Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah : Homiletika II

Nama : Jondris Roiman Lase

Tugas Ke : III

Judul : Menjaga Kepercayaan Tuhan

Teks Alkitab : Yeremia 13:1-11

Tujuan :

Pendahuluan

Dapat dipercaya oleh orang lain adalah hal yang sangat diperlukan. Dalam keluarga pun
rasa percaya terhadap sesame akan menjadi dorongan untuk dapat hidup secara harmonis.
Coba bayangkan saja ketika dalam satu keluarga itu tidak tercimptanya rasa saling
mempercayai satu sama lain (Ayah – Ibu, Orang tua – Anak atau anggota keluarga lainnya).
Maka kehancuran telah menunggu di depan bagi keluarga itu, keharmonisan tidak ada
sama sekali. Itu adalah contoh kecilnya, dalam organisasi, masyaratk dan kepada semua
orang kita perlu untuk dapat menjaga kepercayaan tersebut. Sebab ketika seseorang tidak
dapat dipercayai maka ia akan selalu mendapatkan penolakan dantidak akan dipakai lagi

Amanat Khotbah : Tuhan tidak akan lagi menggunakan kita, ketika kita berperilaku
sombong dan mengikuti berhala-berhala duniawi.

Kalimat peralihan: Jika demikian apa yang perlu kita lakukan ?

Tubuh :

I. Menjaga kepercayaan Tuhan dengan cara mematuhi perintahnya (Ay 1-7)

Penjelasan :

Yeremia dalam pelayanannya sebagai seorang nabi selalu menjaga kepercayaan Tuhan.
Tanggung jawabnya sebagai seorang penyambung lidah Tuhan bagi bangsa Yehuda dan
Yerusalem tetap konseiten ia jalani. Tuhan memberikan satu tanggung jawab bagi Yeremia
untuk membeli ikat pingang Lenan untuk menggambarkan bangsa tersebut yang telah
ditinggalkan karena dosa (ay. 1 Pergilah “ ‫ “ ה ָ֞לֹוְך‬Halok” –Qal infinitive Absolut- {penegasan
atau penekanan} “Berjalanlah”, namun ini merupakan suatu pengasan sehingga dapat
diartikan “pergilah”). Tuhan memberikan satu tanggug jawab untuk menggambarkan
kehancuran bangsa Yehuda dan Yeusalem yang pada saat itu juga bangsa tersebut berada
di tanah pembuangan di Asyur. Walaupun kabar yang Yeremia berikan bagi bangsa itu
bukanlah hal yang menyenangkan bagai dia dan juga bagi bangsa Israel. Namun ia tetap
konsisten dalam tugasnya dan melakukan setiap yang Tuhan perintahkan kepadanya.

Ikat pinggang lenan adalah ikat pinggang yang berbahan baku kapas yang akan mudah
rusak apabila dibiarkan basah. Ikat pinggang (pada zaman itu ini adalah sejenis pakaian
dalam yang biasa membungkus bagian tubuh dari pinggang sampai kepangkal paha)
berfungsi untuk mengetatkan pakaian yang kita pakai dangan demikian ikat pinggang
selalu melekat di tubuh kita. Dari hal itu dapat dikatakan bahwa ikat pinggang adalah
salah-satu barang yang diperlukan, supaya nyaman dalam berpakaian. (Allah
memerintahkan) Demikian juga yang Yeremia lakukan dimana ia menggunakan ikat
pinggang lenan tersebut dan melekatkan pada tubuhnya. Selain dari itu terdapat tingkatan-
tingkatan perintah Tuhan setelah menggunakan, kemudian menyembunyikan pada cela
batu di pinggir sungai efrat (Perintah Tuhan Ay. 5 ‫( צ ִָּו֥ה‬tsiwah), Piel/perfek/3.M.T. artinya
perintah yang dilakukan berulang-ulang/penegasan. Bad. Ay. 6) , lalu setelah beberapa waktu
lamanya diambil kembali (Menggali : kata benda Ibrani ini juga berarti “mencari” ay. 7) . Namun
ikat pinggang itu telah lapuk dan tidak dapat dipakai lagi. Semua ini Yeremia lakukan tanpa
meninggalkan satu bagianpun dari perintah Tuhan. Hal inilah yang menggambarkan
bangsa Yehuda dan Yerusalem yang tidak digunakan Allah.

