ToR Linisehat - Media MEDPAR

KOLEGIUM MAHASISWA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

MEDICAL STUDENTS’ COMMITTEE FOR
INTERNATIONAL AFFAIRS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Veteran Malang 65145
Telp. (0341) 569117, 567192 - Fax. (0341) 564755, Email: msciafk@ub.ac.id
TERMS OF REFERENCE
TREATS 2021
MEDICAL STUDENTS’ COMMITTEE FOR INTERNATIONAL AFFAIRS (MSCIA)
I. Gambaran Mengenai Treats

TREATS (Together Fight Against Diabetes) merupakan project masterpiece
dari Department of Public Health (DOPH) MSCIA UB yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang diabetes. TREATS 2021 memuat 2
rangkaian umum, yaitu campaign dan event. Dalam pelaksanaannya, campaign
ini akan dilakukan melalui air campaign dan ground campaign. Sedangkan, event
akan berlangsung selama dua hari, yang mana hari pertama akan dilaksanakan
webinar ber-SKP IDI yang mengangkat tema terkait isu terkini mengenai diabetes
komorbid yang berhubungan dengan COVID-19. TREATS hari pertama
diperuntukkan bagi sejawat dokter dan mahasiswa kedokteran yang diadakan
pada tanggal 17 Oktober 2021 melalui platform Zoom. Kegiatan meliputi
penyampaian materi dalam bentuk webinar dengan tema “Updates on The Scope
of Diabetes during COVID-19 Pandemic.” Webinar terdiri dari 3 materi dengan
judul yaitu “How COVID-19 and It's Treatment Affecting Glucose Control,”
“Update on COVID-19 Vaccination Eligibility for Diabetes Patient: Does
Glucose Level Affecting Efficacy?,” dan “Telemedicine Consultation for Diabetes
Patient Undergone Self-Isolation: Role of GP.” dan terdapat case discussion yang
dilakukan setelah pemaparan 3 materi. TREATS hari kedua diperuntukkan bagi
masyarakat umum yang akan diadakan pada tanggal 21 November 2021.
Kegiatan TREATS hari 2 berupa webinar dengan penyampaian 2 materi dan
talkshow bersama pasien diabetes yang telah vaksin. Oleh karena itu, acara
Religius, Moralis, Intelek, Profesional

KOLEGIUM MAHASISWA
TREATS ini sangat bermanfaat bagi peserta khususnya dokter dan mahasiswa
kedokteran.
II. Tema Materi

DAY 1 : “Updates on The Scope of Diabetes during COVID-19 Pandemic :
Update on COVID-19 Vaccination Eligibility for Diabetes Patient: Does
Glucose Level Affecting Efficacy?”
DAY 2 : “A Closer Look into Diabetes in Real Life : What We Must Know about
Self Isolation for COVID-19 Patient with Diabetes”
III. Latar Belakang Materi

Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi baik ketika pankreas tidak
menghasilkan cukup insulin maupun ketika tubuh tidak dapat secara efektif
menggunakan insulin yang dihasilkannya. Hiperglikemia, atau peningkatan gula
darah, adalah efek umum dari diabetes yang tidak terkontrol dan seiring waktu
menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, terutama saraf dan
pembuluh darah (WHO, 2021).
Diabetes merupakan masalah kesehatan masyarakat yang global, sehingga
menjadi prioritas para pemimpin dunia dalam memecahkan masalah kesehatan
(Nasution, dkk., 2021). International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan
terdapat sedikitnya 463 juta orang di dunia pada usia 20-79 tahun menderita
diabetes pada tahun 2019, atau sebesar 9,3% dari total penduduk dunia pada usia
yang sama. Prevalensi diabetes diperkirakan meningkat seiring dengan
bertambahnya usia penduduk (65-79 tahun), yaitu menjadi sebanyak 19,9% atau
111,2 juta orang. Angka ini diprediksi terus meningkat hingga mencapai 578 juta
pada tahun 2030 dan 700 juta pada tahun 2045 (Kemenkes RI, 2020).

KOLEGIUM MAHASISWA
Prevalensi diabetes di Indonesia menempati urutan ketujuh tertinggi di dunia

setelah China, India, USA, Brazil, Rusia dan Mexico (Megawati, dkk., 2020).
Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa hampir semua provinsi
menunjukkan peningkatan prevalensi pada tahun 2013-2018, kecuali provinsi
Nusa Tenggara Timur. Sedangkan provinsi Jawa Timur sendiri berada pada posisi
kelima dengan prevalensi penderita diabetes sebesar 2,6% (Kemenkes RI, 2020).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, diabetes mellitus
berada pada urutan ketiga penyakit dengan jumlah kasus terbanyak, yaitu sebesar
9.214 penderita pada tahun 2019.
Pada era pandemi ini, diabetes menempati peringkat kedua sebagai penyakit
penyerta paling umum di antara pasien COVID-19 setelah penyakit
kardio-metabolik. Orang yang hidup dengan diabetes berisiko lebih tinggi terkena
infeksi COVID-19 dan berpotensi mengalami penyakit yang lebih parah ketika
terinfeksi (Wicaksana, dkk., 2020). Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satuan
Tugas Penanganan COVID-19 per tanggal 13 Oktober 2020, dari total kasus yang
terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 1.488 pasien tercatat memiliki
penyakit penyerta di mana diabetes mellitus menyumbang sebanyak 34,5% dan
jumlah kematian sebesar 11,6% (Kemenkes, 2020).
dr. Johanes Purwoto, pakar penyakit dalam sub-spesialis endokrinologi Rumah
Sakit MRCCC Siloam Semanggi, menjelaskan bahwa penderita diabetes
mengalami gangguan pada sistem imun, sehingga jika mengalami infeksi virus
SARS-CoV-2, maka infeksi dapat menjadi semakin parah. Kadar glukosa darah
yang tinggi meracuni pembuluh darah di seluruh tubuh termasuk jantung, otak,
organ pria, serta pembuluh darah di kaki dan ginjal. Pada kondisi diabetes
pembuluh darah mudah rusak, sedangkan pada COVID-19 terjadi gangguan
pembekuan darah yang mempercepat proses kerusakan di seluruh tubuh, tidak
hanya di paru-paru. Inflamasi dapat terjadi di seluruh tubuh sehingga pembuluh

KOLEGIUM MAHASISWA
darah mengalami kerusakan termasuk dalam proses pembekuan darah. Akibatnya,

dapat menimbulkan serangan jantung, stroke atau gangguan lain (Tirto ID, 2021).
Oleh karena itu, DOPH MSCIA UB mengadakan TREATS untuk membantu
mengedukasi masyarakat dalam rangka mendukung strategi pemerintah dalam
upaya penanganan diabetes di Indonesia. Aktivitas ini juga mendukung SDGs
nomor 3 (Good Health and Well-Being), CIMSA Program (Non Communicable
Diseases), dan IFMSA Program (Non Communicable Diseases).
IV. Tujuan Materi

1. Memperingati Hari Diabetes Sedunia yang bertepatan pada tanggal 14
November 2021.
2. Meningkatkan pengetahuan dokter dan mahasiswa Fakultas Kedokteran
mengenai isu-isu terkini terkait penyakit diabetes dan hubungannya
dengan COVID-19
3. Memberi pembahasan lebih lanjut mengenai “Update Kelayakan
Vaksinasi COVID-19 Bagi Penderita Diabetes: Apakah Kadar Gula Darah
Mempengaruhi Efikasinya?” dalam lingkup sejawat dokter dan mahasiswa
Fakultas Kedokteran
V. Hasil yang Diharapkan

1. Dokter dan mahasiswa Fakultas Kedokteran ikut berpartisipasi dan
merayakan hari diabetes sedunia yang bertepatan pada tanggal 14
November 2021
2. Dokter dan mahasiswa Fakultas Kedokteran dapat meningkatkan
pengetahuan mengenai isu-isu terkini terkait penyakit diabetes dan
hubungannya dengan COVID-19

KOLEGIUM MAHASISWA
3. Dokter dan mahasiswa Fakultas Kedokteran dapat memahami lebih lanjut

mengenai “Update Kelayakan Vaksinasi COVID-19 Bagi Penderita
Diabetes: Apakah Kadar Gula Darah Mempengaruhi Efikasinya?”
4. Peserta ikut berpartisipasi dan merayakan hari diabetes sedunia yang
bertepatan pada tanggal 14 November 2021
5. Meningkatnya pengetahuan peserta terhadap isu-isu terkini terkait
penyakit diabetes dan hubungannya dengan COVID-19
6. Peserta dapat menerapkan primary prevention kepada masyarakat yang
berisiko diabetes / tidak beresiko diabetes
7. Peserta dapat memahami hal-hal yang harus dilakukan oleh pasien
diabetes yang Isolasi Mandiri (ISOMAN) COVID-19
VI. Waktu dan Tempat

