Anda di halaman 1dari 11

BAB I

SISTEM GAYA

I.I S ISTEM
SATU A N
Satuan Internasional (disingkat SI) membagi satuan dalam tiga kelompok,
yaitu: (1) satuan dasar, (2) satuan tambahan, dan (3) saruan turunan. SI
dibuat dari tujuh satuan dasar,yang diperlihatkan pada Tabel 1.1.

T o b e l| .l S o l u oDno s odro nS i mb o l

Besaran Satuan Simbol


Panjang m e te r m
Massa kilogram kg
Waktu second s
Arus Iistrik a[rpere n
Ternperatur kelvin r\
Jumlah zat mole mol
Intensitas cahaya candela cd

Satuan turunan dinyatakan secara aljabar dalam bentuk satuan dasar dan
atau satuan tambahan dengan cara perkalian dan atau pembagian satuan
dasar. Satuan turunan dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Satuan gaya adalah nefion (N), yaitu gaya yang mengakibatkan


percepatan sebesar 1 m/s2 apabila bekerja pada sebuah benda yang
mempunyai massa 1 kg. Maka 1 N = 1 kg. m/s2. Sebuah benda dengan
massa 1 kg mengalami gaya gravitasi sebesar 9,81 N. Nilai tepamya
tergantung pada tempat di bumi. Gaya 9,81 N ini sering ditulis 1 kgf.
Maka gaya 5 kgf adalah gaya yang sama dengan gaya gravitasi yang
bekerja pada benda dengan massa 5 kg. )ika suaru gaya bekerja pada
sebuah benda sehingga mengakibatkan percepatan maka arah percepatan
tergantung pada arah gaya sehingga besar dan arah gaya yang bekerja
dapat ditentukan.
KEKUATANBAHAN Stsre,v
Gaya

T o b e l1 .2 S o tu oTnu ru n o n membahas keadaan sebuah benda yang bergerak atau dipercepat, terapi
dapat dibuat setimbang dengan menempatkan gaya inersia secaratepat.
Besaran Turunan Satuan SI SimbolNama Khusus
rneler persegi m Kekuatan bal'ran (strength of materials) mengkaji kekuatan bahan dalam
Luas
:) kaitannya dengan gaya luar yang bekerja pada sebuah benda dan
Volurne meter kubik lll

Kecepettarl lirriel llreter per second


r n /s pengaruhnya terhadap gaya dalam benda. Benda tidak dianggap sebagai

Kecepzrtan sudLlt r:rclian per secot.td racl/s kaku sempurna (perfectly rigid) dan dilakukan perhitungan deformasi
I)ercepirtirtr linier metcr per secotld kttzrdr:tt m /s benda pada beberapa macam gaya yang bekerja.
Hz hert.z
l. | ( ( l l l ( ' t l s i siklrrs per detik
.3
'l(^r^ )?it"rti Kgl rr
t kilogl'aln pet' tneter kttbik
newton
I . 3 K A RA K T ER ISTGAYA
IK
kilograln ? rneter per secrlnd kttarclr:rt N
' ,1 . ,

l{i)nreil girya newtort ? rDeter N?tr t Suatu gaya harus secara lengkap dinyatakan. Gambaran lengkap rneliputi
Tekanatr newton Per rneter Persegl [)d 1:ast:llI informasi mengenai:
I)tt p:rscal
Tegangan newtort per lneter P€rrsegi l. Besar (ntagnirude), mengacu pada ukuran atau besar gaya. Gaya 1000
J joLrle
Keia newton ? nre ter N memiliki ukuran yang lebih besar daripada gaya 500 N.
J i oul e
Energi newt(xI '/ Ineter
t. Arah (direcrrbn), mengacu pada garis lintasan sepanjang garis yang
joule per secoucl w :tLt
Day:t
beraksi, disebut garis aksi (line of action). Gaya dapat verrikal,
horizontal atau mernbentuk sudut terhadap vertikal atau l.rorizontal.
.1. Titik aplikasi (point of application), mengacu pada titik objek di rnana
1 .2 GAYA DAN P E N GA R U H N Y A
gaya bekerja.
yang bekerja
Gaya (force) didefinisikan sebagai tarikan atau dorongan
Umum-
pada sebuah benda yang dapat mengakibatkan perubahan gerak'
sebuah
,ryu, guyu mengakibatkan dua pengaruh, yaitu: (i) rnenyebabkan
jika telah bergerak dan
U""au b"rg".uk jika diam atau perubahan gerak A'ah.l0o di,tkru dari
hid^ng ho'i?trrnr.{
luar
(2) terjadi deformasi. Pengaruh pertama disebut juga pengaruh
(external effect) dan yang kedua disebut pengaruh dalam (internal effecr).

