DEFINISI
Kromatografi adalah teknik pemisahan
campuran didasarkan atas perbedaan
distribusi dari komponen-komponen
campuran tersebut diantara dua fase,
yaitu fase diam (padat atau cair) dan
fase.
Kromatografi Planar
Kromatografi Kertas
Kromatografi Lapisan Tipis
Adsorpsi
Pertukaran Ion
Persyaratan adsorben :
Memiliki daya melarutkan bahan yang akan
diabsorpsi yang sebesar mungkin
(kebutuhan akan cairan lebih sedikit, volume
alat lebih kecil).
Selektif
Memiliki tekanan uap yang rendah
Tidak korosif
Mempunyai viskositas yang rendah
Stabil secara termis
Murah
Pemisahan ion
Na+, NH4+, K+, Mg2+dan Ca2+
2.
Metode Integrator
Integrator adalah peralatan elektronik yang
sering dijumpai pada peralatan kromatografi
yang modern. Alat ini akan mengubah tandatanda listrik dari detektor menjadi suatu
gambaran
kromatogram
sekaligus
menghitung
luas
kromatogram
yang
dibentuk secara elektronik.
Perhitungan nilai Rf
Nilai Rf untuk setiap warna
dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
1. Menggunakan pendarflour
Fase diam pada sebuah lempengan
lapis tipis seringkali memiliki substansi
yang ditambahkan kedalamnya, supaya
menghasilkan pendaran flour ketika
diberikan sinar ultraviolet (UV).
Pendaran ini ditutupi pada posisi
dimana bercak pada kromatogram
berada, meskipun bercak-bercak itu
tidak tampak berwarna jika dilihat
dengan mata. Ketika sinar UV diberikan
pada lempengan, akan timbul pendaran
dari posisi yang berbeda dengan posisi
bercak-bercak. Bercak tampak sebagai
bidang kecil yang gelap.
Kolom kromatografi
bekerja
berdasarkan skala
yang lebih besar
menggunakan
material
terpadatkan pada
sebuah kolom
gelas vertikal.
Kepolaran
Pita-pita kromatogram
Terbentuk fraksi-fraksi
Mikhail Tswett
Pigmen tumbuhan
Pita-pita
Fase diam
Pasir
Kapas / glass
wool
Contoh:
44
Umum
1. K. Cair
(LC)
2. K. Gas
(GC)
Tehnik
Spesifik
Fase diam
Keseimban
gan
LLC
LSC
IEC
Cair pd padatan
Padatan
Resin
Partisi
Adsorbsi
Tukar ion
GLC
GSC
Gas terikat
Cair pd padatan
Padatan
Padatan
Partisi
Adsorbsi
P/A
Kromatografi
Fase diam
Stationary phase
fase gerak
mobile phase
Pemisahan
kurva linier
CS
Macam-macam bentuk
kesetimbangan CS & CM
CS
CM
Kurva A
D
A
C
CM
Solvent
E
B+E
E
kolom
Sp
A+ E
E
signal
tR
F = VR / t R
tR = V R / F
Dalam kolom yang ideal
t=0
tR = t R t M
VR = VR VM terkoreksi
Efisiensi kolom
Secara matematis : N = L / H
Kelemahan teori :
1.
Energi thermal
H.E.T.P
H = 16 L x (Wb / tR)2
N = 16 x (tR / Wb)2 = (4tR/W)2
Simetrik Gauss t (waktu) lama puncak lebar
1.
Difussi longitudinal
Pelebaran pita
HLD =
2DM
0,6
Composite curve
C standar
H. Opt
C mobile
H min
A
Proses migrasi
Sinyal analitik
tA
tM
0
W
t (waktu)
konsentrasi
B
Jarak migrasi
tR
tM
nS
[ CS x VS ]
k =
=
nM
[ C M x VM ]
VS
k =
xk
VM
k =
( t R t M)
tM
tR
tM
Pengalaman : k < 1
Tidak memisah
Disarankan : k semakin besar
Pemisahan
k > 10
Tidak ekonomis
3. Faktor selektivitas ()
= KB / KA
= KB / KA
(tR)B - tM
=
(tR)A - tM
RS=
Z
0,5WA + 0,5WB
2 Z
( WA + WB )
2 [ (tR)B (tR)A ]
WA + W B
Disarankan RS 1,5
( 1 + kB )
4