Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Ketidaknyamanan Pada Masa Kehamilan

Tanggal/Jam : 02 Maret 2012/16.30 WIB

Sasaran : Ibu hamil

Tujuan : Ibu hamil diharapkan mengetahui ketidaknyamanan pada

masa kehamilan

Metode : Ceramah

Ketidaknyamanan Pada Masa Kehamilan

Dalam proses kehamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu,

yang semuanya membutuhkan adaptasi, baik fisik maupun psikologis.

Dalam proses adaptasi tersebut, tidak jarang ibu tidak merasakan

ketidaknyamanan. Meski ini adalah fisiologis, tetap perlu diberikan

pencegahan dan perawatan.

Beberapa ketidaknyamanan dan cara mengatasinya adalah sebagai

berikut:

No Ketidaknyamanan Cara Mengatasi


.
1. Sering buang air kecil. Kosongkan saat ada dorongan untuk
Trimester I dan II kencing. Perbanyak minum saat siang
hari. Jangan kurangi minum untuk
mencegah nokturia, kecuali jika nokturia
sangat mengganggu tidur di malam hari.
Menganjurkan untuk berbaring miring ke
kiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah
diuresis.
2. Striae gravidarium. Gunakan emolien atau anti pruritik jika
Tampak jelas pada bulan ada indikasinya.
ke-6-7. Gunakan baju longgar yang dapat
menopang payudara dan abdomen.
3. Hemoroid Hindari konstipasi
Timbul trimester II dan Makan makanan yang berserat dan
III banyak minum.
Gunakan kompres es atau air hangat.
Secara perlahan masukan kembali anus
setiap selesai BAB.
4. Kelelahan / fatigue Yakinkan bahwa ini norma pada awal
Pada trimester I kehamilan.
Dorongan ibu untuk sering beristirahat
Hindari istirahat yang berlebihan.
5. Keputihan Tingkatkan kebersihan dengan mandi
Terjadi di trimester I, II setiap hari.
atau III Memakai pakaian dalam dari bahan katun
yang mudah menyerap.
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan
makan buah dan sayur.
6. Keringat bertambah. Pakailah pakaian yang tipis dan longgar.
Secara perlahan akan Mandi secara teratur.
meningkat sampai akhir
kehamilan
7. Sembelit. Konsumsi buah prem atau jus prem.
Trimester II dan III Membiasakan BAB secara teratur.
BAB segera setelah ada dorongan.
8. Pegel / kram pada kaki. Meregangkan otot yang terkena.
Setelah usia kehamilan Gunakan penghangat untuk otot.
24 minggu
9. Mengidam. Tidak perlu di khawatirkan selama diet
Trimester I memenuhi kebutuhan.
Jelaskan tentang bahaya makanan yang
tidak bisa diterima, mencakup gizi yang
diperlukan serta meuaskan rasa
mengidam.
10. Sakit punggung atas dan Gunakan posisi tubuh yang baik.
bawah. Gunakan bra yang menopang dengan
Trimester II dan III ukuran tepat.
Gunakan kasur yang keras.
Gunakan bantal ketika untuk meluruskan
punggung.
(Sumber : Asrinah dkk, 2010).

PERENCANAAAN PENDIDIKAN KESEHATAN


Topik : Tanda Bahaya Pada Kehamilan

Tanggal/Jam : 02 Maret 2012/16.35 WIB

Sasaran : Ibu hamil (Ny. E)

Tujuan : Ibu hamil diharapkan mengetahui tanda bahaya pada

kehamilan

Metode : Ceramah

Tanda Bahaya Pada Kehamilan

Tanda bahaya pada kehamilan adalaha tanda-tanda yang mengganggu

sampai membahayakan keadaaan ibu dan bayi yang terjadi pada masa

kehamilan.

Adapun tanda bahaya pada kehamilan, diantaranya adalah :

a. Perdarahan

b. Nyeri hebat di daerah abdominopelvikum

c. Sakit kepala yang hebat

d. Masalah penglihatan

e. Bengkak pada muka atau tangan

f. Bayi kurang bergerak seperti biasa

PERENCANAAAN PENDIDIKAN KESEHATAN


Topik : Tanda-tanda Persalinan

Tanggal/Jam : 02 Maret 2012/16.40 WIB

Sasaran : Ibu hamil (Ny. E)

Tujuan : Ibu hamil diharapkan mengetahui tanda-tanda persalinan

Metode : Ceramah

Tanda-tanda Persalinan

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin

turun ke dalam jalan lahir.

Adapun tanda-tanda persalinan adalah sebagai berikut :

a. Terjadinya his persalinan atau mulas

His atau mulas persalinan mempunyai sifat sebagai berikut :

- Pinggang rasa sakit yang menjalar ke depan.

- Sifatnya teratur, intervalnya makin pendek dan kekuatannya

makin besar.

- Kontraksi uterus mengakibatkan perubahan uterus.

- Makin beraktifitas (jalan), kekuatan makin bertambah.

b. Pengeluaran lendir disertai darah melalui vagina

Dengan his permulaan, terjadi perubahan pada serviks yang

menimbulkan pendataran dan pembukaan, lendir yang terdapat

pada kanalis servikalis lepas, kapiler pembuluh darah pecah yang

menjadikan perdarahan sedikit.


c. Pengeluaran cairan

Keluar banyak cairan dari jalan lahir. Ini terjadi akibat

pecahnya ketuban atau selaput ketuban robek. Sebagian besar

ketuban baru pecah menjelang pembukaan lengkap tetapi kadang-

kadang ketuban pecah pada pembukaan kecil. Dengan pecahnya

ketuban diharapkan persalinan berlangsung dalam waktu 24 jam.

PERENCANAAAN PENDIDIKAN KESEHATAN


Topik : Perawatan Tali Pusat

Tanggal/Jam : 13 Maret 2012/06.15 WIB

Perawatan Tali Pusat

A. Tujuan

1. Umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan ibu

mengetahui cara perawatan tali pusat yang benar.

2. Khusus

Setelah mengikiti pendidikan kesehatan tentang perawatan tali

pusat ibu diharapkan dapat :

a. Mengetahui cara perawatan tali pusat

b. Melakukan perawatan tali pusat dengan baik dan benar

secara mandiri

B. Pembahasan

Perawatan tali pusat

C. Metode

Demontrasi

D. Evaluasi

1. Bentuk lisan

2. Praktek

E. Kegiatan

Materi Kegiatan
1. Pembukaan Mengucapkan salam
2. Pembahasan materi Demontrasi
a. Bersihkan tali pusat setiap
hari
b. Biarkan tali pusat tetap
kering
c. Jangan bubuhi tali pusat
degan apapun
d. Control tali pusat bila
sudah terlepas
3. Evaluasi Menanyakan kembali kepada
ibu tentang apa yang sudah
dijelaskan dan mempersilahkan
kepada ibu untuk bertanya bila
ada hal yang tidak dimengerti
atau ditanyakan. Ibu bisa
melakukan perawatan tali pusat
secara mandiri.
4. Penutup Salam penutup

F. Materi

Cara merawat tali pusat :

1. Jangan membungkus puntung tali pusat atau perut bayi atau

mengoleksi cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat.

2. Mengoleskan alkohol atau betadine (terutama jika pemotong tali

pusat tidak terjamin DTT atau steril) masih diperkenankan tetapi

tidak dikompreskan karena menyebabkan tali pusat basah atau

lembab.

3. Memberikan nasehat kepada ibu dan keluarga sebelum

meninggalkan bayi :

a. Lipat popok di bawah puntung tali pusat


b. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air

DTT dan sabun, segera keringkan dengan seksama dengan

menggunakan kain bersih.

c. Menganjurkan ibu untuk mencari bantuan jika pusar menjadi

merah, bernanah atau berdarah atau berbau.

d. Jika pangkal tali pusat (pusat bayi) menjadi merah,

mengeluarkan nanah atau darah segera rujuk bayi ke fasilitas

yang dilengkakapi perawatan untuk bayi baru lahir.

(Sumber: Asuhan Persalinan Normal & Inisiasi Menyusui Dini,

2008)
PERENCANAAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir

Tanggal/Jam : 13 Maret 2012/06.30 WIB

Sasaran : Ibu nifas (Ny. E)

Tujuan : Ibu nifas diharapkan mengetahui tanda bahaya bayi baru

lahir

Metode : Ceramah

Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir

Adapun tanda bahaya pada bayi baru lahir yang harus diketahui

adalah:

a. Pernafasan : sulit atau lebih dari 60 kali per menit

b. Kehangatan : terlalu panas (> 380 C atau terlalu dingin < 360C).

c. Warna : kuning (terutama pada 24 jam pertama), biru atau pucat,

memar.

d. Pemberian makanan : hisapan lemah, mengantuk belebihan dan

banyak muntah.

e. Tali pusat : merah, bengkak, keluar cairan, bau busuh dan

berdarah
f. Insfeksi : suhu meningkat, merah, bengkak, keluar cairan (nanah).

Bau busuk dan pernafasan sulit.

g. Tinja/kemih : tidak bekemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering,

hijau tua, ada lendir atau darah dalam tinja.

h. Aktivasi : menggigil atau tangis tidak biasa, sangat mudah

tersinggung, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang halus, tidak

bisa tenang dan menangis terus menerus.


PERENCANAAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Teknik dan Posisis Menyusui yang Benar

Tanggal/Jam : 13 Maret 2012/06.45 WIB

Sasaran : Ibu nifas (Ny. E)

Tujuan : Ibu nifas diharapkan mengetahui teknik dan posisi meyusui

yang benar

Metode : Ceramah dan demontrasi

Teknik dan Posisi Menyusui yang Benar

1. Posisi ibu pada saat menyusui yang baik adalah :

a. Berbaring miring : posisi ini baik untuk ibu yang masih merasa

cape atau nyeri setelah melahirkan. Dengan punggung diberi

sandaran.

b. Duduk : posisi ini untuk ibu yang sudah mampu dan

diperbolehkan duduk. Punggung dan kaki ibu diberi sandaran.

2. Poisi bayi pada saat menyusui yang baik adalah :

a. Badan bayi menghadap kearah ibu.

b. Leher sedikit ditengadahkan.

3. Tanda-tanda bahwa bayi telah berada pada posisi yang baik pada

payudara yaitu :

a. Seluruh tubuhnya berdekatan dan menghadap kearah ibu.


b. Mulut dan dagunya berdekatan dengan payudara.

c. Warna hitam atau coklat pada sekitar puting tidak terlihat.


PERENCANAAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Tanda Bahaya Masa Nifas

Tanggal/Jam : 14 Maret 2012/16.00 WIB

Sasaran : Ibu nifas (Ny. E)

Tujuan : Ibu nifas diharapkan mengetahui tanda bahaya masa nifas

Metode : Ceramah

Tanda Bahaya Masa Nifas

Komplikasi pada masa nifas biasanya jarang ditemukan selama pasien

mendapatkan asuhan yang berkualitas, mulai dari masa kehamilan sampai

dengan persalinannya.

Beberapa kemungkinan komplikasi masa nifas mungkin terjadi

diantaranya :

Perdarahan yang banyak drai jalan lahir

a. Pengeluaran dari vagina yang berbau busuk

b. Sakit kepala yang hebat, nyeri ulu hati dan penglihatan kabur

c. Pembengkakan di wajah dan tangan

d. Demam, muntah dan rasa sakit waktu berkemih

e. Payudara berubah menjadi merah, panas dan sakit


f. Kehilangna nafsu makan untuk jangka waktu yang lama

g. Rasa sakit, merah dan pembengkakan kaki

h. Merasa sedih atau tidak mamapu untuk merawat bayi dan diri

sendiri.
PERENCANAAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Konseling KB

Tanggal/Jam : 26 Maret 2012/06.15 WIB

Sasaran : Ibu nifas (Ny. E)

Tujuan : Ibu nifas diharapkan mengetahui jenis-jenis alat kontrasepsi

Metode : Ceramah

Kontrasepsi

A. Pengertian

Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan

(Wiknjosastro, 2005)

B. Metode kontrasepsi pasca persalinan, diantaranya adalah :

1. Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang

mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif,

artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau

minuman apa pun lainnya.

2. Kontrasepsi kombinasi

a. Jika menyusui jangan dipakai sebelum 6-8 minggu pasca

persalinan
b. Jika pakai MAL tunda sampai 6 bulan

3. Kontrasepsi suntik progestin

4. Mini pil

5. AKDR

6. Implan
PERENCANAAAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik : Imunisasi

Tanggal/Jam : 26 Maret 2012/06.30 WIB

Sasaran : Ibu nifas (Ny. E)

Tujuan : Ibu nifas diharapkan mengetahui imunisasi pada bayi baru

lahir

Metode : Ceramah

Imunisasi

A. Pengertian

Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya

penyakit tertentu. Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk

membantu mencegah suatu penyakit.

B. Jenis Vaksin

1. BCG

Vaksin yang memberikan kekebalan aktif terhadap

penyakit tuberculosis (TBC)


2. DPT

Imunisasi untuk mencegah bayi dari penyakit difteri yang

menyerang tenggorokan. Pertusis (batuk rejan) adalah infeksi

bakteri pada saluran udara yang ditandai dengna batuk yang

hebat disertai bunui pernafasan yang melengking.

3. Polio

Imunisasi polio memberikan kekebalan aktif terhadap

penyakit poliomyelitis.

4. Campak

Imunisasi campak memerikan kekebalan aktif terhadap

penyakit campak.

5. Hepatitis B

Imunisasi hepatitis B memberikan kekebalan aktif

terhadap penyakit hepatitis B.

C. Jadwal Pemberian Imunisasi

Umur Jenis Antigen


2 bulan BCG, DPT1 dan Polio1

3 bulan HB1, DPT2 dan Polio2

4 bulan HB2, DPT3 dan Polio3

9 bulan HB3, Polio4 dan Campak

Anda mungkin juga menyukai