Anda di halaman 1dari 13

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI BHAKTI PERTIWI Kode

Dokumen
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
Jl. Ariodillah III No 22 A Palembag
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Farmasi Komunitas dan Klinis STF 706 Farmasi Klinik T=2 P=0 VII 08/09/2021
Validasi OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
WK I

apt. Yunita LI., M.Bmd apt. Yopi Rikmasari., M.Sc apt. Reza Agung S., M.Pharm apt. Lidia., M.Si

Capaian Pembelajaran CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


(CP) Tuliskan beberapa butir CPL Prodi yang dibebankan pada mata kuliah mencakup ranah Sikap (S), Ketrampilan Umum (KU),
Ketrampilan Khusus(KK) dan Pengetahuan(P)
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
S6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai bidang keahliannya
KU5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil
analisis informasi dan data
KK1 Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat berdasarkan analisis informasi dan data, menggunakan
pendekatan berbasis bukti dalam perancangan, pembuatan/penyiapan, pendistribusian, pengelolaan dan/atau pelayanan
sediaan farmasi untuk mengoptimalkan keberhasilan terapi
KK2 Mampu melakukan praktek kefarmasian disupervisi oleh apoteker secara bertanggung jawab sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan dan kode etik yang berlaku
KK4 Memiliki karakteristik kepemimpinan yang baik dalam suatu organisasi
KK5 Mampu mengelola praktek kefarmasian secara mandiri, disupervisi apoteker, memimpin dan mengelola pekerjaan kelompok,
serta bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
KK6 Mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara interpersonal dan interprofessional terkait praktek kefarmasian
KK8 Memahami peraturan perundang – undangan dan artinya untuk praktek kefarmasian, urusan farmasetikal dan kesehatan
masyarakat, khususnya mengatur penyiapan dan penyerahan sediaan farmasi dan produk terkait (“kuasi” obat, kosmetik, alat
kesehatan dan obat untuk regenerative
P1 Menguasai teori, metode, aplikasi ilmu dan teknologi farmasi (farmasetika, kimia farmasi, farmakognosi, farmakologi), konsep
dan aplikasi ilmu biomedik (biologi, anatomi manusia, mikrobiologi, fisiologi, patofisiologi, etik biomedik, biostatistik), konsep
farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice serta prinsip pharmaceutical calculation, epidemiologi, pengobatan
berbasis bukti dan farmakoekonomi
P2 Menguasai pengetahuan tentang manajemen farmasi, sosio-farmasi, hukum dan etik farmasi, teknik komunikasi serta prinsip
dasar keselamatan kerja
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK merupakan turunan/uraian spesifik dari CPL-PRODI yg berkaiatan dengan mata kuliah ini
CPMK1 Mahasiswa memiliki ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sertai sikap religius dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,
dilandasi agama, moral dan etika sebagai identitas diri seorang Tenaga Teknis Kefarmasian (S1,S2,KK2)
CPMK2 Mahasiswa menguasai konsep – konsep farmasi komunitas, termasuk pendirian dan pengelolaan apotek sesuai peraturan
perundang – undangan yang berlaku dengan semangat kemandirian dan kewirausahaan (S2,S6,S7,S9,S10,KU1, KU5,KK2,KK4, KK5,
KK8, P2)
CPMK3 Mahasiswa menguasai konsep – konsep farmasi klinis dan mengaplikasikannya dalam pelayanan kefarmasian
(S2,S6,S7,S9,KU1,KU5,KK1,KK2,KK5,KK8,P1)
CPMK4 Mahasiswa menguasai teori pelayanan swamedikasi dan memengaplikasikannya dalam memberikan pelayanan kefarmasian
dengan menentukan pilihan obat yang tepat sesuai peraturan perundang – undangan (S2,S7,S9,KU1,KU5,KK1,KK2,KK6,KK8,P1)
CPMK5 Mahasiswa menguasai tentang komunikasi farmasi dan menerapkannya dalam pelayanan kefarmasian (S6,KK6,P2)
CPMK6 Mahasiswa menguasai konsep farmakoekonomi dan menerapkannya dalam pelayanan kefarmasian (KU1, KU5, KK1,P1)
CPMK7 Mahasiswa menguasai konsep Drug Related Problems (DRP’s) dan mencari alternatif penyelesaian masalah
(S2,S9,KU1,KU5,KK1,KK2,P1)
CPMK8 Mahasiswa menguasai tentang pedoman terapi dan evidence Based Medicines (EBM) sehingga dapat menggunakannya dalam
pelayanan kefarmasian (S9,KU1, KU5, KK1, KK2, P1)
CPMK9 Mahasiswa menguasai tentang teknik SOAP dan menggunakannya dalan pelayanan kefarmasian (S9,KU1, KU5, KK1, KK2, P1)
CPMK10 Mahasiswa menguasai tentang ROTD dan interaksi obat menggunakan ipteks untuk memanfaatkannya dalam pelayanan
kefarmasian dengan mengidentifikasi permasalahann tersebut dan penyelesaiannya (S9,KU1, KU5, KK1, KK2, P1)
CPMK11 Mahasiswa menguasai penggunaan obat pada pasien dengan kondisi fisiologis dan patologis tertentu untuk optimalisasi terapi
(S9,KU1, KU5, KK1, KK2, P1)
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)
Sub-CPMK1 Menjelaskan tahapan pendirian apotek (C2, P1, A1, CPMK 1,2)
Sub-CPMK2 Merangkum teori pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik di apotek (C2, P1, A1, CPMK 2)
Sub-CPMK3 Menjelaskan laporan keuangan di apotek dan indikator kinerja keuangan apotek (C2, P1, A1, CPMK 2)
Sub-CPMK4 Menentukan obat yang digunakan untuk swamedikasi pada pasien tertentu (C3,P2, A4, CPMK 4)
Sub-CPMK5 Menjelaskan tentang komunikasi farmasi dan penerapannya dalam pelayanan kefarmasian (C2, P1, A1, CPMK5 )
Sub-CPMK6 Menjelaskan konsep farmakoekonomi dalam pelayanan kefarmasian (C2, P1, A1, CPMK6 )
Sub-CPMK7 Mengidentifikasi permasalahan terkait penggunaan obat (DRPs) dan POR (C2, P1, A1, CPMK7 )
Sub-CPMK8 Menjelaskan konsep pelayanan farmasi klinik (C2, P1, A1, CPMK3)
Sub-CPMK9 Menggunakan pedoman terapi dalam melakukan identifikasi permasalahan terkait penggunaan obat (C3,P2, A4, CPMK 8 )
Sub-CPMK10 Menggunakan SOAP untuk identifikasi permasalahan terkait penggunaan obat (C3,P2, A4, CPMK 9 )
Sub-CPMK11 Menjelaskan tentang ROTD (C2, P1, A1, CPMK10)
Sub-CPMK12 Mendeteksi tentang interaksi obat (C4, P3, A3, CPMK10)
Sub-CPMK13 Mengidentifikasi permasalahan penggunaan obat pada kelompok pasien tertentu dan alternatif penyelesainnya (C2, P1, A1,
CPMK11)
Sub-CPMK14 Mengidentifikasi permasalahan penggunaan obat pada pasien dengan kondisi patologis tertentu dan alternatif penyelesainnya
(C2, P1, A1, CPMK11)
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub- Sub-
CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK CPMK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
CPMK 1 √
CPMK 2 √ √ √
CPMK 3 √
CPMK 4 √
CPMK 5 √
CPMK 6 √
CPMK 7 √
CPMK 8 √
CPMK 9 √
CPMK 10 √ √
CPMK 11 √ √
Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini membahas tentang farmasi komunitas dan klinis. Farmasi komunitas meliputi pendirian apotek, pengelolaan apotek dan
manajemen apotek. Farmasi klinis meliputi ruang lingkup farmasi klinis, pedoman terapi dan EBM, SOAP, ROTD, interaksi obat dan penggunaan
obat pada pasien kelompok tertentu dan pasien dengan kondisi patofisiologis tertentu. Selain itu pada mata kuliah ini akan dipelajari
swamedikasi, komunikasi farmasi, pengantar farmakoekonomi, DRPs, dan penggunaan obat yang rasional

Bahan Kajian: Materi 1. Apotek


Pembelajaran a. Pendirian apotek
b. Pengelolaan apotek
2. Pengelolaan sediaan farmasi di apotek
a. Standar pelayanan kefarmasian di apotek
3. Manajemen apotek
a. Definisi manajemen apotek
b. Fungsi – fungsi manajemen dan penerapannya dalam manajemen apotek
c. Lokasi Apotek
d. Peningkatan penjualan di apotek
e. Administrasi keuangan, perbekalan dan SDM di apotek
4. Swamedikasi
a. Definisi
b. Prinsip swamedikasi
c. Hal – hal penting saat swamedikasi
5. Komunikasi farmasi
a. Dasar – dasar komunikasi farmasi
b. Pentingnya komunikasi bagi tenaga farmasi
c. Jenis – jenis komunikasi
d. Barier dalam komunikasi
e. Teknik – teknik komunikasi
f. Strategi komunikasi
g. Etika dalam berkomunikasi
h. KIE
6. Pengantar farmakoekonomi
a. Konsep ekonomi kesehatan dan farmakoekonomi
b. Peran farmakoekonomi dalam dalam pelayanan kesehatan
c. Deskripsi dan analisis biaya terapi
d. Metode evaluasi farmakoekonomi
e. Aplikasi farmakoekonomi pada pelayanan farmasi
f. Kajian farmakoekonomi pada jurnal penelitian
7. DRP’s dan penggunaan obat yang rasional (POR)
a. Pengertian DRPs
b. Kriteria DRPs
c. Pemanfaatan analisis DRP’s dalam pelayanan farmasi klinis
d. Pengertian POR
e. Kriteria POR
8. Farmasi klinis
a. Tahapan perkembangan profesi kefarmasian
b. Definisi farmasi klinis
c. Ruang lingkup farmasi klinis
d. Tujuan farmasi klinis
e. Karakteristik praktek farmasi klinis
f. Keterampilan dan aktivitas farmasi klinis
g. Pelaksanaan pelayanan farmasi klinis
h. Etika dan standar dalam farmasi klinis
9. Pedoman terapi dan EBM
a. Definisi dan tujuan pedoman klinis
b. Pedoman yang efektif
c. Pelaksanaan pedoman
d. Definisi EBM
e. Praktek kefarmasian berbasis bukti
10. SOAP
a. Definisi
b. Cakupan ruang lingkup penulisan SOAP farmasi, proses penulisan
c. Rekam medik (Pengenalan rekam medik, Fungsi rekam medik, Pharmacy worksheet dan Intervensi farmasi) Rekomendasi farmasi
11. ROTD
a. Definisi dan penggolongannn ROTD
b. Identifikasi ROTD
c. Faktor – faktor yang mempengaruhi ROTD
d. Kriteria untuk mengidentifikasi interaksi obat
e. Menggunakan informasi untuk mengidentifikasi ROTD
f. Pencegahan dan penatalaksanaan ROTD
12. Interaksi obat
a. Pengertian interaksi obat
b. Mekanisme interaksi obat yaitu interaksi farmakokinetik dan farmakodinamik
c. Pasien yang rentan terhadap interaksi obat dan interaksi obat yang bermakna klinis
d. Penanganan interaksi obat
13. Penggunaan obat pada kelompok pasien dengan kondisi fisiologis tertentu
a. Penggunaan obat pada masa kehamilan
b. Penggunaan obat pada masa menyusui
c. Penggunaan obat pada anak – anak
d. Penggunaan obat pada lanjut usia
14. Penggunaan obat pada kelompok pasien dengan kondisi patofisiologis tertentu
a. Penggunaan obat pada pasien gangguan fungsi ginjal
b. Penggunaan obat pada pasien gangguan fungsi hati

Pustaka Utama :
1. Barber, N. and Wilson, A., 2007, Clinical Pharmacy, 2nd Ed., Churchill Livingstone Elsevier, London
2. Deselle, et al., 2009, Pharmacy Management Essentials for All Practice Settings, The McGraw-Hill Companies
3. Embrey, M. et al., 2011, Managing Drug Access to Medicines and Other Health Technologies, Management Sciences for Health, USA
Pendukung :
1. Aslam M., et al., 2003, FarmasiKlinis(Clinical Pharmacy)MenujuPengobatanRasionaldanPenghargaanPilihanPasien, Gramedia Jakarta
2. Baxter, K., et al., 2008, Stockley’s Drug Interactions Eighth Edition, Pharmaceutical Press, USA
3. Cipolle, R.J., Strand, L.M., and Morley, P.C., 2004, Pharmaceutical Care Practice: Clinician’s Guide, 2nd Ed., McGraw-Hill Professional, New York.
4. Cipolle, R.J., Strand, L.M., and Morley, P.C., 1998, Pharmaceutical Care Practice, McGraw Hill, New York.
5. Kemenkes., 2016, Permenkes No 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
6. Kemenkes RI., 2011, ModulPenggunaanObat yang Rasional, DirekturJenderalBinaKefarmasiandanAlatKesehatan, Jakarta
7. Quick, J.D., 1997, Managing Drug Supply, 2 rded, 483-495, Revised and Expanded Management Scienes For Health In Collaboration With The
WHO, Kumarian Press.
8. Tietze, K.J., 2004, Clinical Skill for Pharmacists A patient-Focused Approach, 2nd Edition, Mosby, St. Louis.
9. Wiedenmayer, K., et al, 2006, Developing Pharmacy Practice A Focus o Patient Care Handbook Edition, WHO Departement of Medicines Policy
and Standards in Collaboration with International Pharmaceutical Federation, Switzerland – Netherlands
10. Walker, R., et al., 2003, Clinical Pharmacy and Therapeutics Third Edition, Churchill Livingstone Elsevier
11. Andayani, T.M., 2013. Farmakoekonomi Prinsip Dan Metodologi, Pertama. ed. Bursa Ilmu, Yogyakarta.
12. Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., dan Posey, L.M., 2017. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 10th ed,
Mc Graw Hill Education. New York, Chicago, San Francisco, Athens, London, Madrid, Mexico City, Milan, New Delhi, Singapore, Sydney, Toronto

