PENYUSUNAN
REVIEW LITERATUR
BAGI MAHASISWA DAN DOSEN
2020
PEDOMAN
PENYUSUNAN REVIEW LITERATUR
BAGI MAHASISWA DAN DOSEN
2020
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
ii
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
Jl. Tatabumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta 55293
Telp./Fax. : (0274) 617601
http://www.poltekkesjogja.ac.id e-mail : info@poltekkesjogja.ac.id
Menimbang : 1. Bahwa Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta adalah menjadi institusi
pendidikan tinggi kesehatan rujukan di tingkat nasional,
2. Bahwa Misi ke-2 Politeknik Kesehatan Kemenkes adalah mengembangkan
pendidikan yang bermutu untuk kepuasan pengguna;
3. Bahwa pendidikan yang bermutu tersebut antara lain dapat diwujudkan melalui
penyusunan review litearatur bagi mahasiswa dan dosen dalam bentuk Karya Tulis
Ilmiah yang merupakan salah satu tugas bagi mahasiswa Program Pendidikan
Diploma IV,
4. Bahwa untuk pengelolaan KTI Review Literatur, diperlukan Pedoman Review
Literatur dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah,
5. Bahwa Pedoman Review Literatur tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
2. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 Tahun 2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 1295/Menkes/ Per/XII/2007;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor OT.02.03/ I/4/03440.1
tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Poltekkes;
5. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 417 / KMK/.05/2011 Tahun 2011 Tentang
Penetapan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai Instansi Pemerintah yang
Menerapkan PK-BLU;
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 355/E/O/2012 tanggal 10
Oktober 2012, tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik
Kesehatan Kemenkes RI dari Kemenkes RI kepada Kemendikbud RI;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.03.05/I.2/03086/2012 tahun 2012,
tentang Petunjuk Tehnis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan
Kemenkes;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 73 tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dalam Pendidikan
Tinggi;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 50 tahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
iii
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 87 tahun 2014 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi RI Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi;
13. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
14. Keputusan Direktur HK.03.05/I.1/3065/2014, tentang Pedoman penyusunan
kurikulum institusional pendidikan vokasi kesehatan berbasis Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) pada Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Standards and Operational Guidance for Ethics Review of Health Related
15. Research with Human Participants, WHO 2011
International Ethical Guidelines for Health-related Research Involving Humans,
16. WHO 2016
International Council for Harmonisation of Technical Requirements for
17. Pharmaceuticals for Human Use (ICH), Integrated Addendum to ICH E6 (R1) :
Guideline for Good Clinical Practice, November 2016
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Pedoman Review Literatur Bagi Mahasiswa dan Dosen dalam Bentuk Karya Tulis
Ilmiah (KTI) Program Pendidikan Diploma IV Politeknik Kesehatan Kemenkes
Yogyakarta Tahun 2020/2021.
Kedua : Ketentuan mengenai Panduan sebagaimana ditetapkan pada butir kesatu, tercantum
dalam lampiran Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
Ketiga : Pengeluaran biaya yang diakibatkan Surat Keputusan ini dibebankan pada anggaran
DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2020. Keputusan ini mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan
dan penyesuaian akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 28 April 2020
iv
Lampiran Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Nomor : HK.01.07/7.1/ 2374 /2020
Tanggal : 28 April 2020
Tentang : Tim Penyusunan Pedoman Review Literatur Bagi Mahasiswa dan Dosen Dalam Bentuk
Karya Tulis Ilmiah Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
======================================================================
TIM PENYUSUN PEDOMAN REVIEW LITERATUR BAGI MAHASISWA DAN DOSEN DALAM BENTUK
KARYA TULIS ILMIAH
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
Pedoman Review Literatur untuk Mahasiswa dan Dosen dalam bentuk KTI Sarjana Terapan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta Tahun 2020 dapat diselesaikan.
Berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Diplom IV Tenaga Kesehatan, penyusunan KTI
merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa pada semester akhir. Berkaitan dengan
hal tersebut, maka Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menyadari perlunya penyeragaman penyusunan dalam
penulisan KTI bagi mahasiswa, acuan bagi dosen pembimbing dalam memberikan arahan dan bimbingan
kepada mahasiswa.
Pedoman ini memberikan gambaran tentang ruang lingkup dan kewenangan tugas dalam bentuk KTI
reviewer literatur untuk calon lulusan Program Sarjana Terapan, yang dalam Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) berada pada level atau jenjang 6 dan berperan sebagai Teknisi atau Analis. Pedoman ini
memuat:
1. Pendahuluan (latar belakang, tujuan, dan dasar hukum)
2. Tinjauan Literatur
3. Ketentuan Umum
4. Penulisan Naskah Review Literatur
5. Penulisan Naskah Publikasi
6. Plagiarisme
7. Penulisan Kutipan
8. Prosedur Pengumpulan Review Literatur
9. Penutup
Pada kesempatan ini kami mengucapakan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyusunan Pedoman Review Literatur untuk Mahasiswa dan Dosen dalam bentuk
KTI ini. Semoga buku pedoman ini dapat meningkatkan kualitas mahasiswa, dosen, dan pengelola dalam
pengelolaan kegiatan penyusunan KTI sebagai tugas akhir mahasiswa program Sarjana Terapan, serta
bermanfaat juga bagi pihak yang memerlukan.
Kami menyadari pedoman ini masih memerlukan kajian dan perbaikan untuk itu sumbang saran dari
segenap civitas Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sangat diharapkan untuk menyempurnakan Pedoman edisi
berikutnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing hamba-Nya dalam berkarya.
Tim Penyusun
vi
SAMBUTAN DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
Tujuan utama pendidikan tenaga kesehatan adalah menjamin ketersediaan tenaga kesehatan yang
terampil, bermutu dan professional dalam bidangnya yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan
pembangunan kesehatan. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengemban amanat untuk berpartisipasi pada upaya
pembangunan nasional sesuai dengan visi dan misi Kementerian Kesehatan untuk mengembangkan civitas
akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing dalam rangka memenuhi kebutuhan
kesehatan
Dalam pendidikan tinggi, penelitian merupakan salah satu dharma Perguruan Tinggi yang memiliki
kedudukan yang sama dengan pendidikan dan pengabdian masyarakat. Undang-undang no 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi menegaskan bahwa penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi pendidikan
tinggi bertujuan untuk menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penelitian yang memperhatikan
dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan
kesejahteraan umat manusia.
