1. Lapangan Lari
Di dalam lapangan atletik harus menyediakan lintasan lari, dengan ketentuan sebagai berikut:
Terbagi dalam 8 lintasan
Lebar keseluruhan lintasan tidak boleh kurang dari 9,76 meter;
Lebar setiap lintasan adalah 1,22 meter.
Garis start dan garis finish ditandai dengan garis putih selebar 5 cm yang tegak lurus
pada garis lintasan di sisi dalam. Apabila garis start tersebut berada di tikungan lintasan,
maka pada setiap lintasan harus dibuat garis start sedemikian rupa sehingga setiap atlet
nantinya menempuh jarak yang sama.
Lintasan lari dapat dibangun dengan berbagai bahan material konstruksi, seperti,
grevel, tanah liat, dankaret atau sintetis
Di dalam lintasan lari juga harus tersedia perlengkapan lainnya untuk mendukung jalannya
perlombaan lari, yang meliputi:
Tiang finish
Tiang finish dibuat dari bahan yang kuat dan dicat putih. Tiang ini ditancapkan 30 cm dari
lintasan tepi. Tiang finish memiliki tinggi 1,4 meter, dengan lebarnya 8cm dan tebalnya 2 cm.
Balok start
Balok start dibuat dari bahan yang kuat, mudah disetting untuk dipasang maupun dibongkar,
dan tidak ada komponen yang dapat mempengaruhi percepatan lari.
Gawang
Gawang di sini khusus diperuntukkan untuk perlombaan lari 100 meter putri, 110 meter putra
dan 400 meter putra maupun putri. Tiap lintasan disediakan sepuluh buah gawang.
Tongkat lari sambung (estafet) berbentuk silinder yang terbuat dari kayu atau logam. Panjang
tongkat yaitu 28 cm sampai 30 cm. Mempunyai keliling silinder sebesar 12 – 13 cm dan
beratnya tidak boleh lebih dari 50 gram.
Kemudian juga terdapat rintangan berupa bak air dan gawangnya. Panjang bak berukuran
3,66 m dan lebarnya 3,66 m.
Lapangan lompat tinggi mempunyai tiga bagian daerah dengan ketentuan sebagai berikut:
Jalur ancang-ancang atau juga disebut area awalan, yaitu panjangnya tidak terbatas
dengan minimum panjang 15 m
Tempat/area bertolak, yaitu harus berbentuk datar dengan tingkat kemiringanya 1 :
100.
Tempat pendaratan, yaitu harus dilengkapi dengan matras agar pelompat tidak cedera.
Adapun alat-alat atau sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam perlombaan lompat tinggi
yaitu:
Mistar lompat
Mistar lompat dibuat dari bahan metal atau kayu. Dibentuk silinder berdiameter 25 mm
sampai 35 mm. Sementara itu panjang mistar 3,64 m sampai 4 meter dan berat maksimalnya
2,2 kg. Dan khusus untuk lompat tinggi galah, ketentuan ukuran panjang mistarnya adalah
3,86 meter sampai 4,52 m dengan berat maksimum 2,26 kg.
Tiang lompat
Tiang terbuat dari bahan yang kuat, kokoh dan cukup tinggi.
Busa lompat ini berukuran 4 x 5 meter dan ditutup oleh alas matras atau karet busa.
Pada lompat tinggi galah harus ada kotak yang digunakan untuk menanamkan galah. Ukuran
kotak tersebut adalah:
Panjang = 100 cm
Lebar bagian muka = 60 cm
Lebar bagian belakang = 15 cm
Kedalaman bagian belakang = 20 cm
Bagian alas kotak terbuat dari besi atau logam dengan lebar 2,5 mm.
Galah
Galah digunakan hanya untuk lompat tinggi galah. Galah terbuat dari bahan apapun,
umumnya terbuat dari fiberglass.
Lintasan lari (runway) untuk lompat jauh atau lompat jangkit ini dibangun dengan panjang
minimal 40 meter dan lebarnya 1,22 meter.
Balok tumpuan
Balok tumpuan dibuat dari kayu yang memiliki kekuatan yang bagus dan dibentuk segi empat
dengan ukuran sebagai berikut:
Papan plastisin
Papan ini berguna untuk mengetahui sah tidaknya lompatan. Papan ini terbuatdari kayu yang
mempunyai ukuran panjang 1,21 – 1,22 meter, lebar 10 cm dan tebalnya 0,7 cm.
Roll meter
Roll meter ataupun theodolit yang digunakan untuk mengukur jarak lompatan.
Untuk lebih jelasnya bisa dibaca pada artikel: Lapangan Lempar Lembing Dan Spesifikasi
Tongkat Lembing.
Lapangan lempar cakram dibangun dengan bentuk lingkaran berdiameter 2,50 meter. Sesuai
standar internasional, ukuran lapangan lempar cakram dan sektornya terlihat seperti pada
gambar berikut: