerima
tanwin?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Dengan mengacu kepada 10 kriteria IGM,, maka akan jelas bagi kita isim itu
dapat menerima tanwin atau tidak.. Dan hendaknya 10 kriteria itu harus dihafal
kan di diktat hal 37

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❾ Penanya : Rosyidin – Binreg 13.05


Istilah mu'rab dan i'rab pada dasarnya sama atau berbeda ust? Mohon dijelaskan
ustadz, syukron katsiron
✍ Jawaban Tim Muhadharah
1. Yang dimaksud dengan i’rab itu adalah harakat akhir pada sebuah kalimat
dalam bahasa arab. Adapun kalimat yang berubah-ubah akhirnya itu
dinamakan “Mu’rab”.

2. Dalam bahasa Arab ada 3 jenis kata/kalimah, yaitu Fi’il, Isim, dan huruf. Nah,
di antara ketiga jenis kalimat itu, ada yang harakat akhirnya bisa berubah,
ada yang tidak bisa sama sekali. Yang tidak bisa berubah adalah Huruf,
sebagian dari Isim dan sebagian dari Fi’il. Sedangkan di antara kata yang
dapat berubah ubah harakat akhirnya yaitu sebagian dari Isim dan sebagian
dari Fi’il.
Keadaan kata yang harakat akhirnya tidak berubah ubah itu disebut Binaa.
Sedangkan Keadaan kata yang harakat akhirnya bisa berubah-ubah itu, atau
perubahan atau berubahnya keadaan itu dinamakan I’rab.
Kemudian, Isim atau Fi’il yang mengalami perubahan tersebut dinamakan
Isim Mu’rab atau Fi’il Mu’rab
Wallahu a'lam

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❿ Penanya : Waldi Hendri – Binreg 13.07


Ana masih ragu ustadz, tentang Nakirah dengan munsharif. Sama-sama tanwin
mana yang lebih tepatnya Ustadz? Syukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


1. Sama-sama bertanwin. Akan tetapi isim nakirah bisa berasal dari ghairu
munsharif akan tetapi isim Munsharif tidak berasal dari ghairu munsharif,,
perbedaan mendasarnya mungkin di situ saja.
Allahu A’lam

2. Bisa dilihat dari tinjauannya untuk membedakan isim nakirah dan munsharif.
Isim Nakirah --> Isim Ditinjau dari Keumuman dan Kekhususan.
Isim Munsharif --> Isim Ditinjau dari Keberterimaan Tanwin

Isim nakirah bisa berupa munsharif atau ghairu munsharif.


Isim munsharif bisa berupa nakirah atau ma’rifah.
َْ
Contohnya adalah isim 'alam ٌ‫ زيد‬termasuk isim munsharif tetapi ma'rifah tidak
nakirah.
Isim nakirah adalah semua kata yang tidak dilekati alif lam dan tidak
diidhafahkan kepada isim ma’rifah.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❶❶ Penanya : Rosyidin – Binreg 13.05

Di antara kelompok kata yang mu’rabnya dengan harakat yaitu jamak muanats
salim.
Contoh dalam kalimat ;
ُ ْ َ َ
‫املسلمات‬
ٌ ٌ‫ت‬
ٌ ‫اء‬ ‫ج‬
‫املسلمات‬
ٌِ ٌُ
ٌ‫رأيت‬
ُ
‫بمسلمات‬
ٌ ٌ‫مررت‬
ٌ
ُ ُ
bagaimana bentuk muanatsnya fi’il ‫رأيت‬
ٌ dan ‫مررت‬
ٌ
Syukron katsiron.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bentuk muannats fi’il, ini masuk ke ilmu sharaf.

ْ
ٌ‫رأت‬
ْ َ
‫ت‬ٌ ‫مر‬

Lengkapnya baca lagi buku shorof ya.

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

MUHADHOROH PEKAN KEDUA


(9 Jumadal ‘Ula 1441H / 4 Januari 2020)

Materi:
5. Pengantar Kalimat Dalam Bahasa Arab
6. Rumus Sakti Jumlah Fi'liyyah Lazimah
7. Jumlah Fi'liyyah Lazimah dengan Fa’il Mufrad
8. Jumlah Fi'liyyah Lazimah dengan Fa’il Mutsanna
9. Jumlah Fi'liyyah Lazimah dengan Fa’il Jamak Salim
10. Jumlah Fi'liyyah Lazimah dengan Fa’il Jamak Taksir Lil Aaqil
11. Jumlah Fi'liyyah Lazimah dengan Fa’il Jamak Taksir Lighairil Aaqil

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Rapita – Binreg 13.02


Bagaimana cara kita mengetahui bahwa fi’il atau kata kerja tersebut termasuk
fi’il lazim atau muta'addiy? Apakah ada cara mudah untuk membedakannya?
Saya masih belum terlalu mengerti.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Dengan mengetahui maknanya. Jika membutuhkan objek adalah fi'il muta'addy,
dan apabila tidak membutuhkan objek berarti fi'il lazim.

🌷Fi'il lazim ketika dipakai dalam sebuah kalimat tidak menimbulkan


pertanyaan lagi dan kalimat dianggap sempurna (Saya sedang duduk, misalnya)

Sedangkan fi'il muta'adiy kalau tidak pakai objek akan menimbulkan


pertanyaan, dan kalimat jadi tidak sempurna.

Contoh : saya sedang membawa...»» membawa apa? , Zaid memukul--> orang


yang mendengar/membaca pasti bertanya, yang dipukul siapa/apa...

Makanya:
Duduk/‫س‬
َ َ َ
َ ‫ = جل‬fi’il lazimah
memukul/‫ب‬
َ َ
َ = fi’il muta'ady
َ ‫َض‬

📝 TIPS :
Untuk bisa membedakan lazim dan muta'addiy, coba gunakan konteks
pertanyaan "apa yang di..."
Misal kata "makan", "apa yang di---makan?"
Bila bisa dibuat pertanyaan, maka berarti dia muta'addiy. Namun bila tidak bisa
dibuat pertanyaan begitu, berarti lazim.

Ambil lagi contoh "duduk". Coba buat pertanyaan "apa yang di duduk?". Tidak
indah kan kalimatnya. Maka berarti kata "duduk" adalah fi’il lazim. Itu
penelitian saya sih. Belum ditemukan apakah betul atau tidak. Tapi selama ini sy
gunakan begini untuk bs memilah lazim dan muta'addiy.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Endang Saptowati – Binreg 13.03


Bismillah. Bagaimana cara menggolongkan nakirah atau ma'rifah untuk huruf
hijaiyah yang mabniy seperti ‫َايل‬،‫ل‬، َ
ِ َ‫ َو‬dsb

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Nakirah dan ma'rifah hanya pada Isim tidak pada huruf

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Rini Rahayu – Binreg 13.04


Saya masih bingung dengan makasud fi’il harus mufrad pada kaidah pertama
jumlah fi'liyyah lazim.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kaidah ini hanya berlaku pada jumlah fi'liyyah dimana fi'ilnya untuk ghaib atau
kata ganti orang kedua, pada kata ganti orang ke 1 dan ke 3 tidak berlaku.

Jumlah fi’liyyah adalah kalimat yang diawali oleh fi'il. Fi'il yang di awal tersebut
bentuknya harus mufrad, yaitu fi'il yang digunakan untuk satu orang saja,
meskipun fa'ilnya dua atau jamak. Tinggal disesuaikan saja apakah mudzakkar
atau muannats.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya : Siti Halimah – Binreg 13.02
Bagaimana cara menentukan isim-isim seperti Isim istifham, Isim taukid, Isim
zaman dll nakirah / Ma'rifahnya?

Apakah semua Isim di atas ketika diidhafahkan tetap tidak bisa disebut
Ma'rifah?

Dan bagaimana cara membedakan Isim ‫من‬


Isim maushul dan Isim istifham?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tergantung yang menjadi mudhaf ilaih nakirah atau ma'rifah

Cara membedakan ‫ من‬isim maushul dengan ‫ من‬istifham, dari konteks kalimat


secara utuh. Jika bentuk kalimatnya pertanyaan mutlak maka ‫ من‬tersebut
istifham

Seperti isim istifham, huruf taukid memiliki fungsi tersendiri jadi tidak bisa
diidhafahkan. Misalnya, huruf taukid inna, fungsinya adalah menashabkan isim
dan merafa'kan khabar. Sehingga tidak bisa diidhafahkan. (insyaa ٰ ‫ّلل‬
َ ‫ ا‬pada
materi berikutnya akan dipelajari )

Cara membedakan isim maushul dengan istifham man adalah kalau istifham
maka ia membutuhkan jawaban sedangkan maushul tidak membutuhkan
jawaban.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Sastri Lindawati – Binreg 13.01


Apakah kata majemuk termasuk idhafah dan ma'rifah?
Bisa diberi contoh nya?
Kata majemuk apa sudah di pembahasan pekan ini kah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Pada pelajaran selanjutnya akan dibahas.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❻ Penanya : Rohana Noor Azizah – Binreg 13.01
Untuk jamak taksir yang tidak berakal dihukumi dengan mufrad muannats,
َ
apakah itu juga berlaku untuk isim isyarah. Misal untuk kata َ‫ باب‬menggunakan
َ ٰ ٰ
isim isyarah apa ? ‫ هذا‬atau ‫ ه ِذ َِه‬mengapa begitu, mohon penjelasannya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Penggunaan Isim isyarah selain jamak yang tidak berakal tetap harus
menyesuaikan jenisnya, jika dia mudzakkar maka Isim isyarahnya mudzakkar,
jika muannats maka Isim isyarah nya muannats.
Untuk ‫باب‬
Maka menggunakan ,‫هذَا‬

َ َ
َ َ‫هذاَب‬
‫اب‬

kecuali kalau jamak maka berlaku juga untuk isim isyarah

َ ْ َ ٰ
Contoh : ‫اب‬
َ ‫ه ِذهََِأبو‬

Alasannya sama, yaitu karena jamak ligairil aqil dihukumi mufrad muannats.
Pembahan lebih detail tentang ini nanti akan dibahas pada materi jumlah
ismiyyah, insyaaAllah.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya : Rapita – Binreg 13.02


Isim kan ada jenisnya, yaitu mudzakkar dan muannats.
Apakah untuk huruf ada seperti itu juga ukhti?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tidak ada mbak

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Lumaya – Binreg 13.08


Jazaakillah khair tadzah
Afwan ustadzah saya masih bingung mengartikan isim jamak. Kapan waktu
memakai kata isim jamak salim dan kapan memakai jamak taksir yang tepat
untuk membuat kalimat ustadzah?
َ ْ َ ‫ا‬
Misalnya kata ‫ن‬
َ ‫اِلو‬ َ ‫ُطَّل‬
ُ ِ ‫ ط‬dan ‫ب‬
Jazaakillah khair

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Jamak taksir adalah jamak yang tidak mengikuti aturan. Sedangkan jamak salim
adalah jamak yang mengikuti rumus dengan penambahan -uuna atau -iina.

Penggunaannya adalah mengikuti orang arab. Artinya jamak taksir "ada"


berdasarkan bahasanya orang-orang arab. Jadi harus lihat kamus, apakah satu
kata itu jamaknya salim atau taksir.

َ ْ َ
ُ ِ ‫ ط‬kedua boleh digunakan, akan tetapi
َ ‫اِلو‬
Adapun untuk bentuk jamak dari ‫ن‬
‫ا‬
umumnya orang arab menggunakan َ‫ ُطَّلب‬untuk jamaknya.

Ustadz Abu Razin pernah menyampaikan pada muhadharah Sharah Premium,


bahwasanya secara makna, yang jamak taksir maknanya sudah spesifik menjadi
profesi sedangkan salimnya kembali ke makna dasar.

Misal :
‫ا‬
َ ‫ ُطَّل‬: para siswa
‫ب‬
َ ُ َ
َ ‫اِل ْو‬
‫ن‬ ِ ‫ ط‬: para pencari, apa yang dicari? Bisa semuanya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Endangning – Binreg 13.07


Kekhususan pada jamak taksir lil ghairil a'qil kedudukanny pada fa'il
makasdnya bagaimana?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Apabila fa’ilnya jamak taksir lilghairil aqil, ia dihukumi muannats maka fi'ilnya
mufrad muannats

Maksudnya apabila fa'ilnya berupa jamak taksir tidak berakal, maka fi'ilnya
menggunakan muannats mufrad.

Rumus khusus: fi'il untuk jamak taksir lighairil aqil adalah muannats mufrad,
meskipun fa'ilnya tampak seperti mudzakkar.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Lumaya – Binreg 13.08


Afwan ijin bertanya berarti untuk membuat jumlah fi'liyyah yang mutsanna dan
jamak sudah ada kaidah yang bakunya ya tadzah ?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am, dengan memperhatikan fa’ilnya, berapapun jumlahnya tetap FIRA (fi’il
wajib mufrad) yang membedakan jenisnya. MANIS (fi’il dan fa’il sama jenis)

Contoh:
‫اءَ َزيْ َد‬
ََ ‫َج‬
َ َ
َِ ‫بَ ُم ْس ِل َم‬
‫ان‬ َ َ ‫ذه‬
َ َ
َ ‫جَ ُم َدَرَ ُس‬
‫ون‬ ََ ‫خ َر‬

ُ
‫فاطمة‬
َ َ‫جلست‬
َ َ
َِ َ‫ذهبَتَ ُم ْس ِل َمت‬
‫ان‬
َ
َ ‫خ َر َجتَ ُم َدر َس‬
‫ات‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Sari Indah – Binreg 13.08


Saya mau tanya ukh, bagaimana cara mengetahui antara fi'il lazim dan
mutta'adiy?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Dengan memperhatikan artinya.
Cara paling cepat dengan melihat kamus.
Rekomendasi kamus al maany

fi’il lazim ketika dipakai dalam sebuah kalimat tidak menimbulkan pertanyaan
lagi dan kalimat dianggap sempurna (Saya sedang duduk, misalnya)

Sedangkan fi'il muta'adiy kalau tidak pakai objek akan menimbulkan


pertanyaan, dan kalimat jadi tidak sempurna.
Contoh : saya sedang membawa »» membawa apa? , Zaid memukul--> orang
yang mendengar/membaca pasti bertanya, yang dipukul siapa/apa...

Makanya:
Duduk/‫س‬
َ َ َ
َ ‫ = جل‬fi’il lazimah
memukul/‫ب‬
َ ‫َض‬ َ َ
َ = fi’il muta'addy

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya: Ummu Ukkasyah – Binreg 13.08

‫ّلل‬
َ ‫بسمَا‬
Dalam kaidah Jumlah Fi'liyyah Lazim, salah satu kaidahnya adalah Fa'il harus
dalam keadaan rafa' (marfu').

Ana masih bingung dengan keadaan rafa' (marfu') itu bagaimana? Mohon
penjelasannya.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Maksudnya adalah harakat akhir dari fa'il (pelaku) harus berharakat dhammah
(alias rafa') atau tanda cabangnya.

Contoh :

َ َ
‫بَ َزيْ َد‬
َ َ ‫ذه‬
Zaid telah pergi.

Atau bila fa’ilnya jamak dengan menambahkan -uuna. Dan tanda rafa’nya
adalah wawu:
َ َ َ
َ ‫بَ ُم ْس ِل ُم ْو‬
‫ن‬ َ َ ‫ذه‬
Kaum muslimin telah pergi
Tidak boleh menjadi
َ َ
‫بَ َزيْ ًدا‬
َ َ ‫ ذه‬atau ‫َزيْ َد‬

Aturannya bila sesuatu berkedudukan sebagai fa’il maka harus dhammah (atau
tanda cabangnya) alias rafa’.

Jika fathah (manshub) maka dia sebagai objek atau keterangan

Rafa adalah salah satu irab dengan tanda asalnya dhammah dan tanda cabang
/ turunannya huruf alif, wawu dan tsubutun nun ( tetapnya huruf nun)

Harakat dhammah ada pada isim mufrad, jamak taksir , jamak muannats salim
dan fi’il mudhari yang tidak bertemu dengan alif tatsniyah wawu jamak dan ya
muannats mukhattabah

Contoh
🍁َ‫جاءَزيد‬
isim mufrad

ُ
🍁‫الرجال‬
َ َ‫جاء‬
jamak taksir

ُ
🍁‫املسلمات‬
َ َ‫جاءت‬
jamak muannats salim

َُ
🍁‫ينص‬
ُ
fi’il mudhari yang tidak bertemu dengan alif tatsniyah wawu jamak dan ya
muannats mukhattabah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya : Lumaya – Binreg 13.08


Apakah Jumlah fi’liyyah ada yang fi’ilnya bentuk amr?
Atau hanya untuk madhi dan mudhari’ saja?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ada.
Contoh nya :

ْ
َ‫ِاج ِل ْس‬
Dudukalauah (kamu lak-laki)

Ini sudah cukup difahami dan sebagai kalimah bermakna dalam jumlah fi’liyyah
dengan fi'il amr dengan dhamir mukhatab anta.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya : Sari Indah – Binreg 13.08


Pengertian dari maf'ul bih itu apa ukh?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Maf'ul bih adalah objek dalam sebuah kalimat yaitu isim yang manshub,
digunakan untuk fi'il muta'addy.

Insya Allah akan dibahas pada pekan-pekan berikutnya

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Maryani – Binreg 13.10


Ana belum faham banget mengenai jumlah fi’liyyah dengan fa’il jamak lil ghairil
aqil. Mohon penjelasannya!

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kaidah jamak taksir lilghairil aqil semua jamak taksir tersebut dihukumi
muannats. Jd fi’ilnya ikut berbentuk mufrad muannats.

Contohnya

ُ ْ ْ َ َ
َ ُ ُ‫تَالكت‬
‫ب‬ َ ‫ضاع‬
Buku-buku itu hilang.

Kata ‫ كتاب‬dalam bentuk mufrad adalah mudzakkar namun ketika menjadi


jamak taksir ‫ كتب‬maka dia dihukumi muannats karena itu fi'ilnya pun
muannats.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Rahma santi – Binreg 13.11


Assalamualaikum ustadz
Afwan saya belum paham istilah rafa', nashab, irab, manahub, majrur?
Syukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Isim mu’rab adalah isim yang dapat berubah keadaan akhirnya disebabkan oleh
adanya perbedaan letak (posisi) dalam suatu kalimat.

Contoh:

ْ
‫ابَ َج ِديْ َد‬
َ ُ َ‫كت‬
ِ ‫( ال‬Buku itu baru)

َ ُ ََْ
‫كتاب‬ِ ‫تَال‬
َ ‫( قرَأ‬Aku membaca buku itu)

َ ‫ق َِص‬
‫ص‬ َ ِ َ‫كت‬
฀ ِ َ‫اب‬ ِ ‫فَال‬
َ ِ (Di dalam buku itu terdapat kisah-kisah)
1. Isim Marfu’

Isim marfu’ adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya ditandai dengan
harakat dhammah sebagai tanda aslinya

َ َُْ
Contoh: َ‫دَ–ََأستاذََ–َطا ِلب‬
َ ‫ُمم‬ ‫َُا‬

2. Isim Manshub

Isim manshub adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya ditandai
dengan harakat fathah sebagai tanda aslinya.

َ ً َْ ُ
ً ِ ‫ُممداَ–َأستاذاَ–َط‬ ً ‫َُا‬
Contoh: ‫اِلـ َا‬

3. Isim Majrur

Isim majrur adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya ditandai dengan
harakat kasrah sebagai tanda aslinya.

َ
Contoh: َ‫دَ–َأستاذََ–َطا ِلب‬
َُْ
َ ‫ُمم‬ ‫َُا‬

Tanggapan Penanya
Rafa' itu keadaan akhir suatu kt benda ya mba? Dan i'rab itu baris akhir dari
suatu kt benda?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tidak mesti kata benda. Fi'il juga bisa rafa'

I'rab : BERUBAHNYA KONDISI AKHIR suatu kata (baik berubah harakat akhir
maupun berubah huruf yang merupakan tanda i'rab) seiring dengan perbedaan
kedudukan kata tersebut
👉 perubahan harakat akhirnya / huruf yang menjadi tanda i'rabnya

Pembagian i'rab ada 4:


1. Rafa' :
• tanda asalnya adalah dhammah
• kata yang menduduki kedudukan rafa' disebut marfu'
• baik isim maupun fi'il, keduanya bisa datang dalam keadaan rafa'
2. Nashab :
• tanda asalnya fathah
• kata yang menduduki kedudukan nashab disebut manshub
• baik isim maupun fi'il, keduanya bisa datang dalam keadaan nashab

3. Jarr/Khafadh :
• tanda asalnya kasrah
• kata yang menduduki kedudukan jarr disebut majrur
• merupakan tanda khusus isim (tidak ada fi'il yang majrur)

4. Jazm :
• tanda asalnya sukun
• kata yang menduduki kedudukan jazm disebut majzum
• merupakan tanda khusus fi'il (tidak ada isim yang majzum)
[Lihat diktat]

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Iim – Binreg 13.10


Apakah kondisi yang mempengaruhi suatu isim dari rafa' ke manshub dan
majrur
apakah waktu bisa mempengaruhi juga

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Yang mempengaruhi perubahan i’rab adalah
- kedudukan kata dalam suatu kalimat.
Misal jika suatu kata berkedudukan sebagai fa'il dia akan beri’rab rafa/marfu'.
Tapi jika dia berkedudukan sebagai maful bih kt tersebut akan beri’rab
nashob/manshub.
- adanya amil yang memasukinya. Nantinya akan dipelajari lebih lanjut.

Contohnya :

ُ
َ ‫َم َر ْر‬
‫تَ ِب ُم ْس ِل َم‬
Harakat akhir dengan kasrah maka dia majrur

َ‫أن َاَ ُم ْس ِلم‬


Harakat akhir dhammah maka dia rafa'
Tanggapan Penanya

‫ّلل‬
َ َ‫انش َا‬

Apakah keadaan waktu misal madhi atau mudhori juga mempengaruhi

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tidak

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Safinatunnajah – Binreg 13.09


Bismillah. Menyambung pertanyaan ukth rahma (pertanyaan no.2) yang
mengenai akhir huruf ketika marfu', manshub dan majrur. Di penjelasan di
katakan berkharakat
Marfu' : dhammah
Manshub : fathah
Majrur : kasrah.. Pada akhir kata.. Tetapi di contohnya berbeda...!!. Gimana ukht
ana bingung.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


I’rab isim itu ada yang berubah dengan huruf dan ada yang berubah dengan
harakat. Dengan harakat seperti yang sudah dijelaskan. Sesnagkan i’rab dengan
huruf contoh apabila dia rafa' pada kondisi jamak mudzakkar Salim ‫ املسلمون‬,
maka i’rabnya dengan huruf wawu.

Tambahan.
Pada contoh terlihat harakat tanwin semua krn itu merupakan salah satu tanda
dari isim, karena contohnya berupa isim.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya: Susilawati – Binreg 13.11


Bismillahirrahmanirrahim, bagaimana membedakan dan mengetahui suatu
kalimat/jumlah membutuhkan objek atau tidak?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Fi’il lazim ketika dipakai dalam sebuah kalimat tidak menimbulkan pertanyaan
lagi dan kalimat dianggap sempurna (Saya sedang duduk, misalnya)
Sedangkan fi'il muta'adiy kalau tidak pakai objek akan menimbulkan
pertanyaan, dan kalimat jadi tidak sempurna
Contoh : saya sedang membawa »» membawa apa? , Zaid memukul--> orang
yang mendengar/membaca pasti bertanya, yang dipukul siapa/apa...

Makanya:
Duduk/‫س‬
َ َ َ
َ ‫ = جل‬fi’il lazimah
memukul/‫ب‬
َ ‫َض‬َ َ
َ = fi’il muta'ady

📝 TIPS :
Untuk bisa membedakan lazim dan muta'addiy, coba gunakan konteks
pertanyaan "apa yang di..."
Misal kata "makan", "apa yang di---makan?"
Bila bisa dibuat pertanyaan, maka berarti dia muta'addiy. Namun bila tidak bisa
dibuat pertanyaan begitu, berarti lazim.

Ambil lagi contoh "duduk". Coba buat pertanyaan "apa yang di duduk?". Tidak
indah kan kalimatnya. Maka berarti kata "duduk" adalah fi’il lazim. Itu
penelitian saya sih. Belum ditemukan apakah betul atau tidak. Tapi selama ini sy
gunakan begini untuk bs memilah lazim dan muta'addiy.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH- 1 IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Fredy – Binreg 13.03


Terkait Jamak Taksir*
Sebuah kata ‫ طالب‬maka jamaknya ‫ب‬
َ ‫طَّل‬

Bisakah Jamak taksir tersebut langsung ditambahkan ‫ ة‬untuk menjadi muannats


yakni ‫طَّلبة‬, ataukah mufradnya dijadikan muannats dulu ‫طاِلة‬, kemudian
jamaknya ‫?طاِلات‬

Adakah kaidah lain dari jamak taksir lil 'aqil muannats? Apabila mufradnya
berasal dari isim mudzakkar

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk jamak taksir perubahannya bersifat sima'i, jadi mengikut apa yang kita
dengar dari orang arab, berlaku baik jamak taksir mudzakkar maupun
muannats. sehingga bentuk jamak taksirnya harus kita hafal, atau lihat di
kamus.

Kemudian, bisakah Jamak taksir tersebut langsung ditambahkan ‫ ة‬untuk


menjadi muannats yakni ‫طَّلبة‬, jawabnya tidak bisa.

Ataukah mufradnya dijadikan muannats dulu ‫طاِلة‬, kemudian jamaknya ‫?طاِلات‬


untuk yang ini bisa, karena kata tersebut jamak muannatsnya berbentuk jamak
salim. untuk jamak taksir muannats (kalau dia memang memiliki bentuk jamak
taksir) maka tetap harus dihafal / lihat kamus.

Adakah kaidah lain dari jamak taksir lil 'aqil muannats? Apabila mufradnya
berasal dari isim mudzakkar? tidak ada, harus cek di kamus atau dihafal.

untuk lafaz yang bersighah isim fa’il ‫ فاعل‬seperti ‫ طالب‬dan isim maful ‫مفعول‬
seperti ‫ب‬
َ ‫ مطلو‬secara umum keduanya bisa dibuat jamak mudazakkar salim dan
jamak muannats salimnya, walaupun terkadang jika kita cek di kamus hanya
punya bentuk jamak taksirnya.
tapi untuk lebih selamat, ahsan mengikuti yang ada dikamus saja, karena itu
yang sering dipakai

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Widi Pristiono – Binreg 13.04


Untuk seekor binatang yang sudah jelas jenis kelaminnya sebagai jantan,
misalnya kucing jantan, ketika isim tersebut menjadi jamak, misalnya lima
kucing jantan maka apakah fi`il-nya tetap menggunakan mufrad muannats?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Binatang termasuk li ghairil aqil berarti mengikuti kaidah Semua jamak taksir
dari isim lil ghairil 'aqil dihukumi muannats.
sumber modul halaman 58

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Tsusilo Utomo – Binreg 13.04


ُ ٰ
1 a. Dalam doa yang diawali: " ‫ " اللح اَم‬itu termasuk kalimat ismiyyah atau
fi’liyyah?
ُ
1b. Mengapa abjad ‫( م‬mim) dalam ‫ ح اَم‬tersebut bertasdid? Bukankah itu dhamir?

Syukron.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


1a. Jumlah ismiyyah krn di awali dengan lafzul jalalah ‫اّلل‬
1b. Allahumma adalah sebuah lafaz yang merupakan hasil gabungan dari dua
lafaz yaitu huruf nida dan munada. Asal katanya adalah ‫ي َاَاّلل‬. Ya huruf nida’,
Allah munada. Ya nida’ diganti menjadi mim lalu diletakkan pada ujungnya
dan mim itu bertasydid supaya pengganti dan huruf yang diganti sama
jumlahnya yaitu dua huruf (ya + alif dan mim + mim)
Wallahu a'lam

Fungsi dari mim bertasydid tersebut berfungsi sebagai pengagungan pada lafzul
jalalah.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya : Akbar Febriansyah – Binreg 13.01
Apakah kaidah "semua jamak taksir dihukumi muannats" itu untuk jamak taksir
li ghairi 'aqil saja ? Atau juga untuk jamak taksir lil 'aqil?
Syukron atas kesempatannya

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kaidah ini berlaku untuk keduanya, baik jamak taksir lighairil aqil maupun lil
aqil.
tapi untuk pemula, jamak taksir lil aqil dihukumi sesuai mudzakkar atau
muannatsnya. maksudnya kalau dia jamak taksir lil aqil mudzakkar, maka
dihukumi mudzakkar. begitu juga untuk jamak taksir lil aqil muannats, maka
dihukumi muannats.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH- 2 IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Heri – Binreg 13.05


Untuk penggunaan isim jamak mudzakkar yang berakal, seperti kata ‫ طالب‬yang
mempunyai jamak taksir ََ،‫َطَّلب‬bolehkah menggunakan jamak mudzakkar
salim nya yaitu ‫? طاِلون‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


‫ا‬
Orang arab untuk mengungkapkan para siswa biasa menggunakan kata َ‫ ُطَّلب‬.
tidak dengan ‫طاِلون‬.
Untuk kata yang memiliki jamak taksir, orang arab mengungkapkan jamak
taksirnya.

Isim mufrad mudzakkar bisa diubah kedalam jamak mudzakkar salim dengan
memenuhi salah satu syarat berikut :

1. Nama laki laki yang terbebas dari ‫ ة‬diakhir nya


2. Merupakan bentuk washf (isim fa'il, isim maf'ul, isim tafdhil, shifat
musyabbahah, shighoh mubalaghoh).

Kata ‫ طالب‬merupakan bentuk isim fa'il, jadi seharusnya bisa dibentuk ke jamak
mudzakkar salim
Tapi ahsan nya kembali lagi ke kamus, karena yang ana sering temui jamak
untuk ‫ طالب‬adalah ‫ب‬
َ ‫طَّل‬
‫اّللَأعل َم‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Muhammad Akrom Ahsani – Binreg 13.05


َ
Apakah ada kaidah khusus untuk mengetahui kata ‫َم َا‬/َ‫ن‬
ْ َ
َ ‫ م‬ia Nakirah atau
Ma'rifah jika dalam kalimat ?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
َ‫َم ْن‬
Sebagai isim istifham (kata tanya) nakirah
isim maushul ‫من‬/‫ م َا‬yang ma'rifah.

Tanggaan Penanya:
Bagaimana mengetahui kalau ia masuk kedalam Isim istifham atau Isim
maushul? Apakah ada kaidah nya Syaikh?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Silakan buka terjemahan al quran jika berupa ayat

Tanggapan Penanya:
Berarti cara mengetahui hanya dari terjemah ya syaikh?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Perhatikan posisinya saja yang termudah
Contoh isim maushul

َُْ َ ََ َ ْ َ ْ ُْ َ
ُ ‫اّللَ َم َاَي َ َش‬
َ‫اء‬ َُ َ‫ق‬َُ ‫َعَأ ْربَعَََيل‬ َ ِ ‫نَي ْم‬
َ َ‫ش‬ َ ‫و ِمنه َمَم‬
Dan sebagian yang lain berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya.

َ َ َ ُ َ ْ ُ َ ِّ َ ْ ُ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ
َ‫ثَ َو ُربَاع‬
َ ‫نَ َوثَّل‬
َ ‫ابَلك َمَ ِمنََال ِنسا َِءَمث‬
َ ‫كحوَاَم َاَط‬
ِ ‫فان‬
Maka kawinilah perempuan-perempuan (lain) yang kalian senangi, dua, tiga, empat

Contoh Istifham
Juga ada ‫ ذا‬setelahnya

ِّ ْ َ ْ َ
ََ ‫نَذاَ ِعند‬
‫ك‬ َ‫م‬
Siapakah yang ada di sisimu?

ِّ ْ َ
ََ ‫َم َاَذاَ ِعند‬
‫ك‬
Apakah yang ada di sisimu?

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❸ Penanya : M Adil Fikri – Binreg 13.08
Apakah jamak taksir yang berakhiran hamzah seperti syurakaa u, termasuk ke
isim ghairu munsharif? Apakah hamzah di akhir kata tersebut masuk ke alif
ta'nits mamdudah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am, sependek pengetahuan ana ‫ رشاكء‬termasuk IGM karena di akhiri alif
ta'nits mamdudah, tetapi yang berbentuk jamak.

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

BINA REGULER 13
MUHADHOROH PEKAN 03
(16 Jumadal ‘Ula 1441H / 11 Januari 2020M)

Materi:
12. Pengantar Jumlah Fi’liyyah Muta’addiyah
13. Jumlah Fi’liyyah Muta’addiyah dengan Maf’ul bih Mufrad
14. Jumlah Fi’liyyah Muta’addiyah dengan Maf’ul bih Mutsanna
15. Jumlah Fi’liyyah Muta’addiyah dengan Maf’ul bih Jamak Salim
16. Jumlah Fi’liyyah Muta’addiyah dengan Maf’ul bih Jamak Taksir

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Linda – Binreg 13.03


Apakah fi'il lazim bisa dijadikan muta'adiy?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Fi'il lazim adalah fi'il yang tidak butuh objek (maf'ulun bih). Tanpa maful bih,
dengan fi'il lazim + fa'il sudah bisa menjadi kalimat yang sempurna.

Misal : ‫جلس زيد‬


Zaid telah duduk ➡ kalimat yang sempurna.

Sedang fi'il muta'addiy, dia butuh kepada maf'ul bih. Tanpa maf'ul bih,
kalimatnya akan menggantung. Masih menimbulkan pertanyaan.

Misal ‫رضب زيد‬


Akan timbul pertanyaan, siapa /apa yang dipukul ?

Cara Membuat Fi’il Muta’addiy


َََْ
1. Dibuat mengikuti wazan (pola) ‫أفعل‬
Contoh :
َ
‫ = خ َرج‬keluar
menjadi
ْ َ
َ‫خ َرج‬ ‫ = أ‬mengeluarkan

ََ َ
‫ = دخل‬masuk
menjadi
ََ َْ
‫ = أدخل‬memasukkan

َ َّ َ
2. Dibuat mengikuti wazan (pola) ‫فعل‬

Contoh :

‫ = َح ُس َن‬bagus
menjadi
‫ = َح َّس َن‬membaguskan

َ
‫=خ َر َج‬keluar
menjadi
َ
‫=خ ََّر َج‬mengeluarkan

3. Dengan menambahkan huruf jar pada objeknya.

Contoh :
‫الل ِبنُ ْو ِر ِه ْم‬
ُ ‫ب‬ َ ‫= َذ َه‬
Allah menghilangkan cahaya mereka

ُ ْ‫= جئ‬
‫ت ِِبَ َسن‬ ِ
Aku datang dengan baik

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Duratul Hasanah – Binreg 13.03


Apakah fa'il atau maf'ul bih bisa nakirah dan ma'rifah?
Jika bisa, kapan harus nakirah dan kapan harus ma'rifah?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Fa'il dan maf'ul bih bisa nakirah bisa ma'rifah.

Tergantung kita mau membuat fa'il/maf’ul bih yang umum (belum ditentukan)
atau khusus (sudah ditentukan)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Isna – Binreg 13.02


Di pelajaran pekan 2, jumlah fi'liyyah lazimah, kaidah jamak taksir ligharil aqil
adalah semua jamak taksir dari kata benda dihukumi muannats. Apakah kaidah
ini tidak berlaku untuk di pola kalimat fi'il muta'addiy jamak taksir lighairil
aqil?

Misalnya pada contoh di diktat:


َ ُ َ َََ
َ ‫األبْ َو‬
‫اب‬ ‫فتح العا ِمل‬
Fi'ilnya menggunakan mudzakkar.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ini adalah contoh ma'ful bih berupa jamak taksir lighairil aqil, kenapa ‫ فتح‬karena
fa'ilnya mufrad mudzakkar.
Maf'ul bih tidak mempengaruhi perubahan fi'il, yang mempengaruhi perubahan
fi'il mudzakkar atau muannats adalah fa'ilnya.

Tanggapan Penanya
Tapi kaidah jamak taksir lighairi aqil "semua jamak taksir lighairi aqil dihukumi
muannats" itu berlaku utuk muttaaddiy juga?
Masih bingung.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Naam, jika fa'il-nya jamak taksir lighairil aqil maka fi'ilnya mufrad muannats,
baik fi'il lazim maupun muta'addiy.

Contoh :

َ ُّ ‫أَ َكلَت‬
‫الطيُ ْو ُر األسمك‬
Burung- burung (itu) telah makan ikan-ikan (itu)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya: Putu Listynelia – Binreg 13.02

1. Pada jamak taksir lighairil 'aqil fi'liyyah lazim, fi'il dihukumi muannats.
Apakah hukum yang sama juga berlaku untuk fi'liyyah muta'addiy? Contoh
halaman 91 lebih banyak subjeknya tentang manusia untuk muta'addiy.
Bagaimana jika subjeknya anjing, buku, masjid, dll (merujuk ke hlm 68), fa'il
tersebut membuat fi'il dihukumi muannats pada lazim?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Menentukan fi’il nya muanats atau mudzakar adalah dengan melihat fa’ilnya,
bukan maful bihnya. Ini berlaku untuk fi’il lazim maupun muta'ady, jika
fa’ilnya jamak taksir lighairi aqil, maka fi’ilnya mufrad muannats.

2. Pada fi'liyyah muta'addiy dari mufrad ke jamak taksir lil 'aqil, apakah
perubahan tersebut berlaku baik untuk fa'il dan maf'ul bih-nya ? Apakah ada
yang berubah ke jamak taksirnya hanya fa'il saja/maf'ul bih saja?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Fa'il dan maful bih tidak ada kaidah harus sama jenis atau sama bilangan

3. Bagaimana trik untuk mengetahui bahwa suatu kata seharusnya trmasuk


munsharif/IGM (seperti contoh KOIN sebelumnya)?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Dengan melihat/menghafal 10 yang termasuk IGM spt yang di diktat

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Ngatini – Binreg 13.01


Fi'il lazim ‫ كرم‬artinya mulia.
َّ artinya memuliakan.
Menjadi fi'il muta'addiykalau ‫كرم‬
Benar begitu kah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❻ Penananya: Rapita Angkat – Binreg 13.02

Saya masih bingung menentukan isim muannats, mudzakkar, dan IGM. Apakah
ada kamus khusus untuk muannats, mudzakkar, dan IGM ini?

Apa-apa saja yang termasuk isim muannats majazi selain, bumi, langit, neraka,
surga, bulan?

Dan apakah IGM bisa menjadi munsharif? Jika bisa bagaimana contohnya.

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Definisi isim ghairu munsharif adalah: isim yang tidak bisa dibaca tanwin. Ada
juga yang menyebuntukan isim ghairu munsharif adalah isim yang tidak
menerima tanwin.

Pada dasarnya setiap isim adalah bertanwin. Isim yang bertanwin, jika
mendapatkan awalan alif-lam, isim ini menjadi tidak bertanwin.

Contohnya adalah isim di bawah ini:

🌸 ‫كتاب‬
َ
ِ = kitaabun (artinya kitab atau buku).
ُ َ ْ
Isim ini jika ditambahkan imbuhan alif lam menjadi alkitaabu = ‫كتاب‬
ِ ‫ال‬

Sedangkan isim ghairu munsharif ini walaupun tidak terdapat awalan alif lam,
ia tetap tidak bertanwin.

Contoh isim ghairu munsharif:

َ ْ َ‫ = أ‬Ahmad
‫ْح ُد‬
َ ْ َ‫ = أ‬merah
ُ‫ْحر‬

Macam-macam Isim Ghairu Munsharif sudah diterangkan pada pekan 1

💎Syarat dan ketentuan isim ghairu munsharif

1. Tidak terdapat alif lam di awal kata.


Contoh=
َ
Saya shalat di masjid = ‫اجد‬
َ َ ُ ْ َّ َ
ِ ‫( صليت ِف مس‬shallaitu fii masaajida)
catatan dari dokumentasi sebelumnya bahwa untuk majrur dari isim ghairu
munsharif adalah berbaris fathah.

2. Jika mendapat awalan alif lam, maka i'rab atau perubahan baris akhir tidak
mengikuti pola isim ghairu munsharif. Oleh karena itu jika didahului oleh huruf
jar seperti contoh di atas, maka baris akhirnya bukan fathah melainkan kasrah.
Contoh =
Saya telah kembali dari masjid-masjid itu = ‫اج ِد‬
َ َ َ َ ُ ْ َ
ِ ‫( خرجت ِمن المس‬kharajtu minal
masaajidi)
keterangan = karena didahului oleh huruf jar dan juga mendapat awalan alif
lam, maka baris akhirnya menjadi kasrah (i), yaitu masaajidi.

