Klasifikasi Bisnis
Klasifikasi Bisnis
NIM : 155100300111087
A. Pengertian bisnis
Kata bisnis dari bahasa Inggris adalah business dari kata dasar “busy” yang berarti
sibuk dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan yang digunakan
untuk meningkatkan laba perusahaan yang lebih besar lagi. Semua orang yang
menjalankan bisnis dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang besar, tidak
hanya keuntungan tetapi ada bisnis yang mengandung resiko yang harus ditanggung oleh
pelaku bisnis tersebut yakni laba dan rugi.
B. Klasifikasi Bisnis
Bisnis terdiri dari berbagai jenis, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat
dikelompokkan dengan cara yang berbeda. Salah satu dari banyak cara yang dapat
digunakan adalah dengan mengelompokkan kegiatan berdasarkan yang melakukan bisnis
dalam menghasilkan keuntungan.
1. Pertanian
Bisnis pertanian adalah suatu bisnis melakukan kegiatan yang menghasilkan
produksi pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan, perburuan
dan perikanan) dengan tujuan sebagaian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar
atau menunjang kehidupan. Bisnis ini memproduksi barang-barang mentah. Bisnis
pertanian meliputi: tanaman pangan, yang mempunyai fungsi dasar bisnis dari
pengolahan lahan, lalu menanam lahan dengan bibit tanaman, kemudian hasilnya di
distribusikan ke konsumen. Contoh bisnis pertanian yaitu pertanian padi, perkebunan
jagung, dan lain-lain.
2. Manufaktur
Industri atau manufaktur adalah usaha yang melakukan kegiatan mengubah
barang dasar (bahan mentah) menjadi barang jadi atau barang setengah jadi dan/atau
dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya sehingga
lebih dekat kepada pemakai akhir untuk tujuan komersial. Termasuk dalam usaha ini
antara lain perusahaan yang melakukan jasa industri rancang bangun, perekayasaan
serta pekerjaari perakitan (assetbling) dari bagian-bagian suatu barang. Contohnya
seperti perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
3. Jasa
Bisnis jasa merupakan bisnis yang dilakukan oleh masyarakat baik perorangan
maupun kelompok untuk memberikan jasa pelayanan yang dibutuhkan agar sesuai
dengan kebutuhannya. Usaha jasa ini mencakup usaha yang umumnya job order
(pesanan).
Contoh bisnis ini jasa meliputi: modiste atau taylor, reparasi, barber shop dan
salon kecantikan, jasa medis dan clokter, jasa pendidikan seperti lembaga kursus, guru
privat, konsultan hukum dan pengacara dan lain-lain. Pada ondisi masyarakat
sekarang ini, usaha jasa sangat penting artinya bagi kegiatan ekonomi.
4. Konstruksi
Bisnis kontruksi adalah bisnis yang mempunyai kegiatan dengan hasil akhir
berupa bangunan/konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, baik
digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan lainnya dengan tujuan
komersial. Kegiatan konstruksi bergerak dalam usaha pembangunan seperti
pembangunan jalan, bangunan rumah, gedung, rumah sakit, sekolah, bangunan
perkantoran, pabrik dan sebagainya. Kegiatan ini sangat membantu kemajuan
kegiatan perekonomian.
Usaha ini mempekerjakan banyak tenaga manusia dan penggunaan barang dan
jasa dari berbagai macam seperti : batu, kayu, semen, besi, cat dan sebagainya.
6. Perdagangan
Bisnis Perdagangan mempunyai fungsi dasar yaitu menjual bahan setengah jadi
atau bahan jadi langsung ke konsumen. Contohnya Pedagang kaki lima, pedagang
kelontong dll. Usaha perdagangan besar, Eceran, Rumah Makan dan
Akomodasi Lapangan usaha ini meliputi :
*Perdagangan eceran (grosir/wholeseller) adalah perdagangan barang baru
maupun bekas yang pada umumnya dalam partai besar kepada para pemakai
selain konsumen rumah tangga seperti : pedagang eceran, perusahaan industri,
kantor, rumah sakit, rumah makan, dan jasa akomodasi.
*perdagangan eceran (retailer) adalah perdagangan yang melakukan penjualan
kembali (tanpa perubahan teknis) barang-barang baru maupun bekas kepada
konsumen rumah tangga.
*Restoran, rumah makan bar dan jasa boga
*Jasa akomodasi, meliputi hotel, penginapan, pondok wisata, perkemahan dan
jasa akomodasi lainnya
Secara umum ada sembilan macam kegiatan bisnis sebagaimana tercantum dalam klasifikasi
Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) 1997. kesembilan Lapangan ysaha tersebut yaitu:
KESIMPULAN
Ada yang berpendapat bahwa dalam bisnis bukanlah seberapa dalam kita mengetahui
tentang bisnis, namun yang terpenting adalah aksi yang dapat di lakukan. Terbukti
banyak sekali orang sukses yang secara teori, mereka agak kesulitan untuk
menjelaskan apa itu pengertian bisnis dan segala macam tentang bisnis. Tapi ketika
praktik mereka bisa menjadi seorang yang luar biasa dalam aksinya bahkan jauh
melebihi teori-teori yang pernah dijelaskan dalam bangku kuliah sekalipun.
Sesungguhnya kelangsungan hidup suatu bisnis dipengaruhi banyak faktor
diantaranya adalah keadaan ekonomi suatu Negara. Perubahan kondisi ekonomi
tersebut di satu pihak dapat mengakibatkan matinya suatu bisnis yang telah
lama,namun dipihak lain justru dapat dipakai sebagai peluang bagi munculnya usaha
baru.Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu usaha/bisnis,
bukan hanya karena faktor ekonomi saja. Faktor persaingan usaha, regulasi suatu
Negara, politik, kondisisocial/budaya, tren, teknologi dan lain sebagainya dapat juga
mempengaruhi kelangsungan suatu bisnis. Oleh karena itu, sudah seharusnya seorang
pengusaha jeli dalam melihat suatu peluang dan memanfaatkannya,karena dunia
usaha yang penuh dengan tantangan dan kegairahan tersebut tidak selalu akan
berakhir dengan membawa suatu kesuksesan.