Anda di halaman 1dari 8

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Wilayah Jawa Timur

UJIAN PPN - A
BREVET A & B
Kelas : Reguler Angkatan 162
Hari, Tanggal : Rabu, 24 Nopember 2021
Waktu : 120 Menit
Sifat : Open Book/Close Book
Instruktur : Putu Eka Sudiartha
Petunjuk:
 Kerjakan sesuai petunjuk di setiap bagian soal
 Semua yang bertransaksi adalah PKP, kecuali diberikan keterangan lain.
 Semua nilai tidak termasuk PPN kecuali diberikan keterangan lain.
 Saudara diperkenankan menambah asumsi pada pengerjaan soal, asumsi yang ditambahkan harus
ditulis di lembar jawaban

No Peserta
Nama Peserta

I. SOAL PILIHAN GANDA (Bobot 50%)


Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang (X) jawaban A, B, C, atau D
pada lembar jawaban yang tersedia.

Untuk soal No. 1


Gunawan Chandra adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan usaha perdagangan perkakas
rumah tangga. Wajib Pajak terdaftar di KPP Pratama Surabaya Gubeng sejak 1 November 2004 dan
bukan Pengusaha Kena Pajak (PKP). Dalam rangka ekspansi usaha, pada bulan Maret 2015 Gunawan
Chandra melakukan pembangunan toko dengan luas 250 m2 yang berlokasi di Kota Mojokerto yang
merupakan wilayah kerja KPP Pratama Mojokerto dan mengeluarkan biaya selama bulan Maret 2015
sebagai berikut:
 pembelian semen Rp 55.000.000 (termasuk PPN) dari PT. Depo Bangunan dengan Faktur Pajak
No 010.800-15.00000040 tanggal 10 Maret 2015
 pembelian batu kali langsung dari pencari batu di Kali Brantas Rp 10.000.000
 pembelian tanah seluas 310 m2untuk lokasi toko Rp 330.000.000 (termasuk PPN) dari PT. Citra
dengan Faktur Pajak No 010.900.15.00000006 tanggal 1 Maret 2015
 upah tukang termasuk mandor selama bulan Maret 2015 sebesar Rp 10.000.000
1. PPN Kegiatan Membangun Sendiri (KMS) untuk masa Maret 2015 terutang sebesar:
a. Rp 1.400.000
b. Rp 1.500.000
c. Rp 8.100.000
d. Tidak terutang PPN KMS karena belum dikukuhkan sebagai PKP

2. Impor Barang Kena Pajak yang dikenakan PPN adalah impor BKP yang dilakukan oleh...
a. Agen Tunggal Pemegang Merk
b. Pabrik Elektronik
c. Tn. Andi seorang fotografer
d. Semua benar.

Page 1 of 8
3. Anton Waseso, seorang PKP yang melakukan usaha perdagangan lemari berkas, pada tanggal 25
Agustus 2015 menandatangani kontrak pembuatan lemari berkas dan menerima uang muka sebesar
Rp 20 juta dari CV. Biang Jaya. Total kontrak sebesar Rp 100 juta dan menurut kontrak lemari berkas
akan diserahkan tanggal 24 September 2015. Pada tanggal 10 September 2015 karena kondisi
tertentu disepakati kontrak dibatalkan dan uang muka dikembalikan.
Pernyataan yang BENAR :
a. Anton Waseso menerbitkan Faktur Pajak dengan DPP sebesar Rp 20 juta tanggal 25 Agustus 2015
b. Anton Waseso harus memiliki bukti dari CV. Biang Jaya yang menyatakan transaksi dibatalkan
c. Tetap melaporkan Faktur Pajak dengan mencantumkan nilai 0 (nol) pada kolom DPP dan PPN
d. Jawaban a, b, dan c semua benar

Untuk soal No. 4


PT. Aulia Indah melakukan penjualan secara tunai dan menyerahkan BKP secara langsung kepada CV.
Andalas pada tanggal 11 Oktober 2014. Atas transaksi tersebut, PT. Aulia Indah menerbitkan Faktur
Pajak tanggal 11 Oktober 2014 dengan kode dan nomor seri 010.200-14.00001111 dengan nilai DPP
sebesar Rp 25.000.000 dan PPN sebesar Rp 2.500.000.
Pada tanggal 20 Desember 2014 diketahui bahwa DPP seharusnya sebesar Rp 35.000.000

