Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN LABORATORIUM NAPZA DALAM URINE

PENGERTIAN NAPZA

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Laboratorium Uji Narkoba BNN menerima sampel untuk dilakukan pemeriksaan narkoba
sesuai UU Narkotika No. 22 Tahun 1997 dan UU Psikotropika No. 5 tahun 1997. Sampel yang
diperiksa berupa raw material (serbuk, kristal, tablet, kapsul, bahan/daun, biji, batang), spesiment
(urin, darah, dan saliva), maupun sediaan farmasi seperti wadah plastik, alat hisap, botol, alat
suntik, maupun wadah bekas tempat yang dicurigai narkoba.
Jenis-jenis narkoba dapat digolongkan menjadi 5 jenis yaitu golongan amfetamin, opiat,
barbiturat, benzodiazepine, dan mariyuana (ganja). Golongan amfetamin terdiri atas amfetamin,
dan turunannya (ekstasi dan kristal sabu), golongan opiat terdiri atas morfin, heroin, dan kodein,
golongan barbiturat terdiri atas secobarbital, phenobarbital, dan amorbarbital, golongan
benzodiazepine yang terdiri dari diazepam, alprazolam, nimetazepam, bromazepam, dan
chlordiazepoxide.

TUJUAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan narkoba dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang merupakan
pengguna narkoba atau tidak.

METODE
Immunochromatografi Kompetitif

PRINSIP
Pada strip mengandung konjungat drugs IgG anti narkoba, dimana subtrat urin yang
mengandung drugs (AMP/THC/MOR) akan bereaksi dengan konjungat dimana hasil (+) ditandai
dengan terbentuknya garis merah pada test, (-) pada control.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Ada pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan pada pengguna narkoba,yaitu salah
satunya adalah tes urin. Dalam pemeriksaan narkoba dalam sampel urine ada beberapa cara salah
satunya dengan menggunakan Rapid Test. Rapid Test ini menggunakan Strip/Stick Test dan
Card Test. Dapat dilakukan tes urin pada seseorang untuk mengetahui apakah dia pemakai atau
bukan. Mengapa dilakukan tes urin? Karena urin mengandung kadar metabolit dalam jumlah
tinggi dan pengambilan sampel mudah dan tidak perlu menyakiti pasien.

Rapid Test
a.    Strip/Stick Test
Dalam pemeriksaan Strip/Stick Test tersebut ada yang menggunakan 3 parameter yaitu
Amphetamine (AMP), Marijuana (THC), Morphine (MOP), dan ada yang menggunakan 6
parameter yaitu Amphetamine (AMP), Methamphetamine (METH), Cocaine (COC), Morphine
(MOP), Marijuana (THC), dan Benzidiazephine (BZO).
Strip/Stick Test ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dibuat dalam bentuk
imunokromatografi kompetitif kualitif yang praktis, tidak memerlukan tenaga terampil dan cepat
(hasil dapat diperoleh dalam 3-10 menit). Dengan sampel urin teknik ini memiliki sensitivitas
sesuai dengan standard Nasional Institute on Drug Abuse (NIDA, sekarang SAMHSA), dan
dengan spesifisitas 99,7%.
Jika pada pemeriksaan Strip/Stick Test ini menggunakan metode imunokromatografi
kompetitif kualitif yang ditandai hasil positif dengan terbentuk hanya 1 garis yaitu pada area
control, dan hasil negative dengan terbentuk 2 garis yaitu pada area control dan test, dan invalid
apabila terbentuk garis pada test atau garis tidak terbentuk sama sekali.
Perlu diingat untuk pemeriksaan ini, pembacaan hasil harus dilakukan saat 5 menit dan
tidak boleh melebihi 10 menit karena akan terbentuk hasil yang positif palsu.

b.    Card Test


Card Test ini sama dilakukan seperti Strip/Stick Test yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Yang membedakan, jika Strip/Stick Test ini dicelupkan pada wadah yang sudah diisi dengan
urin, sedangkan pada Card Test ini urin yang diteteskan pada zona sample sekitar 3-4 tetes urin.
1. PRA ANALITIK
A.           Persiapan pasien : tidak memerlukan persiapan khusus
B.            Persiapan Sampel : urin sewaktu
C.            Alat dan Bahan :
1.     Strip test Narkoba