Dosen Pengampu apt. Ari Firdiawan M.Clin Pharm

Matakuliah syarat 1. Spesialite, alat kesehatan dan terminologi medis


2. Undang – undang Kefarmasian dan Etika Profesi

Bantuk Pembelajaran,
Kemampuan akhir tiap Metode Pembelajaran, Materi Bobot
Penilaian
Mg Ke- tahapan belajar Penugasan Mahasiswa, Pembelajaran Penilaian
(Sub-CPMK) [ Estimasi Waktu] [ Pustaka ] (%)
Indikator Kriteria & Teknik Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Menjelaskan tahapan 1. Kemampuan Penugasan Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Kemenkes, 2016 10%
pendirian apotek (C2, P1, A1, mahasiswa proposal kuliah https://elearning.stifipalem
CPMK 1,2) menyusun pendirian apotek bang.ac.id/
studi Metode pembelajaran :
kelayakan ceramah, diskusi Proposal studi kelayakan
pendirian pendirian apotek
apotek Alokasi waktu :
2. Ketepatan Post test 2 x 50’ Alokasi waktu :
mahasiswa 2 x 60’
menguraikan
prosedur
pendirian
apotek
2 Merangkum teori pengelolaan 1. Ketepatan Penugasan Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Embrey, M. et 5%
sediaan farmasi dan mahasiswa kuliah https://elearning.stifipalem al., 2011
pelayanan farmasi klinik di mereview dan bang.ac.id/
apotek (C2, P1, A1, CPMK 2) menelaah Metode pembelajaran :
kembali ceramah, diskusi Rangkuman pengelolaan
materi sediaan farmasi dan
pengelolaan Alokasi waktu : pelayanan farmasi klinik di
sediaan 2 x 50’ apotek
farmasi dan
pelayanan Alokasi waktu :
farmasi klinik 2 x 60’
di apotek
2. Kemampuan Post test
mahasiswa
menjawab
pertanyaan
3 Menjelaskan laporan 1. Ketepatan Post test Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Embrey, M. et al., 10%
keuangan di apotek dan mahasiswa kuliah https://elearning.stifipalem 2011
indikator kinerja keuangan menguraikan bang.ac.id/
apotek (C2, P1, A1, CPMK 2) manajemen Metode pembelajaran :
apotek diskusi, simulasi Pengkajian laporan
2. Ketepatan Penugasan keuangan untuk mengukur
mahasiswa Alokasi waktu : indikator kinerja keuangan
menguraikan 2 x 50’ apotek
laporan
keuangan dan Alokasi waktu :
indikator 2 x 60’
kinerja
keuangan
4 Merangkum teori pengelolaan 1. Ketepatan Penugasan Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Kemenkes, 2016 5%
sediaan farmasi dan mahasiswa kuliah https://elearning.stifipalem Embrey, M. et al.,
pelayanan farmasi klinik di mereview dan bang.ac.id/ 2011
puskesmas (C2, P1, A1, CPMK menelaah Metode pembelajaran :
2) kembali materi ceramah, diskusi Rangkuman pengelolaan
pengelolaan sediaan farmasi dan
sediaan farmasi Alokasi waktu : pelayanan farmasi klinik di
dan pelayanan 2 x 50’ Puskesmas
farmasi klinik di
Puskesmas Alokasi waktu :
2. Kemampuan Post test 2 x 60’
mahasiswa
menjawab
pertanyaan
5 Menjelaskan tentang 1. Ketepatan Post test dan Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Tietze, K.J., 2004, 5%
komunikasi farmasi dan mahasiswa penugasan kuliah https://elearning.stifipalem
penerapannya dalam menguraikan bang.ac.id/
pelayanan kefarmasian (C2, tentang Metode pembelajaran :
P1, A1, CPMK5 ) komunikasi ceramah, diskusi Menyusun dialog
farmasi berkomunikasi dengan
2. Ketepatan Alokasi waktu : pasien dan tenaga
mahasiswa 2 x 50’ kesehatan
menguraikan
cara Alokasi waktu :
berkomunikasi 2 x 60’
dengan pasien
dan tenaga
kesehatan lain
6 Menjelaskan konsep 1. Ketepatan Post test dan Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Andayani, T.M., 10%
farmakoekonomi dalam mahasiswa penugasan kuliah https://elearning.stifipalem 2013.
pelayanan kefarmasian (C2, menguraikan bang.ac.id/
P1, A1, CPMK6 ) metode Metode pembelajaran :
farmakoekono diskusi, simulasi
mi dalam Ekstraksi jurnal
pelayanan Alokasi waktu : farmakoekonomi untuk
kefarmasian 2 x 50’ penyakit tertentu
2. Ketepatan
maasiswa Alokasi waktu :
menguraikan 2 x 60’
penerapan
metode
farmakoekono
mi dalam
pelayanan
kefarmasian
7 Mengidentifikasi 1. Ketepatan hasil Post test dan Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Cipolle, R.J., 10 %
permasalahan terkait identifikasi penugasan kuliah https://elearning.stifipalem Strand, L.M., and
penggunaan obat (DRPs) dan masalah DRP bang.ac.id/ Morley, P.C.,
POR (C2, P1, A1, CPMK7 ) dan alternatif Metode pembelajaran : 2004
penyelesaian ceramah, diskusi, studi Identifikasi POR
masalah kasus
2. Ketepatan hasil Alokasi waktu :
identifikasi POR Alokasi waktu : 2 x 60’
dan alternatif 2 x 50’
penyelesaian
masalah

8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester


9 Menjelaskan konsep 1. Ketepatan Post test Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Barber, N. and 5%
pelayanan farmasi klinik (C2, mahasiswa kuliah https://elearning.stifipalem Wilson, A., 2007
P1, A1, CPMK3) menguraikan bang.ac.id/
konsep Metode pembelajaran :
pelayanan diskusi, simulasi Essai tentang pelayanan
farmasi klinik farmasi klinis
Alokasi waktu :
2 x 50’ Alokasi waktu :
2 x 60’