4. Pernyataan yang BENAR terkait kondisi di atas adalah:


a. PT. Aulia Indah menerbitkan Faktur Pajak Pengganti nomor 010.200-14.00001111
b. PT. Aulia Indah menerbitkan Faktur Pajak Pengganti dengan tanggal 11 Oktober 2014
c. PT. Aulia Indah melaporkan Faktur Pajak Pengganti dengan melakukan pembetulan SPT Masa
PPN masa pajak Oktober 2014
d. Jawaban a, b, dan c semua benar

5. PT. Selembut Sutera sudah dikukuhkan sebagai PKP dengan usaha industri tekstil menyumbang
15.000 lembar selimut kepada korban gempa bumi, maka …
a. terutang PPN karena penyerahan sumbangan ini sekaligus sebagai sarana promosi
b. tidak terutang PPN karena dimaksudkan untuk tujuan kemanusiaan
c. tidak terutang PPN sepanjang dilakukan secara sukarela
d. terutang PPN karena yang disumbangkan berupa BKP

6. Saat pembuatan Faktur Pajak adalah:


a. Saat pelunasan oleh pembeli
b. Saat penagihan harga jual oleh penjual
c. Saat penyerahan BKP kepada pembeli.
d. Saat pengiriman BKP kepada pembeli.

Untuk Soal No. 7 s.d.8


Hadi Widodo adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan usaha perdagangan Elektonik di
Gresik Square Center yang merupakan wilayah kerja KPP Pratama Gresik. Hadi Widodo telah memiliki
NPWP sejak 1 Januari 2012 dan terdaftar di KPP Pratama Surabaya Krembangan sesuai tempat
tinggalnya dan juga NPWP cabang di KPP Pratama Gresik sesuai lokasi usahanya. Wajib Pajak hanya
melakukan usaha perdagangan di Gresik Square Center. Peredaran Bruto dari usaha sebagai berikut:
 Peredaran Bruto tahun 2012 sebesar Rp 300 Juta
 Peredaran Bruto tahun 2013 sebesar Rp 575 Juta
 Peredaran Bruto tahun 2014 sebesar Rp 2,7 Milyar
Pada akhir April 2015, menurut catatan administrasi diketahui Peredaran Bruto usaha Januari s.d.
April 2015 telah mencapai Rp 4,840 Milyar.

Page 2 of 8
7. Pernyataan yang BENAR, adalah:
a. Wajib Pajak wajib melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lama akhir April 2015
b. Wajib Pajak wajib melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lama akhir Mei 2015
c. Wajib Pajak dapat melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP.
d. Wajib Pajak tidak wajib melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP karena usaha
perdagangannya tidak berbentuk Badan Hukum.

8. Pernyataan yang BENAR, adalah:


a. Pajak Masukan yang diperoleh Hadi Widodo sebelum dikukuhkan sebagai PKP dapat dikreditkan
b. Hadi Widodo dapat mengajukan permohonan untuk dikukuhkan sebagai PKP pada bulan
September 2014 saat Peredaran Bruto belum mencapai 4,8 Milyar
c. Boleh memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP di KPP Pratama Gresik maupun di KPP Pratama
Surabaya Krembangan
d. Jawaban a, b, dan c semua salah

9. Willy Sanjaya seorang PKP pedagang emas perhiasan selama bulan Agustus 2015 menjual emas
perhiasan sebesar Rp 300 juta dan menerima jasa penyepuhan emas perhiasan sebesar Rp 50 juta.
Total Pajak Keluaran Willy Sanjaya untuk masa pajak Agustus 2015 adalah:
a. 10% x Rp 350 juta
b. 20% x Rp 350 juta
c. 10% x 20% x Rp 350 juta
d. Tidak ada Pajak Keluaran karena emas perhiasan dikecualikan dari Objek PPN

10.Sebuah Showroom mobil bekas yang sudah dikukuhkan sebagai PKP pada tanggal 07-05-2014
membeli satu unit “Xenia” dari Alfian seharga Rp 40.000.000. Setelah dilakukan perawatan
menghabiskan biaya Rp 15.000.000,00, pada tanggal 27-06-2014 kendaraan tersebut dijual
dengan memperhitungkan laba sebesar Rp 10.000.000,00, maka showroom wajib menyetorkan PPN
ke Kas Negara terkait transaksi tersebut sebesar .......
a. Rp 6.500.000,00 c. Rp 550.000,00
b. Rp 5.500.000,00 d. Rp 650.000,00