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mendorong terselenggaranya publikasi ilmiah yang memuat keilmuan
bidang analis kesehatan, gizi, kebidanan, keperawatan, keperawatan gigi, dan kesehatan lingkungan. Selain itu
turut mendorong luaran penelitian yang dipublikasi pada jurnal nasional maupun internasional bereputasi serta
prosiding.
Saya menyambut baik terbitnya buku Pedoman Review Literatur Bagi Mahasiswa dan Dosen dalam
bentuk Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi mahasiswa Diploma IV di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Semoga
buku pedoman ini dapat berperan dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dalam rangka menghasilkan tenaga didik yang bermutu, berdaya saing di tingkat nasional maupun
global.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku Pedoman ini, saya menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga apa yang kita upayakan dapat bermanfaat bagi kita semua.
vii
DAFTAR ISI
viii
14.Daftar Lain (jika diperlukan) ........................................................................................................ 33
15.Daftar Lampiran (jika diperlukan) ................................................................................................ 33
B. Bagian Isi ........................................................................................................................................... 34
1. BAB I.PENDAHULUAN............................................................................................................. 34
2. BAB II. METODE PENELITIAN................................................................................................ 36
3. BAB III. RINGKASAN PUSTAKA ............................................................................................ 38
4. BAB IV. ANALISIS DAN SINTESIS ......................................................................................... 42
5. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................... 44
C. Bagian Akhir ...................................................................................................................................... 44
D. Ketentuan Kertas ............................................................................................................................... 45
E. Ketentuan Pengetikan ........................................................................................................................ 45
F. Ketentuan Penulisan .......................................................................................................................... 46
G. Penomoran Halaman .......................................................................................................................... 46
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak merebaknya wabah pandemik Covid-19 yang pertama kali diidentifikasi pada
tanggal 31 Desember 2019, terjadi perubahan kebijakan di berbagai bidang termasuk bidang
pendidikan. Sehingga Presiden RI menerbitkan keputusan Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai
Bencana Nasional. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar selama masa darurat wabah
pandemik Covid-19 memberikan dampak bagi mahasiswa akhir yang sedang menyusun tugas
akhir.
Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor
262/E.E2/KM/2020 tanggal 23 Maret 2020 perihal Pembelajaran Selama Masa Darurat
Pandemi COVID-19 bahwa perguruan tinggi diharapkan dapat memudahkan proses
penyelesaian tugas akhir dan review literatur mahasiswa selama darurat Covid- 19. Karya
tulis akhir tidak harus berupa pengumpulan data primer di lapangan/laboratorium. Metode dan
waktunya bisa beragam dan fleksibel sesuai bimbingan dari dosen pembimbing. Bentuk ujian
mahasiswa tidak harus berbentuk konvensional namun tetap mengacu kepada learning
outcome/capaian pembelajaran yang diharapkan. Review literatur atau tugas akhir bisa diubah
dalam bentuk penugasan review literatur (literature review), essay, analisis data, proyek
mandiri, dan lain-lain. Pelaksanaan ujian mempertahankan literature review atau Tugas Akhir
tetap dilaksanakan secara daring apabila mahasiswa tersebut dinyatakan telah memenuhi
syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan mahasiswa yang sedang
menyelesaikan tugas akhir dan memerlukan konsultasi dengan dosen dan ujian literature
review dilaksanakan secara daring.
Tugas akhir di masa wabah pandemik Covid-19 saat ini bagi mahasiswa Prodi D-III dan
Prodi Sarjana Terapan berbentuk literatur review sedangkan bagi mahasiswa Prodi
Pendidikan Profesi berbentuk Tugas Akhir. Literatur review dan tugas akhir merupakan
karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa program sarjana dan profesi berdasarkan hasil
penelitian suatu masalah tertentu dan dilakukan secara seksama dengan bimbingan Dosen
C. Tujuan
Untuk memperoleh keseragaman penulisan, maka perlu dibuat Panduan Penulisan
Literature Review (LR) dan Systematic Literature Reviewe (SLR). Diharapkan setelah
diterbitkan panduan ini akan memberi arahan bagi mahasiswa tingkat akhir, dosen dan
pengelola Prodi di Polkesyo yang terdampak wabah pandemik Covid-19. Adapun tujuan dari
penyusunan panduan ini, agar mahasiswa mampu menyusun:
1. Laporan akhir literature review atau systematic literature review
2. Publikasi hasil literature review atau systematic literature review
Karya ilmiah seringkali dikonotasikan sebagai hasil penelitian dengan rancangan penelitian
kuantitatif maupun kualitatif yang didasarkan pada penggunaan responden atau partisipan
sebagai sampel. Padahal rancangan penelitian lainnya dapat berbentuk dalam rangkuman hasil
1
penelitian (Harris, 2020) dimana salah satunya adalah review literatur atau literature review
2
(Snyder, 2019).
Penelitian kepustakaan (literature research) dan review literatur (literature review) meski
bisa dikatakan mirip akan tetapi berbeda. Penelitian kepustakaan (literature research) adalah
penelitian kualitatif yang dilakukan hanya berdasarkan atas sebuah karya tertulis tertentu,
termasuk hasil penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan. Metode penelitian
kepustakaan dilakukan melalui tahapan membaca, menganalisis, dan mengurutkan pustaka untuk
mengidentifikasi atribut esensial dari bahan yang dikumpulkan. Penelitian kepustakaan bertujuan
untuk mengkristalisasi kebijaksanaan (wisdom), memahami samudera pengetahuan,
3
mengidentifikasi nilai-nilai penting kehidupan, memahami sejarah maupun budaya (Lin, 2009).
