Sidang Ppki
Sidang Ppki
Pengertian : Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI adalah panitia yang bertugas
untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, sebelum panitia ini terbentuk, sebelumnya telah berdiri
BPUPKI namun karena dianggap terlalu cepat ingin melaksanakan proklamasi kemerdekaan, maka
Jepang membubarkannya dan membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI),Dokuritsu
Junbi Iinkai atau Komite Persiapan Kemerdekaan pada tanggal 7 Agustus 1945 yang diketuai oleh Ir.
Soekarno. Badan ini merupakan badan yang dibentuk sebelum MPR dibentuk.
Yang terlibat : Pada awalnya PPKI beranggotakan 21 orang (12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatra,
2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari Maluku, 1
orang dari golongan Tionghoa). Susunan awal anggota PPKI adalah
Piagam Jakarta
Sesudah sidang pertama BPUPKI, berlangsung pertemuan di luar sidang. Pertemuan itu
dilakukan oleh para anggota BPUPKI yang tinggal di Jakarta. Pada tanggal 22 Juni 1945.
Pertemuan ini dimaksudkan untuk menjembatani perbedaan antara golongan nasionalis dan
Islam. Dalam pertemuan itu, diupayakan kompromi antara kedua belah pihak mengenai rumusan
dasar negara bagi negara Indonesia.
Pada kesempatan itu sebuah panitia, yang kemudian dikenal dengan Panitia Sembilan,
dibentuk untuk merumuskan kesepakatan antara kedua belah pihak. Panitia itu beranggotakan
sembilan tokoh nasional yang juga tokoh-tokoh BPUPKI, yaitu Soekarno, Muhammad Hatta,
Muhammad Yamin, Subardja, A.A. Maramis, Abdul Kahar Muzakar, Wachid Hasyim, Abikusno
Tjokrosujoso, dan K.H. Agus Salim.
3 Persatuan Indonesia.
Yang terlibat : Soekarno, Muhammad Hatta, Muhammad Yamin, Subardja, A.A. Maramis,
Abdul Kahar Muzakar, Wachid Hasyim, Abikusno Tjokrosujoso, dan K.H. Agus Salim.
Hasil : Menetapkan Rancangan Pembukaan UUD yang kemudian di kenal dengan nama Piagam
Jakarta. Pancasila dalam Piagam Jakarta , Untuk menjembatani perbedaan antara golongan nasionalis
dan Islam. Dalam pertemuan itu, diupayakan kompromi antara kedua belah pihak mengenai rumusan
dasar negara bagi negara Indonesia .