Oleh:
Muhamad Muhsiy Danial 203081001837
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429/2008
i
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(studi kasus pada handphone nokia di Jakarta)
Oleh:
Muhamad Muhsiy Danial 203081001837
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429/2008
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi kasus pada Handphone nokia Jakarta)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekon
Oleh :
Muhama d Muhsi y Danial NIM : 203081001837
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Heryanto, SE., M.Si NIP : 131 569 931
NIP : 150 317 955
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi kasus pada Handphone nokia Jakarta)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekon
Oleh :
Muhama d Muhsi y Danial NIM : 203081001837
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Heryanto, SE., M.Si NIP : 131 569 931
NIP : 150 317 955
Penguji Ahli
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M
Hari ini Rabu Tanggal 29 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Tujuh telah dilakukan
Ujian Komprehensif atas nama Rahmat Hidayat NIM : 203081001839 dengan judul
skripsi “PENGARUH SIKAP, KUALITAS PELAYANAN, DAN HASRAT
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN” (Studi kasus pada Koperasi Mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut
selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
PENDIDIKAN FORMAL
1991-1997 Sekolah Dasar Negeri 21 Petang Pejaten Timur Jakarta
1997-2000 Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 23 Jakarta
2000-2003 Sekolah Madrasah Aliyah negeri 7 Jakarta
2003-2007 Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
PENDIDIKAN NONFORMAL
2003 Kursus bahasa inggris di LIIA Jakarta Selatan
2004 Mengikuti pelatihan Bisnis dan Kewirausahaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
PENGALAMAN
Magang di PT. Telkom Tbk Jakarta sebagai di bagian costumer care
selama satu bulan.
Abstract
By:
Muhamad Muhsiy Danial
The aim of this research are to analyze the influences of motivation toward
purchasing decision. This research uses nonprobability sampling by convenience
sampling method. The data is obtained by spreading the anquette for 100 responden.
The main variable in this research are motivation interinsik (X 1), motivation
eksterinsik (X2) ,and Purchasing Decision (Y), used multiple regression analysis on
SPSS v 15.0 full version.
The result of this research show that motivation has significant influence to
purchasing decision simultaneously and partially are means rejected Ho and
accepted Ha.
Oleh:
Muhamad Muhsiy Danial
Puji syukur kehadiarat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah
diberikan sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan judul “ Analisis
nokia di Jakarta)”. Tak lupa juga Shalawat serta Salam yang senantiasa tercurah
kepada pemimpin para nabi yaitu Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga,
terlepas dari bantuan secara moril atau maupun materiil dari berbagai pihak yang
tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali
ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-
tingginya kepada:
1. Keluarga tercinta, Ayah, Ibu, Adikku, paman, terima kasih atas segala
3. Prof, Dr., Ahmad Rodoni Selaku pembimbing I, dan Heryanto, SE, M.Si.
8. Untuk sahabat dan teman terbaikku menjadi tempatku berbagi segala hal,
saepul anwar S.E, Asung, acun, awal (wa’e doc/bredoy), Efer, ucup, faiz,
9. Buat sahabat karibku ryzwan, koank, slamet, tmon dan botol yang selalu
banyak kekurangan, oleh karena itu segala saran dan kritik akan penulis terima
dengan senang hati guna penyempurnaan skripsi ini. Akhirnya tiada harapan lain
semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.
Akhir kata, semoga sekecil apapun kebaikan yang telah kita lakukan, akan
Jakarta, 2008
K. Penelitian terdahulu….......................................................................45
L. Kerangka pemikiran...........................................................................47
M. Hipotesis............................................................................................48
D. Metode Analisis.................................................................................53
1. AnalisaDeskriptif....................................................................................69
2. Analisa Kuantitatif..................................................................................86
A. Kesimpulan.................................................................................................95
B. Implikasi......................................................................................................96
C. Saran............................................................................................................97
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................99
LAMPIRAN-LAMPIRAN.101
DAFTAR TABEL
Nomor Kete
B. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan dalam penelitian ini
adalah apakah motivasi memiliki pengaruh terhadap keputusan konsumen dalam
membeli produk handphone nokia
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian inui adalah
menganalisis pengaruh motivasi terhadap keputusan konsumen dalam membeli
produk handphone nokia.
2. Manfaat Penelitian
a. Penulis
b. bagi Perusahaan
1. Pengertian pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan para
pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis bergantung kepada
keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang
lain. Selain itu juga bergantung kepada kemampuan mereka untuk
mengkombinasikan fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar.
Ada beberapa pengertian pemasaran menurut para ahlinya sebagai berikut:
Definisi menurut Asosiasi pemasaran Amerika “pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, dan
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi”
Sedangkan Menurut Philip Kotler Kotler (2005:10), pemasaran adalah :
“Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.
2. Konsep Pemasaran
B. Pengertian Produk
produk.
pesaingnya.
1. Pengertian Kebutuhan
sakit.
lingkungan.
xxvi
c. afiliasi dan pemilikan. Kebutuhan untuk diterima oleh orang lain, menjadi
pribadi
e. kekuasaaan. Keinginan untuk emndapat kendali atas nasib sendiri dan juga
tindakan.
2. Pengertian Motivasi
Produk Ekonomi
Harga Teknologi
Promosi Politik
Sa l u r an D i st rib u s i B u daya
K o t a k H it a m P e m beli a n
Karakteristik Proses
Pembelian(fakor psikologis) pengambilan
Motivasi,pembelajaran,persepsidan keputusan
Tanggapan pembelian pembelian
Sikap
Pilihan Produk
Pilihan Merek
Dasar- DasarPilihanpemasaran
Dealer edisi 9 kotler&Armstrong001:200)
Faktor-fakto Penetapan Waktu Pembelian (2 alam Pembelian
Produk r Yang Mempengaruhi
Jumlah Pembelian Perilaku Konsumen D
Variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku pembelian dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu kekuatan internal dan eksternal. Menurut Kotler
(2002:183) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh kekuatan internal
antara lain faktor pribadi dan psikologi. Faktor psikologi terbagi kedalam lima
variable yaitu Motivation, Perception, Personality, Learning dan Attitudes.
Sedangkan kekuatan eksternal menurut Amirullah (2002:56) adalah faktor
budaya, sosial, ekonomi, dan bauran pemasaran. Motivasi merupakan salah satu
variable dari faktor psikologi.
Beberapa penegertian Motivasi :
Kebanyakan dari kebutuhan-kebutuhan yang ada tidak cukup kuat untuk
memotivasi seseorang untuk bertindak pada suatu saat tertentu. Suatu
kebutuhan akan berubah menjadi motif apabila kebutuhan itu telah mencapai
tingkat tertentu. Untuk mengetahui lebih luas tentang masalah motivasi, berikut
ini akan dikemukakan beberapa pengertian tentang motivasi. Motivasi dapat
ditafsirkan dan diartikan berbeda oleh setiap orang sesuai dengan tempat dan
situasi dari masing-masing orang itu serta disesuaikan dengan perkembangan
peradaban manusia. Namun ditinjau dari aspek taksonomi, motivasi berasal dari
bahasa latin yaitu “movere” yang artinya bergerak. Menurut Winardi, (2001 :
1), istilah motivasi berasal dari perkataan bahasa latin, yakni movere yang
berarti“menggerakkan” (to move). Dengan demikian secara etimologi, motivasi
berkaitan dengan hal-hal yang mendorong atau menggerakan seseorang untuk
melakukan sesuatu.
Motivasi menurut American Encyclopedia adalah kecenderungan (suatu sifat
yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri seseorang yang
membangkitkan topangan dan tindakan. Motivasi meliputi faktor kebutuhan
biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku
manusia. Harold Koontz dan Heinz Weihrich, (1988 : 411) juga mengemukakan
pendapatnya tentang motivasi sebagai berikut :
Motivation is a general trem applying to the entire class of drives, desire,
needs, wishes and similar forces. To say thad managers motivate
theirsubordinates is to say thad they do those things which they hope will
satisfy these drives and desires and induce the subordinates to act ina desired
manner.
