Anda di halaman 1dari 2

Kasus yang Seharusnya

Pada suatu daerah yang terjadi bencana gempa bumi banyak korban jiwa
berjatuhan dan juga banyak korban luka-luka terdiri dari luka ringan hingga luka
berat. Pada kejadian ini perawat relawan diturunkan ke lokasi kejadian. Saat
memberikan pertolongan perawat menemukan beberapa korban yang sangat butuh
pertolongan segera, namun perawat hanya bisa memberi pertolongan kepada 1 korban
kerena jumlah perawat yang sedikit. Korban yang lainnya tidak ditangani hingga
perawat atau tim medis yang lainnya datang.
Dilokasi lain ditemukan beberapa korban, diantaranya seorang kepala daerah
di wilayah tersebut mengalami luka bagian kaki saja. Saat tiba dilokasi kejadian
perawat A segera memberi pertolongan kepada seorang korban yang ditemukan
dengan keadaan diam, tidak sadarkan diri tetapi nafas dan denyut nadi masih ada serta
mengalami fraktur femur. Kondisi ini tidak diterima oleh keluarga korban yang
seorang kepala daerah, sehingga pihak keluarga marah kepada perawat tersebut.
Setelah selesai memberi pertolongan pada korban pertama, perawat langsung segera
memberi pertolongan kepada seorang kepala daerah yang histeris karena darah yang
keluar dari kepalanya. Namun di sela evakuasi, banyak tim media ingin meliput
kejadian bencana disana, ada seorang reporter ingin mengambil foto korban bencana
tanpa meminta izin, kemudian perawat langsung menegur reporter agar tidak
mengambil foto korban tersebut.

Pada kasus di atas tindakan yang dilakukan perawat tersebut sudah berdasarkan etika
norma profesi. Dimana etika yang telah dilakukan oleh perawat tersebut yaitu :

1. Justice (Keadilan)
Perawat sudah menerapkan prinsip etik keadilan dengan menghargai korban dan
tidak membedakan umur, status social, latar belakang budaya dan agama. Perawat
tidak membeda-bedakan korban hanya karena jabatannya lebih tinggi saja.

2. Confidentiality (Kerahasiaan)
Tindakan yang dilakukan perawat dengan menegur reporter yang akan
mengambil foto korban bencana tanpa meminta izin terlebih dahulu adalah benar,
dikarenakan hal ini dapat melanggar privasi klien dan prinsip kerahasiaan pada
kode etik keperawatan yang berlaku.

3. Beneficience (Berbuat baik)


Pertolongan pertama yang diberikan perawat bertujuan untuk menyelamatkan
nyawa korban dan mencegah kecacatan lebih lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa
perawat tersebut telah menyelesaikan masalah yang ada dengan baik sehingga
dapat segera menyelesaikan masalah yang lain dengan memberikan tindakan
medis dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya.

Anda mungkin juga menyukai