tersebut
Apabila beberapa gaya bekerja pada sebuah benda' gaya-gaya
dalam
dinyatakan sebagaisistem gaya (force system) yang akan dipelajari
gaya yang bekerja pada
starika, dinamika, dan kekuatan bahan. fika sistem G om bqrl. l Kor okler islik
G ovo
dikatakan
sebuah benda tidak mengakibatkan pengaruh luar' gaya
dalam kesetimbangan
setimbang (balance) dan benda dikatakan berada 1 . 4 K L A S I F I K ASI
GAYA
(equilibrium).
( i rryl rst' t' urur
unl unl cl aplt clil- r cclakanr nenjadiclua,yait u: ( l) gaya r ont ak
pada benda
Statika mempelajari hubungar-rantara gaya-gayayang bekeria ,rl rrtt1rt' rrrrtrki urrr,
nri salt ar ikar rr t au clilr clngan,dan ( 2) gayat iclak kont ak
Dinamika
kaktr (rrgrrl ltttcly) ytadakeadaan cliam dan dianggap setirnbang' .rtuu /,ttt/r' l i ,rl ' , rrri srrl
t ir r ikr r r lir
r uvilt r sibur ni Pa<lascnr Llabencla.
KrxuarnNBaHaN SrsrruGaya

Gaya dapat juga diklasifikasi berdasarkan aksi gaya terhadap bidang I.5 KESETIMBANGAN
GAYA
luasan atau volume. iika sebuah gaya yang bekerja menghasilkan garis
|ika pada suatu benda bekerja hanya satu gaya, maka benda akan
tegangan yang menyebar dari beban dan terdistribusi di seluruh benda
dipercepat searah dengan arah gaya yang bekerja.
maka disebut gaya distribusi (disaibuted force). Distribusi dapat merata ]ika dua b:rah gaya
bekerja pada sebuah benda tanpa mengalami percepatan maka
(uniform) atau tidak merata (non-unifotm). Berat (iumlah dari gaya dikatakan
bahwa gaya berada dalam kesetimba'gan. Dua gaya yang beracra
gravitasi pada sebuah partikel) dari lantai jembatan beton dengan tebal daram
kesetimbangan(Garnbar r.4) harus memenuhi tiga perrya*tan,
sama (Gambar L2) disebut beban distribusi merata (uniformly distributed yairu: (r)
harus mempunyai ukuran yang sarxa, (2) bekerja dalam
load. uruh yurrg
berlawanan, dan (3) garis aksi kedua gaya tersebut harus
Bct(]D
melewati satu
Jrimllati'tn
titik. Dua buah gaya tersebut dikatakan concurrenr.

Llaris aksi r-lrra giwar lrelrtwati


s ri t U l i t i k a k s i

Bel)an r:listribr-1si 1nr-'rat&

$ $ & $ & &- Lu_ _ &


Gumb or|. 4 DuoG oyo
Ber odo
dolom
l( eset im bongon
r .2 Be b oM
G o mb u 1 n e ro l o 'Ii1;;r
buah gaya bekerja pada benda dikatakan clalarn keserimbanga'
Suatu gaya yang bekerja pada luasan yang relatif kecil disebut gaya (r',1ttilibrium) jika memenuhi sejumlah
kondisi, yaitu: (1) gaya harus
terpusat (concentrated force). Sebagai contoh, gaya roda mobil yang l"'r:rtla ;radabidar-rgyang sama - copranar,(2) garis aksi
gaya.r,eiurui satu
bekerja pada sebuah jembatan (Gambar 1.3) dapat dianggap beban trlrlr .oncufl'ent. dan (3) jika arah gaya dinyatakan dengan
arah panah
rerpusat (concentrated load). ,l.rrrlrt'sargaya dinyatakan dengan panjang garis, maka
gaya_gayatersebut
lr'rrrrr; rnernbentuk segitiga gaya - dangre of forces.
Gambar 1.5
rrrr'rrrrrjtrkka' contoh tiga gaya, coplanar dan concut-rent,
yang berada
, l,rl,rrrrlit'scrimbangandan menghasilkan segitiga
gaya.

I,'r
li;;ir51
[ ',
____L_=*___=

G q mb o1r .3 B e b oTne rp u s o l
KrxuaraNBaHaN Srsrrm
Gaya

1.6 KESETIMBANGAN
5ISTEM
GAYA KONKUREN
Jika sebuah sisrem gaya melalui satu titik berada daram bidang yang sama
(coplanar concurrent force system), maka jumlah
aljabar komponen
vertikal dan horizontal gaya masing-masing harus sama ciengar,
,rol. trri
dinyatakan dengan persamaan:

In =o danZr, =o
sr.or"'t-ll-3j\
Scbaliknya, jika dinyatakan = 0 dan I,E = 0 {alam sistem gaya
ld
konkuren, rnaka dapat kita katakan bahwa sistem dalam kesetimbangan
dan resultan gaya adalah sama dengan nol.

r .5 T i g oG o ydoo l o m
G om b o 1 l (e s e l i mb ongon
coNToHsoAt t.l
|ika lebih dari tiga gaya bekerja pada benda berada dalam kese-timbangan
llc'r'rdadengan berat 100 N diturnpu oleh sebuah tie-boom,
jika gaya-gaya tersebut concurrent dan coplanar dan jika setiap besar dan sebagaimana
tlitunjukkan pada Gambar r.7. Tentukan besar gaya cpada
arah gaya dinyatakan dalam garis, maka garis-garis tersebut harus boom dan
girya Zpada kabel agar dicapai kesetirnbangan!
membentuk poligon gaya (polygon of forces) yang tertutup. Gambar 1.6
menunjukkan contoh empat gaya bekerja pada satu titik dan semua pada
I' E N Y E LE S A IA N
bidang yang sama. Karena gaya berada dalarn kesetimbangan, bentuk
yang dihasilkan dinyatakan dengan garis yang menunjukkan arah dan l)iirgrarn benda bebaspada sambungan sebagaimanaditunjukkan
e pada
besar gaya membentuk poligon tertutup. t,irrrrlrar1.7b. Ada dua gaya yang tidak diketahui,
yaitu C dan Z yang
,Lrp;rtdiperoleh dengan metode segitigagaya dan arau
metode komponen.

Mol ode S egi ti go Goyo

l\4t'rrggu'akanhukum sinus unruk menyelesaikan gaya-gaya


yang tidak
,IrI' t' l l rl rui :

100
.
sin.lB0o sin.40o sln.otr-
-^o

r('l l l l tl l l l i t:

O I N 2N 'I si rr..10"
Skala: -
srrr.tl (^)("'l( n) - ( r 5. 3. N
o o l o nKre s e l i mb nngon
o t yd
G om bo1r .6 En rp Go
r,irr.(r( ) "
(: , , ( t ( x) ) 87. ( ) " N
si n.tl () "'
KrxuaraNBaHm StstrruGnyn

fumlah gayadalamarah vertikal,

IIu=*Ti+Cv_100=0
= + Zsin 300+ Ccos 4Oo_ 100= 0
Substitusikandari persamaan1,

0,7422C(sin 300)+ Ccos400_100= 0


c= 87,9N
Dari persamaanI,
(a) 'Iied boom
T= 0,7422C= 65,3N

coNTOt-t
50Ar 1.2
Sebuah blok beton dengan massa 200
kg ditumpu oleh dua kabel
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar
1.g. Tentukan besar tegangan
pada kabel agar dicapai kesetimbangan.

PENYELESAIAN
lk'ban karena blok dihitung dari:
Y
(b) Diagrambenda bebas {c} segiliga gaya
W= mE= 200 kg (9,81 m/s2)= I.g62N = 1,962
kN
Gombsr
1.7 Sislem
Goyo
Konkuren
l(oplonor
sistcrn gaya adalah koplanar dan konkuren.
Kedua kabel pastilah tarikan.
llrrluk menenrukan besar tegangan tarik
Metode Komponen kaber, dapat diiakukan dengan
t'r't,cle komponen dengan menerapkan
dua persamaan kesetimbangan
Dari hukurn kesetimbangangaya (I4, = 0 dan l& = 0), dua gaya yang t.r lrirtlapdiagram benda bebaspada titik
B sebagaimanaditunjukkan pada
tidak diketahui dapatditentukan. ( i;rrrl*r l.Bb, atau
dengan segitigagaya, ditunjukkan pada Gambar
1.gc.
|umlah gayadalamarah mendatar,

