G20, dan Organisasi Perdagangan Dunia

Hubungan Kanada - (WTO). Hal ini menunjukkan komitmen

bersama kedua negara terhadap kawasan
Indonesia Asia-Pasifik dan kerjasama multilateral.

Kanada membuka hubungan diplomatik Dalam hal perdagangan, Indonesia

dengan Indonesia tahun 1952.
Di Indonesia, Kanada diwakili oleh
Kedutaan Besar Kanada di Jakarta.
Kedutaan Besar menyediakan layanan
perdagangan, konsuler dan imigrasi, di
samping menjalankan kerja sama politik,
ekonomi, pembangunan dan pertahanan.
Tahun 2007, Kedutaan Besar membuka
Pusat Penerimaan Permohonan Visa (VAC),
untuk lebih mempermudah akses terhadap
pelayanan di bidang ini.
Indonesia di Kanada diwakili oleh Kedutaan
Besar di Ottawa. Indonesia juga memiliki
konsulat di Toronto dan Vancouver.
merupakan pasar yang tengah berkembang
untuk barang-barang, jasa dan investasi
Kanada. Banyak perusahaan Kanada yang
telah membuka usahanya di Indonesia dan
mempekerjakan puluhan ribu karyawan
Indonesia. Kanada dan Indonesia bekerja
sama untuk memajukan persaingan ekonomi
yang lebih luas dan lingkungan bisnis yang
lebih dapat dipertanggungjawabkan,
khususnya di bidang infrastruktur, sektor
minyak dan gas bumi, pertambangan,
pertahanan dan dirgantara, teknologi
informasi dan komunikasi, serta produk
makanan hasil pertanian (agri-food).
November 2014

Kanada dan Indonesia menjalin hubungan

bilateral yang kuat dan bersahabat, dan
memiliki sejarah keterlibatan yang panjang
dalam memajukan dan melindungi hak asasi
manusia, kebebasan beragama, demokrasi,
tata pemerintahan yang baik, dan pluralisme.
Kerja sama kontra terorisme dan
pembangunan kapasitas adalah pilar lain
dalam hubungan bilateral dan Indonesia juga
menjadi salah satu peserta Program
Kerjasama Pelatihan Militer (MTCP)
Kanada. Sebagai mitra pembangunan,
Kanada bekerja secara dekat dengan
Hubungan Politik
Indonesia dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi dan mengurangi angka rawan [ Go to TOP ]
kemiskinan.

Kanada dan Indonesia adalah mitra dalam

beberapa organisasi multilaterael, seperti
Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC),
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
(ASEAN), Forum Regional ASEAN (ARF),

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan
Kanada dimulai sejak ditandatanganinya
persetujuan kedua negara untuk masing-
masing membuka perwakilan diplomatik
pada tanggal 9 Oktober 1952. Pembukaan
Perwakilan RI di Kanada tahun 1952, yang
dikenal dengan nama Legation Office,
beralamat di Aylmer Road, Aylmer, Quebec.
Pejabat diplomatik pertama yang ditunjuk
memimpin Kantor Perwakilan RI adalah
F.X. Maramis, SH, dalam kapasitas sebagai
Charge dAffaires. Indonesia-Kanada akan
memperingati 60 Tahun Hubungan
Diplomatik pada 2012.
Namun demikian, secara historis hubungan
kedua negara sudah dimulai sejak tahun
1948, yaitu di tengah usaha Indonesia
mencari dukungan politik serta pengakuan
internasional di forum PBB atas
kemerdekaannya yang diproklamasikan 17
Agustus 1945. Dalam hal ini, peran Jenderal
McNaughton (Kanada) sebagai Presiden
DK-PBB di tengah keadaan yang tidak
menentu pada pasca-Perang Dunia II sangat
signifikan dalam menentukan keberhasilan
diadopsinya suatu resolusi yang pada
akhirnya menjadikan Indonesia sebagai
negara yang berdaulat. Kesungguhan dan
konsistensi Kanada dalam membantu
Indonesia dan negara berkembang lainnya
terus berlanjut melalui program Colombo
Plan tahun 1950-an.
Di tataran politik, Kanada tetap
berkomitmen mendukung integritas wilayah
dan kedaulatan NKRI. Ini merupakan poin
yang tidak pernah bergeser dari posisi awal
Kanada ketika mendukung pengakuan
kedaulatan Indonesia pada tahun 1948
melalui prakarsa Jendral Andrew
McNaughton di Dewan Keamanan PBB.
Sejak dibuka tahun 1952, telah ada 17 (tujuh
belas) Duta Besar RI yang bertugas di
Ottawa, dan Duta Besar Dienne H.
Moehario menjabat sejak 7 Mei 2010 hingga
sekarang.
Forum Konsultasi Bilateral
Secara umum, hubungan bilateral RI-
Kanada dalam enam dasawarsa terakhir
berjalan dengan baik. Bahkan terdapat
pencapaian yang menggembirakan dengan
terlaksananya pertemuan bilateral Menlu RI-
Menlu Kanada di Ottawa, 17 Mei 2006 yg
sebelumnya pertemuan bilateral kedua
Menlu hanya dilakukan di sela-sela
pertemuan regional/multilateral.
RI Kanada menandatangani Joint
Declaration pelaksanaan Forum Konsultasi
Bilateral (FKB) tahun 1997. Dalam
kunjungan Dirjen Amerop ke Ottawa,
September 2008, dicapai kesepakatan
dengan Dirjen Asia Selatan dan Oseania
DFAIT Kanada (Department of Foreign
Affairs and International Trade), kini
DFATD (Department of Foreign Affairs,
Trade and Development), untuk
mengaktifkan FKB tahun 2009.
FKB ke-1 dilaksanakan di Ottawa, Mei
2011, dan FKB ke-2 di Yogyakarta, Juni
2012. Berbagai bidang kerjasama dibahas
dalam kedua FKB tersebut, meliputi bidang
politik, ekonomi dan sosial budaya.
Sebagaimana disepakati dalam FKB ke-1,
FKB berikutnya didahului oleh Dialog Hak
Azasi Manusia (HAM) dan Dialog
Ekonomi.
Penandatanganan Joint Declaration by the
Government of the Republic of Indonesia
and the Government of Canada on
Enhancing Bilateral Consultations oleh
Menlu RI dan Menlu Kanada, Ottawa, 23
Agustus 2012
Tahun 2012 merupakan tahun yang istimewa
bagi Indonesia dan Kanada karena keduanya
merayakan 60 Tahun Hubungan Diplomatik.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Luar
Negeri RI, Marty Natalegawa melakukan
Kunjungan Kerja ke Ottawa tanggal 22-23
Agustus 2013. Seusai melakukan pertemuan
bilateral dengan mitranya, Menteri Luar
Negeri Kanada, John Baird pada 23 Agustus
2013, keduanya menandatangani Joint
Declaration by the Government of the
Republic of Indonesia and the Government
of Canada on Enhancing Bilateral
Consultations. Mengacu pada Joint
Declaration tersebut, FKB yang sebelumnya
dilaksanakan pada tingkat pejabat tinggi,
akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri.
Kanada akan menjadi tuan rumah FKB ke-3.
Mengacu pada Joint Declaration tersebut,
FKB RI-Kanada ke-3 dilaksanakan di
Ottawa, 22-23 Agustus 2013, dengan
dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI,
Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri
Kanada, John Baird. Kedua Menteri Luar
Negeri mengeluarkan Joint Statement, yang
memuat persetujuan kedua negara untuk
memperdalam kerjasama dengan berfokus
pada kemakmuran melalui perdagangan,
investasi dan kerjasama ekonomi, melalui
kerjasama politik dan keamanan, dan
melalui kerjasama di bidang sosial,
pendidikan, kebudayaan dan people-to-
people contact. Keduanya juga mempertegas
bahwa Pemerintah RI dan Pemerintah
Kanada saling menghormati kedaulatan dan
integritas wilayah masing-masing. FKB ke-3
RI-Kanada diawali dengan Forum Ekonomi,
Dialog HAM dan Senior Officials Meeting.
Dialog HAM
Untuk Dialog HAM, Indonesia dan Kanada
berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam
mendorong penghormatan HAM di negara
masing-masing. Pemerintah Kanada
senantiasa konsisten dalam dukungannya
untuk peningkatan pemahaman serta
penghormatan terhadap HAM di Indonesia.
Dialog HAM Indonesia-Kanada kini telah
dilaksanakan sebanyak 8 (delapan) kali,
yang terakhir, dilaksanakan di Ottawa,
Agustus 2013, sehari sebelum pelaksanaan
FKB RI-Kanada ke-3. Dalam Dialog HAM
t, kedua negara membahas berbagai upaya
memajukan penghormatan HAM, misalnya
pembentukan dan pelaksanaan Rencana Aksi
Nasional HAM Indonesia dan persetujuan
Kanada untuk meningkatkan kerjasama
dengan Indonesia dalam peningkatan
penghormatan terhadap HAM di kedua
negara.
Kerjasama Antar Parlemen
Di bidang kerjasama antar parlemen,
Indonesia dan Kanada membentuk Canada-
Indonesia Parliamentary Friendship Group
(CIPFG) pada 27 April 2009. Kelompok
kerjasama tersebut bertujuan meningkatkan
kerjasama bilateral, terutama dari sisi
parlemen, serta mendorong lembaga
eksekutif kedua negara meningkatkan
hubungan ekonomi dan perdagangan.
CIPFG Kanada diaktifkan kembali pada
Maret 2012. Kini CIPFG Kanada
beranggotakan 28 (dua puluh delapan)
Senator dan Anggota Parlemen Kanada
dengan Co-Chairs Mr. Deepak Obhrai, M.P
(Member of Parliament) dan Senator Victor
Oh. Sejak diaktifkannya kembali CIPFG,
MPR, DPR dan DPD telah memiliki mitra
permanen dalam Parlemen Kanada.
Penandatanganan Joint Declaration between
Canada-Indonesia and Indonesia-Canada
Parliamentary Friendship Groups Quebec
City, Canada, 24 October 2012
Hubungan antar Parlemen RI-Kanada
diperkuat dengan Joint Declaration between
Indonesia-Canada Parliamentary
Friendship Group and Canada-Indonesia
Parliamentary Friendship Group tanggal 24
Oktober 2012 di Quebec City.
Penandatanganannya dilaksanakan di sela-
sela Sidang Umum ke-127 Inter-
Parliamentary Union. Berdasarkan Joint
Declaration tersebut, Parlemen kedua
negara sepakat untuk saling mendukung
peningkatan kerjasama bilateral, misalnya
dengan mendorong jalannya pemerintahan
yang baik dan penegakan hukum, serta
memperluas kerjasama ekonomi,
perdagangan dan investasi. Keduanya juga
sepakat untuk bekerjasama dalam kerangka
regional dan internasional.
Pertahanan dan Keamanan
Indonesia dan Kanada melakukan kerjasama
erat di bidang pertahanan dan keamanan.
Wakil Menteri Pertahanan RI, Bapak Sjafrie
Sjamsoeddin, berkunjung ke Kanada pada 5-
7 Desember 2013 untuk bertemu dengan
mitranya, Mr. Richard B. Fadden, dan untuk
mengembangkan kerjasama pertahanan dan
kemanan yang lebih efektif dengan Kanada.
Konfigurasi dinamika global, khususnya
kecenderungan dominasi kebijakan di
bidang anti terorisme tidak banyak
mengubah sifat hubungan kedua negara.
Bahkan, Indonesia dan Kanada menemukan
matras kerjasama yang sama menariknya di
bidang anti terorisme Seusai FKB RI-
Kanada ke-3, 22-23 Agustus 2013, RI dan
Kanada menandatangani Memorandum of
Understanding di Bidang Penanggulangan
Terorisme.
Kanada memberikan bantuan teknis di
bidang Program Counter Terrorism on
Nuclear, Biological and Chemical Weapons
(CT-NBC) melalui program Training for
Trainers.
Pemerintah Kanada juga aktif mendukung
program Jakarta Center for Law
Enforcement Cooperation (JCLEC) di
Semarang melalui pengiriman tenaga ahli.
Tahun 2007 Kanada mengirimkan seorang
pejabat polisi federal (RCMP) guna
memberikan pelatihan selama satu tahun di
JCLEC. Selain itu, Kanada berpartisipasi
aktif Bali Regional Counter Terrorism
Process yang diketuai bersama oleh
Indonesia dan Australia. Pada 3-20 Februari
2011, Canadian Police College dan RCMP
melakukan pertemuan dengan JCLEC di
Semarang untuk membahas potensi dan
peningkatan kerjasama capacity building
antara kedua negara. Pada 17 Februari 7
Maret 2011, RCMP berkunjung ke
Semarang untuk membantu pengembangan
kurikulum pengawasan yang akan
diaplikasikan JCLEC. Pada 7-11 Mei 2012,
Canadian Police College (CPC) dan Royal
Canadian Mounted Police (RCMP)
memberikan pelatihan Major Case
Management bagi Tim Komando di JCLEC.
Pada Juni dan Oktober 2012, CPC dan
RCMP memberikan pelatihan Teknik
Investigasi Kejahatan Utama di JCLEC.
Kementerian Pertahanan/TNI dan
Kementerian Pertahanan Nasional
Kanada/Canadian Armed Forces jug aterus
mengembangkan kerjasama melalui Public
Affairs Training Course di Kanada dan
Indonesia yang berlangsung hingga saat ini,
serta kerjasama Capacity Building melalui
English Language Teacher Trainer di
Ottawa, Ontario dan St. Jean, Quebec.
Dialog Lintas Agama
Dialog Lintas Agama antara kedua negara
telah dilangsungkan 3 (tiga) kali, yaitu tahun
2007 di Ottawa dan tahun 2008 di Montreal,
serta tahun 2013 di Vancouver. Pelaksanaan
dialog tahun 2008 dilaksanakan bekerjasama
dengan pihak akademisi yaitu Universitas
McGill Montreal. Konferensi Canada and
Islam in Asia tahun 2008 telah mengangkat
premis baru yang coba diketengahkan oleh
Indonesia dan Kanada yaitu bahwa Islam
dan demokrasi dapat berjalan berdampingan.
Kanada menaruh perhatian besar dan serius
dalam isu ini, yang dirumuskan dalam suatu
kebijakan guna membangun saling
pengertian antara Barat dan Islam yang
dikenal dengan Building Bridges of
Understanding and Cooperation between
the Moslem World and the West. Sebaliknya,
Indonesia memiliki kepentingan luas yang
strategis untuk menampilkan wajah Islam
yang tidak memiliki animositas vis-a-vis
Barat dan wilayah peradaban lain.
Pada 27 November 2013, dengan didukung
oleh Kementerian Agama RI dan
Kementerian Luar Negeri, Kanada (Simon
Fraser University Kanada) dan Indonesia
(Universitas Islam Sunan Kalijaga, Seminari
Agama Jakarta dan Sekolah Tinggi Filsafat
Driyakara) mengadakan Interfaith Dialogue
bertemakan Interfaith Dilaogue in a Plural
Society di Vancouver.
Kerjasama di Fora Internasional
Di tingkat regional maupun internasional,
Pemerintah Kanada dan Pemerintah
Indonesia saling mendukung terhadap isu
maupun keanggotaan di forum
regional/internasional yang menjadi
kepentingan bersama. Indonesia dan Kanada
merupakan Co-Sponsor untuk Resolusi PBB
tentang Civilian Capacity in the Aftermath
of Conflict, yang disahkan PBB tahun 2012.
Saling dukung dalam fora internasional akan
terus diupayakan agar tercipta suatu
kemitraan antara RI-Kanada dalam forum
regional/internasional.
Hubungan Ekonomi
[ Go to TOP ]
Kerjasama ekonomi Indonesia mencakup
berbagai bidang, antara lain, investasi;
kerjasama pembangunan, perdagangan,
kehutanan dan pertanian.
Investasi
Berdasarkan data Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM), investasi
Kanada di Indonesia tahun 2012 mencapai
USD8,5 juta pada 14 proyek, naik dari 2011
yang tercatat USD2,2 jutapada 12 proyek.
Dengan demikian, nilai investasi Kanada di
Indonesia padatahun 2012 naik lebih dari
285% dibandingkan 2011. Sementara itu
nilai investasi Kanada di Indonesia antara
Januari September 2013 mencapai
USD102,9 juta, suatu kenaikan yang
signifikan.
Pada sisi lain, berdasarkan data Badan
Statistik Kanada (Statistics Canada),
investasi kumulatif Kanada di Indonesia
mencapai CAD3,218 milyar pada tahun