2.     Urine

3.     Timer

4.     Wadah penampung Urine

2. ANALITIK
A. TEST STRIP/STICK
1.      Biarkan sampel dan reagen dalam suhu ruangan.
2.      Reagen dibuka sesaat sebelum dikerjakan
3.      Celupkan tes strip ke dalam urin sample. Jangan melebihi tanda batas maksimal pada
strip.
4.      Baca hasil 3-5 menit pertama dan 3-5 menit kedua

B. TEST CARD
1.      Biarkan sampel dan reagen dalam suhu ruangan.
2.      Reagen dibuka sesaat sebelum dikerjakan
3.      Teteskan 3-5 tetes urin sample pada zona sample
4.      Baca hasil 3-5 menit pertama dan 3-5 menit kedua

3. POST ANALITIK
 Positif  : Hanya terbentuk pita pink pada Control (C)
 Negative  : Terbentuk dua pita pink pada Control (C) dan pada Test (T).
 Invalid  : Tidak terbentuk pita pink pada Control (C) dan pada Test (T). atau
terbentuk pita pink pada Test (T) sedangkan pada Control (C) tidak terbentuk pita pink
PEMBAHASAN

Test didasarkan pada kompetisi penjenuhan IgG anti-narkoba yang mengandung substrat
enzim (ada dalam keadaan bebas di zone S) merupakan “Antibodi Pendeteksi dalam Strip” oleh
narkoba sampel/urine “Antigen dalam Sample” atau narkoba yang telah dikonjugasi enzim
“Antigen dalam Strip Test” (ada dan terfiksir di zone T).

Jika dijenuhi oleh narkoba sampel (sampel positif narkoba), maka IgG anti narkoba-
substrat tidak akan berikatan dengan narkoba-enzimnya, sehingga tidak terjadi reaksi enzim-
subtrat yang berwarna. Sebaliknya jika tidak dijenuhi (sampel negatif narkoba) atau hanya
sebagian dijenuhi (sampel mengandung narkoba dalam jumlah di bawah ambang batas
pemeriksaan/CUTOFF), maka IgG anti-narkoba-substrat akan berikatan dengan narkoba-
enzimnya secara penuh atau sebagian, sehingga terjadi reaksi enzim-substrat yang berwarna
penuh (gelap) atau lamat-lamat (ragu-ragu).

Valid tidaknya test dikontrol dengan mengikutsertakan pada zone S suatu kontrol validitas
yang berupa IgG goat-substrat. Karena IgG goat bukan antibodi spesifiknya narkoba, maka baik
pada sampel urin yang ada, ada dalam jumlah di bawah ambang batas pemeriksaan atau tidak ada
sama sekali narkobanya, semuanya tidak akan menjenuhi dan hanya akan mendifusikan IgG
goat-substrat dari zone S ke zone C untuk menemui dan mengikat IgG anti-IgG goat yang
dikonjugasi enzim (KAGE) sehingga terjadi reaksi enzim-substrat yang berwarna di zone C.

Dengan nilai Cutoff sebagai berikut :

DRUG ITEM CUTOFF LEVEL


Amphetamine ( AMP ) 500 ng/ml dalam Urine
Marijuana (THC) 50 ng/ml dalam Urine
Morphin( MOP ) 300 ng/ml dalam Urine

Perlu diingat untuk pemeriksaan ini, pembacaan harus dilakukan saat 5 menit dan tidak
boleh melebihi 10 menit karena akan terbentuk hasil yang positif palsu.
Pada prkatikum kali ini dilakukan pemeriksaan pada pasien dan di perolah hasil yang
negative yaitu di tandai dengan terbentuk 2 garis yaitu pada area control dan test.

KESIMPULAN
Dari pemeriksaan terhadap pasien di peroleh hasil negative yaitu ditandai ndengan terbentuk
2 garis yaitu pada area control dan test.

Anda mungkin juga menyukai