Anda di halaman 1dari 2

Materi Fiqhun Nisa’ Kelas 8

Bab Istihadhoh
💠 Pengertian Istihadhoh
Istihadhoh adalah darah penyakit yang keluar dari farji wanita yang tidak sesuai dengan ketentuan haid
dan nifas.
Orang yang menyandang istihadhoh dosebut : Mustahald/ Mustahadloh
💠 Istihadhoh bisa disebabkan karena :
- Kurangnya Masa suci
- Keluar darah terus menerus melebihi batas maksimal haidl

💠 Varian darah Istihadhoh


A. Warna Darah
1. Hitam 2. Merah 3. Merah kekuning-kuningan
4. Kuning 5. Keruh

B. Sifat-sifat darah
1. Kental atau cair
2. Berbau busuk atau tidak berbau
Keterangan :
* Warna dan sifat darah diatas, digunakan untuk menentukan apakah darah tersebut termasuk darah
kuat ( Qowi ) atau darah lemah ( Dhoif )
* Warna nomer 1 lebih kuat daripada nomer 2, dan seterusnya.
* Darah kuat ditentukan dengan banyaknya ciri-ciri yang dimilikinya.

💠 Mustahadloh terdiri dari 2 macam :


1. Mustahadloh Haid
2. Mustahadloh Nifas
Materi Fiqhun Nisa’ Kelas 8

💠 Masalah seputar haid nifas dan istihadhah

- Orang yang haid dan nifas diharamkan bersuci karena mempermainkan ibadah ( ‫) تالعب بالعب اده‬
sehingga ketika ada wanita melahirkan lalu mengeluarkan darah nifas sebelum ia mandi wiladah, maka
selama keluarnya darah nifas diharamkan mandi wiladah. Begitu juga halnya dengan seorang istri yang
Usai bersetubuh, Sebelum mandi jinabat, tiba-tiba terlanjur haid. Maka selama haid belum berhenti, dia
diharamkan mandi jinabat.

- Hal ini harus diperhatikan, sebab banyak yang salah paham. akhirnya Ia merasa melakukan ibadah
namun sebaliknya justru Ia melakukan maksiat. jadi orang yang melahirkan langsung nifas tadi, mandi
wiladah nya sesudah selesainya nifas atau mandi wiladah dibarengkan dengan mandi nifas.

- Seorang istri yang selesai dikumpuli suaminya dan belum mandi, kemudian terlanjur haid, maka
mandi jinabahnya dilakukan setelah selesai haid atau bersamaan dengan mandi haid.

- orang yang haid dan nifas Juga diharamkan mandi untuk ibadah semisal mandi Jumu'ah kecuali
mandinya Haji dan yang serupanya, seperti mandi hari raya dan mandi untuk mendatangi perkumpulan,
maka tidak haram.

💠 Penghafal Alquran yang khawatir lupa bila tidak membaca saat haid atau nifas.

- Orang yang haid atau nifas haram membaca Alquran ketika disengaja membaca Alquran. Tetapi jika
tidak sengaja membaca Alquran sama sekali seperti : niat dzikir, berdoa, mencari Barokah,
membenarkan bacaan orang lain yang salah, maka hukumnya tidak haram.

- Oleh karena itu wanita yang menghafal Alquran atau surat-surat Alquran kalau khawatir Lupa maka
ketika haid atau nifas supaya mengulang hafalan Alquran nya di dalam hati, atau berbisik-bisik dengan
lisan tanpa terdengar oleh dirinya sendiri atau bisa juga membaca Alquran tanpa ada unsur
kesengajaan, tetapi disertai dengan niat niat seperti diatas.

Anda mungkin juga menyukai