SOPS Handling 1

Technical Information 05
Handling SOPS
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Plant People Development
Handling SOPS (Scania On-board Product Spesification) files
Background
Ketika kita mengganti atau menangani control unit kendaraan, file SOPS dapat dengan mudah
menjadi rusak atau rusak jika kita tidak berhati-hati.
Tujuan dari dokumen ini adalah untuk memandu dan memberi tahu kita tentang bagaimana
situasi ini paling baik ditangani.
SOPS supporting units
Dalam truk Scania standar terdapat 2 berkas SOPS yang disebut SOPS supporting unit. Mereka
adalah ICL dan Coordinator (COO). Control unit yang terhubung di sekitarnya berkomunikasi
dengan elektronik kontrol setelah mereka diidentifikasi dan spare part programmed. Mereka
kemudian mendapatkan nomor identitas yang sama dan mendengarkan panggilan satu sama
lain.
Dalam truk Scania standar pada Ilustrasi menunjukkan truk dengan nomor identitas yang
disebut 1 untuk contoh ini. Truk ini memiliki 2 unit pendukung SOPS, satu ICL dan satu COO,
masing-masing dengan file SOPS yang merupakan salinan dari file yang sama. Control unit lain,
misalnya GMS, juga terhubung ke sistem dengan nomor identitas yang sama.
Page | 1
Ppd.topb@2021 Author : Said
Common problem with the SOPS file
4 masalah paling umum yang muncul karena kesalahan penanganan adalah:
• No SOPS file: File hilang sepenuhnya. Umum ketika unit baru

telah dibeli sebagai suku cadang. Dapat terjadi jika VCI dicabut
selama pekerjaan yang sedang berlangsung.
• Empty SOPS file : Ada file dan mungkin kerangka kerja untuk
file SOPS, tetapi benar-benar kosong atau tanpa informasi.
Dapat terjadi jika VCI dicabut selama pekerjaan yang sedang
berlangsung.
• Damaged SOPS file : File rusak dan bagian penting dari

informasi telah menghilang. Dapat terjadi jika VCI dicabut
selama pekerjaan yang sedang berlangsung.
• Unknown SOPS file : SOPS supporting unit yang memiliki SOPS

file berbeda dengan file kendaraan. Umum terjadi ketika unit
telah digantikan oleh unit bekas dari kendaraan lain.
Page | 2
How SDP3 selects which SOPS file to be used
SDP3 secara otomatis memilih berkas SOPS mana yang akan digunakan ketika berkas dalam 2
SOPS supporting unit korup atau berbeda satu sama lain.
Jika ada 2 identitas berbeda dari SOPS file di dalam kendaraan, SDP3 akan mengecek identitas
kendaraan mana yang memiliki control unit paling sesuai.
Untuk mencegah SDP3 memilih file SOPS yang salah jika beberapa control unit perlu diganti,
pertukaran harus dilakukan dalam beberapa langkah. Hanya menginstal satu control unit pada
satu waktu (satu per satu).
Page | 3
Berkas SOPS dari Coordinator (COO) akan dipilih jika hanya 2 SOPS supporting unit yang
tersambung. Coordinator (COO) adalah SOPS supporting unit primer.
Page | 4
No SOPS file in a control unit
Jika SOPS supporting unit diganti dengan spare part tanpa SOPS file, SDP3 akan menyalin
berkas SOPS yang ada dan menuliskannya control unit baru.
Page | 5
Empty SOPS file in a control unit
Ketika SOPS supporting unit memiliki file SOPS kosong, prosedur yang sama berlaku seperti
ketika SOPS supporting unit diperbarui.
Page | 6
Damaged SOPS file in a control unit
Prosedur yang sama berlaku untuk SOPS supporting unit yang digantikan oleh SOPS file yang
rusak, oleh yang masih utuh dalam kendaraan.
Page | 7
No, empty or damaged SOPS file in both the SOPS supporting control units
Jika kedua SOPS supporting unit telah diganti, kosong, memiliki file SOPS yang rusak atau tidak
ada file SOPS sama sekali, file SOPS asli kendaraan harus dipesan dari Scania Global Technical
Support. Ini dilakukan dengan membuat query di FRAS pada tab Technical Support. Lampirkan
file log dan file demo. File SOPS kemudian dapat diunduh dari opsi kerja Conversion. Pilih opsi
Carry out conversion dengan file SOPS yang disediakan secara eksternal oleh Scania di bawah
tab Adjust di SDP3.
Setidaknya salah satu unit harus memiliki nomor ID yang sama dengan SOPS file.
Page | 8
Resetting the SOPS file
Jika kedua SOPS supporting unit diganti dengan unit bekas yang sudah memiliki berkas SOPS,
timbul masalah yang tidak dapat ditangani langsung melalui SDP3. Masalah juga bisa timbul
dari kecerobohan ketika SOPS supporting unit bekas diganti bersama dengan unit kontrol yang
lebih terkait pada saat yang sama. SDP3 kemudian dapat memilih identifikasi kendaraan yang
salah jika control unit yang digunakan lebih dari control unit kendaraan asli.
Kita dapat mengatur ulang identitas kendaraan di SDP3 dengan mengganti file SOPS di control
unit pendukung SOPS. Untuk melakukan reset, pesanan untuk file SOPS harus telah dibuat
oleh FRAS dan bahwa pesanan telah dikirimkan oleh Scania. Sebelum mengatur ulang, periksa
apakah kendaraan memiliki konversi lokal. Dalam hal ini, ini harus diverifikasi setelah file SOPS
direset.
1. Hubungkan SDP3 dengan kendaraan.
Note :
SDP3 akan menampilkan konversi/ pembaruan berdasarkan VIN atau chasis serial number
yang telah diidentifikasi oleh produk itu sendiri. Karena produk belum mengidentifikasi dirinya
dengan benar saat terhubung, tidak ada pembaruan yang harus dilakukan dalam kasus ini.
Sebagai gantinya, lanjutkan ke langkah berikutnya di mana kita bisa mereset nomor seri
VIN/Chassis produk.
2. Masukkan chasis serial number yang akan direset di bawah tab Resetting the SOPS file.
Tab ditemukan di bawah opsi kerja Conversion (solusi hanya berlaku untuk truk / bus,
oleh karena itu kita tidak perlu memilih jenis produk).
Page | 9
3. SDP3 menampilkan urutan reset berdasarkan chasis serial number yang dimasukkan.
Reset dilakukan.
4. Jika tidak ada urutan untuk chasis serial number yang telah kita masukkan di tab
Resetting the SOPS file, pesan ditampilkan di SDP3 yang menyatakan bahwa reset
terlebih dahulu harus dipesan melalui FRAS.
Note :
Setelah menyelesaikan instalasi, penting untuk memverifikasi konfigurasi kendaraan untuk
pengaturan pengguna, konversi lokal, dll.
Page | 10
How SDP3 selects which SOPS file to be used
Page | 11
Solving SOPS problems
Page | 12
Kesimpulan
SOPS merupakan file penting sebagai identitas kendaraan. Pada file ini terdapat VIN, Serial
number software dari setiap controller, dan informasi lokal conversion. Komunikasi setiap
controller scania menggunakan CAN system yang mana setiap controller harus memiliki
identification number untuk dapat berkomunikasi, dan identification number ini juga terdapat
pada SOPS.
Ketika kita melakukan penggantian controller pada scania pasti akan muncul eror di karenakan
controller tersebut tidak memiliki atau tidak di kenali identification numbernya oleh controller
yang lain. Maka dari itu setiap melakukan penggantian controller wajib dilakukan spare part
programming, supaya controller baru tersebut memiliki identification number yang dikenali
oleh controller lain sehingga bisa saling berkomunikasi.
Critical point :
1. Jika akan melakukan penggantian lebih dari satu controller, maka lakukan penggantian satu
per satu dan setiap penggantian dilakukan spare part programming.
2. Jika akan melakukan penggantian COO atau ICL

dimana SOPS unit tersimpan pada 2 controller ini,
maka harus dilakukan dengan teliti dan pastikan
ketika melakukan spare part programming SOPS
yang dipilih oleh SDP3 sesuai dengan VIN unit yang
ditangani.
3. Pastikan VCI yang digunakan dalam kondisi bagus, tidak putus atau intermitent. Karena jika
pekerjaan berlangsung dan tiba-tiba VCI terputus dapat berakibat pada rusaknya SOPS file.
4. Jangan melakukan pertukaran atau canibal controller dengan spesifikasi dan feature yang
berbeda. Misal, EMS yang terpasang pada engine yang dilengkapi dengan exhaust back
pressure diganti dengan EMS dari engine yang tidak dilengkapi feature tersebut maka akan
terjadi eror. Atau controller dengan software terupdate di ganti dengan controller versi
software lama yang dapat berakibat hilangnya feature update pada controller tersebut.
Page | 13

SOPS Handling 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SOPS Handling 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Technical Information 05

Handling SOPS (Scania On-board Product Spesification) files

SOPS supporting units

Common problem with the SOPS file

4 masalah paling umum yang muncul karena kesalahan penanganan adalah:

• No SOPS file: File hilang sepenuhnya. Umum ketika unit baru

• Damaged SOPS file : File rusak dan bagian penting dari

• Unknown SOPS file : SOPS supporting unit yang memiliki SOPS

How SDP3 selects which SOPS file to be used

No SOPS file in a control unit

Empty SOPS file in a control unit

Damaged SOPS file in a control unit

Resetting the SOPS file

1. Hubungkan SDP3 dengan kendaraan.

How SDP3 selects which SOPS file to be used

Solving SOPS problems

2. Jika akan melakukan penggantian COO atau ICL

Anda mungkin juga menyukai