Anda di halaman 1dari 25

PRINSIP DESAIN INTERIOR

1. PRINSIP KESEIMBANGAN/ BALANCE


a. Simetris
b. Asimetris
c. Radial
Perhatikan bentuk-bentuk berikut ini, bentuk yang berbeda-beda namun memberikan
kesan yang seimbang
Contoh prinsip keseimbangan
2. WARNA
Teori warna
Contoh penerapan teori warna
WARNA YG SENADA ATAUPUN
WARNA YANG TERLIHAT BERPADU
DENGAN SERASI AKAN TERLIHAT
NYAMAN DI LIHAT. BISA JUGA
DENGAN WARNA YG
BERTABRAKAN YG MASIH
TERLIHAT INDAH UNTUK DI
PANDANG
3. RITME/IRAMA
irama dalam hal ini yaitu adanya urutan pengulangan/kontinuitas dan penataan yang
harmonis. Irama sangat penting dalam meningkatkan keindahan dan kenyamanan,
misalnya pada dekorasi dinding dengan jarak dan peletakan yang berurutan secara
rapi. Pengulangan kolom yang jaraknya sama dan kosisten atau bahkan peletakan
dekorasi
Macam jenis irama dalam desain :
a. Irama statis : pengulangan bentuk/garis/dimensi yang sama
b. Irama dinamis : pengulangan bentuk/garis dengan letak berbeda,
pengulangan bentuk/garis dengan jarak berbeda, pengulangan
bentuk/garis dengan dimensi berbeda
c. Irama terbuka/tidak menentu : pengulangan bentuk/garis yang sama
tanpa permulaan atau pengakhiran
d. Irama tertutup/ tertentu : pengulangan bentuk/garis dengan diakhiri
suatu bentuk/elemen/dimensi/ letak yang menyolok atau berbeda dari
pada yg lain

4. Urutan /sequence
Dalam desain interior beberapa zona ruangan di bagi menjadi zona publik, zona privat
dan zona service. Setiap ruangan atau penataan harus di sesuaikan dengan prinsip
atau alur untuk kenyamanan
Contohnya pada gambar berikut
Contoh zonanya:
Zona privat : kamar tidur, ruang keluarga, ruang kerja
Zona service : dapur, kamar mandi, tangga, tempat
cuci
Zona publik : taman, ruang tamu dan lainnya
ADA URUTAN PEKERJAAN
YANG DI LAKUKAN SEHARI-
HARI, RUANG-RUANG
TERSEBUT TENTU AKAN
BERDEKATAN ( CONTOH
DARI DAPUR KE RUANG
MAKAN KEMUDIAN BARU
KE RUANG KELUARGA)

URUTAN KENYAMANAN DALAM


MELAKUKAN KEGIATAN SEHARI-HARI
MAUPUN ALUR DARI PEKERJAAN
KITA AKAN MENJADI LEBIH MUDAH.
UNSUR DALAM RUANGAN SEPERTI
PERABOT, WARNA DAN LAINNYA
JUGA SALING MENDUKUNG
KENYAMANAN PENGGUNANYA
BUKAN HANYA ESTETIKANYA SAJA
5. TITIK FOKUS/POINT OF INTEREST
ada beberapa ornamen atau perabot dan bahkan elemen tertentu yang di
utamakan atau di tonjolkan untuk menjadi sorotan utama. Atau bisa juga
dari beberapa elemen yang terlihat kontras.
CONTOHNYA
6. HARMONI/KESATUAN/UNITY
Setiap unsur-unsur desain harus saling menyatu dengan baik, saling mendukung,
melengkapi, menyatu dan terlihat harmonis. CONTOHNYA KESERASIAN ANTARA
WARNA, POLA DAN JUGA BENTUKNYA
CONTOH
DARI CONTOH DI SAMPING
TERLIHAT ADA KESATUAN
YANG BAIK DARI UNSUR BESAR
KECIL DAN BENTUK DARI
PERABOT KEMUDIAN HIASAN
TANAMAN HIDUP DALAM POT,
ADA PULA ORNAMEN KAYU
VERTIKAL PADA DINDING
UNTUK MELENGKAPI
KESEIMBANGAN DARI
PERABOT YANG PUNYA
BENTUK LENGKUNG /BULAT.
KEMUDIAN PADU PADAN
WARNA YANG SERASI. SEMUA
MENJADI KESATUAN YANG
NYAMAN DI PANDANG
7. SKALA/PROPORSI
pada ruangan tentu kebutuhan ataupun fungsi ruang itu berbeda-beda.
ada proporsi ruang yang besar dan juga kecil, ada pula perabot atau
ornamen tambahan yang memang hanya sebagai pelengkap saja atau
pendukung untuk menciptakan dan memaksimalkan fungsi ruang. ada
pula ruangan sempit namun tetap ingin terkesan luas, oleh karena itu di
lakukan penataan ruang dengan konsep tertentu
contoh
- penggunaan kamar tidur anak bertingkat untuk menyisakan ruang tidur
yg terkesan sempit
- proporsi pemilihan perabot dan ornamen yang sesuai (misalnya ruang
sempit jangan memilih sofa yang besar dan memakan tempat)
- bangunan megah dari masjid, gereja, tempat convention center, hall/
ballroom yang mempunyai skala besar, tinggi dan terlihat megah
3 macam skala
a. skala intim/akrab (kesan lebih kecil dari aslinya)
b. skala normal/manusiawi/natural : skala wajar/ alamiah
c. skala megah/monumental/heroik : penerapan yg bersifat berlebihan
dan terlihat megah.
KARENA DAPUR
RUANGANNYA SEMPIT/KECIL
MAKA ADA ALTERNATIF
MEMBUAT TAMAN KECIL
DAN RUANGAN ITU TERBUKA.
SEHINGGA TERKESAN AKAN
LEBIH LUAS

Menggunakan skala intim,


kenapa? Karena penggunaan
perabot yang minimalis/tidak
berlebihan untuk
menyesuaikan ruang yang
sempit
Skala bangunan masjid di atas terlihat megah. Walaupun rata-rata
ketinggian manusia tidak sampai 2 meter. Namun bangunan yang tinggi
tersebut masih dapat memberikan
8. DETAIL
DETAIL PADA ORNAMEN YANG DIGUNAKAN TERLIHAT JELAS,
MISALNYA DETAIL PERABOT FURNITUR, ORNAMEN DINDING,
ORNAMEN LANTAI, BAHKAN TEKSTUR
LANTAI/DINDING/PLAFOND, MATERIAL YANG DIGUNAKAN PADA
ELEMEN UTAMA DAN UNSUR PENDUKUNGNYA TERLIHAT
DETAILNYA.

CONTOH

Anda mungkin juga menyukai