Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI


PADA SEKRETARIAT DPRD
KABUPATEN LEBAK

Disusun Oleh :
KHOIRUNNISA
NISN.0043456
XII OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN 2

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 RANGKASBITUNG
Jalan Dewi Sartika No. 61 L Telp. ( 0252 ) 201895/205349 Rangkasbitung 42314
Email:info@smkn1rangkasbitung.sch.id Website:http://www.smkn1rangkasbitung.sch.id
2021
LEMBAR PENGESAHAN I
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
PADA SEKRETARIAT DPRD
KABUPATEN LEBAK

Rangkasbitung, November 2021


Disetujui dan disahkan oleh :

Ketua Program Pembimbing Prakerin


Otomotisasi Tata Kelola Perkantoran
`

Suhartini, S.Pd Wiwih Alawiyah, S.Pd


NIP. 196609242007012009 NIP. 198109172009022003

Mengetahui,
Kepala Sekolah Waka.Bid. Humas dan Prakerin
SMK Negeri
` 1 Rangkasbitung

Drs. Falati, M.Si Ahmad Yusup, S.Pd


NIP. 196403111989031011 NIP. 197306051995031001

LEMBAR PENGESAHAN II
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

i
PADA DINAS SEKRETARIAT DPRD
KABUPATEN LEBAK

Rangkasbitung, November 2021


Disetujui dan disahkan :

Koordinator Prakerin Pembimbing Prakerin


Kabag. Per Undang- Undangan Kasubag. Per Undang-Undangan
`

Drs. H.Ngapipudin Didis Yudistina,SE


NIP. 196603041988031004 NIP.196904132006041008

Mengetahui,
Sekretaris DPRD Kabupaten Lebak

Drs. H. Fin Rian , M.Si


NIP. 197306051995031001

KATA PENGANTAR

ii
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena
penyertaan-Nya maka penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan.
Penulisan laporan merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas akhir dari Praktik Kerja Industri yang diberikan oleh
sekolah.
Dalam penulisan laporan ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
laporan Praktik Kerja Industri ini, khususnya kepada :
1. Bapak Drs. Falati, M.Si selaku Kepala Sekola SMK Negeri 1 Rangkasbitung;
2. Bapak Muhamad Agil Zulfikar, S.IP selaku ketua DPRD Kab. Lebak;
3. Bapak Drs. H. Fin Rian, M.Si selaku Sekretaris DPRD Kab. Lebak;
4. Ibu Suhartini, S.Pd selaku ketua program Otomatisasi Tata Kelola
Perkantoran;
5. Bapak Ahmad Yusup, S.Pd selaku Waka. Bid. Humas dan Prakerin;
6. Bapak H.Yeppi Huzaefi, S.Pd.M, S.i selaku Waka. Bid Kurikulum;
7. Ibu Ani Hulayani,S.Pd selaku Wali kelas XII Otomatisasi Tata Kelola
Perkantoran 2;
8. Bapak Drs. H . Ngapipudin selaku Kordinator Prakerin;
9. Ibu Wiwih Alawiyah, S.Pd Selaku Pembimbing Praktik industri;
10. Bapak Didis Yudistina , SE selaku Pembimbing di instansi;
11. Kedua Orang tua yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam segala
hal;
Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca serta pihak yang berkepentingan pada umumnya.

Rangkasbitung, November 2021


Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN I............................................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN II.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan....................................................................................1
1.3 Waktu Dan Tempat.....................................................................................2
1.4 Metode/Teknik Pengumpulan Data............................................................3
1.5 Sistimatika Pembahasan.............................................................................3
BAB II PROFIL SEKRETARIAT DPRD KAB.LEBAK.............................................4
2.1 Profil Instansi.............................................................................................4
2.1.1 Sejarah Singkat DPRD Kab Lebak....................................................4
2.1.2 Lokasi atau Letak secara Geografis...................................................5
2.1.3 Visi dan Misi.....................................................................................5
2.1.4 Status.................................................................................................6
2.2 Jumlah Pegawai Seketariat DPRD Kab. Lebak..........................................7
2.3 Tata Tertib Instansi.....................................................................................8
2.4 Sanksi Pegawai...........................................................................................8
2.5 Susunan Organisasi Sekretariat DPRD Kab. Lebak..................................10
2.5.1 Struktur Organisasi..........................................................................12
2.6 Uraian Tugas............................................................................................13
2.7 Ruang Limgkup Kegiatan Pegawai...........................................................21
BAB III URAIAN KHUSUS.......................................................................................23
3.1 Langkah-Langkah Kerja di Sub. Bag. Per Undang-Undang.....................23
3.2 Kendala Yang di Hadapi...........................................................................26
3.3 Pemecahan Masalah.................................................................................27
BAB IV P E N U T U P................................................................................................29
4.1 Kesimpulan...............................................................................................29
4.2 Saran-saran...............................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................31
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tingginya tingkat perkembangan dunia kerja di Indonesia khususnya,
dan mancanegara pada umumnya maju denga pesat. Kemajuan ini akibat dari
kehidupan perekonomian di Indonesia yang tidak pasti, menyebabkan tidak
sedikit masyarakat yang berpikir untuk berkreatif dan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dengan membuka suatu Lapangan Kerja yang
berstandar pada keterampilan yang dimiliki oleh suatu Intansi Besar maupun
Kecil yang tampil untuk ikut bersaing dalam Dunia Kerja.
Tingginya tingkat Intansi menutut suatu Intansi untuk memiliki para
karyawan yang berkualitas. Untuk mengetahui kualitas pegawai sejak dini,
Pemerintah menerapkan program pelatihan Kerja Industri yang menuntut
Siswa untuk terjun langsung ke Dunia Kerja. Adanya program tersebut,
Intansi lebih mengetahui akan kualitas pegawai masa sekarang sejak dini.
Program ini merupakan salah satu tugas yang di emban oleh
kurikulum SMK Tahun 2013. Pendidikan Sistem Ganda (PSG) merupakan
suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan
yang memadukan secara sistematis dan sinkron program penguasaan keahlian
yang di peroleh melalui langsung ke Dunia Kerja, terarah untuk mencapai
suatu tingkat keahlian professional tertentu. Salah satu inti dari diadakannya
Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
adalah terlaksananya Praktik bagi siswa SMK NEGERI 1
RANGKASBITUNG di Dunia Usaha dan Industri.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari penyusunan laporan Praktik Kerja Industri ini
adalah sebagai berikut :
Maksud dari kegiatan Praktik Kerja Industri merupakan salah satu
program atau kegiatan yang memiliki maksud untuk mengembangkan sumber
daya manusia khususnya siswa-siswi SMK. Melalui kegiatan Praktik Kerja

1
Industri, siswa-siswi diharapkan mampu melatih diri dengan mengkaji
konsep-konsep yang didapatkan dari luar pelajaran disekolah.
Tujuan yang diharapkan dari pelaksanan kegiatan Praktik Kerja Industri
adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan lulusan yang memiliki keahlian professional yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan professional.
3. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
4. Membentuk pola piker dan tingkah laku mandiri yang sesuai dengan
tujuan pendidikan.
5. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan antara SMK
dengan industri.
6. Mengembangkan sikap dan nilai profesional.
Adapun tujuan pembuatan laporan hasil Praktek Kerja Industri adalah
sebagai berikut.
1. Agar siswa-siswi mampu memahami, memanfaatkan dan mengembangkan
pelajaran yang ada disekolah dalam pencapaian di dunia usaha.
2. Membentuk mental para siswa-siswi agar memiliki jiwa pekerja keras dan
mampu konsisten.
3. Sebagai bukti otentik bagi penyusun yang telah menyelesaikan Praktek
Kerja Industri.

1.3 Waktu Dan Tempat


Kegiatan Praktik Kerja Industri ini berlangsung sejak tanggal 1
September 2021- 29 Oktober 2021. Kegiatan harian berlangsung setiap hari
Senin sampai Jum’at pukul 08.00 WIB s/d selesai. Kegiatan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) Ini dilaksanakan di Kantor Sekretariat DPRD
kabupaten lebak yang beralamatkan di Jalan Abdi Negara No.08, Kabupaten
Lebak, Provinsi Banten

2
1.4 Metode/Teknik Pengumpulan Data
Untuk penyusunan laporan ini sebelumnya penulis mengumpulkan
data dengan fakta yang ada dengan menggunakan berbagai cara yang
menunjang dalam memudahkan penyusunan laporan ini. Adapun metode
pengumpulan data yang penulis gunakan selama penyusunan laporan ini yaitu:
a. Tanya Jawab
Dengan mengadakan tanya jawab secara langsung pegawai dapat
memberikan suatu informasi atau keterangan yang ditanyakan oleh siswa
dan penulis catat sebagai bahan penyusunan laporan.
b. Interview ( wawancara )
Dengan cara menanyakan kepada sub bagian yang berada di Sekretariat
DPRD Kabupaten Lebak tentang bagaimana cara melaksanakan proses
kerjanya sehari – hari sesuai dengan Peraturan Daerah.
c. Pengarahan Langsung
Dengan cara ini penulis dapat mencatat semua data yang diberikan secara
langsung yang menyangkut semua kegiatan yang ada di Sekretariat DPRD
Kabupaten Lebak

1.5 Sistimatika Pembahasan


Dalam penyusunan laporan ini, agar mudah diterima isinya dalam pokok
pembahasannya penulis akan menguraikan bab demi bab agar para pihak yang
membutuhkan merasa dapat memahaminya dengan baik, adapun laporan yang
penulis susun yaitu

LEMBAR PENGESAHAN I............................................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN II.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan....................................................................................1
1.3 Waktu Dan Tempat.....................................................................................2
1.4 Metode/Teknik Pengumpulan Data............................................................3

3
1.5 Sistimatika Pembahasan.............................................................................3
BAB II PROFIL SEKRETARIAT DPRD KAB.LEBAK.............................................4
2.1 Profil Instansi.............................................................................................4
2.1.1 Sejarah Singkat DPRD Kab Lebak....................................................4
2.1.2 Lokasi atau Letak secara Geografis...................................................5
2.1.3 Visi dan Misi.....................................................................................5
2.1.4 Status.................................................................................................6
2.2 Jumlah Pegawai Seketariat DPRD Kab. Lebak..........................................7
2.3 Tata Tertib Instansi.....................................................................................8
2.4 Sanksi Pegawai...........................................................................................8
2.5 Susunan Organisasi Sekretariat DPRD Kab. Lebak..................................10
2.5.1 Struktur Organisasi..........................................................................12
2.6 Uraian Tugas............................................................................................13
2.7 Ruang Limgkup Kegiatan Pegawai...........................................................21
BAB III URAIAN KHUSUS.......................................................................................23
3.1 Langkah-Langkah Kerja di Sub. Bag. Per Undang-Undang.....................23
3.2 Kendala Yang di Hadapi...........................................................................26
3.3 Pemecahan Masalah.................................................................................27
BAB IV P E N U T U P................................................................................................29
4.1 Kesimpulan...............................................................................................29
4.2 Saran-saran...............................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................31
LAMPIRAN

4
BAB II
PROFIL SEKRETARIAT DPRD KAB.LEBAK

2.1 Profil Instansi


2.1.1 Sejarah Singkat DPRD Kab Lebak
Pada Tahun 1956, berdasarkan UU No. 14/1956, telah terbentuk
DPRD dan DPD (Dewan Pemerintahan Daerah) Peralihan Otonomi
Kabupaten Lebak, yang komposisinya terdiri dari wakil – wakil partai politik,
organisasi maupun kumpulan perorangan berdasarkan jumlah suara yang
diperoleh di masing – masing daerahnya dari hasil pasca Pemilu Tahun 1955.
Pada tahun 1958 Dewan peralihan ini diganti dan dilantik anggotanya menjadi
DPRD.
Pada tahun 1959, Pemerintahan Republik Indonesia menerbitkan UU
No.27/1959 tentang Penghapusan Daerah – Daerah Swapraja sekaligus
Pembentukan Daerah – Daerah Tingkat II.
Mulai dari tahun 1961 sampai dengan tahun 1971 berdasarkan
Penpres No. 4 tahun 1960 DPRD hasil Pemilu 1955 berubah menjadi Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong ( DPRD – GR ) dan sejak tahun
1971 sampai dengan sekarang berubah kembali menjadi Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten Lebak.
DPRD sebagai Lembaga perwakilan rakyat di daerah adalah unsur
pemerintahan daerah sebagai wahana untuk melaksanakan demokrasi
berdasarkan Pancasila. DPRD sebagai badan Legislatif daerah berkedudukan
sejajar dan menjadi mitra dari Pemerintah daerah.
Dalam perkembangan sejarahnya DPRD Kabupaten Lebak selama
kurun waktu tahun 1956 – 2009 telah beberapa kali mengalami penggantian
kepemimpinan ( Ketua DPRD Kabupaten Lebak ), antara lain :
1. R. GONDO SUWITO Periode 1956 – 1961
2. TAMSIR TS Periode 1961 – 1973

5
3. AKHMAD HAQIQI ATIM Periode 1973 – 1977
4. JAMIL ALIM Periode 1977 - 1982
5. H. SOELOER SURYADI Periode 1982 – 1992
6. H. SYAMSUL AKHMAD Periode 1992 – 1994
7. H. SOEPARDI Periode 1994 – 1997
8. H. RUDY E. SUHERMAN Periode 1997 – 1999
9. H. MOCH. SUDIRMAN, S.Sos Periode 1999 – 2004
10. Drs. H. PEPEN FAISALUDIN Periode 2004 – 2009
11. H. ADE SUMARNI SE Periode 2009 – 2013
12. H. ADE SURYANA Periode 2013 – 2014
13. JUNA EDI IBNU JARTA Periode 2014 – 2019
14. DINDIN NUROHMAT Periode 2019 – 2020
15. M. AGIL ZULFIKAR Periode 2020-Sekarang

2.1.2 Lokasi atau Letak secara Geografis


Secara Geografis, letak wilayah Kabupaten Lebak berada pada 105 25
̊ - 106 30 BT dan 6 18 ̊ -7 00 ̊ LS. Sedangkan lokasi atau letak kantor Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak berada disebelah barat kantor
Satpol PP, sebelah timur kantor bupati dan sebelah utara kantor PKK.

