Fandika Wahyu Ramadhani 1910111094 - Uts MK PP Kepolisian
Fandika Wahyu Ramadhani 1910111094 - Uts MK PP Kepolisian
Nim : 1910111105
Kelas : C
3. Jelaskan apa yg dimaksud proses penyelidikan dan apa fungsi proses penyelidikan?
4. Apa perbedaan proses penyelidikan dan proses penyidikan dalam dalam peradilan kepolisian?
proses penyidikan?
JAWABAN
3. Menurut pasal 1 ayat (4) Undang – Undang Hukum Acara Pidana Penyelidikan adalah serangkaian
tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana
guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam undang-
undang ini. Fungsi penyelidikan yaitu bertujuan adalah untuk mendapatkan atau mengumpulkan
keterangan, bukti atau data-data yang digunakan untuk menentukan apakah suatu peristiwa yang terjadi
merupakan suatu tindak pidana atau bukan
4. Dalam Pasal 1 nomor 5 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), penyelidikan
didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyelidik untuk mencari tahu serta
menemukan peristiwa yang diduga memiliki unsur pidana, gunanya untuk menentukan apakah perlu
atau tidaknya dilakukan penyidikan. Sedangkan Dalam Pasal 1 nomor 2 Kitab Undang-undang Hukum
Acara Pidana (KUHAP), penyidikan merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan dengan mencari
serta mengumpulkan bukti yang mana menunjukkan unsur tindak pidana, tujuannya untuk menemukan
tersangka. Penyidikan ditekankan pada proses pencarian serta pengumpulan bukti tindakan pidananya.
Sehingga bisa diketahui siapa tersangka atau pelaku tindak pidana. Dalam melakukan penyelidikan dan
penyidikan, keduanya sama-sama harus dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Apabila dilihat dari definisi di atas, penyelidikan dan penyidikan memang jelas
berbeda. Penyelidikan lebih mengarah pada pencarian dan penemuan peristiwa yang diduga merupakan
tindakan pidana. Sedangkan penyidikan lebih mengarah pada pencarian serta penemuan bukti, agar bisa
menangkap tersangka.
5. Syarat formil yang harus dipenuhi dalam penyelidikan ialah harus dilengkapinya suatu identitas
dengan rincian : nama, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, tempat tinggal, pekerjaan seseorang yang
diduga menjadi tersangka, jenis kelamin, kebangsaan dan agama.
6. Syarat formil yang harus dipenuhi dalam penyidikan ialah harus dilengkapinya identitas saksi yang
Statusnya sudah berubah menjadi tersangka yang telah memenuhi 2 alat bukti minimal, dengan rincian
: Nama, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, tempat tinggal, pekerjaan tersangka, jenis kelamin,
Kebangsaan dan agama