Yang terjemahannya: Motivasi adalah suatu pengertian umum yang
menggunakan seluruh kelas tentang dorongan, keinginan, kebutuhan, harapan
dan kekuatan-kekuatan sejenisnya. Dengan demikian maka istilah motif sama
artinya dengan kata-kata motive motif, dorongan, alasan dan lain-lain. Motivasi
berkaitan dengan kebutuhan kita sebagai manusia selalu mempunyai kebutuhan
yang diupayakan untuk dipenuhi. Untuk mencapai keadaan termotivasi, maka
kita harus mempunyai tindakan tertentu yang harus dipenuhi, dan apabila
kebutuhan itu terpenuhi, maka muncul lagi kebutuhan-kebutuhan yang lain
hingga semua orang termotivasi. Dihubungkan dengan arti kata asal motivasi
tersebut menunjukan bahwa suatu motif merupakan keadaan kejiwaan yang
mendorong atau menggerakan seseorang untuk bersikap dan berperilaku guna
mencapai tujuan, baik individu maupun organisasi.
Dengan demikian motivasi dapat diartikan sebagai pemberi daya penggerak
yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerjasama,bekerja
efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.
Motivasi konsumen adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna
mencapai suatu tujuan. Dengan adanya Motivasi pada diri seseorang akan
menunjukkan suatu perilaku yang diarahkan pada suatu tujuan untuk mencapai
sasaran kepuasan. Jadi Motivasi adalah proses untuk mempengaruhi seseorang
agar melakukan sesuatu yang diinginkan. Perilaku yang termotivasi diprakasai
oleh pengaktifan kebutuhan atau pengenalan kebutuhan. Kebutuhan atau motif
diaktifkan ketika ada ketidakcocokan yang menandai antara keadaan aktual
dengan keadaan yang diinginkan atau yang disukai.karena ketidakcocokan ini
meningkat, hasilnya adalah pengaktifan suatu kondisi kegairahan yang diacu
sebagai dorongan. Semakin kuat dorongan tersebut, maka semakin besar pula
urgensi respon yang dirasakan. Kebutuhan merupakan hal yang mendasari
perilaku konsumen. Kita tidak mungkin memahami perilaku konsumen tanpa
harus memahami kebutuhannya.
a. Proses motivasi :
1) tujuan. Perusahaan harus bisa menentukan terlebih dahulu tujuan yang
penyesuaian motivasi.
2) mempertahankan loyalitas
3) efisiensi
4) efektivitas
5) menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen atau
Of Motive)
Persektif hedpnis menjelaskan bahwa konsumen mencari produk atau jasa
untuk rangsangan sensorik, apresiasi terhadap kencantikan, gengsi, harga diri
dan kemewahan. Seadangkan pandangan utilitarian memandang bahwa
konsumen mencari dan menggunakan produk atau jasa berdasarkan kegunaan
seperti sabun,handphone dan produk lainnya. Implikasi dari sudut pandang
utilitarian dan hedonis adalah tergantung pada keadaan dimana barang dan
jasa tersebut diharapkan akan memberikan fungsional dan hedois. Pemasar
harus pula mengenal karakteristik yang akan diiklankan yaitu apakah
cenderung kedalam persektif utilitarian atau hedonis. Untuk utilitarian metode
komunikasi melalui iklan verbal sedangkan hedonis metode komunikasi yang
tepet adalah melalui symbol.
4. Peran Motif
dan nasehat.
kekuatan untuk membuat keputusan kapan dan apa yang harus dibeli.
pembelian. Contoh remaja yang memilih motor apa yang ingin dibeli,
menyiapkan makanan.
Situsional Involvement
diri.
xlii
Gambar Model Keputusan
Pembelian Schiffman dan
Kanuk
www.e-iman.uni.cc seri manajemen pemasaran Gambar 2.7
Faktor dari luar yang terdiri dari bauran pemasaran dan faktor sosial.
Bauran pemasaran untuk menjangkau, member informasi dan
mendorong keputusan pembelian konsumen. Faktor sosial budaya
meliputi keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas
social dan sub budaya memberikan pengaruh bagaimana konsumen
melakukan evaluasi dalam menerima ataupun menolak produk suatu
perusahaan.
1) Proses
xliii
terdapat dua jenis pembelian yaitu pembelian ulang dan
pembelian coba-coba. Pembelian coba-coba merupakan awal
dari konsumen melakukan dengan produk amupun organisasi
sedang kan pembeliabn ulang menunjukan pembelian yang
terjadi setelah konsumen mempunyai pengalaman dengan
produk maupun organisasi sebagai indikasi adanya keprcayaan
dan kepuasan.
2) Evaluasi setelah pembelian
a. Pengenalan masalah
b. Pencarian informasi
penjualan
c. Evaluasi alternative
d. Keputusan Pembelian
pembelian.
pasca pembelian akan terjadi jika produknya sesuai atau lebih dari
tentang produknya kepada orang lain dimana hal ini merupakan iklan
D. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian yang berhubungan dengan judul skripsi penulis
terdahulu yang dilakukan oleh ( mohamad rusman Jurnal Ekonomi, bisnis dan
sosial Volume 5 No. 2: 2005) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis
Pengaruh Faktor Psikologis Dan Sosial Budaya Terhadap Keputusan
Konsumen Dalam Membeli Produk Sepeda Motor Honda Dari Pada Produk
Sepeda Motor Lainnya”. Analisa deskriptif dalam penelitian ini
mendeskripsikan variable motivasi, sikap dan kelompok referensi terhadap
keputusan pembelian Produk Sepeda Motor Honda Dari Pada Produk Sepeda
Motor Lainnya.. Pada pengambilan sample penelitian tersebut dengan
menggunakan teknik sample purposive random sampling dalam penelitian ini,
yang menjadi variable terikat adalah keputusan pembelian (Y) dan variable
bebasnya adalah motivasi(X1), sikap(X2) dan referensi(X3) Adapun dalam
penelitiannya menggunakan model “Regresi Linear Berganda” dalam penelitian
tersebut memberikan hasil bahwa Variabel motivasi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai T hitung 2,037 > t tabel 1,671
dengan R square sebesar 0,252 atau 25,5%. bahwa Variabel sikap mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai T hitung
2,443 > t tabel 1,671 dengan R square sebesar 0,448 atau 44,8%. Variabel referensi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai
T hitung 3,163 > t tabel 1,671 dengan R square sebesar 0,473 atau 47,3%. dengan
Koefisien determinasinya (R2) 0.91780 atau 91.780%. sedangkan semua variabel
tersebut (motivasi, sikap dan referensi) mempunyai pengaruh terhadap variabel
keputusan pmbelian yaitu sebesar atau koefisien determinasinya (R2) 0,539 atau
sebesar 53,9%. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi,
sikap dan referensi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
keputusan pembelian, dan variabel referensi (X3) mempunyai pengaruh yang
paling dominan.
E. Kerangka Pemikiran Konseptual
Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan khususnya pada
produk telekomonikasi (handphone) dan perubahan membawa pengaruh terhadap
munculnya berbagai macam produk sejenis. Disertai dengan isu globalisasi dan
informasi telah membawa masyarakat lebih kritis dan peka di dalam pemilihan
produk yang mereka beli. Hal tersebut menyebabkan terjadinya pergeseran pada
pola hidup konsumen, dimana pada kondisi ini masyarakat sebagai konsumen
suatu barang atau jasa akan dapat memilih produk mana yang sesuai dengan
keinginan, kebutuhan, keuangan dan selera. Semakin tumbuh dan berkembangnya
perusahaan dengan produk sejenis mengakibatkan persaingan semakin ketat.
Untuk bisa menghadapi persaingan tersebut, perusahaan dituntut untuk lebih
memperhatikan perilaku konsumen yang setiap saat berubah karena banyaknya
variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli barang dan jasa.
Dalam rangka inilah perusahaan sebagai produsen harus melaksanakan kegiatan
pemasaran yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen dengan cara
mempertahankan keberadaan produk dan mengembangkannya untuk mendapatkan
laba yang optimal. Hal ini sangat penting bagi produsen untuk memahami dan
mengerti mengapa dan bagaimana konsumen itu memilih dan pada akhirnya
membeli suatu produk.
Gambar 2.8
Faktor psikolog(motivasi) Motivasi interinsik (X1)
F. Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan sementara mengenai hubungan antara dua
variabel atau lebih yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan.Hipotesis juga
merupakan jawaban sementara terhadap persoalan yang digunakan untuk mencari
jawaban yang sebenarnya sebelum sampai pada sebuah teori yang terbukti
kebenarannya.
Menurut Nazir (1982:182), “Hipotesa tidak lain dari jawaban sementara dari
rumusan masalah penelitian. Oleh karena itu rumusan masalah penelitian
biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.”
Hipotesa dikatakan jawaban sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh dari pengumpulan data. Jadi hipotesa juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban
empiris.
