Kel 5 Stroke Hemoragik Erik
Kel 5 Stroke Hemoragik Erik
HEMORAGIK
KELOMPOK 5
KELAS IVA
ABDUL RAZAK DUNGGA
ERIK PRASETYA USMAN
FATMAWATI GHAFRAN ABDUL
TICA MAABU
Bismillahirahmanirahim,
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas pimpinan
dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam
rangka proses perkuliahandan untuk memenuhi tugas makalah ini. Dan topik pembahasan
dalam makalah ini merupakan topik yang telah ditentukan “Stroke Hemoragik”. Demikian
tugas makalah ini juga masih memiliki banyak kekurangan baik dari dalam penyajiannya
maupun teknis penyusunannya. Oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat diharapkan. Kelompok menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan masih
perlu disempurnakan, oleh karena itu diharapkan masukan yang konstruktif dari pembaca.
Disertakan pula ucapan terima kasih kepada dosen yang telah mengarahkan dan
membimbing para mahasiswa dalam menyusun makalah ini.
Kelompok V
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
C. Tujuan ..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian.........................................................................................................3
B. Klasifikasi ........................................................................................................5
C. Penyebab...........................................................................................................5
F. Penatalaksanaan................................................................................................10
G. Asuhan keperawatan.........................................................................................12
A. Kesimpulan.......................................................................................................13
B. Saran.................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf
(deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak (Junaidi, 2011). Stroke
merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang berpengaruh terhadap arteri utama
menuju dan berada di otak (National Stroke Association, 2012). Stroke juga bisa
diartikan sebagai gejala–gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan penyakit
pembuluh darah otak dan bukan oleh lainnya (Adib, 2009).
Stroke dibagi menjadi stroke iskemik dan stroke hemoragik. Umumnya sekitar 50%
kasus stroke hemoragik akan berujung kematian, sedangkan stroke iskemik hanya 20%
yang berakibat kematian. Stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah
arteri ke otak sehingga terhalangnya suplai darah menuju otak. Penyebab arteri pecah
tersebut misalnya tekanan darah yang mendadak tinggi dan atau oleh stress psikis berat
(Junaidi, 2011).
Tekanan darah tinggi / hipertensi merupakan faktor risiko paling penting berdasarkan
derajat risiko terjadinya stroke. Menurut Tarwoto (2013), 50-70% kasus stroke
disebabkan karena hipertensi. Faktor lain nya seperti merokok, hiperlipidemia, fibrilasi
atrium, penyakit jantung iskemik, penyakit katup jantung dan diabetes (Goldszmith,
2013). Berdasarkan data prevalensi hipertensi sebagai faktor risiko utama yang makin
meningkat di Indonesia yaitu sekitar 95%, maka para ahli epidemiologi meramalkan
bahwa saat ini dan masa yang akan datang sekitar 12 juta penduduk Indonesia yang
berumur diatas 35 tahun mempunyai potensi terkena stroke (Yastroki dalam Sikawin
2013).
Stroke hemoragik yang disebabkan oleh hipertensi harus segera diatasi agar tidak
terjadi edema serebri yang akan menyebabkan gejala seperti : sakit kepala, kebingungan,
pusing, mual, muntah, ngantuk berlebihan, kelemahan, apatis, kejang, kehilangan
kesadaran bahkan sampai koma (Aminoff dan Josephson, 2014). Edema serebri sangat
berbahaya bagi penderita stroke sehingga harus diatasi dalam 6 jam pertama yang disebut
dengan “golden periode”. Apabila penderita stroke dapat ditangani dalam 6 jam , maka
sebesar 30-40 % penderita stroke dapat sembuh sempurna, namun apabila dalam waktu
tersebut pasien stroke tidak mendapatkan penanganan yang maksimal maka akan terjadi
kecacatan / kelemahan fisik (Levine, 2008). Sedangkan penurunan tekanan darah diastole
5-6 mmHg dan systole 10-12 mmHg selama 2 sampai 3 tahun akan menurunkan risiko
stroke antara 4,5- 7% (Rudd dalam Tarwoto 2013).
Badan kesehatan dunia (WHO) mencatat dalam Ghani (2015) bahwa peningkatan
jumlah pasien stroke di beberapa negara Eropa sebesar 1,1 juta pertahun pada tahun 2000
menjadi 1,5 juta pertahun pada tahun 2025. American Heart Association (AHA)
menyebutkan bahwa setiap 45 menit ada satu orang di Amerika yang terkena serangan
stroke. Stroke menduduki peringkat ke-3 setelah penyakit jantung dan kanker (Sikawin,
2013). Suatu saat 5,8 juta orang di Amerika Serikat mengalami stroke, yang
mengakibatkan biaya kesehatan berkenaan dengan stroke mendekati 70 milyar dolar per
tahun. Pada tahun 2010, Amerika telah menghabiskan $ 73,7 juta untuk membiayai
tanggungan medis dan rehabilitasi akibat stroke. Sedangkan menurut National Health
Services (NHS) Inggris menghabiskan sekitar 4% total anggarannya untuk menyediakan
perawatan bagi penderita stroke. Lembaga-lembaga pelayanan sosial juga menghabiskan
biaya yang besar untuk menyediakan pelayanan yang berkesinambungan bagi penderita
stroke, baik yang di rawat di rumah maupun di pelayanan kesehatan (Rudd 2010 dalam
Yudha 2014).
B. RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian stroke hemoragik ?
Apa saja klasifikasi stroke hemoragik ?
Apa saja penyebab stroke hemoragik ?
Bagaimana patofisiologis stroke hemoragik ?
Apa saja manifestasi klinis stoke hemoragik ?
Bagaimana penatalaksanaan stroke hemoragik ?
Bagaimana asuhan keperawatan stroke hemoragik ?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui apa pengertian stroke hemoragik
Untuk mengetahui apa saja klasifikasi stroke hemoragik
Untuk mengetahui apa saja penyebab stroke hemoragik
Untuk mengetahui bagaimana patofisiologis stroke hemoragik
Untuk mengetahui apa saja manifestasi klinis stoke hemoragik
Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan stroke hemoragik
Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan stroke hemoragik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Intervensi
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif
Definisi: Berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah keotak
No Dx. D0017
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Sirkulasi
Faktor resiko
- Hipertensi
Luaran:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan maka diharapkan perfusi perifer meningkat dengan
kriteria hasil
1. Tekanan darah sistolik : membaik (5)
2. Tekanan darah diastolik : membaik (5)
Intervensi:
Intervensi utama:
1. Manajemen peningkatan tekanan intracranial
Observasi:
- Identifikasi penyeba peningkatan TIK
- Monitor tanda/gejala peningkatan TIK
Terapeutik:
- Meminimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang
- Berikan posisi semi fowler
Kolaborasi:
- kolaborasi pemberian sedasi dan anti konvulsan, jika perlu
Intervensi:
1. Promosi komunikasi: defisit bicara
Observasi:
- Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas, volume, dan diksi bicara
Terapeutik:
- Gunakan metode komunikasi alternative (mis, menulis, mata berkedip, papan
komunikasi, isyarat tangan, dan komputer
- Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bantuab
Edukasi
- Anjurkan bicara perlahan
Kolaborasi
- Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis
3. Gangguan mobilitas fisik
Definisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri
No Dx. D0054
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Aktivitas/istirahat
Penyebab:
1. Penurunan kendali otot
2. Penurunan kekuatan otot
3. Gangguan muskuloskeletal
Mayor:
- Subjektif:
1. Mengelh sulit menggerakkan ekstremitas
- Objektif:
1. Kekuatan otot menurun
2. Rentan gerak (ROM) menurun
Minor:
- Subjektif:
- Merasa cemas saat bergerak
- Objektif:
1. Sendi kaku
2. Gerakan tidak terkoordinasi
3. Fisik lemah
Luaran:
Setelah dilakukan intervensi keperawatan maka diharapkan mobilitas fisik meningkat dengan
kriteria hasil.
1. Kekuatan otot meningkat (5)
2. Rentan gerak (ROM) meningkat (5)
3. Kaku sendi menurun (5)
4. Gerakan tidak terkoordinasi menurun (5)
5. Kelemahan fisik menurun (5)
Intervensi:
1. Dukungan ambulasi
Observasi:
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
- Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulasi
- Monitor kondisi umum selama melaukan ambulasi
Terapeutik:
- Fasilitasi aktifitas ambulasi dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
- Anjurkan melakukan ambulasi dini
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Stroke hemoragik yang disebabkan oleh hipertensi harus segera diatasi agar tidak
terjadi edema serebri yang akan menyebabkan gejala seperti : sakit kepala, kebingungan,
pusing, mual, muntah, ngantuk berlebihan, kelemahan, apatis, kejang, kehilangan
kesadaran bahkan sampai koma (Aminoff dan Josephson, 2014). Edema serebri sangat
berbahaya bagi penderita stroke sehingga harus diatasi dalam 6 jam pertama yang disebut
dengan “golden periode”. Apabila penderita stroke dapat ditangani dalam 6 jam , maka
sebesar 30-40 % penderita stroke dapat sembuh sempurna, namun apabila dalam waktu
tersebut pasien stroke tidak mendapatkan penanganan yang maksimal maka akan terjadi
kecacatan / kelemahan fisik (Levine, 2008). Sedangkan penurunan tekanan darah diastole
5-6 mmHg dan systole 10-12 mmHg selama 2 sampai 3 tahun akan menurunkan risiko
stroke antara 4,5- 7% (Rudd dalam Tarwoto 2013).
Daftar Pustaka
Adib, M. 2009. Cara mudah memahami & menghindari hipertensi jantung dan stroke.
Yogyakarta: Dianloka
Aminoff, M.J., & Josephson, S.A. 2014. Aminoff’s Neurology and General Medicine.
Elsevier.
Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Docthterman, J.M., & Wagner, C.M. 2013. Nursing
Interventions Classification (NIC), 6th edition. United State Of America: Mosby
Elsevier, Inc.
Kemenkes RI. 2013. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Kemenkes RI
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., & Swanson, E. 2013. Nursing Outcomes Classification
(NOC) 5th edition. United State Of America: Mosby Elsevier, Inc.