GEARBOX
ECOSPLIT
Gearbox ZF merupakan gearbox yang menggunakan sistem pemindah gigi mekanikal yang dibantu
dengan sistem pneumatic pada gearshift dan actuator.
ZF adalah kependekan dari ZAHNRADFABRIK FRIEDRICHSHAFEN.
151
16 S 221
Synchromesh
251
Type dari Housing
16 Gigi-kecepatan ( 8x2 )
(aluminium)
Input-torque 2700 Nm
SPESIFIKASI TEKNIK
Input-torque Ukuran Jumlah
Type Panjang BERAT
max.
16S 151 OD 1850 Nm
930 mm 290 kg
16S 151 DD 1600 Nm
16S 221 OD 2500 Nm
1015 mm 319 kg
16S 221 DD 2200 Nm
16S 251 OD 2700 Nm 1031 mm 327 kg
IDENTITAS KOMPONEN
1 2
3
4
5
6 7
8 9
10 11
ZF 16 S 151
ZF 16 S 221
ZF 16 S 251
GEAR RATIO R 1 2 3 4 5 6 7 8
LOW 12,92 13,80 0,49 6,53 4,57 3,02 2,08 1,43 1,00
OD
HIGH 10,80 11,54 7,93 5,46 3,82 2,53 1,74 1,20 0,84
LOW 15,36 16,41 11,28 7,76 5,43 3,59 2,47 1,70 1,19
DD
HIGH 12,92 13,80 9,49 6,53 4,57 3,02 2,08 1,43 1,00
Jumlah berat
+ 289 kg + 319 kg + 334 kg
(tanpa Peralatan tambahan)
Kapasitas minyak pelumas
+ 11 Ltr + 13 Ltr + 13,5 Ltr
(untuk pemasangan Standard)
Kapasitas minyak pelumas + 8 Ltr + 10 Ltr + 11 Ltr
(untuk penggantian Oli)
Range change group : Sistim Double H pemindah kecepatan dari low-range ke Hi-
range juga sebaliknya, yang digerakkan oleh tekanan angin melalui
kontrol valve.
Splitter group : Pre-selector valve terletak pada Tongkat-transmissi
/ Front splitter
PT Chakra Jawara 4-5 Training & Development
EUROTRAKKER
Servo shift
60
Nm 3
Fig. 8 Penampang dilihat dari SAMPING Fig. 9 Penampang dilihat dari BAWAH
Menguras Oli
Posisikan unit pada tempat yang rata. Tidak dianjurkan mengisi oli berlebihan.
Bersihkan area sumbat pengisian. Lepaskan Apabila ketinggian oli dibawah level
Sumbat ( 1 - 2 ) kondisi oli hangat. tambah oli dengan spec yang sama !
catatan : Ganti baru Copper-gasket dan
bersihkan Magnet pada Sumbat ( 1 - 2 )
setiap kali penggantian Oli. Bersihkan
breather (B)
Ketinggian permukaan oli
Mengisi / Menambah Oli
TRANSMISSION
ZF 16S151D.D 11.5 ltr
& POWER TAKE OFF
ZF 16S251O.D 14 ltr
ZF 16 AS 2601 I.T TE ML O2
23.0
with intarder SAE 80W-90 TUTELA ZC 90
SAE 75W85 BP ENERGEAR SHX30
POWER TAKE-OFF 1.0 CASTROL SYNTRANS
Susunan Gigi
1 2 3 5 7 8
15 12 10
14 13 11
Sektor Empat-gigi kecepatan
Rear-splitter
dengan Rangkaian Front-splitter Rangkaian perubah
peringkat kecepatan
1 Constant ratio gear set 1 (input shaft gear) 5 Gigi kecepatan 1st / 5th
2 Constant ratio gear set 2 ( 4th / 8th gears) 6 Gigi mundur
3 Gigi kecepatan 3rd / 7th Rangkaian perubah peringkat kecepatan
7
type Planetary / Rear-splitter
4 Gigi kecepatan 2nd / 6th
Gigi kecepatan 4th / 8th (Direct drive)
3 6
1 2 4 5 7 8
15 14 13 11
12 10
1 Constant ratio gear set 1 (input shaft gear) 5 Gigi kecepatan 1st / 5th
2 Constant ratio gear set 2 ( 4th / 8th gears) 6 Gigi mundur
3 Gigi kecepatan 3rd / 7th Rangkaian perubah peringkat kecepatan
7
type Planetary / Rear-splitter
4 Gigi kecepatan 2nd / 6th
Gigi kecepatan 4th / 8th (Direct drive)
H L
R (mundur)
1.2.3.4 5.6.7.8
4/8 3/7
L H
Splitter Gear
ZF 16 S 151
ZF 16 S 221
Versi Overdrive ZF 16 S 251
Gigi Mundur
Versi : Over-drive
POWER FLOW
versi : Over-drive
POWER FLOW
versi : Over-drive
1. Ring gear
2. Sun Gear
3. Planetary gear
4. Planetary carrier
g
ng sun
-l a )
e rak LOW
r a h G sisi
A -Po
e
(k
si
r eduk IGH )
e
r ah m osisi H
A P -
( ke
ZF 16S 251
Prinsip Cara-kerja
PLANETARY-GEAR
1. Ring-gear
2. Sun-gear ( Input )
3. Planetary-gear
4. Planetary carrier
5. Clutch-body ( untuk posisi LOW)
6. Clutch-body ( untuk posisi HIGH)
7. Output
8. Synchromesh
5 6
1
3 8
4
7
5 6
1
3 8
4
7
5 6
1
3 8
4
7
“Front splitter” dan “Rear splitter” bekerja secara sistem angin dan dikendalikan oleh Tongkat-
gigi transmissi. Selector-1 adalah Pemilih-pendahuluan Front-splitter peringkat “HIGH” dan “LOW”
melalui Double control valve-6 yang dioperasikan sambil menyisipkan gerak-kerja Inhibitor-
valve-2 ketika Clutch-pedal ditekan. Unit Rear-splitter terpaut & terlepas secara otomatis ketika
saat perpindahan dari 1H_2H maupun dari 2H_1H. Sewaktu Gearbox saat posisi Neutral, Driving-
cylinder-7 dioperasikan oleh sistem angin melalui Control valve-10. Sistem angin Truck men-
supply Tanki-angin-4 dan Distributor-11 melalui Pressure-reduction unit-3. Melalui Piping-13,
Distributor-11 men-supply Servo-clutch-5 bahwa, apabila dioperasikan dengan Clutch-pedal, supply
untuk Servo-shift-12 melalui Piping-14. Sebuah Switch-9 pada Pengatur-gearbox menghidupkan
Lampu-mundur, saat Gigi-mundur diaktifkan. Switch-8 memberikan isyarat, sewaktu Gearbox
diposisi Neutral, yang terletak pada Cover dari Pengatur-gearbox. Switch lainnya pada ERG Driv-
ing-cylinder-7 menghidupkan Lampu-indikator didalam Cabin (symbol Kura-kura) sewaktu Rear-
splitter saat posisi “LOW”.
Angin dari Tanki di-supply ke Inhibitor-valve 14 dan Pre-selector 1 secara serempak, melalui Pipa
15 Saat Pre-selector 1 digeser ke-Bawah (posisi “LOW”), tekanan-angin mencapai Pre-selector
1 melalui Pipa 16 men-supply Double control-valve 8 menekan Piston 4 & 9 ke-Kiri.
Pergerakan Piston 4 & 9 memungkinkan Valve 7 untuk kembali ketempat kedudukannya dan
membebaskan Angin yang dikandung pada Serambi-kiri dari Cylinder-splitter 2 ke-udara luar
melalui Pipa 12. Pada saat bersamaan, Valve 6 bergerak dan membuka saluran angin antara Inlet-
duct 11 dan Connecting-duct 3 yang menghubungkan Serambi-kanan pada Cylinder-splitter 2.
Sewaktu Clutch-pedal ditekan, tekanan-angin mencapai Inhibitor-valve 14 men-supply Double
control valve 8 melalui Pipe 13. Tekanan-angin mencapai Valve 8 melintasi Inlet-duct 11 dan,
menemukan jalan-lintasan bersih, men-supply Serambi-kanan dari Cylinder-splitter 2 melalui
Connecting-duct 3. Piston dari Cylinder ini, bergerak kearah Kiri, kemudian menggerakan
keseluruhan rangkaian, mengakibatkan terjadinya posisi peringkat “LOW”.
Angin dari Tanki di-supply ke Inhibitor-valve 14 dan Pre-selector 1 secara serempak, melalui Pipa
15 Saat Pre-selector 1 digeser ke-Atas (posisi “HIGH”), tekanan-angin melintas diantara Pipa-
supply 15 dan Double control valve 8 adakah tertutup, Pipa-penghubung 16 di-set dengan rangkaian
hubungan ke Pipa-keluaran 17. Sebagai hasil dari Angin yang dibuang oleh Double control valve 8,
reaksi dari Spring 10 dan Springs 5 menekan Piston 4 dan Piston 9 ke-Kanan. Gerakan dari
Pistons 4 dan Piston 9 memungkinkan Valve 6 untuk kembali ketempat kedudukannya dan
membebaskan Angin yang dikandung pada Serambi-kanan dari Cylinder-splitter 2 ke-udara luar
melalui Pipa 3. Pada saat bersamaan, Valve 7 bergerak dan membuka saluran angin antara Inlet
duct 11 dan Duct 3 yang berhubungan dengan Serambi-kanan pada Splitter-cylinder 2. Sewaktu
Clutch-pedal ditekan, tekanan-angin mencapai Inhibitor-valve 14 men-supply Double control
valve 8 melalui Pipe 13. Tekanan-angin mencapai Valve 8 melintasi Inlet-duct 11 dan, menemukan
jalan-lintasan bersih, men-supply Serambi-kanan dari Cylinder-splitter 2 melalui Connecting-duct
12. Piston dari Cylinder ini, bergerak kearah Kanan, kemudian menggerakan keseluruhan rangkaian,
mengakibatkan terjadinya posisi peringkat “HIGH”.
Tekanan-angin dari sistem-angin Kendaraan adalah di-reduksi hingga 9.5 bar oleh Pressure reduc-
tion unit 1. Kemudian seterusnya di-supply ke-Inhibitor valve D. Sekarang, genggamlah Tongkat-
transmissi hingga Rear-splitter (Reducer) diposisi-LOW , Body A, ter-integrasi menjadi satu dengan
Speed control rod (Batang pengatur kecepatan), terbukanya Valve E oleh karenanya, melalui pipa
F, men-supply Cylinder G.Piston dari Cylinder G, bergerak ke-Kanan, mengaktifkan Epicyclic
Reduction Gear Unit. Secara bersamaan, Valve B menutup, hingga memungkinkannya angin
dari Pipa C terbuang keudara luar. Gerakan dari Piston menyebabkan hubungan-kontak dari
Switch-listrik hingga menjadi terbuka, hingga Lampu-indikator bersimbol Kura-kura menyala.
1. cylinder
2. piston
3. O-rings
4. O-rings
5. detent plunger
6. shift rail
7. locking nut
8. guide ring
10. flange packing
11. seal rings
Servoshift
1. hollow screws
2. hollow screws
3. sealing rings and pipe
4. hex bolts
5. pneumatic servo-unit
6. gasket