Berdasarkan model kerangka berfikir di atas terlihat bahwa konsep penelitian
ini ada 2 yaitu motivasi dan keputusan pembelian. Kedua konsep tersebut
mempunyai variabel-variabel dan indikator-indikator yang berhubungan dengan
kerangka berfikir tersebut.
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
Berdasarkan perumusan masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan
hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :
1. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel motivasi interinsik
Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang di terapkan oleh peneliti
untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulan. (Sugiono,2004). Pada
penelitian ini populasinya yaitu konsomen pengguna handphone di Jakarta.
Adapun teknik pengambilan sampel yang, digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik convinience sampling merupakan prosedur pemilihan responden
yang mudah dihubungi, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif.
Sedangkan jumlah sampel yang diambil pada penelitian mengacu pada pendapat
David A. Aker et al. (2003:402) yaitu sebanyak 100 responden Yang dianggap
telah newakili besarnya populasi. Menurut Pamela L. Alreck dan Robert B.
Seetle dalam bukunya The Survey Research Handbook untuk Populasi yang besar,
sampel minimum kira-kira 100 responden dan sampel maksimumnya adalah 1000
responden atau 10% dengan kisaran angka minimum dan maksimum, secara lebih
rinci Jack E. Fraenkel dan Norman E. Wallen menyatakan (meskipun bukan
ketentuan mutlak) bahwa minimum sampel adalah 100 untuk studi deskriptif, 50
untuk studi korelasional, 30 per kelompok untuk studi kausal komparatif.
C. Metode Penggumpulan Data
Dalam memperoleh data penulis menggunakan data primer dan data sekunder.
1. Data Primer,di peroleh melalui survey lapangan yaitu dengan cara :
a. Angket (kuesioner)
b. Wawancara (interview)
Yaitu dengan memberikan berbagai pertanyaan kapada pihak-pihak yang
terkait dengan produk yang di teliti.
2. Data sekunder
D. Metode Analisis
1. Analisis Deskriptif
Tabel 3.1
Skala Likert
Sangat Tidak Sangat
Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju
Setuju Setuju
STS TS R S SS
1 2 3 4 5
Sumber : sugiyono : Metode Penelitian Bisnis, 2005, hal. 87
Keuntungan penggunaan skala likert dari tingkat kepentingan dan tingkat
pelaksanaan yaitu adanya keragaman skor (variability of scorer) sebagai
akibat penggunaan skala 1-5, dengan dimensi mutu tercermin dalam daftar
pertanyaan, memungkinkan konsumen mengekspresikan tingkat pendapat
mereka tentang motivasi dan keputusan pembelian.
Skala ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka-angka
tersebut mengandung pengertian tingkatan, ukuran ordinal digunakan
untuk mengurutkan objek data terendah sampai tertinggi atau sebaliknya.
Skala ordinal hanyalah memberikan urutan atau rangking dan tidak
menggambarkan nilai absolut (Puharyadi dan Purwanto, 2003).
2. Analisis Kuantitatif
1) Validitas
Dengan rumus :
⎧ 2
Dimana : r 11 = 1kk
⎫b
⎨ 2
et e t1 2
DW t2
n
2
et
t1
3) Multikolinearitas
hingga 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka dapat
jika VIF = 10, maka tolerance 1/10 = 0,1. Semakin tinggi VIF
4) Heterokedastisitas
angka 0.
b) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau di bawah
saja.
kembali.
Teori motivasi terdiri dari dua jenis, yaitu motivasi interinsik dan motivasi
ekstrinsik. (Basu Swasta dan Handoko, 1997: 79-84)
Variable bebas dalam penelitian ini adalah Motivasi interinsik yang di
konotasikan dengan huruf (X1). dan motivasi eksterinsik (X2) merupakan salah
satu komponen penting dalam faktor psikologi konsumen dalam proses
pengambilan keputusan pembelian,
2. Variable terikat (dependent Variable)
Tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap menurut
Bilson Simamora (2003:94). Yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi,
evaluasi alternative, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
Variable terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian produk yang dikonotasikan dengan huruf (Y).