DAY 1
Hari, Tanggal : Minggu, 17 Oktober 2021
Waktu : 13.00 – 16.58 WIB
Tempat : Zoom Meeting
DAY 2
Hari, Tanggal : Minggu, 21 November 2021
Waktu : 08.00 – 11.37 WIB
Tempat : Zoom Meeting
VII. Rundown
No Waktu Durasi Agenda Tempat
1. 13.00 - 13.15 15’ Kedatangan dan Presensi Peserta Zoom
Pembukaan
2. 13.15 - 13.21 6’ Zoom
Waktu Durasi Agenda

KOLEGIUM MAHASISWA
13.15-13.17 2’ Pembukaan
13.17-13.19 2’ Doa
13.19-13.21 2’ Pembacaan Agenda
3. 13.21 - 13.24 3’ Sambutan Ketua Pelaksana Zoom

4. 13.24 - 13.26 2’ Sambutan President MSCIA Zoom
5. Google
13.26 - 13.31 5’ Pre-Test
Form
6. 13.31 - 13.33 2’ Pembacaan CV Moderator Zoom
Materi 1
Waktu Durasi Agenda
13.33-13.35 2’ Pembacaan CV
Pemateri
13.35-13.55 20’ Judul : How

7. 13.33 - 14.05 32’ COVID-19 and It's Zoom
Treatment Affecting
Glucose Control
13.55-14.03 8’ Tanya Jawab
14-03-14.05 2’ Sertifikat Pemateri
Materi 2
Waktu Durasi Agenda
Pemateri
14.07-14.27 20’ Judul : Update on

8. 14.05 - 14.37 32’ COVID-19 Zoom
Vaccination
Eligibility for
Diabetes Patient:
Does Glucose
Level Affecting
Efficacy?

KOLEGIUM MAHASISWA
14.27-14.35 8’ Tanya Jawab
14.35-14.37 2’ Sertifikat
Pemateri
9. 14.37 -14.52 15’ Break Zoom

Materi 3
Waktu Durasi Agenda
14.52 - 14.54 2’ Pembacaan CV

Pemateri
14.54 - 15.14 20’ Judul :

Telemedicine
10. Consultation for
14.52 - 15.24 32’ Zoom
Diabetes Patient
Undergone
Self-Isolation:
Role of GP
15.14 - 15.22 8’ Tanya Jawab
15.22 - 15.24 2’ Sertifikat Pemateri
11. 15.24-15.26 2’ Pembacaan CV Moderator Zoom

Case Discussion
Waktu Durasi Agenda
Case Presenter
15.29-15.44 15’ Diskusi kasus di

12. 15.26 - 16.18 52’ breakout room Zoom
15.44 - 16.14 30’ Presentasi dan

Feedback dari
Pemateri
16.14-16.18 4’ Sertifikat Case

Presenter

KOLEGIUM MAHASISWA
13. Google
16.18 - 16.28 10’ Post-Test, Presensi Kepulangan dan Kuesioner
Form
14. 16.28 - 16.33 5’ Foto bersama Zoom
Penutupan
Waktu Durasi Agenda
16.33-16.34 1’ Doa
15. 16.33 - 16.43 10’ Zoom
16.34-16.38 4’ Penutupan
16.38-16.43 5’ Saving Time
16. 16.43 - 16.58 15’ Kepulangan Peserta Zoom
VIII. Kepesertaan
DAY 1:
Peserta : Dokter umum seluruh Indonesia dan mahasiswa Fakultas
Kedokteran
Jumlah Peserta : 80 orang
DAY 2 :
Peserta : Masyarakat umum
Jumlah Peserta : 100 orang
IX. Konsep Kegiatan

Konsep TREATS 2021 hari pertama memuat webinar ber-SKP IDI dengan 3
materi dan case discussion di akhir penyampaian materi ketiga untuk dokter
dan mahasiswa FK yang mengangkat tema terkait isu terkini mengenai diabetes
komorbid yang berhubungan dengan COVID-19.

