Disusun Oleh :
i
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini diajukan sebagai bukti kegiatan di
Perusahaan/Industri/Instansi selama 2 (dua) Bulan dari sampai dengan . Laporan
ini dibuat dan disahkan sebagai bentuk pertanggungjawaban siswa terhadap pihak
sekolah.
Menyetujui
Mengetahui,
i
LEMBAR PENGESAHAN II
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Dinas ATR/BPN Kab. Lebak
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang maha kuasa
atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja
Industri (Prakerin) Tahun Ajaran 2020/2021 yang di laksanakan di Agraria dan
tata ruang / badan pertanahan nasional (ATR/BPN) Ini Tepat pada waktunya tanpa
ada halangan suatu apapun. Dengan segala kerendahan hati, Izinkan penulis untuk
menyampaikan terimakasih Kepada semua pihak yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan, dalam menyusun laporan ini. Penulis banyak
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.Falati,M.Si Kepala SMK Negeri 1 Rangkasbitung;
2. Bapak Agus Sutrisno,A.Ptnh.,M.H Selaku Kepala ATR/BPN Kab. Lebak
3. Ibu Novianti Bintari,S.P Selaku Instruktur ATR/ BPN Kab. Lebak;
4. Ibu Rahayu Wulandari Selaku Pembimbing Prakerin ATR/BPN Kab.
Lebak
5. Bapak Riduan, S.H.,M.Si Selaku kepala Seksi penetapan hak dan
pendaftaran
6. Ibu Suhartini, S.Pd Ketua Program Keahlian
7. Ibu Ani Hulayani,S.Pd Selaku pembimbing prakerin
8. Kedua Orang Tua Tercinta, Saudara dan semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Hasil Laporan ini dapat di praktekan dalam dunia usaha , sehingga akan mendapat
nilai tambahan bagi siapapun yang melakukannya.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, baik
dalam penyusunan kalimat maupun bahasanya, oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar lebih baik.
Semoga laporan ini khususnya bermanfaat bagi penyusun pembaca pada
umumnya .
Rangkasbitung, November 2021
FATIMAH AZ ZAHRA
iii
DAFTAR ISI
iv
2.2 Struktur Organisasi ATR/BPN Kabupaten Lebak......................................
....................................................................................................................7
2.2.1 Bagan Struktur Organisasi...................................................
.............................................................................................8
2.3 Tata Tertib dan Peraturan Pegawai (ATR/BPN) Kabupaten Lebak .........
...................................................................................................................9
2.4 Ruang Lingkup Kegiatan (ATR/BPN) Kabupaten Lebak..........................
....................................................................................................................10
BAB III URAIAN KHUSUS .........................................................................................
...........................................................................................................................................16
3.1 Laporan Kegiatan Prakerin ........................................................................
...................................................................................................................16
3.2 Hambatan-hambatan .................................................................................
...................................................................................................................18
3.3 Solusi ........................................................................................................
...................................................................................................................18
BAB VI PENUTUP.........................................................................................................
...........................................................................................................................................19
4.1 Kesimpulan ................................................................................................
..........................................................................................................................19
4.2 Saran-saran ................................................................................................
..........................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................
...........................................................................................................................................20
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................................
...........................................................................................................................................21
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Maksud Dan Tujuan
Maksud
Melalui prakerin ini peserta di harapkan :
a. Mampu Menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang
Sesungguhnya.
b. Memiliki tingkat kopetensi bersetandar sesuai dengan yang
dipersyaratkan Oleh dunia Kerja.
c. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis
Kewirausahaan dan produktif
Tujuan
Adapun tujuan dari prakerin ini antara lain :
a. Meningkatkan kretivitas siswa.
b. Memantapkan serta menumbuh kembangkan sikap profesionalisme
Para siswa dalam memasuki dunia kerja
c. Memperluas pengetahuan siswa.
d. Untuk melatih bertanggung jawab atas tugas yang diberikan di tempat
prakerin.
e. Melatih ketelitian dalam melaksanakan tugas.
f. Untuk memperoleh suatu pengetahuan dan pengalaman.