Tabel 3.3 Variabel Operasional
terkenal sekarang ini. Nama Nokia juga merupakan nama sebuah komunitas
yang tinggal di sungai Emakoski, Finlandia selatan. Dari situlah cikal bakal
perusahaan Nokia berasal. pada awal Sejarah Nokia mulai ketika seorang
Gelombang industri yang melanda Eropa ketika itu memberi angin segar
banyak diserbu para pekerja. Dan sebuah komunitas pekerja bernama Nokia
Nokia. Pada 1920-an Rubber Works menggunakan nama Nokia sebagai nama
merek produknya yang berupa sepatu, ban, jas hujan, dan perlengkapan
industri. Setelah Perang Dunia II, Finnish Rubber Works membeli saham
Nokia Group pun muncul sebagai bentuk bergabungnya dua perusahaan milik
Finlandia tersebut Sejak itu nama Nokia sebagai produk telekomunikasi mulai
berkibar. Bermula dengan dibentuknya departemen elektronik yang
menyumbang sebesar tiga persen terhadap total nilai penjualan Nokia Group.
pekerjaan bagi 460 orang. Tiga tahun kemudian, sekitar 1970-an, Nokia
berhasil meluncurkan digital switch yang diberi nama Nokia DX 200. Ini
telepon mobil. Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama
negara Eropa. Lalu pada Agustus 1997 Nokia juga menjalin kerja sama dalam
penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada 1994. produk Nokia
Finlandia lebih dari 1,5% pada tahun 1999; 3,5% pada tahun 2003. Bahkan
atau Nokialand.
1. Analisis Deskriftif
pembelian adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor
Hal ini motivasi sebagai variable yang diteliti terdiri dari dua jenis, yaitu
motivasi interinsik dan motivasi ekstrinsik. (Basu Swasta dan Handoko, 1997:
79-84)
lifestyle (gaya hidup), symbol produk dalam hal ini penulis menekankan
Tabel 4.1
Berbagai fitur produk handphone nokia sesuai dengan gaya hidup anda.
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 1 1.0
Tidak setuju 4 4.0
Ragu-ragu 9 9.0
Setuju 71 71.0
Sangat setuju 15 15.0
total 100 100
ah diolah
hwa hampir sebagian besar responden menjawab setuju. Kesesuaian fitur dengan lifestyle penggunanya menjadi pertimbanga
atas sebanyak 15 responden menjawab
setuju.
Tabel 4.2
Produk handphone nokia memiliki image yang lebih baik dari handphone merek lainnya.
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 1 1.0
Tidak setuju 3 3.0
Ragu-ragu 11 11.0
Setuju 68 68.0
Sangat setuju 17 17.0
total 100 100
Frekuensi Persentase
Tidak setuju 1 1.0
Ragu-ragu 11 11.0
Setuju 64 64.0
Sangat setuju 24 24.0
total 100 100
setuju, 11 responden menjawab ragu, 1 responden menjawab tidak setuju dan tidak ada responden yang memberikan penilai
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 1 1.0
Tidak setuju 3 3.0
Ragu-ragu 12 12.0
Setuju 60 60.0
Sangat setuju 24 24.0
total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
harganya.
3)Motif teleologis
Tabel 4.5
Merasa nyaman dan aman menggunakan handphone nokia karena kualitasnya yang sudah teruji dan terjamin.
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 1 1.0
Tidak setuju 3 3.0
Ragu-ragu 10 10.0
Setuju 51 51.0
Sangat setuju 35 35.0
total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Persepsi konsumen terhadap produk handphone nokia Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa 35 responden menjawab san
yamg diberikan nokia serta award yang didapat produk nokia dapat
Tabel 4.6
Fitur entertainment Produk Handphone Nokia dapat menghilangkan rasa jenuh dan membuat rileks anda.
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 3 3.0
Tidak setuju 6 6.0
Ragu-ragu 15 15.0
Setuju 71 71.0
Sangat setuju 5 5.0
total 100 100
ponden menjawab sangat setuju, 71 responden menjawab setuju, 15 responden menjawab ragu,
dan 3 sangat tidak setuju.
kan bahwa fitur entertainment pada handphone nokia seperti games, radio fm, mp3 player dan lain- lainnya dapat menghilakan
eksterinsik maka dalam penelitian ini
1)Motif sifat
Tabel 4.7
beraktivitas.
Frekuensi Persentase
Tidak setuju 1 1.0
Ragu-ragu 15 15.0
Setuju 68 68.0
Sangat setuju 16 16.0
total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.8
Keragaman fitur produk handphone nokia mempermudah anda dalam menentukan pilihan.
