PERTEMUAN KE 7
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN YANG REWEL
Seorang ibu menghubungi bagian rumah sakit dengan keterangan bahwa anak nya jatuh dan
mengalami cedera, namun ibu tersebut marah terhadap perawat di karenakan terlalu banyak
nanyak dan ibu juga marah terhadap dokter serta perawat yang dating agak sedikit terlambat.
Perawat 1 : “Selamat pagi” dengan rumah sakit usu, apakah ada yang bias saya bantu??”
Keluarga klien : “Ini sus anak saya habis jatuh,sepertinya kakinya terkilir dan luka lecet, saya ingin
untuk pihak rumah sakit usu untuk mengirimkan dokter ke rumah saya yahh”
Perawat 1 : “Baik bu,bisa di sebutkan alamat lengkap ibu? Maka kami akan mengirim dokter dan
perawat untuk dating ke rumah ibu “
Keluarga klien : “Nama saya Windya, alamat saya di jalan jamin ginting gg.maju no.15”
Perawat 1 :”Baik bu, apakah ada keluhan lain yang di alami anak ibu selain dari yang ibu sebutkan
tadi?”
Keluarga klien:”Tidak ada sus, suster dari tadi kok nanyak terus sih ini anak saya sudah kesakitan sus
saya takut anak saya kenapa-kenapa sus”.
Perawat 1 : “Baik bu, mohon maaf sekitar 15 menit lagi kita akan sampai ke rumah ibu, tolong
ditunggu yah ibu, salam sehat”
Tidak lama kemudian dokter dan perawat akan menuju ke rumah dari pada pasien tersebut
Kemudian perawat mendekati pasien untuk menanyakan kronologi saat dia terjatuh
Perawat 2 : “Baik, bisakah kamu menceritakan bagaimana penyebab awal nya kamu bisa jatuh?”
Klien : “iya tadi kan saya pergi ke warung , disaat saya mau pulang saya tersandung lalu
terjatuh, saat berdiri kaki saya terasa sakit dan berdarah sehingga ibu saya di bantu tetangga untuk
membawa saya ke rumah”
Perawat 2 : “saat ini keluhan apa yang anda rasakan, apakah ada rasa pusing,menggigil,nyeri?”
Klien : “ Tidak sus, saya hanya merasakan kaki saya sakit dan mengeluarkan darah”
Setelah menanyakan kronologi cerita nya dari klien, dokter pun datang mendekati perawat untuk
menyuruh agar perawat memeriksa detak jantung dan tekanan darah dari klien
Dokter : “Sus tolong di periksa detak jantung dan tekanan darah nya yah”
Perawat 2 : “Baik dok”
Pemeriksaan detak jantung dan tekanan darah pun dilakukan orang perawat terhadap klien
Dokter : “Baik bu setelah saya periksa ternyata kakinya lia hanya terkilir dan luka lecet saja,
tidak ada yang perlu di khawatirkan, lia hanya butuh minum beberapa obat dan cukup beristirahat, setelah
ini perawat april akan memasangkan tensocrepe pada kaki lia yang terkilir”
Keluarga klien : “Baik lah kalau begitu dok”
Perawat 2 : “Baik lah saya akan memasangkan Tensocrepe mungkin akan terasa sedikit sakit karena
pemasangan Tensocrepe ini untuk fiksasi sehingga bagian yang sakit dapat berkurang”
Klien : “Silahkan sus”
Kemudian setelah pemeriksaan selesai dokter dan perawat pum mendekati ke keluarga pasien
Dokter : “Ibu,, ini adalah resepan obat lia,sesuai dengan pesan perawat april, saya sudah
meresepkan obat berbentuk sirup yang dapat ibu tebus di apotek dan sudah tertera dosisnya”
Keluarga klien : “Baik sus, setelah ini saya akan menebusnya”
Perawat 2 : “Baik bu, kami sudah selesai, kami akan kembali ke rumah sakit, ibu bias menghubungi
kembali rumah sakit USU bila ada sesuatu maslaah. 5 hari lagi kami akan kembali untuk mengecek kaki
lia.”
Kelurga klien : “Baik terima kasih sus, maaf kalau saya tadi telah komplain dan marah-marah dan anak
saya tadi terlalu banyak rewel dan susah di atur.”
Dokter : “Tidak apa-apa bu saya memahami perasaan ibu dan jug alia.”
Perawat 2 : “Baik kami pamit dulu yah bu”
Keluarga klien : “Baik silahkan sus, terima kasih sekali lagi
Dokter : “Baik bu, Assalamualaikum”
Keluarga klien : “Waalaikumsalam”