Semua makanan pada umumnya mengandung Salah satu hidangan lauk hewani yang bisa
dijakina menu yaitu Ayam Panggang (diberikan unutk menu Makan Siang) Pada lauk hewani
ini perlu dilakukan tindakan HACCP mengingat bahan utama dari menu ini adalah daging
ayam yang rentan terhadap bahaya biologi, fisika dan kimia. Bahaya yang ditimbulkan juga
terdapat pada saat penerimaan maupun persiapan bahan baku. Bahaya tersebut timbul ketika
kualitas bahan utama tersebut tidak sesuai degan standar, adanya kontaminasi dengan bahan
makanan yang lain dan kebersihan alat pada waktu menggunakannya, oleh karena itu untuk
Mutu Makanan Pada Lauk Hewani Makanan Biasa”. Adapun Prinsip yang digunakan
1. Analisis Bahaya yaitu bagian yang mengindetifikasi adanya bahay dalam suatu
produk yang terjadi pada saat tahapan prosesnya. Mulai dari produksi sampai siap
dikonsumsi maka dari itu untuk melakukannya perlu melakukan keamanan pangan
dari masakan itu sendiri baik dari kebersihan secara sanitasi. Contoh yang
kemungkinan menjadi bahaya potensial yang dapat terjadi pada saat proses yaitu:
a. Distribusi Bahan seperti polusi jalanan, bakteri, pestisida, kontak manusia, debu
d. Pemasakan seperti kontaminasi dari juru masak serta sisa sisa bakteri yanf
ataupun virus yang tidak dapat diatasi pada saat memproses atau sesudah
memproses.
f. Penyajian seperti kontaminasi akibat kontak mata manusia ataupun bakteri yang
2. Menetukan Titik Kendali Kritis ketika sudah menemukan bahaya bahaya potensial
a. Distribusi bahan seperti pada saat menerima, membersihkan dan bersiap-siap memasak
bahan.
e. Penyimpanan produk matang pada saat produk jadi telah dipindahkan ke penyimpanan
3. Menetapkan Batas Kritis Pada setiap titik pengendalian kritis, harus dibuat batas kritis
dan kemudian dilakukan validasi. Kriteria yang umum digunakan dalam menentukan
batas kritis HACCP pangan adalah suhu, pH, waktu, tingkat kelembaban, Aw,
ketersediaan klorin , dan parameter fisik seperti tampilan visual dan tekstur.
a. Distribusi bahan seperti daging ayam segar yang tidak kebiruan, tidak bertekstur hancur
atau lembek, serta tak berbau busuk.
b. Penyimpanan bahan seperti daging ayam mentah yang segar harus disimpan dalam
temperatur di bawah 5 derajat Celsius. Kemudian, daging ayam beku harus habis dalam
2 hari atau jika sudah berada dalam suhu 18 derajat Celsius.
c. Pembersihan seperti daging ayam tidak boleh direndam lama-lama, beraroma sabun,
dan tidak tertinggal di peralatan masak.
d. Pemasakan seperti suhu pemanggangan minimal adalah 200 derajat Celsius dengan
waktu 30–40 menit.
e. Penyimpanan seperti ayam panggang disimpan di suhu minimum 72 derajat Celsius dan
waktu maksimum 5 jam.
f. Penyajian seperti memakai sarung tangan saat menyajikan.
g. Pengantaran ke pelanggan seperti suhu produk tidak berubah signifikan saat sampai ke
tangan pembeli.