Sehingga,
10 BaHm
KrruaraN Stsrrru
Gaya 11

I F= 0 dan ,.M=0
lenis umum dari problem yang berhubungan dengan sistem gaya sejajar
adalah menentukan dua reaksi rumpuan yang tidak diketahui pada
balok
atau struktural. Dalam menghitung reaksi sistem gaya sejajar, perhatikan
penetapan tanda. Momen searah jarum jam terhadap pusat momen
clianggapnegarif dan momen berlawanan arah jarum jam dianggappositif.

coNToHsoA[ t.3
(a) Diagramtarikan blok oleh kabel Scbuah balok tumpuan sederhana menyangga beban terpusat
vertikal
(b) Diagram benda bebas st'bagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.9. Hitung reaksi pada
masing-
rrrasingtumpuan. Abaikan berat balok.

500N
1500 N

1,962
kN

(c) Segitiga gaya

1,962x kN Fu. E
IAB
__- - - - - F . --o
sin.75' sin.40' srn.b)"

1 5 0 0N
= r.306
q. = '1"19:0,s62) x kN
srn./)-

sir Aso
- - = -:=(1,962)
ras = 1,842 x kN
srn.75"
G s m bo r1 .8K e s e l i mb o nGo
g oynK
o o n k u re n
(b) Diagrambendabebas
GAYA SEJAJAR
SISTEM
1.7 KESETIMBANGAN podo( ont oh
Gombor1. 9 Bolok 1. 2

Kesetimbangan sistem gaya sejajar dalam satu bidang (coplanar parallel I' I IIY I ILS A IA N
force system), jumlah aljabar gaya-gaya yang bekerja pada sistern dan
momen gaya sistem terhadap suatu titik pada bidang harus sama cletrgalr l rr.rl ' r,rrr Irt' rrtl i r l rt' l rus sr'bagir ir . , r r . r r it u. . jukkan pada
G am bar 1. 9b.
nol. Persyaratallini dinyatakan dengan: Irrrrtl ' l l .l l lIi tr P i rtl i rA tl i rP ir tt t t t 'r r r lr t 'r ikr rlcll<si
rr hor izont al, t ct aDi kar ena
KrxuarmBaHaN Srsrrru
Gaya 13
12

mendatar coNToHsoAL1.4
tidak ada gaya atau komponen gaya horizontal maka reaksi
diabaikan. 'l'ie boom pada Gambar 1.10a menumpu beban 100 N. Boom
di-pin di
reaksi titik A. Tentukan gaya pada tie dan reaksi pada A.
Dengan menganggap puraran berlawanan arah jarum jan"rpositif,
A:
pada titik B dihitung dengan mengambil Saya momen terhadap titik
P E N Y E LE S A IA N

{ + \ yun = + Rlr2)- s00(2) -800(e)-


-2000(s) Sistem gaya adalah koplanar dan non-konkuren. Diagram benda bebas

1 so o (1=1o) rlari boom ditunjukkan pada Gambar 1.10b. Tadalah gaya tarik kabel.
'l'umpuan pin pada A diganti dengan reaksi horizontal dan vertikal ,4,,r
N
frr= 2.892 tlan ,4r Gaya ke atas dan ke kanan dan momen berlawanan arah jarum
jrrrn dianggap positif.
Reaksi pada titik A dihitung dengan mengambil gaya momen terhadap
titik B: 7'rlihitung dengan menjumlahkan momen terhadap titik A;

= + T x( 5 xm ) - 100xNx =0
* + \ ;un = - RAV(12)+ 1s00(1) +
+800(3)+2000(7) Z* ^ ( 4"m )

500(10)= 0 + 4oo-xNxm
a- =+goxN
+ )xm
-Ra=1.908N
l'irrlalahgaya tarik, beraksi ke kiri (lihat Gambar 1.9b.)

