Soal Dan Jawaban Materi Bab 7 Teori Akuntansi Suwardjono
Soal Dan Jawaban Materi Bab 7 Teori Akuntansi Suwardjono
11. Untuk entitas nonprofit, apakah asset bersih (net asset) merupakan suatu kewajiban
Iya, pengertian kewajiban merupakan bayangan cermin pengertian asset. Transaksi atau
kejadian masa lalu menimbulkan penguasaan sekarang memperoleh manfaat ekonomik masa
datang untuk asset sedangkan untuk kewajiban hal tersebut menimbulkan keharusan sekarang
pengorbanan manfaat ekonomik masa datang. Ini berarti bahwa pengertian kewajiban tidak
dapat dipisahkan dengan pengertian aset. Aset dapat menimbulkan kewajiban dan sebaliknya
timbulnya kewajiban dapat dibarengi dengan pengakuan aset
12. Apakah pembatasan pengguna aset oleh donor dalam organisasi nonprofit
menimbulkan keharusan yang memenuhi kriteria untuk disebut sebagai kewajiban
Iya, Kas dan aktiva lain yang dibatasi penggunaannya oleh penyumbang harus diasjikan
terpisah dari kas atau aktiva lain yang tidak terikat penggunaannya.
Dalam PSAK No. 45 (2004 : Pr.13), informasi likuiditas laporan posisi keuangan diberikan
dengan cara sebagai berikut :
a. menyajikan aktiva berdasarkan urutan likuiditas, dan kewajiban berdasarkan tanggal
jatuh tempo;
b. mengelompokkan aktiva ke dalam lancar dan tidak lancar, dan kewajiban ke dalam
jangka pendek dan jangka panjang;
c. mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aktiva atau saat jatuh temponya
kewajiban termasuk pembatasan penggunaan aktiva, pada catatan atas laporan keuangan.
32. apakah yang disebut dengan sekuritas hibrida? berilah beberapa contoh.
sekuritas hibrida atau utang terkonversi adalah salah satu instrumen finansial berupa
sekuritas utang yang biasanya mempunyai status sebagai kewajiban dan sekaligus equitas
dimana pemegang instrumen memiliki hak istimewa untuk mengubah status utang menjadi
equitas setiap saat selama hak tersebut masih berlaku.
contoh: obligasi terkonversi. obligasi terkonversi pada umumnya diterbitkab untuk menarik para
investor karena mereka dapat menggeser resiko atau mengubah status sekuritas menjadi lebih
mnguntungkan. hak konversi digunakan untuk menarik investor untuk mengimbangi tingkat
bunga nominal yang terlalu rendah dibanding tingkat bunga umum.
33. apakah yang dimaksud dengan obligasi terkonversi dan masalah akuntansi apa yang
dihadapi akuntansi pada saat pengakuan, pengkonversian, dan pelunasan ?
Obligasi terkonversi (convertible debt) merupakan salah satu instrumen financial yang
merupakan alat pembayaran atau penjaminan yang dapat digunakan oleh pemegangnya untuk
melunasi utang.
Masalah akuntansi yang dihadapi :
Masalah dalam pengakuan
Apakah harga penerbitan (kos) obligasi harus dipecah menajdi porsi yang merepresentasi
utang obligasi (masuk kewajiban) dan porsi yang merepresentasi hak konversi (masuk
ekuitas sebagai modal setoran/paid-in capital) atau harga penerbitan tidak dipecah dan
utang terkonversi dianggap utang semata-mata (solely as debt).
Masalah dalam pengkonversian
Bila obligasi di konversi segera, perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk
memanfaatkan penghematan pajak (tax shield).
Masalah dalam pelunasan
Pelunasan hutang bukan merupkan hal yang diharapkan oleh penerbit (dalam likuidasi,
utang di prioritaskan) . penerbit lebih mengharapkan konversi dimasa datang pada saat
harga saham menaik dan melebihi harga konversi.
34. Apakah yang dimaksud dengan pembebasan substantif (in-substance defeasance) dan
apa bedanya dengan pembebasan biasa (ordinary defeasance).
Pembebasan substantif (in-substance defeasance) merupakan suatu keadaan yang dicapai
pada saat debitor telah menempatkan kas atau asset lainnya keperwalian yang ditunjukan
semata-mata untuk pelunasan hutang tertentu (dan tidak dapat ditarik kembali) dan pada saat
itu dapat dipastikan bahwa debitor tidak lagi harus melakukan pembayaran karena dana yang
terkumpul dan aliran kas dalam asset tersebut cukup untuk menutup pokok pinjaman dan
bunga.
Perbedaan antara pembebasan substantif dengan pembebasan biasa adalah kewajiban
dinyatakan terlunasi dan lenyap apabila telah dilakukan pembayaran atau telah terjadi
pembebasan secara hukum oleh pihak kreditor atau pengadilan sedangkan pembebasan
substantif kewajiban dianggap lunas apabila debitor menaruh kas atau asset lainnya
keperwalian dan aliran kas dari asset tersebut cukup untuk pelunasan pembayaran bunga
serta pokok pinjaman.