2
1.4. Metode/Teknik Pengumpulan Data
Untuk menyusun laporan ini penyusun berusaha mendapatkan
keterangan-keterangan dengan cara mencari dan mengumpulkan data
sebagai pegangan dalam menyusun laporan, agar laporan lebih jelas dan
dapat di mengerti Metode yang digunakan dalam pengumpulan data laporan
ini di proses dengan cara :
a. Interview (Wawancara)
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara Tanya jawab atau
wawancara secara langsung dengan pihak yang bersangkutan guna
mendapatkan keterangan data-data yang di perlukan.
b. Observasi
Yaitu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap keadaan,
pelaksanaan tugas dan perkembangan yang terjadi di Agraria dan Tata
Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
3
1.5. Sistematika Laporan
Dalam penyusunan laporan ini penyusun membuat sistemmatika
pembahasan agar pembaca lebih jelaslagi serta dapat mengerti apa yang
akan di bahas dari laporan ini. Penyusun menyajikan 4 (Empat) Bab,
sehingga menjadi bagian-bagian yang tidak dipisahkan karena masing-
masing Bab saling berkaitan antara lain sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Tempat dan Waktu
1.4 Metode/Teknik Pengumpulan Data
1.5 Sistematika laporan
BAB II PROFILE ATR/BPN KABUPATEN LEBAK
2.1 Sejarah Singkat ATR/BPN Kabupaten Lebak
2.1.1 Letak dan geografis ATR/BPN Kabupaten
lebak
2.1.2 Visi dan Misi
2.2 Struktur Organisasi ATR/BPN Kabupaten Lebak
2.2.1 Bagan Struktur Organisasi
2.2.2 Tugas pokok dan fungsi
2.3 Tata Tertib dan Peraturan Pegawai
2.4 Ruang lingkup kegiatan ATR/BPN Kabupaten Lebak
BAB III URAIAN KHUSUS
3.1 Laporan kegiatan prakerin
3.2 Hambatan-hambatan
3.3 Solusi
BAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran – saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
4
BAB II
PROFIL BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN LEBAK
2.1. Sejarah Diektorat Jendral Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata
Ruang / Pertanahan Nasional ( ATR/ BPN )
Urusan penataan ruang di Indonesia, sudah berjalan jauh sebelum
Indonesia merdeka. Dimulai dari zaman kolonial, hingga pasca
kemerdekaan. Institusi ini sempat berganti nama berulang kali. Hingga
media 2014, saat Presiden Joko Widodo terpilih dan menggabungkan
Direktorat Jenderal Penataan Ruang di Kementerian Pekerjaan Umum
dengan Badan Pertanahan Nasional. Penggabungan ini, sekali lagi
mengubah nama institusi urusan Tata Ruang menjadi, Direktorat Jenderal
Tata Ruang, sebagai bagian dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional.
2.1.2 Visi dan Misi Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan
Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Lebak
Visi :
Terwujudnya Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang
Terpercaya dan Berstandar Dunia dalam Melayani Masyarakat untuk
Mendukung Tercapainya: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
Misi :
5
1. Menyelenggarakan Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
yang Produktif
2. Berkelanjutan dan Berkeadilan
3. Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan Penataan Ruang
yang Berstandar Dunia.
Motto :
Melayani, Profesional, Terpercaya
6
a) Penata Pertanahan Pertama Selaku Koord. Kelompok Subtansi
Penilaian , Pengadaan , Dan Pencadangan Tanah .
b) Penata Pertanahan Pertama Selaku Koord. Kelompok Subtansi
Konsolidasi Tanah Dan Pengembangan Pertanahan.
7. Kepala Seksi Pengendalian Dan Penanganan Sengketa
a) Penata Pertanahan Pertama Selaku Koord. Kelompok Subtansi
Penanganan Sengketa , Konflik, Dan Perkara Pertanahan
b) Penata Pertanahan Pertama Selaku Koord. Kelompok Subtansi
Pengendalian Tanah.
7
2.2.1 bagan struktur organisasi :
8
2.3. Tata Tertib dan Peraturan Pegawai Agraria dan Tata Ruang / Badan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Lebak
Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2019 Tentang Pengangkatan,
Syarat, Dan Tata Cara Penyesuaian/Inpassing Jabatan Fungsional Penata
Ruang Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Menteri Agraria Dan Tata
Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
MENIMBANG :
a. bahwa berdasarkan Pasal 99 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, instansi
pembina berwenang menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
teknis jabatan fungsional yang di dalamnya termasuk pengaturan
mengenai tata cara penyesuaian/inpassing jabatan fungsional
b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (3) Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
42 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian/Inpassing, instansi
pembina dapat menetapkan syarat lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
c. bahwa dalam melaksanakan penyesuaian/inpassing untuk jabatan
fungsional penata ruang, perlu adanya panduan dan pedoman yang
memuat ketentuan mengenai pengangkatan, syarat, dan tata cara
penyesuaian/ inpassing untuk jabatan fungsional penata ruang;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
tentang Pengangkatan, Syarat, dan Tata Cara Penyesuaian/
Inpassing Jabatan Fungsional Penata Ruang;
MENGINGAT :
9
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);
5. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria
dan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 18);
6. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 694) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 23 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1158);
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/10/M.PAN/2007 tentang Jabatan Fungsional Penata Ruang dan
Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4
Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor PER/10/M.PAN/2007 tentang Jabatan Fungsional
Penata Ruang dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 566);
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 42 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1274);
MEMUTUSKAN :
10
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
11
10. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah. Instansi
Pusat adalah kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian,
kesekretariatan lembaga dan kesekretariatan lembaga nonstruktural.
11. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah
kabupaten/kota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat dewan
perwakilan rakyat daerah, dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
12. Instansi Pembina adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional.
13. Unit Pembina adalah unit kerja di bawah Instansi Pembina yang
mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan perencanaan tata ruang dan pemanfaatan ruang.
14. Penyesuaian/Inpassing adalah proses pengangkatan PNS dalam JF guna
memenuhi kebutuhan organisasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dalam jangka waktu tertentu.
15. Uji Kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun nonteknis
melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan seseorang
kompeten atau belum kompeten pada suatu unit kompetensi tertentu.
16. Rekomendasi adalah keterangan hasil uji kompetensi yang menyatakan
tingkatan keahlian PNS pada JF yang ditetapkan oleh Instansi Pembina JF.
17. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional yang
selanjutnya disebut Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang.
18. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang
selanjutnya disebut Kementerian adalah kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan
tata ruang.
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
12
a. persyaratan untuk mengikuti Penyesuaian/Inpassing JF Penata Ruang
b. tata cara pelaksanaan pengangkatan PNS ke dalam JF Penata Ruang
melalui Penyesuaian/Inpassing
2.4. Ruang Lingkup Kegiatan agraria dan tata ruang / badan pertanahan
nasional (ATR / BPN) Kabupaten Lebak
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Sesuai
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang
(ATR) mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
agraria/pertanahan dan tata ruang untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian ATR menyelenggarakan fungsi:
13
Kementerian Agraria dan Tata Ruang terdiri atas:
1. Sekretariat Jenderal
2. Direktorat Jenderal Tata Ruang
3. Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan
4. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan;
5. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
6. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah
7. Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan
Penguasaan Tanah
8. Direktorat Jenderal Penanganan Masalah Agraria, Pemanfaatan
Ruang dan Tanah
9. Inspektorat Jenderal
10. Staf Ahli Bidang Landreform dan Hak Masyarakat atas Tanah
11. Staf Ahli Bidang Masyarakat Adat dan Kemasyarakatan
12. Staf Ahli Bidang Ekonomi Pertanahan.
14
pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPN;
pelaksanaan koordinasi tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BPN;
pelaksanaan pengelolaan data informasi lahan pertanian pangan
berkelanjutan dan informasi di bidang pertanahan;
pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan; dan
pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang
pertanahan.
Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi BPN di daerah, dibentuk
Kantor Wilayah BPN di provinsi dan Kantor Pertanahan di
kabupaten/kota.
15
BAB III
URAIAN KHUSUS
16
5. Mengantarkan bon buku tanah ke ruang arsip
Mengantarkan kertas bon buku tanah ke ruang arsip untuk mengambil
buku tanah untuk diproses dengan sertifikat tanah .
1.3 Solusi
Menanyakan terlebih dahulu tugas yang akan dikerjakan
Lebih banyak bertanya dan bertanya dan beradaptasi
17
BAB V
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Setelah penyusun menguraikan Bab pertama sampai Bab Akhir maka
penyusun menyimpulkan, bahwa tugas – tugas para pegawai sangat berat dan
hasilnya pun sangat bermanfaat untuk masyarakat setempat (Kabupaten
Lebak pada Khususnya dan Rakyat Indonesia pada Umumnya).
Laporan yang penyusun buat ini berdasarkan data yang telah
penyusun peroleh dari berbagai sumber. Kantor Agraria dan Tata Ruang /
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten lebak dalam melaksanakan kerja
relatif berjalan dengan cukup lancar, kegiatan atau program yang berkaitan
dengan tugas pokok dan pungsi telah dapat dilaksanakan dengan baik yang
berkaitan dengan sarana dan perasarana kantor Agraria dan Tata Ruang /
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lebak.
1.2. Saran
Setalah penyusun melaksanakan Kegiatan Prakerin selama 2 (Dua)
bulan ada berbagai hal yang kami rasakan terlebih dalam hal tata tertib di
sekolah dan di dunia kerja, untuk itu kami sarankan kepada pembaca
terlebih kepada adik – adik yang akan melaksanakan prakerin supaya lebih
disiplin dan mematuhi aturan-aturan di sekolah agar dapat terbiasa dalam
menghadapi situasi di dunia kerja, dan bagi adik adik yang mengikuti
organisasi di sekolah semua itu akan bermanfaat ketika melaksanakan
prakerin karena sebagian besar ilmu yang di dapat dalam organisasi akan
terpakai di dalam dunia kerja.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat terutama bagi pembaca untuk
dijadikan acuan dalam hal penyusunan laporan prakerin selanjutnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN
20
VISUALISASI KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
21