Ilustrasi:

Sepatu adalah alas kaki yang saat sekarang ini sangat kita perlukan. Ketika kita pergi
kegereja, sekolah, kerja dan sebagainya sepatu selalu menempel di kaki kita. Namun
setelah sepatu itu rusak dan tidak bisa dipakai lagi, maka hal yang kita lakukan yaitu
membuang sepatu tersebut. Demikian bangsa Yehuda dan Yeusalem yang telah rusak di
mata Tuhan kerena keberdosaan maka Tuhan membuangnya dan tidak Tuhan pakai.

Aplikasi :

Saudara-saudara ketika kita mendapatkan kepercayaan dalam bentuk apapun haruslah


kita pengang dengan baik-baik. Jangan sampai karena ego kita sendiri maka kita tidak
dapat lagi dipakai terutama dalam satu organisasi atau sejenisnya. Terlebih-lebih dalam
menjaga kepercayaan yang telah Tuhan berikan kepada kita. Hendaklah kita menjaga
kepercayaan Tuhan sesuai dengan yang Tuhan perintahkan dan jangan sampai Tuhan tidak
lagi memberikan pecercayaan itu dan tidak lagi memakai kita.

Kalimat Peralihan : Kalau begitu apa yang Tuhan inginkan ?

II. Menjaga kepercayaan Tuhan dengan tidak mengikuti keinginan sendiri (Ay. 8-
10)

Penjelasan

Keinginan yang tidak baik dapat merusak suatu kepercayaan. Itulah yang mendasarkan
bangsa Yehuda dan Yerusalem tidak lagi Tuhan pakai. Karena kesombongan mereka yang
berujung pada berbuat jahat di mata Tuhan, maka mereka tidak dipakai oleh Tuhan. (Ay. 9
‫אַׁשְ ֞ ִחית‬ (Haskhiyat). Hifil.Imperfek.1 T. LAI: Menghapuskan. Terjemahan harafiah
“Merusak/menghancurkan” arti konyugasi “ kausatif”. Tuhan menghancurkan karena

kecongkakbongkan mereka. 10b. ‫הַ ּֽמֵאֲ ִנ֣ים‬ (hamehanim) piel/partisip/M/J- terus menerus menolak- LAI
: enggan mendengarkan)

Hal jahat yang bangsa itu lakukan yaitu mengikuti kedegilan hati yaitu tidak mau menuruti
perintah-perintah Tuhan dan mengikuti keinginan sendiri (Ay. 10 ‫( ה ָָ֜רע‬haros) jahat, jelek).
Tuhan telah memberikan banyak perintah-perintah yang sepatutnya mereka lakukan
untuk hidup benar. Namun hal itu bagaikan jeratan bagi mereka sehingga peraturan itu
mereka langgar dan memilih untuk hidup sesuai keinginan diri sendiri. Kemudian
menyembah allah lain. Dalam hukum Taurat yang ke dua Tuhan melarang untuk
menyembah allah lain (Kel. 20:3-4 ; Ul. 5:7-8). Dari Taurat Tuhan ini sudah sangat jelas,
namun pada prakteknya mereka menyimpang dari hal itu dan menyembah allah lain
seperti baal (dewa orang Kanaan), asytoret (dewi orang Kanaan), patung-patung (tuangan,
pahatan dll). Hal ini lah yang mendasari bangsa ini dibuang dan tidak dipakai bagaikan ikat
pinggang yang melapuk.

Ilustrasi

Di STT Providensia Adonay, tempat saya bersekolah memiliki banyak peraturan-peraturan.


Mulai dari hal praktis hingga lainnya semua telah diatur. Kepercayaan dosen-dosen
terhadap mahasiswa akan terlihat ketika mahasiswa itu dapat menaati semua peraturan
yang ada. Namun ketika dilanggar maka kepercayaan itu akan berkurang dan akan
diberikan sanksi. Sekolah memberikan peraturan tersebut dengan tujuan baik supaya
setiap mahasiswa dapat memiliki karakter yang baik dan melatih mahasiswa sebelum
terjun dalam pelayanan. Akan tetapi pada realitanya tetap ada mahasiswa yang melanggar
sehingga tidak dipakai sekolah lagi dan bahkan dicabut status sebagai Mahasiswa STTPA.
Kedegilan hati dan tidak mau diatur membuat rugi diri sendiri.

Aplikasi.

Saudara-saudari sering sekali karena kedegilan hati kita maka kita melakukan pelanggaran.
Perintah diberikan bukan untuk dilanggar akan tetapi untuk dipatuhi dengan tujuan
supaya hidup kita tertata. Sedangkan yang menjadi allah lain pada kehidupan orang Kristen
pada saat ini yaitu terdapat pada sekitar kita seperti mengtuhankan alat-alat elektronik
bahkan mengtuhankan uang, sehingga itu mejadi prioritas utama dan melupakan Tuhan.
kita tidak dilarang untuk memiliki uang yang banyak namun jangan karena hal itu kita lupa
terhadap Tuhan.

Kalimat Peralihan : Apa yang terjadi bila Tuhan tidak percaya lagi ?

III. Konsekuensi mematahkan kepercayaan Tuhan (Ay. 11)

Penjelasan
Ketika tidak dipercayakan lagi tentunya ada dampaknya yaitu tidak lagi dipakai. Hal
demikian yang terjadi pada bangsa Yehuda dan Yerusalem. Dimana pada mulanya bangsa
ini adalah bangsa yang sangat terhormat, ternama di bumi karena penyertaan Tuhan
terhadap mereka (ternama, terpuji, dan terhormat : secara harafiah “suatu nama dan
kemuliaan”. Dengan demikian perkataan ini dapat berarti juga bahwa bangsa Israel dan
Yehuda dimaksudkan menjadi sumber kehormatan, pujian dan kemuliaan bagi Tuhan.) .
Tuhan memakai bangsa itu untuk menuntaskan semua bangsa-bangsa kafir dan bahkan
Tuhan ingin tinggal di tengah-tengah mereka. Namun pada akhirnya mereka berbalik dari
jalannya Tuhan, sehingga Tuhan berpaling dari mereka dan tidak memakai mereka lagi,
bahkan Tuhan menggunkan bangsa kafir untuk menuntaskan mereka. Atas hilangnya
kepercayaan Tuhan terhadap mereka sehingga yang dulunya berharga menjadi jatuh tak
bernilai lagi.

Ilustrasi :

Sering kali pemuda-pemuda mengibaratkan kepercayaan itu bagaikan kertas. Ketika kertas
itu diremas maka kertas tersebut akan kusut dan tidak bisa kembali seperti semula.
Walaupun terus diusahakan dibentuk ulang maka tidak akan seperti semula. Sehingga
tidak lagi digunakan untuk mencetak hal yang penting dan bahkan dibuang. Demikian
kepercayaan, yang sangat sulit dibentuk ulang seperti semula dan walaupun dapat maka
perlu proses. Dengan demikian hendaklah kita menjaga kepercayaan supaya kita tidak
ditinggalkan.

Aplikasi :

Saudara-saudara Tuhan telah mempercayai kita sebagai umatNya. Hal itu sangatlah
berharga dan tidak semua orang Tuhan berikan kepercayaan itu. dengan demikian kiranya
kita dapat menjaga kepercayaan itu dengan hidup di dalamNya dan mematuhi semua
perintah-perintahNya. Jangan sampai Tuhan tidak lagi memakai kita sebagai alatNya dan
umatNya karena keberdosaan kita. Hendaklah kita hidup dalam Tuhan dan tetap menjaga
kepercayaan Tuhan sebagai umat Kristen.

Penutup :
Tuhan tidak akan lagi menggunakan kita, ketika kita berperilaku sombong dan mengikuti
berhala-berhala duniawi. Kesombongan akan membawa kita kedalam kehancuran seperti
yang tertulis dalam Amsal 15:18 “kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati
mendahului kejatuhan”. Kiranya kita dapat selalu menjaga kepercayaan Tuhan kepada kita
dan tetap hidup di dalam kebenaranNya. Amin

Anda mungkin juga menyukai