2.1.3 Visi dan Misi


VISI
“ Terwujudnya tata kelola Sekretariat DPRD efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel dalam fasilitas kemitraan antara eksekutif
dan legislatif “

MISI

1. MENINGKATKAN UPAYA PENCAPAIAN KINERJA


SECARA OPTIMAL BAGI DPRD DAN SEKRETARIAT
DPRD MEMEGANG PERINSIP EFEKTIF,
EFISIEN ,TRANSPARAN DAN AKUNTABEL ;

6
2. MENDORONG UPAYA PEMBERDAYAAN DAN
PENINGKATAN KUALITAS ANGGOTA DPRD;
3. MENINGKATKAN KUALITAS DUKUNGAN
ADMINSTRASI FASILITAS KEGIATAN DPRD;
4. MENINGKATKAN KUALITAS SDM SEKRETARIAT
DPRD DARI ASPEK INTELEKTUAL, ADMINISTRASI
DAN MENEJERIAL; DAN
5. MENYEDIAKAN RUANG PUBLIK SEBAGAI SARANA
INFORMASI DAN MENAMPUNG ASPIRASI
MASYARAKAT.

2.1.4 Status
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kabupaten
Lebak adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan
sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah daerah di Kabupaten / Kota.
Sekretariat DPRD ialah termasuk bentuk dari instansi Pemerintahan.

7
2.2 Jumlah Pegawai Seketariat DPRD Kab. Lebak

DAFTAR PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS )


PADA SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LEBAK

NO. NAMA DAN NIP JABATAN


1 2 3
Drs. H. Fin Rian, M. Si
1. Sekretariat DPRD
NIP.19611215 198803 1 007
Drs. Budi Nugroho
2. Kabag Keuangan
NIP. 19660106199303 1 008
Drs. H. Ngapipudin Kabag Perundang – undangan &
3.
NIP. 19650721 199203 1 009 KAL
H. Haerudin, S.Sos. MM.
4. Kabag Persidangan dan Humas
NIP. 19660304 198803 1 004
Lilis N. Widaningsih, SE, M.Si
5. Kabag umum
NIP. 19670128 199011 2 003
Irma Aprilianti, S.Sos
6. Kasubag TU & Kepegawaian
NIP. 19810415 200312 2 003
Mulyono, S. Sos, MM
7. Kasubag Perbendaharaan
NIP. 19810703 200502 1 004
Sugeng Purnomo, S.Sos
8. Kasubag Kerja sama Antar Lembaga
NIP. 19641103 198603 1 017
Didis Yudistina, SE Kasubag Kajian Produk Hukum dan
9.
NIP. 19690413 200604 1 008 Perundanng - Undangan
Susilawati Kasubag Rapat, Risalah, Arsip &
10.
NIP. 19690225 199401 2 001 Dokumentasi
Ahmad Jumena, SE, MM. Kasubag Program, Perencanaan &
11.
NIP. 19680709 199303 1 009 Anggaran
Dadang Ruhiat, S.Sos Kasubag Perlengkapan & Rumah
12.
NIP. 19740822 200604 1 008 Tangga
Wahyu Suharman, S.Sos, M. Si
13. Kasubag Humas & Protokol
NIP. 19791213 200801 1 009
Sastiah
14. Pengelola Gaji
NIP. 19631107 198309 2 001
Atty Rubiarti Pengadministrasian Analisis Dan
15.
NIP.19650928 198603 2 014 Kemitraan Media
Sudiono
16. Pengelola Perjalanan Dinas
NIP. 19731003 199612 1 001

8
2.3 Tata Tertib Instansi
Dunia kerja tidak hanya memperhatikan kinerja pada pegawainya, melainkan
tata tertib dan berbagai aturan pegawai pun wajib diperhatikan. Berikut adalah tata
tertib dan peraturan yang berlaku pada kantor Sekretariat DPRD Kabupaten
Lebak.
1. Seluruh pegawai di wajibkan mengikuti apel pagi kecuali yang dinas
keluar kantor
2. Seluruh Pegawai diwajibkann mengisi daftar hadir manual maupun
otomatis dipagi hari dan sore hari ( kecuali yang dinas keluar ),
3. Seluruh Pegawai masuk kantor pada hari senin – kamis dari jam 07.30 s/d
16.00 WIB, sedangkan pada hari jumat masuk jam 07.30 s/d 16.30 WIB.
4. Seluruh Pegawai memakai pakaian yang sudah dijadwalkan sebagai
berikut
Hari senin – selasa ( Memakai pakaian PNS)
Hari rabu ( Memakai pakaian putih – hitam )
Hari kamis ( Memakai pakaian batik Lebak )
Hari jumat ( Pagi memakai pakaian olahraga, siang
memakai batik )

2.4 Sanksi Pegawai


Apabila seorang PNS melakukan suatu bentuk pelanggaran (indisipliner),
maka PNS tersebut akan diberikan sanksi kepegawaian. Sanksi kepegawaian
merupakan sanksi administrasi yang berupa hukuman disiplin diperuntukkan bagi
PNS yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin PNS. Adapun
beberapa jenis sanksi bagi PNS, diantaranya:
1. Surat peringatan (SP)
Sanksi pertama yang akan diberikan kepada perusahaan terhadap
karyawan adalah surat peringatan.Apabila kamu melakukan suatu kelalaian
atau kesalahan tertentu dan itu merugikan perusahaan, kamu akan diberikan
sanksi tersebut.Pada umumnya, surat peringatan akan diberikan sampai tiga
kali. Setelah tiga kali, kamu akan terkena pemutusan hubungan kerja
(PHK).Surat peringatan juga ditujukan kepada karyawan untuk menyadarkan

9
performa agar ia bisa memperbaikinya.Seperti dilansir dari Hukum Online,
sanksi berupa surat peringatan tercantum di dalam Pasal 161 ayat (1) UU
No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.Di situ dijelaskan apabila
karyawan melanggar ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja (PK),
peraturan perusahaan (PP), atau peraturan kerja bersama (PKB), karyawan
akan dikenakan sanksi berupa surat peringatan (SP).Bahkan, karyawan bisa
dikenakan PHK apabila perusahaan telah memberikan SP sampai tiga kali.
2. Denda atau pemotongan gaji
Sanksi lainnya yang mungkin diberikan kepada karyawan adalah
terkena denda dari perusahaan atau pemotongan gaji.Seperti dilansir dari
Hukum Online, sanksi tersebut dapat diberikan kepada karyawan apabila ia
melakukan pelanggaran peraturan perusahaan.Di dalam UU Ketenagakerjaan
pasal 95 ayat (1) juga sudah menjelaskan apabila karyawan melakukan
pelanggaran secara sengaja, ia akan dikenakan denda. Akan tetapi, pengenaan
denda juga harus memperhatikan ketentuan dalam pasal 20 ayat (1) PP 8/1981
tentang Perlindungan Upah.Di situ, dijelaskan bahwa denda atas pelanggaran
hanya dapat diberikan apabila hal itu diatur secara tegas dalam suatu
perjanjian tertulis atau peraturan perusahaan.
3. Demosi (penurunan jabatan)
Perusahaan juga berhak memberikan sanksi kepada karyawan berupa
demosi atau penurunan jabatan. Akan tetapi, dilansir dari Hukum Online,
untuk pengaturan sanksi demosi tidak dicantumkan pengaturannya dalam UU
Ketenagakerjaan ataupun perundang-undangan lain terkait ketenagakerjaan.
Dengan demikian, pengaturan demosi sendiri bisa diatur di dalam peraturan
perusahaan, perjanjian kerja, maupun perjanjian kerja bersama.
4. Skorsing karyawan
Karyawan juga dapat dikenakan skorsing apabila tertangkap
melakukan suatu tindakan yang sangat merugikan perusahaan. Selain itu,
skorsing juga diberikan kepada karyawan apabila ia mengganggu operasional
bisnis atau dikhawatirkan akan menghilangkan barang bukti
pelanggaran.Meski menjalani sanksi, karyawan yang terkena skorsing tetap
akan mendapatkan upah dari perusahaan.Hal tersebut tercantum di dalam