3. Jika isim diidhafahkan kepada dhamir, maka i'rab tidak mengikuti pola isim
ghairu munsharif.
Contoh =
ْ
Saya telah shalat di masjid-masjidnya dia = ‫اج ِد ِهم‬
َ َ ُ ْ َّ َ
ِ ‫( صليت ِف مس‬shallaitu fii
masaajidihim).

💎 Kaidah tentang isim muannats majazi bisa dilihat di diktat hal. 23 (cetakan
ke-3)

Ada banyak sekali isim yang tidak mempunyai tanda muannats namun
termasuk isim muannats.

Contoh :

‫ = جﻬنم‬neraka jahannam

‫ = ﺃﺭﺽ‬bumi

‫ = ﻧاﺭ‬api

Sehingga ketika tidak ada tanda-tandanya, untuk mengetahui apakah suatu isim
termasuk muannats atau mudzakkar, biasanya merujuk kepada kamus, banyak
menelaah kitab atau sering berinteraksi dengan orang Arab

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Ainun Firdaus – Binreg 13.07

Bismillah.
Kenapa fi'il di dalam jumlah fi'liyyah muata'addiy dengan maf'ul bih jamak
taksir lighairil aqil tidak di hukumi muannats seperti di jumlah fi'liyyah lazimah
dengan fa'il jamak taksir lighairil aqil?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kaidah Jumlah Fi'liyyah Muta'addiy :
FIRA & FARA MANIS MANA

FIRA : Fi'il harus Mufrad


FARA : Fa'il harus Rafa'
MANIS : Fi'il & Fa'il harus sama Jenis
MANA : Maf'ul bih harus Nashab

Kaidah MANIS hanya mengikat untuk Fi'il & Fa'il saja, maf'ul bih disesuaikan
dengan kalimat yang diinginkan.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Evatia – Binreg 13.07


Bagaimana caranya agar fi'il lazim bisa mendapatkan maf'ul bih juga?
Jika dalam b. Indonesia kata kerja yang tidak memiliki obyek bisa diberi
imbuhan, misalnya kata tertawa stelah diberi imbuhan mentertawakan dia akan
mendapatkan objek.
Apakah dalam bahasa Arab juga bisa fi'il lazim berubah menjadi muta'addiy?
Syukron.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Fi'il lazim bisa berubah menjadi fi'il muta'adiiy dengan 3 kondisi, yaitu:
َ َّ َ
1. Fi'il dirubah menjadi wazan ‫فعل‬
َََْ
2. Fi'il dirubah menjadi wazan ‫أفعل‬
3. Ditambahkan huruf jar
Seperti yang sudah dipelajari di materi Sharaf tentang perubahan fi'il tsulatsy
mujarrad menjadi tsulatsy mazid.
Tetapi tidak semua bisa diubah karena bersifat simaiy (mengikuti perkataan
orang Arab)

Tanggapan Penanya
ditambahkan huruf jar bagaimana cntohnya ukhti?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

‫اء َزيْد ب ِ َس َمك‬


َ ‫َج‬
Zaid telah mendatangkan/ membawa ikan

ُ ْ‫جئ‬
‫ت ِِبَ َسن‬ ِ
Saya keluar bersama Hasan

ُ
‫َم َر ْرت ِب َزيْد‬
Saya telah berpaasan dengan Zaid

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Lumaya – Binreg 13.08


Saya sering melihat dalam ayat Alqur’an tentang fi’il muta’addy yang mana
maf’ul bih ada sebelum fa'ilnya.
Apakah ada kaidah tertentu bagaimana menentukan maf’ul bih itu berada
sebelum atau sesudah fa’il ?
Jazaakillah khair.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Boleh maf'ul bih didahulukan daripada fa'il tanpa syarat, asalkan tidak merusak
makna.

contoh yang merusak makna

‫رضب موس عيس‬

ini menimbulkan kerancuan karena tidak diketahui yang mana manshub dan
mana marfu'.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya: Lumaya – Binreg 13.08
Apakah maf’ul bih harus ma’rifah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Maf'ul bih bisa ma'rifah atau nakirah.
contoh kalimat dengan maf'ul bih nakirah :

َْ َ َ َ َ
‫ل َكبًا‬
‫رضب ع ي‬
ِ
Ali telah memukul anjing.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Ella – Binreg 13.10

Afwan ustadzah,
Kalimat ‫ تم‬itu disebut ma'rifah. Bagaimana kita tau kalau kalimat yang semacam
itu ma'rifah atau nakirah atau yang lainnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kata ‫ تم‬termasuk dhamir, tepatnya dhamir muttashil. Dhamir termasuk isim
ma'rifah.

Tanggapan Penanya
Kalau kata-kata selainnya seperti min atau man itu bagaimana ustadzah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Jika min, itu huruf jar, maka tidak ada ketentuan nakirah/ma'rifah karena
nakirah ma'rifah hanya untuk isim

Untuk man, maka dibedakan:


• Isim istifham dan isim syarat itu nakirah
• Isim maushul itu ma'rifah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Dyka – Binreg 13.12


Apakah jumlah fi'liyyah muta'addiy itu hanya terdiri dari fi’il-fa’il-maful?
Predikat-subjek-objek?
Adakah jumlah fi'liyyah yang terdiri dari predikat-subjek-objek-keterangan?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ada banget. Keterangan itu tidak berpengaruh pada mufidahnya
(sempurnanya) jumlah fi'liyyah.

Untuk jumlah fi'liyyah muta'addiy, untuk dapat dikatakan kalimat sempurna


(jumlah mufidah) maka kalimat intinya hanya terdiri dari fa'il + fa'il + maf'ul bih.
Bisa ditambahkan keterangan, namun hal itu tidak berpengaruh terhadap
sempurna/tidaknya sebuah kalimat.
Misal
َ
‫الكتاب‬ ‫قرأ زيد‬
Zaid telah membaca buku

Ini sudah cukup, Namun boleh, jika ditambahkan keterangan

َ
‫الكتاب ف املدرس ِة‬ ‫قرأ زيد‬
Zaid telah membaca buku di sekolah.

Detail tentang keterangan akan dibahas di pekan-pekan selanjutnya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Maryani. A – Binreg 13.10


Bagaimana cara kita membedakan dalam satu jumlah itu bisa ada satu atau dua
kategori entah itu FIRA atau FARA atau itu MANIS nya, sementara kami agak
kesulitan dalam memahami jumlah itu masuknya kedalam FIRA, FARA ataukah
MANIS? Dan bagaimana cara kita mengetahui bahwa kalimat tersebut salah
atau benarnya?
Syukron.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Pertama kita lihat dulu suatu kedudukan katanya sebagai apa, jika dia termasuk
fi'il, maka pastikan dia Fira (fi'il harus mufrad), jika fa'il maka pastikan Fara (fa'il
harus rafa'), begitu seterusnya.

Jadi ketika ada kalimat, maka:


🌹 Periksa fi’ilnya, pastikan FIRA (menggunakan dhamir huwa atau hiya) jika
belum perbaiki.

🌹 Jika sudah FIRA, periksa fa’ilnya, pastikan FARA :


🍃 harus dhammah untuk isim mufrad, jamak taksir dan jamak muannats salim
🍃 harus pakai alif (aani) untuk mutsanna
🍃 harus pakai wawu (uuna) untuk jamak mudzakkar salim

🌹 Jika sudah FIRA dan FARA pastikan MANIS


🍃 Jangan merubah jenis (mudzakkar/muannats) fa'il nya, yang dirubah adalah
fi'il nya,
🍃 Jika fa'ilnya mudzakkar, gunakan fi'il yang berdhamir huwa
🍃 Jika fa'ilnya muannats, gunakan fi'il yang berdhamir hiya
Tanggapan Penanya
Masih bingung umm, terkadang jumlah itu didahului oleh fi'ill dan isim.
Bagaimana kita bisa mengetahui kategori tersebut jika jumlah itu termasuk
jumlah ismiyyah berarti tidak masuk kategori FIRA, FARA atau MANIS nya
umm?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kaidah FIRA FARA MANIS adalah untuk jumlah fi'liyyah.
Untuk pekan ini kita fokus ke jumlah fi'liyyah dulu dan untuk jumlah ismiyah
tentu beda lagi kaidahnya.
InsyaAllah nanti ketika sudah dibahas jumlah ismiyah akan mudah
membedakannya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Rahmasanti – Binreg 13.11


Dalam jumlah fi'liyah muta'addiy kalau fa'ilnya berupa dhamir misal ‫ هم‬apakah
fi'ilnya bentuk jamak?
contoh : mereka sedang minum kopi
bagaimana penulisannya ustadzah?
Syukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk dhamir ghaib, jika pelakunya sudah diketahui maka bisa menggunakan
tashrif lughowinya dari fi'il madhi ‫رشب‬
ِ tinggal tambah mafulnya yaitu si kopi.

َ
‫رشبوا القﻬوة‬
ِ
Misal :
Ali, Umar dan Zaid pergi ke warung. Mereka minum kopi.

Akan tetapi jika pelakunya tidak diketahui maka harus disebuntukan


pelakunya / isim zhahir dan fi'ilnya menggunakan fi'il mufrad

َ
‫رشب عل وعمر وزيد القﻬوة‬
ِ

Tanggapan Penanya
Fi'ilnya boleh bentuk mudhari bukan madhi ustadzah?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Boleh, disesuaikan saja dengan waktu yang diinginkannya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Neng Erlita – Binreg 13.09


Terkait FIRA, baik lazimah maupun muta'adiy kan fi'ilnya haruf mufrad
(artinya fi'il madhi atau mudhari' pada dhamir ‫ هو‬dan ‫ يه‬yang diberlakukan).
Lantas, kapan penggunaan fi'il dengan dhamir lain dipergunakan?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk fi'il dengan dhamir lain nanti akan dipergunakan ketika kita membahas
jumlah ismiyyah dengan khabar ghairu mufrad berupa fi'il.

Tentang ini nanti akan dibahas pada materi-materi selanjutnya, InsyaAllah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya : Deny W – Binreg 13.10


Bismillah:
1. Apakah maf'ul bih selalu terletak setelah fi'il dan fa'il?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tidak selalu.
Maf'ul bih bisa diletakkan sebelum fa'il jika tidak menimbulkan kerancuan
makna.

Adapun jika terdapat kerancuan makna maka harus berurutan fa'il kemudian
maf'ulbih.

Untuk nahwu pemula, ranah peletakannya secara sederhana seperti ini dulu
agar memudahkan.

2. Apakah maf'ul bih hanya berupa isim mufrad atau bisakah berupa susunan
mudhaf-mudhaf ilaih?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bisa saja, contoh :
َّ َ ُّ
‫ب‬
ِ ‫خطبت األم خب الل‬
ِ
Ibu memasak roti susu

Namun jika didetailkan kedudukannya, maka sebagai berikut:


َ : maf’ul bih, manhub, fathah
‫خب‬
َّ
‫ب‬ِ ‫ الل‬: mudhaf ilaih, majrur, kasrah

ً ْ َ ُ ََْ
3. Dalam contoh kalimat ،‫رأيت زيدا‬Fa'ilnya memiliki tanda rafa' apa?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Mabniy dhammah.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya : Anna - Binreg 13.11


Bismillah.
Untuk membedakan fi'il lazim dan muta'addy kan dilihat dari kebutuhannya
akan objek. Tapi ada beberapa fi'il yang dia bisa lazim bisa juga muta'addy
ُ َُْ
bukan ? contohnya ‫ يقعد‬- ‫قعد‬
َ ََ
Ini gimana kita bisa membedakannya dan cara pemakaiannya apakah bisa
dengan objek atau tanpa objek ?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Dilihat dari makna yang ingin digunakan.
Jika yang dimaksud adalah yang lazimnya maka tidak perlu objek.

ُّ ‫ت‬ ْ َ ََ
‫األم‬ ‫قعد‬
Ibu itu telah duduk

Namun jika yang diambil makna muta'addiynya maka perlu objek

ْ َ ََ
ُّ ‫ت‬
َ ‫األم‬
‫الول‬ ‫قعد‬
Ibu itu telah mendudukkan anak kecil itu

Tanggapan Penanya
Bisakah dikasih contoh kata-kata yang termasuk jamak taksir lil aqil muannats?
Karena kemarin ana cuman dapat yang an-nisaa'u aja. belum tahu yang lainnya

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Di buku nahwu pemula selain annisaa ada yang lain kok mba. Coba cek di sana.
Pada diktat Nahwu cetakan 3 ada di halaman 62.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Hamzah Efendi – Binreg 13.01


Ana masih belum mengerti tentang penggunaan i'rab, apakah hanya berlaku di
jumlah fi'liyyah saja syaikh? seperti rafa' untuk fa'il, nashab untuk maf'ul bih.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bismillah.
I'rab di gunakan untuk semua isim, ataupun fi'il yang mu'rab yang berada pada
jumlah fi'liyyah ataupun jumlah ismiyyah.

Tanggapan Penanya
Bisa beri contoh dari isim?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

ْ
‫رض َب ِزيد بَك ًرا‬
َ َ

Di sini zaid marfu karena sebagai fa’il, namun dia juga bisa manshub sebagai
maf'ul bih :

ْ َ َ َ َ
ً ‫كر َز‬
‫بدا‬ ‫رضب ب‬

Demikian juga Bakr, dia bisa sebagai maf'ul bisa juga sebagai fa’il tergantung
pembuat kalimat

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Sigit Purnomo – Binreg 13.03


1. Bagaimana cara membedakan fi’il lazim dan muta'addiy?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bismillah
Cara membedakan fi'il lazim dan muta'addiy dengan mengetahui maknanya
Jika fi'il tersebut tidak memerlukan objek maka fi'il tersebut fi’il lazim.
Jika fi'il tersebut memerlukan objek maka fi'il tersebut fi'il muta'adiy.

🌻
2. Apakah sama rumus sakti nya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Rumus saktinya beda akhi
Jumlah fi'liyyah lazimah FIRA dan FARA itu MANIS
Jumlah fi'liyyah muta'addiy : FIRA dan FARA MANIS MANA

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Muh. Veril – Binreg 13.01


Apakah untuk fi'il lazim, hanya berlaku fi'il tsulatsi Mujarrad atau bisa
digunakan juga pada tsulatsy mazid?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Berlaku untuk semua fi'il

Tanggapan Penanya
Maksud dari tidak ada tambahan dalam fi'ilnya dan harus mufrad itu gimana ya
akhi?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ini berkaitan dengan jumlah fi'liyyah yach.
Jadi untuk jumlah fi’liyah, dia harus mufrad.
Dalam artian tidak boleh menggunakan fi'il yang dhamir nya mutsanna ataupun
jamak, contohnya :

ْ
‫رض َب َزيْد بَك ًرا‬
َ َ

Dia (fi'il nya) tidak boleh menggunakan

‫رضبْ َن‬،‫ا‬
َ َ َ‫رضبَت‬،
َ َ ‫رضبُوا‬،
َ َ ‫رضبَا‬
َ َ

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Tsusilo Utomo – Binreg 13.04

Ada dua orang laki-parempuan berzina.


Bagaimana bunyi bhs Arabnya jumlah fi`liyah lazimah: "Dua orang itu telah
berdosa."
Saya tidak mengerti karena dua orang itu tidak sejenis.
Syukron.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk jumlah fi'liyyah jika ada kondisi seperti itu, maka fi'il mengiktuti fa'il
yang terdekat dengan fi'il.

Jika fa'il yang terdekat muannats, maka fi'il muannats


ْ ‫أَث َم‬
ُ َ‫ت َزيْن‬
‫ب َو َزيْد‬ ِ

Jika fa'il yang terdekat mudzakkar, maka fi'il mudzakkar


َ ‫أَث َم َزيْد‬
ُ َ‫وزيْن‬
‫ب‬ ِ

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya: Agus Triono – Binreg 13.02


Bolehkah maf'ul bih berada di depan fa'il atau fi'ilnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Boleh, syarat dan ketentuan berlaku,

untuk maf'ul bih setelah atau sebelum fa’il ini bebas.


ً
‫بكرا‬ ‫☑ ﻧرص زيد‬
ً
‫بكرا زيد‬ ‫☑ ﻧرص‬
Zaid telah menolong Bakr

walau jika fa'il duluan ini lebih pantas,


namun ada kondisi tertentu dimana fa'il wajib didahulukan atau maful bih wajib
didahukukan maka bisa dilihat di sini:

MENDAHULUKAN FA’IL ATAU MAF’UL

Diperbolehkan mendahulukan maf’ul bih atas fa’il atau mengakhirkannya pada


َ ْ َّ َُْ َ ََ َُْ َ ْ َّ َ ََ
semisal (‫ )كتب زهي الرس‬dan (‫)كتب الرس زهي‬. Diwajibkan mendahulukan salah
satu dari fa’il dan maf’ul di lima tempat, yaitu:[1]
a. Ketika khawatir terjadinya kesamaran, karena samarnya i’rab beserta tidak
adanya qarinah, sehingga tidak bisa diketahui mana fa’il dan maf’ulnya.
َ ْ َ ُ َّ َ
ِ ‫)عل َم موس‬. Dan jika
Maka diwajibkan untuk mendahulukan fa’il, seperti (‫عيس‬
tidak ada kesamaran karena ada qarinah yang menunjuk-kannya, maka
ْ َ َ ُ ْ َ ْ َ
diperbolehkan untuk mendahulukan maf’ul, seperti (‫)اك َرمت موس سل َم‬.

b. Ketika ada dhamir yang kembali kepada maf’ul ber-sambung dengan fa’il,
sehingga diwajibkan untuk mengakhirkan fa’il dan mendahulukan maf’ul,
ُ َُ ُ ً ْ َ َ ْ َ ً ْ َ ُ َُ ُ َ ْ َ
(‫ )اك َرم س ِعيدا غالمه‬dan tidak diperbolehkan mengucapkan (‫)اك َرم غالمه س ِعيدا‬.
Namun, jika ada dhamir yang kembali kepada fa’il ber-sambung dengan
maf’ul, maka diperbolehkan mendahulu-kan maf’ul atau mengakhirkannya,
َُ ُْْ َْ ْ َ ْ َ َْ ْ َُ ُْْ َ ْ َ
seperti (‫)اك َرم اْلستاذ ِتل ِميذ ُه َو اك َرم ِتل ِميذ ُه األستاذ‬.

c. Ketika fa’il dan maf’ul berupa dhamir semua, dan tidak ada peringkasan
pada salah satunya, maka diwajibkan untuk mendahulukan fa’il dan
ُُْ ْ َ
mengakhirkan maf’ul, seperti (‫)اك َرمته‬.

d. Salah satu dari fa’il dan maf’ul berupa dhamir muttashil dan yang lainnya
berupa isim dzahir, maka diwajibkan untuk mendahulukan yang berupa isim
َ ُ ْ ْ َ
dhamir, sehingga fa’il didahulukan pada semisal (‫)اك َرمت ع ِليا‬, dan maf’ul di-
‫)اك َرم ِن ع ي‬.
dahulukan pada semisal (‫ل‬
َ َ ْ َ
ِ
َّ
e. Ketika salah satu dari fa’il dan maf’ul meringkas pada fi’il dengan (‫ ) ِاْل‬atau
َ َّ
(‫) ِاﻧما‬, maka diwajibkan untuk mendahulu-kan dari fa’il dan maf’ul yang fi’il
ً َ َّ
ْ َ َ ْ َ َ
teringkas padanya, maf’ul yang diringkas adalah (‫)ما اك َرم س ِعيد ِاْل خا ِلا‬, dan
َ ً ْ َ َ ْ َ َ َّ َ َّ ً ْ َ َ ْ َ َ
fa’il yang teringkas adalah (‫)ما اك َرم س ِعيدا ِاْل خا ِل َو ِاﻧما اك َرم س ِعيدا خا ِل‬.

[1] Jami’ al-Durus al-‘Arabiyyah, juz III hlm. 9

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Lutfi Baidowi – Binreg 13.06


Mengapa ‫ األساتذة‬menjadi bentuk muannats? Dengan ditandai ‫ة‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kata ‫ األساتذة‬adalah bentuk mudzakkar.
bentuk jamak dari ustaadzun (‫ )استاذ‬ada beberapa yaitu asaatiidzu (‫)اساتيذ‬,
asaatiidzatu (‫ )اساتذة‬dan ustaadzuun (‫)استاذون‬
Sedangkan bentuk jamak dari ustadzatun (‫ )استاذة‬adalah ustaadzaatun (‫)استاذات‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Hendra – Binreg 13.05


Saya cuma mau bertanya,
untuk jamak taksir ‫ استاذ‬di halaman 78 itu bukannya ‫اساتيذ‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ya, benar. Masuk kategori mudzakkar

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: M. Adli F – Binreg 13.08


Di diktat halaman 79 di tabel contoh, semua maf'ul bihnya yang berubah ke
jamak taksir lil aqil muannats, kalau seandainya nanti ada fa'ilnya yang berubah
jamak taksir lil aqil muannats fi'ilnya harus sama jenis juga kan ustadz?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am, ikut kaidahnya MANIS

Tanggapan Penanya
Pertanyaan selanjutnya, fa'il harus selalu rafa' ini juga termasuk ke fa'il yang
ُ َْ َ َ َْ َ
isim dhamir kah? Seperti ‫ ذهبت‬tidak boleh ‫ ذهبت‬atau ‫ت‬
َْ َ
ِ ‫ ذهب‬kan ustadz?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Iya, masuk juga ke fa'il yang berbentuk dhamir. Akan tetapi karena dhamir itu
mabniy, maka kondisi akhirnya selalu tetap:

ُ ْ‫َذ َهب‬
‫ت‬
Saya telah pergi.
ُ
I'rab ‫ ت‬: mabniy, dhammah, pada posisi rafa'

َ ْ‫َذ َهب‬
‫ت‬
Kamu laki-laki telah pergi
َ
I'rab ‫ ت‬: mabniy, fathah, pada posisi rafa'

‫ت‬ َْ َ
ِ ‫ذهب‬
Kamu perempuan telah pergi
I'rab ‫ت‬
ِ : mabniy, kasrah, pada posisi rafa'

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Boby – Binreg 13.06


Apakah maf'ul bih dan fa'il wajib ma'rifah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Fa'il dan maful bih tidak harus ma’rifah, boleh nakirah. Coba lihat kaidahnya,
apakah ada persyaratan ini?

Tanggapan Penanya
Mohon diberikan contoh kalimat dan terjemahnya yang nakirah akhi karena di
diktat contohnya ma'rifah semua baik fa'il maupun maf'ul bih.

✍ Jawaban Tim Muhadharah

ً ِ ‫َد َّر َس ُم َد ِّرس َط‬


‫اِلا‬
Seorang guru telah mengajar seorang murid

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

BINA REGULER 13
MUHADHOROH PEKAN 04
(23 Jumadal ‘Ula 1441H / 18 Januari 2020M)

Materi:
17. Kaidah Jumlah Ismiyyah
18. Contoh Jumlah Ismiyyah Mufrad
19. Contoh Jumlah Ismiyyah Mutsanna
20. Contoh Jumlah Ismiyyah Jamak Salim
21. Contoh Jumlah Ismiyyah Jamak Taksir

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Rohana – Binreg 13.01

‫السالم عليكم‬
َ َ ْ َ َ َ َّ َ
Boleh tanya tentang soal tugas untuk ‫ألفان العالمان الكتابان‬
َ َّ َ
‫ألفان‬
itu artinya khan 2 ribu apakah itu fi'il atau isim, juka fi'il jadinya mufradnya
bagaimana?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

َ َ َ َ َ َّ َ
‫❌ ألفان العالمان الكتابان‬

َ َّ َ َ َّ َ َ َّ َ
🌺Kata (‫ )ألفان‬salah, Tidak FIRA. Seharusnya ‫ ألف‬ikut wazan ‫فعل‬
َ َ َْ َ
🌺 Tidak MANA (‫ )الكتابان‬seharusnya ‫الكتابي‬.
َْ َ َ َ َ َّ َ
🌺 Kalimat yang benar : ‫ألف العالمان الكتابي‬

Terjemah : “Dua orang yang berilmu itu telah mengarang/menulis dua buku.”

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❷ Penanya: Ulfah – Binreg 13.02
Bismillah.
Bagaimana kita mengetahui, kata yang memang hanya ada satu bentuk? Apakah
ada pola khususnya um?
ُ ُ
Seprti kata ‫? جدد‬
Jadi dia bisa mudzakkar dan muannats?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am bisa dipakai keduanya, ada di diktat halaman 118.

Untuk melihat berbagai bentuk kata, kita bisa sering-sering melihat kamus,
karena belajar bahasa itu tidak bisa terlepas dari banyak membaca kamus.

contoh :

‫الطالب ُج ُدد‬
ُ
Para siswa (laki-laki) itu baru

‫اإلماء جدد‬
Hamba-hamba wanita itu baru

* kata ‫ جدد‬termasuk jamak taksir dan teranggap muannats


‫و اهلل اعلم‬

Sering membaca kitab akan membantu kita memahami materi yang sedang
berlangsung. In syaa Allah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Siti Halimah – Binreg 13.02


Saya mau bertanya soal wajibat yang sudah agak lama.
Karena saya masih belum paham.

Kata :
‫خلق لك يشء‬
Kenapa ‫ خلق‬nakiroh?
‫لك & يشء‬
nakirah juga??

Apakah ketiga kata ini tidak termasuk susunan kalimat idhafah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Narasi ayat
‫ُ َ ُ ُل‬
ْ َ ‫لك‬
‫يشء‬ ‫اهلل َّ خالق‬

Rinci
ُ ‫ ا‬: mubtada
َّ ‫هلل‬
َ
‫خال ُق‬:Khabar & mudhaf, khabar nakirah
‫ = لك‬mudhaf ilaih kepada ‫خالق‬, nakirah
‫ =يشء‬mudhaf ilaih kepada ‫لك‬, nakirah

Note: Mudhaf ma'rifah bila mudhaf ilaihnya juga ma'rifah

Tambahan kenapa nakirah,


Karena Allah menciptakan segala sesuatu, umum, semua Allah ciptakan

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Serly – Binreg 13.08


Bismillah,
Bagaimana kaidah jika kita ingin membuat kalimat jumlah ismiyyah yang
bahasa Indonesianya seperti ini *"Bu guru cantik itu pintar"* karena contoh-
contoh yang diberikan di buku hanya terdiri dari dua isim saja (isim sebagau
"mubtada" + isim sebagai "khabar"). Jika kalimatnya seperti itu susunan rumus
jumlah ismiyyahnya bagaimana?
Mohon penjelasannya

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Na'am bisa.
‫الرمان حلو حامض‬
arrummaanu hulwun haamidhun
Delima itu manis asam.

Tapi ini pembahasan nahwu lanjutan. Kalau pemula belum dibahas sampai ke
materi tersebut.

Tanggapan Penanya
Berarti belum dibahas di buku yang nahwu pemula ini ya ukh.
Kaidah-kaidah yang dipakai apa sangat berbeda?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am ditunggu yaa nahwu lanjutannya, dengan bersabar.

Untuk contoh kalimat seperti di atas ada pola kalimat lain yang tidak perlu
menggunakan dua khabar.

َ َُْ ُ َ‫ُ َ ل‬
1฀ ‫المدرسة اجلَميلة ماه َرة‬
Ibu guru yang cantik itu pintar.

َُْ ُ َ‫ُ َ ل‬
🍒 susunan frasa ‫ المدرسة اجلَميلة‬disebut sebagai na'at man'ut. insyaaAllah akan
dipelajari di binreg di pekan ke 6.

َ َْ َ ُ َ‫ُ َ ل‬
2฀ ‫المدرسة َجيلة َوماه َرة‬
Ibu guru itu cantik dan pintar.

َ َْ َ
🍉 frasa ‫ َجيلة َوماه َرة‬disebut 'athaf ma'thuf. insyaaAllah akan dipelajari di binreg
juga di pekan ke 6.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Serly – Binreg 13.08


Di buku pada penjelasan tentang jumlah ismiyyah jamak salim, terdapat contoh
bentuk jamak dari kata dokter. Pada kolom mudzakkar bentuk jamak dari
َّ ٔ
ُ ‫ اطب‬sedangkan di kolom muannats bentuk jamak dokter
dokter ‫اء‬
ْ
‫ َطبيبَات‬, di
materi sebelumnya disebutkan kalau bentuk jamak mudzakkar salim dari dokter
yitu ‫طبيبون‬. Apakah ada dua bentuk jamak untuk yang mudzakkar?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Iya ini memang ada bentuk jamak taksir dan jamak salim

Contoh
ُ َّ‫ أطب‬: jamak taksir
‫اء → طبيب‬

‫ طبيبون → طبيب‬: jamak mudzakkar salim

Tanggapan Penanya
Na'am, tapi kapan kita menggunakan jamak taksir dan kapan menggunakan
jamak mudzakkar salim ukh?
Apakah boleh di semua keadaan?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tergantung dari konteks kalimat yang anti mau buat.

Tanggapan Penanya
Berarti sebenarnya yang contoh di buku bisa digunakan yang bentuk jamak
mudzakkar salimnya kan ukh?
Kenapa hrus jamak taksir?
Afwan, ana tidak pahamnya di bagian ini. Takutnya nanti salah buat kalimat
saat waajibat
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Jamak taksir dan jamak salim penentuannya ada pada kebiasaan orang-orang
arab.

Kenapa pake jamak taksir? Karena orang Arab menggunakan demikian

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Sari Indah – Binreg 13.08


Jika tanda-tanda i'rab ketika rafa' itu berlaku di semua rumus jumlah ismiyyah?
karena waktu yang pekan kemarin ada beberapa rumus yang ketika rafa'nya
beda-beda. Mohon penjelasannya. syukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tanda i'rab ketika rafa' berbeda-beda pada setiap isim berdasarkan jumlah
bilangan itu berlaku pada jumlah filiyyah maupun ismiyyah,

Tanda rafa :
🍃 Isim Mufrad →dhammah
🍃 Mutsanna/ tatsniyah → alif
🍃 Jamak Mudzakkar salim → wawu
🍃 Jamak muannats salim → dhammah
🍃 Jamak taksir →dhammah
🍃 Isim-isim yang 5 → wawu

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Ine berlina – Binreg 13.05


Bagaimana menentukan kosakata tersebut menggunakan jamak salim atau
jamak taksir jika kalimat dalam tulisan mungkin masih ada waktu, jika dalam
percakapan waktu harus cepat

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Mengikuti kelaziman yang biasa dipakai orang Arab dan sering-sering buka
kamus dan baca buku untuk referensi.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❺ Penanya: Serly – Binreg 13.08
Mubtada apa selalu di depan ukh?
Adakah kaidah khabar yang duluan?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Iya.
Pada dasarnya, setiap mubtada’ terletak di awal kalimat (jumlah). Akan tetapi
adakalanya khabar diletakan sebelum mubtada’ (khabar muqaddam) dan
mubtada’ diakhirkan sesudah khabar (mubtada muakhar).
Hanya terjadi bila khabar berupa syibhul jumlah (diawali huruf jar atau zharaf
zaman).

Pada kondisi ini mubtada menjadi nakirah.

Misal:
Kalimat normal:

ْ َ َ ََ ُ‫ُ َ ل‬
‫ام الفصل‬ ‫المدرس أم‬
Pak guru di depan kelas

Khabar muqaddam dan mubtada muakhkhor:

ْ َ َ ََ
‫ام الفصل ُم َد لرس‬ ‫أم‬
Di depan kelas adalah Pak Guru

Saat ini bentuk seperti ini belum dibahas, jadi cukup untuk sekedar tahu saja.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Ms Binreg 13.09


Dalam jumlah ismiyyah jika mubtada' nya mufrad maka khabarnyanya pun
harus mufrod

Bila mubtada'nya mutsanna atau jamak, maka khabarnya harus pula mutsanna
atau jamak.

Bila mubtada'nya muannats, maka khabarnya pun muannats begitu juga


sebaliknya bila mudzakkar

Kira-kira jika mubtada'nya campur Mudzakkar dan muannats, bagaimana


khabarnya?
Ada yang tahu?
Misalnya Ahmad dan Fatimah adalah pelajar, bagaimana jumlah ismiyyah yang
tepat???

✍ Jawaban : Ummu Shofwan

َ َ َُ َ َ َُْ َ
‫أْحد و فاطمة طاِلان‬

Tanggapan Ms Binreg 13.09


Shodaqti.
Bila mubtada'nya campur mudzakkar dan muannats, dianggap secara umum,
maka menggunakan bentuk mudzakkar yang umumnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Neng Erlita N – Binreg 13.09


Bismillah.
Mba, jika suatu kalimat dalam posisi mubtada atau khabar yang ternyata
tersusun dari dua kata, bagaimana membedakan itu na'at man'ut atau mudhaf
mudhaf ilaihi? Dan bagaimana kaidahnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk jumlah ismiyyah kita bisa berpatokan pada rumus MADU MANIS DARI
MALANG.
Adapun untuk na'at man'ut dan MMI (mudhaf mudhaf ilaih) akan kita pelajari
sebentar lagi, insyaAllah saat materinya tiba, akan bisa dibedakan.

Contoh sederhananya:

َ
‫َزيْد َجيْل‬
Zaid itu ganteng
Ini susunan mubtada khabar

ُ
‫َزيْد اجلَميْل‬
Zaid yang ganteng (ini susunan na'at man'ut)

Tanggapan Penanya
InsyaAllah point nya saya dapat bahwa akan dipelajari pada pekan selanjutnya
mba. Nanti saya tanyakan kalau sudah di release konsep mudhaf mudhaf ilaihi
vs na'at man'ut.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya. : Rosita Ramala – Binreg 13.09


Bismillah,
Kalau misalnya itu "rumah-rumah banyak orang muslim". Apakah orang
muslimnya itu berubah jadi muslim muannats ustadzah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kalimat yang anti maksud tersebut adalah susunan mudhaf-mudhaf ilaih.
yang berarti milik/kepunyaan, bukan mubtada khabar.

َ ْ ‫الم ْسلم‬
‫ي‬ ُ ‫ت‬ ُ ُُْ
‫بيو‬...
Rumah rumahnya orang-orang muslim...

Bentuk mudhaf-mudhaf ilaih ini, akan kita pelajari di pekan selanjutnya.


Mohon bersabar. insyaa Allah nanti setelah kita pelajari, dapat kita ketahui
perbedaannya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya : Neng Erlita N – Binreg 13.09
Bismillah..
Sepertinya ada yang harus saya benahi dalam pemahaman saya tentang jamak
taksir.
Dalam keterbatasan pemahaman saya, setiap jamak taksir itu muannats, mohon
diluruskan mba?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Yang dihukumi muannats hanya jamak taksir lighairil aqil.

Untuk jamak taqsir lil aqiil mengikuti jenis mufradnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya :Diyah – Binreg 13.10


Ini bukan tentang materi hari ini,
Kadang untuk membuat kalimat, saya bingung memilih kosakata, misalkan
disuruh bikin kalimat yang fa'ilnya jamak taksir, itu nyarinya dan taunya suatu
isim itu bentuk jamaknya adalah jamak taksir bagaimana ya? Ada tips tidak ya,
atau ada aplikasi khusus?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk mengetahui bentuk jamak taksir suatu kata memang harus dengan
melihat kamus mba.

Jika ia jamak taksir maka bentuk jamaknya akan tersedia di kamus.


Jila tidak ada artinya bentuk jamak salim.

Kamus online yang bisa digunakan almaany.com


Atau bisa download kamus ristek
Ada juga kamus jamak taksir yang bisa didownload

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.larosteam.rondev.kamusjama
ktaksir

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Didik – Binreg 13.02


َ
Huruf ‫ ت‬ketika muannats kenapa ada yang di depan kata dan ada juga yang di
belakang kata?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bismillah...
Ana coba jawab yach.
Mungkin ini pada fiil yach, yang ana tahu ‫ ت‬di sini untuk membedakan saja
bahwa fi'il tersebut digunakan untuk muannats.

Ta' ta'nits sebagai tanda muannats (perempuan):

Untuk fi'il madhi, huruf Ta' terletak di akhir kata dan berharakat sukun,
ْ
َ ‫ن‬ َ َ
misalnya: ‫َصت‬

ُ َْ
ُ ‫تن‬
Dan berada di awal kata ketika dia adalah fi'il Mudhari, contoh: ‫َص‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Muhammad Karnaen Nasution – Binreg 13.04


Apakah ada perbedaan makna ‫ زيد مسلم‬dengan ‫ زيد املسلم‬apakah jumlah yang kedua
salah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk
‫زيد مسلم‬
Ini kalimatnya sudah sempurna, bermakna Zaid itu seorang muslim

Sedangkan

ُ
‫املسلم‬ ‫زيد‬
Ini kalimatnya belum sempurna, baru berupa frase yang terdiri dari isim alam Zaid
dan sifatnya si Zaid, diterjemahkan sebagai
Zaid yang muslim itu...

Masih belum sempurna maknanya, sehingga masih memerlukan khabar berupa isim
nakirah sebagai penyempurna makna.

Misalnya:

ُ
‫املسلم *تاجر‬ ‫*زيد‬

Zaid yang muslim itu seorang pedagang.

Barulah sempurna makna kalimatnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Akbar Febriansyah – Binreg 13.01


Bagaimana caranya kita mengetahui suatu kata benda/isim itu muannats secara
sima'i di kamus?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bismillah.
Sepengetahuan ana, biasanya apabila isim tersebut muannats maka akan selalu
disandingkan dengan fi'il atau isim yang muannats (biasanya ada dalam bentuk
contoh kalimat di kamus)

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Heru – Binreg 13.08


Jamak taksir lil 'aqil muannats ada yang berpola mirip dengan jamak muannats
salim, misal: ‫ أخوات‬,‫بنات‬.
Pertanyaannya, bagaimana kondisi manshub (ketika menjabat maf'ul bih) untuk
kata-kata ini? Apakah dengan fathah atau kasrah, atau bagaimana? Mohon
penjelasannya.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Contoh kalimat jamak taksir dengan pola mirip jamak muannats salim:
1฀ ketika manshub 👉 Kasrah
2฀ ketika majrur 👉 Kasrah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Heri S – Binreg 13.05


Pada tugas pekan-2 kemarin, di soal no. 1, apakah ‫ سماء‬dihukumi muannats
mutlak?
Karena di beberapa kitab disebutkan bahwa ‫ سماء‬itu bisa dihukumi mudzakkar
juga.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Suatu kata berpasangan dikelompokkan muanats
ُ ْ َ ْ ُ َ ََّ
‫ األرض‬- ‫=السماء‬
langit – bumi
ُ ََّ َ ُ َ ََّ َ
‫ الليْل‬- ‫ار‬ ‫=اله‬
siang – malam

Tanggapan Penanya
Apakah mutlak muannats
Atau boleh dikatakan bahwa ‫ سماء‬itu mudzakkar juga tadz?

~ Al-lail muannats juga ya tadz?


Tapi Allah katakan :
َّ
‫َوٱّلل إ َذا یَغ َ ى‬
‫ش‬
Bukan
‫تغش‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ada juga yang dia merupakan jenis mudzakkar

Dalilnya ada di AlQur'an

Al-Muzzammil 73:18

ً ْ ْ َ َ َ ٓ َّ
‫لس َما ُء ُمنفطرۢ بهۦۚ َكن َوع ُد ُهۥ َمف ُعول‬‫ٱ‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: M. Adli F – Binreg 13.08


Mudzakkar : ‫هذا بيت‬
َْ َ َ
ُُْ َ
Muannats : ‫هذه بيوت‬

Untuk kaidah bila mubtada'nya jamak taksir, maka khabarnya harus mufrad
muannats, untuk isim isyarah emang juga berlaku sebaliknya ya ustadz? Itu kan
mubtadanya isim isyarah yang jadi muannats kalo khabarnya jamak taksir

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Inti dari kaidah ini adalah bahwa semua jamak taksir lighairil aqil dihukumi
muannats mufrad. Jadi, antara mubtada dan khabarnya harus disesuaikan.
Seperti pada kalimat di atas, ‫ بيوت‬adalah jamak taksir lighairil aqil, maka
dihukumi mufrad muannats. Sehingga jika akan menggunakan isim isyarah,
maka isim isyarah yang tepat adalah ‫ هذه‬atau ‫تلك‬.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Lutfi Baidowi – Binreg 13.06

Mudzakkar : ‫ذنك قلمان‬


َََ َ ‫ى‬
ََ َ َ َ
Muannats : ‫تانك نافذتان‬
Ana ada dua pertanyaan tapi yang pertama terwakili oleh akhi fikri.
Kata isyarah ini kok bisa berubah bukannya ini mabni ya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Isim Isyarah yang menunjukkan bilangan ganda atau mutsanna, maka termasuk
mu'rab.

Selainnya maka termasuk mabni.

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

BINA REGULER 13
MUHADHOROH PEKAN 05
(30 Jumadal Ula 1441H / 25 Januari 2020M)

Materi:
22. Pengantar Keterangan dalam Kalimat
23. Jar dan Majrur
24. Mudhaf-Mudhaf Ilaih

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Ngatini – Binreg 13.01


Jika mudhaf ilaihinya adalah IGM yang dilekati ‫ ال‬berarti majrurnya juga
kasrah?
Contoh :
ُ‫أبوابُُمساجد‬

Apakah benar ya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kalau IGM menjadi mudhaf ilaih tanpa al maka tetap dengan fathah

‫مساجد‬
ُ ُ‫أبواب‬

Kalau IGM menjadi mudhaf ilaih dan dilekati al maka bisa menerima kasrah

‫املساجد‬
ُ ُ‫أبواب‬
✏ Catatan :
Syarat IGM menjadi majrur jika :
1. Menjadi mudhaf :

ُ‫ذهبْتُُإلُُ*مسُاجدُ*ُخ د‬
‫ال‬

2. Dilekati Alif Laam

ُ‫*ذهبْتُُإلُُ*المساجد‬

Kalau tidak memenuhi dua syarat di atas, maka hukumnya majrurnya tetap
fathah.

‫مفتوحة‬
ُ َُ‫أبوابُُمساجد‬

Tanggapan Penanya:
Tapi jika mudhafnya mufrad dan mudhafun ilaihinya jamak boleh tidak?

Misal
‫بابُاملساج ُد‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am, karena IGM nya dilekati Alif Laam, maka majrur nya menjadi kasrah.

ُ‫بابُُاملساجد‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Maryam – Binreg 13.03

Afwan mau nanya


‫قامُاالستاذُأمامُالسبور ُة‬

Apakah ‫ أمامُالسبورة‬mudhaf mudhaf ilaih sedangkan ‫ امام‬termasuk zhar dan


bagaimana mengi’rabnya?
Jazaakunnallah khoiran
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Na'am Amama sebagai mudhaf dan termasuk zharaf makan. Insyaa ٰ ‫ّلل‬
ُ ‫ ا‬akan
dipelajari pada materi berikutnya ya..

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Harliyana Hamied – Binreg 13.02


Apakah mudhaf harus dalam kondisi nakirah dan mudhaf ilaihi harus selalu
dalam kondisi ma’rifah ( dilekati ‫?) اُل‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


~ untuk mudhaf syaratnya tanpa‫ال‬
~ untuk mudhaf ilaih boleh nakirah atau ma’rifah
• Jika mudhaf ilaihnya nakirah, maka mudhaf pun nakirah
• Jika mudhaf ilaihnya ma’rifah, maka mudhaf pun menjadi ma’rifah.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Isra Juhanamira – Binareg 13.03


Mengapa kata ُ‫ صحف‬berharaka kasrah,mengapa tidak dhammah, begitu juga
kata ُ‫ زبر‬mengapa berharakat fathah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

ُ‫ـُصحفُُإبْراهيمُُوم ى‬١
‫وس‬

Kata [ُ‫ ]صحف‬sebagai badal pada ayat sebelumnya

ْ
ُ ‫ـُآتونُُزَب َرُاْلد‬٢
‫يد‬

Berilah aku potongan-potongan besi

Kata [ُ‫ ]زبر‬berharakat fathah karena dia sebagai maf'ul bih.


Fa'il nya dhomir [‫]أن ُا‬.
Insyaa ٰ ‫ّلل‬
ُ ‫ ا‬nanti akan dipelajari pada materi berikutnya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Maryam Ulfah – Binreg 13.02


Apakah kata ‫ الطالب‬dalam kata :

ْ
ُ ‫مر ْر‬
َّ ‫تُب‬
‫الطالبُُالعل ُم‬

di sini sebagai isim yang dijarkan dan mudhaf juga Umm?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Kata ‫ الطالب‬adalah isim majrur, namun sebagai mudhaf dia tidak memenuhi
kaidah karena mudhaf wajin nakirah (tanpa alim laam).

Sehingga kalimat yang benar adalah:


ْ
ُ ‫مر ْر‬
َُّ ‫تُ ُب‬
‫طالبُُالعل ُم‬

Namun, nanti di Nahwu lanjutan, akan kita temui pengecualian dalam idhofah
lafazziyah, seperti dalam kalimat :

ْ
ُ ‫مر ْر‬
َّ ‫تُب‬
‫الطالبُُالعل ُم‬

Penambahan alif lam pada mudhaf dibolehkan, karena sesungguhnya dari sisi
makna ia bukanlah mudhaf.

Untuk saat ini, kita cukupkan dulu pada kaidah-kaidah mendasar.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Liana – Binreg 13.08


Bismillah.
ْ ْ
'Afwan umm ana mau bertanya apa perbedaan arti ‫ذ‬
ُ ‫ م‬dan ُ‫ منذ‬yang artinya
sama-sama (sejak). Adakah perbedaan penggunaannya untuk kedua kata
tersebut?
Boleh diberikan contohnya umm? Syukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Artinya sama saja. Sama sama berarti sejak atau selama, dan waktu yang
ditunjukan harus berupa zaman hal atau madhi. Tidak bisa menunjukan waktu
yang akan datang.

Contoh :
ْ ْ
ُ‫م ُاُرأيتهُُمنذُُي ْومُُاجل ْمعة‬
Saya tidak melihatnya sejak hari Jum'at.

ْ ْ ْ
ُ‫م ُاُرأيتهُُمذُُي ْومي‬
Saya tidak melihatnya selama dua hari.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Lumaya – Binreg 13.08


Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh ustadzah
Afwan nak tanya tentang huruf jar
Apakah setiap ada huruf jar kata selanjutnya akan menjadi majrur ? Sebab di
ْ
Alqur’an ada yang setelah huruf jar kata selanjutnya tetap rafa’ seperti kata ُ‫ن‬
ُ‫م‬
ُ‫? قبْل‬
Mohon penjelasan tadzah
Jazaakillah khair

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Wa’alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh,
Isim yang didahului huruf jar maka majrur, ini jelas terlihat harakat majrurnya
pada isim-isim yang mu'rab.
Sedangkan jika isim setelah jar adalah isim mabni maka harakatnya akan tetap
pada asalnya, hanya saja dia pada dasarnya tetap di posisi jar.

Untuk pembahasan

ُْ ‫م‬
ُ‫نُقبل‬

ini bisa dii’rab dalam empat keadaan dan akan dibahas di nahwu lanjutan

Tanggapan Penanya:
Afwan tadzah
Berarti ada kaidah-kaidah yang lain untuk kata ini ya tadzah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Hanila – Binreg 13.08


Afwan, saya masih bingung dengan jamak salim dan jamak taksir
Apa bisa saya diberikan penjelasan yang lebih, karena baca berulang di buku
belum terlalu paham.
Apa beda jamak taksir dengan jamak salim?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Kalau jamak salim ada polanya. Untuk jamak mudzakkar salim (‫ين‬/‫)ون‬
Jamak muannats Salim ‫ت‬
ُ ‫ا‬
sedangkan jamak taksir tidak ada pola khusus, karena jamak taksir bersifat
sima'i yaitu mengikuti kebiasaan orang Arab. Untuk bisa mengetahui jamak
taksir bisa dengan mengecek ke kamus dan dihafalkan.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya: Elis Kurniasih – Binreg 13.07
Apa yang disebut dengan naibul fa’il? Apa bedanya dengan fa’il?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Naibul fa'il : obyek yang dikenai pekerjaan.
Digunakan pada kalimat pasif (majhul) dengan tidak menyebutkan pelaku.

Fa'il : pelaku pada kalimat aktif.

Materi tentang naibul fa’il akan di bahas di pekan pekan selanjutnya. Insyaa
Allaah

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Dyka – Binreg 13.12


Untuk mudhaf mudhafun ilaih saya pernah dengar kalau katanya itu dua kata
tapi satu arti.
Seperti misalnya "kamar mandi" itu dua kata tapi sebenarnya merujuk ke satu
ruangan. Betulkah seperti itu?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Idhafah atau mudhaf - mudhafun ilaih adalah penyandaran sesuatu kepada
sesuatu.

Mudhaf adalah isim yang disandarkan pada isim setelahnya.


Kaidah mudhaf: tidak didahului alif lam dan tidak tanwin,

Mudhaf ilaih adalah isim yang disandari dan terletak setelah mudhaf.
Kaidah mudhaf ilaih: majrur.

Tetap dua buah kata tapi bukan merupakan jumlah mufidah.

📥 Mudhaf mudhaf ilaihi memiliki 3 makna :

1. Menyatakan kepemilikan
[‫د‬
ُ‫ُكتابُُحام د‬:ُ]‫ل‬
Kitab milikinya si Hamid

2. Menyatakan pada keterangan tempat


[‫ب‬
ْ ْ
ُ ‫ُعذابُُالق‬:ُ]ُُ‫ف‬
Azab di kubur

3. Menyatakan dari (terbuat dari)


ْ ْ
[ ُ‫بُاْلرير‬
ْ ْ
ُ ‫ُثو‬:ُ]ُ‫ن‬
ُ‫م‬
Baju dari sutra

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❷ Penanya: Rifnida Susanty – Binreg 13.12
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Ana masih kesulitan dalam menterjemahkan, adakah saran tuk ana? terutama
jamak taksir

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Cari dulu mufradnya. Jika di kamus online al maany atau ristek, bisa cari Arab-
Arab, setelah itu baru dicari terjemah ke indonesia

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Maryani A – Binreg 13.10


Masih berkaitan dengan pelajaran pekan kemarin. Mengenai jumlah ismiyah,
jamak taksir lil aqil muannats dan mudzakkar ana masih tertukar pada
khabarnya. Mohon dijelaskan kembali beserta contohnya mengapa khabarnya
bisa menjadi mufrad muannats mengapa demikian?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kaidah jumlah ismiyyah:
MADU MANIS DARI MALANG.

Mubtada' yang jamak, berarti nanti khabarnya juga jamak, baik mudzakkar
maupun mu'annats.

Pengecualian untuk jamak taksir lighairi aqil, jamak ini dihukumi mufrad
mu'annats sehingga khabarnya juga mufrad mu'annats (MALANG : saMA
biLANGannya).

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Nurulhuda Tuib – Binreg 13.11

ْ
ُ‫( تلكُُالرسل‬QS2/253)
Jamak taksir lil aqli di surat ini dianggap muannats 1.Jzklh khairan

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ini nanti di materi nahwu lanjutan Bu. Yang mana nanti semua jamak itu bisa
mu'annats kecuali jamak muzakkar salim

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❺ Penanya: Maryani A – Binreg 13.10
Untuk mudhaf dan mudhafun ilaih, apakah bisa lebih dari satu dalam suatu
jumlah mufidah? Apakah harus selalu majrur posisinya, dan majrurnya dengan
apa saja ya? Mohon dijelaskan lebih jelas lagi agar ana menjadi faham.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Mudhaf mudhaf ilaih bisa lebih dari satu dalam suatu jumlah mufidah

Contoh

ْ
ُ‫أبوُفاطمةُُمُديْرُُالمدرسة‬
Ayahnya Fatimah adalah kepala sekolah

ُ‫ أبوُفاطمة‬: Mudhaf - Mudhaf Ilaih


ْ
ُ‫ مُديْرُُالمدرسة‬: Mudhaf – Mudhaf Ilaih

ّ ُُ‫فُغ ْرفة‬ َّ ْ
‫ام‬
ُ ‫الطع‬ ُْ ُُ‫أخ ُْوُأسمةُُالمجَّلة‬฀ ُ‫يقرُأ‬
Saudaranya Usamah sedang membaca majalah di ruang makan.

ُ‫أخ ُْوُأسمة‬฀ : Mudhaf - Mudhaf Ilaih


ّ ُُ‫ غ ْرفة‬: Mudhaf - Mudhaf Ilaih
ُ‫الطعام‬

Mudhaf ilaih harus selalu majrur. Kondisi majrurnya sesuai jenis katanya
sebagaimana yang disebutkan di diktat.

Adapun mudhaf, i'rabnya mengikuti kedudukan kata tersebut dalam kalimat


sehingga mudhaf bisa rafa', nashab atau jar.

Idhafah pun bisa pula bertingkat, contoh:

ُْ ُُ‫بابُُبيْت‬
‫أبُفاطمةُُجديْ ُد‬
Pintu rumah ayahnya Fatimah Baru

ْ
ُْ ُُ‫ بابُُبيت‬adalah idhafah bertingkat.
Frasa ُ‫أبُفاطمة‬
Kalau MMI nya seperti ini, berarti berlaku hukum keduanya.

Mudhaf1 + mudhaf ilaih1 (mudhaf 2) + mudhaf ilaih2 (dst)


🍇 Mudhaf 1 >>> tidak boleh bertanwin, tidak boleh beralif lam, i'rab tergantung
kedudukan apakah rafa, nashab atau jar.

🍇 Mudhaf ilaih 1 sekaligus sebagai mudhaf 2 >>>> wajib majrur karena


sebagai mudhaf ilaih, tapi tidak boleh bertanwin dan tidak boleh beralif lam
karena sekaligus sebagai mudhaf ke dua

🍇 Mudhaf ilaih 2 >>>> wajib majrur

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya: Nur Anisa – Binreg 13.11

Apakah ada kaidah khusus untuk idhafah yang harus selalu diingat?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Idhafah itu bukan kalimat yang sempurna, belum lengkap. Dia adalah frasa.

Encang punya rumus sakti yang menggelitik untuk idhafah:

HaJar GaTAlaN
🍃 HaJar → Harus JAR → mudhaf ilaih
🍃 GaTAlaN→ Ga boleh Tanwin, AL (alif lam) dan Nun→ mudhaf

Mudhaf, boleh marfu, manshub maupun majrur.


Sedangkan mudhaf ilaih, harus majrur.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Zul Arif – Binreg 13.03


Mengapa pada ayat ‫ض‬
ْ
ُ ‫خلقُُالسمواتُُواألر‬
kata ُ‫ السموات‬selalu kasrah, padahal tidak didahului hurif jar?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kata ‫ السماوات‬termasuk dalam kelompok isim jamak muannats salim (lighoiril
aqil), pada kalimat tersebut dia beri'rab manshub.

Adapun tanda i'rab manshub/nashab untuk jamak muannats salim adalah


dengan kasrah, bukan fathah.

Fiil madhi ُ‫ خلق‬sudah mengandung dhomir mustatir (dhomir yang


disembunyikan) takdirnya ‫ هو‬yang kembali kepada Allah.

‫ات‬ َُّ
ُ ‫السماو‬
Adalah Maful bih = objek = Manshubnya dengan kasrah karena jamak muannats
sallim.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Hanif – Binreg 13.04

ْ ْ ْ ْ ْ ْ َّ ْ
ُُ‫نُقبْل‬ ُْ ‫نُأنفقُُم‬ُ ‫يُمنك ُمُم‬ ُ ‫ضُُۚالُُي ْستو‬
ُ ‫السماواتُُواأل ْر‬
َّ ُُ‫ّلل َُّمرياث‬
ُ ‫ّلل َُّو‬
ُ ‫فُسبيلُُا‬ُ ُ‫الُتنفقوُا‬
ُ ‫وم ُاُلك ُمُأ‬
ْ ً ْ َّ ْ ‫ى‬ ْ ْ
ُ‫نُُۚواّللُ َُّبم ُا‬ُ‫ّلل َُّاْل ْس ى‬
ُ ‫لُكُوعدُُا‬
ُ ‫ينُأنفقوُاُمِنََبع َدُوقاتلوُاُُۚو‬
ُ ‫نُاَّل‬ُ ‫الفتحُُوقاتلُُُۚأوَلكُُأعظمُُدرجةُُم‬
ْ
‫ري‬
ُ ‫تعملونُُخب‬
(Al Hadiid 57:10)

ْ ْ ْ
ُ ‫مِنََقبلَُإنُُكنت ُْمُمؤمن‬
‫ي‬
(Al Baqarah 2:91)

Pada ayat yang ana blok tebal, kalimah selepas huruf jar tidak majrur, kenapa
ustadzuna?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Zharaf-zharaf Zaman dan Makan antara Mu'rab dan Mabni.

1. Qobla dan Ba'da ( ‫) قبلُوُبعد‬

Spesifikasi:

- Mu'rab Ketika idhafah.


- Mabni Dhammah Ketika tidak idhafah (Mudhaf Ilaih dibuang)
- Terkadang didahului huruf Jar

a. (Mu'rab Manshub) Ketika lafaz Mudhaf Ilaih nampak dan maknanya


diniatkan ( Zharaf atau Majrur)

ْ
ُ‫بعدُُاملساء‬/ُ‫كتبُُخالُُالرسالةُُقبْل‬
‫ف‬
ُ ‫بُىلعُالظرفيةُمتعلقُبالفعلُ'كتب'ُوهوُمضا‬ُ ‫ُظرفُزمانُمنصو‬:ُ‫بعد‬/ُ‫قبْل‬
‫ُمضافُإيل ُه‬:ُُ‫املساء‬
_
ُ‫بعدُُاملساء‬/ُ‫نُقبْل‬
ُْ ‫كتبُُخالُُالرسالةُُم‬
‫ُاسمُجمرورُوعَّلمةُجرُهُالكرسةُوهوُمضاف‬:ُُ‫بعد‬/ُ‫نُقبْل‬ ُْ ‫م‬
‫ُمضافُإيل ُه‬:ُُ‫املساء‬

b. (Mu'rab Manshub tanpa tanwin) ketika lafaz Mudhaf Ilaih dibuang, namun
lafaz tersebut dan maknanya masih diniatkan, hanya saja diperkirakan.

ْ ْ
Dalam hal ini, lafaz ُ‫بعد‬/ُ‫ قبل‬boleh Nashab sebagai zharaf atau Majrur (keduanya
tanpa tanwin karena berniat memperkirakan Mudhaf Ilaih yang dibuang)

ْ
‫بع ُد‬/ُ‫كتبُُخالُُالرسالةُُقبْل‬
‫ف‬
ُ ‫بُىلعُالظرفيةُمتعلقُبالفعلُ'كتب'ُوهوُمضا‬ ُ ‫ُظرفُزمانُمنصو‬:ُ‫بعد‬/ُ‫قبْل‬
ْ
‫املساء‬
ُ ُُ‫بعد‬/ُ‫وُمضافُإيلهُخمدوفُتقديرُهُق ُبْل‬
__
ُ‫بعد‬/ُ‫نُقبْل‬
ُْ ‫كتبُُخالُُالرسالةُُم‬
ْ ْ
ُ ‫ُاسمُجمرورُوعَّلمةُجرُهُالكرسةُوهوُمضافُوُمضافُإيلهُخمدوفُتقديرُهُقب‬:ُُ‫بعد‬/ُ‫نُقبْل‬
ُُ‫بعد‬/‫ل‬ ُْ ‫م‬
‫املساء‬
ُ
c. (Mu'rab Manshub Bertanwin) Ketika Lafaz dan Makna Mudhaf Ilaih tidak
ْ ْ
diniatkan idhafah. Dalam hal ini, lafaz ُ‫بعد‬/ُ‫ قبل‬boleh Nashab bertanwin sebagai
zharaf atau Majrur bertanwin.

ْ
ُ ْ‫كتبُُخالُُالرسالةُُقب‬
‫ُب ُعدا‬/‫َّل‬
ْ
'‫بُىلعُالظرفيةُمتعلقُبالفعلُ'كتب‬
ُ ‫ُظرفُزمانُمنصو‬:ُ‫ُبعدا‬/‫َّل‬ ُ ْ‫قب‬
‫وُمضافُإيلهُخمدوفُلفظ ُاُومعنا‬
___
ْ ْ
‫نُبع دُد‬
ُ ‫ُم‬/‫ل‬ُ‫نُقبْ د‬
ُْ ‫كتبُُخالُُالرسالةُُم‬
ْ ْ
‫ُاسمُجمرورُوعَّلمةُجرُهُالكرس ُة‬:ُ‫نُبع دُد‬ ُ ‫ُم‬/‫ل‬ُ‫نُقبْ د‬
ُْ ‫م‬
‫وُمضافُإيلهُخمدوفُلفظ ُاُومعنا‬

d. (Mabni Dhommah) Ketika Lafaz Mudhaf Ilaih dibuang dan tidak diniatkan,
namun secara makna masih diniatkan idhafah. (Zharaf Mabni Dhammah)

ُ‫كتبُُخالُُالرسالةُُقبْل‬
ُ ‫ُظرفُمبينُىلعُالض ُمُفُحملُانلصبُمتعلقُبالفع‬:ُُ‫قبْل‬
'‫لُ'كتب‬
‫ن‬
ُ ‫وُمضافُإيلهُخمدوفُلفظ ُاُُدونُاملع‬

ُ ْ‫نُقب‬
‫ل‬ ُْ ‫كتبُُخالُُالرسالةُُم‬
'‫ُألنُقبله ُاُحرفُجرُمتعلقُبالفعلُ'كتب‬.‫ُظرفُمبينُىلعُالضمُفُحملُج ُر‬:ُُ‫نُقبل‬
ْ ُْ ‫م‬

‫ن‬
ُ ‫وُمضافُإيلهُخمدوفُلفظ ُاُُدونُاملع‬

Contoh dalam AlQuran:

ْ ْ ْ ْ ْ ْ ْ
٤ُ‫ُسورةُالروم‬.ُ‫نُقبْلُُومنُبعدُُُۚوي ْومئ دُذُيفرحُُ ُالمؤمنون‬
ُ ‫ّلل َُّاألمرُُم‬
ُ ُُُۚ‫فُُبضعُُسني‬

Dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah
(mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah
orang-orang yang beriman.

4 keadaan ‫ قبل‬dan ‫بعد‬


🍫 Saat menjadi mudhaf dan mudhaf ilaihnya disebutkan maka ia nashab
sebagai zharaf atau jar dengan huruf jar "‫"من‬
🍫 Saat mudhaf ilaihnya dihapus, dan diniatkan lafaznya tetap, maka Bisa
manshub dengan fathah dan majrur dengan kasrah tanpa tanwin.
🍫 Saat mudhaf ilaih tidak ada dan tidak diniatkan ada. Seperti isim sempurna
yang berdiri sendiri.
Sama seperti nomer 1 tetapi bertanwin
🍫 Saat mudhaf ilaihnya dihapus dan diniatkan maknanya saja tanpa lafaznya
maka ia mabni dengan dhommah.

Diantara saudara-saudatanya ‫ قبل‬dan ‫ بعد‬yang dii’rab sama persis dengan


keduanya.

6 lafaz ‫ت‬
ُ ‫اجلهاتُالس‬
‫يُ➖ُشمال‬
ُ ‫فوقُ➖ُحتتُ➖ُوراءُ➖ُأمامُ➖ُيم‬

💦 saudaranya ‫ قبل‬dan ‫ بعد‬yang lain


ّ ُ➖ُ‫حسب‬
ُ ‫أولُ➖ُدو‬
‫ن‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Fredy – Binreg 13.03

Tentang mudhaf ilaih nakirah

Benarkah penjelasan bahwa Mudhaf - Mudhaf ilaih,


Jika mudhaf ilaih ma’rifah, maka memberikan makna ma’rifah pada mudhaf?
Begitu pula jika mudhaf ilaih nakirah, maka memberikan makna nakirah pada
mudhaf?

Contohnya di Wajibat pertama, di akhir ayat


‫اّللُُخالقُُكُُيش دُء‬

Jazâkallâhu khairâ atas jawabannya


Bârakallâhu fîkum

✍ Jawaban Tim Muhadharah

✅ *Ya, benar Akhy...*


Tanggapan Penanya:
Syukron syaikh.
Adakah kaidah lain yang berkaitan dengan hal di atas?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk ma’rifah nakirah sudah cukup seperti keterangan antum di pertanyaan.
Adapun isim yang menjadi mudhaf ilaih, maka disesuaikan dengan konteks

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Heru – Binreg 13.07


Bagaimana membedakan penerapan Jar - Majrur dengan Mudhaf - Mudhaf ilaih,
sedangkan yang ana fahami Mudhaf-Mudhaf ilaih / frase arti sebenarnya
menggunakan sebagian dari huruf huruf Jar ?
Syukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bismillah
Jar-Majrur terdiri dari huruf jar dan isim. Sedangkan Mudhaf-mudhaf ilaih
adalah frasa (susunan kata) yang terdiri dari dua isim. Jadi sangat berbeda
susunannya.

Jar adalah huruf jar, bila suatu kata didahului oleh huruf jar, maka ia wajib
dalam kondisi jar (majrur).

Majrur adalah istilah yang digunakan untuk kata yang dalam kondisi jar baik
karena didahului oleh huruf jaratau sebab lain yang menjadikannya wajib dalam
keadaan jar.

Mudhaf adalah isim yang disandarkan pada isim setelahnya.


Kaidah mudhaf: tidak didahului alif lam dan tidak tanwin.

Mudhaf ilaih adalah isim yang disandari dan terletak setelah mudhaf.
Kaidah mudhaf ilaih: majrur.

Tanggaan Penanya:

ّ ُّ
ُ‫كتابُُاللغةُُُُ=ُُكتابُُللغة‬
Apakah sama-sama Mudhaf-Mudhaf Ilaih ?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Berbeda.
ُّ
(i) ُ‫كتابُُاللغة‬
ُّ
ُ‫ اللغة‬: Majrur karena menjadi mudhaf ilaih

ّ
(ii) ُ‫كتابُُللغة‬
ّ
ُ‫ للغة‬: Majrur karena huruf jar ُ‫ل‬

Tanggapan Penanya:
Secara makna sama persis atau ada perbedaan?
Mana penerapan kalimat yang lebih tepat majrur dengan mudhaf Ilaih atau
dengan huruf jar?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Secara makna sama, mudhaf-mudhaf ilaih selain memiliki arti kepemilikan juga
memiliki arti 'untuk' (seperti contoh yang disebutkan) dan juga bisa memiliki
arti 'dari'.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Agustyan Pratama Putra – Binreg 13.07

Kalimat : ‫اّلل ه‬
ُ ُُ‫نص‬
Yang ditanyakan, tanda isimnya ‫نص‬, di mananya ya ustadz?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bismillah
Tanda-tanda isim akan hilang ketika menjadi mudhaf.

Mudhaf adalah isim yang disandarkan pada isim setelahnya.


Kaidah mudhaf: tidak didahului alif lam dan tidak tanwin

Mudhaf ilaih_ adalah isim yang disandari dan terletak setelah mudhaf.
Kaidah mudhaf ilaih: majrur.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Heri – Binreg 13.08


Terkait isim maqshur dan manqush (karena ada diwajibaat kemarin) bagaimana
tanda i’rabnya ustadz?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Isim Maqshur dibagi atas :
1. Isim Maqshur Munsharif seperti :
ُ‫( الكسال‬ma’rifah) ُ‫( كسال‬nakirah)
‫ى‬
ُ ‫ القصو‬ma’rifah) ‫ى‬
ُ ‫( قصو‬nakirah)

Maka i'rabnya:
Marfu = dhommah muqaddarah
Manshub = fathah muqaddarah
Majrur = Kasrah muqaddarah

2. Isim Maqshur Ghairu Munsharif seperti nama-nama orang :


‫ُيلىل‬،‫ُسلىم‬،‫ُموس‬،‫عيىس‬
Yang selalu dalam keadaan ma’rifah

Maka i'rabnya:
Marfu = dhommah muqaddarah
Manshub = fathah muqaddarah
Majrur = Fathah muqaddarah

Sedangkan tanda I’rab Isim Manqush:


Marfu dengan dhammah muqaddarah,
Manshub dengan fathah,
Majrur dengan kasrah muqaddarah.

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

BINA REGULER 13
MUHADHOROH PEKAN 06
(7 Jumadats Tsaniyah 1440H / 1 Februari 2020M)

Materi:
25. Na'at - Man'ut atau Shifat - Maushuf
26. 'Athaf - Ma'thuf

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Iis – Binreg 13.01


َ َ
a. Bagaimana perbedaan pemakaian huruf athaf ْ‫ او‬dan ْ‫? ام‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Pemakaian ‫ أو‬untuk pilihan yang boleh keduanya sedangkan ‫ أم‬pilihan yang
harus memilih salah satunya. Biasanya kata ‫ أ ْم‬lebih sering dipakai di dalam
pertanyaan.

b. Bagaimana juga perbedaan antara pasangan mubtada-khabar dengan na'at-


man'ut? Jika na'at-man'ut ada sisipan terjemah 'yang' mungkin atau seperti
apa?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Perbedaannya:

NA'AT MAN'UT

~ Dari sisi bentuk :


• Dalam jenis, bilangan, ma'rifah nakirah, dan i’rabnya, harus sama dari
seluruh sisi.
• Na'at biasanya berupa isim sifat.
~ Dari sisi makna :
• Na’at itu menyifati kata yang disifati.
• Na'at man'ut belum merupakn kalimat sempurna contoh : " murid yang
pintar itu" jadi harus ada penjelasannya lagi

MUBTADA' KHABAR
~ Dari sisi bentuk :
• Selalu marfu' keduanya
• Mubtada' ma'rifah sedangkan khabar bisa nakirah atau ma'rifah (yang
tidak bisa dirubah ke nakirah)

~ Dari sisi makna :


• Mubtada' khabar merupakan kalimat sempurna misalnya "murid itu
pintar"

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Rapita – Binreg 13.02


a. Secara arti na'at adalah kata sifat. Apa na’at selalu berarti sifat? Apakah Na’at
juga bisa berbentuk isim maf'ul dan lainnya? Mohon penjelasan.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'at adalah shifat yang artinya kedudukannya sebagai sifat . Na'at ini bisa
berasal dari beberapa isim, salah satunya bisa berasal dari isim maf'ul.

b. Apakah membentuk na’at bisa lebih dari satu ukh? Jika bisa bagaimana
contohnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'at bisa lebih dari satu.

Contohnya :
َ ً َ َ
‫اِل ْاْن بشي ًط ْاْ َما به ًرْا‬
‫َرأيتْْط ب‬
Saya melihat murid yang rajin lagi pandai

َ
‫ ن بشي ًط ْا‬na'at 1
‫ َما بْه ًرْا‬na'at 2

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❸ Penanya : Harliyana Hamied – Binreg 13.02

Pada kalimat
َّ ُّ َ
ْ‫اجب‬ ََ ْ‫تتَ َعلمْْالقر ب‬
‫آنْوالسن بْةْم بهمْْوو ب‬
susunannya mudhaf ilaih ya? Kenapa ‫ القرآن‬di situ bukan sebagai maf'ul bih dan
kata ‫ تعلم‬di situ bentuk fi’il apa?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


َّ َ َ
Kata ta'allumu itu bukan fi'il. Dia adalah isim. Fi'il nya ‫تعل َْم‬. Bentukan nya
adalah:

ُّ َ َّ َ َّ َ
‫ْت َعل ًم ْا‬-ْْ‫ْيتَ َعلم‬-ْ‫ت َعل َْم‬
Maka ta'allumu itu mashdar, ⇨ ‫تعلم ْا‬.
ً ُّ َ َ
Pada kalimat tersebut dia sebagai mubtada dan dia mudhaf, sedangkan
alqur'aani mudhaf ilaih.

Dua kalaimat yang mempunyai makna sama akan tetapi dibentuk dari cara
yang berbeda.

ُّ َ َ
ْ‫تعلمْْالقر ب‬
kata ‫آن‬
Mempelajari Alqur'an

ُّ َ
ْ‫( = ت َعلم‬mashdar sebagai mubtada' dan ia adalah mudhaf

ْ‫آن‬
‫ = القر ب‬Mudhaf ilaih

Sedangkan makna kalimat tersebut bisa dibentuk juga dari fi'il fa'il maf'ul

َ َّ َ
ْ ‫يتَ َعلمْْالقر‬
‫آن‬
Dia sedang membaca Al Qur'an

َّ َ
ْ‫ = يتَ َعلم‬fi'il midhari', fa'il dhamir huwa

َ
ْ‫ = القرآن‬maf'ul bih

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Misna – Binreg 13.08

Mubtada + Mudhaf Ilaih

Misal disuruh buat kalimat yang seperti itu, apakah satu kata untuk mubtada
satu kata untuk mudhaf ilaih ataulah satu kata untuk mubtada yang sekaligus
sebagai mudhaf ilaih?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Satu kata untuk mubtada dan satu kata untuk mudhaf ilaih. Mubtada di sini
juga sebagai mudhaf

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Lia – Binreg 13.06

Afwan saya mau tanya kalau untuk membuat suatu kalimat yang ada mudhaf
ilaih dan maf'ul bih, itu cara membedakannya bagaiman yak mba?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ada mudhaf ilaih berarti ada mudhafnya, mudhaf ilaih wajib majrur, tanda
asalnya kasrah
Maful bih wajib manshub tanda asalnya fathah
Contohnya:
َْ
‫كتابْالفق بْه‬ ْْ‫درست‬
َْ
‫كتاب‬ mudhaf skaligus
maf'ul bih
ْ‫ الفق به‬mudhaf ilaih

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❸ Penanya: Elis – Binreg 13.07
Apakah nama warna termasuk kata sifat?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Na'am warna-warna termasuk kata sifat


ْ‫ْمحراء‬-ْْ‫أمحر‬
‫صفراء‬
ْ ْ-ْْ‫أصفر‬
ْ‫ْبيضاء‬-ْ‫أبيض‬
ْ

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Misna – Binreg 13.08


Saya kesulitan untuk membuat kalimat yang tersusun dari beberapa unsur,
termasuk dalam bahasa Indonesia-nya.
Apakah bisa saya diberikan kalimat bahasa Indonesia disertain dengan unsur
penyusunannya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk membuat kalimat yang pertama harus diperhatikan adalah kalimat
tersebut jumlah ismiyyah atau fi'liyyah
Jika jumlah ismiyyah maka minim harus ada mubtada+khabar
Jika jumlah fi'liyyah minimal fi'il + fa'il

Contoh:
Muhammad yang ganteng pergi ke sekolah yang jauh itu
‫حممدْْاجلميلْْيذهبْْإىلْاملدرس بْةْاِلعيد ْبة‬

ْ‫ حممد‬mubtada
ْ‫ اجلميل‬na'at
ْ‫ يذهب‬fi'il dan fa'il skaligus khabar jumlah fi'liyah
‫ إىل‬huruf jar
ْ‫ املدرس بة‬isim majrur
ْ‫ اِلعيدةب‬na'at

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❺ Penanya: Rina fauzi – Binreg 13.06
Jika ada kalimat dengan pola: mubtada + khabar + mudhaf ilaihi, apakah
khabarnya berfungsi sebagai mudhaf juga?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Iya bisa karena sebelum mudhaf ilaih pasti mudhaf

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya: Serly – Binreg 13.08


Apakah jenis-jenis kata sifat dalam bahasa Indonesia bisa digunakan/sama semua
jenis-jenis kata sifat dalam bahasa Arab?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Secara umum iya, tapi kata sifat dalam bahasa Arab lebih luas lagi.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya: Serly – Binreg 13.08


Dalam bahasa Indonesia, selain menyambung dua kata benda juga dikenal
menyambung dua kata kerja, misal kalimat:

"Bagus telah datang kemudian pergi"

Pertanyaannya: apakah huruf 'athaf yang kita pelajari sekarang ini bisa
digunakan untuk menyambungkan dua fi’il ataukah hanya untuk
meyambungkan isim aja?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bisa menyambung dua fi'il juga

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❽ Penanya: Serly – Binreg 13.08
Apakah dalam kalimat bahasa arab, na'at selalu mengikuti man'utnya
Misal ada kalimat "Telah pergi suami yang istrinya cantik itu"
Apakah kalimat tersebut termasuk dalam na'at - man'ut?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'at seperti ini berarti mensifati sesuatu yang berhubungan dengan man'ut,
bukan man'utnya. Ini disebut na'at sababiy. Ini tidak dipelajari di tingkat
pemula. InsyaaAllah di tingkat lanjutan baru dipelajari.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❾ Penanya: Misna – Binreg 13.08

Mubtada + mudhaf ilaih + khabar + jar + majrur + mudhaf ilaih

Jadi kalimat yang kaidahnya seperti mudhaf ilaih + khabar itu bunyi kalimat
dalam bahasa Indonesianya seperti apa?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Itu maksudnya nyambungnya

Mubtada (mudhaf) + mudhaf ilaih,


Khabar,
Jar + majrur (mudhaf) + mudhaf ilaih

misalnya bahasa Indonesianya ya:


Pintu masjid terbuka di waktu-waktu sholat

Mubtada (mudhaf) + mudhaf ilaih: Pintu masjid


Khabar : Khabar
Jar + majrur (mudhaf) + mudhaf ilaih : di waktu-waktu sholat

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❿ Penanya: Liana – Binreg 13.08


Bagaimana cara kita membuat kalimat yang susunan katanya teracak. Misal
mubtada' dan mudhaf ilaih + maf'ul ? Atau mudhaf ilaih + na'at

Kadang masih suka bingung.


✍ Jawaban Tim Muhadharah
Sering berlatih saja insyaAllah lama kelamaan tidak bingung, penting
perhatikan pasangannya yang harus ada setelahnya.

Mubtada ➖ khabar
Mudhaf ➖mudhaf ilaih
Man'ut ➖na'at

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❶❶ Penanya : Lumaya – Binreg 13.08

Jazaakillah khair tadzah


Mohon maaf mungkin agak lain pertanyaannya.
َ َ
Boleh kah dijelaskan tentang kata ‫ان‬
ْ ‫ سبح‬tadzah
Apakah kata itu termasuk shifat juga?
Dan bagaimana kaidah i’rabnya?
Sebab saya ingat tidak ada yang rafa’ atau jar.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kata ‫ سبحان‬dari ‫ سبحانْاهلل‬misalnya adalah na'ib maful muthlaq dari fi'il yang
mahdzuf atau dihilangkan, belum sampai pembahasannya, jadi skip dulu, terus
berproses belajarnya.

Kata ‫ سبحان‬ini juga sebagai mudhaf, sedangkan lafzhul jalalah ‫ اهلل‬adalah


mudhaf ilaih, majrur dengan kasrah.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Neng Erlita N – Binreg 13.09


Bismillah.
Bagaimana cara membedakan na'at man'ut dengan mudhaf mudhaf ilaih ketika
keduanya sama-sama tanpa ‫?ال‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah

★ Kalau na'at itu


~ dari sisi bentuk : mengikuti man'ut dalam : jenis, bilangan, ma'rifah/ nakirah,
~ dan i'rabnya harus sama dari seluruh sisi.
~ na'at biasanya berupa isim sifat.
~ dari sisi makna : na’at itu menyifati kata yang disifati.

★ Kalau mudhaf mudhaf-ilaih itu


~ Dari sisi bentuk : mudhaf tanpa tanwin dan ‫ال‬,
~ mudhaf ilaih majrur, tidak peduli bagaimana mudhafnya, dianya wajib
majrur.
~ Dari sisi makna : memberikan kepemilikan/ memberi keterangan "min" atau
"li",dan bukan kata sifat.

Sehingga, jika semuanya nakirah, maka akan tampak perbedaannya

ْ ‫ م َد ِّر‬Guru yang pintar


ْ‫سْ َما بهر‬

ْ‫ م بديرْْ َمد َر َسة‬Kepala sekolah

★ Idhafah atau mudhaf - mudhafun ilaih adalah penyandaran sesuatu kepada


sesuatu.

~ mudhaf adalah isim yang disandarkan pada isim setelahnya.


~ kaidah mudhaf : tidak didahului alif lam dan tidak tanwin,

~ mudhaf ilaih adalah isim yang disandari dan terletak setelah mudhaf.
~ kaidah mudhaf ilaih: majrur.

Tetap dua buah kata tapi bukan merupakan jumlah mufidah.


📥 Mudhaf mudhaf ilaihi memiliki 3 makna :

1. Menyatakan kepemilikan
َ
[ْ‫كتابْْحا بمد‬
َ
‫ْ ب‬:ْ]‫ل‬
Kitab milikinya si Hamid

2. Menyatakan pada keterangan tempat


َ َ َ
[‫ب‬
ْ‫ْعذابْْالق ب‬:ْ]ْ‫ف‬
ْ‫ب‬
Azab di kubur

3. Menyatakan dari (terbuat dari)


َ
[ ‫بْاْلَ بري بْر‬
ْ ‫ْثو‬:ْ]ْْ‫بمن‬
Baju dari sutra

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Rosita Lamala – Binreg 13.09

BISMILLAH.
Saya masih bingung dengan cara membedakan mudhafun ilaihi dengan IGM.
Apakah harus selalu fathah atau ada rumus lain yang tepat? Saya dapat contoh
harus difathahkan, ada juga di majrurkan. Mohon pencerahan asatidzah.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Setiap mudhaf ilaih harus selalu majrur dan mudhaf ilaih bisa berasal dari kata
yang munsharif maupun IGM.

Pada kata munsharif, dia menggunakan tanda jar asli yaitu kasrah.
Contoh
ْ‫بكتَابْْ َحا بمد‬
Buku milik Hamid

Namun untuk isim ghairu munsharif maka tanda jarnya bukan kasrah namun
fathah.

Contoh
َ َ‫كتَابْْأ‬
ْ‫مح َد‬ ‫ب‬
Buku milik Ahmad
Tanggapan Penanya:
Nah, contoh seperti ini yang buat ana bingung. Masalahnya keduanya benar,
nama orang trmsuk IGM. Berarti kalau ada soal lalu ada nama orang bisa kita
kasrahkan dan fathahkan ya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kita harus mengetahui apakah kata tersebut termasuk IGM apa bukan. Tidak
semua nama adalah IGM. Ada nama-nama yang munshorif
seperti
ْ‫ْ َزيد‬,ْ‫ َحا بمد‬dsb.

Jika IGM berarti harakatnya fathah. Jika bukan harakatnya majrur.


Untuk mengetahui IGM atau bukan, pelajari kembali buku nahwunya.

Berikut kami sampaikan penulisan beberapa nama Arab, dan di antara nama-
nama tersebut ada yang munsharif dan ghairu munsharif:

Ibrahim = ْ‫بإب َرا بهيم‬


Hamid = ْ‫حا بمد‬
َ

Sufyan = ْ‫سْفيان‬
َ

Luqman = ْ‫لقمان‬
َ

Maryam = ‫مري ْم‬


َ َ

Aminah = ْ‫آ بمنة‬


َ
َ ‫مي‬
Maisaroh = ‫َس ْة‬
َ َ

Muhammad = ‫د‬
ْ ‫حمم‬ َّ َ
َ َ
Fathimah = ‫اطم ْة‬
‫ف ب‬
َ َ
Aisyah = ‫َعئبش ْة‬
Sa'id = ‫د‬
َ
ْ ‫س بْعي‬
َ َ
Khodijah = ‫خ بدْي ْة‬
Ahmad = ‫د‬
ْ ‫أمح‬ َ َ

Yunus = ْ‫يونس‬
Yasir = ‫اس‬
ْ‫ي ب‬ َ

Ruqoyyah = ْ‫رقية‬
َّ َ

Zainab = ْ‫زينب‬
َ َ
Ammar = ‫ار‬
ْ ‫عم‬ َّ َ

Shofiyyah = ‫ص بفي ْة‬


َّ َ

Abbas = ْ‫عباس‬
َّ َ
ََ
Anas = ْ‫أنس‬
َ
Kholid = ‫ال‬
ْ‫خ ب‬
Nuh = ْ‫نوح‬
Ali = ‫ل‬
َ
ْ ‫عب‬
Umar = ‫عم ْر‬
َ

Salamah = ْ‫سلمة‬
ْ ََ َ

Utsman = ْ‫عثمان‬
َ

Zaid = ‫د‬
ْ ‫زي‬ َ

Asma' = ْ‫ْأسماء‬
َ َ
َ َ
ْ ‫َل‬
Laila = ‫ل‬
Tholhah = ْ‫طلحة‬
َ َ

Yusuf = ْ‫يوسف‬
ْ ‫بعم َر‬
Imran = ‫ان‬
َ َ
Lathifah = ‫ل بطيف ْة‬
َ
Burhan = ْ‫برهان‬
Aisyiyyah = ‫شي ْة‬
َّ َ
‫عي ب‬
Firman = ْ‫بفرمان‬
َ

Sulaiman = ْ‫سليمان‬
َ َ

Hafshoh = ‫حفص ْة‬


َ َ

Marwan = ْ‫مر َوان‬


َ

Ridwan = ْ‫برض َوان‬


َ
Hisyam = ْ‫بهشام‬
Fuad = ْ‫فؤاد‬
َ
َ
Hamzah = ‫مح َز ْة‬
َ
Hasyim = ْ‫اشم‬
‫ه ب‬
َ
Musa = ‫س‬
ْ ‫مو‬
َ
Harun = ْ‫هارون‬
Halimah = ْ‫ح بليمة‬
َ َ
َ
'Amr = ‫عمرو‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Arika Oktavia – Binreg 13.09

Ana bingung umm gimana cara buat kalimat dengan Pola di pemanasan tadi
Fi'il madhi + (Maf'ul bih+ na'at)+ Fa'il +mudhaf Ilaih
Bisa tolong beri contoh?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Sebenarnya ini hanya permainan kata yang dipilih. Coba dibikin sesuai
rumusnya tapi dengan terjemahan yang pas. Contohnya seperti di bawah ini :

َ َّ َ َ َ َ َّ َ َ َ
‫ل‬ ْ ‫نْ َم َر‬
ْ‫ضْالشل ب‬ ْ ‫لْالكسَل‬
ْ ‫ابْالرج‬
ْ ‫أص‬

Artinya : Penyakit lumpuh itu telah menimpa orang yang malas itu.

Tanggapan Penanya:
Penyakit lumpuh itu (Fa'il+mudhaf ilaih) berarti ya umm?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am.

Bagi yang masih kesulitan membuat kalimat, langkah-langkah berikut mungkin


bisa diterapkan ketika membuat kalimat:

1. Bikin dulu bahasa Indonesianya dengan menyesuaikan pola yang diminta.

Misal yang diminta:


Fi'il madhi + (Maf'ul bih+ na'at)+ Fa'il +mudhaf Ilaih
>> Telah memasak makanan yang enak Ibunya Zaid (ini tarjim sesuai pola)

🍣Telah memasak : fi'il madhi


🍣Makanan yang enak : maf'ul bih dan na'at
🍣 Ibunya Zaid : fa'il dan mudhaf ilaih
2. Terjemahkan setiap bagian ke dalam bahasa Arab

َ َ َ
🍣Telah memasak : fi'il madhi = ‫خ‬
ْ ‫طب‬
َ َ َ
🍣Makanan yang enak : maf'ul bih dan na'at = ْ‫َليذ‬
‫ طعامْْ ب‬atau bisa bentuk
َّ َ َّ
ma'rifah ْ‫الّليذ‬
ْ‫الطعامْْ ب‬
🍣 Ibunya Zaid : fa'il dan mudhaf ilaih = ‫د‬
ْ ‫أمْْزي‬ َ

3. Sesuaikan dengan kaidah


َ َ َ
🍣Telah memasak : fi'il madhi = ‫خ‬
ْ ‫طب‬
َ َ َ
Karena fa'il muannats yaitu Ibu maka fi'il dimuannatskan : ْ‫طبخت‬

َ َ َ
🍣Makanan yang enak : maf'ul bih dan na'at = ْ‫َليذ‬
‫ طعامْْ ب‬atau bisa bentuk
َّ َ َّ
ma'rifah ْ‫الّليذ‬
‫ الطعامْْ ب‬.
Kaidah MANA, maka manshubkan ْ‫ الطعام‬menjadi ‫ام‬
ْ ‫الطع‬
ْ . َ َّ َ َ َّ
َّ َ َّ
‫ ب‬pun manshub : ‫الّلي ْذ‬
Na'at mengikuti man'ut sehigga ْ‫الّليذ‬ ‫ ب‬, sehingga menjadi
َ َّ َ َ َّ
‫الّلي ْذ‬
‫امْ ب‬ْ ‫الطع‬

🍣 Ibunya Zaid : fa'il dan mudhaf ilaih = ْ‫د‬


ٌ ‫أ ْمْزي‬.
َ ُّ

Fa'il wajib marfu maka kata ْ‫ أم‬sudah benar marfu. Namun karena fa'il juga
sebagai mudhaf, maka tidak boleh bertanwin: ‫أ ْم‬
ُّ

Mudah ilaih wajib majrur maka kata Zaid dimajrurkan dengan kasrah : ْ‫زيد‬
ّ

sehingga menjadi ‫د‬


ْ ‫أ ْمْزي‬ َ ُّ

4. Jadikan satu keseluruh bagian

َ َّ َ َ َّ َ
‫الّلي ْذْأ ُّمْْ ّزي ْد‬
‫امْ ب‬ْ ‫َطبَختْْالطع‬
Ibunya Zaid telah memasak makanan yang enak.

Wallahu a'lam.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya : Susilawati – Binreg 13.11

Bismillahirrahmanirrahim,
Saya masih bingung materi pekan kemarin tentang membuat pola kalimat
(Fi'il mudhari' + Fa'il + mudhaf ilaih + maf'ul bih + mudhaf ilaih)
Mohon penjelasannya?
Dan apakah pada pola kata tersebut yang di sebut mudhaf ada pada Fa'il dan
maf'ul bihnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am, yang menjadi mudhaf pada pola kalimat yang diminta adalah fa'il dan
maf'ulbih. Karena mudhaf bukanlah suatu kedudukan dalam kalimat.

Contoh pada kalimat


َ
‫بْإبنْْحم َّمدْْ بإب َنْْ َزي ْد‬
ْ ‫ْض‬َ
‫ي ب‬

َْ ‫ بإب‬sebagai
Maka disitu kedudukan ْ‫ بإبن‬adalah sebagai fa'il dan juga mudhaf dan ‫ن‬
maf'ul bih dan mudhaf

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Iim – Binreg 13.10


Dalam membuat kalimat ada pola fi’il madhi + (maful bih+ na'at) + (fa’il+
mudhaf ilaih), bisa dicontohkan seperti apa? Kenapa fa’ilnya ada dibelakang

✍ Jawaban Tim Muhadharah


contohnya
َ َّ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ
‫ل‬
ْ‫ضْالشل ب‬
ْ ‫نْمر‬ْ ‫لْالكسَل‬
ْ ‫ابْالرج‬
ْ ‫أص‬

Penyakit lumpuh itu telah menimpa orang yang malas itu.

Selama keduanya adalah isim zhahir dan tidak menimbulkan makna yang
ambigu maka penempatannya bebas bisa ma'ul bih/fa’il trlbih dahulu setelah
fi'il.

Contoh makna yang ambigu:


‫س‬
ْ ‫بْزيدْيا‬
ْ ‫رض‬

Zaid telah memukul Yasir ataukah Yasir telah memukul Zaid?


Jika seperti ini maka fa'il harus didahulukan daripada maf'ulbih
Tanggappan Penanya:
Bisa dengan contoh lain lagi? Tadi udah baca yang itu tapi belum paham mana
fa'ilnya, saya pahamnya kalau fa’il itu pelaku.

✍ Jawaban Tim Muhadharah

َ َ َ َ
ْ ْ‫صْاجل َ َدي َْد‬
ْ‫أختْْ َزيد‬ ْ َ ‫سلتْْالق بمي‬ْ ‫غ‬
ْ
Saudarinya Zaid telah mencuci kemeja yang baru itu.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya : Rifnida Susanti – Binreg 13.12

Bagaimana membedakan mubtada dan mudhaf, membedakan khabar dan


mudhaf ilaih dan membedakan maf'ul bih? Plus man'ut
Apakah semua termasuk isim?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

✦Mubtada dan mudhaf:


▪️ iya keduanya isim.
▪️ Dan mubtada bisa merangkap sebagai mudhaf
▪️ Contoh
ْ ‫أبوْ َزيدْْم َد َّر‬
‫س‬

✦Khabar dan mudhaf ilaih


▪️ berbeda dari sisi i'rab, khabar selalu marfu, ingat kaidah MADU sedangkan
mudhaf ilaih selalu majrur.
▪️ Mudhaf ilaih selalu isim adapun khbar bisa isim dan bisa fi'il (jumlah fi'liyyah)
atau jumlah ismiyyah atau syibhu jumlah atau jumlah. Tentang khabar selain
isim akan dibahas di pekan-pekan yang akan datang.

✦ Maf'ul bih
▪️ selalu manshub.

✦ Man'ut adalah kata yang disifati dan dia bukan kedudukan sehingga man'ut
bisa berupa mubtada, khabar, fa'il, maf'ul bih dll.
▪️Contoh mubtada

َ ْ‫س‬
ْ‫الما بهر‬ ْ ‫ الم َد ِّر‬....
Guru yang pintar itu...

▪️Kata ‫س‬
ِّ َ
ْ ‫ المدر‬adalah mubtada dan man'ut.

Tanggapan Penanya:
Man'ut itu tidak harus setelah na'at?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


man'ut itu kata yang disifati dan na'at adalah sifatnya sehingga urutannya
man'ut dulu baru na'at.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

✍ TAMBAHAN

☀️ Tips untuk membedakan keempat jenis kata berikut :

A. Mubtada'-Khabar.
~ Keduanya harus sama dari sisi marfu (MaDu), MaNis dan MaLang
~ Mubtada selalu ma'rifat
~ khabar merupakan penjelas dari mubtada,

Contoh:
َ َ ‫ال‬
ْ‫َجيل‬
‫كتابْْ ب‬
‫ب‬
Kitab itu bagus

ّ
‫الطالبْْجديد‬
Murid itu baru

B. Mudhaf-Mudhaf Ilaih
~ Mudhaf selalu tidak bertanwin meski tdk ada alim lam ( ‫) ال‬
~ Mudhaf ilaih selalu majrur,
~ Susunan mudhaf-mudhaf ilaihi tdk terikat oleh jenis dan bilangan.
~ Dari segi arti menunjukkan kepemilikan, di (menjukkan kterangan waktu), dari
(bahan)
Contoh:
َ َ
‫ل‬
ْ ‫َجي‬
‫بكتابْْ ب‬
Kitab milik si Jamil (nama orang)

C. Na'at-Man'ut
Keduanya sama dalam semua sisi,
~ Sama i’rabnya
~ MaNis
~ MaLang
~ Ma'rifat/nakirahnya

Contoh:

ْ ‫كتَابْْاجل َ بمي‬
‫ل‬ ‫ال ب‬
Kitab yang bagus

‫اجلديد‬
ْ ّ
ْْ‫الطالب‬
Murid yang baru

D. 'Athaf-Ma'thuf
~ Selalu ada huruf athaf nya
~ hanya sama dari sisi i'rab saja

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Ichwanuddin – Binreg 13.02

Mengapa kata ‫ مصانع‬ketika masuk huruf jar harakatnya kasrah tidak fathah
padahal IGM, kata ‫ عم ْر‬juga IGM tapi harakat akhirnya fathah ketika masuk
huruf jar. Syukran.

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Ini masih terkait tugas pekan kemaren ya.


kata ‫س‬
ْ ‫ْمدار‬,‫ مصانع‬merupakan IGM dari jamak taksir sighah muntahal jumu'
di dalam kalimat sering menjadi mudhaf atau di lekati ‫ل‬
ْ‫ا‬
di diktat dijelaskan, bagian tanbih dari materi isim ghairu munsharif.

jika IGM menjadi mudhaf atau dilekati ‫ ال‬maka majrurnya bukan fathah lagi,
tapi menjadi kasrah

َ
ْ‫مصانع‬ْ‫☑ ف‬
di banyak pabrik (nakirah, tanpa ‫)ال‬
ْ‫املصانع‬
‫ب‬ ْ‫☑ ف‬
di banyak pabrik itu (makrifah, dilekati ‫)ال‬
‫مصانعْاملدين بْة‬
ْ‫ب‬ ْ‫ف‬
di banyak pabrik di kota itu (mudhaf)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Abdul Kodir – Binreg 13.03


Ana masih bingung membedakan mubtada-khabar dan mudhaf - mudhaf ilaih.
َ َ َ َ َ َ َ َّ َ
dalam kalimat ini ‫تَْعئبش ْة‬
ْ ‫نْبي ب‬ ْ ‫َبيتْْرقي ْةْأك‬
ْ ‫بْ بم‬
ْ‫ َبيت‬adalah mudhaf, tapi bisa ga berlaku sebagai mubtada karena berada diawal
َ
kalimat, kalau boleh, berarti ْ‫ بيت‬nya harus ma'rifat?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

ْ‫ َبيت‬: di situ memang menjadi mubtada sekaligus sebagai mudhaf bagi


Ruyoyyah.

Hukum dasarnya mubtada itu memang harus ma’rifah, walaupun nanti ada
juga mubtada yang nakirah (akan dipelajari juga nanti di program BINA ini).

Tanggapan Penanya:
oh iya iya ana faham, berarti setiap mudhaf dan mudhaf ilaih yang di awal pasti
mubtada khabar, namun kalau ditengah2 itu hanya mudhaf-m.ilaih ya bukan
mubtada khabar Seperti pada :

َ َ
‫تْ ََعئبش ْة‬
ْ ‫بمنْْ َبي ب‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Berarti setiap mudhaf dan mudhaf ilaih yang di awal pasti mubtada ✅

untuk khabar nya tinggal cari isim yang marfu.

َ َ
‫تْ ََعئبش ْة‬
ْ ‫َبي ب‬
ini baru berbentuk pola mudhaf - mudhaf ilaih, belum sempurna kalimatnya.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Tidak ada pertanyaan pada pekan ini.

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

BINA REGULER 13
MUHADHOROH PEKAN 07
(14 Jumadats Tsaniyah 1441H / 8 Februari 2020)

Materi:
27. Badal (Keterangan Pengganti)
28. Taukid (Keterangan Penguat)

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Iis – Binreg 13.01


Adakah kaidahnya perubahan arti/terjemah dari suatu fi'il mujarrad ke fi'il
mazidnya?
َ َ
َ ‫ خ َر‬artinya apa, terus menjadi ‫ج‬
Misal kalau ‫ج‬
َ ْ َ
َ ‫ أخ َر‬artinya jadi apa?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Sebenarnya ini pembahasan Sharaf.
Yang di bawah ini mungkin bisa membantu untuk lebih memahami

Pola/Wazan Fi’il Tsulasi Maziid penambahan 1 huruf


Fi’il Tsulasi Maziid yang ditambahkan satu huruf memiliki tiga wazan yaitu

Bentuk1. Penambahan hamzah di depan Kata kerja madhi contoh bentuk awal
ُ ْ َ َ َ ْ ُ َ ْ ٔ
(mulya ‫ ) ك ُر َمَ–َيك ُر َم‬menjadi ( memulyakan ‫ )اك َر َمَ–َيك ِر ُم‬dengan wazan /pola
ُ ُْ ْٔ
َ ‫اف َعلَ–َيف ِع‬
‫ل‬

Bentuk2. Penggandaan huruf tengah ( ‫ )عنيَالفعل‬contoh bentuk awal: (mulya


ْ َ َ َ ُ َ ُ َ َّ َ
َ ‫لَ–َيف ِّع‬
َ‫ ) ك ُر ََمَ–َيَك ُر ُم‬menjadi ( memulyakan ‫ ) ك َّر ََمَ–َيُك ِّر َُم‬dengan wazan ‫ل‬ َ ‫ف َع‬

Bentuk3. Penambahan Alif setelah huruf pertama (‫ ) بعدَفاءَفعل‬contoh bentuk


َُُْ َََ ُ َُ ََ َ
awal (membunuh ‫ل‬
َ ‫لَ–َيقت‬
َ ‫ ) قت‬menjadi ( saling membunuh ( ‫ل‬
َ ‫لَ–َيقا ِت‬
َ ‫ ) قات‬dengan
ُ َُ ََ َ
wazan bentuk ‫ل‬
َ ‫لَ–َيفا ِع‬
َ ‫فاع‬
Pola/Wazan Fi’il Tsulasi Mazid penambahan 2 huruf

Fi’il Tsulasi Maziid yang ditambahkan 2 huruf memiliki Lima wazan yaitu

Bentuk1. Penambahan huruf ( ‫ ) اَ&َن‬di awal kata kerja madhi contoh bentuk
ْ َ َ َ
ََ ‫ ) ك‬menjadi (terpecah ‫س‬
َُ ِ ‫سَ–َيك‬
awal: (pecah ‫س‬
َ َْ
ََ ‫ ) ِانك‬dengan wazan
َُ ِ ‫سَ–َينك‬ َ َ ْ
ُ ََْ َْ
َ‫ان َف ََعلَ–َينف ِعل‬

Bentuk2. Penambahan huruf( ‫ )ا‬di awal kata kerja madhi dan penambahan
huruf (‫ )ت‬setelah ‫ فاءَالفعل‬contoh bentuk awal (berkumpul ‫ ) َج َعَ–ََيم َع‬menjadi (
ُ ََْ َََ
ُ ََْ َََْ
terkumpul ‫ ) اجتم َعَ–ََيت ِم َع‬dengan wazan ‫ل‬
ُ ََْ
َ ‫افتعلَ–َيفت ِع‬ ََْ

Bentuk3. Penambahan huruf ( ‫ )ا‬di awal kata kerja madhi dan penggandaan
ََْ َّ َ ْ
huruf akhir (‫ المَالفعل‬lam fi’il ) dengan wazan َ‫َيفعل‬-_َ‫ل‬
َ ‫ افع‬biasanya digunakan
untuk kata yang berhubungan dengan warna seperti (memerah َ‫) اْح ََّرَ–ََيمر‬
ََْ َْ

Bentuk4. Penambahan huruf (‫ )ت‬di awal kata kerja madhi dan penggandaan
ََْ َ َّ َ َ َ َّ َ َ
َ ‫ ) عنيَالفع‬contoh bentuk awal : ‫ ع ِل ََمَ–َيعل َُم‬menjadi ‫تعل ََمَ–َيتعلم‬
huruf tengah (‫ل‬
ُ َّ َ َ َ َ َّ
dengan wazan ‫ل‬
َ ‫لَ–َيتفع‬
َ ‫تفع‬

Bentuk5. Penambahan huruf (‫ )ت‬di awal kata kerja madhi dan penambahan
ََُْ َ َ
huruf (‫ )ا‬setelah ‫ فاءَالفعل‬contoh bentuk awal: (Bodoh ‫ل‬
َ ‫لَ–ََيه‬
َ ‫ ) ج ِه‬menjadi (
َُ َ ََ َ َ ََ َُ َََ ََ ََ
pura2 bodoh ‫ل‬
َ ‫لَ–َيتجاه‬
َ ‫ ) َتاه‬dengan wazan ‫ل‬
َ ‫لَ–َيتفاع‬
َ ‫ت َفاع‬

Pola/Wazan Fi’il Tsulasi Mazid penambahan 3 huruf


Fi’il Tsulasi Maziid yang ditambahkan tiga huruf memiliki empat wazan yaitu

Bentuk1. Penambahan huruf ( ‫ت‬-‫س‬-‫ ) ا‬di awal kata kerja madhi contoh bentuk
َْ َ َ َْ َْ ََْْ
awal ( mengampuni ‫ ) غف ََرَ–َي َغ ِف َُر‬menjadi ( meminta ampunan ‫) استغف ََرَ–َيستغ ِف َُر‬
ُ َْ َْ َََْْ
dengan wazan ‫ل‬
َ ‫لَ–َيستف ِع‬
َ ‫استفع‬
ََْْ ََ َْْ
Bentuk2. Wazan ‫ل‬
َ ‫لَ–َيفعو ِع‬
َ ‫افع َوع‬
َ
ُ
Contoh : ‫املاكن‬
َ َ‫اعشوشب‬
Tempat ini sudah tumbuh rerumputan banyak( tumbauh dengan cepat)

ُ ََْ َْ
َ ‫افع ََّولَ–َيفع ِّو‬
Bentuk3. Wazan ‫ل‬
ّ
contoh ‫اجلوذتَالسيار َة‬
Mobil ini sudah melaju sengan kencang sekali

ََْ َّ ّ
Bentuk4. Wazan َ‫افعالَ–َيفعال‬
َ contoh ‫اْحارَالوج َُه‬
َ
Wajah ini memerah sekali

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Okta – Binreg 13.03


Saya masih bingung menjelaskan kalimat apabila salah itu bagaimana ya?
Belum paham di mana tidak manis nya atau tidak mana-nya. Syukron.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk mengetahui kalimat itu benar atau salah, yang pertama harus faham
kaidah masing-masing materi dari awal pembahasan.
Kalau sudah faham kaidah masing-masing bagian, insyaAlloh bisa mengetahui
kalimat itu benar atau salah.

- Tidak Fira yaitu Fi'il tidak mufrad, jika fi'ilnya berbentuk mutsanna atau
jamak maka dia tidak Fira.

- Tidak Fara maksudnya Fa'ilnya tidak rafa', sehingga jika fa'ilnya tidak rafa'
maka dia tidak Fara atau tidak sesuai kaidah maka kalimat tersebut masih salah

- Tidak manis disini artinya tidak sama jenisnya


Contoh jika fa’ilnya dalam suatu kalimat berbentuk muannats maka si fi il juga
harus berbentuk muannats. Begitu pula sebaliknya. Jika tidak demikian, maka
kalimat tersebut masih salah.

Sedangkan tidak mana yaitu maf'ul bih (atau dalam vahasa indonesia dikenal
dengan objek) harus dalam keadaan nashab.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❸ Penanya : Siti Halimah – Binreg 13.02
Bagaimana cara membuat kalimat yang benar ? Seperti contoh soal di
WAJIBAAT.
Saya lemah sekali dalam hal membuat kalimat ini.
Adakah tips agar membuat kalimat ( yang baik dan benar ini menjadi mudah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bisa kita susun kalimat dalam bahasa Indonesia dulu , kemudian baru dibuat
dengan memperhatikan kaidahnya.

Sebagai contoh misal kita diminta membuat kalimat dengan pola


(Mubtada + mudhaf ilaih) + khabar + jar + majrur
➡ Bapaknya Ali adalah pedagang di pasar

‫السوق‬
َِ َ‫أبُوَع ي‬
َ‫لَتاجرََيف‬

‫ أبُو‬: Mubtada
‫ ع ي‬: Mudhaf ilaih
َ‫ل‬
َ‫ تاجر‬: Khabar
َ‫ ِيف‬: Jar
َ‫وق‬
ِ ‫ الس‬: Majrur

Semoga Allah berlatihn kita semua dalam menuntut ilmu.

Kalau pengalaman saya ketika membuat kalimat. Saya buat kalimat dalam
bahasa Indonesianya dulu. Disesuaikan dengan permintaan soal. Kemudian di
terjemahkan ke dalam bahasa Arab.

Dan yang penting lagi kita harus memahami kaidah-kaidah untuk menyusun
kalimat tadi.

Selamat berlatih dan jangan menyerah...🌸

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya : Luniet – Binreg 13.01
฀Kalau mashdar bisa dipakai sebagai taukid, bisakah kita pake mashdar sebagai
na'at? Kalau bisa sebagai na'at bagaimana contohnya ?
Syukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Pada umumnya dari isim yang bermakna sifat, tapi bisa juga dari mashdar yang
bisa ditakwil menjadi bentuk isim musytaq seperti :

َّ
‫ٰهذاَ َطا ِلبََثِق َة‬
ْ
‫جاءَرجلََ َعد َل‬

َّ ْ َ َ
Lafaz َ‫ ثِقة‬dan َ‫ عدل‬adalah mashdar yang menjadi Na’at bagi َ‫ طا ِلب‬dan َ‫رجل‬
kemudian ditakwil menjadi bentuk Musytaq ‫ل‬
َ َُْْ
َ ‫ََع ِد‬/ََ‫م َوث َوق‬

Tanggaan : Iis – Binreg 13.01


Afwan, ditakwil mksudnya bgmn?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Secara gampangnya ditakwil maksudnya dimaknai dengan yang serupa
maknanya.

Tanggapan Penanya:
Pada contoh 1, na'at man'ut tidak sama jenis.
Berarti syarat na'at man'ut tidak berlaku mutlaq kalau pake mashdar ya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk pemula silahkan gunakan isim sifat saja untuk menjadi na'at agar tidak
bingung. Dicukupkan saja pembahasannya, hanya sebagai tambahan saja, yang
kita pelajari sekarang dari isim sifat

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Harliyana Hamied – Binreg 13.02


Kata taukid ‫ انلفس‬dan ‫ العني‬maknanya kan sama.
Apakah ada perbedaan penggunaannya untuk kedua kata tersebut?
َْ َْ َ َ
ُ ‫امَزيدََنف‬
Kalau dalam contoh di buku ُ‫سه‬ َ ‫ق‬
ُُْ َ
Apakah kita bisa juga membuat kalimat seperti ini ‫امَزيدََعين َه‬
َ ‫ق‬َْ َ َ
✍ Jawaban Tim Muhadharah

‫ انلفس‬dan ‫العني‬
Untuk taukid sama artinya. Terserah kita mau pakai yang mana

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya: Rapita Angkat – Binreg 13.02


Wajibaat semakin lama semakin sulit dan sudah dikombinasikan dengan materi
yang baru, sementara untuk mencerna pelajaran yang lalu juga masih proses
penerimaan.

Mohon bantu jelaskan dan ringkaskan untuk memudahkan kami dalam


memahami dan membedakan mana yang termasuk mudhaf mudhafun ilaih,
mubtada khabar, naat man'ut?

Jujur, Sebagai pemula ana kewalahan membedakan nya terutama jika membuat
atau menentukan kalimat dan suka terbalik-balik. Butuh waktu lama sekali
untuk mencernanya.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Mubtada- khabar itu sudah kalimat sempurna.
Sedang mudhaf mudhaf ilaih sama naat manut adalah frasa, perlu tambahan
kata agar bisa menjadi kalimat.

Khabar itu menerangkan mubtada


Kaidah mubtada- Khabar ➡ Madu Manis Dari Malang

Naat manut sifat mensifati.


Kaidah Naat manut ➡ Sama dari segala sisi, baik jenis, bilangan, marifat-
nakirah, maupun i’rabnya.

Mudhaf mudhaf ilaih biasanya menerangkan kepemilikan/‫ل‬, dari/‫من‬, atau


makna ‫يف‬. Kaidah mudhaf mudhaf ilaih seperti di diktat sudah dijelaskan

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❼ Penanya : Iis – Binreg 13.01
Kalau begini tarjimnya jadi bagaimana ya?

‫َأبصعني‬،‫َأبتعني‬،‫تَبالقومَإَجعنيَأكتعني‬
َ ‫مرر‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Artinya sama dengan kalimat:

‫ني‬
َ ‫تَبالقومَإَجع‬
َ ‫مرر‬

Aku telah berpapasan dengan kaum itu seluruhnya

‫ني‬
َ ‫َأبصع‬،‫َأبتعني‬،‫أكتعني‬
Adalah kata yang menguatkan dan tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus disertai
kata ‫ني‬
َ ‫أَجع‬

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Luvinda – Binreg 13.08


Bismillah.
Bagaimana membedakan kalimat yang itu adalah mubtada' khabar dengan na’at
man'ut?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

🍂 Mubtada khabar merupakan susunan kalimat mufidah yaitu jumlah


ismiyyah, sedangkan na'at man'ut belum bisa dikatakan kalimat, masih harus
membutuhkan kata lain agar bisa disebut kalimat.

🍂 Mubtada - khabar
Mubtada-nya ma'rifah, sedangkan khabarnya nakirah

Contoh :
‫اج َُرَ َغ ي‬
َ‫ن‬ َّ
ِ ِ ‫اتل‬
Pedagang itu kaya.

🍂 Kalau na'at man'ut itu seiya sekata, i'rab-nya sama, dan dari sisi nakirah /
ma'rifah, jumlahnya pun sama

َ ّ
َ ِ ‫اج َُرَالغ‬
‫ن‬ ِ ‫اتل‬
Pedagang yang kaya itu

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Rina – Binreg 13.08


1. Bagaimana i’rab pada badal?
2. Badal ba'dhin min kullin, bisa dilekati dhamir. Bagaimana pengaturan untuk
memasukan dhamirnya. Dan i'rabnya gimana?
3. Taukid juga idhafah dengan dhamir. Bagaimana aturan idhafahnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

1. I'rab badal sama dengan kata yang digantikan (mabdul/mubdal).


🌻 Jika mubdalnya rafa' maka badal juga rafa'.
2. Dhamirnya menyesuaikan dengan jenis dan jumlah dari kata yang
digantikan.
misal :
ُ َ ْ َ َ َّ ُ ْ َ َ
‫كَنِصف َه‬
َ ‫تَالسم‬
َ ‫أكل‬
Saya telah makan ikan setengahnya.

َ ْ َ َ َّ
🌻 Badal ba'dhi min kulli nya adalah ‫ف‬
َ ‫ نِص‬, sebagai pengganti dari ikan ‫ك‬
َ ‫السم‬
(maf'ul bih)

َ ْ
🌻 Maka i'rab badalnya nashab, karena maf'ul bih. ‫ف‬
َ ‫نِص‬

🌻 Dan ikan ghaib mufrad mudzakkar maka menggunakan dhamir ‫َُه‬

3. Taukid (penguat) selalu diidhafahkan dengan dhamir.


Dhamir disesuaikan dengan jenis dan jumlah dari kata yang diperkuat
(muakkad). I'rab taukid sesuai dengan muakkad.

Tanggappan Penanya:
Berarti dhamir yang digunakan dhamir kepemilikan? Bagaimana dengan yang
menggunakan dhamir ‫? ِهم َا‬
َ

✍ Jawaban Tim Muhadharah


🌻 Na'am, menggunakan dhamir ‫ هم َا‬jika yang dikuatkan mutsanna, i'rab
menyesuaikan kedudukannya, contoh:

‫نفس ُهم َا‬


ُ َ‫ل‬
َ‫جاءَحممدََوَع ي‬
‫نفس ُهمَا‬ ً َ‫رأيت‬
َ َ‫حممداَ َوَعليًّ َا‬ َُ
ُ
‫نفس ِهم َا‬ َّ َ‫مررتَبمحمدََو‬
ِ َ‫عل‬ َ

Tanggappan Penanya:
Afwan, belum paham dengan maksud i'rab taukid sesuai dengan muakkad.
Boleh minta di jelaskan pakai contoh?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


🌻 Jika muakkadnya marfu' maka taukid harus marfu' juga.
🌻 Jika muakkadnya manshub, taukid manshub.
🌻 Jika muakkadnya majrur, taukid majrur.
🌻 Contoh ada di diktat semua, untuk muakkad yang marfu', manshub dan
majrur.

Tanggappan Penanya:
َ
Afwan sedikit lagi, masih tidak paham perubahan dhamir jadi ‫ ِهم َا‬. Apa yang
membuatnya berubah harakatnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


🌻 Karena diawali majrur berharakat kasrah maka untuk memudahkan
pengucapan, orang Arab mengubah dhamir Huma menjadi Hima.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Dyka Apriliani – Binreg 13.12

1. Apa yang membedakan badal isytimal dengan yang lainnya? Melihat contoh
badal ba'dhi min kulli itu kan artinya "saya memakan roti sepertiganya."
Roti" juga kan bisa jadi termasuk badal isytimal?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Badal isytimal adalah badal yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang
memiliki hubungan dengan sesuatu. Biasanya terkait dengan sesuatu yang
dimiliki seseorang.

Berbeda dengan badal ba'dhi min kulli. Badal jenis ini merupakan sebagian
jenis dari mubdal, jadi menunjukkan bagian perbagian.
Kata roti dalam kalimat "saya memakan roti sepertiganya" tidak termasuk
badal isytimal berdasarkan pengertiannya, namun menunjukkan bagian
sehingga lebih tepat disebut badal ba'dhi min kulli.

Contoh lainnya:
َُ ْ َ َ ُ ََْ
‫ابَنِسف َه‬
َ ‫كت‬
ِ ‫تَال‬
َ ‫قرأ‬
Saya telah membaca buku itu, setengahnya.

2. Kalo taukid ajma'u itu berarti harus kepada yang jamak ya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am. Lebih spesifiknya kepada jamak mudzakkar.

Tanggapan Penanya
Untuk tiap pertanyaan bisa diberikan contoh lagi kah ukh? Biar tambah
paham.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk contoh-contoh lainnya bisa dibaca dalam diktat ya Ukhti. Di sana
cukup banyak contohnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❷ Penanya: Suginem – Binreg 13.09
Bismillah, ukhty Ms, untuk lafaz dalam hadits tentang rukun islam,
‫َوإقام‬......‫َشه َادة‬،‫بنَاالسالمَعلَمخس‬
dan seterusnya, apakah lafaz syahadati, iqoomi, iitaa- i itu kedudukannya
sebagai badal sekaligus ma' thuf, atau badal saja?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


iya badalkullu min kull. Dengan rincian yang syahadati adalah badal dari
khomsi, dan yang setelahnya adalah ma'thuf.

Untuk lebih lengkapnya bisa merujuk ke diktat cetakn 2 halaman 291-292 atau
cetakan 3 halaman 332-333.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Anita – Binreg 13.11


Bagaimana cara kita membedakan arti dari sebuah kalimat yang maf'ul bihnya
di awal atau fa’il yang di awal? kdang masih suka kebalik bkin kalimatnya,
kalau diartikan ke bahasa Indonesia masih terbalik , misal menurut ana itu
maf'ul bih di awal ternyata salah, fa’ilnya yang di awal,, hee

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bisa dilihat dari maknanya dalam hal harus mengoreksi kalimat.

Misalnya
‫غسلَمالبسَزي َد‬

Telah mencuci ~ pakaian-pakaian ~ Zaid

Maka dari makna bisa kita ketahui bahwa Zaid adalah fa'il maka akan diberi
tanda marfu dan malaabisa adalah maf'ul bih dan akan diberi tanda manshub.

Tanggapan Penanya
Afwan bisa kasih contoh lainnya lagi ukh? misal bebek telah mematuk ayam
dan ikan.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kaidah umumnya adalah fa'il disebut terlebih dahulu baru maf'ulbih.
Boleh maf'ul bih didahulukan dalam hal tidak menimbulkan kerancuan makna
seperti contoh pertama, karena tidak mungkin pakaian mencuci Zaid.

Adapun jika contoh yang ukhti berikan maka dia akan menimbulkan kerancuan
makna jika tanpa harakat, maka fa'il harus disebut terlebih dahulu
dibandingkan maf'ulbih

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Nurulhuda Tuib – Binreg 13.11


Mohon diulang tiga kata taukid yang tidak dapat digunakan secara sendiri. Tadi
mengiringi ajma'iina.
Jazaakumullaahu khairan

✍ Jawaban Tim Muhadharah


َ َْ ُ ََْ ُ َْ َ
Ketiga kata yang mengikuti ‫ اَجع‬yaitu ‫ََأبص ُع‬،‫َأبتع‬،َ‫أكت َع‬.

digunakan setelah ajma'u, tidak bisa berdiri sendiri.

Contoh:
َ ْ َ َ َُْْ َ ُ ْ َْ َ َ
َ ‫نَأكتَ ُع ْو‬
‫ن‬ َ ‫اءَالقو َمَأَجعو‬
َ ‫ج‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

TAMBAHAN

Lafaz Taukid yang digunakan bila Muakkad:


🌹Mufrad
👉NAFSU
ُ ‫يَنف‬ َْ ْ َ َ
contoh: ‫س َُه‬ َُ ‫اءَاأل ِم‬
ََ ‫ج‬
Telah datang sang pemimpin dirinya sendiri.

👉'AINU
ُْ َ ْ َ
َُ ‫نَاأل ِم‬
contoh: ‫يَعين ُه‬
ََ َ
َْ ِ ‫حادث‬
Telah berkata padaku sang pemimpin itu sendiri.

👉KULLU
ِّ ُ
contoh: ‫ابَُك َِه‬
َ ِ ‫كت‬ َ ْ َ ُْ ُْ
ِ ‫نَ ِبال‬
َ ‫تؤ ِمنو‬
Kalian beriman kepada Kitab ini semuanya (seluruh isi kitab)
👉JAMII'U
َُْ َ َ ْ ُْ ُ ََْ
contoh: ‫َجيع َه‬
ِ َ‫آن‬
َ ‫تَالقر‬
َ ‫قرأ‬
Aku telah membaca Al-Qur'an seluruhnya.

🌹🌹Mutsanna
👉ANFUSU
َ ُ َُْ
ُ ‫انَأنف‬
contoh: ‫سهم َا‬
َ َ ِّ َ ُ ْ ْ َ َ
َِ ‫تَالمدرست‬
َ ‫جائ‬

👉A'YUNU
َ َُُْ َ
contoh: ‫انَأعينهما‬
َ َّ َ ْ ْ َ َ َ
َِ ‫تَالعمت‬
َ ‫طبخ‬

👉KILAA (u/mudzakkar)
َ ُ َ َ َ َ ََ
contoh: ‫ما‬
َ ‫ِاله‬
َ‫ك‬ َِ ‫حَاألخ َو‬
฀ ِ َ‫ان‬ َ ‫َن‬
Dua saudaraku telah lulus kedua-duanya.

👉KILTA (u/muannats)
ُ َْ َ ْ َْ ْ َ َ
contoh: ‫نَ ُِكتاهم ََا‬
َِ ‫تَا ِْلنتا‬
َ ‫فاز‬
Telah sukses dua putriku kedua-duanya

💐Jamak
👉ANFUSU
👉A'YUNU
👉KULLU
👉AJMA'UUN

Syarat Taukid:
❗Diikuti dhamir Muakkadnya kecuali untuk ajma'uun/ajma'iin.
❗Wajib mengikuti I'rab Muakkadnya

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Mukmin Dasopang – Binreg 13.03


Ada tulisan
‫ت‬
َ ‫معهدَخدَيةَتلعليمَاْلنا‬
PPondok pesantren putri KHODIJAH

Ana coba beri harakat


َ ْ َ‫َم ْع َه َُدَ َخ ِد َْيَ ََةَ ِ َتل ْع ِليْ َِم‬
َ ِ َ‫اْلن‬
‫ات‬

Betulkah demikian ustadz?Bbagaimana jikalau ditulis: Pondok pesantren


PUTRI KHODIJAH?
Tetap sama kah Ustadz?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kurang lebih terjemahannya sama Akhy: Pondok Khodijah untuk pendidikan
anak-anak perempuan

Tanggapan Penanya:

Antara “Pondok pesantren putri KHODIJAH” dengan “Pondok pesantren


PUTRI KHODIJAH”, samakah penulisannya tadz?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Maksudnya bagaimana Akhii?
Bukankah sama penulisan ini?

Tanggapan Penanya:
Yang 1 pondk pesantren putri nama pondoknya KHODIJAH.
Yang 1 lagi pondok pesantren pemiliknya PUTRI KHODIJAH

✍ Jawaban Tim Muhadharah


sama Akhy,

َ ْ َ ْ
‫َمع َه َُدَخ ِدَيَ َة‬
Bisa memiliki dua pengertian:
1. pesantrennya bernama khodijah
atau
2. pesantren kepunyaan khodijah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Muhammad Veril – Binreg 13.01


Bismillah.
Bagaimana cara membedakan Asmaul Khamsah yang berposisi sebagai majrur
dan Asmaul khasmah yang bermakna kepemilikan, misal :
َ
َ‫ ِأل ِخ‬dan ‫أخ‬
َِ
Dari segi lafaz sama kedudukan.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Salah satu syarat untuk menjadi asmaul khomsah adalah ia harus menjadi
mudhaf, jika ia tidak menjadi mudhaf maka

َ‫ = ِألخ‬milik seorang saudara


‫لألخ‬
َِ = milik saudara itu

tapi jika menjadi mudhaf, maka baru asmaul khomsah


َ
َْ ِ ‫ = ِأل‬milik saudaraku
‫خ‬

Jika tidak menjadi mudhaf, maka ia hanya isim mufrad biasa bukan asmaul
khomsah

jawaban dari ustadz @฀Ihsan Abul Fatih฀

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Bambang Hadi Prayitno – Binreg 13.01


َّ ُ ُ َُْ ُ َ ْ ُْ َ َ
Jumlah ‫ن‬ َ ‫اتَأنفسه‬ َ ‫تَالمس ِلم‬
َ ِ ‫جائ‬
َ
َ َ
Kata ‫ت‬
َ ِ ‫ جائ‬fi'il madhi muannats
Kenapa dalam jumlah di bawah fi'il madhi mudzakkar ?

ُ ْ
‫انَ ُِكتَاه َم َا‬
َِ َ‫اْلت‬ ََ ‫َج‬
َّ َ‫اء‬
ََ ِ ‫الط‬
{Pertanyaan di atas di ambil dari diktat hal. 151}.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ana coba bantu jawab.
Sepertinya itu typo/ salah ketik akhi. Karena kaidah harus MANIS.
Wallahua'lam.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Fredy – Binreg 13.03

Tentang Badal
Apabila ada jumlah
َ ً ُ َ ُ ُ َ َْ
‫لََ ََعئِش َةَ َطبْخ َاَأ ُر ًّزَا‬
‫خَأ ُمََ َع ي‬
ِ َ ‫تطب‬

Ibunya 'Ali yakni Aisyah sedang memasak sebuah masakan yakni nasi

1. Apakah jumlah tersebut shahih?

2. Pada umumnya sebuah isim digunakan menjadi Badal dari kedudukan apa?
karena contoh di atas ana tulis ‫ َعئشة‬adalah Badal dari ‫( أم‬fa'il), dan ‫ أرزَا‬Badal
dari ‫( طبخ َا‬maf'ul bih).

3. Badal tidak harus ma’rifah atau nakirah, atau mengikuti kejelasan mabdul?

Syukron, bârakallâhu fîkum

✍ Jawaban Tim Muhadharah


1. Shahih
2. Badal bisa menggantikan fa'il, maf'ul bih, isim majrur;
3. Badal bisa menggantikan isim ma’rifah maupun nakirah, yang penting sama
dari segi i'rabnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❺ Penanya : Ichwanuddin – Binreg 13.02

ْ َ ُ َ َ َ
Kalimat َ‫ هذاَرجلََط ِويل‬apakah kalimat ini bisa juga disebut sususnan mubtada'
khabar? Ataukah dia susunan na'at dan man'ut saja. Syukran

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ini susunan kalimat mubtada' + Khabar + Na'at
Khabar sekaligus sebagai man'ut

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Abu Haafizh – Binreg 13.08


ْ َُْ
َ ُ ‫ انلَّف‬dan ‫ني‬
Apakah bentuk taukid ‫س‬ َ ‫ الع‬bisa digunakan untuk mudzakar dan
muanats, dan bila bentuk muakadnya jamak, apakah yang disesuaikan
jamaknya hanya dhamirnya saja semisal

ْ
‫انلَّف ُسه َم‬
ْ
‫انلَّف ُسهم َا‬
ْ
‫ن‬َ ‫انلَّف ُسه‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Yang brubah isim dhamir di belakangnya. Nafsun sebagai mudhaf tidak boleh
AL. Ishim dhamir setelahnya Mudhaf ilaih.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Wahidin – Binreg 13.06


Bismillah, apakah badal tidak boleh dilekati Al?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Badal mnyesuaikan dari segi ma’rifah-nakirah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Abu Haafizh – Binreg 13.08


Alhamdulillah fahimtu ya ustadz.
Terkait itu ustadz, kan setiap taukid maknawi, dia bersambung dengan dhamir
yang kembali dengan muakadnya.
Adakah kaedah ustadz, bagaimana kaedahnya bila huruf sebelum dhamir-
dhamir tersebut berharakat dhammah, fathah dan kasrah.

Semisal
َْ ُ
َ،‫نف ِس ِه َما‬sedangkan asal dhamirnya ‫ه َم َا‬
َْ
َ،‫ َنف ِس ِه ْم‬asal dhamirnya ‫ َُه‬dengan ‫ ه‬dhammah
Maksud ana adakah kaidah dalam mengharakati dhamir tersebut sehingga yang
ُ
sebelumnya ‫ هم‬menjadi ‫ ِهم‬berikut untuk dhamir-dhamir yang lainnya juga.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Pada lisan Arab, pada umumnya untuk dhamir Hu, Humaa, Hum, Hunna
berubah menjadi Hi, Himaa, Him dan Hinna, jika kata yang mendahuluinya
bertanda harakat akhir kasrah atau huruf ya sukun.

contoh :
َ‫بيته َّن‬
ِ َ،َ‫بيتهم‬
ِ َ،‫بيتهما‬
ِ َ،‫بيت ِه‬

contoh lain :
‫عليهم‬
ِ َ،‫عليهم‬
ِ َ،‫عليهما‬
ِ َ،‫علي ِه‬

Namun perubahan dhamir-dhamir tersebut bukan berarti mu'rab. Dhamir tetap


mabni. Perubahan yang terjadi karena lisan Arab yang menghendaki untuk
kemudahan pengucapan.

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

BINA REGULER 13
MUHADHOROH PEKAN 08
(21 Jumadats Tsaniyah 1441H / 15 Februari 2020)

Materi:
29. Mashdar (maf’ul mutalq)
30. Zharaf zaman dan Zharaf Makan

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Nadila – Binreg 13.03

Bismillah.. kalimah ‫ هنا‬kan termasuk isim isyarah, nah apakah semua isim
isyarah termasuk kepada zharaf makan? Jazaakillah khoir.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


~ Iya, ‫ هنا‬merupakan Isim isyarah dan juga zharaf makan.
َ
~ Tidak semua Isim isyarah merupakan zharaf makan, hanya : ‫ ثم‬،‫ هناك‬، ‫هنا‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Endang Saptowati – Binreg 13.03


Bismillah.
Ana bisa minta penjelasan & contoh untuk soal no 4 poin B (waajibat pekan
lalu).
Susunannya: fi’il + (fa’il + Na’at) + (maf’ul bih + badal) + jar+ majrur + taukid.
Taukid untuk susunan di atas digunakan untuk menekankan objek yang mana
ya Umm? Apa harus di sebelah taukid atau boleh yang lain?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tergantung konteks kalimatnya jika yang ingin disesuaikan fa’il nya, bisa saja,
atau jika ingin yang ditekankan adalah majrurnya juga bisa.
Contoh :
jika yang ditekankan ada lah fa’il nya

ْ َ َ َ ُ َ ْ َُْ ُْ ُ ْ ِّ ُْ
‫يع ِط ْي الطفل الص ِغي اخلب نِصفه ِال خ ِ د‬
‫ال نف ِس ِه‬
Anak kecil itu sedang memberikan roti setengahnya kepada Kholid, dirinya.

atau yang semisal.

Tanggaan Penanya:
Untuk terjemahan taukidnya tetap harus di belakang ya Umm? Meskipun
menekankan pada objek?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


~ Menerjemahkan bebas boleh langsung diartikan setelah maf'ul bih, atau
belakang jar majrur , yang penting maknanya bisa difahami.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Maryam – Binreg 13.01


Ana mau tanya, bgaimana cara menentukan kesalahan yang harus dikoreksi
dalam suatu kalimat? Terkadang ana masih bingung jika kalimat panjang, tidak
tahu harus mulai periksa yang mana terlebih dahulu..
‫جزاك اهلل خيا‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


1. Berdo'a
2. Pastikan terjemahannya.
3. Susunan kalimatnya berupa apa (Fi'liyyah atau Ismiyyah)
4. Sesuaikan dengan kaidah (rumus-rumus) yang sudah dipelajari

Cara menentukannya adalah dipahami dulu maknanya, kemudian menentukan


menentukan setiap kedudukan setiap kata ( dari depan untuk lebih mudahnya),
kemudian disesuaikan kaidah / rumusnya.. Apakah sesuai atau tidak dengan
kaidahnya.

Misalkan rumus fa'il harus marfu' dll


‫واهلل أعلم‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya : Ngatini – Binreg 13.01
Pada contoh-contoh zharaf makan sama zaman kan ada lafal yang maknanya
sama, seperti misal :
‫ فوق‬dan ‫ىلع‬
‫ إزاء‬، ‫أمام‬
Dsb

Bagaimana penggunaannya dalam kalimat? Apakah bebas pilih?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


‫ = فوق‬Di atas tidak menempel
‫ = ىلع‬Di atas menempel
‫ أمام‬/ ‫ = إزاء‬Di depan (sama)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Rappita Angkat – Binreg 13.02


Saya masih kurang paham membuat mashdar yang faidahnya frekuensi atau
penjelasan jumlah.

َ ََْ
ِ ‫ميلة َو‬.
Di diktat hanya disebutkan yang contohnya ‫احدة‬
Bisakah ukhti berikan contoh variasi yang lain untuk mashdar yang faidahnya
frekuensi atau penjelasan jumlah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk menjelaskan banyaknya fi’il (frekuensi) , caranya dengan merubah
mashdar dengan wazan

ََْ
( ‫) فعلة‬

contoh:
ْ َ ‫َضبْتُ ُه‬
‫َضبَة‬ َ َ
Aku telah memukulnya sekali.

ََْ َ ُُْ َ َ
‫ي‬
ِ ‫َضبته َضبت‬
Aku telah memukulnya dua kali.
‫ات‬ ََ َ ُُْ َ َ
‫َضبته َضب د‬
Aku telah memukulnya berkali-kali

ََ َ ُ ََ
‫ي‬
ِ ‫رميت رميت‬
Saya memanah dua kali panahan

‫ات‬ َْ َ َْ ‫َ َ َ َ د‬
‫َضب خ ِال زيدا َضب د‬
Kholid memukul Zaid beberapa kali pukulan

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya : Isra Juhanamira – Binreg 13.03


Untuk penulisan maf'ul bih yang nakirah jika nashab apakah harus diberi huruf
alif di belakangnya? misal

‫ُُ د‬ ُُ
Kata ‫ كتب‬menjadi ‫ كتبا‬apakah selalu menjadi mashdar jika nashab? dan kata ‫زيد‬
‫َْد‬

menjadi ‫زيدا‬
َْ

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk kata yang berakhiran fathah tanwin (nashab) harus ditambah alif kecuali
ta marbuthah (‫ )ة‬dan hamzah (‫ )ء‬ada yang diberi alif dan ada yang tidak.

Jika kata tersebut tidak bersandar maka iya diberi alif, namun jika
kedudukannya sebagai mudhaf maka tidak di beri alif.

Contoh :
ْ َ ُُ ُ ََْ
‫ب َمكتَبَ دة‬‫قرات كت‬

ُُ
Kata ‫ كتبا‬diatas bukanlah mashdar, melainkan bentuk jamak dari ‫كتاب‬
َ
ِ .
Mashdarnya ‫كتابة‬
َ َ
ِ

َْ
~ kata ‫ زيد‬bukanlah mashdar, melainkan nama orang

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❼ Penanya : Harliyana Hamied – Binreg 13.02

Untuk zharaf zaman, jika di depan nya ada huruf jar apakah tetap manshub?

َ َ َْ ْ ُّ َ ُ ََْ
Misal ‫أذهب ِال السو ِق ِف ايلوم االح ِد‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Di situ ‫ ايلوم‬kedudukannya bukan sebagai zharaf, tapi sebagai isim majrur.
Sehingga majrur dengan kasrah

Tanggappan Penanya:
Bgmn cara untuk membedakan itu isim atau zharaf ?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Pastikan susunan kalimatnya dulu, jika setalah huruf jar berarti isim majrur,
jika hanya menunjukan waktu berarti zharaf

Zharaf adalah isim.

Penjelasannya:
Karena 3 unsur bahasa Arab :
- isim
- fi'il
- huruf

Zharaf zaman mungkin memang memiliki makna waktu , namun ini berbeda
dengan fi'il , karena waktu yang dimiliki

Fi'il itu seperti waktu lampau , sekarang atau akan datang. Sama-sama waktu
namun berbeda.

Sehingga setiap kata dalam bahasa Arab tidak terlepas dari salah satu dari 3
jenis unsur tersebut.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❽ Penanya : Rapita Angkat – Binreg 13.02
َ َ َ َ
َ ‫ إز‬،‫اء‬ َْ
Untuk zharaf makan, kata ‫اء‬ ِ ‫ ِحز‬،‫ ِتلقاء‬artinya sama-sama di depan. Apakah
ada perbedan dari ketiga kata tersebut baik secara makna yang lebih spesifik
'ataupun perbedaan penggunaannya dalam kalimat?

ْ ُ ْ ُ
Untuk zharaf zaman. Apakah perbedaan antara ‫ غد َوة‬dan ‫ بك َرة‬yang artinya
sama-sama di pagi hari?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


🔸 ‫ تلقاء‬: artinya di depan, berhadapan, seperti jika mengobrol, berhadapan
jaraknya dekat

🔸 ‫ إزاء‬/ ‫ حذاء‬: artinya di depan, beriringan, seperti sedang berjalan yang satu di
depan yang satu di belakang

🔸‫ أمام‬: artinya di depan, semuanya sama-sama di depan

ْ ُ
🔸‫ غدوة‬: dari shalat shubuh sampai terbit matahari

🔸 ‫ بكرة‬: Awal hari dari terbit matahari

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❾ Penanya : Rini Rahayu – Binreg 13.04


Pertanyaan pekan kemarin juga, berarti taukid bisa dimaksudkan untuk fa’il/
maf'ul bih trgantung makna yang kita inginkan? Dan berarti apakah taukid
tidak harus selalu di belakang maukid?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ya, selama maknanya bisa dipahami dan konteks kalimatnya tepat.
Untuk fa'il atau maf'ul bih tergantung tanda i'rabnya taukid. Kalau rafa' berarti
untuk fa'il namun jika nashab berarti untuk maf'ul bih.
Na'am, bisa setelah atau mungkin saja ada pemisah , contoh pemisahnya jar
majrur

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Evatia – Binreg 13.07


َ
Di dalam pnjelasan taukid, ‫ عي‬berarti diri. Bagaimana nantinya kita
membedakan ‫ عي‬yang berarti diri, dengan yang berarti mata. Syukron.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Makna tersebut dapat diketahui dari konteks kalimatnya, apakah sebagai taukid
atau mata. Selain itu taukid muncul setelah kalimat sempurna.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Elis Kurniasih – Binreg 13.7


َُْ َ َ َُْْ َ
Bagaimana penggunaan ‫ أْجع‬untuk nashab? Apa ‫ أْجعون‬atau ‫? أْج ِعي‬
َْ َْ َ

✍ Jawaban Tim Muhadharah


َُْ َ
Penggunaan ‫ أْجع‬untuk nashab adalah ‫أْج ِعي‬
َْ َْ َ

Tanggapan Penanya:
Berarti untuk nashab sama dengan untuk majrur ya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Benar

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Rina – Binreg 13.08


1. Apakah maf'ul mutlaq mashdar itu sendiri?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Maf'ul yang diambil dari mashdarnya
ْ َ ‫َضبت‬
‫َضبا‬ ُ
Saya telah benar-benar memukul
ْ َ adalah mashdar dari fi'il ‫َض َب‬
‫َضبا‬ َ َ
🌻

2. Apakah maf'ul mutlaq bisa diidhafahkan?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bisa
‫األسد‬
ِ ‫َض َب‬
ْ َ ‫َضبت‬
ُ
Saya telah memukul seperti pukulan singa

3. Bagaimana format penyusunan kalimat menggunakan maf'ul mutlaq? Dan


posisi maf'ul mutlaq dalam kalimat, Apakah selalu setelah fi'ilnya atau ada
aturan lain?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na’am maful mutlaq jatuh setelah fi'ilnya sebagai bentuk penekanan,
keterangan atau pengulangan.

4. Bagaimana aturan i'rab maf'ul mutlaq?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Wajib manshub

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Serly – Binreg 13.08

َْ ُ ََ
1. Saya melihat di buku ada contoh kalimat seperti ini ‫نظ ْرت نظ َرة‬
Saya melihat (dengan) satu kali melihat. Termasuk dalam faidah jumlah
َْ
bilangan atau frekuensi. Apa arti ‫ ? نظ َرة‬Kenapa bisa diartikan sebagai "satu
kali melihat"?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


ََْ
Mashdar dengan wazan ( ‫ ) فعلة‬Untuk menjelaskan banyaknya fi’il
(frekuensi).
‫ نظرة‬: 1x melihat
َ
‫ان‬
ِ ‫ نظرت‬: 2xmelihat, dst

َ ََ َ
2. Apa beda ‫ يلْل‬dengan ‫ ? يلْلة‬Bagaimana penggunaannya dalam kalimat?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kata lailatan biasanya digunakan untuk menunjukkan makna suatu
malam/satu malam/malam tertentu.

Contoh:
َ ََ َ َ َ ُ َْ
‫ت إِل القريَ ِة يلْلة األ َح ِد‬‫ذهب‬
Saya pergi ke desa pada malam Ahad

Sedangkan lailan menunjukkan makna malam, di waktu malam, pada malam


hari, setiap malam

Contoh:
َ َ َ ُ َْ
‫ت ِإل القريَ ِة يلْل‬‫ذهب‬
Saya pergi ke desa pada malam hari.

Contoh lainnya:
‫يللة االثني‬
Malam senin (malam sebelum senin)

‫االثني يلل‬
Senin malam

3. Di diktat banyak sekali zharaf makan yang artinya "di depan".Apa masing-
masing zharaf itu maksud dalam kalimatnya sama?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


ّ
Untuk zharaf ‫ أمام‬sama dengan ‫قدام‬
‫ إزاء‬sama dengan ‫حذاء‬
‫ تلقاء‬artinya berhadapan

🌻
َ ُْ َ َ
4. Pada contoh di diktat ada kalimat ‫( يوم تف ِط ُر ْون‬pada hari orang-orang berbuka
puasa). Kalimat tersebut termasuk mudhaf-mudhaf ilaih kah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


َ ُْ ََْ ََْ
Benar. ‫ يوم تف ِط ُر ْون‬termasuk mudhaf- mudhaf ilaih. ‫ يوم‬berkedudukan sebagai
zharaf zaman.
Sebagaimana ketentuan yang sudah dipelajari semua isim yang jatuh setelah
َ ُْ
zharaf adalah mudhafun ilaih. Pada frasa di atas kata ‫ تف ِط ُر ْون‬bukanlah isim
melainkan fi'il dan fa'il. Jadi jumlah fi'il dan fa'il menempati posisi jar sebagai
mudhafun ilaih.

I'rab seperti ini insyaaAllah akan dipelajari pada pekan 10 bab khabar ghairu
mufrad.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Dyka Apriliani – Binreg 13.12


Bagaimana menghukumi i'rab mashdar?
Apakah mansub/marfu/majrur ?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Mashdar yang tidak berfungsi sebagai maf'ul mutlaq maka bisa marfu',
manshub atau majrur sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat.
Adapun jika berfungsi sebagai maf'ul mutlaq maka wajib manshub.

Contoh sebagai mubtada (marfu):

‫َ َُ ُْ َْ َ َد‬
‫ْجيْلة‬
ِ ‫آن زي دد‬
ِ ‫ِقراءة القر‬
Bacaan al-Qur'an Zaid bagus

Contoh sebagai maf'ul mutlaq (manshub):

َ ْ ُ ‫َََ َْ د‬
َ ‫آن ِق َر‬
‫اءة‬ ‫قرأ زيد القر‬
Zaid telah benar-benar membaca al-Qur'an

Tanggapan Penanya:
Kalo untuk i'rab zharaf zaman dan makan bagaimana?
Apakah marfu, manshub, majrur?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Jika sebagai zharaf maka wajib manshub

َْْ َ َْ ُ
‫ي‬
ِ ‫اإلثن‬
ِ ‫صمت يوم‬
Saya berpuasa di hari senin
َ
Kata ‫ يوم‬disini sebagai zharaf, manshub.

Adapun jika tidak sebagai zharaf, maka i'rabnya mengikuti kedudukannya


dalam kalimat:

ُ ْ ‫يَ ْو ُم اجل ُ ُم َع ِة َخ‬


‫ي يَ ْومد‬
Hari Jum'at adalah sebaik-baiknya hari.
َُْ
Kata ‫ يوم‬di sini sebagai mubtada, marfu.
َْ
Kata ‫ يومد‬di sini sebagai mudhaf ilaih, majrur.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Deny W – Binreg 13.10


Apakah zharaf selalu manshub (mu'rab) atau mabni?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Sebagian ada yang mabny dan ada yang mu'rab.
َ
Contoh zharaf yang mabni: ‫هنا‬, ،‫مس‬
ِ ‫أ‬

Contoh zharaf yang mu'rab:


‫ أبَدا‬،‫ت‬ َ ‫ ََت‬،‫لف‬
َ َ َ َ
‫ خ‬،‫أمام‬
‫اح‬ َّ ‫ف‬
ِ َ‫الصب‬ ِ
َ َ َ
‫بعد غ ِد‬
Zharaf yang mu'rab beri'rab manshub.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Nurulhuda Tuib – Binreg 13.11


Mashdar untuk penguat apakah hanya yang berwazan fa'lan n fi'aalatan?
Jazaakunnallaahu khairan.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Semua mashdar bisa untuk penguat, tidak dengan wazan tertentu. Karena
seperti
diketahui, mashdar untuk tsulatsy mujarrad adalah simai sementara tsulatsy
mazid adalah qiyasi.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya : Rosita Lamala – Binreg 13.09
Bismillah, anaa bingung dengan penggunaan taukid karena smuanya sama
dalam segi makna, apa ada penggunaan khusus untk tiap kata-kata dari taukid?
bisa dicontohkan satu persatu?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Nafsu dan ainu sama artinya, Bisa digunakan kapan saja.

Lafaz Taukid yang digunakan bila Muakkad:


🌹Mufrad
👉NAFSU
contoh:
ُ َْ ُْ َ َ َ
‫ي نف ُسه‬‫جاء األ ِم‬
Telah datang sang pemimpin dirinya sendiri.

👉'AINU
contoh:
ُ َ ُْ َ ْ ََ َ
‫ي عيْنُه‬‫حادث ِن األ ِم‬
Telah berkata padaku sang pemimpin itu sendiri.

👉KULLU
contoh:
ِّ ُ
‫اب ُك ِه‬ َ ْ‫تُ ْؤمنُ ْو َن بال‬
ِ ‫كت‬
ِ ِ ِ
Kalian beriman kepada kitab ini semuanya (seluruh isi kitab)

👉JAMII'U
contoh:
ُ َ َ ْ ُْ ُ ََْ
‫ْجيْ َعه‬
ِ ‫قرأت القرآن‬
Aku telah membaca Al-Qur'an seluruhnya.

🌹🌹Mutsanna

👉ANFUSU
contoh:
ُ ْ َ َ َ ِّ َ ُ ْ ْ َ َ
‫ان أنف ُس ُه َما‬
ِ ‫جائت المدرست‬

👉A'YUNU
contoh:
ْ َ َ َْ ْ َ َ َ
‫ان أعيُنُ َه َما‬
ِ ‫طبخت العمت‬
👉KILAA (untuk mudzakkar)
contoh:
ُ َ
‫ان ِلِكه َما‬ َ َ َ َ ََ
ِ ‫َنح األخو‬
Dua saudaraku telah lulus kedua-duanya.

👉KILTA (untuk muannats)


contoh:
ُ ْ َ ْ َْ ْ َ َ
‫ازت ا ِْلنتا ِن ُِكتَاه َم َا‬ ‫ف‬
Telah sukses dua putriku kedua-duanya

💐Jamak
👉ANFUSU
👉A'YUNU
👉KULLU
👉AJMA'UUN

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Arika Oktavia - Binreg 13.09


َ ْ َ ‫َضبْتُ ُه‬
‫َض َب األ َس ِد‬ َ َ
Saya memukulnya seperti pukulan singa.
Ini mashdarnya kenapa bukan ‫ َضبا‬ya umm?
ْ َ

Di contoh Al-Qur'an
"Dan janganlah kalian bersolek seperti bersoleknya wanita Jahiliyah yang
pertama.." Mashdarnya sesuai awal ‫تَبج‬
َ ُّ َ َ

✍ Jawaban Tim Muhadharah


َ ْ َ ََ َ ْ َ ُُْ َ
َ sebenarnya merupakan ‫َضبا‬. Tapi dia
Kata ‫ َضب‬dalam ‫َضبته َضب األس ِد‬
ْ َ
berkedudukan sebagai mudhaf, dan mudhaf tidak boleh bertanwin, maka
menjadi ‫َضب‬
َ ْ َ

‫َض َب‬
ْ َ : Maf'ul mutlaq, manshub, fathah, mudhaf

َ
‫ األ َس ِد‬: Mudhaf ilaih, majrur, kasrah
َ ُّ َ َ ُّ َ َ
Begitu juga dengan ‫تَبج‬, dia berasal dari mashdar ‫تَبجا‬, tanwin dihilangkan
karena berkedudukan sebagai mudhaf.

Tanggapan Penanya:
Afwan umm mau tanya lagi
1. Di transkrip kenapa tidak ada fungsi mashdar untuk menjelaskan
bilangan/frekuensi?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Iya audio dan transkrip memang dibuat berdasarkan diktat cetakan pertama.
Sementara di cetakan kedua dan ketiga telah ditambahkan frekuensi sebagai
revisi cetakan pertama. Untuk itu selain menyimak audio dimohon pula
untuk mempelajari diktatnya ya.

2. Contoh soal ini :

Tuliskan Maf'ul mutlaq yang sesuai !


ْ
....‫اْلد ُر‬
َ ‫طلع‬ََ َ
Telah muncul bulan purnama...
Bagaimana kita menentukan termasuk ke penekanan/penyerupaan dan
bagaimana cara cepat menentukan maf'ul mutlaq nya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


ْ
....‫اْلد ُر‬
َ ‫طلع‬ ََ َ
Telah muncul bulan purnama...

Jika ingin penekanan maka cukup diberikan mashdarnya.

ُ َْ ََ َ
‫اْلد ُر ُطل ْوع‬ ‫طلع‬
Bulan purnama telah benar-benar muncul/terbit.
Adapun jika penyerupaan maka akan diikuti mudhaf ilaih.

Cara cepat menentukan mashdar, jika tsulatsy mujarrad tentu dengan


menghafal atau melihat kamus. Adapub tsulatsy mazid dengan menghafal
wazannya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❻ Penanya : Suginem – Binreg 13.09

1. Bismillah, afwan ukhty Ms. ana masihh bingung tentang mashdar (maf'ul
mutlaq) yang bermakna penyerupaan, kira-kira contohnya seperti apa saja?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bisa bermacam-macam ukhti misalnya
- seperti pukulan singa
- duduk seperti duduknya Ulama
-memasak seperti masakan chef terkenal
Dsb

2. Tentang taukid dengan lafaz kullu dan jamii' u, / nafsu dan ' ainu apa
keduanya sama saja penggunaannya, afwan ana ketika membuat contoh
masih bingung mau pakai yang mana?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ainu dan nafsu maknanya sama yaitu dirinya, dan bisa digunakan bebas
sesuai kebutuhan selama maknanya sesuai. Kullu dan jamii'u menegaskan
keterlibatan seluruh atau setiap bagian muakkad.

Lafaz Taukid yang digunakan bila Muakkad:


🌹Mufrad
👉NAFSU
contoh:
ُ َْ ُْ َ َ َ
‫ي نف ُسه‬‫ُجاء األ ِم‬฀
Telah datang sang pemimpin dirinya sendiri.

👉'AINU
contoh:
ُ َ ُْ َ ْ ََ َ
‫ي عيْنُه‬‫ُحادث ِن األ ِم‬฀
Telah berkata padaku sang pemimpin itu sendiri.

👉KULLU
contoh:
ِّ ُ
‫اب ُك ِه‬ َ ْ‫تُ ْؤمنُ ْو َن بال‬
ِ ‫كت‬
ِ ِ ِ
Kalian beriman kepada kitab ini semuanya (seluruh isi kitab)
👉JAMII'U
contoh:
ُ َْ َ َ ْ ُْ ُ ََْ
‫ْجيعه‬ِ ‫قرأت القرآن‬
Aku telah membaca Al-Qur'an seluruhnya.

🌹🌹Mutsanna

👉ANFUSU
contoh:
ُ ْ َ َ َ ِّ َ ُ ْ ْ َ َ
‫ان أنف ُس ُه َما‬
ِ ‫جائت المدرست‬

👉A'YUNU
contoh:
ْ َ َ َْ ْ َ َ َ
‫ان أعيُنُ َه َما‬
ِ ‫طبخت العمت‬

👉KILAA (u/mudzakkar)
contoh:
ُ َ َ َ ََ
َ ‫األ َخ‬
‫ان ِلِكه َما‬
ِ ‫و‬ ‫َنح‬
Dua saudaraku telah lulus kedua-duanya.

👉KILTA (u/muannats)
contoh:
ُ ْ
‫ان ُِكتَاه َما‬ َْ َْ ْ َ َ
ِ ‫فازت ا ِْلنت‬
Telah sukses dua putriku kedua-duanya

💐Jamak
👉ANFUSU
👉A'YUNU
👉KULLU
👉AJMA'UUN

Syarat Taukid:
❗Diikuti dhamir Muakkadnya kecuali untuk ajma'uun/ajma'iin.
❗Wajib mengikuti I'rab Muakkadnya

Tanggapan Penanya:
Afwan bisa minta tolong contoh mashdarnya dengan berbahasa Arab nggih?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
🏀 Mashdar Penyerupaan

ََ َ ْ َ ُُْ َ
َ
💦 ‫َضبته َضب األس ِد‬
Aku memukulnya dengan pukulan (terkaman)singa

ََ َ َ َ ْ َ
💦 ‫ج َريت ج ْري األس ِد‬
Kamu telah berlari seperti larinya singa

َْ ْ َ ُ ْ
َ ‫ِست س‬
💦 ‫ي زي دد‬ ِ
Saya telah berjalan seperti jalannya Zaid

ََُ َُْ ُ ‫َْد‬


💦 ‫جلس زيد جلوس العلما ِء‬
َ َ َ
Zaid duduk seperti duduknya para ulama

ْ ْ َ َُْ ُ ْ ْ
💦 ‫ب ال ِعل ِم‬
ِ ‫ِاج ِلس جلوس طا ِل‬
Duduklah engkau (lk) seperti duduknya seorang penuntut ilmu

ِّ َ َ ُ ْ َ َ ْ ْ َ َ
💦 ‫َب‬
ِ ‫ال ت ِقف ِوقفة المتك‬
Janganlah kamu (lk) berdiri seperti berdirinya orang sombong

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya : Tyas – Binreg 13.10


Apakah taukid harus diletakkan/setelah yang ditaukidkan? Atau bisa diselingi
jar majrur?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Taukid disebut taabi'(pengikut), jadi taukid terletak setelah kata yang
ditaukidkan (muakkad).

Bisa setelah jar majrur selama maknanya masih bisa dipahami mana yang
muakkadnya

Seperti
ُ َْ ْ َ َ ُ ُ ْ ِّ ُ َ َ َ
‫اتلل ِميْذ األ ْستَاذ ف الفص ِل نف َسه‬ ‫يتَكم‬.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Tidak ada pertanyaan pada pekan ini.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Irwanuddin – Binreg 13.05


Mau menanyakan kalimat soal pekan sebelumnya

ْ َْ ْ ْ َََُ َُ َ َُ َ ََ
‫اس َع ِة‬
ِ ‫ف اْلَ ِديق ِة ال َو‬ِ ‫تتساقط الشجرة ورقها‬

Apakah bisa jika kita ubah jumlahnya menjadi

ْ َْ ْ ْ َُ ََْ َُ َ َُ َ ََ
‫اس َع ِة‬
ِ ‫ف اْلَ ِديق ِة ال َو‬ِ ‫?? تتساقط الشجرة أوراقها‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Secara kaidah boleh. Namun, dalam hal menjawab waajibat, ada kaidah yang
harus dipatuhi, yakni tidak boleh menyalahkan kata/kalimat yang sudah benar.

Jadi kalau bukan dalam rangka menjawab soal di waajibat, boleh saja diubah
menjadi seperti itu kalimatnya.

Tanggapan Penanya:
Kalau hanya pakai mufrad ‫ ورق‬bagaimana bisa ustadz berguguran. Sedangkan
kata ‫ تتساقط‬saya cari artinnya seperti ini : Yaitu saling mengikuti jatuhnya.
Sedangkan kalau daunnya hanya satu tidak mungkin terjadi saling mengikuti.
Siapa tau ada contoh lain yang bisa dipahami ustadz. Syukran

✍ Jawaban Tim Muhadharah


َ َ ََ
Kata ‫ تتساق ُط‬juga memiliki arti berguguran, rontok (referensi kamus ristek),
sehingga mungkin saja jika hanya satu daun.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Akrom – Binreg 13.05


Apakah zharaf itu bisa dikatakan sebagai mudhaf juga?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Zharaf terbagi menjadi 2 yaitu Mutasharrif dan Ghairu mutasharrif.
- Mutasharrif: yang bisa digunakan sebagai zharaf pada kondisi tertentu dan di
waktu yang lain dia fungsinya sebagai selain zharaf. Jika sebagai zharaf maka
posisinya sebagai maful fiih, namun jika bukan zharaf maka trgantung
posisinya dalam kalimat, misal sebagai mubtada, khabar, fa'il, dll.

Adapun contohnya ketika dia zharaf:

‫اإلثني‬ َ ‫صمت‬
‫يوم‬ ُ
ِ
Saya berpuasa di hari Senin

َ
Kata ‫ يوم‬sebagai maful fiih/zharaf.
Adapun contoh ketika dia bukan zharaf:

‫د‬
‫مبارك‬ ‫يوم اجلمعة د‬
‫يوم‬ ُ
ِ
Hari Jum'at adalah hari yang berbarokah

ُ
Kata ‫ يوم‬sebagai mubtada.

Tanggapan Penanya:
Masih bingung Syaikh. Jadi, zharaf bisa dikatakan mudhaf juga atau nggak ya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bisa dilihat di halaman 161 pada diktat cetakan kedua atau halaman 165 pada
diktat cetakan ketiga
Zharaf yang diikuti isim yang majrur setelahnya, maka zharaf tersebut juga
dii’rab sebagai mudhaf. Misalnya pada contoh :

‫اإلثني‬ َ ‫صمت‬
‫يوم‬ ُ
ِ
َ
Maka i’rab ‫ يوم‬adalah : zharaf zaman, manshub, fathah, mudhaf.

Jika zharaf tidak berbentuk idhafah, maka bukan mudhaf


Contoh : ‫ غدا‬dan ‫صباحا‬

Mudhaf itu bukan kedudukan, dia syarat adanya mudhaf ilaih


Kedudukan mubtada, khabar, maf'ul bih, dan lainnya bisa merupakan mudhaf.

Jadi tidak tepat pernyataan bahwa 'zharaf bisa dikatakan mudhaf'.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❸ Penanya : Joko Suyatno – Binreg 13.08
Apakah perbedaan antara mashdar dengan isim mashdar? Bagaimana cara
mengetahui itu mashdar atau ism mashdar?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ana coba bantu jawab

Mashdar itu seperti yang kita pelajari di ilmu sharaf.


‫ نرصا‬- ‫ ينرص‬- ‫نرص‬
Nashran ‫ نرصا‬adalah mashdar dari ‫نرص‬

‫ كتابة‬- ‫ يكتب‬- ‫كتب‬


Kitabatan ‫ كتابة‬adalah mashdar dari ‫كتب‬.

Kalau isim mashdar adalah mashdar bagi fi'il tsulatsy mazid. Catat! Hanya
berlaku untuk fi’il tsulatsy mazid yang tidak mengikuti wazan mashdar aslinya.

Kita tahu kalau lagi bahas tsulatsy mujarrad mashdarnya bersifat samaiy, tidak
ada rumusnya. Tapi kalau kita membahas tsulatsy mazid mashdar itu bersifat
qiyasy ada rumusnya. Kalau ada mashdar yang tidak sesuai dengan rumusnya
ini disebut sebagai isim mashdar, misalnya :

َ ‫َس‬
‫ يسافِ ُر‬- ‫افر‬
Kalau sesuai dengan wazannya

َ
‫ ُمساف َرة‬- ‫ يسافِ ُر‬- ‫افر‬
َ ‫َس‬
َ ُ
seharusnya ‫ مساف َرة‬tapi kita tidak pernah mendengar orang Arab musaafaroh,
tetapi yang dipakai adalah safar ‫سفر‬

َ َ ُ
Maka safar ini adalah isim mashdar dari ‫ساف َر‬. Kalau mashdarnya adalah ‫مساف َرة‬.

Sebagaimana misalnya
‫هاج ُر‬ُ َ َ
ِ ‫ ي‬- ‫هاجر‬
َ َُ َ
kita katakan ‫ مهاج َرة‬adalah mashdarnya ‫هاج َر‬, tetapi ini tidak pernah digunakan
ْ
oleh orang Arab, yang digunakan adalah hijroh ‫ِهج َرة‬
ْ َ
Maka hijroh ‫ ِهج َرة‬adalah isim mashdar dari ‫هاج َر‬.
Jadi ini perbedaan antara mashdar dengan isim mashdar.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Akrom – Binreg 13.05


Maf'ul muthlaq hanya bisa di gunakan untuk Jumlah Fi'iliyyah atau bisa juga
digunakan untuk Jumlah ismiyyah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Umumnya maf'ul mutlaq hanya bisa digunakan pada jumlah fi'liyyah karena
maf'ul mutlaq adalah isim manshub dari lafaz fi'il (mashdar) yang disebutkan
bersama fi'il tersebut.

