Anda di halaman 1dari 4

Jangan lupa baca e-book dulu!

Penjelasan bab 5, kl,4 agama katolik (Film animasi sepuluh firman)


ALLAH MENYAMPAIKAN 10 FIRMANNYA SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Hidup bermasyarakat membutuhkan peraturan dan norma yang mengatur tata kehidupan dalam
masyarakat. Peraturan dan norma atau hukum adalah sarana untuk membangun peri kehidupan
bersama yang dibuat atas persetujuan dan kesepakatan bersama pula. Di sekolah ada aturan tata
tertib yang harus ditaati semua peserta didik, guru dan karyawan. Di jalan raya, ada aturan lalu lintas
yang harus ditaati semua pemakai jalan raya. Di masyarakat, misalnya di RT dan RW ada aturan yang
perlu ditaati semua warganya. Aturan-aturan tersebut bertujuan mengatur ketertiban semua
anggota sekolah, masyarakat agar semuanya nyaman. Bila peraturan itu dilanggar maka akan terjadi
ketidakharmonisan, bahkan terjadi kekacauan, karena setiap orang mengikuti kemauannya sendiri.
Tanpa aturan maka bisa berlaku hukum rimba, siapa kuat dialah yang berkuasa.
Kita perlu aturan untuk hidup kita masing-masing, tetapi juga memerlukan peraturan untuk hidup
bersama-sama. Hidup bersama-sama atau hidup bermasyarakat memerlukan peraturan. Peraturan
menjamin kepentingan dan keselamatan setiap orang, serta kepentingan dan keselamatan bersama.
Oleh karena itu, kita perlu bersepakat untuk membuat peraturan dan berjanji untuk melaksanakan
dengan baik demi kepentingan kita sendiri.
Suatu keluarga memerlukan peraturan. Suatu perkumpulan memerlukan peraturan. Suatu
masyarakat memerlukan peraturan. Suatu bangsa memerlukan peraturan atau undang-undang.
Bangsa kita, misalnya, memiliki Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar 1945 itulah yang
akan mengantar kita kepada kesejahteraan dan keharmonisan.
Ketidaksetiaan pada hukum atau perjanjian bersama dapat membawa kerugian baik secara pribadi
maupun bersama. Tetapi, kesetiaan melaksanakan apa yang ditetapkan bersama membawa
ketenteraman dan kebahagiaan, baik bagi pribadi maupun bagi seluruh anggota masyarakat dan
bangsa pada umumnya.
Dalam sejarah keselamatan, Sepuluh Firman Allah atau Dasa Firman berhubungan sangat erat
dengan Perjanjian Allah dengan umat-Nya (lih. Kel 20:1-17). Dasa Firman (10 Firman Allah) berguna
untuk mengatur tata kehidupan umat Israel agar mereka dapat hidup aman dan saling menghormati.
Dasa Firman diberikan sebagai pedoman hidup yang akan menyelamatkan umat Allah itu. Dasa
Firman diawali dengan pernyataan: “Akulah Yahwe Allah-Mu yang telah membawa engkau keluar
dari perbudakan, dari genggaman Firaun” (lih. UI 5:6). Hal ini berarti umat Israel diklaim sebagai
umat kepunyaan Allah karena mereka dirampas-Nya dari perbudakan di Mesir. Allah menjanjikan
keselamatan kepada bangsa Israel sebagai bangsa terpilih, jika mereka sungguh-sungguh
mendengarkan dan melaksanakan firman Allah dan berpegang pada perjanjiannya. Maka umat
Israel harus selalu mengingat kebaikan Allah; Allah telah membebaskan mereka dari Mesir, Allah
mendampingi umat Israel dengan memberi makanan dan minuman ketika di padang gurun,
memberikan tanah kanaan.
Di gunung Sinai, Allah mengikat perjanjian dengan umat pilihan-Nya. Isi perjanjian itu berupa
Sepuluh Firman (Dasa Firman) sebagai suatu perjanjian keselamatan dan pertanggungjawaban hidup
sebagai umat Allah. Dasa Firman tersebut seharusnya dimengerti dan dijalankan dalam rangka
menghayati perjanjian antara Allah dan umat-Nya, karena di dalamnya kehendak Allah terungkap. Di
hadapan Musa, umat Israel bersedia untuk melaksanakan dan menepati janjinya. Perjanjian antara
Allah dan umat Israel ditandai dengan darah lembu jantan yang menunjukkan bahwa sifat perjanjian
ini adalah kekal.
Dalam Kitab Perjanjian Lama, Bangsa Israel memiliki pedoman hidup yang dikenal dengan nama
“Dasa Firman” atau “Kesepuluh Firman Allah” . Dasa Firman ini dulu disimpan dalam tabut
perjanjian berupa dua loh batu yang selalu dibawa kemana-mana oleh umat Israel karena diyakini
sebagai lambang kehadiran Allah. Dasa Firman mengatur hubungan antara umat Israel dengan Allah
dan hubungan antara umat Israel dengan sesamanya. Firman Allah yang pertama sampai ketiga,
mengatur hubungan antara manusia dengan Allah, sedang yang keempat sampai yang kesepuluh
mengatur hubungan manusia dengan sesamanya. Jadi kalau dibagi maka sepuluh Firman terbagi
menjadi dua bagian. Dan ketika umat Israel menerima Sepuluh Firman ,mereka mengorbankan
lembu jantan. Ini melambangkan bahwa perjanjian tersebut bersifat kekal, berlaku selama-lamanya.
Kalau demikian berarti bila dikaitkan dengan jaman sekarang bahwa Sepuluh Firman berlaku
universal. Karena aturan tersebut berlaku, di mana saja, kapan saja dan bagi siapa saja. Misalnya,
berkaitan dengan firman yang kelima, jangan membunuh, hal ini berlaku untuk semua orang dimana
saja. Di Amerika, Indonesia atau negara lain membunuh dilarang dan orang bisa dihukum.

Dari perjanjian Allah dengan umat Israel ini kita bisa belajar bahwa dimana kita hidup atau tinggal,
kita membutuhkan peraturan untuk hidup bersama supaya menjamin kepentingan dan keselamatan
bersama. Demikian juga dengan sepuluh firman Allah, Allah berjanji akan menyelamatkan umat
Israel bila mereka hanya berbakti kepadaNya.

Firman pertama, (1. Jangan meyembah berhala berbaktilah kepadaKu saja dan cintailah Aku lebih
dari segala sesuatu) ,dulu berkaitan dengan berhala berupa patung atau dewa-dewi yang disembah
oleh bangsa Israel karena pengaruh bangsa-bangsa di sekitar mereka tetapi di jaman sekarang
banyak hal yang dapat menjadi berhala modern, misalnya; kekayaan, kekuasaan, uang, kedudukan
dan sebagainya.
Firman yang kedua, (2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat), bisa
berkaitan dengan orang yang sering menyebut Tuhan tetapi untuk tindakan yang jahat, misalnya
membuat tanda salib sebelum mencuri atau pada saat berdoa kita tidak dengan sikap hormat dan
sebagainya.
Firman yang ketiga, (3. Kuduskanlah hari Tuhan), berhubungan dengan hubungan kita dengan
Tuhan pada hari Minggu sebagai hari Tuhan atau hari-hari raya yang dirayakan oleh Gereja. Kalau
kita rajin ke gereja untuk merayakan perayaan ekaristi, berarti kita sudah melaksanakan firman Allah
yang ketiga ini.
Firman ke empat,(4. Hormatilah orang tuamu) berhubungan dengan orang yang lebih tua dengan
kita, terutama kedua orang tua kita. Kalau kita tidak taat , tidak sopan, kasar terhadap orang tua
berarti kita tidak melaksanakan firman Allah yang ke empat ini.
Firman yang kelima, (5. Jangan membunuh), berkaitan dengan sikap kita terhadap hidup kita
maupun hidup orang lain bahkan seluruh alam ini, maka bila kita ikut donor darah, merawat alam
ini, membantu korban bencana, makan obat bila sakit, rajin berolah raga, ini merupakan
pelaksanaan firman ke lima.
Firman ke enam, (6. Jangan berbuat cabul) berhubungan dengan sikap orang yang tidak setia
terhadap hidup perkawinan, perselingkuhan.
Firman ke tujuh, (7. Jangan mencuri) ,berhubungan dengan sikap kita terhadap barang milik orang
lain, misalnya; mencuri, merampas, merampok, mencopet , korupsi, rekayasa, menipu dan
sebagainya..
Firman ke delapan, (8. Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu), berkaitan dengan fitnah,
ketidakjujuran, kebohongan dan sebagainya.
Firman ke sembilan, (9. Jangan ingin berbuat cabul), berkaitan dengan firman ke enam tetapi lebih
dalam lagi karena hanya ingin berbuat zinah atau berbuat cabul saja tidak boleh, hanya dalam hati
saja tidak boleh.
Firman ke sepuluh, (10. Jangan ingin akan milik sesamamu secara tidak adil) ,berhubungan dengan
firman ke tujuh, karena hanya ingin saja tidak boleh, apalagi memiliki secara tidak adil, misalnya
karena iri hati, dan rasa benci terhadap orang lain, ingin menguasai atau bernafsu akan kekayaan
atau barang orang lain , dan sebagainya.