I.8 KESETIMBANGAN GAYA


SISTEM Mcnt'rrtukan An dan,4r dengan menjumlahkan gaya horizontal (lFa= 0)
N ON .KON KU R E N rl,rrrga/o vertikai (LF,= 0), yaitu:
tidak-sejajar berada dalarn
|ika sistem gaya koplanar, ridak-konkuren dan
cl c
hori-
kesetimbangan maka jumlah aljabar komponen gaya veltikal dan
zontal harus sama dengan nol' fuga, jumlah aljabar momen gaya terhadap

suatu ritik bidang juga harus sama dengan nol. Persyaratan ini dinyatakan
dengan:
Ir ;, - r + A,= e
Z* =o
Lo, =r,Zr, =o,dan ' 1 , , 7 ' . r8 0 x N 5
dengan
Kesetimbangan dari sisrem ini tidak dapat diverifikasi hanya t o o x N+ A r= g
kasus, paling tidak satu ). r;
penjumlahan persamaan gaya. Pada banyak
harus
p"rru-uun momen harus digunakan. Dalarn memilih pusat momen, I' rl (X )xN
nol
diing", bahwa garis gaya yang melaiui pusat momen akan berharga
terhadap pusat momen.

''--'F-!
Gomb orl. l0 Sislor0oyo
r r Nonl( onkur en
Bab1
PendahuIuan
HitungVektor

:
-: i i R {\ :;{ {i-.{R. hanya memiliki besar.Contoh besaranskalaryang khas adalahjumlah siswadalamkelas.
t.m.r:knya gula dalam tempat gula, hargasebuahrumah dan lain sebagainya.
Xarena besaranskalar adalahbilangan belaka, maka cara penjumlahannyasamadengancarapenjumlahan
lri-srean.Dua kelerengdalam saku kiri ditambah tujuh kelerengdari saku lain adalahsembilankelereng.

::'ri r, r !'l:t'.lil}tr selain memiliki besar memiliki arah pula. Misalnya, vektor perplndahan (vector dis-
rirement) dapat berupa petubahankedudukan dari suatu tempat ke tempat yang lain sejauh2 cm dalamarah
r lari tempat pertama. Contoh lain: tali yang diikatkan pada tiang, jika ditarik k. q"h Utara menimbulkan
Wo yong bersifat vektor (vector force) pada tiang itu sebesar20 N, arah ke Utara. Satu newton = 0225
;ound (1 N = 0,225 lb). Begitu pula, mobil yang menuju ke Selatandenganlaju 40 km/jam memiliki kecepat-
*r. vektor (vector velocity) sebesar40 km/jam, arah ke Selatan.
Besaranvektor dapat digambarkansebagaianak panah, di mana panjang anak panah menunjukkan besar
rektor (2 cm, 20 N, 40 km/jam), dan arahanakpanahmenunjukkanarahbesaranvektor.
Apabilq.jlicetak, vektor dinyatakan dengan cetak tebal, misalnya F. Dalam tulisan, vektor seringkali di-
tlrl'rs sebagaiF dan f:

I : i I l i .!,t'. bebempavektor sejenis,misalnya vektor gaya, adalahsuatu vektor yang mempunyai akibat yang
runa denganakibat semuavektor itu.

: : \r :' :;L lli4 -.r i [i;TirL :':: , : . : : - . , . . , i . ; ' : i: r - . i i {, p a d a c a t a i n i r e s u l t a n s e j u m l a h v e k t o r


$iperoleh dengan menggambarkan anak panah-anak panah vektor secarasambung-menyambrurgdengan mem-
prhatikan panjang maupun arah anak panah yang bersangkutan. Ekor anak panah yang satu diimpitkan
Scnganujung anak panahyang mendahuluinya,seperti diperlihatkan dalam Gambar l-1.
Resultanvektor-vektor ini dinyatakan dengananak panah yang Akhir
:krrroya adalahekor anak panahpertama dan ujungnya adalahujung
r-:.rk panahterakhir yang ditambahkan.

",:' 'f ;.r :,.i;1R.r-l Gf ;\"rq::;- untuk menjumlahkandua buah


retror: Resultan dua vektor yang berpotonganadalahdiagonaljajar-
rm.renjang dengankedua vektor tersebut sebagaisisijajaran genjang.
lirirt Gambar l-2. Arah resultan adalah menjauhi titik awal kedua
leircr.

:- : ' .i5 1,'FKfOR Untuk mengurangkanvektor B dari


rrc;: .A,.balikkanlah arah B dan jumlahkan terhadap vektor A,
d m ' ,S . -\ -B -A+(-B).

,. ''iFTRl diperoleh denganmemperhatikansegi-


lrrl rk.-*i'.r. Denganmengacupada Gambar 1-3, didefinisikan bah- a6A

\g>' .- |
rf, . 8 ' -l

. .\t"/ | o - sisi yang ber-


ta l a # ,,'/ | hadapan
--ta-l tI
a - sisi yang ber-
fuugn-: rgs ni kerap digunakandalam bentuk:
dekatan
: \:
F ISIKA IB A B I

KOMPONEN VEKTOR adalahnilai vektor tersebut dalam arah tertentu. Sebagaicontoh, komponen x suatu
perpindahan adalah perpindahan sejajarsumbu x sesuaivektor perpindahantersebut. Suatu vektor dapat di
pandang sebagairesultan vektor-vektor komponennya dalam arah-arah tertentu. Kebiasaanyang ternyata
sangatberguna,adalah denganmenguraikanvektor dalam komponen-komponenyang salingtegaklurus(kom-
ponen siht-siku).

PENJUMLAHAI,,IKOMPONEN VEKTOR: Penjumlahanbeberapavektor dapat dicapai denganmenjumlahkan


komponen-komponennya:setiap vektor diuraikan menjadi komponen x, y danz, dengan catatan bahwa
komponen denganarah negatif, diberi tanda negatif pula. Maka komponen R, vektor resultanadalahjumlah
aljabar semuakomponen x. Demikian pula komponeny dan kompooen z rektor resultan.Denganmengetahui
komponen-komponennya,maka besarvektor resultanR adeleh:

R:
Untuk vektor dalam dua dimensi, sudut 0 yang dibentuk vektor resultan den*an sumbux adalah

ra n 0 : 4,
p

VEKTOR SATUAN i, j, dan k masing-masingditetapkan terhadap sumbu-sumbux, y, danz. Suatuvektor 3i


menyatakan adanyavektor tiga-satuanpada arah +r, sedangkan-5k menyatakan adanyavektor lima satuan
pada arah -2. Vektor R yang mempunyai komponen-komponenx, y, dan z masing-masingberupaRr, Ro,
danR", dapatdituliskansebagaiR = R:i + R/j + Rzk.
Kadang-kadangdigunakani,.?, aan ? sebagaipenggantii, j, dan k.

Soal-soalyang Dipecahkan

l-l Dengan memakai grafik, carilah resultan kedua vektor perpindahao berikut: 2 mpada 40" dan 4 m
pada 127"; sudut-sudut ini dihitung terhadap sumbu-x positif, sebagaimaoamestinya.
Tentukan sumbu x-y seperti tampak pada Gambar 1-4, dan gambarlahkedua vektor itu (pindah-
kan besar masing-masing)secarasambung-menyambung. Perhatikan bahwa semuasudut diukur ter-
hadap sumbu-x positif. Vektor rezultan R, adalah anak panah antaratitik awal den titik
akhir. Besar
R diperoleh de^nganmengukur panjang anak panah: 4,6 m. Denganmenggunakanmistar busur sudut
d ternyata101". perpindahan rezultanadalahi,6 r., oud" l0-. "
.

Ga mb a r l- 4 Gam bar l - 5

l-2 Carilah komponen x dan y vektor perpindahan 25 m pada 2lO" .


Lihat Gambarl-5: komponenx = -25 cos 30" -- _21,7 m
komPonenT= -25 sin 30" = -12,5 m
Perhatikanbenar-benarbahwa kedua komponen itu berarahnegatif, maka harus diberi tanda negatif
pula.
Bab2
Keseimbangan di BawahPengaruh
Gaya-gaya yang Berpotongan

GAYA-GAYA BERPOTONGAN adalah gaya-gayay{ry garis kerjanya berpotonsatr di satu titik. Gaya-gaya
yang bekerja pada benda titik bersifat demikian karena mereka semuamelewati titik yang sama,yakni benda
titik.

SEBUAH BENDA BERADA DALAM KESEI-VB.{\G.{\ di bawah pengaruh gayaAayayang berpotongan


jika (1) benda itu diam dan tetap diam [disebut keseimbanganr/atrft (staticequilibrium)-l atau (2) benda itu
bergerakdenganvektor kecepatanyang tetap [disebut keseinibangantranslasi(translationalequilibrium)] .

SYARAT PERTAMA KEADAA\ KESEIIIBANGAN adalahEF = 0 atau,dalambentuk komponen

)a :)r,:)c:o
yakni, resultan semuagaya luar yang bekerja pada bendaadalahnol. Syarat keseimbanganini cukup memadai
apabila gaya-gayaluar itu saling berpotongan di satu titik. Apabila tidak demikian ada lagi syarat yang harus
dipenuhi;lihat Bab 3.