11.PT. Bahagia mempunyai kantor pusat terletak di wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Setiabudi,
mempunyai cabang terletak di wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Dalam hal
peredaran bruto PT. Bahagia telah memenuhi ketentuan untuk dikukuhkan sebagai PKP, maka ...
a. PT. Bahagia wajib dikukuhkan sebagai PKP di KPP Pratama Jakarta Setiabudi saja
b. PT. Bahagia wajib dikukuhkan sebagai PKP di KPP Pratama Jakarta Jakarta Grogol Petamburan
saja
c. PT. Bahagia wajib dikukuhkan sebagai PKP di KPP Pratama Jakarta Setiabudi dan KPP Pratama
Jakarta Grogol Petamburan
d. Jawaban a, b, dan c semua salah

12.Berdasarkan perjanjian franchise, Dimas (belum dikukuhkan sebagai PKP) membuka usaha restoran
fast food menggunakan merek “Cocoromoto” sebuah merek dagang dari sebuah perusahaan restoran
di Jepang. Atas royalti Rp 1 Milyar yang ditransfer kepada pemilik merek dagang di Jepang tersebut ...
a. terutang PPN dan wajib disetor ke kas negara dan Dimas wajib melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai PKP
b. tidak terutang PPN karena Dimas belum dikukuhkan sebagai PKP
c. terutang PPN dan wajib disetor ke kas negara, namun Dimas tidak wajib melaporkan usahanya
untuk dikukuhkan sebagai PKP karena tidak ada keterangan yang menyatakan bahwa peredaran
usaha telah lebih dari Rp 4.8 Milyar.
d. tidak terutang PPN karena pengusaha di bidang restoran telah dikenakan Pajak Restoran oleh
Pemerintah Daerah setempat

Page 3 of 8
Untuk soal No 13 s.d 14
CV. Suryanaga melakukan kegiatan usaha perdagangan keramik dan telah dikukuhkan sebagai PKP.
Karena memenuhi persyaratan, CV Suryanaga memilih untuk menggunakan Pedoman Pengkreditan
PM Bagi PKP yang Peredaran Usahanya Tidak Melebihi Jumlah Tertentu dan melaporkan kewajiban
PPN dengan SPT Masa PPN 1111 DM. Berikut informasi terkait CV. Suryanaga untuk bulan Februari
2015.
Informasi Penjualan:
 Tanggal 10 Februari 2015, menyerahkan keramik senilai Rp 20.000.000 kepada PT. Tunas
Mandiri
 Tanggal 13 Februari 2015, melakukan jasa pemasangan keramik dengan nilai penggantian Rp
6.000.000 kepada Tn. Budiman
 Tanggal 22 Februari 2015, menyerahkan keramik senilai Rp 10.000.000 kepada Tn. Agus
Susetyo yang belum ber-NPWP
 Tanggal 27 Februari 2015, menerima Nota Retur dari PT. Tunas Mandiri senilai Rp 5.000.000
Informasi Pembelian:
 Tanggal 2 Februari 2015, membeli keramik dari supplier PT. Tahan Banting senilai Rp
20.000.000 dan mendapat Faktur Pajak No 010.500.15-00009968
 Tanggal 28 Februari 2015, membayar sewa mesin pemotong keramik sebesar Rp 2.000.000
kepada CV. Tiga Bintang dan mendapat Faktur Pajak No 010.900.15-00000563
 Tanggal 28 Februari 2015, menerbitkan Nota Retur No NR-02456/II/15 senilai Rp 5.000.000
kepada PT. Tahan Banting atas Faktur Pajak No 010.500.15-00009968

13.Pajak Keluaran yang harus dipungut oleh CV. Suryanaga pada Masa Februari 2015, adalah:
a. Rp 2.100.000 c. Rp 3.600.000
b. Rp 3.100.000 d. Jawaban a, b, dan c semua salah
14.PPN kurang bayar pada Masa Februari 2015, adalah:
a. Rp 780.000 c. Rp 1.180.000
b. Rp 990.000 d. Rp 1.380.000

15.PT. Baju Lebar merencanakan untuk mengadakan penggantian beberapa mesin jahit yang nilai
bukunya nihil dengan mesin yang lebih baru. Atas transaksi tersebut perusahaan membayar sebesar
Rp. 20.000.000,- untuk mendapatkan mesin baru seharga Rp. 30.000.000,- Atas penyerahan mesin
jahit lama tersebut termasuk dalam katagori…
a. Pasal 16 D UU PPN terutang sebesar Rp. 2.000.000,-
b. Pasal 16 D UU PPN terutang sebesar Rp. 3.000.000,-
c. Pasal 16 D UU PPN terutang sebesar Rp. 1.000.000,-
d. Tidak terutang Pasal 16 D UU PPN.

16.Berkaitan dengan kegiatan renovasi bangunan rumahnya yang memiliki luas 330 m2, Tn Akbar
menurunkan dan mengganti atap yang sudah tua, lapuk, dimakan rayap sehingga ketika hujan banyak
yang bocor. Pelaksanaanya dikerjakan oleh Pak Hasan dan teman-temannya selakui tukang kayu dan
tukang batu harian, menghabiskan biaya Rp 20.000.000,00 …………..
a. terutang PPN Membangun Sendiri berdasarkan Pasal 16C UU PPN 1984 sebesar Rp 800.000,00
b. terutang PPN Membangun Sendiri berdasarkan Pasal 16C UU PPN 1984 sebesar Rp2.000.0000,00
c. tidak terutang PPN Pak Hasan dan teman-temannya tidak dikukuhkan sebagai PKP
d. tidak terutang PPN karena membangun sendiri dalam Pasal 16C UU PPN 1984 tidak termasuk
renovasi

Page 4 of 8
17.PT. Persada Nusantara yang berkedudukan di Malang menjual mesin diesel kepada CV. Berkat di
Surabaya dengan syarat Pengiriman FOB Shipping Point. BKP dikeluarkan dari gudang PT. Persada
Nusantara sesuai DO tanggal 20 Januari 2015 untuk dikirimkan melalui jasa ekspedisi dan diterima CV.
Berkat pada tanggal 25 Januari 2015. Atas transaksi itu, PT. Persada Nusantara seharusnya
menerbitkan Faktur Pajak pada:
a. 20 Januari 2015 c. 20 Januari 2015 atau paling lama 25 Januari 2015
b. 25 Januari 2015 d. 20 Januari 2015 atau paling lama akhir bulan Januari 2015

18.Faktur Pajak atas perolehan BKP/JKP tidak dapat dikreditkan dalam hal...
a. Tidak memuat keterangan sesuai Pasal 13 ayat (5) UU PPN
b. Tidak memuat identitas pembeli
c. Faktur Pajak yang diterbitkan melewati jangka waktu 3 bulan
d. Semua benar.

19.Tuan Putra Suniada berprofesi sebagai Dokter dan membuka Praktik di rumahnya, pada Tahun 2016
sampai dengan Bulan Juli total pendapatan dari Praktik dokternya sudah mencapai Rp.
4.800.000.000,- maka ....
a. Harus mendaftarkan diri untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak pada akhir Bulan Juli
2016.
b. Harus mendaftarkan diri untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak pada akhir Bulan Agustus
2016
c. Harus mendaftarkan diri untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak pada akhir Bulan
Desember 2016
d. Tidak perlu mendaftarkan diri untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak

20.Pengusaha sebuah salon kecantikan yang sudah dikukuhkan sebagai PKP, ketika menyerahkan
jasa perawatan kecantikan kepada pelanggannya, PPN yang terutang dihitung dari ..........
a. Harga Penyerahan c. Harga Jual
b. Penggantian d. Harga Perkiraan

