Anda di halaman 1dari 9

1.

Bagaimanakah cara untuk mengaktifkan fase diam *


10/10
Dipanaskan menggunakan oven
Disemprot dengan penampak bercak
Dicelupkan dengan reagen khusus
Dimasukkan desikator
Diangin-anginkan

2. Cara mendeteksi noda hasil KLT dengan melihat dilampu UV disebut denga
n cara *
10/10
Kimia
Biologi
Fisika
Manual
Sederhana

3. Teknik kromatografi kertas dengan menggunakan kertas berbentuk lingkara


n dan noda-nodanya berupa lingkaran adalah *
10/10
Cara mendatar
Cara menurun
Cara sirkuler
1 dimensi
2 dimensi

4. Faktor-fakrot yang mempengaruhi harga Rf, kecuali *


10/10
Lamanya elusi
Jumlah cuplikan yang dianalisis
Kemurnian fasa gerak
Suhu
Kesetimbangan

5. Sumber cahaya yang digunakan pada instrumentasi TLC-scanner yang digu


nakan untuk mendeteksi di daerah ultraviolet adalah *
10/10
Neon
Halogen
Deuterium
Xenon
Mercury

6. Suatu teknik kromatografi kertas, dimana dilakukan elusi 2 kali adalah *


10/10
Kromatografi kertas menurun
Kromatografi kertas mendatar
Kromatografi kertas sirkuler
Kromatografi kertas menaik
Kromatografi kertas 2 dimensi

7. Suatu sistem kromatografi dimana fase diam zat padat dan fase gerak zat c
air disebut dengan: *
0/10
Kromatografi Kertas
Kromatografi Adsobpsi
Kromatografi Partisi
Kromatografi Kapiler
Kromatografi Lapis Tipis

8. Salah satu contoh kromatografi partisi/kapiler adalah *


0/10
Kromatografi lapis tipis
KLTP
KCKT
KKt
KLT-densitometri

9. Sistem elusi dari kromatografi dimana cara elusi menggunakan eluen yang t
erus menerus berubah disebut *
0/10
Elusi Sederhana
Elusi Gradien
Elusi 1 Dimensi
Elusi 2 Dimensi
Elusi Berfraksi

10.Variasi kromatografi lapis tipis dimana fase diam bersifat non polar dan fase
gerak bersifat polar disebut *
0/10
Pengembangan berganda
Pengembangan bertingkat
Kromatografi lepas tipis
Kromatografi fasa normal
Kromatografi fasa terbalik
QUIZ P2

Cara pengisian fase diam/adsorben dangan cara dilakukan penggoyangan atau


penekanan selama pengisian adsorben (tanpa mencampur dulu fase diam dengan
fase geraknya) disebut
10/10
dibuat bubur
cara biasa
cara sederhana
cara kering
 
cara basah

 
Cara deteksi hasil kromatografi kolom untuk senyawa yang berwarna adalah
10/10
Dengan penampak bercak
Tampung tiap pita-pitanya
 
Disemprot
Dikerok
Dielusi

 
Elusi untuk memisahkan suatu komponen campuran dimana eluen yang digunakan
terus menerus berubah disebut dengan elusi
10/10
Berfraksi
Sederhana
Biasa
Gradien
 
Isokratik

 
Proses elusi pada kromatografi kolom adsorbs dimana untuk memisahkan suatu
komponen dari suatu campuran digunakan satu macam eluen, sehingga untuk
memisahkan suatu campuran perlu digunakan beberapa macam eluen yang
berbeda-beda adalah
10/10
Elusi sederhana
Elusi berfraksi
 
Elusi gradien
Elusi biasa
Elusi spesial

 
Suatu teknik kromatografi kolom yang fase diamnya berupa resin adalah
0/10
Kromatografi kolom adsorbsi
Kromatografi kolom Gel
Kromatografi kolom pembagian
Kromatografi kolom pertukaran ion
Kromatografi kolom afinitas
 
 
Teknik analisis yang tepat waktu pengisian kolom sangat penting, karena pengisian
yang kurang baik dapat menyebabkan: *
10/10
Rusaknyanya batas-batas jalur kromatografi
 
Tidak homogen
Fase gerak tidak dapat mengelusi
Sampel tidak dapat bergerak
Elusi tidak berjalan

 
Kromatografi kolom yang digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa
berbobot molekul tinggi seperti protein, pertisida, asam nukleat, polisakarida,
enzim, dan hormon adalah *
0/10
Kromatografi kolom adsorbsi
Kromatografi kolom Gel
Kromatografi kolom pembagian
Kromatografi kolom pertukaran ion
Kromatografi kolom afinitas
 
 
Sebelum digunakan untuk analisis fase diam yang digunakan harus diaktivasi
dengan cara
10/10
Dipanaskan
 
Dijenuhkan
Dihomogenkan
Dibuat bubur
Dilarutkan eluen

 
Berikut ini adalah macam-macam kromatografi kolom, kecuali *
10/10
Kromatografi adsorpsi
Kromatografi kolom gel
Kromatografi kolom pertukaran ion
Kromatografi kolom pembagian
Kromatografi kolom gradien
 
 
Kromatografi kolom yang fase diam dan fase geraknya berupa cairan adalah
10/10
Kromatografi kolom adsorbsi
Kromatografi kolom pembagian
 
Kromatografi kolom gel
Kromatografi kolom pertukaran ion
Kromatografi kolom afinitas