10 Menggunakan pedoman 1. Ketepatan Post test Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Dipiro, J.T., 5%
terapi dalam melakukan mahasiswa kuliah https://elearning.stifipalem Talbert, R.L., Yee,
identifikasi permasalahan memilih dan bang.ac.id/ G.C., Matzke,
terkait penggunaan obat menggunakan Metode pembelajaran : G.R., Wells, B.G.,
(C3,P2, A4, CPMK 8 ) pedoman terapi diskusi, simulasi, studi Kasus dan Posey, L.M.,
untuk kasus 2017.
identifikasi Alokasi waktu :
masalah terapi Alokasi waktu : 2 x 60’
obat 2 x 50’
2. Ketepatan
mahasiswa
menggunakan
EBM untuk
identifikasi
masalah terapi
obat
11 Menggunakan SOAP untuk 1. Ketepatan Post test Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Barber, N. and 10%
identifikasi permasalahan mahasiswa kuliah https://elearning.stifipalem Wilson, A., 2007
terkait penggunaan obat menggunakan bang.ac.id/
(C3,P2, A4, CPMK 9 ) metode SOAP Metode pembelajaran :
2. Ketepatan hasil diskusi, simulasi, studi kasus
analisa dan kasus
alternatif Alokasi waktu :
penyelesaian Alokasi waktu : 2 x 60’
2 x 50’
12 Menjelaskan tentang ROTD 1. Ketepatan Post test Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Barber, N. and 5%
(C2, P1, A1, CPMK10) mahasiswa kuliah https://elearning.stifipalem Wilson, A., 2007
menjelaskan bang.ac.id/
tentang ROTD Metode pembelajaran :
diskusi, simulasi
2. Ketepatan Menyusun daftar ROTD
mahasiswa Alokasi waktu : untuk obat – obat tertentu
memberikan 2 x 50’
contoh kejadian Alokasi waktu :
ROTD 2 x 60’

13 Mendeteksi tentang interaksi 1. Ketepatan Post test Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Baxter, K., et al., 10%
obat (C4, P3, A3, CPMK10) mahasiswa kuliah https://elearning.stifipalem 2008,
menguraikan bang.ac.id/
tentang Metode pembelajaran :
interaksi obat diskusi, simulasi, studi Mendeteksi kejadian
2. Ketepatan kasus interaksi obat pada kasus
mahasiswa
memberikan Alokasi waktu : Alokasi waktu :
contoh kejadian 2 x 50’ 2 x 60’
interaksi obat
dan alternatif
penangannya
14 Mengidentifikasi 1. Ketepatan Post test Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Walker, R., et al., 5%
permasalahan penggunaan identifikasi kuliah https://elearning.stifipalem 2003,
obat pada kelompok pasien penggunaan bang.ac.id/
tertentu dan alternatif obat pada Metode pembelajaran :
penyelesainnya (C2, P1, A1, wanita hamil, diskusi, simulasi, studi Menyusun daftar obat –
CPMK11) menyusui, kasus obat yang digunakan pada
pediatrik dan kelompok pasien tertentu
geriatrik Alokasi waktu :
2 x 50’ Alokasi waktu :
2 x 60’

15 Mengidentifikasi 1. Ketepatan Post test Bentuk pembelajaran : Penugasan melalui Walker, R., et al., 5%
permasalahan penggunaan identifikasi kuliah https://elearning.stifipalem 2003,
obat pada pasien dengan penggunaan bang.ac.id/
kondisi patologis tertentu dan obat pada
alternatif penyelesainnya (C2, pasien dengan Metode pembelajaran : Menyusun daftar obat –
P1, A1, CPMK11) gangguan diskusi, simulasi, studi obat yang digunakan pada
fungsi hati dan kasus kelompok pasien dengan
fungsi ginjal kondisi patologis tertentu
Alokasi waktu :
2 x 50’ Alokasi waktu :
2 x 60’

16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester

Anda mungkin juga menyukai