10
Pasal 155 UU Ketenagakerjaan dalam ayat (3). Di situ dijelaskan bahwa
perusahaan wajib membayar upah beserta hak-hak lainnya selama masa
skorsing.Selama menjalani masa skorsing, biasanya perusahaan akan meminta
karyawan untuk mengundurkan diri.
5. Pemutusan hubungan kerja (PHK)
Sanksi paling berat yang akan diberikan kepada karyawan adalah
pemutusan hubungan kerja (PHK) secara langsung. Biasanya, PHK dilakukan
apabila karyawan melakukan pelanggaran-pelanggaran berat seperti
penggelapan barang atau uang milik perusahaan, memberikan keterangan
palsu, dan lain-lain.Semua pelanggaran berat yang berujung PHK sudah
tercantum dalam pasal 158 ayat (1) UU Ketenagakerjaan.Akan tetapi, sebelum
menjatuhkan PHK, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal yang
tercantum di dalam pasal 158 ayat (2): pekerja tertangkap tangan,ada laporan
dari pekerja yang bersangkutan, atau bukti lain berupa laporan kejadian yang
dibuat oleh pihak yang berwenang di perusahaan yang bersangkutan dan
setidaknya didukung oleh minimal dua saksi.

2.5 Susunan Organisasi Sekretariat DPRD Kab. Lebak


Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah. Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang
Sekretaris DPRD. Sekretaris DPRD secara teknis operasional berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara
administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Sekretaris DPRD diangkat oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang
memenuhi syarat.
Sekretaris DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi
kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi DPRD, menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang
diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan Daerah.
Sekretariat DPRD memiliki fungsi :
a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;

11
b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;
c. Penyelenggaraan rapat – rapat DPRD;
d. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh
DPRD.
Susunan Organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari :
a. Sekretaris DPRD;
b. Kepala Bagian;
c. Kepala Sub Bagian;
d. Kelompok Jabatan Fungsional.

12
2.5.1 STRUKTUR ORGANISASI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN LEBAK
BERDASARKAN PERDA KABUPATEN LEBAK NOMOR 29
TAHUN 2016

SEKRETARIS

KELOMPOK
JABATAN Drs. H. FIN RIAN, M.Si
FUNGSIONAL

KABAG KABAG PERUNDANG-


KABAG UMUM KABAG KEUANGAN PERSIDANGAN DAN UNDANGAN DAN KAL
HUMAS

LILIS WIDYANINGSIH, M.Si Drs. BUDI NUGROHO, H. HAERUDIN, S.Sos. MM. DRS. H. NGAPIPUDIN

KASUBAG PROGRAM KASUBAG RAPAT, KASUBAG KAJIAN


KASUBAG TU DAN PERENC. DAN RISALAH, ARSIP DAN PRODUK HUKUM DAN
KEPEGAWAIAN ANGGARAN DOKUMENTASI PER UU

IRMA APRILIANTI, S.Sos AHMAD JUMENA, SE.MM. SUSILAWATI DIDIS YUDISTINA, SE.

KASUBAG KASUBAG
PERLENGKAPAN DAN KASUBAG KASUBAG HUMAS KERJASAMA ANTAR
RUMAH TANGGA PERBENDAHARAAN DAN PROTOKOL LEMBAGA

DADANG RUHIYAT, S.Sos DINI FATWANINGSIH BUDI KUSWANDI, SUGENG PURNOMO, S.Sos

Struktur organisasi yang digunakan adalah struktur organisasi fungsional,


adapun yang di maksud dengan struktur organisasi fungsional ialah suatu

13
organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala
bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para
pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Struktur Organisasi ini yang paling
umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur
Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti
Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan karyawan
yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan
bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan
pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk
maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional
namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.

Ciri – ciri struktur organisasi Fungsional


1. Organisasi kecil
2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5. Pengawasan dilakukan secara ketat

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :


1. Program tearah, jelas dan cepat
2. Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3. Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4. Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5. Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
6. Solidaritas antar anggota yang tinggi
7. Moral serta disiplin keija yang tinggi
8. Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
9. Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
10. Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11. Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis

Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah:

14
Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit
sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
Insiatif perseorangan sangat dibatasi
Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu
menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
1. Menekankan pada rutinitas tugas - kurang memperhatikan aspek
strategis jangka panjang
2. Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
3. Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
4.Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat
koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut:
1. Lingkungan stabil
2. Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
3. Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
berbeda daengan bentuk sebelumnya , organisasi fungsional tidak
memberikan penekanan pada hierarki struktural, fokus perhatiannya
pada bagian kerja dan spesialisasi garis garis komando tegas bersisian
dengan garis koordinasi memberikan hak pada setiap unsur organisasi
untuk saling memberi perintah dan saran satu sama lain.
Ada bagan struktur organisasi, garis lurus menandakan garis komando,
garis ini biasanya menghubungkan satu jabatan yang posisinya lebih
tinggi dengan jabatan yang lebih rendah. Garis ini menandakan bahwa
jabatan yang lebih rendah wajib menaati perintah atau instruksi dari
jabatan yang lebih tinggi.
Sementara itu, garis putus-putus menandakan hubungan koordinasi
antarbagian. Garis ini dapat digambarkan baik secara vertikal maupun
horizontal. Garis ini menandakan bahwa, jabatan yang saling terhubung
harus saling berkoordinasi untuk melakukan tugasnya. Meski begitu,
pihak yang diberikan saran tidak terikat kewajiban melakukan saran
tersebut.

