NPM : 2001102000240
Kelas :B
Kebijakan yang telah dilakukan oleh Kelompok Ternak Nagrak Asih Mandiri yang
berada dibawah himpunan KPSBU ini sudah sangat mencerminkan sikap yang patut
untuk diapresiasi karena para peternak ini rela melakukan sesuatu yang lebih untuk
dapat menjaga kelestarian lingkungan sekitar dari berbagai pencemaran yang
diakibatkan oleh pembuangan limbah peternakan baik dari segi biologi, fisik
maupun kimia. Dibutuhkan perhatian dan atensi lebih dari pemerintah, khusunya
pemerintah Kab. Bandung Barat untuk selalu mendukung dan menyokong usaha-
usaha para peternak yang ada di wilayah pemerintahan Kab. Bandung Barat ini.
Total populasi sapi Ternak Nagrak Asih Mandiri kurang lebih sebanyak 315 ekor
sapi, berikut adalah pengelolaan limbahnya :
• Fresh Manure
Fresh manure merupakan kotoran ternak sapi tanpa campuran apapun yang di
flushing lalu diangkut dan dikemas kedalam karung tanpa adanya campuran apapun
dan diberi sebagai pupuk lalu di dropping pada penjual tanaman hias dan bunga
dengan harga Rp 3.000 – Rp 5.000/Kg
• Briket Kohe
Briket kotoran hewan adalah suatu bahan bakar padat yang dibentuk dari
pencampuran limbah ternak dengan perekat dan zat lainnya sehingga mampu
berguna dalam pembakaran.
• Biogas
Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari fermentasi kotoran ternak seperti
kotoran sapi, kerbau dll. Dalam suatu ruangan bernama disgester, komponen-
komponennya yaitu gas metana, karbondioksida, nitrogen, hydrogen, karbon
monoksida, oksigen dll.
• Vermikompos
Vermikompos adalah pupuk cacing dengan campuran kotoran cacing tanah dengan
sisa media atau pakan dalam budidaya cacing tanah, yang diperoleh dari hasil
perombakan bahan-bahan organic yang dilakukan oleh cacing tanah dalam proses
penguraian sehingga dapat dimanfaatkan untuk tanaman
• Bio Compound
Bio compound merupakan konsornum mol yang dapat digunakan untuk mengurai
bahan organic menjadi senyawa ramah lingkungan dalam waktu singkat.
Didalamnya merupakan larutan mikroba aktif yang memiliki banyak manfaat
sebagai pengurai hayati yang mengembalikan rantai makanan yang ada di dalam
tanah. Dapat digunakan untuk membuat media tanam dari sampah organik segar
dengan waktu komposting selama 1 hari.