METODEPENYELESAIANMASALAH (CAYA-GAYA BEMOTONGAN):

(l) Pisahkanbendayang dibahas.


(2) GambarkanEaya-gaya yang bekerja pada bendayang dipisahkanpada diagram(diagrambenda-bebas);
(3) Tentukan komponen setiapgaya;
(4) Tulis syaratpertamakeseimbangandalam bentuk persamaan;
(5) Tentukan besaranyang seda.ngdicari.

BERAT BENDA adalahgaya tarik gravitasike arah bawah yang dialami benda tersebut.

TEGANGAN DALAM TALI adalahgay[ aut\r"f, padasebuahbendayang teri*at pada trli tersebut.
,/
GAYA GESEK (f) adalah gaya sejajar pbflukaan yang melawan perges€ranbenda. Gaya ini sejajardengan
permukaan dan arab-nyaberlawanan denganarah pergeseranbenda.

GAYA NORMAL (F.M) pada permukaanbenda yang diam (atau bergeser)di ataspermukaanlain, adalahkom-
ponen tegaklurusgayayang dilakukan permukaanyang tertindih padapermukaanyang menindih.

KOEFISIEN GESEK KINETIK fup) didefinisikan rmtuk keadaan di mana satu permukaan benda bergeser
di atas permukaan benda yang lain pada laju yang tetap.

gayagesek f
ttk - -
Eayanormal 4

KOEFISIEN GESEK STATIK fu") didefinisikan untuk keadaandi mana suatu permukaan benda tepat akan
bergeserterhadappermukaanbendayang lain.

gayagesekkritis
F,- _Frf
_

di mana gaya gesekkritis adalah gaya gesekyang


-aya;orm;l--
tercapai bila benda tepat akan bergeser.
BAB 2 } KESEIMBANGANDI BAWAH PENGARUHGAYA-GAYA YANG BERPOTONGAN ll

Soal'soalYangDiPecahkan

2:L Benda pada Gambar 2-l(a)beratnya5O N dan nienggantungpada ujung seutastali. Berapakahtegang-
an tlalam tali?
Benda dibebaskan:ada dua gaya yang bekerja padanyayakni gayagravitasi(arah ke bawah) dan
=
tegangandalam tali (arah ke atas). Gaya gravitasi pada benda adalahberat benda w 50 N; tegangan
dalam tali dilambangkan T.l-that Gambar 2-l(b)'
Dalam soal ini kedua gaya sudah dalam bentuk
komponen, maka syarat pertama keseimbangan ada-
lah:

)e : o d i s i n i m e n ja d i 0=0

> 4,
= 0 di sini menjadi f - 50 N :0
(a) (D)
Gambar2-l

maka I = 50 N. Jadi, bila sebuah tali datar menopang benda pada keseimbangan, maka tegangan da-
lam tali akan sama dengan berat benda tersebut.

2-2 Seperti tampak pada Gambar 2-2(a)tegangan dalam tali datar adalah 30 N. Carilah berat benda.

(a) (r)
Cm b a r l.l
Scperti tebrr aisinlfmg rLbm Soal 2-1, teganean dalam tali I adalah sama dengan berat benda
yang te4abog p.dr t:li im- llete Ir = w, den Tr atau rv akan dicari
Perhatft:n behn grye It yeag tidek diketahui maupun gaya 30 N yang diketahui keduaduanya
-*ft P. Xertnr itu titit P kita'bebeskan', dal
bekerja pada t li di Eaya{!:aya yang bekerja padanya
tampak pada Gembr ?-2{D), b€sfta konponen*omponennya- Syarat pertama keseimbangan
menghasilkan penim..n:

2 r.:o a tru $ N -T2coo40' :o


c
Irl -o a tru r2 s i n$" -ry= o

Dari persamaan pertamr dip€robh T2 = 392 N; srbstitusikan nilai ini dalam persamaan kedua.
Hasilnya: w = 25,2 N, yakni berat benda.

2-3 Tali direntangkan antara flg1 ti:ng. Seora4 anak (90 N) menggantung pada tali itu. Uhat Gamb'x'
2-3(c). Tentukan tegangrn d:lam kedua belah tali.

Gambar2-3

Anda mungkin juga menyukai