Anda di halaman 1dari 1

A.

Konstanta Dielektrika
Konstanta dielektrik adalah sebuah konstanta dalam ilmu fisika. Konstanta ini melambangkan
rapatnya fluks elektrostatik dalam suatu bahan bila diberi potensial listrik . Konstanta dielektrik
merupakan perbandingan energi listrik yang tersimpan pada bahan tersebut jika diberi sebuah
potensial, relatif terhadap vakum (ruang hampa).
Dalam ilmu kimia, konstanta dielektrik dapat dijadikan pengukur relatif dari kepolaran suatu
pelarut. Misalnya air yang merupakan pelarut polar memiliki konstanta dielektrik 80,10 pada
20 C sedangkan n-heksana (sangat non-polar]] memiliki nilai 1,89 pada 20 C.
Besarnya konstanta dielektrik, menurut Moore, dapat diatur dengan menambahkan bahan pelarut
lain. Tetapan dielektrika suatu campuran bahan pelarut merupakan hasil penjumlahan tetapan
dielektrik masing-masing sesudah dikalikan dengan % volume setiap komponen pelarut.

Titik didih ditentukan oleh massa molekul dan kepolaran molekul. Di antara molekul
dengan jenis gugus fungsional polar yang sama, semakin besar massa molekulnya,
semakin tinggi titik didihnya. Contoh yang baik dari hal ini adalah hidrokarbon
homolog (Tabel 7.1). Di pihak lain, bahkan untuk massa molekul rendah, molekul
dengan kepolaran besar akan mengalami gaya intermolekul yang kuat yang
mengakibatkan titik didihnya lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai