Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

KEGIATAN PENYULUHAN PENYAKIT HIPERTENSI

PADA KELUARGA BAPAK A DI JORONG NGUNGUN KOTO TANGAH

TILATANG KAMANG

DISUSUN OLEH :

RAHAYU PUTRI SULNI

2030282015

DOSEN PEMBIMBING:

NS. MILLIA ANGGRAINI, M.KEP

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

TAHUN 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN

Pertemuan Ke: 1 Tanggal : 12 Juni 2021

1. Pendahuluan
a. Latar belakang
Hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah,
yang cukup banyak mengganggu kesehatan masyarakat. Pada umumnya
terjadi pada manusia yang sudah berusia setengah umur (usia lebih dari 40
tahun). Namun banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya
menderita hipertensi. Hal ini disebabkan gejalanya tidak nyata dan pada
stadium awal belum menimbulkan gangguan yang serius pada
kesehatannya.
Di dunia diperkirakan 7,5 juta kematian disebabkan oleh tekanan
darah tinggi. Pada tahun 1980 jumlah orang dengan hipertensi ditemukan
sebanyak 600 juta dan mengalami peningkatan menjadi hampir 1 milyar
pada tahun 2008 (WHO, 2013). Di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil
riset kesehatan tahun 2007 diketahui bahwa prevalensi hipertensi di
indonesia sangat tinggi, yaitu rata-rata 3,17% dari total penduduk dewasa.
Hal ini berarti dari 3 orang dewasa, terdapat 1 orang yang menderita
hipertensi (Riskesdas, 2008).
Prevalensi hipertensi di Sumatera Barat pada tahun 2013 terdapat
232.274 kasus hipertensi yang terdeteksi melalui pengukuran tekanan
darah. Berdasarkan kabupaten/kota kota yang ada di Sumatera Barat
terdapat enam kabupaten/kota hyang memiliki angka tertinggi penderita
hipertensi yaitu bukittinggi (41,8%), Kota Padang (29%), Kota Solok
(25%), Kabupaten 50 Kota (22,2), Kabupaten Padang Pariaman (20,2)
(Riskesdas, 2013).
Dari hasil pengkajian di lingkungan rumah keluarga Tn. A saya
dapatkan bahwa rumah kurang rapi dan Ny. Y menderita hipertensi.
Kemudian setelah saya lakukan pemeriksaan pada tekanan darah Ny. Y
yang merupakan istri dari Tn. A didapatkan tekanan darah tinggi dan anak
dari Tn. A sendiri tidak memiliki tekanan darah tinggi. Saat ditanya
apakah mereka tahu apa itu hipertensi beserta tanda, gejala, dan pantangan
maknannya mereka sedikit paham tetapi tidak mau mengikuti prosedur
untuk mengonsumsi obat medis dan lebih cenderung obat herbal serta obat
medis yang harus dikonsumsi malah tidak diminum.
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga

Tn. S memiliki pengetahuan yang lumayan baik tentang hipertensi tetapi

tidak patuh dengan instruksi yang diberikan tenaga kesehatan. Sehingga

saya merasa harus melakukan penyuluhan tentang penyakit hipertensi.

Salah satu media yang digunakan untuk meningkatkn pengetahuan

keluarga yaitu dengan menggunakan leaflet dan lembar balik.

2. Rencana Kegiatan
a. Masalah keperawatan
1) Ketidakpatuhan tentang pengendalian penyakit hipertensi.

b. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada

keluarga diharapkan mampu mengetahui dan memahami tentang penyakit

hipertensi

c. Tujuan khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit keluarga, mampu

memahami tentang:

1) Pengertian hipertensi

2) Penyebab hipertensi

3) Tanda dan gejala hipertensi

4) Komplikasi hipertensi

5) Pencegahan hipertensi
d. Strategi pelaksanaan
1) Strategi pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan

peserta

1.  Pembukaan (moderator)
5 menit  P

a. pembukaan eserta :

b. Mengucapkan salam dan berterimakasih menjawab

atas kedatangan para peserta salam

c. Memperkenalkan diri  M

d. Menjelaskan tujuan endengark

e. Apersepsi an serta

memperha

tikan.

