Anda di halaman 1dari 1

Nama : Syalaisa Indri Astuti

Kelas : XI Mipa 3
Kelompok : 2 (Garuda)
Tema : Negosiasi

Negosiasi Perbatasan RI-Malaysia Segera Selesai

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan di tahun 2018 ini, ada banyak
kemajuan dalam hal diplomasi terkait negosiasi perbatasan maritim dan darat Indonesia
dengan negara tetangga, salah satunya dengan Malaysia. Meskipun tidak menjelaskan
lebih jauh, negosiasi perbatasan dengan Malaysia tersebut, kata Retno hanya tinggal
menunggu waktu untuk segera mensahkannya dalam bentuk penjanjian antar kedua
negara. Retno pun mengakui bahwa tidak mudah melakukan diplomasi dengan
berbagai negara terkait perbatasan antar negara tersebut. Dari waktu ke waktu
tantangan dan permasalahan yang dihadapi pemerintah cenderung berbeda mengikuti
perkembangan yang ada.

Dalam praktek negosiasi, khususnya dalam perundingan perbatasan maritim Indonesia,


pemerintah selalu mengadaptasi konsep dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa
tentang Hukum Laut atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS)
1982. Retno juga mengatakan bahwa UNCLOS tersebut juga merupakan hasil capaian
diplomasi Indonesia yang cukup baik di PBB. Dalam kesempatan yang sama, Direktur
Jenderal Hukum Internasional dan Perjanjian Internasional Kemenlu RI Damos Dumoli
Agusman mengatakan bahwa ada dua wilayah perbatasan maritim yang akan
diresmikan Indonesia dengan Malaysia yaitu di sekitar laut Sulawesi dan Selat Malaka.
Proses perundingan tersebut, kata Damos sudah masuk ke dalam tahap politis dan
birokratis pada masing-masing negara. Namun secara prinsip, bagian tersulit dari
perundingan tersebut sudah terlewati dengan baik.

Selain Malaysia, Indonesia juga sedang melakukan negosiasi tentang perbatasan antar
negara dengan negara-negara lainnya. Damos mengatakan negara tersebut antara
lain, Timor Leste, Vietnam, Filipina yang juga menjadikan Indonesia sebagai negara
paling sibuk di Asia untuk membuat perjanjian perbatasan tersebut. Damos
mengatakan bahwa semua negara tersebut merupakan prioritas daripada pemerintah
Indonesia untuk segera menyelesaikan perundingan perbatasan. Namun secara
personal, dia mengaku bahwa negara yang paling kompleks penyelesaian
perundingannya adalah dengan negara Timor Leste karena harus bersinggungan
dengan Australia.

Anda mungkin juga menyukai