Bisa pula maf'ul mutlaq pada jumlah ismiyyah yang berupa khabar ghairu
mufrad berupa jumlah fi'liyyah. Tentang khabar ghairu mufrad akan dipelajari
di pekan-pekan mendatang, insyaaAllah

Bisa pula menjadi maf'ul mutlaq pada jumlah ismiyyah dengan fi'il yang
dihapus, misalnya:
ًّ َ ‫د‬ َ
‫هذا َر ُجل ك ِريْ دم ِجدا‬
Ini adalah lelaki yang sangat mulia.
ًّ ًّ ُّ َ
Kata ‫ جدا‬adalah maf'ul mutlaq bagi fi'il yang dihapus, tersiratnya ‫جدا‬
ِ ‫َيد‬
ِ .

Bisa juga dengan isim yang beramal seperti fi'ilnya.


Namun tentang dua poin terakhir ini baru akan dipelajari di Nahwu lanjutan.
Untuk saat ini dicukupkan dulu pada jumlah fi'liyyah.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Boby – Binreg 13.06

Apa bedanya:
َ ْ
‫يَ ْو ُم ال ُع ْطل ِة‬
Dan
‫ُ َد‬ ْ
‫ايلَ ْو َم ع ْطلة‬
Kemudian, apakah termasuk dalam zharaf zaman?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
َ ْ
‫يَ ْو ُم ال ُع ْطل ِة‬
Adalah mudhaf mudhaf ilaih yang berarti hari libur.
Kata ‫ يوم‬bisa menjadi zharaf atau selain zharaf, tergantung konteksnya dalam
kalimat.

Contoh:
َ ْ ‫د‬ َ
‫َساف َر َزيْد يَ ْو َم ال ُع ْطل ِة‬
Zaid telah bersafar pada hari libur.
Kata ‫ يوم‬pada kalimat ini sebagai zharaf.

Contoh lain:
‫يَ ْو ُم الْ ُع ْطلَة يَ د‬
‫وم سار‬ ِ
Hari libur adalah hari yang menyenangkan
Kata ‫ يوم‬pada kalimat di atas tidak berkedudukan sebagai zharaf melainkan
mubtada dan khabar.

‫ْ َْ ُ ْ َد‬ َْ ْ
Sedangkan ‫ ايلَوم عطلة‬, i'rab ‫ ايلَوم‬lebih tepat jika marfu sehingga susunannya
menjadi mubtada khabar

‫ُ َد‬ ْ
‫ايلَ ْو ُم ع ْطلة‬
Hari ini adalah liburan
ُ
Pada kalimat ini ‫ ايلوم‬berkedudukan sebagai mubtada.

Wallahu a’lam.

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

BINA REGULER 13
MUHADHOROH PEKAN 09
(28 Jumadal tsaniyah 1441H / 22 Februari 2020)

Materi:
31. Haal (keterangan kondisi)
32. Tamyiz (keterangan zat)
33. Maf'ul min Ajlih (keterangan tujuan)
34. Maf'ul Ma'ah (keterangan penyertaan)

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Ngatini – Binreg 13.01


Apa perbedaan badal isytimal dan tamyiz?

Contoh Badal isytimal :


‫كرب زيد بيته‬
Zaid itu besar, rumahnya

Contoh tamyiz
‫طاب حممد نفسا‬
Muhammad itu harum, tubuhnya

Apa jika Badal isytimal ‫ بيته‬nya rafa', klo tamyiz ‫ نفسا‬nya nashab, karena secara
makna kurang lebihnya sama.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Badal itu tawabi, dia akan mengikuti i’rab mubdalnya, dan untuk badal isytimal
dia idhafah dengan dhamir
Sedangkan tamyiz berasal dari Isim jamid dalam bentuk nakirah manshub
Tanggapan Penanya:
Na'am ustadzah. Jazaakillaahu khoyron.
Tai secara makna kurang lebihnya sama ya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Secara makna hampir sama tetapi tetap berbeda dalam hal kaedah bahasa
Arabnya.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Novita Sari – Binreg 13.01

Dalam materi haal, haal bisa dari isim fa'il, isim maf'ul, sifat musyabahah atau
mashdar.
Adakah ketentuannya, kapan kita pakai haal yang isim fa’il, kapan pakai isim
maf'ul?
ً َ
Misalnya haal dari isim fa'il ‫كبا‬
ِ ‫ را‬, apakah haalnya itu kita bisa pakai yang isim
ًُْ َ
maf'ul seperti ‫? م ْركوبا‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Untuk haal, bisa berasal dari isim zahir yang bisa menjadi na'at yang nakirah
seperti Isim fa'il, isim maf'ul, sifat musyabahah, dsb. Dan penggunaannya
disesuaikan dengan keperluannya.

Tanggaan Penanya:
Penggunaannya disesuaikan dengan keperluan.

Saya masih bingung di sini, gimana menyesuaikannya. bagaimana kita tahu


misal yang sesuai dengan kalimat itu haalnya dari isim fa'il. di kalimat yang lain
yang sesuai isim maf'ul.
bisa di berikan contohnya mbak?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Misal :
~ Ketika haal menggunakan ism faa'il

ً ‫الول َج‬
ُ ‫صل‬ ّ
‫السا‬
Anak itu sholat sambil duduk
~ Ketika haal menggunakan ism maf'ul

ً ََ
‫الو ُل حمضونا‬ ‫خرج‬
Anak itu keluar dalam keadaan di gendong

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Ngatini – Binreg 13.01


Ustadzah, Ana msih bingung klo dalam bilangan bab tamyiz.

Misal buat kalimat:

Saya melihat buku yang di dalammya ada 673 halaman.

Saya safar 7 hari 8 malam.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


~ Untuk kaedah bilangan 11 sampai 99, ma'dudnya mufrad dan manshub.
~ Untuk kaedah bilangan 100 dan 1000, ma'dudnya mufrad dan majrur

Untuk contohnya :

Saya melihat buku yang di dalammya ada 673 halaman.

َ ََ
‫الكتاب فيه ثَلث و سبعون و ِستُّ ِمائ ِة صفحة‬
َ ُ
‫رأيت‬

~ Untuk bilangan 3-10 kaedahnya ma'dud nya jama' dan majrur.

Misal :

َ َ ُ
‫سافرت سبعة أيام َو ثمانية يلال‬

Saya safar 7 hari 8 malam

⭕ Bab a'dad ma'dud lebih lengkap pembahasan di kitab durusul lughoh jilid 2

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Liana – Binreg 13.08


Bismillah
'Afwan umm ana mau bertanya
Apa yang di maksud dengan isim jamid dan isim musytaq? Mohon penjelasan
ny umm dan berikan contohnya masing-masing dalam penggunaannya.

Dan Bagaimana cara kita membedakan huruf ‫ و‬apakah ‫ و‬tsb, waw ma'ah atau
waw athaf?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Isim Jamid: isim yang tidak dibentuk dari kata lain


Contoh : ‫قلم‬

Isim musytaq : isim yang dibentuk dari kata lain


Contoh : ‫مسجد‬
Dibentuk dari kata ‫سجد‬

🍮 Perbedaan wawu maiyyah dengan َ‫( مع‬zharaf makan)


Wawu maiyyah setelahnya manshub dan ma'a setelahnya majrur.

🍮 Perbedaan wawu maiyyah dengan wawu athaf

Salah satu cara membedakannya adalah dengan melihat kalimatnya. Waw athaf
digunakan untuk yang pelakunya dua orang/lebih melakukan hal yang sama,
sedangkan maaiyyah biasanya satu pelaku utama dan pelaku kedua menyertai

misal
Zaid dan Ali telah datang, maka yang tepat digunakan adalah waw athaf karena
Zaid telah datang dan Ali telah datang

Ali telah meninggal dan matahari terbit, kedua pelaku sudah beda sehingga waw
maiyyah yang tepat, Ali telah meninggal bersamaan matahari terbit
Wawu ma'iyyah, tidak mensyaratkan keduanya melakukan hal yang sama. Jadi
bisa dua hal yang berbeda.

Seperti:

َ ُ ْ
‫ِست وانلِّيْل‬ ِ

Ini bukan berarti wawu ma'iyyah tidak boleh dipake untuk yang keduanya
melakukan hal yang sama. Bahkan kita kadang memerlukannya untuk
menegaskan kebersamaannya.

Karena jika kita menggunakan wawu athaf:

‫اء َزيْد َو َحا ِمد‬


َ ‫َج‬

Ini ada tiga kemungkinan:

1. Zaid dulu datang baru si Hamid


2. Zaid datang bareng si Hamid
3. Hamid dulu baru Zaid.

Tapi kalau kita bilangnya:

‫اء َزيْد وحا ِم ًدا‬


َ ‫َج‬

Ini memastikan keduanya datang bareng-bareng.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Rindy – Binreg 13.05


‫سم الل‬

1. Saat ana mengerjakan waajibaat tentang membenarkan kalimat yang salah,


terkadang ana kesulitan membedakan antara mudhaf-mudhaf ilaih, badal
kulli min kulli, manut naat, apakah ada kaidah yang lain untuk
memahaminya selain yang ada di diktat?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Mudhaf-mudhaf ilaih :
Mudhaf ilaih pasti majrur
Badal kulli minal kul :
Sama dari segi jenis dan i’rab nya

Naat manut
Harus sama dari segi bilangan, jenis, ma’rifah/nakirah, i’rab

2. Apakah badal kulli min kulli itu harus orang, bisa kah yang digantikan benda?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Badal kulli minal kull bisa saja berupa benda
Contoh :

َ
‫َز َرع َزيد َز ْر ًع ُر ًّزا‬
Zaid telah menanam tanaman, yaitu padi

َُْْ
3. Saat ana mencari arti dari ‫ مقبور‬dalam kamus tidak ada, dan ana mencarinya di
google artinya (makam), ana bingung karena tidak sesuai dengan kalimatnya,
ََ
َ ‫)مفعول من ق‬, bagaimana cara
ana liat lagi di kamus ristek dapatnya ini (‫رب‬
memahaminya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kata ‫ مقبور‬adalah isim maful dari ‫قرب‬

4. Ana belum faham dhamir muttasil dan munfhasil seperti yang ada di KOIN,
bagaimana contohnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


🌷Dhamir muttashil adalah dhamir yang bersambung
Contoh
➔ Dhamir jar muttashil
ُ
‫ِكتَابُه‬
َ ََ
‫قل ُمك‬
➔ Dhamir Nashab muttashil
َ َ َ‫ن‬
‫َص ُه‬
َ َ َ
‫َضبَك‬

➔ Dhamir rafa' muttashil


ُ ْ َ َ
‫َصت‬ ‫ن‬
‫َضبْ ُ ن‬
‫ت‬ َ َ

🌷Dhamir munfasil adalah dhamir yang terpisah


Contoh
➔ Dhamir rafa' munfasil
ُ
‫ه َو‬
َْ
‫َن ُن‬

➔ Nashab munfasil
‫ِإيَّ ُاه‬
َ
‫ِإيَّانا‬

5. Ketika ana mencari kata di kamus kedalam b. Arab nanti akan muncul banyak
kata namun artinya sama ana bingung harus menggunakan kata yang mana,
apakah diambil salah satunya atau ada kaidah memilihnya?

Contoh saat cari kata bersinar dari kalimat


lampu yang bersinar itu adalah lampuku akan muncul kata
َ َ َ ْ َ َ ‫َ َ َ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ُْ ُ َ َ َ َ َ َ َ َََ َ ََن‬
( ‫ نار وأنار ونور واستنار‬، ‫ سطع‬، ‫ زها‬، ‫ْشق‬
ِ ‫ ي‬- ‫ أْشق‬، ‫ ي ِِضء‬- ‫ أضاء‬: bersinar)

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Dicocokkan konteks penggunaannya bisa dilihat di kamus Al maany, biasanya
ada contoh - contoh sesuai konteks

🌻
َ َّ َ َ َ ُّ
6. Mengapa ‫ اللغة الع َربِ ِنية‬termasuk manut-naat?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Karena keempat unsurnya sama semua, baik dari sisi ta'rif, jenis, bilangan dan
tanda i'rabnya
Perhatikan kembali susunan katanya

Tambahan MQ:
Atau jika pertanyaan yang dimaksud adalah: kenapa frasa "Bahasa Arab" itu
disusun dengan susunan naat manut bukan idhafah?

ُ ُ ُ
Kenapa ‫ اللغة العربية‬dan bukan ‫العربية‬
ِ ‫? لغة‬
Karena kata ‫ العربية‬adalah kata yang dilekati dengan ya nasab/nisbah.

Ya nasab/nisbah adalah ya tasydid yang ditambahkan pada suatu isim untuk


menghendaki ma'na menyamakan sesuatu. Dan di dalam nisbah terdapat
ma'na sifat.

َُْ ُ َ َ
‫ْي ْو ي‬
📌 Di dalam nisbat terdapat ma’na sifat seperti: ‫ت‬ ِ ‫ هذا رجل ب‬maka kita akan
mensifati lelaki tersebut dengan penisbatan ini.

📌 Kemudian apabila berupa isim sifat maka nisbat ini mengandung ma’na
mubalaghoh (berlebih-lebihan dalam sifat). Hal tersebut ketika orang ‘arob
menghendaki ma’na mubalaghoh pada sifat sesuatu maka mereka
menambahkan ya’ nisbat pada sifat tersebut.

📌 Kemudian apabila mereka menghendaki sifat sesuatu dengan warna


َْ َ
merah maka mereka mengucapkan dengan ُ‫ُ أْحر‬, dan apabila mereka
menghendaki ma’na mubalaghoh pada sifat sesuatu dengan warna merah,
maka mereka mengatakan ‫أْح ِري‬.
‫َ َْ ي‬

📌 Apabila akan menisbatkan isim, maka tambahkanlah ya’ nisbah pada isim
tersebut kemudian kasrohlah huruf yang bersambung dengannya (huruf
sebelum ya’ nisbat).

Contoh lainnya:
ْ ُ
◾ ‫أدوات املدرس ِة‬
Mudhaf dan mudhaf ilaih

‫ن‬
◾ ‫مدرسية‬ ‫أدوات‬
ِ
Man'ut dan na'at
Artinya peralatan sekolah.

(baca lengkap artikel terkait tentang nisbah


http://alriyadl.blogspot.co.id/2014/03/blog-post_8018.html?m=0 )

Jazakillahu khoir.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Hasanah – Binreg 13.05


Ustadzah mau tanya ,untuk kaidah tamyiz itu harus dengan isim jamid apakah
‫ طالب‬adalah isim jamid? Bukankah terbentuk dari suatu kata

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Memang umumnya pakai isim jamid tapi kalau memang tidak kata lain yang
bisa digunakan untuk zat yang dimaksud, boleh pakai isim musytaq seperti
pada contoh karena memang tidak bisa dipaksakan

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Suginem – Binreg 13.09


Bismillah, afwan ukhty Ms. Apa ada kaidah, kalau kata setelah maf' ul Min Ajlih
sebagai mudhaf Ilaih?
Seperti contoh ini

َ ََ َ ََ َ ُ
‫ُز ْرتك حمبنة أد ِبك‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tergantung konteks kalimatnya, jika setelah maf'ul min ajlih ada isim yang
majrur, maka isim tersebut dihukumi mudhaf ilaih, maf'ul min ajlih dihukumi
sebagai Mudhaf

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Ummu Shofwan – Binreg 13.09


Afwan, pada buku diktat disebutkan ada 4, termasuk di dalamnya haal dan
shahibul haal harus sama dari sisi jenis dan bilangan.
Sedangkan yang ana dengar dari audio Ustad berkata cuma 3 dan tidak
termasuk haal harus sama dari sisi bilangan.
Mungkin bisa dijelaskan kembali ukhti, ana msh kurang paham

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Yang bisa dijadikan referensi yang di diktat cetakan kedua/ketiga karena audio
dibuat oleh Ustadz berdasarkan diktat cetakan pertama dan setelahnya ada
revisi.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Suginem – Binreg 13.09


Bagaimana cara mbedakan contoh taukid dengan dengan tamyiz,
Misal seperti ini,
ُ َْ َ َ‫ق‬
‫ام َزيْد نف ُسه‬
Dengan
َْ
‫اب َزيْد نف ًسا‬
َ ‫َط‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Perbedaannya:
Taukid
➡ i’rab nya mengikut muakad,
➡ harus bersambung dengan dhamir (selain ‫) أمجع‬

Tamyiz
➡ harus manshub
➡ harus nakirah
➡ harus dari isim jamid

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penany: Rosita Lamala – Binreg 13.09


BISMILLAH. Mengenai zharaf makan, di dalam buku Nahwu, saya tidak
menemukan kata " di samping, di sekitar, di tengah, di antara dan mungkin
masih ada lagi kata-kata yang lainnya. Pertanyaan anaa, apakah kata-kata yang
tersebt di atas tidak masuk pada kategori zharaf makan sebagaimana yang saya
telah pelajari selama ini? Mohon pencerahan.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Yang berada di diktat adalah sebagian zharaf saja. Adapun kosakata yang
termasuk zharaf makan dan zaman masih banyak.

Lafaz-lafaz zharaf zaman yang lainnya:

ْ ُ ْ َ ُ
,]8[‫ ظهر‬,‫] َم َساء‬7[ ,]6[‫ َصبَاح‬,‫] َسنَة‬5[ ,‫]شهر‬4[ ,]3[‫ أ ْسبُوع‬,‫]يَوم‬2[ ,‫اعة‬ َ ‫[ َس‬1]
ْ َ َ
َ ْ ‫] َف‬14[ ,‫] ُم ندة‬13[ ,]12[‫ بُ ْر َهة‬,‫َل ْ َظة‬ َ َ
,]18[‫ ِط َوال‬,‫] َبعد‬17[ ,]16[‫ قبْل‬,]15[‫ ِحي‬,‫ْتة‬ ]11[,‫]غ ًدا‬10[ ,]9[‫يلل‬
ََْ
]20[‫ أثناء‬,]19[‫خَلل‬
َ
ِ

Lafaz-lafaz zharaf makan yang lainnya:

َ
,]29[‫ غ ْرب‬,‫ْشق‬ْ َ ]28[ ,‫] َجنُوب‬27[ ,‫]ش َمال‬26[ ,]25[‫ ي َ َسار‬,]24[‫ يَمي‬,]23[‫ َخلْف‬,]22[‫ َو َراء‬,]21[‫أَ َمام‬
ِ ِ
َُ َْ ََ ْ َْ َ َ
,]38[‫ ُتاه‬,‫]تِلقاء‬37[,]36[‫ لى‬,]35[‫ ِعند‬,]34[‫ بَي‬,]33[‫ َتت‬,‫]ق ْرب‬32[ ,]31[‫ فوق‬,]30[‫َو َسط‬
ْ ُ َ ُ َْ
‫] ِكيلو ِمْت‬44[ ,]43[‫ ف ْر َسخ‬,]42[‫ ِميل‬,]41[‫ دون‬,]40[‫ َحول‬,]39[‫َنو‬
[1] Sesaat/jam.[2] Sehari.[3] Seminggu.[4] Sebulan.[5] Setahun.[6] Pagi.[7] Sore.[8]
Zhuhur.[9] Malam.[10] Besok.[11] Sesaat.[12] Sesaat.[13] Selama.[14] Selama.[15]
Ketika.[16] Sebelum.[17] Setelah.[18] Sepanjang.[19] Di sela-sela.[20] Di sela-
sela.[21] Di depan.[22] Di belakang. [23] Dibelakang. [24] Kanan. [25] Kiri.
[26] Utara. [27] Selatan.[28] Timur.[29] Barat.[30] Tengah.[31] Atas.[32] Di dekat.
[33] Di bawah.[34] Di antara.[35] Di sisi.[36] Di sisi.[37] Di arah.[38] Di arah.
[39] Di arah.[40] Di sekitar.[41] Di bawah.[42] Mil.[43] Farsakh.[44] Kilometer.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya: Nur Afifah – Binreg 13.10


Bismillah, Assalamu'alaikum ka. Saya ingin menanyakan mengenai mudhaf
mudhaf ilaih dengan na'at man'ut, masih aga bingung untuk membedakan,
terlebih di kata contoh seperti "imam bukhari" "Bahasa arab" "Hari senin"
"Rumahnya besar atau rumah yang besar" Karna bingung menulis harakatnya
tidak tahu itu mudhaf mufhaf ilaih atau na'at man'ut.
Jazakillahu khoyron ustadzah..

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh,

📑 1. Mudhaf mudhaf ilaihi

▫ Mudhaf berarti sesuatu yang disandarkan


▫ Mudhaf ilaihi berarti sesuatu yang disandarkan kepadanya

َ ُ َ
Contoh: ‫ كتاب حا ِمد‬artinya: kitabnya si Hamid

ُ َ‫ >> كت‬mudhaf
‫اب‬ ِ
‫ >> َحا ِمد‬mudhaf ilaihi

Ketentuan mudhaf:
1. Mudhaf tidak boleh bertanwin
2. Mudhaf tidak boleh ber alif laam

Ketentuan Mudhaf Ilaihi :


1. Mudhaf ilaihi pasti berbentuk majrur sesuai jenis isimnya.
Ketentuan lainnya:
1. Jika mudhaf ilaihinya berupa nama seseorang, maka tidak perlu ditambahkan
alif lam, sebab nama itu sendiri sudah ma’rifah. Contoh:
‫ت * َس ِعيْد‬ ُ َ‫*قَلَ ُم * َحامد* – كت‬
ُ ْ‫اب *يَاِس* – َبي‬
ِ ِ ِ

2. Jika mudhaf ilaihi berupa isim yang ghairu munsharif, maka harakatnya
fathah (sebagai pengganti dari kasrah). Contoh:
َ َ‫*قَميْ ُص *فَاط َم َة* – ثَ ْو ُب * َزيْن‬
‫ب‬ ِ ِ

📥 Mudhaf mudhaf ilaihi memiliki 3 makna :

1. Menyatakan kepemilikan
َ ُ َ
[‫كتاب حا ِمد‬
ِ : ]‫ل‬
Kitab _milikinya_ si Hamid

2. Menyatakan pada keterangan tempat


َْْ ُ َ َ
[ ‫رب‬
ِ ‫ عذاب الق‬: ] ‫ِف‬
Azab _di_ kubur

3. Menyatakan dari (terbuat dari)


ْ ْ ُ َْ ْ
[ ‫ ثوب اَل َ ِري ِر‬: ] ‫ِمن‬
Baju _dari_ sutra

📑 2. Na’at Man’ut (َ‫*)انلعتََوالمنعوت‬


ْ ْ ْ ْ

Adalah sifat dan yang disifati

‫ت‬ُ ‫ انلن ْع‬sifat


ُ ْ ْ
‫ ال َمن ُع ْوت‬yang disifati

Syarat na’t man’ut adalah keduanya harus saling sesuai:


1. Harus sama jenis dari segi mudzakkar dan muannatsnya
2. Harus sama dari sisi ma'rifah dan nakirahnya.
3. Harus sama i'rabnya.
4. Harus sama bilangannya.
Contoh:
🍒 ‫مجيل‬
ْ َ َ
ِ ‫ِكتاب‬
Kitab yang bagus…..

ُ ْ ْ
‫ِكتَاب > ال َمن ُع ْوت‬
‫ت‬ُ ‫َمجيْل > انلن ْع‬
ِ

ُْ ْ ُ َ
🍒 ‫كتاب اْل َ ِميل‬
ِ ‫ال‬
Kitab yang bagus itu…….

ُ ْ ْ ُ َ‫الكت‬
‫اب > ال َمن ُع ْوت‬ ِ
ْ
ُ ‫اْلَميْ ُل > انلن ْع‬
‫ت‬ ِ

َْ َ َْ َ
🍒 ‫مجيلة‬
ِ ‫ح ِقيبة‬
Tas yang bagus…….

ُ ْ ْ
‫َح ِقيْبَة > ال َمن ُع ْوت‬
‫ت‬ُ ‫َمجيْلَة > انلن ْع‬
ِ

َُْ َُْ ْ
🍒 ‫اَلَ ِقيبة اْل َ ِميلة‬
Tas yang bagus itu….

ُ ْ ْ ُ ْ
‫اَلَ ِقيْبَة > ال َمن ُع ْوت‬
‫ت‬ ُ ‫اْلَميْلَ ُة > انلن ْع‬
ِ

Untuk hari bisa langsung kita sebutkan nama harinya. Adapun jika disebutkan
"Hari senin" maka ini berupa mudhaf mudhaf ilaih.

Kalau nama orang beserta profesinya biasanya kita pakai kaidah badal mubdal
contoh
ُ
‫اإلمام خباري‬
Untuk bahasa Arab maka dia termasuk na'at man'ut karena terdapat ya nisbah.

📚 MENGENAI YA' NISBAH 📚

Perhatikan pada frase berikut :


ُ َ ُ
‫الع َربِينة‬ ‫اللغة‬
Naat - manut

Pada kata al-arobiyyah sudah mengalami penisbahan sehingga memiliki makna


sifat.

⬛ Apa itu nisbah?


Penambahan huruf ya' yang ditasdid pada akhir isim kemudian mengkasroh
huruf sebelumnya, untuk menghendaki ma'na menyamakan sesuatu. Dan
didalam nisbah terdapat ma'na sifat.

َُْ ُ َ َ
‫ْي ْو ي‬
📌 Di dalam nisbat terdapat ma’na sifat seperti: ‫ت‬ ِ ‫ هذا رجل ب‬maka kita akan
mensifati lelaki tersebut dengan penisbatan ini.

📌 Kemudian apabila berupa isim sifat maka nisbat ini mengandung ma’na
mubalaghoh (berlebih-lebihan dalam sifat). Hal tersebut ketika orang ‘arob
menghendaki ma’na mubalaghoh pada sifat sesuatu maka mereka
menambahkan ya’ nisbat pada sifat tersebut.

📌 Kemudian apabila mereka menghendaki sifat sesuatu dengan warna merah


َْ َ
maka mereka mengucapkan dengan ُ‫ُ أْحر‬, dan apabila mereka menghendaki
ma’na mubalaghoh pada sifat sesuatu dengan warna merah, maka mereka
‫ي‬ َ ْ َ
mengatakan ‫أْح ِري‬.

📌 Apabila akan menisbatkan isim, maka tambahkanlah ya’ nisbah pada isim
tersebut kemudian kasrohlah huruf yang bersambung dengannya (huruf
sebelum ya’ nisbat).

Contoh lainnya:
ْ ُ
◾ ‫أدوات املدرس ِة‬
Mudhaf dan mudhaf ilaih

‫ن‬
◾ ‫مدرسية‬ ‫أدوات‬
ِ
Man'ut dan na'at
Artinya peralatan sekolah..
(baca lengkap artikel terkait tentang nisbah
http://alriyadl.blogspot.co.id/2014/03/blog-post_8018.html?m=0 )

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya: Dyka Apriliani – Binreg 13.12

1. Di buku ada contoh seperti ini

َ ْ َ ََ َ
‫دخل َزيْد الفصل ُمتَبَ ِّس ًما‬

Yang mau ditanyakan

‫ الفصل‬dan ‫متبسما‬

Kedudukannya sebagai apa?


Dan apa bedanya "haal" dan "maful bih"?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

َ ْ َ ََ َ
‫دخل َزيْد الفصل ُمتَبَ ِّس ًما‬
‫ = الفصل‬MAFUL BIH
‫ = متبسما‬HAAL

maf'ul bih adalah objek dari tindakan perbuatan, sedangkan haal yang
menjelaskan sesuatu ketika perbuatan itu terjadi.

Maf'ul bih dapat merupakan inti kalimat, yang dengannya kalimat menjadj tidak
sempurna, pada fi'il yang muta'addiy.

Sedangkan haal dalam suatu kalimat bukanlah inti, artinya hanyalah sebagai
pelengkap. Haal menjawab pertanyaan "bagaimana terjadinya fi'il?" Haal isim
nakirah manshub dan menjelaskan keadaan shahibul haal ketika terjadinya fi'il.
Suatu kalimat akan tetap sempurna mespikun tanpa keberadaan (Haal).

🌻
2. Pertanyaan sebelumnya sudah dijelaskan perbedaan taukid dan tamyiz dari
segi "i'rabnya"
Bisakah dijelaskan perbedaan dar segi penggunaannya untuk apa, kapan, syarat
digunakannya seperti apa dll?

Karena saya sebagai pemula masih kebingungan afwan.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


📝 ketika membuat kalimat.
👉Taukid untuk memperkuat makna. Jadi kalimatnya sendiri sebenarnya sudah
jelas.
👉 Taukid digunakan untuk menolak sangkaan dari pendengar yang mungkin
terkandung dalam kalimat tersebut.
👉Sedangkan tamyiz adalah untuk memperjelas sesuatu yang masih samar. Jadi
kalimat itu tidak jelas tanpa ada tamyiz.

Contoh : Untuk tamyiz

ً َ َْ َْ ْ ُ ْ ََ
‫جة‬ ‫ملكت تِس ِعي نع‬
Aku memilki 90 ekor kambing.
ً َ َْ
Jika kata ‫ نعجة‬dihapus maka kalimat menjadi samar.
Aku memiliki 90. Akan menimbulkan pertanyaan, 90 apa?

Contoh : untuk taukid

ُ َ َُ َ َ
‫اء حم نمد عيْنُه‬ ‫ج‬.
Muhammad telah datang, dirinya.
Tanpa lafaz taukid, kalimat ini sudah jela bahwa Muhammad telah datang.
Lafaz taukid hanya memperkuat makna bahwa yang datang benar-benar
Muhammad, bukan yang lain.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Didik setiyawan – Binreg 13.02


Haal bisa mnjelaskan kondisi subbjek dan objek, tapi tamyiz juga mnjelaskan
objek. Jadi apa perbedaannya ketika haal mnjelaskan objek dan tamyiz juga
menjelaskan objek?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bismillaah.

Haal menerangkan keadaan setelah kalimat itu sempurna.


Tamyiz isim nakirah manshub yang menjelaskan kalimat sebelumnya yang
sudah sempurna, namun masih samar.

‫خال أكرث من حممد ماال‬


Khalid lebih banyak dari Muhammad hartanya.
Kata ‫ ماال‬tamyiz, menerangkan kalimat sebelumnya yang maknanya masih
samar atau belum jelas.

Haal itu dari isim musytaq (isim fa’il, isim maful, sifat musyabbahah), sementara
tamyiz itu dari isim jamid

Tanggapan Penanya:
Kalau untuk haal yang menjelaskan objek bagaimana contohnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Hal bisa menjelaskan


🔹subjek
َ
ً
‫تبسما‬‫ليق زيد ال ُم َد ِّرسة م‬
🔹objek
ً َ
‫ليق زيد ال ُم َد ِّرسة متبسمة‬
🔹 subjek dan objek sekaligus
َْ َ ِّ َ ُ
‫ي‬
ِ ‫ليق زيد المدرسة متبسم‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❷ Penanya : Susilo Utomo – Binreg 13.04

1. Apa istilah dan apa fungsi huruf alif di akhir kalimat spt ini:
ً‫ أَبَدا‬, ‫ حيْنًا‬, ‫ أَ َم ًدا‬, ‫ َغ ًدا‬, ‫ح ًرا‬
َ ‫ َس‬dsb.
ِ

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Yang ana tau, itu fungsinya sebagai isyba’ (secara bahasa artinya
penuh/kenyang). Untuk menggambarkan terbukanya mulut secara full

2. Apa bedanya antara ada dan tidak ada huruf alif di belakang kalimat itu?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Secara pengucapan saat kondisi washal, tidak ada bedanya. Tapi dalam
kondisi waqaf, maka yang ada alif itu menjadi mad thabi’i, sementara yang
tidak ada alifnya jadi waqaf biasa

3. Di pelajaran mengenai apa istilah tersebut dapat kita pelajari?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Setahu ana ada di ilmu balaghah, tapi bisa jadi ada juga di nahwu yang lebih
tinggi

Wallahu A’lam

Syukron katsiron.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Rakan Abyan – Binreg 13.02


Dalam diktat halaman 181, ada kaidah untuk bilangan 100, 1000 , dan
kelipatannya maka dihukum Mufrad Majrur. Mengapa angka 365 termasuk
dalam kaidah tersebut sedangkan angka tersebut bukan merupakan kelipatan
100?
✍ Jawaban Tim Muhadharah

Adad 100,200,300 dst jika disebutkan bersama adad 1-99 maka adad ratusan
biasanya diletakkan di depan, kemudian diathafkan kepada adad 1-99. i’rab
adad 1-99 mengikuti i’rab adad 100. sedangkan i’rab ma'dudnya mengikuti
kaidah i’rab adad 1-99 nya.

Misal
101 anak wanita ‫مائة و بنت واحدة‬
ُ
103 anak wanita ‫مائة و ثَلث بنات‬
ً َ َ
113 anak wanita ‫مائة و ثَلث عْشة بنتا‬
ً
121 anak wanita ‫مائة و واحدة و عْشون بنتا‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Ichwan – Binreg 13.02


Mohon seperti apa terjrmah dari haal sebagai objek, subjek dan objek sekaligus.
Apa yang membedakan arti haal sebagai sifat dan haal yang sebenarnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Haal bisa menjelaskan


🔹subjek.

َ
ً
‫متبسما‬ ‫ليق زيد ال ُم َد ِّرسة‬
Zaid menemui ibu guru itu dalam keadaan tersenyum
👆yang tersenyum Zaid

🔹objek
ً َ
‫ليق زيد ال ُم َد ِّرسة متبسمة‬
Zaid menemui ibu guru itu dalam keadaan tersenyum
👆yang tersenyum ibu guru

🔹 subjek dan objek sekaligus


َْ َ ِّ َ ُ
‫ي‬
ِ ‫ليق زيد المدرسة متبسم‬
Zaid menemui ibu guru itu dalam keadaan keduanya tersenyum
👆yang tersenyum keduanya
Tanggaan Penanya:
Kalau seperti ini ‫رايت الرجل مرسورا‬
Dengan ‫ رايت رجَل مرسورا‬dari artinya apa yang membedaknnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Secara makna, pada kalimat ‫رايت الرجل مرسورا‬, maka objek yang dibicarakan
sudah jelas (ma’rifah) dan maknanya : Aku melihat lelaki itu dalam keadaan
senang (yang senang adalah lelaki itu – sebagai haal)

Adapun pada kalimat ‫رايت رجَل مرسورا‬, maka objek belum jelas atau masih
umum (nakirah) dan maknanya : Aku melihat lelaki yang berbahagian (sebagai
na’at man’ut karena shahibul haal harus ma’rifah).

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Akrom – Binreg 13.05

Ana ingin bertanya seputar soal Binreg dari pekan sebelumnya


ْ ْ َْ َ ‫َ ْ ََ ْ ُ ن‬
‫اج َمنظ ُر ال َم ِدينَ ِة ُمنَ نور‬ ‫❌أعجبت اَلج‬

♻Kata Sebenarnya :

َ َُْ َْ َْ َْ َ َ ‫ن‬ َ َ ْ َ
ِ‫أعجب اَلُجاج منظ ُر الم ِدين ِة المن نورة‬
Telah Mengagumkan Para Jamaah Haji (Lk) Pemandangan Madinah Al-Munawaroh

Terdapat kata seperti itu di mana Fa'il berupa pemandangan, dalam arti seperti
tidak nyambung aja gitu, jika dalam arti para jamaah haji sebagai fa’il
Apakah ada kaidah khusus untuk kami para thullab agar mengetahui Fa’il dan
Maf'ul bih itu di balik letaknya? (Dalam menentukan letak kesalahan /
menentukan kalimat jika tidak ada harakat-nya☝)
Syukron, Jazaakumullahu Khairan

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Cara mencari Fa’il:

Tentukan fi’il serta maknanya


Buat pertanyaan: apa/siapa?
Jawabannya adalah Fa’il

Setelah mengetahui fa’il selanjutnya bisa ditentukan maf'ul bih - nya

Tanggapan Penanya:
Berarti kalau misalnya
َ َُْ َْ َْ َْ َ َ ‫ن‬ َ َ ْ َ
ِ‫أعجب اَلُجاج منظ ُر الم ِدين ِة المن نورة‬

Telah Mengagumkan Para Jamaah Haji (Lk), Pemandangan Madinah Al-Munawaroh

Kita mengatakan para jama'ah haji itu sebagai fa’il bisa juga ya dengan kaidah2
sebagai fa’il ? Hanya saja konsep di soal itu, mau nya si pembuat soal fa’il nya si
pemandangan
Berarti kembali lagi kita harus memahami makna dari setiap setiap Kalimatnya?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Na'am pahami maknanya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Abu Haafizh – Binreg 13.05


Bismillah
Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh
Izin bertanya
Bagaimana membedakan antara ‫ و‬athaf dengan ‫ و‬ma'iyyah

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Salah satu cara membedakannya adalah dengan melihat kalimatnya. Waw athaf
digunakan untuk yang pelakunya dua orang/lebih melakukan hal yang sama,
sedangkan maaiyyah biasanya satu pelaku utama dan pelaku kedua menyertai

Misal :
Zaid dan Ali telah datang, maka yang tepat digunakan adalah waw athaf karena
Zaid telah datang dan Ali telah datang

Ali telah meninggal dan matahari terbit, kedua pelaku sudah beda sehingga waw
maiyyah yang tepat, Ali telah meninggal bersamaan matahari terbit

Wawu ma'iyyah, tidak mensyaratkan keduanya melakukan hal yang sama. Jadi
bisa 2 hal yang berbeda.
Seperti:
َ ُ ْ
‫ِست وانلِّيْل‬ ِ

Ini bukan berarti wawu ma'iyyah ga boleh dipakai untuk yang keduanya
melakukan hal yang sama. Bahkan kita kadang memerlukannya untuk
menegaskan kebersamaannya.

Karena kalau kita pakai wawu athaf:


‫اء َزيْد َو َحا ِمد‬
َ ‫َج‬
Ini ada 3 kemungkinan:
1. Zaid dulu datang baru si Hamid
2. Zaid datanf bareng si Hamid
3. Hamid dulu baru Zaid.

Tapi kalau kita bilangnya:


‫اء َزيْد وحا ِم ًدا‬
َ ‫َج‬
Ini memastikan keduanya datang bareng-bareng.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Asep Suhendar – Binreg 13.06


Bismillah
Apakah penggunaan Khabar bisa dalam bentuk fi’il? Dan mashdar selalu
tanwin?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Fi’il bisa jadi khabar, yang penting kalimatnya adalah ismiyyah. Jika yang
dimaksud mashdar secara umum, tidak selalu tanwin, tergantung
kedudukannya dalam jumlah. Tapi jika yang dimaksud adalah maful muthlaq,
bisa tanwin bisa juga tidak. Lihat kaidahnya pada halaman 156.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Abu Haafizh – Binreg 13.05

‫ذهب عيل ال سوق‬


Pertanyaanya apakah bisa jar majrur (‫ )ال سوق‬ini dikatakan menempati posisi
isim yang mansub, sebagai maful bih

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Di kitab almugni:
Jar Majrur ‫ إىل سوق‬disebut sebagai maful bih ghairu sharih.

Dikitab kitab nahwu lanjutan, disebutkan pengertian:


fi’il mutaady adalah fi’il yang sampai kepada maful bihya secara langsung
fi’il lazim adalah fi’il yang sampai ke maful bihnya dengan bantuan huruf jar

Jadi ini dibahasnya pada nahwu lanjutan, bukan pada pemula. Untuk pemula,
kita anggap sebagai jar-majrur saja.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❺ Penanya : Heri – Binreg 13.05

Dalam surat Al Kahfi, ada kalimat


َ ْ ‫َه َذأ َر‬
‫ْحة‬
Ini adalah bentuk mubtada' Khabar.
Kaidah yang kita pelajari adalah mubtada dan khabar harus sama jenis,
sedangkan dalam ayat ini tidak sama jenis.
Apakah ada kaidah lain?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Point pertama, Alquran adalah kalam Allah, jelas, tidak ada yang salah dalam
penulisannya.
Karena khabar yang ingin dijelaskan dari kata "hadza (dinding itu) adalah kata
"rohmatun" (belas kasih/kerahiman) tidak menggunakan kata selain "rohmatun".
Karena tujuan khabar pada dasarnya adalah menjelaskan, menggambarkan,
mendeskripsikan daripada mubtada.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya : Abu Fathan Rosyidin – Binreg 13.05


Melanjuntukan pertanyaan 1 dari Akh Akrom,
Afwan ustadz, apakah arti kalimat tersebut lebih tepat " Pemandangan kota
madinah membuat kagum (mengagumkan) jama'ah haji" karena fa’ilnya
pemandangan, maf’ul bihnya jamaah haji. Syukron

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Sebetulnya soal no 1 tersebut agak “tricky”, oleh karenanya admin memutuskan
untuk dijadikan bonus saja.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya : Akrom – Binreg 13.05


Ana masih belum paham dengan tanbih yang ini hal 181 (kaidah adad - ma'dud
terhadap tamyiz)?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Dalam bahasan Tamyiz disini hanya untuk bilangan dari 11 sampai 99 saja.