Dengan menaati dasa firman, Umat Israel menunjukkan kesetiaannya kepada Allah, sehingga mereka
hidup sesuai kehendak Allah dan akan memperoleh keselamatan. Pelanggaran Umat Israel
terhadap Dasa Firman, akan mengakibatkan rusaknya tata kehidupan bersama. Sebagai anggota
masyarakat, kita perlu menaati peraturan yang ada. Dengan menaati peraturan, kita terlibat dalam
menciptakan ketertiban dan kesejahteraan bersama.

Soal Bab 8
1. Apakah manfaat peraturan?
 Mengatur tata kehidupan dalam masyarakat.
2. Apakah manfaat 10 Firman Allah bagi bangsa Israel?
 Dasa Firman (10 Firman Allah) berguna untuk mengatur tata kehidupan umat Israel
agar mereka dapat hidup aman dan saling menghormati.
3. Apakah janji Allah kepada umat Israel?
 Allah menjanjikan keselamatan kepada bangsa Israel sebagai bangsa terpilih, jika
mereka sungguh-sungguh mendengarkan dan melaksanakan firman Allah dan
berpegang pada perjanjiannya.
4. Mengapa perjanjian itu ditandai dengan darah lembu jantan?
 Perjanjian antara Allah dan umat Israel ditandai dengan darah lembu jantan yang
menunjukkan bahwa sifat perjanjian ini adalah kekal.
5. Mengapa 10 Firman Allah bersifat universal?
 Karena aturan tersebut berlaku, di mana saja, kapan saja dan bagi siapa saja.
6. Jelaskan bagian-bagian 10 FA!
 Firman Allah yang pertama sampai ketiga, mengatur hubungan antara manusia
dengan Allah, sedangkan yang keempat sampai yang kesepuluh mengatur
hubungan manusia dengan sesamanya.
7. Tugas; menghafalkan 10 Firman Allah, bila tidak hafal pada saat ph DIPASTIKAN tidak
bisa mengerjakan soal.
 Firman pertama, (1. Jangan meyembah berhala berbaktilah kepadaKu saja dan
cintailah Aku lebih dari segala sesuatu)
 Firman yang kedua, (2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak
hormat)
 Firman yang ketiga, (3. Kuduskanlah hari Tuhan)
 Firman ke empat,(4. Hormatilah orang tuamu)
 Firman yang kelima, (5. Jangan membunuh)
 Firman ke enam, (6. Jangan berbuat cabul)
 Firman ke tujuh, (7. Jangan mencuri)
 Firman ke delapan, (8. Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu)
 Firman ke sembilan, (9. Jangan ingin berbuat cabul)
 Firman ke sepuluh, (10. Jangan ingin akan milik sesamamu secara tidak adil)
Setelah semua tugas diselesaikan…sekarang tulislah refleksimu sesuai dengan pelajaran yang kita
pelajari hari ini….nilai-nilai apa yang didapatkan dan niat apa yang akan aku buat ! Juga hafalkan 10
Firman Allah! Ph agama harus hafal 10 Firman. Tolong hafal sesuai yang diajarkan Gereja Katolik.
Bisa dilihat di penjelasan.

Anda mungkin juga menyukai