Sedangkan yang dimaksud dengan review literatur (literature review) adalah istilah lain
dari studi pustaka, tinjauan pustaka, kajian pustaka, kajian teoritis, landasan teori, telaah pustaka
4
atau tinjauan teoritis (Embun, 2012). Review literatur meskipun terlihat mudah namun
membutuhkan ketekunan yang tinggi agar data, analisis data serta kesimpulan sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Untuk itu dibutuhkan persiapan dan pelaksanaan yang optimal.
Penelitian Review literatur membutuhkan analisis yang matang dan mendalam agar mendapatkan
hasil. Peneliti perlu menyusun pembahasan terkait tema tertentu yang dikaji secara detail
berdasarkan teori yang ada selama ini di buku referensi utama dan evidence-based practice
terkini. Peneliti berupaya untuk menemukan dan mengumpulkan simpulan, rekomendasi
5
penelitian, serta kesenjangan antar penelitian (Fourie, 2009)
Review literatur memainkan peran penting sebagai dasar untuk semua jenis penelitian
sehingga Review literatur digunakan sebagai dasar penyusunan BAB II (Tinjauan Pustaka) pada
Dengan demikian, studi literatur dikategorikan sebagai sebuah karya ilmiah karena
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan strategi dalam bentuk metodologi penelitian
7
(Hall & Walton, 2004). Variabel pada penelitian Review literatur bersifat tidak baku. Data atau
terminologi yang diperoleh dianalisis secara mendalam oleh penulis. Data-data yang diperoleh
dituangkan ke dalam sub bab-sub bab sehingga menjawab rumusan masalah penelitian.
literatur menghimpun publikasi ilmiah yang berisi hasil-hasil penelitian bermutu dan terkini
dari subjek tertentu selanjutnya mensintesis temuan tersebut ke dalam parafrase. Studi
dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan publikasi ilmiah yang lengkap dan
komprehensif. Hal ini bertujuan untuk menyusun sebuah kerangka pemikiran yang jelas dari
9
perumusan masalah yang akan diteliti (Tranfield, Denyer & Smart, 2003).
Meskipun terlihat mudah, studi literatur membutuhkan ketekunan yang tinggi agar data
dan analisis data serta kesimpulan yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Untuk itu dibutuhkan persiapan dan pelaksanaan yang optimal. Penelitian studi literatur
membutuhkan analisis yang matang dan mendalam agar mendapatkan hasil. Dengan
demikian penelitian dengan studi literatur juga sebuah penelitian dan dapat dikategorikan
sebagai sebuah karya ilmiah karena pengumpulan data dilakukan dengan sebuah strategi
Setelah melakukan literature review, peneliti tidak berhenti sampai hanya membaca
literatur, tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis
dan mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau. Hasil dari rangkuman, analisis
dan sintesis ini kemudian dituliskan dalam bentuk paper ilmiah yang sering kita kategorikan
ke dalam paper survei (survey paper). Perlu dipahami bahwa paper secara umum terbagi
menjadi dua: technical paper dan survey paper. Technical paper berisi hasil eksperimen dan
penelitian kita yang biasanya dituntut adanya temuan-temuan baru yang arahnya
ke contribution to knowledge di dalamnya. Sedangkan survey paper berisi, hasil literature
review, dalam hal ini adalah berupa rangkuman, analisis, dan sintesis dari ratusan atau bahkan
ribuan paper pada satu topik penelitian.
Survey paper yang dibuat inilah yang kemudian kita jadikan Bab 2 dari
skripsi/tesis/disertasi. Rangkuman dari state-of-the-art methods yang kita temukan pada
saat literature review, juga kita masukan pada Bagian 1 (Introduction) dan Bagian 2 (Related
Research/Work) dari technical paper yang kita tulis. Sayangnya kesalahan besar kita adalah
menuliskan Bab 2 Tinjauan Pustaka di skripsi/tesis/disertasi, dengan isi hanya copy paste dari
buku tentang teori-teori dasar. Padahal seharusnya berisi evaluasi yang mendalam dan kritis
tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik, sesuai dengan makna literature review yang
a. Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan
oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada.
Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik
penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh
seorang peneliti. Kelemahan dari traditional review adalah tergantung kepada
pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga memungkinkan terjadinya bias pada
saat memilih paper-paper yang direview, yang akhirnya berpengaruh pada
kualitas survey paper yang dihasilkan.
b. Systematic mapping study adalah metode literature review yang sistematis dengan
menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan paper juga
tidak dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan
filter yang telah ditetapkan di depan. Systematic mapping study biasanya dilakukan
untuk topik penelitian yang lebih luas daripada traditional review. Biasanya hasilnya
berupa klaster dan klasifikasi dari temuan-temuan yang didapatkan pada suatu topik
penelitian. Kadang dilakukan untuk mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu
topik penelitian.
c. Systematic literatue review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia
disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang
mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu
topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah
Literature review (LR), dan Systematic Literature Review (SLR) merupakan bagian
dari Evidance Base Practice yang memiliki keunggulan masing-masing. Literature Review
merupakan tinjauan literatur membahas informasi yang dipublikasikan dalam bidang subjek
tertentu dan kadang-kadang informasi dalam jangka waktu tertentu sedangkan Systematic
Literature Review (SLR) merupakan tinjauan pustaka yang dibuat secara sistematis dan
terenceana. Dari awal telah direncanakan dengan jelas jenis artikel yang akan digabung
(penelaah kualitas setiap artikel) akan tetapi tidak digunakan analisis statistika
Grant dan Booth (2009) telah mengidentifikasi tipologi desain penelitian rangkuman
hasil penelitian yang terdiri dari 14 jenis review. Tipe-tipe review dijelaskan berdasarkan
kerangka kerja: Pencarian (Search), Penilaian (Appraisal), Sintesis (Synthesis) dan Analisis
(Analysis) atau SALSA.
Sumber :
- Grant MJ, Booth A. A typology of reviews: an analysis of 14 review types and associated methodologies. Health Info Libr J. 2009
Jun;26(2):91-108. doi: 10.1111/j.1471-1842.2009.00848.x. Review. PubMed PMID: 19490148
- https://guides.mclibrary.duke.edu/sysreview/types
1. Tahap eksplorasi:
a. Langkah 1: mengeksplorasi asumsi dan topik penelitian
Peneliti terlebih dahulu menggali topik penelitian yang dianggap penting dan
mutakhir untuk mengembangkan praktik keperawatan profesional di berbagai ranah
asuhan keperawatan. Peneliti akan lebih mudah mencari topik penelitian sesuai
dengan minat maupun bidang tugasnya selama ini.
Pada tahap ini, rangkuman yang telah ditulis pada tahap sebelumnya, dapat
dipergunakan sepenuhnya untuk menulis review literatur. Namun tetap ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal yang dapat dimasukkan dalam penulisan review
Satu hal yang dapat dijadikan sebagai tips dalam penulisan review literatur
adalah Paraphrasing, yaitu melakukan pengungkapan ulang terhadap pernyataan
orang lain dengan menggunakan cara yang berbeda dari aslinya.
2. Tahap interpretasi
Langkah 6: Analyze and Synthesize Information; and
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan
bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat
dan pemahaman arti keseluruhan. Sedangkan sintesis adalah paduan (campuran)
berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras (KBBI
11
Daring, 2016).
1) Analisis
Peneliti dapat menguraikan permasalahan yang ditemukan serta membuat
perbandingan-perbandingan antara satu sumber bacaan dengan sumber bacaan
lainnya. Peneliti dapat mengulas kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam
sumber-sumber bacaan termasuk mengulas pula kelebihan-kelebihan yang
ditemukan, serta mengemukakan manfaat yang dapat dipetik dari sumber tulisan yang
ada. Hasil perbandingan tersebut kemudian disatukan menjadi suatu kesatuan yang
menyeluruh dan utuh (holistik). Cara untuk menganalisis permasalahan dalam
sumber bacaan harus ditulis secara singkat dan padat dalam bagian metode penulisan
ini.
Bagian analisis dan sintesis merupakan bagian inti tulisan dari sebuah tulisan ilmiah
hasil review literatur. Pada bagian ini peneliti dapat menggunakan pola pikir induktif
(dari khusus ke umum), deduktif (dari umum ke khusus) atau kedua-duanya. Mana yang
lebih tepat? Bergantung kepada data, fakta atau informasi yang diperoleh. Bergantung
pula kepada pertanyaan penelitian (perumusan masalah) dan tujuan penelitian review
literatur.
3. Tahap Komunikasi
Langkah 7: Present the CLR Report.
2. Conducting
Tahapan conduting adalah tahapan yang berisi pelaksanaan dari SLR, dimana
seharusnya sesuai dengan Protokol SLR yang telah kita tentukan. Dimulai dari
penentuan keyword pencarian literatur (search string) yang basisnya adalah dari PICOC
yang telah kita desain di depan. Pemahaman terhadap sinonim dan alternatif pengganti
kata akan menentukan akurasi pencarian literatur kita. Kemudian langkah berikutnya
adalah penentuan sumber (digital library) dari pencarian literatur.
Masing-masing paper, akan diberi nilai jawaban di bawah ini untuk tiap-tiap
pertanyaan di atas. Sebagai contoh, penilaian paper di bawah ini menjawab
pertanyaan nomor 1. Penilaian paper selanjutnya sesuai dengan pertanyaan penelitian
berikutnya.
1). Y (Ya) : untuk paper yang membahas pengukuran ketahanan pangan rumah
tangga yang diterbitkan dalam rentang waktu tahun 2010–2020 dan,
2). T (Tidak) : jika paper TIDAK membahas pengukuran ketahanan pangan rumah
tangga yang diterbitkan dalam rentang waktu tahun 2010–2020
3. Reporting
Reporting adalah tahapan penulisan hasil SLR dalam bentuk tulisan. Struktur
penulisan dari SLR biasanya terdiri dari 3 bagian besar, yaitu: Pendahuluan
(Introduction), Utama (Main Body) dan Kesimpulan (Conclusion). Bagian
Pendahuluan akan berisi latar belakang dan landasan mengapa SLR pada suatu topik itu
penting dan harus dilakukan. Sedangkan Bagian Utama akan berisi protokol SLR, hasil
analisis dan sintesis temuan, serta diakhiri dengan diskusi yang membahas implikasi dari
hasil SLR. Bagian Kesimpulan akan berisi rangkuman dari temuan yang kita dapatkan,
sesuai dengan RQ yang kita tetapkan di depan.
Yang dimaksud kondisi emergency/darurat/force major dalam hal ini adalah keadaan yang
terjadi di luar kemampuan manusia antara lain : penguji sakit, meninggal dunia, keluarga
sakit/meninggal. Mekanisme penggantian penguji ditetapkan oleh program studi dan dikuatkan
dengan berita acara pergantian penguji.
Susunan Tim Penguji terdiri dari Ketua Dewan Penguji dan Anggota Penguji. Peran sebagai
Ketua Dewan Penguji (KDP) dan Anggota Penguji ini akan diperhitungkan sebagai Beban Kerja
Dosen dalam Pengujian Review literatur. Perhitungan tersebut adalah 1 sks sebagai ketua Dewan
Penguji (maksimal 4 mahasiswa atau 4 sks) dan 0,5 sks sebagai Anggota Penguji (maksimal 8
mahasiswa atau 4 sks). Ketentuan perhitungan sks untuk Ketua dan Anggota Penguji tersebut
diperuntukkan bagi mahasiswa yang bukan bimbingannya. Hal ini sesuai dengan SK Kepala Badan
PPSDM Kesehatan No. HK.02.02/I/1852/2019 tentang Pedoman Penghitungan Beban Kerja Dosen
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, pada Lampiran V tentang Rubrik Beban Kerja
Dosen Poltekkes Kemenkes Tahun 2019.
J. Penilaian Ujian
Penilaian ujian review literatur meliputi poin-poin yang telah ditetapkan dalam formulir
penilaian ujian. Format penilaian disesuaikan kebijakan Jurusan Keperawatan dengan mengacu
pada Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Penilaian menggunakan rentang nilai
absolut dan huruf mutu yang dikonversi kedalam angka mutu sebagaimana diatur dalam buku
panduan.
1. Hasil ujian
Hasil ujian Review literatur dapat dikategorikan sebagai berikut :
1) Lulus tanpa perbaikan.
2) Lulus dengan perbaikan maksimal sejumlah hari tertentu
A. Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari :
1. Halaman sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah, Halaman Sampul
harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda (ambigu) kepada
pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang berupa judul, jenis karya ilmiah, identitas penulis,
institusi, dan tahun pengesahan. Contoh Halaman sampul dapat dilihat pada Lampiran 1.
Halaman sampul review literatur secara umum, mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Halaman sampul review literatur terbuat dari kertas bufallo hard cover.
b. Warna sampul Jurusan Keperawatan adalah abu-abu. Semua huruf dicetak dengan tinta
emas dengan spasi tunggal (line spacing = single) dan ukuran sesuai dengan contoh di
Lampiran 1.
c. Ketentuan Halaman Sampul : Diketik simetris di tengah (center). Judul tidak
diperkenankan menggunakan singkatan, kecuali nama atau istilah (contoh: RS, PUSK) dan
tidak disusun dalam kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca apa pun.
Logo Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berdiameter 5,5 dicetak dengan warna emas
Judul
Jenis atau jenjang (REVIEW LITERATUR) Nama
NIM
Program Studi Tempat
Tahun disahkannya tugas akhir dan dituliskan dalam angka dengan format 4 digit
d. Informasi yang dicantumkan pada punggung halaman sampul adalah: jenis tugas akhir,
dan judul review literatur. Informasi yang dicantumkan seluruhnya menggunakan huruf
besar, dengan jenis huruf Times New Roman 12 poin, dan ditulis di tengah punggung
halaman sampul (center alignment).
7. Abstrak
Ketentuan penulisan abstrak adalah sebagai berikut:
a. Abstrak adalah ringkasan atau inti atau ikhtisar review literatur. Minimum 150 kata dan
maksimum 250 kata dalam satu paragraf, diketik dengan tipe Times New Roman 12 poin,
spasi tunggal (line spacing = single).
b. Abstrak disusun dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Setiap
versi bahasa mengikuti ketentuan butir a.
c. Jika memungkinkan, pengetikan untuk abstrak Bahasa Indonesia dan Inggris diletakkan
dalam satu halaman.
d. Sistematika abstrak terdiri dari judul, nama mahasiswa dan pembimbing, alamat institusi
dan korespondensi (wajib disertakan alamat email), latar belakang, tujuan, metode, hasil,
kesimpulan, dan kata kunci.
e. Semua istilah asing, kecuali nama, dicetak miring (italic).
9. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang
ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Biasanya, agar daftar isi ringkas dan jelas, sub bab
derajat ke-2 dan ke-3 boleh tidak ditulis.
Halaman Daftar Isi Review literatur secara umum adalah sebagai berikut :
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dengan spasi tunggal (line
spacing = single).
b. Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan
huruf besar (kapital). Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran 9.
c. Jarak antara judul dengan isi Daftar Isi adalah 3 spasi.
B. Rumusan Masalah
Seiring perjalanan waktu ternyata selain menurunkan nyeri, TENS juga
mampu merangsang saraf tepi untuk bekerja maksimal dan melancarkan
predaran darah di daerah sekitar tempat elektroda dipasangkan. Jika
dikaitkan secara teori, apabila peredaran darah baik maka penyembuhan
luka dapat terjadi dengan baik. Penurunan nyeri akan mampu meningkatkan
sistem imun sehingga penyembuhan luka juga dapat berjalan maksimal.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan terkait dengan masalah yang akan diteliti/dipecahkan. Tujuan dapat
dibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum menggambarkan
judul, sedang tujuan khusus adalah rincian dari tujuan umum, dapat dioperasionalkan dan
diukur, berorientasi pada hasil serta dapat dijadikan dasar dalam penarikan kesimpulan.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya pengaruh transcutaneous electrinal nerve stimulation
(TENS) terhadap penyembuhan luka
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya fisiologi penyembuhan luka melalui peningkatan
imunitas
b. Diketahuinya proses penyembuhan luka menggunakan terapi TENS
c. Diketahuinya prosedur penggunaan alat TENS untuk terapi
penyembuhan luka
d. Ruang Lingkup
Ruang lingkup adalah bidang profesi Keperawatan.
Adapun ruang lingkup penelitian dalam review literatur ini yaitu semua jenis
penelitian yang menggunakan terapi TENS untuk membantu proses
penyembuhan luka.
C. Bagian Akhir
Bagian ini terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam review literatur ditulis menurut cara
APA Style. Pustaka yang diacu minimal 5 tahun terakhir, kecuali ilmu murni, dengan jumlah
pustaka yang digunakan minimal 20 buah. Komposisi daftar pustaka meliputi : referensi
utama (text book) maksimal 20%, hasil penelitian/jurnal dan proseding 80%. Tidak
diperkenankan mensitasi skripsi, blog (blogspot, Wordpress) dan hand out.
2. Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap hasil olahan yang menunjang penulisan tugas
akhir, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi tugas akhir, karena akan mengganggu
kesinambungan pembacaan. Bagian penting yang perlu dilampirkan adalah publikasi yang
digunakan untuk review literatur.
E. Ketentuan Pengetikan
Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
1. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side).
2. Posisi penempatan teks pada tepi kertas
a. Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) dari tepi kertas
b. Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas
c. Batas atas : 4 cm dari tepi kertas
d. Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas
3. Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12, sub judul bab font 11 bold, judul bab
font 12 bold dan diketik rapi (rata kiri kanan – justify).
4. Jarak antar baris 2 spasi, kecuali untuk abstrak, kutipan langsung, judul dan isi tabel, gambar,
daftar pustaka diketik 1 spasi.
5. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.
6. Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal. Penulisan
nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal.
7. Huruf miring hanya untuk kata asing
8. Penulisan lambang/notasi matematik harus ditulis dengan rapi sesuai dengan tujuan
penulisan, seperti rumus matematik, simbol-simbol sebagaimana yang berlaku dalam
pengetikan yang ada di MS-Word.
