Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KEADILAN, KESEJAHTERAAN,
DAN MASYARAKAT MADANI

Dosen pengampu :
Drs. H.A. Busyairi, M.Ag

Disusun oleh :
KELOMPOK 7
1. Fionnita Ummisalma 1401420228
2. Shellyna Febri Cahyaningrum 1401420235
3. Wita Eka Putri Cahyani 1401420245

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Permasalahan yang terus melanda ilmu-ilmu sosial hingga saat ini adalah ketidakmampuan
menjelaskan apa dan bagaimana seharusnya tatanan ideal sebuah masyarakat. Namun, jauh empat
belas abad yang lalu, telah berdiri sebuah masyarakat yang mampu melakukan lompatan besar
peradaban dengan berdirinya sebuah komunitas yang bernama Masyarakat Madinah.

Kemunculan konsep masyarakat madani adalah suatu bukti akan dinamika intelektual muslim
dalam usaha memaknai ajaran Islam terkait dengan kehidupan modern, terutama dalam problem
politik dan kebangsaan. Konsep masyarakat madani sering dianggap sebagai sebuah alternatif untuk
mewujudkan pemerintahan yang ideal (good government) dalam suatu negara.

1.2 Rumusan Masalah


(1) Apakah pengertian masyarakat madani ?
(2) Apa saja istilah dalam Al-Qur’an yang menunjuk arti masyarakat ideal?
(3) Apa saja ciri-ciri masyarakat ideal di dalam Al-Qur’an?
(4) Bagaimana sistem ekonomi dalam islam dan kesejahteraan umat?

1.3 Tujuan
(1) Mengetahui pengertian dari masyarakat madani
(2) Mengetahui istilah-istilah dalam Al-Qur’an yang menunjuk arti masyarakat ideal
(3) Mengetahui ciri-ciri masyarakat ideal di dalam Al-Qur’an
(4) Mengetahui sistem ekonomi dalam islam dan kesejahteraan umat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Masyarakat Madani

Masyarakat madani adalah masyarakat ideal yang mengacu pada nilai-nilai kebijakan untuk
kesejahteraan dirinya dan lingkungan. Pada awalnya konsep masyarakat madani dibangun oleh
Nabi Muhammad untuk masyarakat di kota Madinah. Masyarakat madani identik dengan
masyarakat kota yang dinamis, sibuk, berpikir logis, berwawasan luas, pola hidup praktis, dan
mencoba terobosan untuk kehidupan yang lebih sejahtera.

2.2 Istilah Al-Qur’an yang Menunjuk Arti Masyarakat Ideal

a. Ummatan wahidah

Kata ummah berarti sekelompok manusia atau masyarakat. Sedangkan kata wahidah atau
wahid berarti satu. Jadi, ummatan wahidah adalah suatu umat yang bersatu berdasarkan iman
kepada Allah SWT. Ungkapan ini dalam Al-Qur’an terulang sebanyak sembilan kali, salah
satunya terdapat dalam Q.S. Al-Baqarah/2:213.

b. Ummatan wasathan

Ummatan wasathan disini bermakna pertengahan atau moderat. Masyarakat dalam posisi
tengah memiliki keseimbangan dalam memadukan aspek rohani dan jasmani serta material dan
spiritual dalam segala aktivitasnya. Istilah ini antara lain terdapat dalam Q.S. Al-Baqarah/2:143.

c. Khairu ummah

Khairu ummah berarti masyarakat yang identitasnya berupa integritas keimanan, komitmen
kontribusi positif kemanusiaan, dan loyalitas pada kebenaran. Istilah ini hanya disebutkan sekali
dalam Q.S. Ali Imran/3:10.

d. Baldatun thayyibah

Baldatun thayyibatun sebenarnya mengacu pada tempat bukan kumpulan orang. Namun
tetap dimasukkan dalam istilah masyarakat ideal karena pertimbangan faktor bahasa dengan
istilah ‘makna kolokasi’. Istilah ini hanya terulang sekali dalam Q.S. Sabba’/34:15.

2.3 Ciri-Ciri Masyarakat Ideal dalam Al-Qur’an


a. Beriman, yaitu masyarakat yang sepenuhnya beriman seperti yang diajarkan dalam Al-Qur’an
dan hadist Rasulullah.
b. Amar Ma'ruf, yaitu kebijakan-kebijakan yang dibuat dengan kesepakatan bersama untuk
kebaikan.

c. Nahi Munkar, yaitu segala sesuatu yang dipandang buruk akan diberi sangsi.

d. Adanya kemauan untuk hidup yang lebih baik.

e. Berlaku jujur dan adil dalam masyarakat pluralistik.

f. Toleran terhadap sesama dalam perbedaan.

g. Memiliki budaya kritik yang membangun.

2.4 Sistem Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat

Sistem ekonomi islam memiliki pandangan untuk kedudukan harta bahwa pemilik mutlak
terhadap segala sesuatu yang ada di muka bumi, termasuk harta benda adalah Allah SWT.
Kepemilikan oleh manusia hanya bersifat relatif, sebatas untuk melaksanakan amanah
mengelola dan memanfaatkan sesuai dengan ketentuan-Nya. Kepemilikan harta dapat dilakukan
melalui usaha (a’mal) atau mata pencaharian (ma’isyah) yang halal dan sesuai dengan aturan-
Nya.

Kemudian Islam juga mengatur seorang pelaku ekonomi dalam melakukan aktivitasnya,
seperti menjadikan aktivitas ekonomi sebagai niat amal saleh dan dijalankan dengan ikhlas.
Dalam menjalani aktivitas ekonomi harus dapat menjaga nama baik dan dijalankan secara jujur.
Aktivitas ekonomi harus menjadikan kita bertambah ilmu dan ajang silaturahmi yang dapat
menambah banyaknya saudara. Aktivitas ekonomi juga selain menguntungkan diri kita, harus
menguntungkan orang lain (bermanfaat bagi diri dan orang lain).
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa masyarakat madani adalah masyarakat
ideal yang mengacu pada nilai-nilai kebijakan untuk kesejahteraan dirinya dan lingkungan. Dalam
Al-Qur’an juga telah menyinggung tentang masyarakat yang ideal dengan kata ummatan wahidah,
ummatan wasathan, khairu ummah, dan baldatun thayyibah. Ciri masyarakat ideal dalam Al-
Qur’an diantara beriman, ammar ma’ruf, jujur, dan toleransi. Sistem ekonomi islam berpandangan
bahwa segala sesuatu milik Allah SWT dan manusia diberi amanah untuk mengelola demi
mencapai kesejahteraan bersama.

3.2 Saran

Diharapkan kepada kita semua baik yang tua maupun yang muda agar dapat mewujudkan
masyarakat madani di negeri kita yang tercinta ini yaitu Indonesia. Yakni melalui peningkatan
kualiatas sumber daya manusia, potensi, perbaikan sistem ekonomi, serta menerapkan budaya
zakat, infak, dan sedekah. Insya Allah dengan menjalankan syariat Islam dengan baik dan teratur
kita dapat memperbaiki kehidupan bangsa ini secara perlahan.
 
DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, A. Konsep Masyarakat Madani. Diakses pada 3 November 2020 melalui


http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196509171990011-
ACENG_KOSASIH/MASYARAKAT_MADANI.pdf
Muhammad, N. Masyarakat Madani dalam Perspektif Al-Quran. Diakses pada 3 November
2020 melalui https://core.ac.uk/download/pdf/228451546.pdf
Masud, T. (2020, April 23). Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Umat. Dipetik
November 09, 2020, dari Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/101000/5ea19980d541df568e73a332/masyarakat-madani-
dan-kesejahteraan-umat

Anda mungkin juga menyukai