Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

PERENCANAAN WIRAUSAHA MAKANAN KHAS DAERAH (BATAGOR)


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PKWU

Disusun Oleh :

1. Fiani Septi Mutainah


2. Dendi Ruswandi
3. Luki Firmansyah

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

1
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 CIKALONG
2021/2022
M
ELABRN
PEGSAH
EAN
PROPOSALUSAHAnasi
" goreng"

andapkhasmnaidiret hiadletin ilasopoPr

Hari :
Tanggal :

Disahkan oleh

Guru mata pelajaran Ketua

Liga Silviana, S.Pd. Putrii Hernianti


NUPTK. 1351765667210043

Kepala SMA Negeri 1 Cikalong

2
Drs. H. Otong Saepudin, M.Pd.
NIP.19630126199101007

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya

kepada kita semua umumnya dan pada saya khususnya sehingga dapat menyelesaikan

tugas proposal ini.

Tugas ini dapat terlaksana karena adanya dukungan baik material maupun spiritual dari

semua pihak yang telah membantu kelancaran tugas ini. Oleh karena itu saya

mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu menyelesaikan

tugas ini.

Besar harapan saya agar proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk

dijadikan pertimbangan dan koreksi selanjutnya. Saya mohon maaf apabila dalam

3
penyusunan proposal ini terdapat kesalahan ataupun kerancuan baik dalam bahasa

ataupun tulisan. Saya juga menerima kritik dan saran dari pembaca yang nantinya akan

berguna bagi saya.

Cikalong, November 2021

Penulis

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Usaha 1

1.2 Visi Misi 1

4
1.3 Lokasi Usaha 2

1.4 Perizinan Usaha ................................................................................................................................ 2

BAB II ASPEK PRODUKSI

2.1 Nama Produk 3

2.2 Proses Produksi 3

• Alat dan Bahan

• Cara Pembuatan

2.3 Strategi Pemasaran ........................................................................................................................... 5

2.4 Analisis SWOT ..................................................................................................................................... 5

BAB III ASPEK KEUANGAN

3.1. Investasi Alat dan Bahan ..... 6

3.2. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) 7

3.3 Biaya Tetap (Fixed Cost) ............................................................................................................ 8

3.4 Total Biaya Produksi ..................................................................................................................... 8

3.5 Harga Jual ............................................................................................................................................. 8

3.6 Pendapatan Kotor ............................................................................................................................. 8

3.7. Pendapatan Bersih ........................................................................................................................... 9

3.8 Perhitungan Break Even Point (BEP) ....................................................................................... 9

BAB IV PENUTUP

4.1. Simpulan .................................................................................................................................................. 10

4.2 Saran .......................................................................................................................................................... 10

