Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • RESENSI

    Diunggah oleh

    Astrina Amardika
    6 tayangan1 halaman
    Buku ini menceritakan kisah seorang pria bernama Eduard Douwes Dekker yang menggunakan nama samaran Multatuli. Ia bekerja di pemerintahan Hindia Belanda pada abad ke-19 dan menyaksikan sendiri penderitaan rakyat pribumi di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Pengalaman ini memicu kekecewaan dan amarahnya hingga akhirnya ia menulis buku Max Havelaar yang mengungkap praktik penindasan dan ketid

    Deskripsi Asli:

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Buku ini menceritakan kisah seorang pria bernama Eduard Douwes Dekker yang menggunakan nama samaran Multatuli. Ia bekerja di pemerintahan Hindia Belanda pada abad ke-19 dan menyaksikan sendiri penderitaan rakyat pribumi di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Pengalaman ini memicu kekecewaan dan amarahnya hingga akhirnya ia menulis buku Max Havelaar yang mengungkap praktik penindasan dan ketid

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    6 tayangan1 halaman

    RESENSI

    Diunggah oleh

    Astrina Amardika
    Buku ini menceritakan kisah seorang pria bernama Eduard Douwes Dekker yang menggunakan nama samaran Multatuli. Ia bekerja di pemerintahan Hindia Belanda pada abad ke-19 dan menyaksikan sendiri penderitaan rakyat pribumi di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Pengalaman ini memicu kekecewaan dan amarahnya hingga akhirnya ia menulis buku Max Havelaar yang mengungkap praktik penindasan dan ketid

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    RESENSI : MAX HAVELAAR

    Penulis : Peter Carey


    Penerbit : Djambatan
    Tahun : 2019
    Jumlah halaman : 260

    Sinopsis :
    Multatuli adalah nama samaran dari Eduard Douwes Dekker,
    lahir pada tahun 1820 di Amsterdam dalam suatu lingkungan yang
    sederhana. Masa kecilnya tidak mudah : terasingi karena sangat
    perasa. Saat 18 tahun ia berangkat ke Hindia Belanda dan pada tahun
    1839 ia bekerja pada pemerintahan Belanda di Betawi. Tahun 1842 ia
    pindah ke sumatera barat, dimana kekuasaan Belanda sangat goyah
    dan terjadi ketegangan-ketegangan. Jend.Michiels, penguasa sipil dan
    militer. Douwes Dekker saat itu menjadi kontelir di Natal, suatu
    jabatan yang pertama kali membawanya berhadap-hadapan dengan
    penderitaan penduduk. Kekecewaan dan perasaan marah Dekker
    minta berhenti dari jabatanya, hal mana diluluskan tanggal 4 April.
    Dekker dan keluarganya berangkat ke Betawi. Berturut-turut meminta
    kepada gubernur jendral untuk memberikan pertanggungjawaban, tapi
    ditolak. /////////////////////////////////////////////

    Anda mungkin juga menyukai