15
2.6 Uraian Tugas

Sekretaris DPRD Mempunyai Tugas Pokok :


a. Memimpin, merencanakan, mengatur dan mengendalikan
pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD.
b. Merencanakan anggaran belanja Sekretariat DPRD.
c. Mengeluarkan atau menerbitkan SPMU.
d. Mengatur, mengolah kepegawaian sesuai dengan kebutuhan.
e. Menentukan rotasi, Mutasi dan promosi Staf Sekretariat DPRD
dengan memperhatikan jenjang kepangkatan, Kemampuan dan Saran
atau pandangan Pimpinan DPRD.
f. Memfasilitasi Kebutuhan Pimpinan dan Anggota DPRD.
Untuk Menyelenggarakan Tugas tersebut Sekretaris DPRD Mempunyai
Fungsi :
a. Menyusun rencana kerja Sekretaris DPRD mendistribusikan tugas
dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.
b. Membina dan memotivasi bawahan dalam upaya peningkatan
produktivitas kerja dan kengembangan karier.
c. Mengkoordinasikan kegiatan bawahan.
d. Mengarahkan, memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan.
e. Mengevaluasi hasil kerja bawahan.
f. Menelaah dan meneliti konsep rancangan keputusuan produk
persidangan / rapat yang di laksanakan oleh DPRD sebagai bahan
kebijakan pimpinan DPRD.
g. Mengkoordinasikan kegiatan dengan pendapat dengan Dinas /
Badan / Instansi / Lembaga terkait.
h. Memberi persetujuan dan menandatangani seluruh konsep yang akan
di tandatangani oleh pimpinan.

16
i. Mengatur dan mengendalikan kegiatan Sekretariat DPRD meliputi
persidangan, perundang-undangan, humas dan layanan aspirasi,
umum dan administrasi serta keuangan.
j. Mengikuti dan mendampingi pimpinan DPRD dalam kegiatan
persidangan/ Rapat DPRD.
k. Membina seluruh pejabat dan pegawai lingkup Sekretariat DPRD
dalam rangka pembinaan karier.
l. Melaksanakan koordinasi dengan pejabat pada Dinas / Lembaga /
Unit kerja yang terkait.
m. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan DPRD.
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai petunjuk pimpinan DPRD.

A. Bagian Umum
Bagian Umum dipimpin oleh seorang kepala Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Sekretariat Dewan Perwakilan Daerah
serta mempunyai tugas melaksanakan Penyelengaraan fasilitasi Ketatausahaan
dan kepegawaian,perlengkapan dan rumah tangga dan pelayanan administrasif
serta memfasiltasi kebutuhan pelaksanaa kegiatan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah & Sekretariat DPRD.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut,Bagian Umum mempunyai fungsi :
a. Menyusun program dan teknis penyelenggaraan administrasi
kepegawaian,keuangan dan perlengkapan kegiatan DPRD dan Sekretariat
DPRD;
b. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan dan pelayanan administrasi Bagian
Umum;
c. Menyiapkan bahan penetapan kebijakan penyelenggaraan anggaran,
perbendaharaan dan pengelolaan Administrasi lingkup Kepegawaian
Sekrteraiat DPRD;
d. Menyusun rencana kegiatan urusan surat menyurat kedinasan.
e. Mengelola administrsi perjalana dinas Sekretariat,
f. Menyusun Kebutuhan DPRD dan Sekretariat DPRD
g. Menyusun rencana kebutuhan barang,

17
h. Menyusun rencana kebutuhan pemeliharaan barang ,
i. Mengelola,memelihara dan menginvenatarisir sarana kebutuhan pelaksanaan
kegiatan
Sekretariat dan DPRD:
Saat ini Kepala Bagian Umum dijabat oleh :
LILIS N.WIDANINGSIH , SE, M.Si sejak 19 Februari 2018
Dalam melaksanakan tugas-tugas Bagian Umum dibantu oleh 2 ( Dua )
kasubbag yaitu;
a. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Perlengkapan dan Urusan Dalam;

1) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian


Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian mempunyai tugas antara lain :
6. Menyusun rencana dan program kerja kepala sub bagian tata usaha dan
kepegawaian;
7. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
tupoksidan rencana kegiatan;
8. Menyiapkan bahan penyusunan konsep dan petunjukteknis pelaksanaan
kegiatan sub bagian tata usaha dan kepegawaian;
9. Menyiapkan bahan-bahan penyusunan anggaran Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Daerah;
10. Menyelenggarakan pengelolaan dan
pelayanan administrsi,kebutuhan alat tulis kantor,sarana atau aprasarana
kantor,kehumasan dan dokumentasi lingkup sekretariat;
11.Melakukan surat menyurat dan kearsipan DPRD dan Sekretariat
DPRD;
12.Mengerjakan kegiatan administrasi kepegawaian setwan meliputi
layanan administrasi kenaikan pangkat,kenaikan gaji berkala
(KGB),daftar urut kepangkatan (DUK),data kepagawaian,kartu pegawai
(KARPEG) Karis/Karsu dan dokumen administratif kepegawaian
lainnya,

18
13. Melaksanakan pemantauan dan pengendalian kegiatan sub bagian
umum;
14.Mengevaluasi dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan
berdasarkan ketentuan sebagai bahan penilaian kinerja;
15.Melaksankan evaluasi pelaksanaan kegiatan sub bagian umum;
16.Menyusun laporan hasil kegiatan;
17.Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan.
Sampai saat ini kasubbag Tata Usaha dan Kepegawaian dijabat oleh
TUTI RIAWATI, S.Sos dan dijabat sejak 16 Februari 2015.
2) Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga mempunyai tugas
melaksanakan
Menyusun Rencana Kerja dan rencana Kerja Strateis Sub Bagian;
a. Menyusun Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Sub Bagian :
b. Penyusunan bahan-bahan petujuk teknis penyelenggaraan pengelolaan
perlengkapan dan pelyanan rumah tangga DPRD da Sekretariat DPRD
c. Melakukan Perencanaan kebutuhan pengadaan barang berdasarkan skala
prioritas;
d. Melakukan dokumentasi kepemilikan dan pengunaan Barang Milik Daerah
yang dipergunakann / penguasaan di lingkup DPRD dan Sekretariat DPRD;
e. Melakukan pencatatan dan inventarisasi Barang milik Daerah serta
pengajuan status Penggunaan BMD selain tanah dan bangunan;
f. Menyediakan bahan pelaksanaan tender /pelelangan/penunjukan langsung
berkaitan dengan pengadaan perlengkapan dan bangunan;
g. Menyusun Rencan Kebutuhan Pemeliharaan Barang DPRD dan Sekretariat
DPRD;
h. Menyusun laporan hasil kegiatan;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan.
Kasubag Perlengkapan dan Rumah Tangga Saat ini dijabat oleh Dadang
Ruhiat S.Sos dari bulan Februari 2018.

19
Dibagian Umum selain pejabat struktural juga ada jabatan fungsional yang
melaksanakan tupoksi Administrasi Bagian Umum yang terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang terbagi dalam kelompok
sesuai bidang keahliannya yang ditetapkan berdasarkan jenis,kebutuhan
dan beban kerjanya,yaitu :
1. YANUAR HARDI, S.Sos sebagai Pengadministrasi Umum
2. IMAT CAHYADI sebagai Pengadministrasi Umum.
B. Bagian Keuangan
Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah serta mempunyai tugas melaksanakan
verifikasi dokumen administrasi seluruh penggunaan uang,
mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan petunjuk teknis administrasi
keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD serta menyusun anggaran dan
mengelola keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bagian Keuangan mempunyai
fungsi :
a. Menyusun rencana anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD;
b. Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan dan pelayanan administrasi
keuangan;
c. Menyiapkan bahan penetapan kebijakan penyelenggaraan anggaran,
perbendaharaan dan pengelolaan keuangan;
d. Melaksanakan pengelolaan keuangan untuk keperluan DPRD dan
Sekretariat DPRD;
e. Menyusun laporan keuangan DPRD dan Sekretariat DPRD.
Bagian Keuangan, membawahi :
a. Sub Bagian Program,Perencanaan dan Anggaran;
b. Sub Bagian Perbendaharaan.
Sub Bagian – Sub Bagian tersebut masing – masing dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung
kepada Kepala Bagian Keuangan.
Saat ini Kepala Bagian Keuangan dijabat oleh :

