Anda di halaman 1dari 3

1.

Dari kasus diatas bagaimana anda menganalisis resiko yang terjadi


pada PT. ASURANSI JIWASRAYA tersebut !
= Dari kasus di atas saya menganalisis, resiko yang terjadi pada PT.
Asuransi Jiwasraya dimana PT. Asuransi Jiwasraya ini masi belum baik
dan efektif akibat tertegaknya produk asuransi JS Saving Plan yang
diluncurkan lima tahun lalu oleh PT Asuransi Jiwasraya dikaitkan dengan
investasi. Dimana nasabah hanya cukup membayar Rp. 100 juta di awal
dan mereka bisa menarik imbal hasil dengan persentasi tinggi setelah
investasi mengendap satu tahun. Selain itu, nasabah juga memperoleh
perlindungan asuransi selama lima tahun penuh.Dari sinilah para
nasabah mulai tertarik dan ribuan nasabah mulai mengikuti program
tersebut sehingga premi asurani yang diperoleh perusahaan melonjak
dalam waktu singkat. Akan tetapi, produk JS Saving Plan menimbulkan
permasalahan besar ketika klaim-nya mulai jatuh tempo dan perusahan
gagal membayar klaim di bulan Oktober 2018. Akibat gagalnya
membayar klaim perusahaan tidak memperoleh imbal hasi investasi aset
mereka sesuai harapan. Sementara itu, klaim yang jatuh tempo semakin
banyak sehingga membengkak sampai ratusan miliar Rupiah. Dengan
kejadian tersebutlah PT Asuransi Jiwasraya pun terungkap ke publik
karena laporan keuangan perusahaan ‘unaudited’ tahun 2017 yang
awalnya mencatat laba bersih Rp. 2,4 triliun harus direvisi. Dalam hal ini,
kantor akuntan publik PricewaterhouseCoopers (PwC) merevisi auditnya
sehingga laba bersih perusahaan menciut menjadi Rp. 360 miliar saja.
Dari sinilah  beberapa pandangan meyakini bahwa maslah yang
menghantam PT Asuransi Jiwasraya murni akibat risiko investasi,
beberapa pandangan lain meyakini bahwa ada kemungkinan praktik
curang atau tata kelola buruk di balik investasi saham berisiko tinggi
yang kemudian menjerat perusahaan itu. Di samping itu, ada juga yang
meyakini bahwa PT Asuransi Jiwasraya sudah memiliki masalah
strategis sebelumnya sehingga risiko investasi yang terjadi sekarang
adalah imbas dari risiko strategis dan permasalahan yang sudah lama.
Dari sinilah  dapat kita lihat bahwa penerapan manajemen risiko di PT
Asuransi Jiwasraya belum efektif. di tarik dari suatu permasalahan yan
terjadi di PT Asuransi Jiwasraya di sebabkan oleh resiko investasi BPK
yang masih berlanjut untuk memastikan akar permasalahan utama dari
krisis yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya dan penetapan status kasus
tersebut lebih lanjut. salah satunya adalah: krisis yang dapat timbul pada
suatu organisasi bila risiko fatal dan strategis organisasi tersebut tidak
ditangani secara saksama dan menyeluruh. Dalam Permasalahan
tersebut jugalah kita dapat mengambil kesimpullan bahwa kasus yang
terjadi di dalam suatu organisasi bila resiko fatal haruslah di tangani
dengan cara bersama-sama dan seksama.selain itu para pihak asuransi
juga harus lebih berhati-hati dalam memperhatikan lebih mendalam
resiko-rsiko yang ada agar tidak terulang kembali masalah yang sudah
terjadi tersebut.
2. Identifikasi resiko apa yang terkait dengan kasus Bank Mandiri
tersebut !
= - Kerugian Secara finansial
Kerugaian secara finansial memberikan dambak kerugaian secara
langsung dengan merosotnya reportasi bank mandiri sehingga
pendapatan perusahaan menurun dan pendapat seperti penghentian
oprasional perusahaan bank mandiri ini mengalami kerugaian dimana
tidak dapat membangun citra positif terhadap masyarakat.
- Kerugian Secara Reputasi
Dimana permasalahan resiko padabank mandiri ini memberiakan reting
negarif yang berdampak pada bank itu sendiri. Dengan berkurangnya
tingkat kepercayaan para pemegang saham perusahaan. Dan
mengalami kerugian untuk bersaing secara kompetitor.
- Faktor Penyebab Terjadinya Resiko
Pada kasus dan permasalahan ini faktor penyebab terjadinya resiko
terhadap bang mandiri ialah faktor moral di mana pegawai pada bank
mandiri melakukan pelanggaran moral dengan melakukan penggelapan
uang.Dan selain itu pegawai tersebut juga juga melakukan pencairan
cek ilegal yang dapat menimbulkan dampak kerugian besar terhadap
keuangan pada bank mandiri tersebut.dimana salah satu oknum
pegawai Kantor Cabang Pembantu Rawa Lubu Bekasi PT Bank Mandiri
Tbk melakukan kerja sama ilegal dengan manajer keuangan PT Mexdie
Sekawan Utama,Yekti Sarono yang mencairkan cek ilegal di bank
mandiri senilai Rp 720 juta pada 5 mei 2010
- Cara Mengendalikan Resiko
Yang pertama kita harus melakukan terlebih dahulu tata kelola secara
terpadu dengan pengimplementasian tanggung jawab dan kesesuaian
kopetensi pada masing - masing pihak terkait. Yang kedua bank mandiri
juga harus mempersiapkan tenaga kerja yang profesionaldi bidang
resiko. Yang ketiga bank mandiri juga harus menyusun profil resiko
dalam suatu laporan resiko yang nantinya akan di laporkan pada bank
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai