Anda di halaman 1dari 16

RULES MB

ATURAN RESELEKSI KALAU KEADAAN


UTAMA SALAH
1. Rule MB1
• Keadaan minor tercatat sebagai ‘keadaan utama’
sedangkan keadaan yang lebih berarti dicatat sebagai
‘keadaan lain’.

• Kalau suatu keadaan minor, keadaan yang telah


berlangsung lama, atau masalah insidental tercatat
sebagai ‘keadaan utama’, sedangkan keadaan yang
lebih berarti, relevan dengan pengobatan yang
diberikan dan/atau spesialisasi perawatan, tercatat
sebagai ‘keadaan lain’, maka yang terakhir ini dipilih
sebagai ‘keadaan utama’.
2. Rule MB2
• Beberapa keadaan dicatat sebagai keadaan utama.
• Kalau beberapa keadaan yang tidak bisa dikodekan
bersama telah tercatat sebagai keadaan utama, dan
detail lain didalam catatan medisnya menunjukkan
bahwa satu diantaranya adalah keadaan utama yang
menerima perawatan, maka pilih keadaan tersebut.
Kalau tidak, pilih keadaan pertama yang disebutkan.
3. Rule MB3
• Kedaan yang dicatat sebagai ‘keadaan utama’
ternyata merupakan gejala dari keadaan yang telah
didiagnosis dan diobati.
• Kalau suatu gejala atau tanda (biasanya
diklasifikasikan pada Bab XVIII), atau suatu masalah
yang diklasifikasikan di dalam Bab XXI, dicatat
sebagai keadaan utama, dan ini jells-jelas merupakan
tanda, gejala atau masalah yang tampil pada keadaan
yang telah didiagnosis dan dirawat, pilihlah keadaan
yang terdiagnosis tersebut sebagai “keadaan utama’.
4. Rule MB4
• Kespesifikan
• Kalau diagnosis yang dicatat sebagai ‘keadaan utama’
menguraikan suatu keadaan secara umum, dan suatu
istilah yang bias memberikan informasi yang lebih
tepat mengenai tempat dan bentuk keadaan tersebut
tercatat di tempat lain, pilihlah yang terakhir ini sebagai
‘keadaan utama’.
5. Rule MB5
• Pilihan diagnosis-diagnosis utama
• Kalau suatu gejala atau tanda dicatat sebagai ‘
keadaan utama’, dengan suatu petunjuk bahwa
mereka bias disebabkan oleh suatu keadaan atau
keadaan lain, pilihlah gejala tersebut sebagai ‘keadaan
utama’. Kalau dua keadaan atau lebih tercatat sebagai
pilihan diagnostic untuk keadaanutama, pilihlah
keadaan pertama yang tercatat.
CONTOH PENGGUNAAN ATURAN RESELEKSI KEDAAN UTAMA

