Kajian Kritis Pariwisata Sumut

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

pada 2019, kunjungan wisman Sumut sebanyak 258.

822

Adapun, jumlah kunjungan turis asing ke Sumut sepanjang Januari-Desember 2019


sebesar 260.311 orang. Realisasi itu naik 10,17 persen dibandingkan dengan jumlah
wisman sepanjang Januari-Desember 2018 sebanyak 236.276 orang.

Wisman dari Malaysia masih menjadi kontributor utama jumlah kunjungan ke Sumatra
Utara sepanjang 2019 yakni 46,75 persen, diikuti Singapura 6,24 persen, China 3,43
persen, Belanda 2,61 persen, Australia 1,95 persen. Kontribusi selanjutnya
berasal dari Jerman 1,95 persen, India 1,51 persen, Inggris 1,41 persen, AS 1,53
persen, dan Taiwan 1,31 persen. Jumlah wisman dari 10 negara tersebut sebesar 68,69
persen dari total kedatangan wisman di Sumatra Utara.

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Danau Toba melalui lima pintu masuk
internasional pada periode 2015 hingga 2018 hanya tumbuh sebesar 1%. Pada 2015,
jumlah wisman yang berkunjung ke Danau Toba hanya sebanyak 229.288 orang. Angka
kunjungan wisman mencapai titik tertinggi pada 2017, yakni 270.292 orang. Namun,
tahun berikutnya angka kunjungan wisman ke Danau Toba justru turun 14% menjadi
231.465 orang. Di sisi lain, kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke danau
vulkanik terbesar di dunia ini tumbuh lebih tinggi dengan rerata 25%. Jumlah wisnus
yang datang ke Danau Toba mencapai 9,71 juta orang pada 2015 kemudian meningkat
menjadi 14,04 juta orang pada 2017. Namun, pada 2018 angka kunjungan wisnus juga
turun 14% menjadi 12,14 juta orang.

-----

Sepanjang tahun lalu, jumlah kunjungan wisman ke Danau Toba mencapai 231.465
kunjungan atau turun dari 2017 sebanyak 270.792 kunjungan.

kalender acara Danau Toba 2019 menampilkan 17 acara, dua acara di antaranya masuk
dalam 100 Events Wonderful Indonesia. “Sebanyak 17 event dalan CoE ada yang
berskala nasional dan internasional di antaranya tiga event sebagai Top three
event, Karnaval Si Gale-Gale, Toba Caldera World Music Festival, dan Festival Danau
Toba,” kata Musa Rajekshah sesuai siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin
(25/2/2019).

telah ditetapkan UNESCO sebagai Toba Caldera UNESCO Global Geopark

=======

Berdasarkan data kunjungan wisman ke Bali sepanjang 2019 dengan jumlah total
6.275.210 jiwa, wisatawan China berada pada posisi kedua tingkat kunjungan
tertinggi ke Pulau Dewata yakni mencapai 1.186.057 jiwa (18,90 persen).

"Dari sisi kunjungan wisatawan mancanegara, data yang saya pegang sampai akhir
Desember 2019 itu sekitar 6,3 juta. Jika dibandingkan dengan 2018 besarannya 6 juta
70 ribu. Berarti ada peningkatan," katanya pada detikcom saat dihubungi via telepon
pada Jumat

Bila wisatawan domestik diperkirakan mencapai 10 juta orang, ini berarti jumlahnya
naik dari tahun sebelumnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan
domestik yang plesiran ke Bali mencapai 9,7 juta orang pada 2018.

=====

jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Nias tahun 2017 sebanyak 50.418 orang, terdiri
dari 426 wisatawan domestik dan 49.922 wisatawan mancanegara. Dia berharap, porsi
wisatawan domestic bisa mencapai 10% dari total kunjungan. Staf Ahli Menteri Bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Pariwisata Noviendi Makalam
mengungkapkan Pulau Nias sudah memiliki akses bandara internasional. Bandara Binaka
Nias yang baru berkembang punya landasan pacu hingga 2.500 meter dan lebar 30
meter.

Untuk diketahui, sebelumnya, pada 2017 jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Nias
sebanyak 50.418 orang terdiri dari 426 wisman dan 49.922 wisnus atau di atas target
yang ditetapkan dalam RIPPARKOT Gunung Sitoli yang menetapkan target kunjungan
wisatawan pada 2017 sebanyak 24.659 wisatawan terdiri dari 306 wisman dan 24.353
wisnus.

Untuk aksesibilitas, kata Menpar, Nias memiliki bandara yang setiap hari sudah ada
penerbangan langsung dari Jakarta, Medan, dan Padang. Untuk penerbangan Jakarta-
Gunung Sitoli sebanyak tiga kali per minggu ditempuh dalam 2 jam 20 menit,
sedangkan Medan–Gunung Sitoli 6-7 kali perhari dengan waktu tempuh hanya 50 menit
dengan pesawat jenis ATR.

Juga dari Padang-Gunung Sitoli satu kali sehari dalam 1 jam, dan Padang-Tello-
Gunung Sitoli-Sibolga tiga kali seminggu. Begitu juga untuk untuk transportasi laut
dilayani dengan rute pelayaran Gunung Sitoli-Sibolga setiap hari ditempuh dalam
delapan jam dan Teluk Dalam – Sibolga, Teluk Dalam-Tello-Padang, dan Gunung Sitoli-
Padang.

Ya'ahowu Nias Festival

Anda mungkin juga menyukai