Untuk yang bergaris merah selain poin 1 (yang tamyiz) itu merujuk ke Nahwu
lanjutan di bab 'Adad wa Ma'dud.
Semoga kita bisa sampai ke tahap berikutnya, In Syaa Alloh.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❽ Penanya : Bobby – Binreg 130.06

Contoh:
ُ ْ
‫استيقظت ابلنات باكيات‬
َ َ
Haal manshub. Tapi di sini ‫كيات‬
ِ ‫ با‬majrur. Apa penyebabnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ini karena jamak muannats saalim manshubnya dengan kasrah

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

BINA REGULER 13
MUHADHOROH PEKAN 10
(5 Rajab 1441H / 29 Februari 2020)

Materi:
35. Pengantar Variasi Kalimat Bahasa Arab (Mubtada dengan Khabar Ghairu
Mufrad)
36. Kaana, Inna, Zhanna dan sejenisnya

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Nadila Endang saptowati – Binreg 13.03


Bismillah. Apa perbedaan inna dan anna dalam konteks kalimat?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


~ Kata ‫ َّ إِن‬digunakan pada awal kalimat

Contoh :
‫إن اهلل غفور‬
َ
~ Sedangkan kata ‫ أن‬pada tengah kalimat

‫اعلم أن اهلل غفور‬

Tanggaan Penanya:
Kalau untuk percakapan juga sama ya umm?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Sama, jika kita berbicara dengan bahasa Arab yang resmi bukan bahasa gaulnya
orang Arab.

Misal dalam percakapan


‫ قال ل زيد‬: .... Kalimat

Tanggapan Penanya:
Titik titik di atas berarti tetap diisi inna Umm karena letak di awal kalimat ya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Diisi dengan ‫أن‬

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Liana – Binreg 13.08


Bismillah.
'Afwan umm ingin bertanya:
Tentang khabar ghairu murfrod, apakah tetap berlaku juga kaedah MALANG
(mubtada' dan khabar harus sama bilangannya) di dalam khabar ghairu
mufrad?

Dan adakah perbedaan di dalam menggunakan kata:


َ َ َ َْ َ ‫ َمافَت‬- ‫ام‬ َ َ
‫ َمابَ ِر َح‬- ‫ازال‬‫ م‬- ‫ َمانفك‬- ‫ئ‬ ِ
َ ‫اد‬ ‫م‬
Mohon penjelasannya umm.
Jazaakillaahu khayraan

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na'am kaidah MALANG tetap berlaku

Secara makna:
َ َ
َ ‫اد‬
‫ام‬ ‫م‬
Bermakna istimror atau senantiasa

َ َ َ َْ َ ‫َمافَت‬
‫ َمابَ ِر َح‬- ‫ازال‬ ‫ م‬- ‫ َمانفك‬- ‫ئ‬ ِ
Bermakna selama

Secara penggunaan:
َ َ
َ ‫اد‬
‫ام‬ ‫م‬
Digunakan pada fi’il madhi saja

َ َ َ
‫ازال‬ ‫م‬
Digunakan pada fi’il madhi dan mudhari

Tanggapan: Ummu Sumayyah - 13.06

Afwan melanjutkan pertanyaan yang ini. Bila ada kalimat "Aisyah telah tidur
kedua anak laki-lakinya"
bagaimana bahasa Arabnya?
✍ Jawaban Tim Muhadharah

َ َ‫اعئشة ن‬
‫ام ِابْنـاها‬
‫ اعئشة‬mubtada
َ َ‫ ن‬fi'il madhi
‫ام‬
‫ ِابْنـاها‬fa’il, mudhaf-mudhaf ilaih
َ َ‫ ن‬Khabar jumlah fi'liyyah pada posisi rafa
‫ام ِابْنـاها‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Ummu sumayyah – Binreg 13.06


Jika ‫أبوه‬
ُ ‫ حممد جيلس‬kemasukan ‫ اكن‬maka perubahannya bagaimana?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

‫اكن حممد جيلس أبوه‬

🔹 ‫ حممد‬isim kaana

🔹 ‫ جيلس أبوه‬: jumlah fi'liyyah fi'il dan fa'il pada posisi nashab sebagai khabar
kaana

Tanggaan Penanya:

Mengapa ‫ جي ِلس‬tidak berubah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Jadi kaana dan inna hanya mengubah i’rab isim, bukan fi'il.
Sehingga pada kalimat yang ditanyakan, fi'il tetap marfu' tetapi menempati
posisi nashab sebagai khabar kaana.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❸ Penanya: Setinda – Binreg 13.06
Mengapa ‫ اللغة العربية‬itu masuk na'at man'ut dan bukan idhafah? Namun maksud
ana bukan dari segi kaidahnya.

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Karena ada huruf ya' nasbi ‫ ي‬yang menunjukkan sifat dari ‫عرب‬

jika tanpa ya' nasbi tersebut bisa menjadi susunan idhafah


contohnya,
َ ‫لغة‬
‫الع َر ِب‬
Bahasanya orang Arab

Tanggapan Penanya:
Berarti semua yang ada ya' nasbinya itu na'at man'ut ya umm?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Jika jenis dan adadnya sesuai dengan isim sebelumnya maka bisa dipastikan
na'at man'ut

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Rindy – Binreg 13.05

‫بسم اهلل‬
Apakah ini kaidahnya sudah benar?

ْ ْ ْ
‫ان انلح َو لِلمبْتَ ِدءِي َن‬ َ ِّ َ َ َ ِّ َ
ِ ‫المدرستا ِن تدرس‬-
‫ان‬ َ ْ ‫ف‬ ْ َ ْ َ َ ََ
ِ ‫اإلم ِتح‬
ِ ِ ‫اجحون‬ ِ ‫لعل الطالب ن‬-

✍ Jawaban Tim Muhadharah

ْ ْ ْ
‫ان انلح َو لِلمبْتَ ِدءِي َن‬ َ ِّ َ
ِ ‫ان تدرست‬
َ َ ِّ َ
ِ ‫المدرست‬
✅‫ان‬
َ ْ ‫ف‬ ْ َ ْ َ َ ََ
ِ ‫اإلم ِتح‬ِ ِ ‫اجحون‬ ِ ‫لعل الطالب ن‬-

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❺ Penanya : Nilma – Binreg 13.07
Afwan umm
Khabar ada yang ghairu mufrad, apakah mubtada juga ada yang ghairu
mufrad?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Tidak ada mubtada ghairu mufrad.
Mubtada' jenisnya zhahir dan mudhmar saja.
Khabar jenisnya mufrad dan ghairu mufrad.

Tanggapan Penanya:
Afwan umm bagaimana penjelasan dari mubtada zhahir dan mudmar?
Apakah dipelajari ditingkat pemula?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Mubtada zhahir berupa isim zhahir yang ma'rifah.

*‫زيد* قائم‬

Mubtada mudhmar berupa isim dhomir.


*‫هم* قائمون‬

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Dyka Apriliani – Binreg 13.12


Afwan ana masih belum menegerti kalau ada kalimat setelah haal, tamyiz,
maful min ajlih itu dihukumi apa ya?
Marfu, manshub, majrur?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kata setelah haal, tamyiz, maful min ajlih i’rabnya tergantung kedudukan nya.

Tanggaan Penannya:
1. Mksdnya mubtada bermakna umum dan mubtadanya menjadi amil
bagaimana? Afwan belum paham

2. Bila mubtada ‫ لوال‬ia blh nakiroh kan. Lalu ‫ لوال‬ini kedudukannya sbg apa? Dan
apa namanya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah

1. Mubtada bermakna umum maksudnya tidak ditentukan. Sebagaimana


contoh di buku

َ ‫ل‬
‫ك ذهبون‬

Di sini tidak ditentukan, semua manusia ataukah semua binatang.

Adapun mubtada menjadi amil maksudnya mubtada tersebut dapat beramil


seperti fi'il, sebagaimana contoh di buku

‫إطعام مسكينَا حسنة‬

Pada kalimat ini, mubtada juga beramil seperti fi'il dan fa'il sehingga kata
‫ مسكينا‬menjadi maf'ul bih.
Adapun kata-kata yang dapat beramil seperti fi'il ini akan dipelajari di nahwu
lanjutan
2. Lafaz ‫ لوال‬merupakan huruf syarat karenanya diharuskan ada jawab. Tentang
jawab syarat akan dipelajari di pekan mendatang

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Maryani – Binreg 13.10


Ana masih belum faham mengenai mubtada ghairu mufrad dan hukumnya
menjadi bagaimana apabila kemasukan amil nawasikh pada suatu jumlah.
Apakah ia menjadi rusak maknanya atau bagaimana. Mohon penjelasannya
beserta contohnya.

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Mubtada tidak ada yang ghairu mufrad, yang ada adalah khabar ghairu mufrad

Jika kemasukan aamil nawasikh, maka kedudukan khabar tersebut bukan


menempati kedudukan rafa' lagi tapi rusak, tergantung aamil apa yang masuk.

Contoh

‫الفصل‬
ِ ‫زيد ف‬

Zaid : mubtada, marfu, dhammah


fii : huruf jar, mabni, sukun
al-fashli: isim majrur, majrur, kasrah
fii al-fashli : khabar mubtada, pada keduduka rafa'

♻Jika kemasukan aamil nawasikh, kaana misalnya

َ
‫الفصل‬
ِ ‫اكن زيد ف‬

Kaana : fi'il madhi naqish, mabni, fathah


Zaid : isim kaana, marfu, dhammar
fii : huruf jar, mabni, sukun
al-fashli: isim majrur, majrur, kasrah
fii al-fashli : khabar kaana, pada keduduka n nashab
♻Jika kemasukan ‫ إن‬misalnya

‫الفصل‬ ً ‫إن‬
‫زيدا ف‬
ِ

Inna : huruf, mabni, mabni, fathah


Zaid : isim inna, manshub, fathah
fii : huruf jar, mabni, sukun
al-fashli: isim majrur, majrur, kasrah
fii al-fashli : khabar inna, pada keduduka rafa'

Tanggapan Penanya:
Yang dimaksud khabar ghairu mufrad itu pada contoh yang di sini itu tidak ada
berarti ya umm karena menjadi khabar mubtada dari penjelasan tersebut umm.

✍ *Jawaban : Tim Muhadharah*

Khabar pada contoh tersebut adalah ghairu mufrad berupa jar majrur.
Sebagaimana disebutkan bahwa khabar ghairu mufrad ada 4:

- jumlah fi'liyyah
- jumllah ismiyyah
- jar majrur
- zharaf dan mudhaf ilaihnya

👉 khabar ghairu mufrad yang terdiri dr mubtada khabar berarti :


〰 khabar nya jumlah ismiyyah.
〰 khabarnya merupakan jumlah yang sempurna,
〰 jika ada na'at yang mensifati mubtada atau khabar berarti masuk ke dalam
bagian jumlah tersebut

Contoh

🍒 ‫فاطمة أختها الكبرية مدرسة‬


Fathimah kakak perempuannya seorang guru.

jumlah dari ( ‫ )أختها الكبرية مدرسة‬khabar untuk ‫فاطمة‬

🍒‫حممد أخوه طالب باجلامعة‬


Muhammad kakak laki lakinya seorang pelajar di universitas
Jumlah dr ‫ أخوه طالب باجلامعة‬mnjdi khabar untuk muhammad.

✒ Tambahan penjelasan

🔰Jenis Khabar

1. Khabar Mufrad
Khabar mufrad adalah khabar yang bukan berupa jumlah maupun syibhul
jumlah.

Contoh:

‫اض‬ َ َْ
ِ ‫( العا ِمل ح‬Seorang pekerja itu hadir)

َ َْ
َ ِ ‫الن َح‬
‫ان‬
ِ ‫اض‬ ِ ‫( العا ِم‬Dua orang pekerja itu hadir)

َ َ ْ
‫اض ْون‬
ِ ‫( العمال ح‬Para pekerja itu hadir)

2. Khabar Ghairu Mufrad


Khabar Ghairu Mufrad adalah khabar yang berupa jumlah atau syibhul
jumlah.

a. Jumlah Ismiyyah

Contoh:

َ ْ
‫( ال َول ِكتَابه َج ِديْد‬Anak laki-laki itu bukunya baru)

‫اض‬ َ ‫( ال ْ َو َل أَب ْوه‬Anak laki-laki itu bapaknya hadir)


‫ح‬
ِ

َ َ ‫( ال ْ َم ْد َر َسة م َدرس َها َح‬Sekolahan itu pengajarnya telah hadir)


‫ض‬ ِ
b. Jumlah Fi’liyyah

Contoh:

ْ‫ض أَبوه‬
َ َ ‫( ال ْ َو َل َح‬Anak itu telah hadir bapaknya)

ْ
‫( الم َد ِرس َح َض‬Seorang pengajar itu telah hadir)

َ ْ
‫( الم َد ِرس ْون َح َض ْوا‬Para pengajar itu telah hadir)

c. Jar dan Majrur

Contoh:

‫ت‬ ْ َ ْ ‫( حمَمد ف‬Muhammad di dalam rumah)


ِ ‫اْلي‬ ِ

‫ب‬ َ ْ َْ ََ َ ْ‫( ال‬Buku itu di atas meja)


ِ ‫كتاب َع المكت‬
ِ

d. Zharaf dan Mudhaf Ilaih

Contoh:

‫ت‬ َ ‫( حمَمد أَ َم‬Muhammad di depan rumah)


ْ َ ْ ‫ام‬
ِ ‫اْلي‬

‫ب‬ َْ َْ َ َْ ْ
ِ ‫( ال ِهرة َتت المكت‬Kucing itu di bawah meja)

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Tidak ada pertanyaan pada pekan ini.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Tidak ada pertanyaan pada pekan ini.

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

BINA REGULER 13
MUHADHOROH PEKAN 11
(12 Rajab 1441H / 7 Maret 2020)

Materi:
37. Laa Naafiyah
38. Istitsna (Pengecualian)
39. Munaada (Kata panggil)

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Rif’ah – Binreg 13.01


Syukran ukhti,
Munada untuk jamak kita menggunakan ‫ يا أيها‬atau ‫ يا أياتها‬ya ?
terkadang ada yang menggunakan ‫ أيها‬atau ‫ أياتها‬saja tanpa awalan ‫يا‬
apakah ada kaidah tersendiri atau tidak?
mohon penjelasannya

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kalimah ‫أيتها‬/‫ أيها‬digunakan untuk isim-isim yang menggunakan ‫ال‬.

Contohnya
‫يا أيها املسلمون‬....

‫أيها‬
Untuk mudzakkar. Contoh di surat Ath Tholaq ayat 1
‫يا أيها انلب‬

‫أيتها‬
Untuk muanats. Contoh di Q.S Al Fajr ayat 27
‫ياأيتها انلفس‬
Secara arti ‫أيتها‬/‫ أيها‬artinya=manakah/wahai, jd ‫ يا‬juga boleh mahdzuf

Contoh yang tidak memakai ‫يا‬

‫ ولك من بينهم‬،‫ أيّها الرسامني‬، ‫ أيّها الشعراء‬،‫ أيّها اخلرجيني‬،‫صباح اخلري‬

Selamat pagi wahai wisudawan, penyair, pelukis, dan semua orang

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Tidak ada pertanyaan pada pekan ini.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Rosita Lamala – Binreg 13.09


Mengenai zhanna dan saudara-saudaranya, di mana ketika dimasuki oleh fi'il
naqish ini maka mubtada dan khabarnya hukumnya adalah manshub.
Pertanyaan anaa, apakah ada perbedaan antara mansub untuk mubtada dan
manshub untuk khabar? Bisa diberikan contoh kalimat untk bisa anaa pahami.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Yang pertama, perlu dipahami bahwa zhanna dan saudara-saudaranya
bukanlah fi'il naqish. Fi'il naqish adalah fi'il yang kurang karena membutuhkan
khabar untuk menyempurnakan makna kalimatnya. Yang termasuk fi'il naqish
adalah ‫ اكن‬dan saudara-saudaranya.

Namun zhanna dan saudara-saudaranya termasuk fi'il nasikh, karena dia


merubah hukum mubtada dan khabar.

Yang selanjutnya, ketika mubtada khabar dimasuki oleh zhanna dan saudara-
saudaranya maka mubtada akan manshub sebagai maf'ul bih pertama, khabar
akan manshub sebagai maf'ul bih kedua.

Contoh :
ْ ْ
‫ال ِعلم نافِع‬
ْ ْ ْ
‫ظننت ال ِعلم نا ِف ًعا‬

Al'ilmu asalnya mubtada menjadi maf'ul bih pertama dari kata dzonantu,
naafi'un asalnya khabar menjadi maf'ul bih kedua.

Adapun untuk bentuk manshubnya maka mengikuti jenis katanya sebagaimana


yang pernah dipelajari ketika di bab jumlah fi'liyyab muttaddiy

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya: Arika Oktavia – Binreg 13.09

⑴ Mau nanya tentang wajibat pekan 10 umm


Yang no. 1 kalimat nya
‫يك ْون خلق عمر ك ِريْ ًما‬
Artinya "Karakter Umar itu Dermawan"

‫خلق عمر‬
Ini dihukumi ke mudhaf + mudhaf Ilaih ya umm?
Jadi yang mubtada nya yang mana umm?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Iya, frasa ‫ خلق عمر‬adalah mudhaf mudhaf ilaih.
ْ
Awal kalimat sebelum dimasuki ‫ يكون‬adalah

‫خلق عمر ك ِريْم‬


Kata ُ‫ خلق‬sebagai mubtada.
Ketika dimasuki kaana maka istilahnya menjadi isim kaana/yakuunu

⑵ No. 3 kalimatnya
‫ا‬ ْ ْ
‫المهن ِدس ْون اكن ْوا طَّلب‬

Artinya Para Insinyur itu adalah pelajar


ْ
Karna ‫ اكنوا‬ditengah
Anaa bingung yang jadi Mubtada apakah tetap Insinyur dan "pelajar" sebagai
Khabar?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


I'rab dari kalimat

‫ا‬ ْ ْ
‫المهن ِدس ْون اكن ْوا طَّلبًا‬

ْ ْ
‫ المهن ِدس ْون‬: Mubtada

‫اكن ْوا‬
Kaana : fi'il madhi naqish
ْ ْ ْ
wawu : isim kaana, mengarah ke ‫المهن ِدسون‬

‫ا‬
‫ طَّلبًا‬: Khabar kaana
ً ‫ا‬ ْ ْ ْ ْ
Jumlah fi'liyyah ‫ اكنوا طَّلبا‬adalah khabar dari ‫المهن ِدسون‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Rahmah Santi – Binreg 13. 11


Isim laa yang dihukumi manshub bila ghairu mufrad. Pada contoh di buku isim
ghairu mufradnya bentuknya seperti idhafah tapi kenapa mudhaf ilaihnyaa
majrur tanwin ustad? Apakah memang sudah ketentuannya seperti itu?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kaidah yang berlaku untik laa nafiyah, isim laa harus nakirah, tidak boleh
ma'rifah.

Karena itu walaupun dia berbentuk mudhaf mudhaf ilaih, dia harus tetap
nakirah.

Hukum mudhaf mudhaf ilaih


- Dihukumi Ma'rifah: jika mudhaf ilaihnya ma'rifah
ّ ‫غلم‬
Misal : ‫الرج ِل‬

- Dihukumi nakirah, jika mudhaf ilaihnya nakirah


Misal : ‫غَّلم رجل‬

Pada contoh

‫اض‬
ِ ‫ل غَّلم رجل ح‬

Mudhaf ilaihnya adalah nakirah dan karena dia isim munsharif maka dia
bertanwin.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya: Arika – Binreg 13.09

‫مع زيْنب اجل ِميْل ِة‬


kalau di contoh ini kan Zaynab menjadi manshub karna isim GM, berarti
walaupun i'rab man'ut nya manshub tapi na'atnya tetap ikut kaidah jar majrur
ya umm?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Kata setelah َ‫ مع‬adalah sebagai mudhaf ilaih, dan i'rab mudhaf ilaih majrur.

Kata Zainab di sana, menggunakan tanda fathah bukan disebabkan dia


manshub. Dia majrur karena menempati kedudukan sebagai mudhaf ilaih,
namun karena IGM maka majrurnya dengan fathah.

ْ
Adapun kata ‫ اجل ِميل ِة‬sebagai na'at dia mengikuti i'rabnya man'ut yaitu majrur,
tapi dia majrur sesuai jenis katanya. Karena dia isim mufrad, maka majrurnya
dengan kasrah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya: Ummu Shofwan – Binreg 13.09


Afwan, dalam pembahasan istitsna ada kalimat sempurna dan negatif, kalimat
negatif dan tidak sempurna.
Tolong dijelaskan ana belum paham betul.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Dikatakan kalimat sempurna, jika kalimat tersebut telah dipahami maknanya
dan telah lengkap unsur-unsurnya.

Misalnya
- setiap ada fi'il pasti ada fa'il
- setiap ada mubtada, pasti ada khabar
- setiap ada huruf jar, pasti ada isim majrur
- pada beberapa fi'il yang muta'addiy, maka selain fi'il juga harus ada maf'ul
bihnya.

Dikatakan negatif, jika kalimat tersebut mengandung makna penafian


(peniadaan). Bisa menggunakan ‫ ما‬atau ‫ل‬.

Kalimat tida sempurna adalah kalimat yang belum dapat dipahami maknanya,
misal kita berkata ‫( قام‬telah berdiri). Maka pendengar belum dapat memahami
siapa yang telah berdiri.

Atau dikatakan ‫( ما قام‬tidak berdiri), pendengar juga belum memahami siapa


yang tidak berdiri.
Contoh:
Kalimat sempurna dan negatif
‫ا‬ ْ
‫زيْ ًدا‬/‫ما قام الق ْوم إِل زيْد‬

ْ ًْ
Pada kalimat di atas, i'rab ‫ زيد‬adalah sebagai badal / ‫ زيدا‬adalah sebagai
mustatsna.

Kalimat tidak sempurna dan negatif


‫ا‬
‫ما قام إِل زيْد‬

Pada kalimat di atas, ‫ زيد‬dihukumi sebagai fa'il.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya: Rahmasanti – Binreg 13.11


Untuk contoh terakhir: tidak ada pendaki gunung di sini
Apakah bentuk idhafah juga? Mudhafnya boleh tanwin?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Pendaki gunung itu bentuk syibhu mudhaf (menyerupai mudhaf), bukan
mudhaf mudhaf ilaih, karena itu mudhafnya bertanwin.

Tentang Syibhu Mudhaf


Isim yang menyerupai mudhaf adalah isim nakirah yang bersambung dengan
kata yang menyempurnakan maknanya. Isim ini dinamakan isim yang
menyerupai mudhaf karena memiliki kesamaan dengan mudhaf, yaitu sama-
sama bersambung dengan kata yang menyempurnakan maknanya.

Isim ini hanya berbentuk isim musytaq yang bisa beramal, selain isim tersebut
tidak bisa menjadi isim yang menyerupai mudhaf.

Adapun kata setelah isim ini ada dua macam:

1.Isim,
Ada yang manshub sebagai maf’ul bih, contoh
‫اض‬ ً ً ‫لض‬
ِ ‫اربا زيدا ح‬
ِ
Yang memukul Zaid tidak ada yang hadir.
ً
‫يا طا ِل ًعا جبَّل‬
Wahai pendaki gunung!

ً ً
( ‫ ) زيدا‬dan ( ‫ ) جبَّل‬sebagai maf’ul bih.

Ada yang marfu’ sebagai fa’il atau naibul fa’il, contoh:

‫اض‬ ً
ِ ‫ل كريما أبوه ح‬
Yang ayahnya mulia tidak ada yang hadir.

ْ ْ
‫يا مْضوبًا وجهه‬
Wahai yang dipukul wajahnya!

(‫ أبو‬: Marfu’ dengan wawu sebagai fa’il bagi syifah musyabbahah)

ْ
(‫ وجه‬: marfu’ dengan dhammah sebagai naibul fa’il bagi isim maf’ul)

2.Jar wa majrur,
Setelah isim tafdhil, contoh:
ْ
‫يا أفضل ِم ْن زيد‬
Wahai yang lebih mulia dari Zaid!

‫ريا ِم ْن زيد‬
ً ‫يا خ‬
Wahai yang lebih baik dari Zaid!

Setelah isim yang fi’ilnya menjadi muta’addi dengan bantuan huruf jar, contoh:
ْ
‫ري‬
ِ ‫اخل‬ ‫يا را ِغبًا ِف‬
Wahai yang mencintai kebaikan!

ْ
‫ري‬
ِ ‫اخل‬ ‫يا را ِغبًا ع ِن‬
Wahai yang membenci kebaikan!

Asal fi’ilnya ‫غب ِف‬


ْ
ِ ‫ ر‬artinya menyukai, ‫ ر ِغب عن‬artinya benci.
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Tidak ada pertanyaan pada pekan ini.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Akrom – Binreg 13.05


Bismillah,
ّ butuh dua maf'ulun bih?
Apakah selamanya ‫ظن‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bismillah...
Ana coba bantu jawab.
Naam, kalau hanya satu maf'ul bih kalimatnya belum sempurna, misalnya
ketika kita mengatakan
‫ظننت الرجل‬
Saya menyangka lelaki itu

Ini belum sempurna, harus ada satu maf'ul lagi untuk menjadikannya
sempurna,

‫ظننت الرجل مدرسا‬


Saya menyangka lelaki itu seorang guru

Menambahkan sedikit,

Fi'il Muta'addiy yang butuh kepada dua maf'ul bih terbagi 2 :

1. Dua maf'ul bih nya berasal dari mubtada khabar


Contoh fi'il nya : ‫ظن و أخواتها‬

2. Dua maf'ul bihnya tidak berasal dari mubtada khabar


ْ
Contoh fi'il nya : ‫ سأل‬،‫أعطى‬

‫اهلل تعاىل أعلم‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❷ Penanya : Akrom – Binreg 13.05
Pada kalimat : ‫إطعام مسكينا حسنة‬
Apakah kata miskinan itu disebut maf'ulun bih?
Kalau iya padahal di situ tidak ada fi'il fa’il nya
Apakah syarat maf'ulun bih tidak harus ada fi'il fa’il ?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Itu karena kata ith'aam beramal seperti fi'il
Dalam arti, dia merafa'-kan fa'il dan menashabkan maf'ul bihi

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Akrom – Binreg 13.05


ْ
Berarti kedudukan nya ‫ ِِٕاطعام‬sebagai apa? Fi'il Fa’il? Atau Mubtada?
Kalau ia sebagai Mubtada kenapa bisa ada maf’ul bih?

Ana bingung keterangan atau penjelasan (Sebagai 'Amil) itu apa

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Ith'aam sebagai mubtada

Mungkin dicukupkan dulu, karena materi ini ga diajarkan juga di binreg


Ini tingkat untuk lebih lanjut

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Abu Haafizh – Binreg 13.08


Assalamualaykum ya ustadz
Bila : Isim setelah la nafi

Semisal kalimat : ‫ل رجل ف دار‬


Menunjukan bahawa benar-benar tidak ada jenis laki-laki di dalam rumah
tersebut.

Jika ‫ل الرجل ف دار‬

Maknanya bahwa tidak ada laki yang dimaksud di dalam rumah, tapi masih ada
jenis laki-laki lain di rumah tersebut.
Benar tidak Ustadz?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kalimat : ‫ل رجل ف دار‬
Menunjukan bahawa benar-benar tidak ada jenis laki-laki di dalam rumah
tersebut. → ini benar.

Adapun jika kalimat : ‫ل الرجل ف دار‬, ini tidak tepat karena jika yang ingin
ditiadakan adalah lelaki tertentu saja, tidak menggunakan ‫ل‬, tetapi
ْ ْ
menggunakan ‫ليس‬, sehingga kalimatnya menjadi : ‫( ليس الرجل ف دار‬lelaki itu
tidak ada di rumah).

Hal ini sebagaimana disebutkan di kitab kaidah pertama untuk laa nafiyah
adalah “Isim laa wajib nakirah”.

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

BINA REGULER 13
MUHADHOROH PEKAN 12
(19 Rajab 1441H / 14 Maret 2020)

Materi:
12. Kalimat Pasif (Jumlah Fi'liyyah Majhulah)
13. Aamil Nawashib (Huruf-huruf Nashab)
14. Aamil Jawazim (Huruf-Huruf Jawazim)

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Iis – Binreg 13.01


Untuk kalimat dengan laa naafiah, ini selalu ada isim laa dan khabar laa nya
kah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Iya ukhty

Tanggapan Penanya:
Kalau jenis khabarnya bisa apa saja?
Di khabar inna kan jenis khabarnya macam-macam bisa syibhul jumlah/kalimat
ismiyyah/fi'liyyah, di khabar laa juga sama seperti itu?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Laa nafiyah berfungsi untuk menafikkan khabar dari seluruh jenis isim.

Bisa berasal dari apa saja. Seperti halnya isimnya ia juga boleh mufrad atau
ghairu mufrad.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❷ Penanya : Endang – Binreg 13.03
Bismillah. Ana masih bingung tentang kaidah penggunaan ghairu dengan
ghaira dalam kalimat. Mohon penjelasannya disertai kalimat. Jazaakillahu
Khoiron

✍ Jawaban Tim Muhadharah

ُ‫ُ ر‬/ُ‫غي‬
‫غي‬ ُ‫ر‬
tergantung kedudukan

Contoh sebagai fa’il berarti marfu'

‫سيد‬ ُ‫م ُاُحرضُ ر‬


ُ ُ‫غي‬
Tidak ada yang hadir selain Said

Isim manshub jika kalimat positif

‫سيد‬ ُ‫حرضُاملدرسونُ ر‬
ُ ُ‫غي‬

Penambahan Kaidah ‫= غي‬

ْ‫ر‬
ُ‫غ ر‬
a. Jika kalimatnya sempurna dan positif => ‫ي‬

‫ر ر ر َّ ر ر‬
‫ل‬ ُ‫اسُغ ْ ر‬
ُ‫يُ رع ِ ي‬ ُ ‫بُانل‬
ُ ‫ذه‬

‫ر ْر ر‬
ُ‫ُغ ْ ر‬/ُ‫ي‬
b. Bila kalimatnya sempurna dan negatif => ‫ي‬ ُ ‫غ‬

‫ر ر ر َّ ر ر ْ ر ر‬
ُ‫غ ْ ر‬/ُ‫ي‬
ُ‫يُ رع ِ ي‬
‫ل‬ ُ ‫اسُغ‬
ُ ‫بُانل‬
ُ ‫ذه‬

c. Bila kalimatnya negatif dan tidak sempurna => tergantung posisi


ْ‫ر‬
ُ‫ُغ ر‬/‫ي‬
amilnya bisa ‫ي‬
ْ‫ر‬
ُ‫ُغ ر‬/ُ‫ي‬ْ‫ر‬
ُِ ‫غ‬

‫ر ر ر ر ر‬
‫ل‬ ُ‫بُغ ْ ر‬
ُ‫يُ رع ِ ي‬ ُ ‫م ُاُذه‬
~ Fa'il marfu'

‫ر ررْ ر ر‬
‫ل‬ ُ‫تُغ ْ ر‬
ُ‫يُ رع ِ ي‬ ُ ‫م ُاُرأي‬
~ Maf'ul bih manshub
‫رر ْ ر ر‬
‫ل‬ ُِ ْ ‫تُ ِبغ‬
ُ‫يُ رع ِ ي‬ ُ ‫م ُاُمرر‬
Isim majrur dengan ba'

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Ngatini – Binreg 13.01

‫الُأقتلنُُالاكفرُاوُيسل ُم‬
Ustadzah tolong jumlah diatas di'rab seperti waktu koin.
'afwan.. Ini bukan mau ngasih soal, tapi bertanya.

✍ Jawaban Tim Muhadharah

‫ألقتلنُُالاكفرُاوُيسل ُم‬

Saya benar - benar akan membunuh orang kafir atau ( kecuali ) ia menjadi muslim.

‫ر‬
‫ الم‬: Lam qasam ( sumpah )

‫رْ ر‬
ُ‫ أقترل‬: Fi'il mudhari' mabni karena bersambung dengan nun taukid tsaqiilah
yang menempati tempatnya rafa'. Fa'ilnya dhamir mustatir wujuuban ( saya )

‫ر‬
ُ‫ ن‬: Nun taukid tsaqiilah

‫ر‬
ُ‫ الاكفِ رر‬: Maf'ul bih , manshub , fathah

َّ
‫ أو‬: Huruf athaf yang maknanya ‫إال‬
ُ ( kecuali )

ُ‫ ي ر ْس ِل رم‬: Fi'il mudhari' manshub dengan ‫ أن‬yang tersembunyi setelah ‫ أو‬, dan
fa'ilnya dhamir mustatir jawazan ( ‫) هو‬

Tanggapan Penanya:
Huruf lam itu juga bisa digunakann untuk sumpah ya ustadzah?
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Na'am, karena setelah huruf lam ada fi’il mudhari' yang diiringi dengan Nun
taukid maka Lam ini berrti qosam
Bisa masuk kedalam taukid jumlah jawab qasam.

Tanggapan Penanya:
Fi’il mudhari manshub dengan ‫ أن‬yang tersembunyi setelah ‫ أو‬maksudnya
bagaimana ustadzah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Akan dipelajari pada nahwu lanjutan in syaa Allah.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Iis – Binreg 13.01


Untuk penggunaan ‫ ال‬di fi’il nahy ini disatukan atau dipisah pakai spasi ya
nulisnya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Menggunakan spasi

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Tidak ada pertanyaan pada pekan ini.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Dyka Apriliani – Binreg 13.12

1. Afwan saya masih belum paham materi pekan kemarin.


Dalam soal saya belum bisa membedakan kapan menjadi ‫ي‬
ْ‫ر‬
ُُ ‫ غ‬dan kapan
ُ‫غ ر‬
menjadi ‫ي‬
ْ‫ر‬
Mohon penjelasan detailnya
Jika memungkinkan bisa mengambil contohnya dr soal yang pekan kemarin

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Dilihat ciri kalimat yang tertera :
🌵bila kalimatnya positif dan mustatsna minhunya disebut, maka ‫غي‬
manshub.
🌵bila kalimatnya negatif dan mustatsna minhunya disebut, ‫ غي‬boleh marfu'
atau manshub.
🌵bila kalimatnya negatif tanpa disebutkan mustatsna minhunya, ‫ غي‬marfu'
sebagai jika yang tidak disebutkan fa'ilnya.
Misal
ْ‫ر ر رْ ر‬
ُ‫امُغ ر‬
🍒ُ‫يُزيد‬ ُ ‫م ُاُق‬

2. Apa perbedaan dan bagaimana cara membedakannya wawu athaf dan wawu
yang membuat fi’il mudhari menjadi manshub?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Huruf wawu sebagai huruf athaf menghubungkan dua kata atau dua kalimat.
Sementara sebagai huruf nashab digunakan dalam bentuk kalimat bersyarat.

Contoh wawu sebagai huruf athaf:

‫ر‬ ‫ر‬
‫القرآنُيفُغرفته‬
ُ ُ‫حيفظ‬
ُ ُ ‫لُ ر‬
ُ‫جيلسُو‬ ُ‫🍒ع ي‬

Ali sedang duduk dan menghafal al-qur'an di kamarnya.


Wawu athaf tidak merubah i'rab fi'il mudhari.

Contoh wawu sebagai huruf jawab syarat

‫ر ر َّ ر ر ر ْ ر ر ر ر ر‬
ُ‫نشْك رر ر‬
‫ك‬ ฀ ‫كُتزورن ُاُو‬ُ ‫🍒لعل‬
Semoga kamu mengunjungi kami dan kami akan berterima kasih

Wawu jawab syarat menyebabkan fi'il mudhari setelahnya menjadi manshub.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Anita – Binreg 11.13


Afwan mau nanya tentang huruf nida, apabila susunan katanya seperti ini
“Wahai, ibunya Abdullah" ,
Apakah pada kata ibunya abdullah keduanya manshub atau hanya kata ibunya
saja yang manshub ?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Jika munada berupa mudhaf mudhaf ilaih, maka yang manshub hanya
mudhafnya saja adapun mudhaf ilaihnya tetap majrur.
Misal : wahai ibunya abdullah

‫ر ر‬
ُِ ‫🍒 يرُاُأ َُّمُعبْ ُِدُا‬
ٰ ‫ّلل‬

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Arianto Sumantri – Binreg 13.01


Isim Laa dihukumi mabni. Maksud dihukumi mabni itu apakah hanya tanpa
tanwin saja? Bagaimana dengan i’rabnya, apakah bisa selain manshub?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bismillah.
Mabni di sini selain tidak boleh tanwin juga harus manshub dan ketika kita
mengi’rabnya disebutkan bahwa kata tersebut mabni dengan fathah pada posisi
nashab

Untukc ontoh kalimat

ُ‫يت‬ ‫رال رر رجلر ِف ر‬


ِ ‫يابل‬

Tanggapan Penanya:
Berarti tidak ada bedanya dengan isim ghairu mufrad, karena sama-sama
manshub dan umumnya tanpa tanwin selain syibhul mudhaf?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na’am, hanya saja untuk yang ghairu mufrad walaupun manshub ketika kita
mengi’rabnya tidak boleh dikatakan mabni.
Tetapi kita katakan, isim laa, manshub, tanda manshubnya fathah.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Arianto Sumantri – Binreg 13.01


Apakah Hadzfun nun itu berlaku untuk manshub dan majzum?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Na’am untuk af’alul khomsah (fi'il yang lima).

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Heri – Binreg 13.05


ُ‫ " ر‬dia termasuk isim,
Untuk isim istitsna "‫غي‬
ُ‫ ر‬dengan tanwin,
Kenapa kok tidak dikatakan ‫غي‬
ُ‫ر‬
Begitu juga untuk kata ‫سواء‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Bismillaah
Sebagai isim istitsna dia akan selalu sebagai mudhaf dan setelahnya adalah
mudhaf ilaih. Sebagai mudhaf tidak boleh bertanwin.

Coba jawab
Isim istitsna ‫سواء‬،‫سوى‬،‫ غي‬juga berkedudukan sebagai mudhaf (tidak bertanwin)
& mustastnanya sebagai mudhafun ilaihi.

Lafaz ‫ غي‬selalu menjadi mudhaf, maka ia tanpa tanwin.


adapun ‫ سواء‬ia malah sering dijumpai dalam keadaan bertanwin, misal
‫ر ر ر ر ر‬ ‫رر ر رر ر ر ر‬ ‫رر‬ ‫ر‬ ‫َّ َّ ر ر ر‬
(‫ون‬ ِ ‫ينُكف رروُاُ۟ ُ*س روُا۟ رُء*َُعُ۟ ِهمُ۟ءأنذر۟تهمُ۟أمُ۟لمُ۟ت‬
ُ ‫نذ ُر۟همُ۟الُُيؤ۟ ِمن‬ ُ ‫َّل‬
ِ ‫نُ ٱ‬
ُ ِ‫)إ‬
[Surat Al-Baqarah 6]

( Ust. Ihsan abul fatih)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Bobi – Binreg 13.06


Fi'il mudhari hukum aslinya mu’rab kecuali yang ketemu nun niswah atau nun
taukid secara langsung. Maka dia mabni.

Mohon dijelaskan apa yang dimaksud dengan:


🔅 nun niswah
🔅 nun taukid
✍ Jawaban Tim Muhadharah
Nun niswah adalah nun penanda muannats, yaitu letaknya ada pada dhamir ُ‫هن‬
dan ُ‫أنت‬

Nun taukid adalah nun untuk taukid pada fi’il mudhari, ada yang bertasydid +
fathah disebut nun taukid tsaqilah, ada yang berharakat sukun disebut nun
taukid khofifah

Nun taukid tsaqilah :

‫ر‬ َّ ‫رر‬
‫ل ر‬
ُ‫ن*ُٱل۟ج ِح ر‬
*‫يم‬ ُ ‫َت رو‬
[Surat At-Takathur 6]

(Ust. Ihsan abul Fatih)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya : Akrom – Binreg 13.05


Bismillah ,
Ana ingin bertanya apakah Isim ‫ ال‬harus membutuh khabar?
Jika iya, letak khabar pada tugas i’rab hadits kemarin ada di mana ?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Jika memang ‫ال‬-nya adalah ‫ ال‬nafiyah lil jinsi maka benar butuh khabar, adapun
hukum khabar ‫ ال‬itu dalam kalimat = khabarnya mubtada, ada yang boleh di
buang.

dan pada tugas i’rab hadits kemaren khabarnya dibuang


(Ust. Ihsan abul Fatih)

Tanggapan Penanya:
Jika Khabar nya dibuang, apakah menjadi kalimat sempurna?

Bagaimana syarat-syarat khabar itu harus dibuang ?


✍ Jawaban Tim Muhadharah
Syaratnya belum diajarkan di Binreg, tapi sudah ada di mulakhash. Silahkan
bisa di baca di kitab terjemahan mulakhash karya ustadz Abu Ahmad
Almutarjim hal 54, tapi yang disebut di sana belum semuanya, hanya di
antaranya.

Saat dibuang, maka kalimatnya tetap sempurna, sebagaimana sempurnanya


juga jumlah ismiyyah yang khabarnya dibuang. Ada juga jumlah ismiyyah yang
mubtadanya dibuang.
Kalau mau nambah bisa baca juga di mulakhas, tapi di sana juga sebagian di
antara tempat mubtada dibuang.
(Ust. Ihsan abul Fatih)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Heri – Binreg 13.05


Jenis munada ada 5.
Untuk jenis no.5, yaitu menyerupai mudhaf, munada jenis ini termasuk isim
nakirah atau ma'rifah ?
ً ً
Adakah contoh lain selain ‫جبل‬
ُ ُ‫طالع ُا‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Sudah pasti nakirah karena bertanwin. Membuatnya mudah. Tinggal membuat i
sim fa’il dari fi’il mutaady + maful bih

‫= طالع ُا‬
munada dari isim fa’il yang beramal seperti fi’ilnya ‫يطلع‬/‫طلع‬, fa’ilnya dhamir
mustatir taqdirnya ‫ه ُو‬
‫ل‬
ُ ‫= جب‬
maful bih dari isim fa’il yang beramal seperti fi’ilnya

contoh lain :

ً
🔹 ‫سيارة‬
ُ ُ‫ي ُاُراكب ُا‬
Wahai yang mengendarai mobil

ً ً ُ‫ي ُا‬
🔹 ‫نارصُاُشيخ ُا‬
Wahai yang menolong orang tua
ً ً ُ‫ي ُا‬
🔹 ‫طابل ُاُعلم ُا‬
Wahai yang mencari ilmu

(Ust. Ihsan abul Fatih)

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Hendra – Binreg 13.05


Bagaimana membedakan mudhaf mudhaf ilaih dan syibhul mudhaf
(menyerupai mudhaf)

✍ Jawaban Tim Muhadharah


• Kalau mudhaf-mudhaf ilaih sudah jelas seperti yang kita pelajari sebelumnya.
• Shibhul mudhaf bukan bentuk idhafah tapi kata yang kedua memperjelas
kata yang pertama.

Contoh:
🔸Wahai yang cakap wajahnya
‫ر ر ْ ً ْ ر‬
ُ‫لُ روج رهه‬
ُ ‫َجي‬
ِ ُ‫ي ُا‬

🔸 Wahai yang mendaki gunung


ً
ُ ‫يرُاُ رطا ِل ًع ُاُ رجبر‬
‫ل‬

🔸 Wahai yang keras hatinya


‫رْ ر‬ ‫ر ر‬
ُ‫اسيً ُاُقلبره‬
ِ ‫ي ُاُق‬

🔸 Wahai yang memukul Zaid


‫اربً ُاُ رزيْ ًدُا‬ ‫ر ر‬
ِ ‫ي ُاُض‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❻ Penanya : Irwanuddin – Binreg 13.05


Pertanyaan saya mengenai jawaban waajibaat pekan yang lalu.

Jawaban nomor 2:

‫ر‬ َّ ‫ر ر ْ ر ر ْ ر‬ ‫رُ ر‬
ُ‫الُ رصيراديْ ِن‬
ُ ِ‫ضُإ‬
ُ ‫نُم ِدينةُُم ِري‬
ُ ‫اك‬
ِ ‫الُس‬
Bolehkah di situ jika ‫ن‬
ْ‫ر ر ر‬
ُِ ‫ صيادي‬diganti menjadi ‫ان‬
‫ر ر ر‬
ُِ ‫ صياد‬yang marfu'?
ُ‫قُإالُ ر‬
Seperti halnya kalimat ‫اّلل‬
‫ر ي‬
ُ ‫الُهلإرُح‬
Di atas lafaz jalalahnya marfu'.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Soal no 2: manshub karena badal dari ‫ ساكن‬yang manshub

Untuk kalimat tahlil: itu i’rab tingkat lanjut, belum kita bahas. Di sana ada
khabar ‫( ال‬marfu) yang mahzuf, dan lafal jalalah adalah badalnya, makanya
marfu.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya : Hendra – Binreg 13.05


(1) Di halaman 235 contoh kalimatnya semua mudhaf ilaihnya kondisi nakirah.
Apakah wajib begitu?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Iya, karena sesuai kaidah laa nafiyah, isim laa wajib nakirah. Untuk kalimat
frasa yang berupa mudhaf-mudhaf ilaih, maka mudhaf ilaihnya yang menjadi
penentu frasa tersebut nakiran atau ma’rifah. Untuk itu, maka jika isim laa
nafiyah berupa mudhaf-mudhaf ilaih, mudhaf ilaihnya nakirah.

(2) Bagaimana dengan contoh kalimat: ‫الُودلُعمرُيفُابليتُاالُزيدُا‬

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Mudhaf-muhaf ilaih pada kalimat tersebut adalah ma’rifah karena
disandarkan pada isim ‘alam.
Isim laa wajib nakirah. Jika ma’rifah maka bukan menggunakan laa, tapi
menggunakan laisa. Sehingga kalimat di atas yang benar adalah :

ُ‫ل ر‬
‫يسُ ر‬
‫ودلُُعمرُيفُابليتُاالُزيدُا‬

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•


•❀┈┈┈┈•• ❀••❀❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

BINA REGULER 13
MUHADHOROH PEKAN 13
(26 Rajab 1441H / 21 Maret 2020)

Materi:
43. Isim, fi’il, dan huruf yang mabni
44. Mu’rab dengan Harakat dan Huruf
45. Tanda-tana I’rab
46. Kedudukan Kata dalam Kalimat yang Wajib Marfu'’, Manshub, Majrur dan
Majzum.

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya : Sithal – Binreg 13.02


Izin bertanya:
Ustadz adakah cara agar kita lebih mudah mengi’rab suatu kalimat ?
saya selalu saja ada galaunya dalam i’rab ini
Bagaimana ya ? apa ada saran ?

❷ Penanya : Iis – Binreg 13.01


Bagaimana langkah-langkah cara mengi'rab?

❸ Penanya : Ummu Abd Rahman


Sama dengan Ukht Iis dan Ukht Sithal,
Mohon tips mengi’rab terutama untuk jumlah yang agak Panjang. Syukron.

✍ Jawaban Tim Muhadharah untuk pertanyaan 1 s/d 3.

PETUNJUK I’RAB
I’RAB ISIM

I’rab untuk isim dibagi menjadi 2 yaitu : isim yang mu’rab dan isim yang mabni

I’RAB ISIM MU’RAB


Format untuk i’rab isim mu’rab adalah disebutkan:

① kedudukannya dalam kalimat ( ،‫ مبتدأ‬،‫ مفعول به‬،‫)…فاعل‬

② keadaannya ( ‫ جمرور‬،‫ منصوب‬،‫)مرفوع‬

③ tandanya ،‫ضمة‬/‫جره) (فتحة‬/‫نصبه‬/‫)…و عالمة (رفعه‬

Isim mu’rab yang memiliki tanda asli wajib dituliskan “‫ ”ظاهرة يف آخره‬pada
akhirnya

Isim mu’rab yang memiliki tanda cabang/pengganti wajib dituliskan ” … ‫نيابة عن‬
‫ ”… النه‬I’rab isim yang mu’rab secara ‫ تقديرا‬wajib dituliskan ‫ ايلاء‬/ ‫مقدرة ىلع األلف‬
‫ اثلقل‬/ ‫منع من ظهورها اتلعذر‬

I’RAB ISIM MABNI

Format standar isim yang mabni adalah :

① dituliskan jenis isim mabninya : ،‫ إسم موصول‬،‫…ضمري منفصل‬

② dituliskan keadaannya ( mabni) dan tandanya ‫ كرس‬،‫ فتح‬،‫ ضم‬،‫)مبين ىلع … ( سكون‬

③ dituliskan menempati kedudukan. ‫ جر‬،‫ نصب‬،‫)يف حمل … ( رفع‬

④ dituliskan *kedudukannya* ‫ مبتدأ‬،‫ مفعول‬،‫فاعل‬


I’RAB FI’IL
Setiap mengi’rab fi’il maka wajib kita cari fa’ilnya. Jika fa’ilnya bersambung
pada fi’ilnya, maka harus disertakan dalam i’rab fi’ilnya.

FI’IL MADHI
• Fi’il madhi yang tidak bersambung dengan apapun

➢ jika shohih akhir atau mu’tal dengan ‫ ي‬/ ‫و‬maka i’rabnya ‫فعل ماض مبين ىلع‬
‫الفتح الظهر ىلع آخره‬

➢ jika mu’tal dengan alif maka i’rabnya ‫فعل ماض مبين ىلع الفتح املقدر منع من‬
‫ظهوره اتلعذر‬

• Fi’il madhi yang bersambung dengan fa’ilnya, maka penulisannya :

➢ Jika fa’ilnya orang ketiga tunggal : ‫فعل ماض مبين ىلع الفتح و الفاعل ضمري مسترت‬
‫ه‬/‫جوازا تقديره هو‬

➢ Yang selainnya : ‫ واو‬/‫الضم) و ( اتلاء‬/‫السكون‬/‫فعل ماض مبين ىلع(الفتح‬


‫الفتح‬/‫السكون‬/‫الكرس‬/‫األلف) فاعل مبين ىلع(الضم‬/‫انلون‬/‫) اجلماعة‬

• Fi’il madhi majhul maka i’rabnya : ‫… فعل ماض مبين للمجهول مبين ىلع‬

• Jika pada fi’il ada alamat ta’nits wajib ditulis : ‫و اتلاء عالمة اتلأنيث‬

FI’IL AMR
Pada fi’il amr semua fa’ilnya ada pada fi’ilnya.

Format penulisannya:

1. untuk *fa’ilnya orang ke-2 tunggal*, maka i’rabnya : ‫فعل أمر مبين ىلع السكون و‬
‫الفاعل ضمري مسترت وجوبا تقديره أنت‬
‫فعل أمر مبين عل الفتح التصاهل بنون اتلوكيد اثلقيلة و ‪2. yang *bersambung nun taukid* :‬‬
‫)(انلون ال حمل هلا من اإلعراب‬

‫فعل أمر مبين ىلع(السكون‪/‬حذف انلون ‪ /‬حذف حرف العلة) و ( ياء ‪3. yang selainnya :‬‬
‫)املخاطبة‪ /‬واو اجلماعة‪/‬انلون‪/‬األلف)ضمري متصل فاعل مبين ىلع (السكون‪/‬الفتح‬

‫‪FI’IL MUDHARI‬‬
‫‪Semua fi’il mudhari adalah mu’rab , kecuali:‬‬

‫‪• yang bersambung dengan nun niswah maka dimabnykan dengan sukun.‬‬
‫‪I’rab :‬‬
‫فعل مرضع مبين ىلع السكون و انلون ضمري متصل فاعل مبين ىلع الفتحة يف حمل رفع‬

‫‪• Yang bersambung dengan nun taukid maka dimabnikan dengan fathah‬‬
‫‪I’rab :‬‬
‫فعل مضارع مبين ىلع الفتحة التصاهل بنون اتلوكيد اثلقيلة (و انلون ال حمل هلا من اإلعراب‬

‫‪Fi’il mudhari dirafakan selamanya jika terbebas dari amil nashab/jazm‬‬

‫‪FORMAT PENULISAN untuk FI’IL MUDHARI:‬‬

‫‪Yang tidak bersambung dengan fa’il‬‬

‫فعل مضارع مرفوع و عالمة رفعه الضمة الظهرة ىف آخره ‪shohih akhir:‬‬

‫فعل مضارع مرفوع و عالمة رفعه الضمة املقدرة منع من ظهورها اتلعذر ‪/‬اثلقل ‪mu’tal akhir :‬‬
‫فعل مضارع مرفوع و عالمة ‪bersambung dengan fa’il dhamir muttashil‬‬
‫رفعه(الضمة‪/‬ثبوت انلون) و (األلف‪/‬واو اجلماعة‪/‬ياء املخاطبة) ضمري متصل فاعل مبين ىلع السكون‬
‫يف حمل رفع‬

‫فعل مضارع مرفوع و عالمة رفعه الضمة ‪bersambung dengan fa’il dhamir mustatir‬‬
‫)وفاعله ضمري مسترت (جوازا‪/‬وجوبا)تقدره (هو‪/‬ه‪/‬أنا‪/‬أنت‪/‬حنن‬

‫‪Fi’il mudhari manshub‬‬


‫‪Amil yang masuk pada fi’il mudhari, ada yang menashabkan dengan dirinya‬‬
‫مضمر ‪ yang‬أن ‪ dan yang selainnya dengan‬لن‪ ،‬يك‪ ،‬أن ‪sendiri yaitu‬‬

‫… أن‪ ،‬يك‪ ،‬لن ‪ :‬فعل مضارع منصوب ب( …) و عالمة نصبه ‪• untuk amil‬‬
‫ال اتلعليل‪ :‬فعل مضارع منصوب بأن مضمرة جوازا بعد الم اتلعليل ‪• untuk amil‬‬
‫فعل مضارع منصوب بأن مضمرة وجوبا بعد (الم ‪• untuk yang selain keduanya‬‬
‫… )اجلحود‪/‬حىت‪/‬فاء السببية‪/‬واو معية‪/‬أو) و عالمة نصيه (الفتحة‪/‬حذف انلون‬

‫‪Fi’il mudhari majzum‬‬


‫‪Amil yang masuk pada fi’il mudhari majzum ada yang menjazmkan 1 fi’il dan‬‬
‫‪ada yang menjazmkan 2 fi’il‬‬

‫فعل مضارع جمزوم ب(…) و عالمة جزمه (السكون‪/‬حذف انلون‪/‬حذف حرف ‪i’rab jazm 1 fi’il‬‬
‫)العلة‬

‫‪i’rab jazm 2 fi’il‬‬


‫إسم‪/‬حرف رشط جازم جيزم فعلني األول فعل الرشط و اثلاين ‪amil jazmnya dii’rab sebagai :‬‬
‫جوابه وجزاؤه‬

‫)… (فعل مضارع فعل الرشط جمزوم ب ‪fi’il awal dii’rab sebagai fi’il syarat‬‬
‫… وعالمة جزمه‬

‫… جواب رشط‪ ،‬فعل مضارع جمزوم ب( …) وعالمة جزمه ‪fi’il kedua sebagai jawab syarat‬‬
Fi’il mudhari majhul

i’rab : ‫جمزوم) و عالمة‬/‫منصوب‬/‫… فعل مضارع مبين للمجهول (مرفوع‬

I’RAB JUMLAH /SYIBHUL JUMLAH

I’rab untuk jumlah/syibhul jumlah sebagai khabar ghairu mufrad sbb:

1. Jar majrur ‫اجلار و جمرور متعلق بمحذوف تقديره اكئن يف حمل رفع خرب املبتدإ‬
2. Untuk zharaf ‫الظرفية متعلق بمحذوف تقديره اكئن يف حمل رفع خرب املبتدإ‬
3. Jumlah fi’liyyah ‫و مجلة من الفعل و الفاعل يف حمل رفع خرب املبتدإ‬
4. Jumlah ismiyyah ‫و مجلة من املبتدإ و اخلرب يف حمل رفع خرب املبتدإ‬

I’rab Tambahan

I’rab Murodu Lafdzihi (‫)مراد لفظه‬

I’rab ‫ مراد لفظه‬dipakai saat kita mengi’rab kutipan teks, baik itu berupa hurf,
isim, fi’il, atau jumlah

Karena berupa kutipan maka keadaannya akan selalu mabni tapi bisa
menempati kedudukan rafa/nashab/jar sesuai posisinya dalam kalimat.

Format untuk i’rabnya sbb:

① Dituliskan ‫ ②مراد لفظه‬Dituliskan kedudukannya dalam kalimat ( ‫ مضاف‬،‫خرب‬


،‫ ③)…إيله‬Dituliskan keadaannya ‫رفع‬/‫نصب‬/‫)مبين يف حمل ( جر‬

Khusus untuk murodu lafdzihi yang berupa jumlah maka terlebih dahulu kita
i’rab jumlah tersebut sesuai kedudukannya, setelah itu baru kita tambahkan
i’rab ‫ مراد لفظه‬-nya : ‫ مضاف‬،‫ …) مراد لفظه (خرب‬،‫ املبتدأ و اخلرب‬/ ‫و اجلملة من(الفعل و الفاعل‬
‫جر‬/‫نصب‬/‫ …) مبين يف حمل ( رفع‬،‫)إيله‬
‫‪Contoh i’rab‬‬

‫عمل “اكن” يف ” اكن زيد مدرسا” الفعل انلاسخ‬

‫عمل ‪ :‬مبتدأ مرفوع و عالمة رفعه الضمة الظاهرة يف آخره و هو مضف‬

‫اكن ‪ :‬مضاف إيله مبين يف حمل جر‬

‫يف ‪ :‬حرف جر مبين ىلع السكون‬

‫“اكن زيد مدرسا”‬


‫اكن ‪ :‬فعل ماض ناقص مبين ىلع الفتح‬
‫زيد ‪ :‬اسم اكن مرفوع و عالمة رفعه الضمة الظاهرة يف آخره‬
‫مدرسا ‪ :‬خرب اكن منصوب و عالمة نصبه الفتحة الظاهرة يف آخره‬
‫و اجلملة من اكن و اسمها و خربها ( اكن زيد مدرسا) مراد لفظه اسم جمرور ب(يف) مبين يف حمل جر‬
‫الفعل ‪ :‬خرب املبتدإ مرفوع و عالمة رفعه الضمة الظاهرة يف آخره‬
‫انلاسخ ‪ :‬نعت للفعل مرفوع و عالمة رفعه الضمة الظاهرة يف آخره‬
‫اكن” ‪ :‬مراد لفظه‬
‫) مقول القول ( ‪I’rab Maqulul Qoul‬‬

‫ملة مقول القول‬

‫‪ atau fi’il lain yang semakna‬قال ‪adalah jumlah/kalimat yang datang setelah fi’il‬‬
‫حدث‪ ،‬ذكر ‪dengannya seperti‬‬

‫‪ tersebut kita i’rab terlebih dahulu‬مقول القول ‪Dalam i’rabnya maka isi dari jumlah‬‬
‫مقول القول ‪kemudian di akhirnya kita i’rab keseluruhan jumlah tersebut sebagai‬‬

‫‪ bisa menempati kedudukan sebagai :‬مقول القول‬

‫‪– maf’ul bih jika fi’il sebelumnya adalah fi’il ma’lum‬‬


‫‪– naibul fa’il jika fi’il sebelumnya adalah fi’il mabni majhul‬‬

‫و اجلملة من ( الفعل و الفاعل‪ /‬املبتدأ و اخلرب‪ ) .… ،‬مقول القول يف حمل(نصب ‪– Format i’rabnya :‬‬
‫) مفعول به ‪ /‬رفع نائب الفاعل‬

‫‪Contoh i’rab :‬‬

‫قال زيد ‪ ” :‬أنا مدرس”‬

‫قال ‪ :‬فعل ماض مبين ىلع الفتح‬


‫زيد ‪ :‬فاعل مرفوع و عالمة رفعه الضمة الظاهرة يف آخره‬
‫أنا ‪ :‬ضمري منفصل مبين ىلع السكون يف حمل رفع مبتدأ‬
‫مدرس ‪ :‬خرب املبتدإ مرفوع و عالمة رفعه الضمة الظاهرة يف آخره‬
‫و اجلملة من املبتدإ و اخلرب (أنا مدرس) مقول القول يف حمل نصب مفعول به‬

‫)معطوف ( ‪I’rab Ma’thuf‬‬

‫‪) maka setelahnya pasti ada‬حرف عطف ( ‪-Dalam i’rab, jika menemui hurf athaf‬‬
‫)معطوف(‪ma’thuf‬‬

‫‪-Ma’thuf bisa berupa isim, fi’il, atau jumlah/kalimat‬‬

‫معطوف ىلع ( … ) ( ‪-Jika berupa isim maka bisa langsung kita i’rab sbb:‬‬
‫… )مرفوع‪/‬منصوب‪/‬جمرور) و عالمة ( رفعه‪/‬نصبه‪/‬جره‬

‫‪Jika berupa fi’il‬‬

‫فعل ماض‪ ،‬فعا مضارع ‪① Dituliskan jenis fi’ilnya‬‬


‫) … ( معطوف ىلع ‪② Dituliskan‬‬
‫…مرفوع‪/‬منصوب‪/‬جمزوم) و عالمة( ‪③ Dituliskan keadaan dan tandanya‬‬
Jika berupa jumlah

Setelah mengi’rab jumlahnya maka ditambahkan ‫امليتدأ و‬/‫و اجلملة من (الفعل و الفاعل‬
‫ ) معطوفة ىلع‬.… ،‫) … ( اخلرب‬

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❹ Penanya : Sithah – Binreg 13.02


Adakalanya huruf itu termasuk ke dalam beberapa kelompok seperti ‫عدا حاشا‬
‫ خال‬selain adat istisna juga huruf jar.
Bagaimana menentukan jenis huruf ini? kadang kita tidak tau huruf tersebut itu
masuk dalam 2 kategori.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Seperti ‫ عدا حاشا خال‬bisa dikategorikan adat istitsna dengan pembagian i’rab
bisa sebagai fiil madhi atau huruf jar.

Penggunaannya sama-sama pengecualian bisa di’rab dengan hurf jar atau fiil
madhi.

Namun jika status huruf jar maka isim setelahnya majrur, dan jika statusnya fiil
maka isim setelahnya manshub

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya : Sithah – Binreg 13.02


َٔ
Jika huruf ‫ان‬, selain huruf nashab, dia termasuk huruf apalagi?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Huruf ْ‫ أن‬: setau ana hanya sebagai penashab
Allahu 'alam

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❻ Penanya : Maryam Ulfah – Binreg 13.02
Bismillah, mau bertanya kj p.11 bagian b

1. Apakah yang dimaksud dengan posisi maqul qaul?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Maqul qaul adalah kalimat yang terletak stlh fi'il yang bermakna ucapan,
seperti : ‫ حدث‬،‫ قال‬dll

2. Pada kata ‫ طرية‬dan ‫ عدوى‬sebagai isim laa. Adakah menjabat sebagai khabar
laanya um? Apakah khabar laa ini tidak wajib?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Khabar laa nya mahdzuf (dihapus). Khabar laa hukumnya boleh dihapus.
Wallahu a'lam

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❼ Penanya : Ma’rifahul Khasanah – Binreg 13.03


Mau tanya mengapa dalam kalimat tersebut amil jazm ‫ أي‬berharakat fathah
bukan dhammah?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Benar fathah krn termasuk ‫ادوات الرشط‬.
Kalau yang dhammah ‫ادوات االستفهام‬

Tanggaan Penanya:
Berarti yang masuk amil jazm itu berharakat fathah, bukan dhammah?
Karena kan adawatnya syarat

✍ Jawaban Tim Muhadharah


‫ اي‬di sini posisinya adalah sebagai maful bih dari kata kerja sehingga dibaca
fathah
Kata ‫ أي‬i’rabnya Isim syarat, maf'ul bih manshub tanda i’rab nya fathah
Maf'ul bih dr ‫تقرأ‬

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Tidak ada pertanyaan pada pekan ini.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -3- AKHAWAAT
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

❶ Penanya: Nur Afifah – Binreg 13.10


Bismillah, assalamu'alaikum.
Afwan ana masih belum memahami, ada syarat/kaidah tentang na'at man'ut
dengan mudhaf-mudhaf ilaih atau adakah perbedaan keduanya?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Perbedaan Idhafah (Mudhaf-mudhaf ilaih) dengan Na’at-Man’ut

1. Mudhaf-mudhaf ilaih, tidak masalah dengan perbedaan jenis antara mudhaf


dan mudhaf ilaihnya; yaitu dalam hal mudzakkar dan mu-annats. Misalnya :

‫ارة َٔحا ِمد‬


َٔ ‫َٔسي‬
(mobilnya Hamid)

َٔ ‫ َٔسي‬:
‫ارة‬
Kata benda muannats karena ber ta’ mabuthoh

‫ َٔحا ِمد‬:
Nama laki-laki termasuk isim mudzakkar

Adapun Na-at – man’ut harus sesuai dalam hal mudzakkar dan


muannatsnya. Na’at harus mengikuti jenis dari man’utnya. Misalnya,

‫ِكتَٔاب َٔج ِديد‬


(kitab yang baru)

atau

‫اعة َٔج ِدي َٔدة‬


َٔ ‫َٔس‬
(jam tangan yang baru)

Perhatikan kedua contoh susunan na’at-man’ut diatas, jika man’utnya


mudzakkar maka na’atnya harus mudzakkar. Sebaliknya, jika man’utnya
muannats, maka na’atnya harus dalam keadaan muannats juga.
2. Dalam susunan idhafah, mudhaf harus tidak bertanwin dan tidak dilekati AL,
sedangkan mudhaf ilaihnya bisa ma’rifah atau nakirah.
o Jika mudhaf ilaihnya ma’rifah, maka susunan mudhaf-mudhaf ilaih
tersebut adalah ma’rifah.
Misal :
‫ارة َٔحا ِمد‬
َٔ ‫َٔسي‬
(Mobilnya Hamid)

َٔ ‫ َٔسي‬: mudhaf (tidak tanwin, tidak dilekati AL)


‫ارة‬
‫ َٔحا ِمد‬adalah isim ma’rifah berupa nama orang

o Jika mudhaf ilaihnya nakirah, maka susunan mudhaf-mudhaf ilaih


tersebut adalah nakirah.
Misal :
‫َٔبيت م ِدير‬
(Rumahnya kepala sekolah)

‫ َٔبيت‬: mudhaf (tidak tanwin, tidak dilekati AL)


‫ م ِدير‬: mudhaf ilaih (nakirah)

Adapun Na’at-man’ut, maka ia harus bersesuaian dalam hal nakirah dan


ma’rifahnya.

Misalnya :

‫َٔحا ِمد م َٔد ِّرس َٔج ِديد‬


َٔ
(Haamid adalah murid baru). Na’atnya yaitu ‫ ج ِديد‬harus nakirah karena
ِّ َٔ
man’utnya ‫ مدرس‬berupa isim nakirah. Begitu juga sebaliknya.

ِّ َٔ َٔ َٔ
َٔ
‫أين المدرس اجل ِديد ؟‬
(dimana guru yang baru?) Na’atnya yaitu ‫ اجل َٔ ِديد‬harus ma’rifah karena
ِّ َٔ
man’utnya yaitu ‫ المدرس‬berupa isim ma’rifah.

3. Kedudukan mudhaf ilaih HARUS majrur sedangkan mudhaf tergantung


kedudukannya dalam kalimat. Misal
‫ب‬ َٔ َٔ
ِ ‫سيارة الط ِبي‬
(mobilnya dokter)

َٔ ‫َٔسي‬
‫ارة‬
karena tidak diawali huruf jar, maka dia kembali seperti hukum asal isim
mu’rab di awal kalimat yaitu dalam keadaan marfu‘ dengan tanda dhommah.
Adapun ‫ب‬
ِ ‫الط ِبي‬

maka ia HARUS MAJRUR karena mudhaf ilaih WAJIB MAJRUR; disini tanda
majrurnya adalah kasroh. Contoh lainnya yaitu:

‫لل‬ َٔ
ِ ‫اب ا‬
ِ ‫ِيف ِكت‬
(di dalam kitabnya Allah)

‫اب‬ َٔ
ِ ‫ِكت‬
didalam penggalan kalimat diatas dalam keadaan majrur karena di awali oleh
huruf jar ‫ ِيف‬. Adapun lafadz ‫لل‬
ِ ‫ ا‬yang mulia maka dia dalam keadaan majrur
sebagai mudhaf ilaih.

Sedangkan pada susunan na’at man’ut, maka kedudukan na’at mengikuti


kedudukan man’utnya. Misal :

‫ني‬ ِّ َٔ َٔ َٔ َٔ
ِ ‫الط ِاِلة اجل ِديدة ِمن الص‬
(Seorang pelajar baru itu dari Cina)

‫اجل َٔ ِدي َٔدة‬


َٔ ِ ‫ الط‬dan kedudukan na’atnya
adalah na’at untuk man’utnya yaitu ‫اِلة‬
mengikuti man’utnya; dalam hal ini marfu dengan tanda rafa‘nya dhammah.

َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ
ِ‫ذهب حا ِمد إل الم ِدين ِة المنورة‬
(Hamid pergi ke Madinah Munawaroh)

َٔ َٔ
ِ‫المنورة‬
َٔ
adalah na’at dalam keadaan majrur karena mengikuti man’utnya ‫الم ِدين ِة‬
َٔ
َٔ
majrur oleh huruf jar yaitu ‫إل‬.
4. Pada susunan idhafah, jumlah/bilangan mudhaf ilaih tidak mesti sama
dengan mudhafnya. Misalnya :

َٔ َٔ
‫ني‬
ِ ‫ذو القرن‬
(pemilik dua tanduk)

‫ذو‬
adalah mudhaf dan hanya berarti satu/mufrad tapi mudhaf ilaihnya yaitu
َٔ َٔ
‫ني‬
ِ ‫ القرن‬adalah isim mutsanna yaitu isim yang berarti jumlahnya ada dua.
َٔ ‫( ذو‬pemilik dua cahaya). Ada yang tahu
Contoh lain yaitu pada kata ‫الُني ِن‬
siapa pemilik gelar ini? Adalah Sahabat Utsman bin ‘Affan radhiyallahu
‘anhu karena beliau memiliki dua orang istri yang merupakan anak dari Nabi
shalallahu ‘alaihi wasallam.

Sedangkan pada susunan na’at-man’ut, maka jumlah bilangan HARUS sama.


kecuali jika man’utnya berupa jamak taksir maka na’atnya boleh mufrad
muannats.

‫اعة َٔج ِدي َٔدة‬


َٔ ‫َٔس‬
(jam tangan baru)

pada contoh diatas, na’atnya mufrad/tunggal karena man’utnya mufrad.


contoh lainnya ada di hadits berikut :

َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ ‫ ثَٔقيلَٔتَٔان ىف الم‬، ‫ىلع اللِّ َٔسان‬


َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ َٔ
‫حان‬ ‫ سب‬، ِ‫الل َٔو ِِبَٔم ِده‬ َٔ
ِ ‫ان ِإل الرْح ِن سبحان‬
ِ ِ‫ت‬ ‫يب‬ ‫ب‬‫ح‬ ، ‫ان‬‫زي‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ان‬
ِ ‫ان خ ِفيفت‬
ِ ‫َكمت‬
ِ
‫يم‬ َٔ
ِ ‫الل الع ِظ‬
ِ
“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai
Ar Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha
Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung).

‫ان‬ َٔ َٔ َٔ
ِ ‫َكمت‬ ِ
adalah man’ut yang berupa isim mutsanna (yang bermakna jumlahnya ada 2)
maka na’atnya yaitu ‫ان‬
َٔ َٔ َٔ
ِ ‫ خ ِفيفت‬juga harus dalam bentuk mutsanna.
Kesimpulannya :

1. Mudhaf ilaih tidak harus mengikuti jenis mudhafnya; yaitu dalam hal
mudzakkar dan mu-annats. Sedangkan Na’at harus mengikuti man’utnya
dalam hal mudzakkar dan muannatsnya.

2. Mudhaf HARUS nakirah dan mudhaf ilaihnya HARUS ma’rifah. Sedangkan


na’at harus mengikuti man’ut dalam hal nakirah dan ma’rifahnya.

3. Harakat mudhaf tergantung kedudukannya dalam kalimat. Adapun mudhaf


ilaih HARUS majrur. Sedangkan na’at HARUS mengikuti kedudukan dan
harakat man’utnya.

4. Pada susunan idhafah, jumlah/bilangan mudhaf ilaih tidak mesti sama


dengan mudhafnya. Sedangkan na’at HARUS bersesuaian jumlahnya
dengan-man’utnya (kecuali jika man’utnya berupa jamak taksir maka
na’atnya boleh mufrad muannats).

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❷ Penanya : Sururin Khariroh – Binreg 13.10

Mohon penjelasan dhamir munfasil, muttasil dan mustatir

✍ Jawaban Tim Muhadharah

Dhamir baariz (tampak)


َٔ َٔ
1. Dhamir Munfashil (‫صل‬
ِ ‫ )ض ِمري منف‬yaitu dhamir yang terpisah, berdiri sendiri.
Dhamir munfashil dapat berkedudukan:

Rafa (‫ )ضمائر رفع منفصلة‬sebagai


Mubtada (‫ )مبتدأ‬diawal kalimat,
Khabar (‫)خرب‬,
Fa’il (‫ )فاعل‬dan
Naa’ib Fa’il (‫)نائب الفاعل‬
Nashab (‫ )ضمائر نصب منفصلة‬sebagai
Maf’ul Bihi (‫مفعوال به‬
2. Dhamir Muttashil (‫صل‬
ََّٔ َٔ
ِ ‫ )ض ِمري مت‬yaitu dhamir yang selalu bersambung dengan
kata (‫ )اللكمة‬setelahnya. Dhamir Muttashil dapat berkedudukan:

َّ
Rafa’ (‫ )ضمائر رفع متصل‬sebagai
Fa’il (‫ )فاعل‬yaitu ketika bersambung dengan Fi’il (‫)فعل‬. [cth:‫]نَصت‬
َٔ َٔ َٔ

Isim Kaana dan saudara saudaranya (‫ ;)اسم اكن و أخواتها‬yaitu ketika bersambung
dengan Kaana dan saudara-saudaranya. [cth: ‫]كنت‬
َّ
Nashab (‫)ضمائر نصب متصل‬sebagai
َٔ ] َٔ َٔ
Maf’uulun bihi (‫ )مفعول به‬yaitu ketika bersambung dengan fi’il (‫)فعل‬. [cth:‫َضبتك‬
َّ
Isim Inna dan saudara saudaranya (‫ )اسم إن و أخواتها‬yaitu ketika bersambung
ََّٔ
dengan Inna dan saudara saudaranya (‫)إنه‬
َّ
َّ ‫)ضمائر‬
Jarr/Khofadh (‫جر متصل‬
Susunan Jar-Majrur (‫ )جر و جمرور‬ketika bersambung dengan huruf Jar (‫)حرف اجل َّر‬.
[cth: ‫] ِفي ِه‬
َٔ َٔ
Mudhaf ilayh (‫ )مضاف إيله‬ketika bersambung dengan Isim (‫)االسم‬. [cth: ‫]بَله‬

َٔ َٔ
3. Dhamir Mustatir (‫ ض ِمري مست ِرت‬yaitu dhamir yang tidak tampak/tersembunyi
dan tidak juga di lafadzkan.

Dhamir mustatir ada dua macam, (1) dhamir mustatir wujuban { ‫الضمري املسترت‬
‫ }وجوبا‬dan (2) dhamir mustatir jawazan {‫}الضمري املسترت جوازا‬

(1).Dhamir Mustatir Wujuban {‫ }الضمري املسترت وجوبا‬adalah dhamir yang tidak bisa
digantikan oleh isim dhohir yang semakna. Isim dhohirnya wajib gak tampak.
Dhamir ini hanya ada pada beberapa fiil yaitu:
Pada Fi’il Amr dengan dhamir ‘anta [‫]أكتب‬
Pada Fi’il Mudhari yang diawali dengan
َٔ
-Ta’ khitoob waahid (‫ )تاء خطاب الواحد‬yaitu ‫تشكر‬

َٔ
-Hamzah (‫ )اهلمزة‬yaitu‫أشكر‬

َٔ
-Nuun -nahnu- yaitu‫نشكر‬
(2.) Dhamir Mustatir Jawazan {‫}الضمري املسترت وجوبا‬adalah dhamir yang bisa
digantikan oleh isim dhohir yang semakna.

Yang termasuk dhamir mustatir jawazan ini adalah semua fiil madhi dan
mudhari dengan dhamir ghooib/ghooibah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❸ Penanya: Rina Dwi H – Binreg 13.11


Isim dhamir termasuk isim yang mabni.
Tapi mengapa sering ditemukan penggunaan dhamir ‫ ه‬dengan harakat yang
َٔ َٔ
berbeda: ‫ علي ِه‬,‫ِمنه‬
Padahal keduanya sama-sama didahului huruf jar.
Mohon penjelasannya

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Dhamir adalah i’rab yang mabni, perubahan dalam penggunaannya
dikarenakan untuk memudahkan dalam pengucapannya.

Tanggaan Penanya:
Lalu ketika kita mengi’rabnya, tandanya bisa berbeda-beda meskipun
keadaannya mabni?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Iya,

Misal
َٔ
‫هل‬
Kata ‫ ه‬: dhamir, mabni, dhammah pada posisi jar sebagai isim majrur

Misal
َٔ
‫َٔعلي ِه‬
Kata ِ‫ ه‬: dhamir, mabni, kasrah pada posisi jar sebagai isim majrur

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
❹ Penanya: Arika Oktavia – Binreg 13.09

(1) Anaa msh agak bingung soal ini umm. Misal kalimat Lam larangan seperti
ini. Jangan dimakan daging itu. Daging di sini maf'ul bih umm?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Kalimat pasnya "jangan makan daging itu ", maka daging di sini sebagai
maf'ul bih.
َٔ َٔ
‫ال تأك ِل اللح َٔم‬

(2) Bagaimana mengi’rab fi'il untuk kalimat pasif umm, agak ragu karena kan
kalau kalimat pasif fi'il, mudhari nya pakai ta diawalnya dan kalimat aktif
muannats juga pakai ta di depannya.

Afwan umm anaa enggak bisa ingat lama pelajaran yang udah pelajari, jd
minta tolong di contohkan lagi disini supaya gak lupa-lupa lagi umm.

✍ Jawaban Tim Muhadharah


Sebenarnya sama saja cara mengi'rab yang pasif dan aktif, hanya bedanya
satu ma'lum, satunya majhul.

Jika fi'il ma'lum maka harus ada fa'il


Jika fi'il majhul maka harus ada naibul fa'il.

Kalau cara membedakannya yang pasif dan aktif tinggal ingat kaidah fiil
mudhari' yang pasif, "didhommah awalnya difathah sebelum huruf akhir."

' Contoh :
‫ئَكتب > يكتَٔب‬

Bisa dibuka-buka lagi buku tashrifnya ya mbak.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

❺ Penanya: Rosita Lamala – Binreg 13.09


َٔ
Bismillah, saya mau tanya apakah ‫( ِألن‬karena) termasuk huruf nashab? setelah
saya cek tidak ada, mohon penjelasan.
✍ Jawaban Tim Muhadharah
َٔ
Yang menjadi huruf nashab adalah ‫أن‬, adapun li adalah huruf lain.

Tanggapan Penanya:
Semisal jika dmasuki salah satu amil nawashib maka harakatnya harus fathah,
contoh lain bila didahului huruf jar maka wajib kasrah. Nah kalau didahului
oleh li'anna yang artinya karena, apa harakatnya berubah juga?

✍ Jawaban Tim Muhadharah


َٔ َٔ
Kata setelah ‫ ِألن‬adalah isimnya ‫ أن‬yang manshub. Jadi yang beramal di sini
adalah 'anna.

Contoh :
َٔ َٔ
‫َٔر َٔج َٔعت ََٔعئِشة ِم َٔن ال َٔمد َٔر َٔس ِة ِألن أم َٔها َٔم ِري َٔضة‬
Aisyah telah kembali dari sekolahnya karena ibunya sakit.

Perhatikan bahwa
‫أم‬
Isim ‫أن‬, manshub, fathah,

‫ها‬
Dhamit muttashil, mabni, sukun, pada posisi kasrah sebagai mudhaf ilaih

‫َٔم ِري َٔضة‬


Khabar ‫أن‬, marfu, dhammah.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -1- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Tidak ada pertanyaan pada pekan ini.

•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
GROUP MUHADHOROH -2- IKHWAN
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Tidak ada pertanyaan pada pekan ini.

•❀┈┈┈┈•• ❀••❀ SELESAI ❀••❀ ••┈┈┈┈❀•

Anda mungkin juga menyukai