RULE MB 1
Contoh 1
Keadaan utama : Sinusitis akut
Keadaan lain : Karsinoma endoserviks, hipertensi,
pasien di RS selam 3 minggu
Prosedur : Histerektomi total
Spesialisasi : Ginekologi
Kode : Karsinoma Endoserviks (C53.0)
Contoh 2
Keadaan utama : Arthritis rematoid
Keadaan lain : Diabetes Mielitus
Hernia femoralis terpuntir
Arteriosklerosis generalisata
pasien di RS selam 3 minggu
Prosedur : Herniorrhapy
Spesialisasi : Bedah Umum
Kode : Strangulated femoral hernia (K41.3)
Contoh 3
• Keadaan utama : Epilepsy
• Keadaan lain : Otomikosis
• Prosedur :-
• Spesialisasi : THT
• Kode : Otomikosis (B36.9+ H62.2*)
Contoh 4
• Keadaan utama : Kegagalan jantung kongestif
• Keadaan lain : Fraktur leher femur karena jatuh dari tempat
tidur sewaktu Dirawat
Pasien di RS selam 4 minggu
• Prosedur : Fikasasi fraktur internal
• Spesialisasi : Penyakit dalam 1 mgg, kemudian transfer ke
bedah ortopedi
• Kode : Fraktur leher femur (S72.0)
Contoh 5
• Keadaan utama : Dental caries
• Keadaan lain : Reumatic mitral stenosis
• Prosedur : Pencabutan gigi
• Spesialisasi : Gimul
• Kode : Dental caries (K02.9) disini Rule MB1 tidaK
berlaku walaupun rheumatik mitral stenosis lebih bermakna dari
pada dental caries. Penyakit terakhir ini bukanlah keadaan yang
diobati selama episode perawatan.
RULE MB 2
Contoh 1
• Keadaan utama : Katarak
Menigitis stafilokokus
Penyakit jantung iskemik
• Keadaan lain :-
Pasien di RS selama 3 minggu
• Spesialisasi : Neurologi
• Kode : G00.3
Contoh 2
• Keadaan utama : Bronkitis obstruktif kronis
Hipertrofi prostat
Psoriasis vulgaris
• Spesialisasi : Pasien rawat jalan dokter ahli kulit
• Kode : L40.0
Contoh 3
• Keadaan utama : Stenosis mitral
Bronchitis akut
Arthritis rheumatoid
• Spesialisasi : Kedokteran umum, tak ada info pengobatan
• Kode : I05.0
Contoh 4
• Keadaan utama : Gastritis kronis
Keganasan sekunder di nodus limfe axilla
Karsinoma mamae
• Prosedur : Mastektomi
• Kode : C50.9
Contoh 5
• Keadaan utama : Ketuban pecah dini
Presentase sungsang
Anemia
• Prosedur : Kelahiran spontan
• Kode : premature rupture of membranes (O42.9)
RULE MB 3
Contoh 1
• Keadaan Utama : Hematuria
• Keadaan lain : Varises vena tungkai
Papiloma dinding belakang bledder
• Pengobatan : eksisi diatermi papillomata
• Spesialisasi : Urologi
• Kode : D41.4
Contoh 2
• Keadaan Utama : Koma
• Keadaan lain : Penyakit jantung iskemik
Otosklerosis
Diabetes mielitis insulin independen
• Spesialisasi : Endokrine
• Perawatan : penetuan dosis insulin yang tepat
• Kode : E10.0
Contoh 3
• Keadaan Utama : Nyeri perut
• Keadaan lain : Appendiksitis akut
• Prosedur : Appendiktomi
• Kode : K35.9

• Contoh 4
• Keadaan Utama : Kejang demam
• Keadaan lain : Anemia
Tidak ada informasi terapi
• Kode : R50.9
RULE MB 4
Contoh 1
• Keadan utama : Cerebrovaskuler accident
• Keadaan lain : Diabetes mielitus
Hipertensi
Perdarahan otak
• Kode : I61.9

Contoh 2
• Keadan utama : Penyakit jantung kongenital
• Keadaan lain : Defek septum ventrikel
• Kode : Q21.0
Contoh 3
• Keadan utama : Enteritis
• Keadaan lain : Penyakit Crohn ileum
• Kode : K50.0

Contoh 4
• Keadan utama : Dystocia
• Keadaan lain : Hydrocephalic fetus
Fetal distress
• Prosedur : Seksio sesar
• Kode : obstructed labour abnormalis of fetus
(O66.3)
RULE MB5
Contoh 1
• Keadaan utama : Sakit kepala karena stress atau terganggua
otot atau sinusitis akut
• Keadaan lain :-
• Kode : R51
Contoh 2
• Keadaan utama : Kholesistitis akut atau pankreatitis akut
• Keadaan lain :-
• Kode : K81.0
Contoh 3
• Keadaan utama : Gastroenteristis akibat infeksi atau keracunan
makanan
• Keadaan lain :-
• Kode : A09

Anda mungkin juga menyukai