20
Drs. BUDI NUGROHO M.Si
b. Sub Program,Perencanaan dan Anggaran;
Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas menyiapkan bahan – bahan
rencana penyusunan Anggaran,Perubahan Anggaran,Revisi
Kegiatan ,Perencanaan Kegiatan & Koordinasi Penyusunan
Penggunaan Anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD,
menyelenggarakan pengelolaan dan pelayanan administrasi serta
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan.
c. Sub Bagian Perbendaharaan
Sub Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan
penerbitan Surat Keterangan Pengehentian Pembayaran
(SKPP),Penerbitan Surat Perintah Membayar
(SPM/SPMU),Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D),
menguji kebenaran penagihan, memverifikasi kelengkapan dokumen
Surat Pembayaran Langsung (SPP-LS) dan Surat Pertanggung Jawban
(SPJ) Penggunaan Angaran Kegiatan DPRD, membina ketatausahaan
keuangan, menyelesaikan masalah perbendaharaan serta
melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diperintahkan oleh atasan.

C. Bagian Persidangan dan Hubungan Antar Masyarakat


Bagian Persidangan dan Hubungan Masyarakat dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta mempunyai
tugas menyusun rencana kegiatan tahunan DPRD, mengkoordinasikan
persiapan dan pelaksanaan rapat – rapat, menyusun risalah rapat-rapat,
mengkoordinasikan pembinaan publikasi/pemberitaan DPRD,
meyelenggarakan penyaringan informasi dan dokumentasi serta
melaksanakan pelayanan aspirasi masyarakat yang ditujukan kepada
DPRD.
Untuk menyelenggarakan Tugas tersebut Bagian Persidangan dan
Hubungan Masyarakat mempunyai Fungsi :

21
 Penyusunan dan penyiapan bahan – bahan rapat dan penyelenggaraan
rapat – rapat DPRD;
 Penyiapan jadwal rapat dan bahan – bahan kegiatan;
 Pengumpulan dan penyusunan hasil – hasil rapat;
 Pengkoordinasian dan penyusunan rencana kegiatan tahunan DPRD;
 Pelaksanaan koordinasi dengan Dinas/Instansi serta menyiapkan bahan
– bahan dokumen penunjang dalam rangka pembahasan rancangan
produk hukum;
 Penyediaan bahan masukan berupa kajian dan referensi yang berkaitan
dengan masalah – masalah yang akan atau sedang dibahas oleh DPRD;
 Pelaksanaan fasilitas hak anggota DPRD untuk menyatakan pendapat,
publikasi, informasi serta fasilitas masyarakat dalam menyampaikan
aspirasi;
 Pelaksanaan kegiatan kehumasan.
Bagian Persidangan dan Hubungan Masyarakat, membawahi :
a. Sub Bagian Rapat,Risalah,Arsip,dan Dokumentasi
Sub Bagian Rapat,Risalah,Arsip,dan Dokumentasi mempunyai tugas
menyiapkan bahan-bahan petunjuk teknis penyelenggaraan fasilitsi
persidangan dan kerjsama DPRD dengan Lembaga Pemerintah,Non
Pemerintah dan Masyarakat mengenai masalah – masalah yang akan
atau sedang dibahas oleh DPRD, Penyusunan
Notulen,Risalah,IkhtisarmResume dan Laporan dan Dokumentasi
Hasil dari Pelaksanaan Rapat /sidang yang telah diselenggarakan
DPRD serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan.
b. Sub Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol
Sub Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol mempunyai tugas
menyelenggarakan penyaringan informasi dan dokumentasi serta
melaksanakan pengaduan pelayanan aspirasi masyarakat yang
ditujukan kepada DPRD,
Menyiapkan bahan-bahan sistem inventarisasi,dokumentasi serta
distribusi informasi kegiatan DPRD,melaksanakan fasilitsi Forum-

22
forum pertemuan DPRD dengan Masyarakat dan Pers,serta
melaksanakan koordinasi dengan Dinas/Instansi dalam rangka
pembahasan rancangan produk hukum serta melaksanakan tugas
kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan.
Sub Bagian – Sub Bagian tersebut masing – masing dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bagian Persidangan dan
Hubungan Masyarakat.

D. Bagian Perundang-undangan dan Kerjasama Antar Lembaga


Bagian Perundang-undangan dan Kerjasama Antar Lembaga dipimpin
oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta
mempunyai tugas merencanakan Operasional, mengelola,
mengoordinasikan, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan
bagian perundang-undangan dan kerjasama antar lembaga,
Untuk melaksanakan tugasnya Bagian tersebut mempunyai fungsi
a. Penyusunan dan penyiapan bahan – bahan rapat dan penyelenggaraan
rapat – rapat DPRD;
b. Penyiapan bahan – bahan kegiatan fasilitasi pengkajian Penyusunan
pembahasan Peratuaran Daerah ;
c. Pengumpulan dan penyusunan hasil – hasil rapat;
d. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana kegiatan tahunan DPRD;
e. Pelaksanaan koordinasi dengan Dinas/Instansi serta menyiapkan bahan
– bahan dokumen penunjang dalam rangka pembahasan Rancangan
Peraturan Daerah dan Perundang-undangan;
f. Penyediaan bahan masukan berupa kajian dan referensi yang berkaitan
dengan masalah – masalah yang akan atau sedang dibahas oleh DPRD;
g. Pembentukan Produk Hukum, & Rancangan Perundang-undangan
sebagai bahan penyusunan Kebijakan Peraturan Daerah;
h. Pelaksanaan kegiatan Pembahasan Kajian Produk Hukum dan
Rancangan Kebijakan lainnya,

23
Bagian Perundang-undangan dan Kerjasama Antar Lembaga,
membawahi :
a. Sub Bagian Kajiian Produk Hukum dan Perundang-undangan;dan
b. Sub Bagian Kerjasama Antar Lembaga.
Sub Bagian – Sub Bagian tersebut masing – masing dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Kepala Perundang-undangan
dan Kerjasama Antar Lembaga serta melaksanakan tugas
kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan.
c. Sub Bagian Kajiian Produk Hukum dan Perundang-undangan,
Sub Bagian Kajiian Produk Hukum dan Perundang-undangan
mempunyai tugas merumuskan petunjuk teknis pelaksanaan
fasilitasi perundang-undngan dan kerja lembaga anatar lembaga
DPRD,melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain,lembaga &
organisasi kemayarakatan lainnya terkait dalam rangka penyusunan
Peraturan Daerah,perumusan bahan laporan penyelenggaraan
daerah serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
oleh atasan.
d. Sub Bagian Kerjasama Antar Lembaga.
Sub Bagian Kerjasama Antar Lembaga mempunyai tugas
menyiapkan bahan-bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan fasilitasi DPRD dengan Lembaga Pemerintah
dan Masyarakat,melakukan koordinasi dan kerjasama antar
lembaga,masyarakat umum dan organisasi kemasyarakatan
lainnya, serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diperintahkan oleh atasan.

