ANALIS GREGORY

Setelah instrument divalidasi, selanjutnya dilakukan pengujian instrument oleh ahli atau
disebut uji Gregory atau uji valitas isi atau uji konten, dengan model kesepakatan sebagai
berikut:
Penilai Pakar I

Tidak relevan Relevan

Skor (1-2) Skor (3,4)
Tidak relevan
A B
Skor (1,2)
Relevan
C D
Penilai Pakar II Skor (3,4)

Keterangan :
A = banyaknya butir soal dalam sel A (relevansi lemah-lemah)
B = banyaknya butir soal dalam sel B (relevansi kuat-lemah)
C = banyaknya butir soal dalam sel C (relevansi lemah-kuat)
D = banyaknya butir soal dalam sel D (relevansi kuat-kuat)

Adapun rumus uji Gregory yang digunakan sebagai berikut :

D
Vi=
A+ B+C + D

Syarat uji Gregory, jika hasil dari koefisien validitas isi tinggi (V > 75%), maka dapat dinyatakan
valid. Namun, apabila tidak demikian maka perlu dilakukan revisi.
 PENENTUAN R-GREGORY

Penilai I = Nuraina

Penilai II = Jumaini

Variabel = Hasil Belajar

Tabel 1.1 Penilaian Pakar terhadap Instrumen Hasil Belajar

Penilai Keterangan
No. Butir I II
(A, B, C, D)
Pilihan Ganda
1
2
3
4
5
6
7
Essay
1
2
3
Jumlah :

A=3

B=0

C=3

D=4

Sehingga, R-Gregory adalah :

D
Vi=
A+ B+C + D

❑
Vi= +++ ¿¿
Vi=¿
Hasil instrument hasil belajar adalah