2. 15  Ceramah atau menyampaikan materi  P

menit 1) Menjelaskan Pengertian eserta

hipertensi memperha

2) Menjelaskan Penyebab tikan dan

hipertensi mendenga

3) Menjelaskan Tanda dan rkan

gejala hipertensi  P

4) Menjelaskan Komplikasi eserta

hipertensi memperha

5) Menjelaskan tikan dan

Pencegahan hipertensi memprakt

ekkan

3. 10  Evaluasi  P
menit eserta

a. Memberikan kesempatan kepada peserta mengajuk

untuk bertanya. an

b. Menjawab pertanyaan yang diajukan pertanyaa

peserta n

c. Memberikan pertanyaan kepada peserta.  P

eserta

memperha

tikan dan

mendenga

rkan

 P

eserta

menjawab

pertanyaa

4.  Penutup
5 menit  M

a. Mengucapkan terimaksih dan meminta embalas

maaf apabila ada kesalahan terimaksih

b. Mengucapkan salam  M

enjawab

salam

2) Setting Tempat :
ket :

: Peserta

: Moderator

: Penyaji

: observer, fasilitator, dan notulen

: pembimbing akademik

3) Pengorganisasian
Moderator : Rahayu Putri Sulni

Penyaji : Rahayu Putri Sulni

Observer : Rahayu Putri Sulni

Fasilitator : Rahayu Putri Sulni

Notulen : Rahayu Putri Sulni

Uraian tugas :

a. Moderator

1) Membuka acara penyuluhan

2) Memperkenalkan diri, anggota kelompok dan pembimbing

3) Membuat kontrak waktu, bahasan dengan masyarakat

4) Menjelaskan tujuan penyuluhan

5) Membuka sesi tanya jawab

6) Menjawab pertanyaan audiens

7) Menutup acara penyuluhan


b. Penyaji

1) Menggali pengetahuan masyarakat tentang materi dan menjelaskan

materi yang diberikan

2) Menjawab pertanyaan audiens

c. Fasilitator

1) Ikut tergabung dan duduk bersama diantara peserta

2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan

3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas

4) Menjawab pertanyaan audiens

5) Menginterupsi penyuluhan tentang istilah yang dirasa kurang jelas

bagi peserta.

d. Observer dan notulen

1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri

sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses

penyuluhan

2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta

3) Menjawab pertanyaan audiens

4) Mengamati prilaku verbal dan non verbal peserta penyuluhan

5) Mengevaluasi hasil penyuluhan

6) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa

tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.

3. Strategi Pelaksanaan ( Rencana Kegiatan )


a. Topik : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Era New

b. Tempat dan Waktu


Tempat : rumah bapak A
Waktu : 12 Juni 2021

Pukul : 10.00 s/d selesai

c. Sasaran dan target :


1) Keluarga bapak A

d. Metode (KIEM) :
1) Ceramah,

2) Diskusi

3) Demosntrasi Mencuci Tangan, Etika Batuk, dan Memakai masker

4) Tanya Jawab

e. Media
1) Leaflet

2) Lembar balik

4. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Menyiapkan SAP

2) Menyiapkan materi dan media

3) Kontrak waktu dengan sasaran

4) Menyiapkan tempat

5) Menyiapkan pertanyaan.

b. Evaluasi proses
1) Peserta penyuluhan hadir tepat waktu.

2) Peserta penyuluhan mengikuti acara sampai selesai.

3) Penyuluhan berlangsung dengan lancar.

4) Peserta penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.

