Anda di halaman 1dari 13

Nasser ibn Najam

Nasser ibn Najam


Penerjemah: Ummu Muhammad Ferial Said al Amri
Editor: Ummu Maryam Miranti
Layout: Abu Maryam Avip
Cover: Abung

Diterjemahkan dari:
islaam4kids.wordpress.com
h p://www.islamthebasics.com
Di malam hari, kita melihat bulan dan bintang.
Pada siang hari, kita melihat matahari.
Saat kita memandang ke langit,
kita melihat bintang dan awan.
Di bumi, kita melihat hutan, laut dan binatang.
Dan banyak hal lainnya lagi!

1
Manusia yang hidup di zaman dahulu,
juga manusia yang hidup di zaman sekarang,
mengetahui bahwa ada yang membuat semua hal ini
yang kita lihat di langit dan di bumi.
Mereka tidak melihat-Nya tapi mereka tahu Dia ada.
Mereka tahu itu karena
saat mereka meminta sesuatu kepada-Nya,
Dia akan memberikannya kepada mereka.
Saat mereka membutuhkan sesuatu,
mereka akan meminta kepada-Nya.

4
Dia adalah Dzat Yang Menciptakan kita
Menciptakan hal hal yang kita lihat di sekitar kita.
Hal ini tidak sulit bagi-Nya.
Dia mampu melakukan segala sesuatu
dengan sekehendak-Nya.
Semuanya adalah mudah bagi-Nya.

6
Dia Memberikan pada kita semua hal yang kita butuhkan,
seperti hujan yang nantinya menjadi air yang akan kita minum.
Dia Menciptakan matahari yang membuat kita
merasa hangat dan membuat tanaman dapat tumbuh.
Dia memberikan kita makanan yang kita tuai/panen
dari tanah hingga kita bisa memakannya.
Dia memberikan kita banyak sekali kebaikan
sampai-sampai kita tidak mampu menghitungnya semua.

7
Tetapi, Dia meminta kita
untuk melakukan beberapa hal untuk-Nya.
Maka, kita harus melaksanakan
apa yang Dia perintahkan untuk kita lakukan.
Dengan cara itulah
kita berterimakasih kepada-Nya.

8
Beberapa poin penting untuk para pengajar:

Pengajar mungkin bisa menyebutkan:


·Ide bagaimana mereeksikan dunia di sekitar kita
·Bahwa segala sesuatu ada yang menciptakan
·Keagungan makhluq ciptaan Allah
·Betapa tidak signikan usaha kita untuk membuat sesuatu
jika dibandingkan dengan penciptaan makhluq Allah
·Dibutuhkan usaha keras bagi kita untuk membuat sesuatu
namun tidak ada yang sulit bagi Allah.
·Semua budaya memiliki konsep Pencipta, sebagaimanapun rusak
konsep itu pada beberapa masyarakat tertentu
·Ketergantungan kita yang menyeluruh kepada Allah
·Bahwa kita terikat pada apa yang Allah perintahkan pada kita.
(Diwajibkan bagi kita untuk melaksanakan perintah Allah)
·Sudah seharusnya kita hanya menyembah Allah
karena Dia-lah yang Menciptakan dan Mengatur segala sesuatu

Anda mungkin juga menyukai