2012 atau meningkat CAD50 juta (+1,6%)
dibandingkan dengan tahun 2011 yang
mencapai CAD3,168 milyar. Pada tahun
2012, Indonesia berada pada urutan ke-26
tujuan investasi Kanada di luar negeri
dengan pangsa 0,5%. Indonesia adalah
negara terbesar tujuan investasi Kanada di
Asia Tenggara.
Sejumlah perusahaan Kanada di Indonesia
seperti Talisman Energy, Sherritt, Manulife
Financial dan Sunlife Financial.
Dalam rangka kerjasama di bidang investasi,
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah
Kanada tengah melakukan perundingan
Foreign Investment Promotion and
Protection Agreement (FIPPA).
Kerjasama Pembangunan
Bantuan pembangunan Kanada disalurkan
oleh bagian pembangunan DFATD (dulu
Canadian International Development
Agency (CIDA)) ke Indonesia melalui
instansi-instansi terkait seperti Bappenas,
Kementerian Keuangan, Kementerian
Dalam Negeri, Kementerian Koperasi dan
UKM, Kementerian Kelautan dan
Perikanan, Kementerian Agama dan
sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat.
Sasaran dan prioritas kerjasama
pembangunan, antara lain: (a) sasaran
program adalah meningkatkan kesejahteraan
ekonomi yang berkesinambungan; (b) fokus
program adalah pembangunan ekonomi
daerah dan manajemen sumber daya alam;
(c) program dilaksanakan di enam provinsi
di pulau Sulawesi sejak tahun 1970-an.
Pada tahun 2011-2012, bantuan
pembangunan Kanada ke Indonesia
mencapai CAD47,73 juta yang disalurkan
melalui program bilateral (CAD25,30 juta)
dan program multilateral (CAD22,43 juta).
Kehutanan
Secara terpisah pada tanggal 31 Oktober
2012 di Jakarta dan tanggal 6 November
2012 di Ottawa, telah ditandatangani Nota
Kesepahaman Antara Direktorat Jenderal
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan
Perhutanan Sosial, Kementerian Kehutanan
Republik Indonesia dan Natural Resources
Canada-Canadian Forest Service dan The
Canadian Forest Network Tentang
Kerjasama Dalam Pengembangan Sister
Perhutanan Sosial Dan Hutan Model (MoU
Among Directorate General Of Watershed
Management And Social Forestry
Development, Ministry Of Forestry Of the
Republic of Indonesia And The Canadian
Model Forest Network Concerning
Cooperation On Sister Social Forestry And
Model Forest Development) untuk
kerjasama selama 4 (empat) tahun, yaitu
2013-2016.
Berdasarkan Nota Kesepahaman dimaksud,
tujuan kerjasama adalah (a) meningkatkan
kapasitas pelaku di bidang Perhutanan
Sosial, (b) meningkatkan kerjasama para
pemangku kepentingan dan tata kelola hutan
berdasarkan pada perhutanan sosial dan
prinsip-prinsip serta atribut Hutan Modal;
(c) meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan kelestarianhutan; dan (d) mewujudkan
pengembangan Hutan Model di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, dan apabila
ada, di daerah lain di Indonesia. Adapun
cakupan kegiatan adalah (a) pendidikan,
latihan dan lokakarya, (b) saling tukar
pengalaman dan keahlian, dan (c) saling
kunjung.
Pertanian
Kementerian Pertanian RI dan Agriculture
and Agri-Food Canada padatanggal 11
Oktober 2010 di Jakarta telah
menandatangani Letter of Intent to Explore
Agricultural Cooperation. Disamping itu,
Duta Besar Kanada untuk Indonesia telah
bertemu dengan Wakil Menteri Pertanian
pada tanggal 12 Januari 2012 membahas
peluang kerjasama di bidang pertanian.
Hubungan Sosial
Budaya
[ Go to TOP ]
Pariwisata
Di bidang pariwisata, langkah Pemerintah
Kanada untuk mencabut Travel Warning
pada tanggal 11 Februari 2009 sangat
berpengaruh terhadap upaya promosi di
Kanada. Dalam upaya promosi pariwisata di
Kanada, KBRI Ottawa telah mengikuti
sejumlah festival kebudayaan dan
pariwisata seperti International Travel and
Tourism Show, Ottawa Travel and Vacation
Show, Ottawa Asian Heritage Month, Tulip
Festival, Expression of Muslim Women, dan
lain-lain. Bentuk partisipasi KBRI Ottawa
dalam kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
1. Membuka anjungan Indonesia
bernuansa nusantara, dengan
dekorasi berupa berbagai kerajinan
tangan dari berbagai daerah serta
poster-poster pariwisata;
2. Mempertunjukkan kesenian
tradisional seperti Tari Jaipong, Tari
Saman, Tari Yapong, dan Gamelan
Jawa serta Gamelan Bali. Dalam hal
ini, KBRI Ottawa bekerjasama
dengan masyarakat Indonesia di
Ottawa dan Montreal sebagai penari
dan pemain musik sebagai bentuk
pemberdayaan dan partisipasi
masyarakat Indonesia.
3. Menyebarluaskan brosur, leaflet, dan
materi lainnya yang berkaitan
dengan pariwisata Indonesia dalam
bahasa Inggris dan Perancis. KBRI
juga memberikan pelayanan berupa
sosialisasi pariwisata Indonesia,
gambaran umum negara Indonesia,
proses pemberian visa, masalah
keamanan, dan lain sebagainya.
Pendidikan
Di bidang pendidikan, sejumlah kerjasama
telah terjalin seperti:
1. Kerjasama McGill University dengan
Institut Agama Islam Negara (IAIN)
tahun 2001-2006 dengan pengiriman
pengajar ke McGill University dan
pembentukan IAIN Indonesia Social
Equity Project.
2. Dialog lintas agama melalui
kerjasama KBRI Ottawa dan McGill
University di Montreal tahun 2008.
3. Kerjasama John Abbott College
dengan Politeknik Negeri Sriwijaya
dan Politeknik Kesehatan Bandung.
MoU ditandatangani tahun 2006.
4. Kerjasama antara Memorial Pendidikan Tinggi Seni pada
University dan Universitas Indonesia tgl 7 November 2012 di
(1998-2004) di bidang keperawatan Sainte-Anne-du-Bellevue,
dalam mengembangkan program Quebec, Kanada;
kesehatan masyarakat di daerah
pedesaan. Sekolah Tinggi Pariwisata
(STP) Bandung tentang
5. Pada kunjungan kerja Dubes RI ke Pendidikan Manajemen
Memorial University bulan Januari Pariwisata dan Manajemen
2012, telah dijajagi kerjasama Even pada tgl 7 November
Memorial University (School of 2012 di Sainte-Anne-du-
Nursing) dengan Fakultas Bellevue, Quebec, Kanada.
Kedokteran Program Studi
Keperawatan, Universitas
Diponegoro. Program kerjasama
yang diajukan, antara lain:

o Pengiriman pengajar untuk

mengambil S2 dan S3.

o Pertukaran pelajar dan

pengajar. Hubugan Bilateral RI Kanada

o Joint Research and Hubugan Bilateral RI Kanada

Publication.
POLITIK
o Penyelenggaraan Konferensi
Internasional di bidang
keperawatan Hubungan diplomatik antara Indonesia dan
Kanada dimulai sejak ditandatanganinya
6. Penandatanganan MoU antara John
persetujuan kedua negara untuk masing-
Abbott College dengan:
masing membuka perwakilan diplomatiknya
Pengiriman pengajar untuk
pada tanggal 9 Oktober 1952.
mengambil S2 dan S3;

Kementerian Kesehatan Namun demikian secara historis hubungan

Republik Indonesia tentang keduanya sudah dimulai sejak tahun 1948,
Health Education and
Training Program, pada tgl yaitu ditengah usaha Indonesia mencari
24 April 2012 di Montreal, dukungan politik serta pengakuan
Kanada;
internasional di forum PBB atas
Institut Seni Indonesia (ISI) kemerdekaannya yang diproklamasikan tiga
Yogyakarta tentang
Kerjasama di bidang tahun sebelumnya. Dalam hal ini peran
Jenderal McNaughton (Kanada) sebagai internasional, dan belum dilakukan dalam
Presiden DK-PBB di tengah keadaan yang forum tersendiri. Pertemuan bilateral
tidak menentu pada pasca PD II- sangat terakhir antar Menlu kedua negara
signifikan di dalam menentukan terlaksana di Jenewa di sela-sela Konferensi
keberhasilan diadopsinya suatu resolusi Hak Asasi Manusia yang ke 61.
yang pada akhirnya menjadikan Indonesia
Joint Statement terakhir yang disetujui oleh
sebagai negara yang berdaulat.
kedua Menlu dihasilkan dalam pertemuan
Kesungguhan dan konsistensi Kanada dalam
bilateral yang diadakan disela-sela sidang
membantu negara berkembang tidak
ARF/ PMC/ AMM (Jakarta, 1-2 Juli 2004)
berhenti disitu, namun terus berlanjut
yang berisi antara lain:
melalui program Colombo Plan tahun 1950-
an.
1. Persetujuan pencapaian tujuan bersama
dalam menciptakan perdamaian, keamanan
Sejak tanggal 30 Juli 1997, Menlu RI Ali
regional dan internasional, dan pengakuan
Alatas dan Menlu Kanada Loyd Axworthy
akan pentingnya peningkatan kerjasama
telah menandatangani Joint Declaration by
antara Indonesia-Kanada melalui pemikiran
the Government of the Republic of
peningkatan kinerja ARF (ASEAN Regional
Indonesia and the Government of Canada on
Forum). Dalam hal inisiatif keamanan
the Establishment of a Bilateral Consultative
regional, sejak tahun 1990, Kanada melalui
Forum guna membahas berbagai
Canadian International Development
kepentingan bersama pada tingkat menteri
Agency (CIDA) telah mensponsori usaha
maupun tingkat pejabat tinggi secara berkala
Pemerintah Indonesia untuk melakukan
guna meninjau pelaksanaan program yang
diplomasi preventif di Laut Cina Selatan
disepakati serta untuk menyusun program
(South China Sea) melalui penyelenggaraan
bersama selanjutnya. Pelaksanaan Forum
Lokakarya tentang Mananging Potential
tersebut sempat terhenti, namun sesuai hasil
Conflicts in the South China Sea;
rekomendasi Simposium 50 Tahun
2. Komitmen bersama untuk meningkatkan
Hubungan Bilateral Indonesia-Kanada,
kerjasama bilateral dan multilateral dalam
setuju untuk diaktifkan kembali.
merespon terorisme serta mendukung
Hingga saat ini pertemuan bilateral khusus kinerja JCLEC. Kanada berjanji membantu
hanya terlaksana disela-sela pertemuan Indonesia dalam menghadapi ancaman
terorisme. Selama dua tahun terakhir ini, perdagangan bilateral. Keduanya juga setuju
pemerintah Kanada telah memberikan untuk mengadakan Canada-ASEAN Trade
bantuan counter terrorism capacity building and Investment Summit and Business Forum
kepada Indonesia dan keduanya akan terus di Toronto (Mei 2005) mendatang yang akan
menilai peluang dimana keduanya dapat memfokuskan pada peluang bagi kerjasama
bekerjasama dimasa depan. Inisiatif Menlu ekonomi antara Canada dan ASEAN;
RI, Hassan Wirajuda, untuk 4. Kesepakatan kedua Menlu untuk
mengembangkan pendekatan regional dalam meningkatkan kerjasama bilateral untuk
usaha pemberantasan terorisme Asia mendukung tujuan bersama dalam hal
Tenggara disampaikan pada ASEAN pengembangan demokrasi, pluralisme dan
Regional Forum (ARF) dan pertemuan perlindungan HAM.
ASEAN PMC 10 + 10 di Phnom Penh. Hal Selama ini dukungan Kanada dalam
ini dinilai Kanada sebagai model yang dapat penciptaan demokrasi, good governance di
ditiru kawasan lain dalam strategi Indonesia terlihat dalam bantuan dana yang
memberantas terorisme internasional. Dalam dikeluarkan bagi pelaksanaan Pemilu 1999
perkembangannya, Indonesia tengah (Juni), Pemilu 2004 (April) sebesar Can$ 5
membentuk kerjasama dengan Kanada di juta untuk kepentingan Voters Education.
bidang Counter-Terrorism on Nuclear, Dalam penegakan HAM, sebagai realisasi
Biological and Chemical Weapons (CT- awal dari MOU sebelumnya (30 Juli 1997),
NBC) dalam bentuk program Training for telah diadakan Indonesia-Canada Human
Trainers melalui pengiriman tenaga pelatih Rights Colloquium di Jakarta pada tanggal
untuk melatih aparat Indonesia. Pihak 28-30 Oktober 1997 dan selanjutnya the 2nd
