1
DAFTAR ISI
Halaman
Judul.......................................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................2
Kata pengantar.......................................................................................................3
Pembahasan materi................................................................................................4
a. Biografi....................................................................................................4
b. Perjuangnya..............................................................................................4
a. Biografi........................................................................................................5
b. Perjuangannya..............................................................................................6
Daftar pusaka.........................................................................................................9
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
3
PEMBAHASAN MATERI
4
II. TOKOH INDONESIA [DOUWES DEKKER]
5
Johanna adalah guru yang banyak membantu kegiatan
kesekretariatan Ksatrian Instituut, sekolah yang didirikan Douwes Dekker.
Dari perkawinan ini mereka tidak dikaruniai anak. Di saat Douwes Dekker
dibuang ke Suriname pada tahun 1941 pasangan ini harus berpisah, dan di
kala itu kemudian Johanna menikah dengan Djafar Kartodiredjo, yang
juga merupakan seorang Indo (sebelumnya dikenal sebagai Arthur
Kolmus), tanpa perceraian resmi terlebih dahulu. Tidak jelas apakah
Douwes Dekker mengetahui pernikahan ini karena ia selama dalam
pengasingan tetap berkirim surat namun tidak dibalas.
6
ikut bersumbangsih berjuang demi meraih kemerdekaan Indonesia. Salah
satunya Douwes Dekker, yang memiliki nama lengkap Ernest Francois
Eugene Douwes Dekker. Dia lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 8 Oktober
1879, berdarah campuran Belanda, Prancis, Jerman, dan Jawa.
Namun, meski bukan penduduk Indonesia tulen, semangat
nasionalismenya lebih menggelora daripada penduduk Bumiputra. Dalam
pergerakan revolusi, Douwes Dekker memiliki pemikiran dan gagasan
yang melampaui zaman. Buku ini memaparkan tentang semangat
perjuangan Douwes Dekker dalam meruntuhkan pemerintah Hindia-
Belanda.
Dengan sifat kritis dan penuh keberanian, dia mengkritisi kekejaman
pemerintahan Hindia-Belanda dan menolak diskriminasi. Hal inilah yang
akhirnya membuat pemerintah Belanda berang dan menganggapnya
agitator berbahaya.
Bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hajar Dewantara, Douwes
Dekker mendirikan partai politik pertama di Indonesia, bernama Indische
Partij, guna membangkitkan patriotisme orang Hindia untuk tanah yang
memberi kehidupan. Juga mendorong bekerja sama atas dasar persamaan
hak politik nasional guna mengembangkan tanah air Hindia. Tujuan lain,
untuk mempersiapkan sebuah kehidupan bangsa yang merdeka (hal 26).
Kehadiran partai ini meniupkan roh di awal masa pergerakan dan
merupakan fondasi penting nasionalisme Hindia. Douwes Dekker adalah
organisator yang tidak pernah lelah berjuang. Dia mendedikasikan hampir
seluruh hidup untuk kemerdekaan Indonesia. Douwes Dekker yang
ternyata masih satu keturunan dengan Eduard Douwes Dekker, penulis
buku Max Havelaar yang memiliki nama pena Multatuli, menyerukan ide
pentingnya warga Hindia menjadi satu bangsa membangun kekuatan
sendiri.
Dia sama sekali tidak gentar meski berkali-kali keluar masuk penjara dan
diasingkan. Memang sejak dia menunjukkan sikap antipenjajah, Belanda
lalu mengawasi dan menganggapnya berbahaya. Dia dianggap bisa
mengompori Bumiputra untuk melawan pemerintah Hindia-Belanda
7
sewaktu-waktu. Maka, ketika Douwes Dekker mendaftarkan izin Indische
Partij, Beladan menolaknya. Partai dianggap berbahaya, mengancam
kemananan, dan ketertiban umum.
Tapi, bukan Douwes Dekker jika langsung menyerah. Dengan kemampuan
jurnalistiknya, kerap kali dia menantang pemerintah Hindia-Belanda lewat
tulisan-tulisan tajam. Dia mengkritisi politik memecah belah pribumi,
indo, dan priyayi. Akibat keberaniannya itu, Douwes Dekker di mata
tokoh-tokoh politik Belanda dianggap advonturir, oportunis, bahkan "si
bangsat" (hal 38).
Dia pernah menjalani hukuman penjara di beberapa negara. Lalu, bersama
Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hajar Dewantara, Douwes Dekker
dibuang ke Belanda. Tapi, mereka malah melanjutkan sekolah. Douwes
Dekker juga pernah dituduh menjadi kaki tangan Jepang. Dia ditahan di
Jakarta, kemudian dibawa ke Ngawi dan Magelang. Dia juga pernah
diasingkan di Suriname. Namun, semua kejadian itu tetap tidak membuat
gentar berjuang meraih kemerdekaan.
Ketika akhirnya kembali ke Indonesia, dia memilih berjuang lewar jalur
pendidikan. Dia mengajar di Ksatrian Institut, sekolah yang dibangun
bersama beberapa tokoh pentolan Indische Partij. Douwes Dekker serius
mengajarkan pentingnya kemerdekaan dan mandiri (hal 64). Hindia-
Belanda semakin membenci Douwes Dekker.
Kiprah Douwes Dekker akhirnya memberi inspirasi para pejuang muda, di
antaranya Tjokroaminoto dengan Serikat Islam. Kemudian, Soekarno yang
mendirikan Partai Nasional Indonesia. Douwes Dekker mengganti nama
menjadi Danudirja Setiabudi. Dia meninggal tanggal 28 Agustus 1950
karena sakit.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.idntimes.com/news/indonesia/aldzah-fatimah-aditya/biografi-cipto-
mangunkusomo-dokter-rakyat-yang-hidup-di-pengasingan
https://brainly.co.id/tugas/35642953
https://id.wikipedia.org/wiki/Ernest_Douwes_Dekker#:~:text=Douwes
%20Dekker%20terlahir%20di%20Pasuruan,kelas%20kakap%20Nederlandsch
%20Indisch%20Escomptobank.
https://koran-jakarta.com/perjuangan-douwes-dekker-mendorong-kemerdekaan?
page=all