2.7 Ruang Lingkup Kegiatan Pegawai


Sekretariat DPRD Kab. Lebak
Guna menunjang kelancaran terselenggaranya kegiatan Dewan,
dilingkungan DPRD ada Sekretariat DPRD yang di pimpin oleh Sekretaris

24
DPRD yang tugasnya memberikan pelayanan administratif dan menyediakan
fasilitas kerja bagi Dewan. Sekretaris DPRD diangkat oleh Bupati dari PNS
yang memenuhi syarat. Sekretaris DPRD bertanggung jawab kepada Pimpinan
DPRD dan secara administratif dibina oleh Sekretaris Daerah.
Sekretariat DPRD Kabupaten Lebak sebagaimana Unit Kerja lainnya
dilengkapi deng an sejumlah Bagian dan Sub Bagian serta Tenaga Staf yang
keberadaannya sangat membantu bagi pelaksanaan tugas DPRD Kabupaten
Lebak.

BAB III
URAIAN KHUSUS

3.1 Langkah-Langkah Kerja di Sub. Bag. Per Undang-Undang

25
Pelaksanaan Prakerin di SMK Negeri 1 Rangkasbitung dijadwalkan selama 2
bulan dari tanggal 01 September 2021 s/d tanggal 29 Oktober 2021.
Selama melaksanakan Prakerin , penyusun ditempatkan di Bagian Persidangan
dan Humas selama 2 minggu dan di Bidang Perundang – Undangan selama 1
bulan 2 minggu .
Adapun kegiatan yang penyusun lakukan selama Prakerin di Dinas Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) adalah sebagai berikut :
1. Mendata daftar Hadir Pegawai
a. Menerima daftar hadir dari bagian umum.
b. Memberikan daftar hadir ke setiap pegawai di bagian per undang- undang
untuk di tanda tangani.
c. Mendata kembali nama- nama pegawai untuk memastikan bahwa
seluruh pegawai sudah mengisi daftar hadir.
d. Mengantarkan kembali daftar hadir pegawai tersebut ke bagian umum.
2. Mengeprint surat perihal Rekonsiliasi LPJ Semester 1 TA 2021
a. Buka aplikasi Microsoft Word dan pilih dokumen yang ingin dicetak.
b. Klik menu “ File” dan pilih opsi “ Print “ atau jika ingin mudah klik
“Ctrl + P.”
c. Ketik opsi “ Print All Pages” dipilih , akan muncul empat opsi mencetak
dokumen masing – masing dari opsi tersebut memiliki fungsi yang
berbeda.
d. Setting dokumen sesuai kebutuhan dan,
e. Klik print.
3. Mengcopy Nota Dinas Via Mesin Printer
a. Nyalakan printer dengan menekan tombol “ Power. “
b. Buka tutup printer.
c. Masukan surat yang akan di copy.
d. Letakan dokumen dengan posisi terbalik ( halaman yang akan
difotocopy menghadap ke bawah ).
e. Tekan tombol “ Black “ untuk hasil fotocopy hitam atau tekan
“ Colour “ untuk hasil warna.

26
4. Membuat akun E- Mail pegawai di Handphone
a. Buka perangkat android Setting > Add Account.
b. Masukan alamat email dan klik Next.
c. Pilih jenis dari server masuk yang ingin Anda gunakan, apakah POP3
atau IMAP.
d. Masukan kata sandi email.
e. Cek kembali pengaturan server masuk, contohnya :
- Nama pengguna
- Password
- Server
- Port
f. Klik Next dan selesai.
5. Mengantarkan Berkas Surat Perjalanan Dinas pegawai sekaligus meminta tanda
tanda tangan ke Ruang Sekretariat DPRD
a. Bertemu dengan pihak yang dituju.
b. Berikan surat untuk ditanda tangani
c. Setelah ditanda tangani , dihantarkan kembali ke bag. Per Undang- Undang
d. Kemudian di foto copy untuk di simpan sebagai arsip.
6. Menyusun berkas Perjalanan Dinas ( SPD ) sesuai urutan yang telah
ditentukan , kemudian dimasukan ke dalam laci.
7. Mengambil berkas Surat Perjalanan Dinas ke ruang Umum
a . Bertemu pihak yang dituju.
b. Meminta izin untuk mengambil berkas tersebut.
c. Memberikan berkas kepada instruktur.
8. Mengantarkan surat undangan rapat online ke SMK Negeri 1 Rangkasbitung
a. Menerima surat dari instruktur.
b. Bertemu pihak sekolah yang dituju, lalu memberikan surat undangan rapat.
9. Menyortir kertas
a. Tekan tombol on pada mesin sortir
b. Pilih surat yang akan dihancurkan , kemudian masukan satu persatu surat dan

hancurkan.

27
10.Mengetik kembali Kerangka Acuan Kerja
a. Buka Ms. Word 2016
b. Ketik dan masukan setiap kalimat yang terdapat dalam buku Kerangka
Acuan Kerja.
11. Mengantarkan surat pengajuan untuk pengadaan Alat Tulis Kantor ke bagian
Umum
a. Bertemu pihak yang dituju.
b. Memberikan surat kepada pihak yang bertanggung jawab atas
pengadaan sarana dan prasarana misalnya kepada Kasubag.
12. Menstempel surat Perjalanan Dinas ( SPD )
a. Biasanya menstampel surat di lakukan pada surat resmi contohnya surat
Perjalanan Dinas pegawai
b. Distampel di bagian tanda tangan pihak yang berkepentingan
13. Menempelkan BBM pegawai
a. Pilih bukti BBM yang akan ditempel.
b. Oleskan lem kertas pada setiap bukti BBM.
c. Tempelkan BBM di bawah nama pegawai.
14. Memisahkan surat masuk dan surat keluar untuk dimasukan ke dalam Map
Folder.
a. Mengumpulkan dan menghitung jumlah surat masuk dan surat keluar .
b. Memasukan masing- masing jenis surat ke dalam map folder.
c. Menyimpan berkas ke lemari arsip
15. Menscan Surat Perjalanan Dinas di Printer Canon MP237
a. Hidupkan printer dengan menekan tombol ON/Power.
b. Masukan dokumen ke dalam scanner.
c. Koneksikan Printer Canon MP237 dengan computer atau laptop yang akan
digunakan.
d. Buka dokumen baru di Windows Fax and Scan.
e. Klik pada New Scan untuk memulai cara scan di printer.
f. Bila scan image pilih opsi default ( photo ). Bila dokumen, pilih opsi dokumen
atau photo.
g. Pilih format warna cara scan di printer ada hitam putih atau warna.

28
h. Pilih tipe file , resolusi dan ketajaman sesuai kebutuhan.
i. Klik Scan dan dokumen ada di My Dokumen perangkat yang digunakan.
16. Membantu mengetik surat Perjalanan Dinas untuk melaksanakan pengawasan
dan monitoring pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Lebak Tahun
2021 dalam masa Pandemic covid 19, di masing – masing Kecamatan.
17. Menerima Surat Pengantar tentang Draft Rancangan Peraturan Daerah tentang

Pembentukan Dana Cadangan untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.


18. Melubangi surat Spj kemudian menyusun surat sesuai tanggal Perjalanan
Dinas.
19. Mendata Laporan Harian Pegawai Dinas ( LHPD )
a. Mengambil LHPD di lemari arsip.
b. Mendata masing – masing LHPD di daftar nama – nama pegawai
c. Menyusun kembali susunan surat LHPD sesuai arahan instruktur , kemudian
memasukan berkas ke lemari arsip
20. Mengetik surat pengeluaran Spj dibawah arahan instruktur
a. Membuka Ms.Word 2010
b. Mengetik surat Spj
c. Mengefrint surat

3.2 Kendala Yang di Hadapi


Kendala adalah sesuatu yang menghambat seseorang dari apa yang
seharusnya dilakukannya. Dalam setiap kondisi , seringkali kendala muncul untuk
memberikan suatu pelajaran. Begitu juga dengan Pelaksanaan Praktik Kerja
Industri ( PRAKERIN ). Terdapat beberapa kendala yang menghambat kinerja
praktik saat menjalani bidang pekerjaan . Berikut adalah kendala – kendala yang
dihadapi selama Paktik Kerja Industri di Dinas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
( DPRD ) , antara lain sebagai berikut :
1. Sering terjadi kekurangan ATK khususnya adalah map. Karena surat masuk
cukup banyak dan pada saat surat diantar harus disertakan map agar surat tetap
rapi. Namun seringkali persediaan map cepat habis.

29
2. Ruangan yang kecil ( sempit ) dan kurangnya sarana dan prasarana yang
menunjang kegiatan praktik kerja, tak jarang praktikan harus mengambil kursi
pada bagian lain dikarenakan kurangnya sarana tersebut.
3. Kurangnya komunikasi kepada pegawai karena pekerjaan pegawai yang
memerlukan ketelitian yang tinggi sehingga pegawai kurang memperhatikan
tugas- tugas praktikan.

3.3 Pemecahan Masalah


Atas berbagai kendala / masalah yang dihadapi , praktikan pun terus berupaya
untuk meminimalisir kesalahan agar kualitas dapat mengalami peningkatan.
Kegiatan Praktik Kerja Industri ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan , maka menjadi motivasi bagi pribadi praktikan untuk
melakukan yang terbaik selama proses praktik kerja industri. Berikut cara
mengatasi masalah yang terjadi selama PRAKERIN, yaitu :
1. Masalah kurangnya ketersediaan alat tulis kantor pasti akan mempengaruhi

efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kerja pegawai untuk mengatasi kendala


tersebut sesuai dengan teori Sondang P. Siagian (1985) efektivitas kerja yaitu
Penyelesaian pekerjaan tepat pada waktunya yang telah ditetapkan, artinya
apakah pelaksanaan sesuatu tugas dinilai baik atau tidak, bergantung pada
bilamana tugas itu diselesaikan dan tidak terutama menjawab pertanyaan
bagaimana cara melaksanakan danberpa biaya yang dikeluarkan untuk itu.
Maka praktikan mengatasi kendala dengan mengunakan map- map yang sudah
tidak terpakai di box file yang ada di meja- meja pegawai sehingga dapat
membantu proses kelancaran tugas praktikan.
2. Masalah tata ruang kantor yang baik akan memudahkan pekerjaan kantor.
Tetapi sebaliknya jika penataan ruang kantor tidak rapi maka,pegawai tidak
akan mendapatkan rasa nyaman berada dalam ruangan kantor. Maka untuk
mengatasi masalah ini adalah dengan inisiatif untuk merapikan meja atau kursi
agar terlihat rapi, selain itu meminjam pada Sub. Bag lain apabila tidak ada
kursi yang dapat diguanakan.

30
3. Masalah komunikasi ini bisa diatasi dengan kreativitas praktikan . Dimana
praktikan dapat memulai perbincangan ringan terlebih dahulu kepada pegawai
atau hanya dengan bertanya kepada pegawai maka seiring dengan berjalannya
waktu para pegawai dapat nyaman berkomunikasi dengan praktikan.
Selain itu menurut Wuryanano, tanngung jawdiartikan sebagai sikap siap
menerima kewajiban dan tugas – tugas .

31
BAB IV
PE N UTU P

4.1 Kesimpulan
Dari materi yang telah diuraikan bab – bab sebelumnya, maka pada
kesempatan ini penulis menarik kesimpulan dari hasil pengolahan data yang
diperoleh, adapun kesimpulannya yaitu :
1. Susunan Organisasi dan tata Kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Lebak
dibentuk dan diatur menurut :
 Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 09 Tahun 2007
2. Kedudukan Sekretariat DPRD yaitu merupakan unsur pelayanan yang
membantu Pimpinan DPRD dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya.
3. Susunan Sekretariat DPRD terdiri dari :
a. Sekretaris DPRD
b. Kepala Bagian Umum
c. Kepala Bagian Keuangan
d. Kepala Bagian Persidangan dan Humas
e. Kepala Bagian Perundang-undangan
f. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
g. Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga
h. Kepala Sub Bagian Perncanaan dan Anggaran
i. Kepala Sub Bagian Perbendaharaan
j. Kepala Sub Bagian Rapat,Risalah,Arsip dan Dokumentasi
k. Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol
l. Kepala Sub Bagian Kajian Produk Hukum dan Perundang-undangan
m. Kepala Sub Bagian Kerjasama Anar Lembaga.

32
4.2 Saran-saran
1. Seharusnya kegiatan “Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)” dilaksanakan
lebih lama agar siswas-iswi lebih mampu untuk menguasai Dunia
Usaha/Dunia Industri sesuai bidang kemampuannya.
2. Pembimbing diharapkan dapat membimbing siswa-siswi dengan maksimal
mungkin, agar pembuatan laporan ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya, dan dengan baik, rapi dan benar.
3. Kegiatan “Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)” semoga di tahun yang
akan datang dapat dilaksanakan lagi, agar adik kelas juga mendapat
pengetahuan dan pengalaman di Dunia Usaha/ Dunia Industri.
4. Memberikan bekal ilmu lebih banyak lagi, supaya pada saat “Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN)”siswa-siswi mampu melaksanakan dengan
semaksimal mungkin.

33
DAFTAR PUSTAKA

Contoh laporan PKL Trissa


Pengertian Bentuk Struktur Organisasi Fungsional
https://www.linovhr.com/struktur-organisasi-fungsional/
Ciri Struktur Organisasi Fungsional
https://brainly.co.id/tugas/6792441(14/07/2016)
Kelebihan struktur organisasi fungsional https://ujiansma.com
https://wwwrajamanajemen.com/kelebihan-organisasi-fungsional-beserta-
kekurangan-lengkap/ ( 14/08/2015)
Kekurangan struktur organisasi fungsional https://www.kompas.com
https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/14/140000069/kekurangan-
organisasi-fungsional (14/08/2020)
Contoh saran – saran https://www.slideshare.net
https://www.slideshare.net/HamkaCadaz/laporan-prakerin-jurusan-adm-
perkantoran

34
LAMPIRAN-LAMPIRAN

35
36

Anda mungkin juga menyukai