Gambar dibawah ini merupakan hasil kromatogram dari KG dan KLT dengan
menggunakan sampel yang sama dan dianalisa dengan menggunakan fase normal
yang sama *
10/10

a = 3, b= 2, c = 1
a = 1, b= 2, c = 3
a = 2, b= 1, c = 3
a = 3, b= 1, c = 2
a = 1, b= 3, c = 2

Sampel yang akan dianalisis dengan kromatografi gas perlu dilakukan derivatisasi,
yaitu sampel yang bersifat *
0/10
Polaritasnya tinggi
Polaritasnya rendah
Mudah menguap
Stabil terhadap panas
Volatil

Seorang mahasiwa D3 anafarma akan menganalisis suatu senyawa. Setelah


diamati isolat tersebut ternyata memiliki ciri mudah menguap dan tingkat
kepolarannya rendah. Metode analisis yang cocok untuk senyawa tersebut
adalah *
10/10
GC-MS
FTIR
LC-MS
HPLC
KKt

Ekstrak coklat yang mengandung beberapa macam senyawa dengan titik didih
berbeda-beda seperti pada tabel. Berapakah suhu yang akan kita gunakan untuk
tempat injeksi, apabila kita akan analisa dengan kromatografi gas *
10/10

116 ˚C
126 ˚C
119 ˚C
129 ˚C
136 ˚C

Hasil kromatogram tersebut merupakan hasil dari KG dengan menggunakan fase


terbalik, maka dapat dikatakan bahwa kepolaran: *
0/10

a>b>c
b>a>c
c>b>a
b>c>a
a>c>b

Suatu keadaan yang menyebabkan pelebaran puncak pada kromatogram tidak


simetris adalah *
10/10
Difusi Eddy
Difusi molekuler
Keseimbangan yang lambat
Harga k tetap
Harga k tidak tetap

Untuk analisa secara kuantitatif lebih bagus menggunakan kromatografi gas


dengan sistem
10/10
Suhu konstan
Isotermal
Isokratik
Suhu terprogram
Suhu gradien

Detektor pada KG yang memiliki kelebihan sangat sensitif adalah *


10/10
TCD
FID
Detektor hantaran panas
Detektor UV-Vis
Detektor reflaktometer

Gas yang sering digunakan sebagai fase gerak pada kromatografi gas kecuali *
10/10
He
Ar
Hidrogen
Nitrogen
Oksigen

KG merupakan salah satu teknik kromatografi dengan menggunakan fase gerak


berupa gas. Analisis dengan KG dapat secara kualitatif dan kuantitatif. Untuk
analisis secara kualitatif dengan KG maka yang akan kita lihat dari hasil
kromatogramnya adalah *
10/10
Nilai Rf
Nilai HRf
Luas Area
Waktu retensi
Bentuk peak

Apabila setelah melakukan KCKT diperoleh 2 puncak dengan t1 = 4 menit, t2 = 4,5


menit, W1 = 10 mm, dan W2 = 15 mm Berapakah harga R pada kromatogram
tersebut *
10/10
1
1,5
0,05
0,04
2

Seorang mahasiswa D3 Anafarma akan melakukan analisis dengan menggunakan


KCKT. Sistem KCKT yang digunakan isokratik dengan kolom C-18 dan fase gerak
asetonitril : methanol (8:2). Pada KCKT yang berfungsi untuk memisahkan
senyawa adalah
10/10
Injektor
Pompa
Detektor
Rekorder
Kolom

Sistem penyuntikan cuplikan untuk KCKT biasanya menggunakan alat yang


disebut *
10/10
Suntikan
Injektor
Pipet
Jarum
Syringe

Ada beberapa macam detektor yang dapat digunakan untuk KCKT, detektor yang
sering digunakan untuk senyawa yang tidak kromofor adalah *
10/10
Refraktometer
Spektrometer UV-Vis
Spektrofluorometer
Photo Diode Array Detektor
Konduktometer

Salah satu pelarut yang sering digunakan untuk KCKT dengan menggunakan fase
terbalik adalah *
10/10
Heksana
Dietil Eter
1 Klorobutana
Air
Isopropileter

Bagian dari instrumen KCKT yang berfungsi untuk mendeteksi komponen-


komponen senyawa yang telah berhasil dipisahkan adalah *
10/10
Injektor
Solvent delivery
Detektor
Integrator
Reservoir

Sistem elusi dimana fase diam lebih non polar dibandingkan fase geraknya
adalah *
10/10
Isothermal system
Normal phase system
Isokratik system
Gradient system
Reverse phase system

Sistem elusi dimana eluen dicampur diluar dengan komposisi tepat, dan digunakan
satu atau campuran fase gerak dengan perbandingan tepat adalah *
10/10
Isothermal system
Normal phase system
Isokratik system
Gradient system
Reverse phase system

Bagaimanakah jalannya cuplikan yang masuk dalam instrumen KCKT


0/10
Cuplikan – injektor – delivery system – kolom – waste
Cuplikan – mobile phase – injektor – kolom – detektor
Cuplikan – injektor – kolom – detektor – waste
Cuplikan – mobile phase – injektor – kolom – waste
Cuplikan - injektor - mobile phase - detektor - kolom

Kelemahan dari detektor spektroflorometer adalah *


10/10
Kurang efektif
Kurang peka
Hanya dapat digunakan untuk mengukur senyawa yang kromofor
Tidak dapat digunakan dalam keadaan suhu dan tekanan yang berubah-ubah
Butuh waktu lama

Anda mungkin juga menyukai