5
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Usaha

n
BAB I. Latar Belakang Masalah Nasi Goreng adalah sebuah makanan berupa nasi yang
digoreng dan diaduk dalam minyak goreng atau margarin, biasanya ditambah kecap
manis, bawang merah,. bawang putih, asam jawa, lada dan bumbu-bumbu lainnya,
seperti telur, ayam, dan kerupuk. Ada pula nasi goreng jenis lain yang dibuat bersama
ikan asin yang juga populer di seluruh Indonesia. Nasi Goreng dikenal sebagai masakan
nasional Indonesia, Nasi Goreng tidak mengenal batasan kelas sosial. Nasi Goreng ini
dapat dinikmati secara sederhana diwarung tepi jalan, gerobak keliling, hingga restoran
dan meja prasmanan dalam pesta. Nasi Goreng Bakar MR.Puencheng merupakan nasi
goreng yang sudah digoreng dengan resep masakan yang terpilih kemudian dibakar
dipatik dengan api dari gas elpiji dengan tekanan gas O2(oksigen) hingga membuat api
yang bersih tanpa mengandung Toksin, sehingga menghasilkan nasi goreng dengan
citra rasa yang lezat, mantap dan rendah kolesterol. Nasi Goreng Bakar MR.Puencheng
ini mendapat respon yang sangat antusias dari masyarakat. Nasi Goreng Bakar ini
berlokasi di jalan Parang Kusumo raya nomer 40 Tlogosari Semarang. Nasi Goreng
Bakar MR.Puencheng berbeda dengan Nasi Goreng biasa. Nasi Goreng Bakar ini
mengandung sedikit kolesterol, memiliki rasa yang khas dan lebih enak ditimbang nasi
goreng yang biasa orang makan. Nasi Goreng Bakar yang pertama kali ditemukan oleh
Gunawan Wibisono, yang pada waktu kecilnya dijuluki kepala miring (puencheng :
bahasa Malang), alumnus S1 teknik ITS Surabaya ini membuat gebrakan dunia kuliner
yaitu nasi yang sudah digoreng lalu dibakar. Hal yang tidak mengherankn baginya atas
penemuan tersebut karena beliau sudah menggeluti berbagai usaha dagang bermacam-
macam
ir
2 jenis produk sejak masih kuliah, juga pernah menjadi kontraktor dan tenaga ahli
konsultan dan hingga sekarang usahanya yang berkembang dalam bidang perbengkelan
dan rangkap atap baja ringan. Diusianya yang ke 50 tahun, setelah divonis oleh dokter
bahwa kadar kolesterolnya tinggi, penghobi makan Nasi Goreng ini berfikir bagaimana
tetap bisa makan nasi goreng tanpa menaikkan kadar kolesterol. Dengan dasar
pemikiran ini maka dilakukan berkali kali percobaan
6 hingga ditemukanlah inisiatif untuk
membakar dulu nasi goreng yang akan dimakan, ternyata rasanya khas, unik dan enak
sehingga tercetuslah ide membuat nasi goreng bakar.
2. Visi Dan Misi
VISI
• menjadi perusaahan kuliner yang mampu bersaing dan
menembus pasaran dengan menyajikan kualitas dan pasilitas yang
terbaik untuk konsumen.

MISI
•menggunkana bahan-bahan yang berkualitas dan mengutamakan
kesehatan
•memberikan pelayana yang terbaik untuk konsumen
•mengembangkan inofasi-inofasi dalam produk maupun pelayana

3 Lokasi usaha
Jln.raya singkir Desa.singkir
Kec.cikalong

4. Perizinan Usaha

7
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya

Jl. Pemuda No.2, Yudanagara Kec. Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat 46121

SURAT IZIN PERUSAHAAN PERDAGANGAN (SIUP)

Nomor : 6482/773B/699.292/2021

1. Nama Perusahaan Tiga


T
P.: saudara

2. Merek (Milik Sendiri/Lisensi :

3. Alamat Kantor Perusahaan : Alun-alun Kota Bandung

4. Nama Pemilik / Penanggung putri


: hernianti

Jawab

5. Alamat Pemilik / Penanggung raya


.nlJ: singkir asDe singkir .cKe

Jawab Cikalong

6. Nomor Poko Wajib Pajak : 56.990.638.7-557-367

(NPWP)

7. Nilai Modal dan Kekayaan : 200.000.000

Bersih Perusahaan Seluruhnya

Tidak Termasuk Tanah dan

Bangunan Tempat Usaha

8
8. Kegiatan Usaha : Perdagangan Makanan

9. Kelembagaan : Supplier

10. Bidang Usaha : Perdagangan (513.515) Jasa (749)

11. Jenis Barang/ Jasa Dagangan Nasi goreng

Utama

BAB II

K
ASPEPRODUKSI

1 nama Produksi
Nasi goreng spesial

9
2. Proses Produksi

A. Alat dan Bahan

10
Bahan Baku dan Peralatan Yang Digunakan

NO BAHAN BAKU YANG DIGUNAKAN ART


LPEANYANG
GUNDA
IKN
1 KOMPOR
2 TABUNG GAS
3 Cabe ETALASE/GROBAK
TAHUH
U
PTI
4 WAJAN
5 D
KU
ALUBU
BK PISAU
6 DAUNBAWANG TALENAN
7 DAUNJ
U
REK SENDOK
8 AW
B ANGMA RHE GARPU
9 AW
B ANGP H
UTI MEJA
10 GARM KURSI
11 GUALAP BASKOM
12 PANCI
13 BLENDER
14 GELAS
15 NGIRIP
16 NAMPAN
17 SERBET
18 CAP

11
B. Cara Pembuatan

1. 1. Campur ikan tenggiri yang sudah dihaluskan dengan daun bawang, bawang putih,
penyedap rasa, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masukkan dalam chopper.
Blender supaya lebih halus dan tercampur rata.
2. Lalu Bagi menjadi 2 adonan. Satu bagian isi ke dalam tahu putih. Sisanya
masukkan dalam kulit pangsit. Rekatkan sisi kulit pangsit dengan air. Bentuk segi
empat.
3. Panaskan kukusan. Kukus adonan selama 30 menit dengan api sedang sampai
matang. Dinginkan.
4. Setelah dingin, goreng siomay dan batagor dalam minyak yang sudah dipanaskan
dengan api sedang sampai matang. Tiriskan.
5. Sambal kacang: haluskan kacang tanah, bawang putih, cabai merah keriting, gula
merah, dan garam. Tambahkan air hangat dan aduk rata.
6. Lalu masak sambal kacang sambil diaduk sampai kental. Setelah mengental,
tambahkan air asam Jawa. Aduk rata. Matikan api.
7. Sajikan batagor dengan siraman sambal kacang dan bahan pelengkap.

3. Strategi Pemasaran

Membuat tempat usaha, mempromosikannya diwarung dan di internet/social media.

4. Analisis SWOT

1. Strength (kekuatan)

 Kami menawarkan suatu produk makanan tradisional yang sering dijumpai

Para konsumen

12
 Menjual produk dengan harga terjangkau untuk kalangan masyarakat mulai

dari anak kecil sampai dewasa

 Bahan produk terjamin dan higenis

 Mempunyai ciri khas menu dan rasa yang berbeda dari perusahaan yang

lainnya.

2. Weakness (Kelemahan)

 Produk Batagor Doang Ini mudah ditiru

 Tidak tahan lama.

3. Opportunity (Peluang)

 Banyaknya konsumen

 Budaya masyarakat yang konsumtif

 Fasilitas yang cukup mamadai

4. Threath (Ancaman)

 Adanya pesaing yang menjual produk lebih murah

 Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat

Menyebabkan kenaikan harga produk.

13
BAB iii

ASPEK KEUANGAN

1. Investasi Alat dan Mesin

@
JUMLAH DALAM RIBU
NO JENIS ALAT DALAM
(UNIT) Rp
RIBUAN RP

1 KOMPOR 3
450.000 1.350.000

2 GAS
8 50.000 400.000

3 ETALASE/GROBAK 2 4.000.000
2.000.000
4 WAJAN 5 750.000
150.000
5 PISAU 10
20.000 200.000
6 TALENAN 10 100.000
10.000
7 SENDOK 10 200.000
20.000
8 GARPU  10  
20.000 200.000
9 MEJA  20  
1.500.000 30.000.000
10 KURSI  80  
250.000 20.000.000
11 BASKOM 10 20.00.000 200.000
12 PANCI 5 100.000 500.000
13 MESIN BLENDER 5 300.000 1.500.000
14 GELAS 10 20.000 200.000
15 PIRING 350 30.000 10.500.000
16 NAMPAN 20 25.000 500.000
17 SERBET 5 10.000 50.000
8 CUP 300 30.000 9.000.000

14
JUMLAH 81.450.000

2. Biaya Tidak Tetap

JUMLAH HARGA
NO KETERANGAN KAS MASUK KAS KELUAR SALDO
(UNIT) SATUAN
1 MODAL 200.000.000 200.000.000

2 IKAN TENGGIRI 20 Kg 200.000 4.000.000 196.000.000


3 TEPUNG TAPIOKA 100 Kg 35.000 3.500.000 192.500.000
4 TEPUNG TERIGU 100 Kg 20.000.000 2.000.000 190.500.000
500
5 TAHU PUTIH 15.000 7.500.000 183.000.000
Bungkus
30
6 KALDU BUBUK 5.000 150.000 182.850.000
Sachet
7 DAUN BAWANG 40 Kg 20.000 800.000 182.050.000
8 BAWANG PUTIH 40 Kg 50.000 2.000.000 180.050.000
9 BAWANG MERAH 40 Kg 80.000 3.200.000 176.850.000
10 DAUN JERUK LIMAU 40 KG 15.000 600.000 176.250.00
11 GARAM 2 Pak 100.000 200.000 176.050.000
12 GULA PASIR 80 Kg 30.000 2.400.00 173.650.000
10
13 MERICA BUBUK 10.000 100.000 173.550.000
Sachet
14 CABAI KERITING 80 Kg 30.000 2.400.00 171.150.00
15 CABAI RAWIT 100 Kg 60.000 6.000.000 165.150.000
16 KACANG TANAH 200 Kg 25.000 5.000.000 160.150.000
200
17 MINYAK GORENG 30.000 6.000.000 154.150.000
Liter
50
18 KECAP MANIS 20.000 1.000.000 153.150.000
Modal
19 TIMUN 100 Kg 15.000 1.500.000 151.650.000

20 PLASTIK 10 Pak 10.000 100.000 151.550.000

21 KRESEK 15 Pak 15.000 225.000 151.325.000

JUMLAH FC :48.675.000

15
3.Biaya Tetap

JUMLAH HARGA
NO JENIS BARANG SATUAN
KAS MASUK KAS KELUAR SALDO
(UNIT)
BEBAN GAJI
1 8 2.000.000 16.000.000 70.200.000
KARYAWAN
2 BEBAN LISTRIK 5.000.000 5.000.000 54.200.000
3 BEBAN AIR 4.000.000 4.000.000 49.200.000
3 BEBAN SEWA 30.000.000 30.000.000 45.200.000
Jumlah VC :55.000.000

4. Total Biaya Produksi

Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap

55.000.000 + 48.675.000 = 103.675.000

5. Harga Jual

103.675.000 + 60% = 103.675.000 + 62.205.000

3000 3000

= 165.880.000

3000

= 55.293.333333 Dibulatkan Menjadi Rp.55.500

16
6. Pendapatan Kotor

Laba Kotor = Barang Terjual × Harga Jual

= 3000 × 55.500

= 166.500.000

7. Pendapatan Bersih

Laba Bersih = Laba Kotor - Total Biaya Produksi

= 166.500.000 - 103.675.000

= 62.825.000

8. Perhitungan BEP

 BEP Dalam Unit

FC = 48.675.000

P - VC 55.293.333 - 55.000.00

= 48.675.000 = 165.9376885

293.333. Dibulatkan Menjadi 166 Unit

 BEP Dalam Rupiah

FC = 48.675.000 = 48.675.000

(1-(VC/P) (1-(55.000.000/55.293.000) (1-0,99)

= 48.675.000

0,01

17
=4.867.500

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Batagor Doang Ini merupakan salah satu makanan yang dapat dijadikan pembantu

program diversifikasi pangan. System penjualan yang tepat akan membuat prospek usaha

ini akan menjadi lebih baik. Serta diharapkan kedepannya batagor doang mampu

berkembang lebih besar sehingga mampu memberikan pengaruh positif terhadap

perkembangan sector usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

B. Saran

Harapan kami untuk produk Batagor Doang ini adalah supaya produk ini bisa lebih

berkembang dan digemari oleh semua orang sampai dimasa yang akan datang. Namun

18
seiring dengan meningkatnya harga barang-barang kebutuhan pangan perlu adanya

peningkatan harga dari batagor doang itu sendiri agar keuntungan lebih besar dan usaha

ini mampu survive. Minat konsumen yang besar harus diimbangi pula dengan peningkatan

kualitas dan kuantitas batagor doang sehingga mampu memiliki ciri khas sehingga mampu

menjadi salah satu oleh-oleh.

19

Anda mungkin juga menyukai