KOLEGIUM MAHASISWA
Materi 2 akan disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Ketut Suastika,

Sp.PD-KEMD dari PERKENI dengan judul materi “Update on COVID-19
Vaccination Eligibility for Diabetes Patient : Does Glucose Level Affecting
Efficacy?” dan dibuka dengan pembacaan CV pembicara oleh panitia. Pemateri
diharapkan dapat menyampaikan materi sesuai pokok bahasan yang tercantum,
membuat kasus menyesuaikan materi yang disampaikan untuk kemudian
dibahas pada sesi case discussion, dan memberi feedback pada saat agenda
presentasi case discussion.
Alokasi waktu:
➢ Pemaparan materi: 20 menit
➢ Tanya jawab pemateri: 8 menit
Konsep TREATS 2021 hari kedua memuat webinar dengan 2 materi dan
talkshow di akhir materi kedua untuk masyarakat umum yang mengangkat
tema terkait diabetes komorbid yang berhubungan dengan COVID-19. Materi 1
akan disampaikan oleh dr. Gamal Albinsaid dari INMED dengan judul
materi “What We Must Know about Self Isolation for COVID-19 Patient with
Diabetes” dan dibuka dengan pembacaan CV pembicara oleh panitia. Pemateri
diharapkan dapat menyampaikan materi sesuai pokok bahasan yang tercantum.
Alokasi waktu:
➢ Pemaparan materi: 35 menit
➢ Tanya jawab pemateri: 8 menit
X. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah MSCIA UB, Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya, Malang.
XI. Penutup

KOLEGIUM MAHASISWA
Demikian Terms of Reference ini disusun sebagai acuan penyampaian materi

dan pelaksanaan TREATS (Together Fight Against Diabetes) 2021. Atas perhatian
dan kerjasama Saudara, kami sampaikan terimakasih.

KOLEGIUM MAHASISWA
NARAHUBUNG
Syafira Khairunissa Madiadipura (Humas TREATS 2021)
Nomor telepon : +62 821 7019 5355
E-mail : khairunnisasyafira02@yahoo.com
Malang, 9 Agustus 2021

Hormat kami,
Department of Public Health
Medical Students’ Committee for International Affairs
Cynthia Mahira Fachri Muhammad Rifky Alif Syahputra

Chief DOPH MSCIA 2021/2022 President MSCIA 2021/2022

ToR Linisehat - Media MEDPAR

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

ToR Linisehat - Media MEDPAR

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KOLEGIUM MAHASISWA

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

I. Gambaran Mengenai Treats

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

II. Tema Materi

III. Latar Belakang Materi

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Prevalensi diabetes di Indonesia menempati urutan ketujuh tertinggi di dunia

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

darah mengalami kerusakan termasuk dalam proses pembekuan darah. Akibatnya,

IV. Tujuan Materi

V. Hasil yang Diharapkan

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

3. Dokter dan mahasiswa Fakultas Kedokteran dapat memahami lebih lanjut

VI. Waktu dan Tempat

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

13.19-13.21 2’ Pembacaan Agenda

3. 13.21 - 13.24 3’ Sambutan Ketua Pelaksana Zoom

13.35-13.55 20’ Judul : How

13.55-14.03 8’ Tanya Jawab

14-03-14.05 2’ Sertifikat Pemateri

14.07-14.27 20’ Judul : Update on

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

14.27-14.35 8’ Tanya Jawab

9. 14.37 -14.52 15’ Break Zoom

14.52 - 14.54 2’ Pembacaan CV

14.54 - 15.14 20’ Judul :

15.14 - 15.22 8’ Tanya Jawab

15.22 - 15.24 2’ Sertifikat Pemateri

11. 15.24-15.26 2’ Pembacaan CV Moderator Zoom

15.29-15.44 15’ Diskusi kasus di

15.44 - 16.14 30’ Presentasi dan

16.14-16.18 4’ Sertifikat Case

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

16.38-16.43 5’ Saving Time

16. 16.43 - 16.58 15’ Kepulangan Peserta Zoom

IX. Konsep Kegiatan

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Materi 2 akan disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Ketut Suastika,

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Demikian Terms of Reference ini disusun sebagai acuan penyampaian materi

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Malang, 9 Agustus 2021

Cynthia Mahira Fachri Muhammad Rifky Alif Syahputra

Religius, Moralis, Intelek, Profesional

Anda mungkin juga menyukai