Page 5 of 8
II. SOAL PENGISIAN SPT MASA PPN (Bobot 50%)
A. IDENTITAS PENGUSAHA KENA PAJAK
 PT. Polaris Jaya melakukan usaha perdagangan sepatu. Selain menjual dalam partai besar kepada
perusahaan-perusahaan, PT. Polaris Jaya juga melakukan penjualan secara eceran dengan
membuka toko (outlet) di kantor pusatnya.
 PT. Polaris Jaya memiliki kantor pusat di Arteri Gayungsari No. 40-B Surabaya, telpon 031-4567890,
memiliki cabang di Pasuruan dan Denpasar. PT. Polaris Jaya tidak melakukan Pemusatan Tempat
PPN Terutang.
 Perusahaan ini telah memiliki NPWP: 01.234.567.8-614.000 serta telah dikukuhkan sebagai
Pengusaha Kena Pajak sejak tanggal 25 Oktober 2010. Sedangkan Nomor Klasifikasi Usaha : 46521.
 PT. Polaris Jaya telah mengajukan permintaan Nomor Seri Faktur Pajak dan memperoleh nomor
900-15.00000001 s.d. 900-15.00000100 sesuai surat pemberian nomor seri faktur pajak yang
diterbitkan KPP tanggal 1 Agustus 2015.

B. INFORMASI PENYERAHAN
NO TGL URAIAN TRANSAKSI KET
1 02 Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 30 Juta kepada PT.
Agustus ANEKA. Menurut catatan administrasi, pada tanggal 10 Juli 2015 telah
2015 diterima Uang Muka sebesar Rp 20 Juta. Sepatu diserahkan tanggal 02
Agustus 2015 dan pembeli menyanggupi akan melakukan pelunasan
pada tanggal 12 Agustus 2015.

2 07 Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 20 Juta kepada


Agustus Bendaharawan Dinas PU Pemkot Surabaya (BENDPU SBY). Barang
2015 diserahkan tanggal 07 Agustus 2015 bersamaan dengan penyampaian
Tagihan. Bendaharawan menyanggupi akan melakukan pelunasan
tanggal 17 Agustus 2015.

3 10 Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 30 Juta kepada PT.


Agustus CAHAYA secara tunai. Barang diserahkan secara langsung tanggal 10
2015 Agustus 2015.
4 12 Menerima pembayaran sebesar Rp 10 Juta dari PT. ANEKA sebagai
Agustus realisasi pembayaran transaksi tanggal 02 Agustus 2015.
2015
5 15 Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 50 Juta ke PT.
Agustus DINAMIS yang berada di Kawasan Berikat untuk diolah lebih lanjut. Atas
2015 penyerahan tersebut memenuhi ketentuan mendapat Fasilitas PPN tidak
dipungut.

6 17 Menerima pembayaran sebesar Rp 20 Juta dari Bendahara


Agustus Bendaharawan Dinas PU Pemkot Surabaya (BENDPU SBY) sebagai
2015 realisasi pembayaran transaksi tanggal 07 Agustus 2015.

7 18 Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 60 Juta kepada PT.


Agustus GUNA JAYA yang berlokasi di Semarang. Barang dikirimkan tanggal 18
2015 Agustus 2015 dengan syarat pengiriman FOB Destination. Barang
diterima PT GUNA JAYA tanggal 21 Agustus 2015 dan PT GUNA JAYA
menyanggupi akan melakukan pembayaran pada tanggal 25 Agustus
2015.
8 19 Diterima Nota Retur nomor NR-01111/08/2015 tanggal 19 Agustus 2015
Agustus dari PT CAHAYA untuk pengembalian sepatu senilai Rp 10 Juta karena
2015 tidak sesuai standar. Sepatu yang dikembalikan tersebut merupakan
bagian dari transaksi tanggal 10 Agustus 2015.

9 20 Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 10 Juta kepada


Agustus Islamic Development Bank (IDB) secara tunai. Atas penyerahan tersebut
2015 memenuhi ketentuan untuk mendapat Fasilitas PPN Dibebaskan.

Page 6 of 8
10 22 Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 20 Juta kepada PT.
Agustus HABITAT secara tunai. PT. HABITAT tidak memiliki NPWP.
2015
11 24 Melakukan penjualan kendaraan sedan dengan Harga Jual Rp 200 Juta
Agustus kepada PT. JURAGAN secara tunai. Kendaraan sedan sebelumnya
2015 digunakan untuk mobil dinas operasional manajer pemasaran.
12 25 Menerima pembayaran sebesar Rp 60 Juta dari PT. GUNA JAYA sebagai
Agustus realisasi pembayaran transaksi tanggal 18 Agustus 2015.
2015
13 28 Memberikan sumbangan berupa sepatu dengan Harga Jual Rp 80 Juta
Agustus kepada Yayasan MULIA HATI. Sesuai dengan catatan administrasi,
2015 sepatu tersebut diperoleh dari supplier dengan harga Rp 66 Juta
(termasuk PPN).
14 30 Melakukan ekspor sepatu dengan Nilai Ekspor Rp 100 Juta kepada
Agustus BERSAMA BHD. di Malaysia. Atas ekspor tersebut telah dikeluarkan
2015 persetujuan melalui PEB nomor PEB-000123 tanggal 30 Agustus 2015.

15 30 Melakukan pengiriman sepatu dengan Harga Jual Rp 90 Juta kepada PT


Agustus POLARIS JAYA Cabang Denpasar. Menurut catatan administrasi, sepatu
2015 tersebut dibeli dari supplier dengan harga Rp 77 Juta (termasuk PPN)

16 31 Dari catatan administrasi outlet, diketahui bahwa selama bulan Agustus


Agustus 2015 telah dikeluarkan 276 Nota dengan total Harga Jual Rp 200 Juta
2015 atas penjualan sepatu secara eceran yang dilakukan melalui outlet di
kantor pusat

C. INFORMASI PEROLEHAN
NO TANGGAL URAIAN TRANSAKSI KET
1 05 Melakukan pembayaran Rp 11 Juta (termasuk PPN) atas service truk
Agustus perusahaan di CV. MOTOR ONE dan mendapatkan Faktur Pajak nomor
2015 010.000.15.00002233 tanggal 05 Agustus 2015.

2 10 Melakukan pembayaran Rp 330 Juta (termasuk PPN) atas pembelian


Agustus sedan Toyota Altis di PT. NUANSA MOTOR dan mendapatkan Faktur
2015 Pajak nomor 010.000.15.00004444 tanggal 10 Agustus 2015. Mobil
sedan tersebut rencananya akan digunakan sebagai mobil dinas Direktur
sekaligus mobil antar-jemput tamu perusahaan.

3 12 Melakukan impor bahan kulit sintesis dan sol sepatu dari OKINAYA LTD.
Agustus Di Jepang. PT. Polaris Jaya melakukan total pembayaran Rp 250 Juta.
2015 Dari dokumen PIB nomor PIB-000025 tanggal 12 Agustus 2015, diketahui
bahwa Nilai Impor menurut SSPCP adalah sebesar Rp 200 Juta.

4 15 Melakukan pembayaran sebesar Rp 44 Juta (termasuk PPN) atas


Agustus pembelian bahan kulit dari PT. ANEKA dan mendapatkan Faktur Pajak
2015 nomor 010.000.15.00006666 tanggal 15 Agustus 2015
5 20 Melakukan pembayaran sebesar Rp 66 Juta (termasuk PPN) atas
Agustus pembelian bahan kardus dari PT SANDO dan mendapatkan Faktur Pajak
2015 nomor 010.000.15.00008888 tanggal 20 Agustus 2015. Transaksi
pembelian bahan kardus tersebut telah dilakukan PT Polaris Jaya pada
tanggal 10 Maret 2015 secara Kredit dan bahan kardus telah diterima
oleh PT Polaris Jaya pada tanggal 10 Maret 2015.

Page 7 of 8
6 25 Pegawai bagian akuntansi menemukan Faktur Pajak nomor
Agustus 010.000.15.00001111 tanggal 10 Juli 2015 dari PT. TORINO dengan nilai
2015 DPP sebesar Rp 50 Juta dan PPN Rp 5 Juta. Faktur Pajak tersebut
merupakan bagian transaksi dari pembelian tali sepatu tanggal 10 Juli
2015. Faktur Pajak tersebut tercecer di arsip surat masuk perusahaan
dan belum pernah dikreditkan di SPT Masa PPN.

D. Informasi Tambahan
 Dalam SPT Masa PPN masa pajak Juli 2015, terdapat kelebihan pambayaran PPN sebesar Rp 14
Juta yang diminta untuk dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya.
 Dalam hal Pajak masukan lebih besar dari pada Pajak Keluaran, seluruh kelebihannya supaya
dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya.
 Untuk kepentingan UJIAN, pengisian NPWP di Lampiran SPT Masa PPN menggunakan “X”
 Penandatanganan SPT tidak dikuasakan melainkan Saudara tandatangani sendiri selaku direksi.

Page 8 of 8

Anda mungkin juga menyukai