Realisasi
Input Produk Out put
Input I
Lanjutan
• Komponen kunci audit klinik adalah
melakukan audit terhadap performance untuk
meyakinkan bahwa
• Apa yg seharusnya dikerjakan sudah
dikerjakan Bila tidak Lakukan
perbaikan
PDCA Cycle
1. Plan
2. Do
3. Cek
4. Action
Kebijakan audit
• Didasarkan keputusan Menkes no
496/Menkes/SK/IV/2005, Tg. 5 April 2005
ttg pedoman audit di RS
• Kebijakan ttg audit keperawatan belum ada
Tujuan audit keperawatan
1. Mengevaluasi yankep yg diberikan
2. Pencapaian kualitas keperawatan yg
diharapkan mudah dilaksanakan
3. Merangsang pencapaian yg lebih baik
4. Fokus thd pelayanan yg diberikan bukan pada
pemberi pelayanan
5. Kontribusi untuk penelitian
Persiapan pelaksanaan audit
keperawatan di RS
• Direktur RS menetapkan tim pelakasaan audit
keperawatan berserta uraian tugasnya
• Tim pelaksana dapat merupakan tim / panitia yg
dibentuk dibawah komite keperawatan
• Komite keperawatan :
- Sub komite (panitia) peningkatan mutu
keperawatan
- Sub komite (panitia) Audit keperawatan
• Apabila diperlukan dapat mengundang konsultan
tamu / organisasi profesi terkait untuk melakukan
analisa hasil audit keperawatan & memberikan
rekomendasi khusus
Persiapan pelaksanaan audit
keperawatan di RS
• RS menyusun pedoman audit keperawatan RS,
SOP, Clinical pathway & kriteria jenis kasus/
penyakit yg akan dilakukan audit
• RS Membudayakan PDCA
• RS Membuat ketentuan bahwa setiap perawat
wajib membuat & melengkapi rekam
keperawatan tepat waktu
• RS Melakukan sosialisasi kepada seluruh perawat
yg memberikan pelayanan keperawatan ttg
rencana pelaksanaan audit keperawatan
Persyaratan audit keperawatan di RS
1. Penuh tg. Jawab dg tujuan meningkatkan mutu
pelayanan, bukan menyalahkan, / menghakimi
2. Obyektif, independen , memperhatikan aspek
kerahasiaan pasien & Wajib menyimpan rahasia
keperawatan
3. Analisa hasil audit keperawatan dilakukan oleh
klompok staf keperawatan terkait yg mepunyai
kompetensi, pengetahuan, keterampilan sesuai
bidang pelayanan atau kasus yg diaudit
4. Publikasi hasil audit memperhatikan aspek
kerahasiaan pasien & citra RS di Masyarakat
Audit keperawatan
Organisasi Organisasi
keperawatan keperawatan
dari institusi dari luar institusi
Metoda audit keperawatan
1. Retrospectiv review
Evaluasi mutu yg dilakukan setelah pasien
pulang rawat, sumber data diperoleh dari status
pasien
2. The concurent review
Evaluasi dilakukan pada pasien yg sedang dalam
perawatan. Termasuk pengkajian pasien secara
bed-side teaching, wawancara kepada petugas
yg terlibat dalam perawatan pasien, review
catatan perawatan pasien dan rencana
perawatan
Langkah Proses audit
1. Identifikasi masalah
2. Menetapkan kriteria dan standar
3. Pengumpulan data
4. Membandingkan hasil pengumpulan data dg
standar
5. Melakukan perbaikan
6. Tindakan korektif
7. Rencana Re-audit
Audit sebagai alat quality control
1. Audit merupakan proses pemeriksaan yg resmi
dan sistematik untuk mengevaluasi kinerja
2. Audit keperawatan adalah proses analisa ttg
outcome untuk mengevaluasi effektifitas
intervensi keperawatan
3. Audit yg paling sering kali dipakai quality control
meliputi :
- Out come
- Proses
- Struktur audit
1. Output / Out come
• Donabedian : Memberikan penjelasan bahwa
outcome secara tidak langsung dapat
digunakan sebagai pendekatan untuk menilai
pelayanan kesehatan
• Dalam menilai apakah hasilnya bermutu/ tidak,
diukur dg standar hasil (Yg diharapkan) dari
pelayanan keperawatan yg telah dikerjakan
Indikator
• Merupakan hasil dari pada keadaan
sebelumnya yaitu Input dan proses seperti
BOR,LOS, TOI dan indikator klinis lain seperti :
- Angka kesembuhan penyakit
- Angka Kematian 48 jam
- Angka Infeksi Nosokomial
- Komplikasi keperawatan
- Dsb.
Proses
• Interkasi profesional antara pemberi pelayanan
dg konsumen (pasien/ masyarakat) ( Depkes. RI,
2001)
• Semua kegiatan perawatan yg mengadakan
interaksi secara profesional dg pasiennya,
• Baik tidaknya pelaksanaan proses pelayanan di RS
dapat diukur 3 aspek yaitu :
a. Relevansi tindakannya proses itu bagi pasien
b. Effektivitas prosesnya
c. Kulaitas interkasi asuhan thd pasien
(Manjinjaya, 2004
• Proses yaitu semua kegiatan sistem melalui
proses akan mengubah input menjadi autput
Indikator Proses
• Memberikan pentujuk tentang pelaksanaan
kegiatan pelayanan kesehatan, prosedur
asuhan yg ditempuh oleh tenaga kesehatan
dalam menjalankan tugasnya (SOP)
• Apakah pelayanan diberikan telah
sebagaimana mestinya sesuai dg prosedur,
diagnosa, penanganan seperti yg seharusnya
sesuai standar
Sekian wassalam