Proposal Makanan Khas Daerah
Proposal Makanan Khas Daerah
Disusun Oleh :
1
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 CIKALONG
2021/2022
M
ELABRN
PEGSAH
EAN
PROPOSALUSAHAnasi
" goreng"
Hari :
Tanggal :
Disahkan oleh
2
Drs. H. Otong Saepudin, M.Pd.
NIP.19630126199101007
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya
kepada kita semua umumnya dan pada saya khususnya sehingga dapat menyelesaikan
Tugas ini dapat terlaksana karena adanya dukungan baik material maupun spiritual dari
semua pihak yang telah membantu kelancaran tugas ini. Oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu menyelesaikan
tugas ini.
Besar harapan saya agar proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk
dijadikan pertimbangan dan koreksi selanjutnya. Saya mohon maaf apabila dalam
3
penyusunan proposal ini terdapat kesalahan ataupun kerancuan baik dalam bahasa
ataupun tulisan. Saya juga menerima kritik dan saran dari pembaca yang nantinya akan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
4
1.3 Lokasi Usaha 2
• Cara Pembuatan
BAB IV PENUTUP
5
BAB 1
PENDAHULUAN
n
BAB I. Latar Belakang Masalah Nasi Goreng adalah sebuah makanan berupa nasi yang
digoreng dan diaduk dalam minyak goreng atau margarin, biasanya ditambah kecap
manis, bawang merah,. bawang putih, asam jawa, lada dan bumbu-bumbu lainnya,
seperti telur, ayam, dan kerupuk. Ada pula nasi goreng jenis lain yang dibuat bersama
ikan asin yang juga populer di seluruh Indonesia. Nasi Goreng dikenal sebagai masakan
nasional Indonesia, Nasi Goreng tidak mengenal batasan kelas sosial. Nasi Goreng ini
dapat dinikmati secara sederhana diwarung tepi jalan, gerobak keliling, hingga restoran
dan meja prasmanan dalam pesta. Nasi Goreng Bakar MR.Puencheng merupakan nasi
goreng yang sudah digoreng dengan resep masakan yang terpilih kemudian dibakar
dipatik dengan api dari gas elpiji dengan tekanan gas O2(oksigen) hingga membuat api
yang bersih tanpa mengandung Toksin, sehingga menghasilkan nasi goreng dengan
citra rasa yang lezat, mantap dan rendah kolesterol. Nasi Goreng Bakar MR.Puencheng
ini mendapat respon yang sangat antusias dari masyarakat. Nasi Goreng Bakar ini
berlokasi di jalan Parang Kusumo raya nomer 40 Tlogosari Semarang. Nasi Goreng
Bakar MR.Puencheng berbeda dengan Nasi Goreng biasa. Nasi Goreng Bakar ini
mengandung sedikit kolesterol, memiliki rasa yang khas dan lebih enak ditimbang nasi
goreng yang biasa orang makan. Nasi Goreng Bakar yang pertama kali ditemukan oleh
Gunawan Wibisono, yang pada waktu kecilnya dijuluki kepala miring (puencheng :
bahasa Malang), alumnus S1 teknik ITS Surabaya ini membuat gebrakan dunia kuliner
yaitu nasi yang sudah digoreng lalu dibakar. Hal yang tidak mengherankn baginya atas
penemuan tersebut karena beliau sudah menggeluti berbagai usaha dagang bermacam-
macam
ir
2 jenis produk sejak masih kuliah, juga pernah menjadi kontraktor dan tenaga ahli
konsultan dan hingga sekarang usahanya yang berkembang dalam bidang perbengkelan
dan rangkap atap baja ringan. Diusianya yang ke 50 tahun, setelah divonis oleh dokter
bahwa kadar kolesterolnya tinggi, penghobi makan Nasi Goreng ini berfikir bagaimana
tetap bisa makan nasi goreng tanpa menaikkan kadar kolesterol. Dengan dasar
pemikiran ini maka dilakukan berkali kali percobaan
6 hingga ditemukanlah inisiatif untuk
membakar dulu nasi goreng yang akan dimakan, ternyata rasanya khas, unik dan enak
sehingga tercetuslah ide membuat nasi goreng bakar.
2. Visi Dan Misi
VISI
• menjadi perusaahan kuliner yang mampu bersaing dan
menembus pasaran dengan menyajikan kualitas dan pasilitas yang
terbaik untuk konsumen.
MISI
•menggunkana bahan-bahan yang berkualitas dan mengutamakan
kesehatan
•memberikan pelayana yang terbaik untuk konsumen
•mengembangkan inofasi-inofasi dalam produk maupun pelayana
3 Lokasi usaha
Jln.raya singkir Desa.singkir
Kec.cikalong
4. Perizinan Usaha
7
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
Jl. Pemuda No.2, Yudanagara Kec. Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat 46121
Nomor : 6482/773B/699.292/2021
Jawab
Jawab Cikalong
(NPWP)
8
8. Kegiatan Usaha : Perdagangan Makanan
9. Kelembagaan : Supplier
Utama
BAB II
K
ASPEPRODUKSI
1 nama Produksi
Nasi goreng spesial
9
2. Proses Produksi
10
Bahan Baku dan Peralatan Yang Digunakan
11
B. Cara Pembuatan
1. 1. Campur ikan tenggiri yang sudah dihaluskan dengan daun bawang, bawang putih,
penyedap rasa, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masukkan dalam chopper.
Blender supaya lebih halus dan tercampur rata.
2. Lalu Bagi menjadi 2 adonan. Satu bagian isi ke dalam tahu putih. Sisanya
masukkan dalam kulit pangsit. Rekatkan sisi kulit pangsit dengan air. Bentuk segi
empat.
3. Panaskan kukusan. Kukus adonan selama 30 menit dengan api sedang sampai
matang. Dinginkan.
4. Setelah dingin, goreng siomay dan batagor dalam minyak yang sudah dipanaskan
dengan api sedang sampai matang. Tiriskan.
5. Sambal kacang: haluskan kacang tanah, bawang putih, cabai merah keriting, gula
merah, dan garam. Tambahkan air hangat dan aduk rata.
6. Lalu masak sambal kacang sambil diaduk sampai kental. Setelah mengental,
tambahkan air asam Jawa. Aduk rata. Matikan api.
7. Sajikan batagor dengan siraman sambal kacang dan bahan pelengkap.
3. Strategi Pemasaran
4. Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan)
Para konsumen
12
Menjual produk dengan harga terjangkau untuk kalangan masyarakat mulai
Mempunyai ciri khas menu dan rasa yang berbeda dari perusahaan yang
lainnya.
2. Weakness (Kelemahan)
3. Opportunity (Peluang)
Banyaknya konsumen
4. Threath (Ancaman)
13
BAB iii
ASPEK KEUANGAN
@
JUMLAH DALAM RIBU
NO JENIS ALAT DALAM
(UNIT) Rp
RIBUAN RP
1 KOMPOR 3
450.000 1.350.000
2 GAS
8 50.000 400.000
3 ETALASE/GROBAK 2 4.000.000
2.000.000
4 WAJAN 5 750.000
150.000
5 PISAU 10
20.000 200.000
6 TALENAN 10 100.000
10.000
7 SENDOK 10 200.000
20.000
8 GARPU 10
20.000 200.000
9 MEJA 20
1.500.000 30.000.000
10 KURSI 80
250.000 20.000.000
11 BASKOM 10 20.00.000 200.000
12 PANCI 5 100.000 500.000
13 MESIN BLENDER 5 300.000 1.500.000
14 GELAS 10 20.000 200.000
15 PIRING 350 30.000 10.500.000
16 NAMPAN 20 25.000 500.000
17 SERBET 5 10.000 50.000
8 CUP 300 30.000 9.000.000
14
JUMLAH 81.450.000
JUMLAH HARGA
NO KETERANGAN KAS MASUK KAS KELUAR SALDO
(UNIT) SATUAN
1 MODAL 200.000.000 200.000.000
JUMLAH FC :48.675.000
15
3.Biaya Tetap
JUMLAH HARGA
NO JENIS BARANG SATUAN
KAS MASUK KAS KELUAR SALDO
(UNIT)
BEBAN GAJI
1 8 2.000.000 16.000.000 70.200.000
KARYAWAN
2 BEBAN LISTRIK 5.000.000 5.000.000 54.200.000
3 BEBAN AIR 4.000.000 4.000.000 49.200.000
3 BEBAN SEWA 30.000.000 30.000.000 45.200.000
Jumlah VC :55.000.000
5. Harga Jual
3000 3000
= 165.880.000
3000
16
6. Pendapatan Kotor
= 3000 × 55.500
= 166.500.000
7. Pendapatan Bersih
= 166.500.000 - 103.675.000
= 62.825.000
8. Perhitungan BEP
FC = 48.675.000
P - VC 55.293.333 - 55.000.00
= 48.675.000 = 165.9376885
FC = 48.675.000 = 48.675.000
= 48.675.000
0,01
17
=4.867.500
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Batagor Doang Ini merupakan salah satu makanan yang dapat dijadikan pembantu
program diversifikasi pangan. System penjualan yang tepat akan membuat prospek usaha
ini akan menjadi lebih baik. Serta diharapkan kedepannya batagor doang mampu
B. Saran
Harapan kami untuk produk Batagor Doang ini adalah supaya produk ini bisa lebih
berkembang dan digemari oleh semua orang sampai dimasa yang akan datang. Namun
18
seiring dengan meningkatnya harga barang-barang kebutuhan pangan perlu adanya
peningkatan harga dari batagor doang itu sendiri agar keuntungan lebih besar dan usaha
ini mampu survive. Minat konsumen yang besar harus diimbangi pula dengan peningkatan
kualitas dan kuantitas batagor doang sehingga mampu memiliki ciri khas sehingga mampu
19