Kanada mengharapkan kerjasama ini dapat Indonesia-Canada Bilateral Human Rights
ditujukan untuk membantu program JCLEC Dialogue (31 Agustus 1 September 2004)
(Jakarta Center for Law Enforcement yang berlangsung di Ottawa. RI juga
Cooperation); mendapatkan bantuan (pledge) keuangan
3. Komitmen kedua pemerintah untuk sebesar Can$ 700.000 bagi upaya perjanjian
bersama meningkatkan hubungan komersial damai GAM-RI (9 Desember 2000) serta
dan ekonomi bilateral, dengan menekankan Can$ 500.000 bagi pelaksanaan perjanjian
pada usaha untuk peningkatan iklim Aceh Cessation of Hostilities Agreement
investasi serta perdagangan volume (COHA);
5. Kesepakatan kedua negara dalam meningkatkan daya saing di pasar Kanada.
mendukung perluasan dialog dan pertukaran Hal ini didukung oleh adanya prospek
pelajar antara Indonesia dan Kanada dalam ekonomi Kanada yang menjanjikan, dimana
studi Islam dan pluralisme serta peningkatan Kanada diproyeksikan akan mengalami
dialog antar agama (Inter-Faith Dialogue). pertumbuhan sebesar 2,75 % pada tahun
2004 dan 3,75% pada tahun 2005 serta daya
EKONOMI
beli yang cukup tinggi dengan pendapatan
per kapita US$ 26.539. Dengan adanya
Di mata Kanada, Indonesia mempunyai
peningkatan pertumbuhan ekonomi Kanada
peranan yang penting dalam percaturan
(khususnya dalam sektor perdagangan
ekonomi global dan memiliki potensi
eceran), maka perkembangan ini
ekonomi yang cukup menjanjikan. Bahkan
diperkirakan akan memberikan dampak
Kanada mendukung strategi pemulihan
positif bagi hubungan ekonomi bilateral
ekonomi Indonesia terutama menyangkut
Kanada-Indonesia. Hal ini tercermin dari
pengentasan kemiskinan dan peningkatan
kegiatan ekspor Indonesia ke Kanada
investasi.
mengalami kenaikan 4,8% pada periode
Kerjasama Perdagangan Januari-April 2004, yaitu dari US$ 203,8
juta (Januari-April 2003) menjadi US$ 213,5
Hubungan ekonomi bilateral Indonesia-
juta.
Kanada selama ini telah menunjukkan
peningkatan yang cukup berarti. Dalam Tekstil dan produk tekstil masih merupakan
tahun 2004 nilai perdagangan barang dua mata dagangan ekspor utama Indonesia ke
arah (Two Way Trade) mencapai US$ Kanada. Mata dagang ekspor utama
714,58. juta atau meningkat 8,1% Indonesia yang memberikan kontribusi
dibandingkan tahun 2004 yang bernilai US$ cukup signifikan terhadap peningkatan
516,55 juta. ekspor Indonesia (Januari April 2004)
Peluang Indonesia untuk dapat lebih selain produk sepatu, peralatan dapur, biji
meningkatkan hubungan ekonomi dengan coklat, biji tembaga, kopi, baja dan rempah-
Kanada secara optimal dapat dikatakan rempah, adalah produk:
cukup besar potensinya sepanjang Indonesia
1. Karet alam (senilai US$ 38,4 juta);
dapat mempertahankan dan bahkan
2. Pakaian (sebesar US$ 30,4 juta);
3. Elektronik (sebesar US$ 28,8 juta); tunggal Kanada di Asia berada di Indonesia
4. Meubel (sebesar US$ 13,1 juta); yaitu perusahaan tambang PT. INCO di
5. Kayu (senilai US$9,3 juta); Soroako, Sulawesi Selatan dengan nilai
6. Mesin dan peralatan mesin (sekitar US$ investasi sekitar Can$ 3,5 4 milyar (US$
9,2 juta). 2,5 US$ 2,9).
Menurut data statistik Kanada, nilai
Sedangkan komoditi impor utama Indonesia
akumulatif Investasi Langsung (FDI)
yang cukup substansial dari Kanada selain
Kanada di Indonesia tahun 2003 sebesar
bahan kimia, plastik, kertas, adalah
Can$ 5,4 milyar (US$ 3,9 milyar).
mencakup:
Sedangkan total investasi Kanada di
Indonesia hingga awal tahun 2004 telah
1. Pulp/ pulp of wood (senilai 46,2 US$
mencapai lebih dari Can$ 6,3 miliar dan
juta);
perusahaan-perusahaan Kanada telah
2. Gandum (naik dari US$ 162,7 ribu
mempekerjakan ribuan warga Indonesia.
(Januari-April 2003) menjadi US$ 38,1
juta). Dalam skala bilateral, Indonesia
Pameran Dagang Utama di Kanada
merupakan pasar produk pertanian Kanada
terbesar kedua di antara negara-negara 1. Toronto International Home Furnishings,
ASEAN setelah Filipina; annual (Januari): Perabotan;
3. Mesin dan peralatan mesin (senilai US$ 2. Canadian Hardware & Building Material
29,6 juta); Show, annual (Februari): Peralatan dan
4. Pupuk (senilai US$ 23,9 juta). Bahan Bangunan;
3. Spring Gift Show, annual (Toronto-
Kerjasama Investasi
Februari) & (VancouverMaret): Kerajinan;
4. Comdex Canada West, annual (Maret): IT,
Sektor utama investasi
Computer, Komunikasi;
langsung Kanada di Indonesia adalah di
5. Fall Gift Show, annual (Toronto-Juli) &
dalam bidang pertambangan, minyak dan
(Montreal-Agustus): Kerajinan;
gas, keuangan, jasa, lingkungan dan
6. Calgary Exhibition & Stampede, annual
agrifood. Indonesia merupakan negara
(Juli): Pameran Dagang;
tujuan investasi terbesar kedua setelah
7. Jewellery World Expo, annual (Toronto-
Jepang dan Singapura. Bahkan investasi
Agustus): Perhiasan;
8. Canadian National Exhibition, annual Printer cartridges,;
(Toronto-Agustus): Consumer; 6. Produk Vegetable Oil: Canola, Soy Bean,
9. Pacific National Exhibition, annual Peanut, Corn;
(Vancouver-Agustus): Perdagangan dan 7. Produk housewares, decoration
konsumer; accessories;
10. International Tourism and Travel Show, 8. Rempah-rempah.
annual (Oktober): Pariwisata;
BIDANG SOSIAL BUDAYA
11. Innovation and Export 2004 Conference,
annual (November): Barang Manufaktur dan
Sejak awal dibukanya hubungan diplomatik
Ekspor;
dengan Indonesia, pemerintah Kanada
12. Edmontons Klondike Days, annual
secara konsisten memberikan bantuan
(Edmonton-Desember): Perdagangan,
kepada Pemerintah Indonesia melalui
Investasi, Pariwisata dan seni Budaya.
Colombo Plan (1950an) dan membuka
Islamic Studies pada McGill University
Permintaan Produk Indonesia di Pasar
dimana mahasiswa Indonesia dapat
Kanada
memperdalam ilmunya atas biaya
1. Produk Besi Baja Pemerintah Kanada. Program tersebut masih
1. Steel Re-Bars (Spec: ASTM 400 MPA W) terus berlangsung hingga kini. Sehubungan
2. Steel Angles (Spec: ASTM G40.21-44 W) dengan hal ini, terjadinya tragedi 911 di
3. Steel Angles (Spec: ASTM A 572 Grade New York, Amerika Serikat, telah
50) mendorong diadakannya suatu Dialog Antar
4. Hot Rolled Steel Channels (Spec: ASTM Agama (Interfaith Dialogue) di Montreal
G-40.21-44 W) pada bulan Juni 2003.
5. Hot Rolled Steel Channels (Spec: A 572 Sedangkan beasiswa dalam program
Grade 50) Dharma Siswa juga diberikan oleh
2. Produk Furniture : Rotan, wood carving; Depatemen Pendidikan Nasional bagi para
3. Produk Garment : Batik, Light weight mahasiswa Kanada yang ingin belajar seni-
printed cottons, printed silk, polyesters, budaya Indonesia. Beasiswa ini berlaku
rayons, bed sheets, pillow cases, duve cover; untuk satu tahun.
4. Produk Cooking Coal;
KERJASAMA TEKNIK
5. Produk IT : Floppy discs, CDs, Computer
Kerjasama Pembangunan 1. Pengentasan kemiskinan,
2. Usaha kecil-menengah (UKM), dan
Di bidang kerjasama pembangunan, bantuan
3. Pengelolaan sumber alam
proyek yang disalurkan Kanada melalui
CIDA difokuskan pada dua bidang : good Bantuan Kerjasama Pembangunan Kanada
governance and economic opportunity, kepada Indonesia setiap tahun diberikan
natural resources management. Adapun melalui forum CGI (Consultative Group on
program CIDA 2004 2009, adalah: Indonesia). Bantuan Kanada kepada
Indonesia mempunyai tempat tersendiri bagi
1. Mengurangi kemiskinan dalam artian
Indonesia karena semua bantuannya bersifat
membantu usaha-usaha pemerintah
hibah (Grant) sehingga tidak menimbulkan
Indonesia yang berkaitan dengan reducing
beban hutang dan tekanan APBN. Pada
vulnerability to poverty;
pertemuan CGI ke 8 tahun 2004 di Bali,
2. Good Governance dimaksudkan untuk
bantuan yang disepakati oleh Kanada adalah
membantu peningkatan capacity buildingdi
US$ 19,9 juta (naik dari tahun 2003 PDB
daerah.
Kanada mencapai Can$ 1,1 Trilyun, namun
kontribusinya untuk Official Development
Pada Country Development Framework
Assistant (ODA) masih berkisar 0,25% atau
(CDPF) 2004-2009 untuk Indonesia kali ini
senilai C 2,7 milyar dari PDB. Artinya
pulau Sulawesi ditetapkan sebagai tujuan
masih jauh dari angka yang ditentukan PBB
utama bagi bantuan Kanada.
sebesar 0,7% dari PDB. Sejak 2 tahun lalu,
Pertimbangannya adalah karena bantuan
Pemerintah Kanada telah memberikan
CIDA tidak tergolong besar, sehingga untuk
komitmen untuk tingkatkan bantuan ODA
mengoptimalkan manfaat bantuan tersebut
dan himbau negara-negara maju lainnya
maka ditempuh cara dengan memusatkan
untuk memperbesar bantuan ODA mereka
kegiatan bantuan pada wilayah tertentu.
kepada negara-negara berkembang.
CDPF berisi kebijakan kerjasama
Kerjasama Kelautan dan Perikanan
pembangunan Kanada terhadap Indonesia
yang difokuskan pada 3 sektor utama:
Sejak tanggal 4 Maret 2002 telah
ditandatangani MRA (Mutual Recoqnition
Arrangement) Produk Perikanan antara
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Beberapa Pemda di Indonesia, seperti
dengan Menteri Perdagangan Internasional propinsi: Banten, Riau, Kaltim, Serang,
Kanada. Dengan penerapan MRA tersebut Kutai dan Sleman) telah menunjukkan
frekuensi pemeriksaan bagi produk minatnya untuk membentuk kerjasama
perikanan asal Indonesia oleh CFIA jauh Sister City/ Province dengan Kanada.
lebih berkurang, yaitu hanya satu kali setiap Sementara itu propinsi Alberta, Nova Scotia,
20 pengiriman atau hanya 5% dari total Montreal, juga ingin bekerjasama dengan
pengiriman dibandingkan sebelumnya, yaitu pihak Indonesia. Namun demikian, pada
satu kali setiap 7 pengiriman atau 15% dari prakteknya keinginan ke dua pihak masih
total pengiriman. Untuk memantapkan belum bisa berjalan karena berbagai alasan
kerjasama yang telah ditandatangani tahun seperti: pendanaan, komunikasi dan
lalu, pada tahun 2003 Menteri Kelautan dan informasi.
Perikanan telah berkunjung kembali
Kerjasama Pengembangan Sumber Daya
Kanada.
Manusia
Kerjasama bilateral Indonesia-Kanada di
Pada tanggal 9 Juni 1998, di Jenewa telah
sektor perikanan telah berjalan baik, yang
ditandatangani sebuah Memorandum of
ditandai dengan kunjungan Menteri
Cooperation on Human Resources
Kelautan dan Perikanan dan berbagai
Development antara Departemen
pejabat lain ke Kanada serta
Pengembangan Sumber Daya Manusia
penandatanganan dokumen kerja-sama
Kanada (Department of Human Resources
dengan berbagai universitas Kanada.
Canada) dan Departemen Tenaga Kerja RI
Diantara kerjasama tersebut adalah
(the Ministry of Manpower). Perjanjian
kerjasama pemetaan satelit untuk
tersebut berlaku selama tiga tahun terhitung
pemantauan wilayah laut Indonesia oleh
dari tanggal penandatanganan dan dapat
Radarsat, yang membantu memonitor
diperpanjang lagi. Bidang kerjasama yang
kegiatan pencurian ikan di wilayah perairan
telah di identifikasi untuk dikembangkan
Indonesia.
adalah: Pertukaran tenaga kerja,
Kerjasama antar Pemerintah Daerah pengembangan SDM, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, Pengembangan UKM,
Pelatihan staf dari Universitas,
Pengembangan kepemimpinan untuk sektor memonitor penyaluran bantuan Kanada agar
swasta dan hubungan industri. mencapai sasaran.
* Besarnya bantuan masyarakat Kanada
Persetujuan Ilmu Pengetahuan dan
melampaui ekspektasi pemerintah. Dalam
Teknologi
pengumpulan dana bantuan oleh
masyarakat, Pemerintah Kanada
Canada National Research Center (CNRC)
menerapkan Matching Policy dalam arti
pada bulan September 1999 telah
setiap dolar yang dikumpulkan oleh individu
menandatangani MOU dengan Kantor
akan dilipatduakan oleh pemerintah. Dengan
Menneg Riset dan Teknologi di bidang Ilmu
besarnya dana yang terkumpul, bantuan
Pengetahuan dan Teknologi. MOU ini
yang sebelumnya dimaksudkan untuk
dimaksudkan untuk saling bertukar
emergency relief (tanggap darurat) sebagian
informasi di bidang teknologi terutama
akan disalurkan untuk rekonstruksi.
dalam ran
gka membentuk Usaha Kecil dan Menengah
Moratorium Kanada
(UKM).
1. Kanada merupakan negara yang pertama
BANTUAN KANADA BAGI BENCANA
kali mengumumkan penawaran Debt
TSUNAMI
Moratorium secara unilateral, jauh sebelum
pertemuan Paris Club (12 Januari 2005).
Perhatian Pemerintah dan Rakyat Kanada
2. Total komitmen Kanada juta (untuk 5
* Pemerintah Kanada memberikan perhatian tahun) bagi Debt Moratorium berjumlah
yang besar terhadap bencana di Aceh dan Can$ 425juta.
Sumatera Utara melalui pembentukan gugus 3. Menyusul hasil pertemuan negara-negara
tugas, baik di tingkat nasional yang anggota Paris Club tanggal 10 Maret 2005 di
dipimpin Deputi PM maupun gugus tugas Paris, diketahui bahwa:
antar departemen yang paling terkait yang 1. Kanada menyambut baik penerimaan
diketuai oleh Bill Graham (Menteri Indonesia atas tawaran debt moratorium dari
Pertahanan Kanada). Kanada. Berita atas penerimaan ini
* Untuk keperluan di lapangan, pihak kemudian disebarkan kepada Export
Kedubes Kanada di Jakarta menempatkan Development Canada (EDC) dan CIDA
stafnya di Aceh dengan tugas utama untuk dimana Indonesia berhutang kepada ke dua
badan tersebut; adalah sekitar CDN$ 24-25 juta (regular
2. Kanada tidak mensyaratkan program IMF pledge), sedangkan pledge untuk Acehs Aid
dan tidak akan memberlakukan belum diketahui angka pastinya karena
Comparability of Treatment. masih menunggu hasil penilaian IMF dan
World Bank.
Pledge Kanada
Program CIDA
1. Dari hasil penyelenggaraan pertemuan
sidang CGI ke 14 diperoleh informasi 1. Kerjasama NGOs, CIDA, FAC, Kedubes
sebagai berikut sejalan dengan upaya Kanada dengan Indonesia akan tetap
rekonstruksi, Kanada telah mengalokasikan dilakukan secara koordinatif. Bahkan untuk
Can$ 160 juta untuk periode 4-5 tahun yang keperluan rehabilitasi dan rekonstruksi,
dikhususkan untuk membantu rekonstruksi CIDA akan menunggu masukan dan arahan
di Sri Lanka dan Indonesia. Dana Can$ 160 dari Bappenas mengenai apa yang bisa
juta tersebut tidak akan disalurkan langsung dilakukan CIDA dalam rekonstruksi Aceh.
kepada pemerintah RI namun melalui NGOs 2. Terdapat indikasi pengalihan fokus
Kanada yang ditunjuk berdasarkan kontrak bantuan pembangunan CIDA yang selama
dan organisasi internasional. ini ditujukan di Sulawesi sekarang akan
2. Sementara ini belum diketahui jumlah diarahkan ke Aceh. Indonesia mengharapkan
yang diperoleh Indonesia karena masih bahwa penyaluran dana bantuan
menunggu hasil pertemuan kabinet yang pembangunan CIDA yang selama ini
membicarakan anggaran (15 Februari 2005). dilakukan melalui mekanisme CGI,
Akan tetapi bisa dipastikan bahwa lebih dari hendaknya dipisahkan dari dana bantuan
50% dana yang tersedia akan diberikan dalam kerangka bencana Tsunami. CIDA
untuk Indonesia, bahkan masih akan ada akan memusatkan resources dan aktifitasnya
dana tambahan untuk rekonstruksi yang di Aceh, sementara proyek-proyek yang
diperoleh dari dana Matching yang dikelola sedang berjalan di pulau Sulawesi akan tetap
oleh NGOs Kanada. Dalam penyaluran dilanjutkan. CIDA berpandangan bahwa
bantuan tersebut, CIDA akan tetap sesungguhnya apa yang hendak dicapai di
berkoordinasi dengan Indonesia (Bappenas Sulawesi dapat juga dilakukan di Aceh.
dan Depkeu RI).
3. Pledge Kanada dalam kerangka CGI
dikutip dari: http://www.indonesia-
http://www.indonesia-ottawa.org/page.php? ottawa.org/bilateral_relations/

s=2100hubungan_indo_kanada