Anda di halaman 1dari 12

“Kutipan langsung dan tidak langsung

Serta penulisan daftar pustaka”


KELOMPOK 10

Muh. Afilla Izaac Madani Mahmud (210907502056)


Muhammad Hilmi (210907502057)
Hasnidar (210907502058)
Nurfakhirah Inayah Ismail (210907502059)
Riska Irawati (210907502060)
Apa itu Kutipan?
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau seseorang, baik
berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artikel, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan
lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya.

Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Bahan-bahan yang dimasukkan dalam >
kutipan adalah bahan yang tidak atau belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan
pendapat-pendapat seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak perlu <
dimasukkan sebagai kutipan.

Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan
kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.

Fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isiuraian atau membuktikan kebenaran yang
diajukan oleh penulis berdasarkan bukti- bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar,
bahkan pengalaman empiris.
KUTIPAN LANGSUNG

Kutipan langsung adalah pemakaian kutipan yang dilakukan penulis dengan cara menulis kembali pikiran,
pendapat, ide atau gagasan orang lain sama persis dengan aslinya. Dengan kata lain, penulis secara langsung
memakai teknik copy kemudian paste tanpa adanya pengubahan dari kalimat aslinya.
>
Ciri-Ciri Kutipan Langsung
<
Tidak mengalami Menggunakan titik tiga
Menggunakan tanda [sic!], apabila Membubuhkan sumber kutipan
perubahan teks berspasi [. . .] jika terdapat
terdapat kesalahan dalam teks dengan menggunakan sistem
yang dikutip bagian kata-kata dari
aslinya. APA, MLA, maupun sistem yang
kutipan yang dihilangkan
Contohnya: .. . . hal itu memiliki maka berlaku lainnya.
[sic!] yang ambigu
Ada dua jenis kutipan langsung, yaitu:

1. Kutipan Langsung Pendek

Jika penulis mengutip sumber bacaan berjumlah kurang dari 4 baris, teks yang ia kutip dimasukkan menjadi bagian dalam tulisannya dan sebagai
kelanjutan tubuh tulisan (bukan paragraf baru) dengan mempergunakan tanda kulipan berupa koma dua di bagian atas dan koma dua di bagian
atas kalimat yang dikutip. Kutipan langsung pendek ini ditulis menjadi satu dalam sebuah paragraf karya tulis. Tanda petik tersebut memisahkan
antara kalimat kutipan dengan kalimat penulis. Sumber kutipan ditulis dekat dengan kalimat kutipan.
>
Contoh kutipan langsung pendek :
• Hubungan antara organisasi dengan manusia yang menciptakannya sangat erat, hal ini sesuai dengan pengertian organisasi, “Organisasi
merupakan respons terhadap alat penciptaan nilai untuk memuaskan kebutuhan manusia.” (Wirawan, 2007)
<

• Ekarasi (Ekarasi, 2015 : 132) menyatakan bahwa “mental seseorang akan tertekan ketika tuntutan semakin besar namun ia tidak sanggup
mengejar tuntutan tersebut.”
Ada dua jenis kutipan langsung, yaitu:
2. Kutipan Langsung Panjang
Jenis kutipan ini dikenal juga dengan istilah block quote.
Syarat:
• APA Style (American Psychological Association). Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata.

• MLA Style (Modern Language Asociation). Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 4 baris.

Cara menuliskan:
Sesuai dengan istilah yang mengikutinya, yaitu dengan cara membuat blok kalimat yang dikutip tanpa tanda petik, ukuran font, dan spasi sesuai dengan
karya tulis tetapi ditulis menjorok/masuk 1 cm (5 spasi) dari batas margin kiri tulisan Anda. Oleh karena kalimat yang dikutip ini tergolong banyak/panjang
maka kalimat kutipan dipisahkan dari kalimat Anda.

Contoh kutipan langsung panjang :


𝐺𝑜𝑙𝑐𝑚𝑎𝑛2 dalam karyanya yang berjudul The new leader; Transforming the art of leadership into the science of results yang mengutip pendapat Kolb
menyatakan bahwa belajar dapat melalui cara – cara berikut:
1. Concrete experience: Having an experience that allows them to see and feel what it is like.
2. Reflection: Thinking about their own and others’ experiences.
3. Mode building: Coming up with a theory that makes sense of what they observe
4. Trial and error learning: Trying something out by actively experimenting with a new approach.

Kutipan di atas dapat dibuat catatan kaki sebagai berikut :


2Daniel Goleman; Richard Ooyntzis & Annie McKee. 2002. The new leaders: Transforming the art of leadership into the science of results. London: Little, Brown,
hlm. 143.
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG

Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber
aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.

Ciri-Ciri Kutipan Tidak Langsung

Mengalami perubahan Tidak ada perubahan ide Disampaikan sesuai


Diakhiri dengan nomer
kalimat pada teks yang pikiran dari pendapat pemahaman penulis terhadap
kutipan tanpa tanda petik dua.
dikutip orang yang dikutip teori yang dikutip
CARA PENGGUNAAN KUTIPAN
Berikut ini beberapa cara teknik pencantuman sumber kutipan. Penulis bisa memilih beberapa cara di antaranya sesuai kebutuhan. Teknik
tersebut adalah:
1. Cukup ditulis nama penulis, tahun penerbitan, dan halamannya.
- Kutipan langsung. Misalnya: “Perilaku seks adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual”. (Dr. Sarlito Wirawan
Sarwono, 1994 : 137).

- Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (1994 : 137) berpendapat bahwa, perilaku seks adalah segala tingkah-
laku yang dirorong oleh hasrat seksual.
2. Cukup dinulis nama penulis, penerbit dan tahun penerbitan.
- Kutipan langsung. Misalnya: Perilaku seks menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (Raja Grafindo Persada: 1994) adalah:
“Perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual”.

- Kutipan tidak langsung. Misalnya: Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual. (Dr.
Sarlito Wirawan Sarwono, Raja Grafindo Persada :1994).

3. Cukup ditulis nama penulis dan buku karangannya.


- Kutipan langsung. Misalnya : Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat: “Perilaku seksual adalah segala
tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual.”

- Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat bahwa perilaku seksual adalah
segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual.
TUJUAN PENULISAN SUMBER KUTIPAN
1. Menghindari penjiplakan (plagiarism)Salah satu kegunaan kutipan adalah untuk memperkuat atau mendukung tulisan ilmiah. Maka, penulis
wajib mencantumkan sumber kutipan yang ia pakai di akhir kalimat kutipan atau sebelum kalimat kutipan. Dengan melakukan hal ini, penulis
terhidar dari masalah terkait dengan pengambilan hak cipta karya tulis orang lain tanpa ijin.

2. Menghargai karya penulis sebelumnyaKetika penulis menuliskan sumber kutipan, berarti penulis tersebut menghargai orang yang memiliki ide
tersebut. Di samping itu, juga sebagai pengakuan bahwa tulisan pada bagian tersebut meupakan dari ide, pendapat, dan analisa orang lain.

3. Membantu pembaca dalam mengenai sumber kutipanSalah satu tujuan dari penulisan sumber kutipan adalah membantu pembaca untuk
mendalami lebih lanjut mengenai kutipan tersebut. Kadang – kadang pembaca juga tertarik untuk membaca lebih kutipan.

4. Membuktikan kebenaran dari pernyataan yang dinyatakan oleh penulisPenulis menggunakan kutipan untuk mendukung ide yang ia miliki. Semakin
banyak pendapat atau argumen atau teori atau penelitian yang berkaitan dengan tulisannya, semakin valid pula karya ilmiahnya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka pada dasarnya merupakan suatu daftar yang berisi nama penulis, judul tulisan,
penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit dari sebuah buku atau kajian lain yang digunakan sebagai sumber
atau rujukan bagi seorang penulis dalam menulis sebuah karya ilmiah.

Ciri-Ciri Daftar Pustaka


1. Diperoleh dari suatu sumber bacaan tertentu seperti buku, majalah, makalah, koran, internet, jurnal, karya ilmiah
dan lainnya.
2. Terdapat nama pengarang atau suatu lembaga.
3. Mempunyai identitas buku seperti judul, tahun terbit, nomor cetakan atau edisi, nama penerbit, dan tempat
penerbitan.

Fungsi Daftar Pustaka


Membuat sebuah tulisan dan juga informasi yang ada di dalam karya ilmiah bukan hasil dari pemikiran penulis sendiri,
melainkan terdapat hasil pemikiran orang lain juga.Memberikan sumber informasi yang telah ditulis kepada para pembaca,
sehingga ke depannya dapat ditelusuri lebih lanjut jika ingin memperoleh informasi lebih lengkap.Menghargai dan memberikan
apresiasi kepada penulis sumber informasi, sehingga karya ilmiah tersebut dapat diselesaikan.
Cara Menulis Daftar Pustaka
1. Nama Penulis
Dalam menulis nama penulis buku, maka nama penulis buku tersebut dibalik.
Contoh:
Hadi Setiadi → ditulis menjadi Setiadi, Hadi

*jika penulisnya terdiri dari dua atau tiga orang, penulis pertama namanya ditulis dibalik, tetapi penulis kedua dan ketiga namanya
tidak perlu dibalik. Jika penulisnya lebih dari tiga, maka nama penulis pertama tetap dibalik, kemudian ditambahkan singkatan dkk
atau et.all.
Contoh:
Hadi Setiadi dan Iwan Sasmito → ditulis menjadi Setiadi, Hadi dan Iwan Sasmito
Hadi Setiadi, Iwan Sasmito, Fahri Abdillah, Seno Aji, Rabia Edra → ditulis menjadi Setiadi Hadi dkk atau Setiadi Hadi et.all

**Kalau ada beberapa buku tapi ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut
pertama. Selanjutnya, cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik.
Contoh:
Setiadi, Hadi.
__________ .
__________ .
Tanda garis tersebut menyatakan bahwa penulisnya sama yakni Hadi Setiadi.
Cara Menulis Daftar Pustaka
2. Tahun
Dalam penulisan daftar pustaka ditulis setelah nama penulis buku dan diakhiri tanda titik (.)
Contoh:
Setiadi, Hadi. 2017.

3. Judul Buku
Judul buku ditempatkan sesudah tahun terbit dengan dicetak miring atau diberi garis bawah.
Contoh:
Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia.

4. Kota Penerbit
Kota penerbit ditulis setelah judul buku dan diakhiri tanda titik dua (:).
Contoh:
Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta:

5. Penerbit
Penerbit merupakan PT atau CV buku tersebut diterbitkan. Ditulis setelah kota penerbit dan diakhiri tanda titik (.).
Contoh:
Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. ECP Tulis Indo.

Anda mungkin juga menyukai