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 1 1.0
Tidak setuju 2 2.0
Ragu-ragu 9 9.0
Setuju 76 76.0
Sangat setuju 12 12.0
total 100 100
h diolah
nsumen yang mempunyai kesempatan eksternal untuk memecahkan masalah merupakan dorongan untuk mendapatkan info
hal ini keragaman fitur nokia yang
terdapat pada setiap tipe produk dapat menjadi alasan konsuman dalam
keinginan dan kebutuhan konsumen hal ini dapat dilihat pada table
4.8 yang menyatakan bahwa 76% responden setuju, 12 sangat setuju, 9 ragu, 2 tidak setuju dan 1 sangat tidak set
3)Motif reinforcement
Tabel 4.9
memilih produk handphone nokia karena memiliki nilai jual kembali yang tinggi.
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 2 2.0
Tidak setuju 5 5.0
Ragu-ragu 10 10.0
Setuju 73 73.0
Sangat setuju 10 10.0
total 100 100
upakan Motif kecendrungan untuk bertindak sesuai situasi yang menguntungkan bagi konsumen ini sesuai dengan penilaian pa
setuju.
4) Motif stimulus
Tabel 4.10
u. ini merupakan salah satu stimulasi bagi para pengguna produk handphone nokia untuk mencoba sesuatu yang baru dalam t
5) Motif models
Tabel 4.11
n dan orang-orang terdekat 67 responden menyatakan setuju, 9 responden menyatakan sangat setuju, 15 responden menyata
Tabel 4.12
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 1 1.0
Tidak setuju 4 4.0
Ragu-ragu 19 19.0
Setuju 65 65.0
Sangat setuju 11 11.0
total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
1) Pengenalan masalah
Tabel 4.13
Frekuensi Persentase
Ragu-ragu 1 1.0
Setuju 65 65.0
Sangat setuju 34 34.0
total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
bagus akan menghasilkan citra merek yang bagus pula pada table 4.13
merupakan merek terkenal dan tidak ada satu pun menyatakan tidak
Tabel 4.14
Frekuensi Persentase
Tidak setuju 3 3.0
Ragu-ragu 6 6.0
Setuju 74 74.0
Sangat setuju 17 17.0
total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
konsumen dalam pertanyaan pada table 4.14 desain yang menarik dan
kelengkapan fitur produk menjadi alasan konsumen memilih 17
Tabel 4.15
Frekuensi Persentase
Ragu-ragu 8 8.0
Setuju 71 71.0
Sangat setuju 21 21.0
total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Tabel 4.16
pembelian.
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 3 3.0
Tidak setuju 4 4.0
Ragu-ragu 13 13.0
Setuju 59 59.0
Sangat setuju 21 21.0
total 100 100
uk mengenalkan produknya pada masyarakat luas. Pada table 4.16 penilian terhadap iklan produk nokia responden menjawab
Tabel 4.17
Kemudahan menemukan informasi tentang handphone nokia menjadi alasan saudara melakukan pembelian.
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 1 1.0
Tidak setuju 3 3.0
Ragu-ragu 13 13.0
Setuju 68 68.0
Sangat setuju 15 15.0
total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Frekuensi Persentase
Tidak setuju 10 10.0
Ragu-ragu 16 16.0
Setuju 58 58.0
Sangat setuju 16 16.0
total 100 100
g telah diolah
ferensi yang diberikan 16 responden menjawab sangat setuju, 58 responden menjawab setuju, 16 responden menjawab ragu d
Tabel 4.19
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 2 2.0
Tidak setuju 4 4.0
Ragu-ragu 17 17.0
Setuju 64 64.0
Sangat setuju 13 13.0
total 100 100
an 13 responden menjawab sangat setuju, 64 responden menjawab setuju, 17 responden menjawab ragu, 4 responden menjaw
Tabel 4.20
Tersedianya keragaman harga dan tipe yang sesuai yang ditawarkan produk handphone nokia menjadi alasan saudara mela
Frekuensi Persentase
Tidak setuju 4 4.0
Ragu-ragu 15 15.0
Setuju 67 67.0
Sangat setuju 14 14.0
total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Menurut Fandy Tjiptono (1999:152) pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
pada citra perusahaan dan stabilisasi harga. Pada table 4.20 keragaman
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 1 1.0
Tidak setuju 11 11.0
Ragu-ragu 14 14.0
Setuju 57 57.0
Sangat setuju 17 17.0
total 100 100
kan dengan mudah. Mudah dalam hal ini adalah mudah dijangkau dan tersedia banyak. Menurut Fandy Tjiptono (1997 : 185) d
rodusen ke
barang untuk didapat dari table 4.21 dapat dilihat bahwa kemudahan
Tabel 4.22
Kepuasan anda terhadap produk handphone nokia menjadi alasan saudara melakukan pembelian ulang.
Frekuensi Persentase
Sangat tidak setuju 1 1.0
Tidak setuju 3 3.0
Ragu-ragu 26 26.0
Setuju 62 62.0
Sangat setuju 8 8.0
total 100 100
Sumber : data primer yang telah diolah
Penilaian terhadap pembelian yang dilakukan dari terpenuhinya kebutuhan, keinginan dan harapan. Penilaian ini menim
ri berbagai golongan. Sebelum kuesioner diberikan kepada 100 responden, penulis melakukan Try Out terhadap 30 responden
iki nilai korelasi negative, dan hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa nilai Cronbach's Alpha > dari 0.60, dapat disimpulkan
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.00.2 0.4 0.6 0.8 1.0
normal P-Plot
ar diatas berupa kurva, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, mak
k Regresi linier Berganda
1) Autokorelasi
et e t1
2
DW t2
n
t1
et
2
ketentuan yang ada dalam tabel 3.2 Durbin Watson. Hasil uji
digunakan
2) Multikolinearitas
Tabel 4.24
Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Motivasi Interinsik .660 1.515
Motivasi Eksterinsik .660 1.515
ng dari 0,1 dan nilai Varian Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10, analisis ini dapat disimpulkan bahwa model regresi linier be
-2
-4
penyebaran
Regression Standardized Predicted Value
erdasarkan hasil pengolahan regresi berganda dengan menggunakan SPSS 15.0 for windows dapat dijabarkan masing-masing s
tatistik Deskriptif
Tabel 4.25
Descriptive Statistics
Std.
Mean Deviation N
Motivasi interinsik 23.9100 2.70464 100
Motivasi eksterinsik 23.2900 2.17560 100
Keputusan Pembelian 39.3900 3.15555 100
56% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain yang tidak diketahui
Tabel 4.27
Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficients
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1. (Constant) 16.604 2.689
Motivasi interinsik .472 .109
Motivasi Eksterinsik .494 .136
.
a Dependent Variable (Y): Keputusan Pembelian
4) Uji F-hitung
Tabel 4.28
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 433.904 2 216.952 38.132 .000(a)
Residual 551.886 97 5.690
Total 985.790 99
Predictors Eksterinsik (X2), Dependent Variable
: (Constant), Motivasi Interinsik (X1), Motivasi
5)Uji T-hitung.
Tabel 4.29
Coefficients a
Model t Sig.
berikut:
(Y)
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan pada bab IV:
sisanya sebesar 56 % dijelaskan oleh faktor atau variabel lain yang tidak
B. Implikasi
1. Implikasi Teoritis
karena terbatasnya kapasitas dan indikator dalam melakukan penelitian ini dan
2. Implikasi Praktis
berganda ini telah diuji pula bebas dari adanya gejala multikolineritas, dan
harus merancang strategi pemasaran yang baik sehingga produk nokia dapat
Saran
dalam jangka waktu yang lama terhadap produk yang dipilihnya jika
Agung N, Bhuono, “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS”,
Andi, Yogyakarta, 2005.
Hamid, Abdul, Buku Panduan Skripsi, cet 1, FEIS UIN press, Jakarta 2007
Rusman mohamad. “Jurnal Ekonomi dan sosial Vol. No. 5, 2005, 54-66”.
Rangkuti, freddy. “The Power of Brand”. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta,
2002.
Tjiptono, Fandy. “Strategi Pemasaran”, Edisi II, ANDI OFFSET, Yogyakarta, 2005.
Umar, Husein. “Studi Kelayakan Bisnis”, Edisi 3 cet. Ke-7, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.
Walpole. R.E., “Pengantar Statistika Edisi Ke 3”, Terjemahan Bambang Sumantri, Jakarta : Gramedia Pustaka