9. Bilangan diketik dengan angka arab, kecuali jika berada pada awal kalimat sebaiknya ditulis
dengan huruf, bukan angka.
10. Ruangan dalam naskah halaman harus terisi penuh, kecuali akan dimulai alinea baru, gambar,
tabel, sub judul atau hal-hal khusus.
F. Ketentuan Penulisan
1. Judul ditulis dengan huruf kapital, tebal dan simetris
2. Sub judul diawali dengan huruf kapital, kecuali untuk kata depan dan kata sambung. Semua
ditulis simetris, huruf tebal dan tanpa diakhiri dengan titik. Penomoran sub judul dengan
menggunakan huruf kapital (A, B, C dst).
3. Anak sub judul dimulai dari batas kiri dan hanya awal kalimat yang menggunakan huruf
besar tanpa diakhiri dengan titik. Penomoran dilakukan dengan angka (1, 2, 3, dst)
4. Sub anak sub judul dimulai dari ketikan ke-6 diikuti dengan titik. Kalimat pertama menyusul
kemudian, diketik terus ke belakang dalam satu baris. Penomoran dilakukan dengan huruf
kecil (a, b, c, dst)
5. Anak sub anak sub judul dimulai dari batas kiri. Kalimat selanjutnya mengikuti
dibelakangnya. Baris kedua dan baris selanjutnya digunakan fasilitas hanging 6 pt.
Menggunakan hanging ident 6 pt. Penomoran dilakukan dengan angka arab dan kurung tutup
1)., 2)., 3)., dst )
G. Penomoran Halaman
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apapun. Jenis nomor halaman ada dua macam,
yaitu angka romawi kecil dan angka latin.
1. Angka Romawi Kecil
Digunakan untuk bagian awal review literatur, kecuali Halaman Sampul. Letak : tengah 2,5
cm dari tepi bawah kertas. Khusus untuk halaman judul, penomorannya tidak ditulis tetapi
tetap diperhitungkan.
2. Angka Latin
Digunakan untuk bagian isi dan bagian akhir review literatur. Untuk penomoran halaman
terdepan setiap BAB terletak di bawah bagian tengah, dilanjutkan halaman berikutnya
dibagian kanan atas.
Diseminasi, sosialisasi, publikasi hasil penelitian merupakan tugas akhir seorang peneliti sebagai
wujud akuntabilitas terhadap publik. Mahasiswa wajib mengunggah naskah publikasinya dalam
repository atau jurnal ilmiah. Urutan dan pencantuman nama penulis sesuai dengan kontribusi yang
diberikan terhadap penelitian yang dilakukan. Menurut publikasi etik, penulis utama adalah
mahasiswa. Karena mahasiswa mempunyai peran yang besar, sedangkan pembimbing hanya
mengarahkan. Ketentuan penulisan naskah publikasi menurut sistematika sebagai berikut:
A. Judul
Judul sangat penting, karena ketertarikan seseorang untuk membaca sangat tergantung pada
judul. Judul yang baik dapat menggambarkan isi sesuai dengan tujuan, ditulis secara singkat tapi
informatif, dilengkapi dengan nama peneliti dan alamat korespondensi. Hal ini penting bila ada
permintaan reprint atau penjelasan dan klarifikasi lebih lanjut dari pembaca.
B. Abstrak
Bagian ini merupakan bagian utama dan pertama yang dibaca pembaca, oleh karena itu
abstrak harus menyajikan butir-butir/hal-hal penting. Jumlah kata dalam abstrak antara 200-250
kata. Abstrak memuat latar belakang (background), tujuan (objective), metode (method), hasil
(result), kesimpulan (conclusion) dan kata kunci (keywords). Abstrak ditulis dalam dua bahasa,
Inggris dan Indonesia.
C. Pendahuluan
Pada bagian ini perlu dituliskan alasan mendasar dari studi atau pengamatan secara ringkas
sesuai judul. Tujuan dan manfaat penelitian merupakan bagian dari pendahuluan.
D. Metode
Metode penelitian menjelaskan secara lengkap namun ringkas tentang bagaimana penelitian
dilakukan. Tuliskan desain dan jenis penelitian, metode pengumpulan data, merangkum dalam
tabel ringkasan pustaka, serta analisis dan sintesis.
G. Kesimpulan
Kesimpulan ditulis sesuai dengan tujuan penelitian serta analisis dan sintesis. Hindari
membuat pernyataan yang tidak berdasar dan kesimpulan yang tidak sepenuhnya di dukung oleh
data penelitian (jumping conclusion).
H. Saran
Saran ditulis secara operasional kepada pihak yang berkaitan dengan hasil penelitian ini.
J. Daftar Pustaka
Daftar pustaka ditulis dengan APA Style.
K. Ketentuan Lain-lain
Panjang artikel maksimal 7000 kata atau 15-20 halaman.
Contoh template publikasi review literatur terdapat pada lampiran 18.
Mohon dikasih dilampiran contoh tamplet naskah publikasi
A. Batasan Plagiarisme
Plagiarisme atau plagiat adalah suatu perbuatan menjiplak ide, gagasan atau karya orang
lain yang selanjutnya diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal
muasal dari suatu ide, gagasan atau karya. Istilah plagiat berasal dari bahasa Inggris plagiarism
atau plagiary serta dalam bahasa Latin plagiarius yang artinya penculik atau penjiplak. Jadi
plagiarisme atau plagiat adalah tindakan mencuri (gagasan/karya intelektual) orang lain dan
mengklaim atau mengumumkannya sebagai miliknya (Putra, 2011).13
Sedangkan menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.17
tahun 2010, plagiat merupakan perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh
atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
Berikut definisi dan pengertian plagiarisme dari beberapa sumber buku:
1. Menurut Lindsey, plagiat adalah tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain untuk
diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan
sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari
suatu ide, gagasan atau karya (Soelistyo,142011).
2. Menurut Suyanto dan Jihad15(2011), plagiarisme adalah mencuri gagasan, kata-kata, kalimat,
atau hasil penelitian orang lain dan menyajikannya seolah-olah sebagai karya sendiri.
3. Menurut Brotowidjoyo16(1993), plagiarisme merupakan pembajakan berupa fakta, penjelasan
ungkapan dan kalimat orang lain secara tidak sah.
4. Menurut Ridhatillah (2003), plagiarisme adalah tindakan penyalahgunaan, pencurian atau
perampasan, penerbitan, pernyataan atau menyatakan sebagai milik sendiri sebuah pikiran,
ide, tulisan, atau ciptaan yang sebenarnya milik orang lain.
Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penelitian adalah studi literatur (membaca dari
berbagai sumber) sesuai dengan topik yang diteliti untuk menghasilkan ide/analisis baru yang
dipresentasikan dalam sebuah hasil penelitian. Ide atau hasil penelitian orang lain itu harus dituliskan
sebagai kutipan. Informasi lengkap tentang sumber kutipan dituliskan dalam sebuah daftar yang
disebut Daftar Referensi atau Daftar Pustaka. Format penulisan kutipan harus sama dengan format
yang dipakai pada penulisan daftar referensi.
A. Prosedur Umum
Sesuai dengan Peraturan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Yogyakarta nomor :
HK.01.07/5/0224/2019 Tentang Wajib Serah Simpan Karya Ilmiah Di lingkungan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Yogyakarta, maka lulusan POLKESYO
wajib :
1. Menyerahkan review literatur, dalam bentuk cetakan dan rekaman dalam bentuk CD kepada
POLKESYO (perpustakaan, prodi, pembimbing, penguji, lahan penelitian, institusi, yang
mengeluarkan ijin penelitian, dll).
2. Mengisi formulir bukti penyerahan review literatur yang disediakan Prodi/Jurusan.
3. Mengisi formulir surat pernyataan kelayakan terbit karya ilmiah.
FILE 2 :
diberi nama : Nama Mahasiswa (NIM); Nama Pembimbing Utama (NIDN/NIDK); Nama
Pembimbing Pendamping (NIDN/NIDK)
Contoh pemberian nama file 2 :
ILHAM WAHYU SANTOSO (P07120214014); ROOSMARINTO (0005026211); SITI
NURYANI (4025036502)
File ini berisi seluruh isi review literatur [full-text] dan sudah dibuat BOOKMARKS.
FILE 3
Naskah Publikasi
File ini berisi seluruh naskah publikasi review literatur.
Panduan ini diharapkan menjadi acuan dalam pengelolaan Review literatur mulai dari
penyusunan, bimbingan, seminar/pengujian proposal, sampai dengan pengujian naskah Review
literatur di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Panduan ini disusun sesuai dengan kesepakatan tim
penyusun pada pertemuan bedah buku panduan review literatur sarjana terapan.
Panduan penyusunan review literatur ini tidak bersifat kaku, dan dapat
dipergunakan/dikembangkan sesuai dengan keperluan, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi
masing-masing Jurusan.
Saran dan kritik sangat diharapkan untuk kesempurnaan buku panduan ini. Semoga
bermanfaat.
REVIEW LITERATUR
(ukuran : 12 Times New Roman)
PENGARUH TRANSCUTANEOUS ELECTRINAL NERVE STIMULATION
(TENS) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA
(ukuran : 14 Times New Roman)
NAMA SAYA
NIM P07120214001
PRODI ……………………………………………..
JURUSAN …………………………..
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
TAHUN 2020
REVIEW LITERATUR
(ukuran : 12 Times New Roman)
NAMA SAYA
NIM P07120214001
PRODI …………………………………………………
JURUSAN ………………………………….
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
TAHUN 2020
HALAMAN PENGESAHAN
REVIEW LITERATUR
Disusun Oleh
NAMA SAYA
NIM. P07120214001
Ketua,
KETUA DEWAN PENGUJI
NIP. ……………………… (.................................................)
Anggota,
ANGGOTA PENGUJI 1
NIP. ……………………... (.................................................)
Anggota,
ANGGOTA PENGUJI 2
NIP. ……………………… (.................................................)
Yogyakarta,……………………
NAMA KAJUR
NIP…………………..
Review literatur ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
NIM : P07120214001
Tanggal : ..............................
Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas
akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai
pemilik Hak Cipta.
Dibuat di : …………………….
Pada tanggal : …………………….
Yang menyatakan
Materai 6000
( …………………………………. )
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
saya dapat menyelesaikan review literatur ini. Penulisan review literatur ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Terapan Keperawatan (S.Tr.Kep) pada
Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Review literatur ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
2. Ketua Jurusan …………………..
3. Ketua Prodi ……………………….
4. Pembimbing Utama
5. Pembimbing Pendamping
6. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral;
dan
7. Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan Tugas akhir ini.
8. ……………………….
9. ……………………….
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS........................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................................... x
ABSTRACT ............................................................................................................................................. xi
ABSTRAK ............................................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Pemilihan Artikel Berdasarkan Kriteria Inklusi dan Ekslusi ................. 11
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LITERATURE REVIEW
PENGARUH TRANSCUTANEOUS ELECTRINAL NERVE
STIMULATION (TENS) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA
ABSTRAK
Latar belakang: Selain menurunkan nyeri, TENS juga mampu merangsang saraf tepi untuk
bekerja maksimal dan melancarkan predaran darah di daerah sekitar tempat elektroda
dipasangkan. Predaran darah baik maka penyembuhan luka dapat terjadi dengan baik.
Penurunan nyeri akan mampu meningkatkan sistim imun sehingga penyembuhan luka juga
dapat berjalan maksimal. Perlu digali lebih dalam mengenai pengaruh TENS terhadap
penyembuhan luka. Tujuan: Ingin mengetahui secara spesifik pengaruh TENS terhadap
penyembuhan luka. Metodologi: Pencarian artikel menggunakan Medline, Science Direct,
Pro Quest dan Google Search untuk menemukan artikel sesuai kriteria inklusi dan ekslusi
kemudian dilakukan review. Hasil: Kejadian nekrosis luka post operasi pada kelompok
kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok intervensi, tidak terdapat komplikasi
dengan nilai signifikansi (P<0.0001). Terdapat perbedaan pemberian TENS dengan
tambahan intervensi protokol panas sebelum, saat dan sesudah intervensi terhadap
kelancaran predaran darah dengan signifikansi (P,0.05). Terjadi granulasi yang baik, folikel
rambut tumbuh dengan baik dan terjadi penurunan Pro Inflammatory (TNF-α) dengan
signifikansi (P<0.05). Perbandingan persentase nekrosis pada kelima kelompok adalah: G1
43,88%, G2 39.20%, G3 38.57%, G4 32.14% dan G5 44.13%, uji statistik terbukti intervensi
TENS pada kelompok G4 lebih efektif dengan signifikansi 0.032. Frekuensi TENS 10 Hz
lebih efektif bila dibandingkan dengan pemberian intervensi TENS 100 Hz dan kelompok
kontrol yang mendapatkan placebo terhadap receptor adrenergic. Intervensi TENS dengan
dosis 100 Hz dapat memperbaiki reaktifitas predaran darah vena dengan baik. Secara
signifikan jumlah oedema pada luka berkurang dan capillary refill 2 detik dengan
signifikansi (P<0.001). Diskusi: TENS pada frekuensi 10 Hz hingga 100 Hz merupakan
frekuensi bioelektrik tubuh. Pada frekuensi rendah akan mampu merangsang pengeluaran
hormon endorphin sehingga pasien yang mendapatkan intervensi TENS dapat menjadi lebih
relaks, mengalami penurunan nyeri. Dengan terhambatnya factor inflamasi maka kerja sistim
imun baik hingga akhirnya dapat membantu proses penyembuhan luka dengan baik.
Kesimpulan: Terapi TENS terbukti dapat membantu penyembuhan luka. Alat TENS mudah
didapat, mudah digunakan, ekonomis, tidak menimbulkan adiksi, dapat diberikan kapan saja
serta minim efek samping. Hasil penelitian belum dapat digeneralisasi. Perlu dilakukan
penelitian lanjutan.
ABSTRACT
Background: Instead of reduce pain, TENS is also capable of stimulating the peripheral nerves
to work optimally and improving blood circulation where the electrodes are applied. Having
good blood circulation enhances good wound healing as well. The decrease in pain level will
boost the immune system thus the wound healing can also be improved. It needs further studies
on the effect of TENS on wound healing. Objective: The research aimed to explore specific
effect of TENS on wound healing. Methodology: The research was conducted by using Science
Direct article, Medline, Google Search and Pro Quest to find articles which are appropriate with
inclusion and exclusion criteria to be reviewed. Results: The necrosis cases of the post-operative
wound were higher in the control compared to the intervention group, there were no
complications with significant p-value of (P <0.0001). There were differences in the provision of
TEENS with additional of heat protocol before, during and after the intervention towards the
blood circulation with the significance p value of (P, 0.05). Good granulation occurs, the hair
follicle grew well and Pro-inflammatory declined (TNF-α) with the significance p-value of (P
<0.05). The comparison of necrosis percentage in five groups were 43.88%, 39.20%, 38.57%,
32.14% and 44.13% in G1 to G5 respectively. The statistical tests proved the TEENS
intervention in group G4 was more effective with the significance p value of 0.032. The TENS
with frequency of 10 Hz is more effective compared to 100 Hz TENS and control groups who
received placebo towards the adrenergic receptor. TENS intervention at a dose of 100 Hz can
improve the reactivity of venous blood circulation well. The amount of oedema in the wound is
reduced and capillary refills 2 seconds with the significance p-value of (P <0.001) significantly.
Discussion: TENS at a frequency of 10 Hz to 100 Hz is the bioelectrical body frequency. At low
frequencies, it will be able to stimulate the secretion of endorphin hormone so the patients who
received TENS intervention can be more relaxed and feel better as the pain is relieved. The
immune system works well and can help the wound heals properly by inhibition of inflammatory
factor. Conclusions: TENS therapy is proven to help wound healing. TENS equipment is
available everywhere, easy to use, economical, does not cause addiction, and can be given at any
time with fewer side effects to the patients. The results of the study cannot be generalised yet.
Further research is needed.
KERTAS KOP
BERITA ACARA
PENGGANTIAN PENGUJI UJIAN HASIL REVIEW LITERATUR
Nomor : ...
Tanggal : ...
Yogyakarta, .................
Yang menggantikan Yang digantikan
------------------------- ------------------------
NIP. ... NIP.
Mengetahui Menyetujui
Ketua Jurusan .... Ketua Program Studi...
------------------------- ------------------------
NIP. ... NIP.
Keterangan : *) coret yang tidak perlu
Yogyakarta, ...
Hal : Surat Mandat sebagai penguji
Kepada Yth :
Ketua Program Studi……....
di Yogyakarta
Dengan Hormat,
dengan ini memberikan Mandat kepada Ketua Program Studi untuk menunjuk Penguji yang
berperan Hanya sebagai Penguji pada saat Ujian Hasil Review literatur *), untuk ujian :
- Nama :
- Mahasiswa :
- NIM :
- Tanggal Seminar / Ujian :
- Judul Review literatur*) :
Penggantian Penguji ini dikuatkan dengan Berita Acara Penggantian Penguji. Selanjutnya
setelah selesai Ujian, proses bimbingan tetap menjadi tanggungjawab Saya.
Demikian Surat Mandat ini Saya sampaikan untuk ditindaklanjuti dan dipergunakan
sebagaimana mestinya,
---------------------
NIP. ..
Nama : ...............................................................................
NIM : ...............................................................................
Prodi : ...............................................................................
Jurusan : ...............................................................................
Jenis Karya Ilmiah : ................................................................................
Judul Review : …………………………………………………….
literatur
1………………………………………………………………………………
2………………………………………………………………………………
3………………………………………………………………………………
Untuk diterbitkan di :
□ Jurnal internasional.
□ Jurnal nasional.
□ Repository Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
□ Lainnya :………………………………………..
( Nama )
1. ...................................... ............................. ( NIM )
NIP.
2. ......................................
. .............................
NIP.
*) judul KTI/review literatur dan publikasi bisa berbeda