5) Peserta penyuluhan memperhatikan materi


6) Pasien ikut memperagakan.

c. Evaluasi hasil
1) 80% peserta mampu menjelaskan pengertian hipertensi

2) 80% peserta mampu menjelaskan menjelaskan Penyebab hipertensi

3) 80% peserta mampu menjelaskan menjelaskan tanda dan gejala

hipertensi

4) 80% peserta mampu menjelaskan menjelaskan Komplikasi hipertensi

5) 80% peserta mampu menjelaskan menjelaskan Pencegahan hipertensi

Lampiran Materi

PENYAKIT HIPERTENSI
A. Defenisi penyakit hipertensi

Hipertensi adalah penyakit yang makin banyak dijumpai di


Indonesia, terutama di kota-kota besar. Hipertensi adalah peningkatan
tekanan sistole, yang tingginya tergantung umur individu yang terkena.
Hipertensi adalah suatu kondisi medis berupa peningkatan tekanan
darah melebihi batas normal. (dr. Gunawan, Lany, 2001).
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi sebenarnya adalah
suatu gangguan pada pembuluhan darah yang mengakibatkan suplai
oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah, terhambat ke jaringan
tubuh yang membutuhkan.(Vitahealth, 2006).
Hipertensi adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik yang
tidak normal. Batas sistolik 140 – 190 mmHg dan diastolik 90 – 95
mmHg yang merupakan garis batas hipertensi. (Silvia A. Price. 2000).

B. Penyebab penyakit hipertensi


Penyebab penyakit hipertensi belum ditemukan secara pasti,
namun ada beberapa factor resiko yang dapat menyebabkan timbulnya
penyakit hipertensi yaitu:
1) Faktor Keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki
kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang
tuanya adalah penderita hipertensi.
2) Usia
Faktor umur berhubungan dengan terjadinya penebalan dinding
pembuluh darah yang berangsur-angsur menyempit dan menjadi kaku.
Tekanan darah sistolik akan meningkat saat kelenturan pembuluh
darah berkurung.
3) Kebiasaan Hidup
a) Konsumsi garam yang tinggi
b) Kegemukan atau makan berlebihan
c) Stres atau ketegangan jiwa
d) Kurang aktivitas fisik
4) Pengaruh Lain
a) Merokok
b) Minum alkohol

C. Tanda dan gejala


Adapun tanda-tanda gejala pada hipertensi antara lain:
1) Sakit kepala,
2) Rasa panas ditekuk atau kepala berat
3) Gemetar
4) Sering marah-marah
5) Jantung berdebar-debar
6) Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
7) Keringat berlebihan
8) Sulit untuk tidur
9) Mudah lelah

D. Komplikasi yang timbul


1) Pada mata
Penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan
lemak pada mata yang dapat mengakibatkan pandangan mata kabur.
2) Pada Jantung
Jika terjadi penyempitan pembuluh darah pada jantung yang lama
dapat menyebabkan jantung menjadi lemah, sehingga timbul rasa sakit
dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak.
3) Pada Ginjal
Suplai darah pada ginjal yang menurun menyebabkan terjadi
penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan
sakit pada ginjal.
4) Pada Otak
Jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai oksigen berkurang
bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah
parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak (stroke).

E. Pencegahan
1) Pola hidup tenang atau santai dan berfikir sehat (positif). Hindari stres
serta sedih berkepanjangan.
2) Mengurangi akanan yang mengandung banyak lemak dan garam.
3) Banyak makan buah dan sayuran.
4) Hindari merokok
5) Istirahat yang cukup
6) Olahraga yang teratur
7) Berobatlah atau kontrol yang teratur bila sudah lama terjangkit darah
tinggi.
8) Periksa tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat.

DAFTAR PUSTAKA

Soenardi, Tuti dan Soeterdjo, Susirah. 2001. Hidangan Sehat untuk Penderita
Hipertensi. Jakarta : 2001.

Dr. Gunawan, L. 2001. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta :


Kanisius.

Prasetyaningrum, Yunita Indah, S.Gz. 2014. Hipertensi Bukan untuk Ditakuti.


Jakarta Selatan :Fmedia
Kowalski, Robert E. 2010. Terapi Hipertensi Program 8 Minggu Menurunkan
Tekanan Darah Tinggi dan Mengurangi Resiko Serangan Jntung dan Stroke
Secara Alam

Anda mungkin juga menyukai